Disusun Oleh :
Ilham Dwi Putra (4320215001)
Ilham Mardani (4320215002)
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang karena
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelsaikan laporan akhir mekatronika yang berjudul
“PERANCANGAN LAMPU TEPUK BERBASIS SENSOR ARDUINO“.
Adapun tujuan dalam penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
pada mata kuliah mekatronika program studi S-I Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin,
Fakultas Teknik, Universitas Pancasila Jakarta.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam laporan tugas akhir
ini, yang membutuhkan banyak usaha dan kerja keras di dalam penyempurnaannyaa. Oleh
karena itu, penulis menerima segala saran, kritik, dan masukan yang bermanfaat dalam
menyempurnakan laporan akhir ini.
Akhir kata, penulis berharap laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membacanya. Terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................
5.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 19
5.2. Saran ................................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 20
4
BAB I
PENDAHULUAN
Perangkat penerangan otomatis memiliki dua bagian utama yaitu sistem perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Sistemnya sendiri terdiri dari rangkaian
sumber tegangan, sistem rangkaian sensor, dan sistem rangkaian miniatur dari mikrokontroler
Arduino Uno. Meskipun bagian perangkat lunak itu sendiri adalah bagian pemrograman,
arduino.cc merupakan software yang digunakan untuk menulis dan memprogram
mikrokontroler. Setiap bagian dari sistem diaktifkan dengan suara, sehingga lampu secara
otomatis dihasilkan untuk tepuk tangan atau kontrol suara.
5
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari pembuatan sistem kontrol berbasis mikrokontroler ini adalah dengan
adanya alat ini memungkinkan terciptanya suatu teknologi yang dapat digunakan oleh
masyarakat khususnya di rumah, dan dapat diklasifikasikan sebagai rumah pintar serta
menggunakan Arduino untuk menerima instruksi dalam bentuk terprogram.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Condense rmic bekerja berdasarkan diafragma atau susunan backplate yang harus
tercatu oleh listrik membentuk sound-sensitive capacitor. Gelombang suara yang masuk
ke microphone akan menggetarkan komponen diafragma ini. Letak dari diafragma
ditempatkan di depan sebuah backplate. Susunan dari elemen ini membentuk sebuah
kapasitor yang biasa disebut juga kondenser.Kapasitor memiliki kemampuan untuk
menyimpan muatan maupun tegangan. Ketika elemen tersebut terisi dengan muatan, medan
listrik akan terbentuk di antara diafragma dan backplate, yang dimana besarnya itu
proporsional terhadap ruang yang terbentuk diantaranya. Variasi akan lebar space antara
diafragma dengan backplate terjadi dikarenakan adanya pergerakan diafragma relatif
terhadap backplate yang disebabkan oleh adanya tekanan suara yang mengenai diafragma.
Hal ini akan menghasilkan sinyal elektrik dari gelombang suara yang masuk ke condenser
microphone.
7
2.1.1. Spesifikasi dari Modul Sensor Suara
Sensitivitas dapat diatur (pengaturan manual pada potensiometer)
Condeser yang digunakan memiliki sensitivitas yang tinggi
Tegangan kerja antara 3.3V – 5V
Terdapat 2 pin keluaran yaitu tegangan analog dan Digital output
Sudah terdapat lubang baut untuk instalasi
Sudah terdapat indikator led
8
1. Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX)
TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB ke TTL
chip serial.
2. Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interap
pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai.
3. PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi
analogWrite().
4. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi
SPI, yang mana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino.
5. LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai
HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati
9
2.3. Relay
Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan
elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar
tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut
selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis. Logam ferromagnetis adalah logam yang
mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang
membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara.Cara ini
kerap digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam
ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik.
Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan.
10
2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)
3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari
Signal Tegangan rendah.
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
12
tepukan sedangkan untuk power supply menggunakan adaptor 12 v yang akan dihubungkan
langsung dengan arduino, hubungan keduanya dapat dilihat pada gambar berikut.
1. bongkar lampu led dan putuskan kabel sambungan antara saklar dan power.
2. sambungkan kabel jumper ke setiap kabel yang telah diputus. kabel jumper digunakan
untuk dihubungkan ke Relay.
3. pasang kabel jumper pada Relay.
4. pasang kabel kuning pada pin vcc.
5. kabel hijau pada IN1.
6. dan kabel biru pada ground.
7. pasang kabel jumper pada sensor suara.
13
8. pasang kabel merah ke vcc.
9. kabel hitam ke ground.
10. kabel putih ke output.
11. pasang kabel jumper pada arduino.
12. pasang kabel kuning pada slot pin power 5v.
13. pasang kabel merah pada slot pin power 5v.
14. pasang kabel biru pada slot pin ground.
15. pasang kabel hitam pada slot pin ground.
16. pasang kabel putih pada slot pin 4.
17. pasang kabel hijau pada slot pin 5.
18. hubungkan kabel-kabel pada setiap bagian sesuai dengan warnanya. Pemasangan kabel
berwarna di setiap part dimaksudkan untuk memudahkan lepas-pasang kabel pada part,
sehingga saat kita akan melepas atau memasang kembali, kita tinggal melihat warna
kabel pasangannya.
19. berikan power pada arduino dan pada lampu led.
14
Gambar 3.5 Tampilan awal Arduino
15
Gambar 3.6 Penulisan program pada software arduino.cc
Setelah pengetikan program selesai langkah selajutnya adalah compile program untuk
mengubah bahasa pemrograman (code program) menjadi bahasa mesin (kode biner) dan
memastikan apakah terdapat error atau warning pada program. Jika tidak terjadi error maka
upload program berhasil.
16
3.4 Flowchart Sensor Tepuk Arduino
17
BAB IV
HASIL DAN ANALISA
18
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari perancangan dan pengujian Gerbang dengan control Android dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah terealisasi sebuat alat control lampu menggunakan tepukan atau suara berdasarkan
hail pengujian yang telah dilakukan lampu akan menyala dan mati saat sensor menerima
paparan suara (pada pengujian dilakukan dengan tepukan).
2. Sistem dapat bekerja dengan baik ketika ada paparan suara yang mengenai mic condesor
pada sensor suara. Maka output dari sensor suara akan dikirimkan ke arduino untuk
kemudian diproses sehingga arduino akan mengontrol relay untuk mematikan dan
menghidupkan lampu sesuai input yang diberikan kepada sensor suara.
3. Sensitivitas sensor sangat berpengaruh pada alat ini karena membutuhkan suara yang cukup
kuat untuk mengaktifkan lampu namun jika sensitivitas ditingkatkan mengakibatkan sistem
tidak efektif karena dapat aktif meski hanya terpapar oleh suara percakapan manusia
5.2. Saran
Dari hasil Proyek ini masih terdapat beberapa kekurangan dan dimungkinkan
untuk pengembangan lebih lanjut.Oleh karenanya penulis merasa perlu untuk memberi
saran sebagai berikut.
1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menguji kefektifan alat dilapangan agar alat ini
dapat bekerja dengan maksimal.
2. Alat akan bekerja lebih efekti jika diberi fitur yang dapat mengontrol tingakat
keredupan lampu.
19
DAFTAR PUSTAKA
Batubara, Y. M. (2017). Rancang Bangun Alat Kendali Lampu Menggunakan Sensor Tepuk
Berbasis Arduino Uno (Doctoral dissertation).
Devi, A. T., Fiansyah, A., Sari, A. C., Maulana, N. R., Saifudin, A., & Yulianti, Y. Perancangan
Sistem Kontrol Optik Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno R3 dengan Sensor Suara. Jurnal
Informatika Universitas Pamulang, 6(3), 602-606.
Chairil, S., Radillah, T., & Satria, B. (2023). Sistem Kontrol Menghidupkan Lampu Otomatis
Menggunakan Sensor Suara FC-04 Berbasis Arduino Uno. Indonesian Journal of Computer
Science, 12(1).
20