ELEKTRONIKA DASAR
Kelompok
Thomi Rahmad NIM : 2202301048
Gejali NIM : 2202301050
M. Junaidi NIM : 2202301036
Ramlah NIM : 2202301042
Noraini Fitria NIM : 2202301056
Tim Penyusun :
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Kajian Penelitian Terkait...........................................................................3
2.2 Teori Dasar................................................................................................3
2.2.1 Model Fuzzy Takagi-Sugeno.............................................................5
2.2.2 Observer Fuzzy..................................................................................5
BAB 3 METODE PENELITIAN............................................................................6
3.1 Parameter Pengamatan...............................................................................6
3.2 Rancangan Penelitian.................................................................................6
3.2.1 Alat & Bahan.....................................................................................6
3.2.2 Rancangan..........................................................................................6
3.2.3 Tahap Pengujian.................................................................................6
3.3 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data...........................................7
3.4 Langkah Praktikum....................................................................................7
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................9
4.1 Kontrol Nominal dengan Berbagai Kondisi Awal tanpa Kesalahan
(Fault-free Case)........................................................................................9
4.2 Kontrol Nominal dengan Berbagai Jenis Kesalahan Sensor.....................9
BAB 5 PENUTUP.................................................................................................11
5.1 Kesimpulan..............................................................................................11
5.2 Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
iii
ABSTRAK
Abstrak adalah ringkasan yang singkat dan padat dari Laporan. Fungsi
abstrak adalah membantu pembaca agar dengan cepat dapat memperoleh
gambaran umum dari tulisan (ilmiah) tersebut. Dalam abstrak, tidak boleh ada
kutipan hasil penelitian dari penulis lain. Abstrak berisi motivasi yang
menjelaskan tentang pentingnya praktikum dilakukan; masalah yang akan
diselesaikan; metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan; dan
hasil yang didapatkan dari praktikum yang akan dilakukan. Setiap paragraf pada
abstrak dimulai masuk 1 tab (1,5 cm) dari batas margin kiri dengan justify
alignment. Jumlah kata maksimum adalah 350 kata. Kata kunci harus dituliskan di
bagian bawah abstrak dengan jarak 3 spasi dari akhir abstrak, dengan jumlah kata
minimal tiga dan maksimal lima. Kata kunci dipilih kata penting yang merupakan
pokok yang spesifik dalam praktikum. Penulisannya diurutkan berdasarkan abjad
pertama dari kata kunci tersebut.
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini membawa kita
menuju era modernisasi, hampir seluruh aspek kehidupan manusia sangat
bergantung pada teknologi, hal ini di karenakan teknologi di ciptakan untuk
membantu dan mempermudah manusia dalam menyelesaikan suatu
aktifitas/pekerjaan (Haris & Putra, 2017).
Di era modern seperti saat ini, penggunaan sistem pengontrolan semakin
pesat, sistem kontrol pada umumnya membantu masyarakat untuk mempermudah
pekerjaannya, dalam hal ini sistem kontrol yang di gunakan adalah mikrokontroler
yang di rangkaikan dengan sensor suara sebagai input untuk menjalankan
perangkat-perangkat pendukung lainnya (Subrata, 2022).
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah
chip, di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM,
memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Sistem
minimum ini kemudian bisa dihubungkan dengan rangkaian lain untuk
menjalankan fungsi tertentu, dalam diskusi sehari-hari dan di forum internet,
mikrokontroller sering dikenal dengan sebut μC, uC, atau. Terjemahan bebas dari
pengertian tersebut, bisa dikatakan bahwa mikrokontroller adalah komputer yang
berukuran mikro dalam satu chip IC (integrated circuit) yang terdiri dari
processor, memory, dan antarmuka yang bisa deprogram, jadi disebut komputer
mikro karena dalam IC atau chip mikrokontroler terdiri dari CPU, memori, dan
I/O yang bisa kita kontrol dengan memprogramnya. I/O juga sering disebut
dengan GPIO (General Purpose Input Output Pins) yang berarti pin yang bisa kita
program sebagai input atau output sesuai kebutuhan.
Dalam hal ini, teknologi yang dapat diaplikasikan pada lampu rumah
yaitu untuk dapat menyalakan atau mematikan lampu dengan bantuan suara
sebagai input, oleh karena itu, dibutuhkan alat yang dapat mengendalikan lampu
secara otomatis yang bersifat terpadu menggunakan mikrokontroler sebagai
pengendali. Perkembangan kontrol suara pengendali rumah dengan teknologi
1
gelombang suara ini bisa menjadi sebagai acuan rumah masa depan, dimana kita
tidak perlu lagi berpindah tempat hanya ntuk menyalakan dan mematikan suatu
peralatan listrik yang ada di suatu tempat yang berbeda didalam rumah.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari perancangan ini adalah:
1. Untuk merancang dan membuat prototype lampu menggunakan
control tepukan atau suara sebagai saklar On Off.
2. Mengimplementasikan sensor suara sebagai detector suara dan
memanfaatkan outputnya untuk mengaktifkan dan mengnonaktifkan
relay
1.5 Manfaat
Adapun manfaat terhadap perancangan pada sistem kontrol
berbasis mikrokontroler ini adalah
2
1. Meningkatkan kenyamanan dalam mengendalikan lampu rumah
tanpa harus berinteraksi secara langsung dengan saklar listrik.
2. Mempermudah masyarakat mengendalikan lampu rumah dengan
mudah, praktis dan efisien.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
4
berisi CPU saja. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai
pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program
didalamnya. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai
pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did
umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan
unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah
terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya
RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler
menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi
sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program
di MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM
(Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi
sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan
teknologi high density non- 8 volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut
memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system
programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory
konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan
mikrokontroler MCS51 menjadi mikrokomputer handal yang fleksibel.
5
RAM, isi Port, atau melakukan pembacaan dan dilanjutkan
dengan pengubahan data.
3. Program Counter telah berubah nilainya (baik karena
penambahan otomatis pada langkah 1, atau karena pengubahan-
pengubahan pada langkah 2). Selanjutnya yang dilakukan oleh
mikrokontroler adalah mengulang kembali siklus ini pada langkah
1, demikian seterusnya hingga power dimatikan.
6
b. Dalam Mikrofon, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma yang
terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar
sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.
c. Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian
belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
d. Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau
Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan
gerakan Coil. e. Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan
menimbulkan sinyal listrik.
e. Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier
(Penguat) atau alat perekam suara.
7
BAB 3
METODE PENELITIAN
8
3.3.2 Rancangan
9
DAFTAR PUSTAKA
10