Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PROJECT

ELEKTRONIKA DASAR

PERANCANGAN SISTEM LAMPU OTOMATIS


MENGGUNAKAN SENSOR SUARA BERBASIS
ARDUINO UNO

Kelompok
Thomi Rahmad NIM : 2202301048
Gejali NIM : 2202301050
M. Junaidi NIM : 2202301036
Ramlah NIM : 2202301042
Noraini Fitria NIM : 2202301056

PROGRAM DIII STUDI AGROINDUSTRI


POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
2023
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS PROJECT
ELEKTRONIKA DASAR

Perancangan Sistem Lampu Otomatis Menggunakan Sensor Suara Berbasis


Arduino Uno

Tim Penyusun :

Thomi Rahmad NIM : 2202301048


Gejali NIM : 2202301050
M. Junaidi NIM : 2202301036
Ramlah NIM : 2202301042
Noraini Fitria NIM : 2202301056

Tanah Laut, 18 Desember 2023


Disetujui oleh:

Dosen Pengampu Teknisi Laboratorium

Ir. Muhammad Khalil, S.ST., M.T. Roma Iranto, A.Md.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Kajian Penelitian Terkait...........................................................................3
2.2 Teori Dasar................................................................................................3
2.2.1 Model Fuzzy Takagi-Sugeno.............................................................5
2.2.2 Observer Fuzzy..................................................................................5
BAB 3 METODE PENELITIAN............................................................................6
3.1 Parameter Pengamatan...............................................................................6
3.2 Rancangan Penelitian.................................................................................6
3.2.1 Alat & Bahan.....................................................................................6
3.2.2 Rancangan..........................................................................................6
3.2.3 Tahap Pengujian.................................................................................6
3.3 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data...........................................7
3.4 Langkah Praktikum....................................................................................7
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................9
4.1 Kontrol Nominal dengan Berbagai Kondisi Awal tanpa Kesalahan
(Fault-free Case)........................................................................................9
4.2 Kontrol Nominal dengan Berbagai Jenis Kesalahan Sensor.....................9
BAB 5 PENUTUP.................................................................................................11
5.1 Kesimpulan..............................................................................................11
5.2 Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

iii
ABSTRAK

Abstrak adalah ringkasan yang singkat dan padat dari Laporan. Fungsi
abstrak adalah membantu pembaca agar dengan cepat dapat memperoleh
gambaran umum dari tulisan (ilmiah) tersebut. Dalam abstrak, tidak boleh ada
kutipan hasil penelitian dari penulis lain. Abstrak berisi motivasi yang
menjelaskan tentang pentingnya praktikum dilakukan; masalah yang akan
diselesaikan; metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan; dan
hasil yang didapatkan dari praktikum yang akan dilakukan. Setiap paragraf pada
abstrak dimulai masuk 1 tab (1,5 cm) dari batas margin kiri dengan justify
alignment. Jumlah kata maksimum adalah 350 kata. Kata kunci harus dituliskan di
bagian bawah abstrak dengan jarak 3 spasi dari akhir abstrak, dengan jumlah kata
minimal tiga dan maksimal lima. Kata kunci dipilih kata penting yang merupakan
pokok yang spesifik dalam praktikum. Penulisannya diurutkan berdasarkan abjad
pertama dari kata kunci tersebut.

Kata kunci: (jumlah kata minimal tiga dan maksimal lima)

iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini membawa kita
menuju era modernisasi, hampir seluruh aspek kehidupan manusia sangat
bergantung pada teknologi, hal ini di karenakan teknologi di ciptakan untuk
membantu dan mempermudah manusia dalam menyelesaikan suatu
aktifitas/pekerjaan (Haris & Putra, 2017).
Di era modern seperti saat ini, penggunaan sistem pengontrolan semakin
pesat, sistem kontrol pada umumnya membantu masyarakat untuk mempermudah
pekerjaannya, dalam hal ini sistem kontrol yang di gunakan adalah mikrokontroler
yang di rangkaikan dengan sensor suara sebagai input untuk menjalankan
perangkat-perangkat pendukung lainnya (Subrata, 2022).
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah
chip, di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM,
memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Sistem
minimum ini kemudian bisa dihubungkan dengan rangkaian lain untuk
menjalankan fungsi tertentu, dalam diskusi sehari-hari dan di forum internet,
mikrokontroller sering dikenal dengan sebut μC, uC, atau. Terjemahan bebas dari
pengertian tersebut, bisa dikatakan bahwa mikrokontroller adalah komputer yang
berukuran mikro dalam satu chip IC (integrated circuit) yang terdiri dari
processor, memory, dan antarmuka yang bisa deprogram, jadi disebut komputer
mikro karena dalam IC atau chip mikrokontroler terdiri dari CPU, memori, dan
I/O yang bisa kita kontrol dengan memprogramnya. I/O juga sering disebut
dengan GPIO (General Purpose Input Output Pins) yang berarti pin yang bisa kita
program sebagai input atau output sesuai kebutuhan.
Dalam hal ini, teknologi yang dapat diaplikasikan pada lampu rumah
yaitu untuk dapat menyalakan atau mematikan lampu dengan bantuan suara
sebagai input, oleh karena itu, dibutuhkan alat yang dapat mengendalikan lampu
secara otomatis yang bersifat terpadu menggunakan mikrokontroler sebagai
pengendali. Perkembangan kontrol suara pengendali rumah dengan teknologi

1
gelombang suara ini bisa menjadi sebagai acuan rumah masa depan, dimana kita
tidak perlu lagi berpindah tempat hanya ntuk menyalakan dan mematikan suatu
peralatan listrik yang ada di suatu tempat yang berbeda didalam rumah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana merancang dan membangun sistem kontrol lampu
otomatis menggunakan arduino dan sensor suara?
2. Bagaimana hasil kerja pengontrolan lampu otomatis menggunakan
arduino dan sensor suara?
1.3 Batasan Masalah
Dalam perancangan sistem ini, penulis memberikan pembatasan masalah
pada penelitian ini meliputi :
1. Perancangan yang dilakukan adalah merancang perangkat keras dan
lampu perangkat lunak sedemikan rupa sehingga dihasilkan sebuah
prototypeyang dikontrol melalui suara tepukan atau ketukan.
2. Menggunakan mikrokontroler Arduino sebagai pengolah data sensor
suara.

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari perancangan ini adalah:
1. Untuk merancang dan membuat prototype lampu menggunakan
control tepukan atau suara sebagai saklar On Off.
2. Mengimplementasikan sensor suara sebagai detector suara dan
memanfaatkan outputnya untuk mengaktifkan dan mengnonaktifkan
relay
1.5 Manfaat
Adapun manfaat terhadap perancangan pada sistem kontrol
berbasis mikrokontroler ini adalah

2
1. Meningkatkan kenyamanan dalam mengendalikan lampu rumah
tanpa harus berinteraksi secara langsung dengan saklar listrik.
2. Mempermudah masyarakat mengendalikan lampu rumah dengan
mudah, praktis dan efisien.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mikrokontroller Arduino


Mikrokontroler adalah Suatu kontroler digunakan untuk mengontrol
suatu proses atau aspek-aspek dari lingkungan, satu contoh aplikasi dari
mikrokontroler adalah untuk memonitor rumah, Ketika listrik padam, energi
backup di nyalakan dengan sensor suara. Pada masanya, kontroler dibangun dari
komponenkomponen logika secara keseluruhan, sehingga menjadikannya besar
dan berat, setelah itu barulah di pergunakan mikroprosesor sehingga keseluruhan
kontroler masuk kedalam PCB yang cukup kecil, hingga saat ini masih sering kita
lihat kontroler yang dikendalikan oleh mikroprosesor biasa (Zilog Z80, Intel 8088,
Motorola 6809, dsb). Proses pengecilan komponen terus berlangsung, semua
komponen yang di perlukan guna membangun suatu kontroler dapat dikemas
dalam satu keping, maka lahirlah komputer keping tunggal (one chip
microcomputer) atau disebut juga mikrokontroler. Dalam diskusi sehari-hari dan
di forum internet mikrokontroler sering dikenal dengan sebutan μC, uC.
Terjemahan bebas dari pengertian tersebut, bisa dikatakan bahwa mikrokontroler
adalah komputer yang berukuran mikro dalam satu chip IC (integrated circuit)
yang terdiri dari processor, memory, dan antarmuka yang bisa diprogram, jadi
disebut komputer mikro karena dalam IC atau chip mikrokontroller terdiri dari
CPU, memory, dan I/O yang bisa kita kontrol dengan memprogramnya. I/O juga 7
sering disebut dengan GPIO (General Purpose Input Output Pins) yang berarti :
pin yang bisa kita program sebagai input atau output sesuai kebutuhan.

2.2 Devenisi Mikrokontroler


Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di
dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serbaguna yang
digunakan dalam sebuah PC karena didalam sebuah mikrokontroler umumnya
juga telah bersi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni
memori dan antar muka I/O sedangkan didalam mikroprosesor umumnya hanya

4
berisi CPU saja. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai
pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program
didalamnya. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai
pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did
umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan
unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah
terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya
RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler
menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi
sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program
di MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM
(Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi
sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan
teknologi high density non- 8 volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut
memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system
programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory
konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan
mikrokontroler MCS51 menjadi mikrokomputer handal yang fleksibel.

2.3 Prinsip Kerja Mikrokontroller


Prinsip kerja mikrokontroler adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan nilai yang berada pada register Program Counter,
mikrokontroler mengambil data pada ROM dengan alamat
sebagaimana yang tertera pada register Program Counter,
selanjutnya isi dari register program counter ditambah dengan
satu (Increment) secara otomatis, data yang diambil pada ROM
merupakan urutan instruksi program yang telah dibuat dan
diisikan sebelumnya oleh pengguna.
2. Instruksi yang diambil tersebut diolah dan dijalankan oleh
mikrokontroler, proses pengerjaan bergantung pada jenis
instruksi, bisa membaca, mengubah nilai-nilai pada register,

5
RAM, isi Port, atau melakukan pembacaan dan dilanjutkan
dengan pengubahan data.
3. Program Counter telah berubah nilainya (baik karena
penambahan otomatis pada langkah 1, atau karena pengubahan-
pengubahan pada langkah 2). Selanjutnya yang dilakukan oleh
mikrokontroler adalah mengulang kembali siklus ini pada langkah
1, demikian seterusnya hingga power dimatikan.

2.4 Sensor Suara FC-04 (Mikrofon)


2.4.1 Pengertian Mikrofon
Microphone atau dalam dalam bahasa Indonesia disebut dengan
Mikrofon adalah suatu alat atau komponen Elektronika yang dapat mengubah atau
mengkonversikan energi akustik (gelombang suara) ke energi listrik (Sinyal
Audio). Microphone (Mikrofon) merupakan keluarga Transduser yang berfungsi
sebagai komponen atau alat pengubah satu bentuk energi ke bentuk energi
lainnya. Setiap jenis Mikrofon memiliki cara yang berbeda dalam mengubah
(konversi) bentuk energinya, tetapi mereka semua memiliki persamaan yaitu
semua jenis Mikrofon memiliki suatu bagian utama yang disebut dengan
Diafragma (Diaphragm).

2.4.2 Prinsip kerja Mikrofon


Mikrofon merupakan komponen penting dalam perangkat Elektronik
seperti alat bantu pendengaran, perekam suara, penyiaran Radio maupun alat
komunikasi lainnya seperti Handphone, Telepon, Interkom, Walkie Talkie serta
Home Entertainment seperti Karaoke. Pada dasarnya sinyal listrik yang dihasilkan
mikrofon sangatlah rendah, oleh karena itu diperlukan penguat sinyal yang
biasanya disebut dengan Amplifier. Untuk mengenal lebih jauh dengan
Microphone yang hampir setiap hari kita gunakan ini. Berikut ini adalah
penjelasan cara kerja mikrofon secara singkat :
a. Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan
menuju ke Mikrofon.

6
b. Dalam Mikrofon, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma yang
terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar
sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.
c. Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian
belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
d. Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau
Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan
gerakan Coil. e. Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan
menimbulkan sinyal listrik.
e. Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier
(Penguat) atau alat perekam suara.

2.5 Relay 1 chanel 5 volt


Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang
digerakkan oleh arus listrik, secara prinsip, relay merupakan dua saklar dengan
lilitan kawat pada batang besi (selenoid) didekatnya ketika selenoid dialiri arus 24
listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya medan magnet yang terjadi pada
selenoid sehingga saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet
akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar akan kembali
terbuka.

7
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Langkah Penelitian

3.2 Parameter Pengamatan


Parameter pengamatan pada perancangan ini adalah kinerja lampu,
dengan tujuan pakah pada saat ada suara tepukan lampu menyala atau mati.

3.3 Rancangan Penelitian


3.3.1 Alat & Bahan
Pada bagian ini dijabarkan peralatan dan bahan yang digunakan pada
praktikum/penelitian.
1. Arduino Uno
2. Modul sensor suara FC-04
3. Modul Relay
4. Kabel Jumper
5. Project Board
6. Lampu
7. Kabel USB Arduino Uno

8
3.3.2 Rancangan

3.3.3 Tahap Pengujian


Pada proses pengujian, pada kondisi awal lampu mati diberikan 1 kali
tepukan lampu dalam kondisi nyala dan pada kondisi lampu menyala diberikan 1
kali tepukan lampu ada pada kondisi mati.
Tabel 3.1 Data Hasil Pengujian
No Kondisi Awal Lampu Tepukan Status lampu
1 Mati 1 kali tepukan On
2 Menyala 1 kali tepukan Off

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai