Oleh :
Amsal Saloom Partogi /20115640
Muhammad Zuhdi Fayyadh /24115833
Syahid Adi Nugroho /26115745
KELAS : 3KB02
Diperiksa Tanggal :
OUTPUT (60)
Kreativitas Isi Makalah
Kode Proyek
Maket (20) (20)
Alat (30) Program (30)
INT/KL/KB02-
A
i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna menyelesaikan praktikum Interface ini. Dalam
penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi teratasi.
Ucapan terimaksih yang sangat dalam kami ucapkan ke pada lab ELKOM,
Koordinator lab, P.J Praktikum, Asissten Pembimbing dan semua perangkat lab yang telah
membantu kami sejauh ini sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Serta teman - teman yang sangat mendukung dan membantu kami.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang pengantar muka
peripheral komputer, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas
Gunadarma. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada asisten pembimbing saya meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun
ii
ABSTRAKSI
Dalam makalah ini juga membahas bagian bagian atau apa saja yang di pakai untuk
membuat alat ini. Di dalam kalah ini akan di bahas port parallel, Integrated Circuit (IC
ULN2803), Relay, Dioda, Socket DC dan lain-lain. Di makalah ini juga akan membahas
secara rinci analisa rangkaian dan analisa program.
Dengan rangkaian pengendali lampu ini tidak perlu lagi mematikan atau
menghidupkan langsung dengan cara manual. Sistem pengendali lampu ini dapat
disimulasikan sebagai penerangan pada dalam ruangan dan di luar ruangan. Rangkaian
pengendali lampu bekerja dalam beberapa blok yaitu : blok aktivator, blok input, blok
proses, blok output. Pada setiap bloknya mempunyai fungsi yang berbeda.
Blok Aktivator mengirim tegangan yang nantinya akan di proses ke blok input
yaitu program delphi 7, lalu blok input mengirimkan proses ke dalam blok proses yang
digunakan untuk mengaktifkan output. Sumber tegangan yang didapat dari catudaya
sebesar 12V.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i
2.3.3 Dioda....................................................................................................... 9
iv
3.1.2 Input ...................................................................................................... 16
LAMPIRAN .......................................................................................................... 26
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak saat ini banyak perkantoran, kampus, lampu taman dan lainnya
mengidupkan dan mematikan lampu masih dilakukan dengan cara manual yaiu melalui
saklar. Berdasarkan hal tersebut maka terbentuklah sistem pengendali lampu dengan
menggunakan DB25 sebagai antar muka melalui Bahasa Pemrograman Delphi 7.
Dimana nantinya menghidupkan dan mematikan lampu menggunakan Pemrograman
Delphi 7.
1
2
berguna untuk melatih mahasiswa dalam membuat alat dan karya tulis. Adapun tujuan
dari penuisan makalah ini adalah :
1. Metode Analisa :
yaitu dengan menganalisa rangkaian Kendali Lampu Menggunakan Port
Paralel, hingga diperoleh gambaran awal dari prinsip kerja rangkaian Kendali
Lampu Menggunakan Port Paralel.
2. Metode Observasi :
yaitu dengan melakukan pengamatan langsung mengenai cara kerja
kendali lampu menggunakan port paralel setelah kita rangkai menjadi alat
peraga.
3. Studi pustaka :
yaitu dengan mengambil data dari beberapa sumber buku dan website
untuk menjadikan acuan dalam penulisan.
4. Konsultasi :
yaitu dengan mendiskusikan dan bertanya bagaimana cara pembuatan alat
dan makalah kepada kaka Asisten Pembimbing Laboratorium Interfacing dan
kepada teman maupun senior yang mengetahui.
BAB I PENDAHULUAN
Berisi, latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode
penulisan dan sistematika penulisan.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari apa yang telah diuraikan pada
bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan sumber-sumber yang diambil sebagai acuan dalam menyusun
makalah ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
4
5
Port paralel mempunyai beberapa nama yaitu LPT0, LPT1 dan LPT2 yang
memiliki alamat sendiri-sendiri untuk nama-nama tersebut, seperti pada tabel
berikut.
Port paralel dapat digunakan dalam beberapa mode dan normalnya dapat
dikonfigurasi melalui perangkat lunak. Mode-mode tersebut meliputi:
7
Susunan kaki (pin) pada konektor DB-25 port paralel pada mode SPP dan
EPP seperti pada tabel berikut.
dapat digunakan untuk mengaktifkan beban yant erpasang dari sumber tegangan
positif (VCC).
Deskripsi pin :
• Pin 1-8 untuk masukan dari pin keluaran microcontroller ke
pin masukan IC ULN2803,contoh:jika kita masukan tegangan
positif di kaki pin nomor 1,maka pin IC ULN2803 no 18 akan
mengeluarkan tegangan negatif
• Pin 9 hubungkan ke ground
• Pin no 10 tidak usah digunakan.
2.3.3 Dioda
Dioda merupakan semi konduktor yang hanya dapat menghantar arus
listrik dan tegangan listrik pada satu arah saja. Dioda dibuat dari bahan germanium
dan silicon. Dan berfungsi untuk mengarahkan tegangan AC menjadi DC. Diode
berasal dari kata Di berarti dua dan Oda berarti elektroda. Jadi dua elektroda
(anoda dan katoda) yang digabung menjadi satu komponen Dioda pada umumnya
dispesifikasikan dalam nilai batas tegangan dan arus. Dioda didalam elektronika
sering diperlukan, karena suatu komponen yang dapat mengalirkan arus apabila
diberi tegangan pada satu arah saja dan tidak mengalirkan arus apabila diberi
tegangan dengan arah yang berlawanan. Untuk tegangan yang rendah, masih
10
menggunakan dioda yang terbuat dari bahan semi konduktor (Germanium dan
Silikon). Untuk tegangan tinggi orang masih banyak memakai dioda vakum.
Bahan semi konduktor adalah bahan yang mempunyai 4 elektron valulsi seperti
silikon (Si),Germanium (Ge), dan Stanum (Sn). Keempat elektron valensi tersebut
saling mengikat yang dikenal dengan ikatan kovalen dan bermuatan netral (semi
konduktor instrinsik).
Dioda dibuat dari bahan semi konduktor jenis P atau jenis N. Pertemuan
dua elektroda atau junction dioda antara anoda (elektroda positif) dan katoda
(elektroda negatif).
• Dioda Varaktor
Dioda varaktor adalah dioda yang memanfaatkan efek kapasitansi
yang berubah-ubah. Dalam aplikasinya, varaktor menggantikan kapasitor
yang ditata secara mekanik. Dengan kata lain varaktor yang dipasang
parallel dengan inductor merupakan rangkaian tangki resonasi dengan
mengubah-ubah tegangan reverse pada varaktor. Kita dapat mengubah-
ubah frekuensi resonasi.
• Dioda Schottky
Dioda ini terbuat dari logam emas, platina atau perak pada salah
satu sisi junction dan silicon yang di dop pada sisi lain. Dioda ini juga
dapat menyearahkan frekuensi diatas 300 MHz jauh diatas kemampuan
dioda bipolar dengan pembatas waktu pulih reversenya. Kelebihan dioda
ini tidak mempunyai tegangan kerja (knee voltage), sehingga waktu On
atau Off- nya dari dioda bipolar.
• Step Recovery Dioda
Dioda ini memanfaatkan penyimpanan muatan. Selama diberi arus
forward, dioda mengalirkan arus, tetapi jika diberi arus reverse terjadilah
langkah penutupan, arus reverse dibuat nol, dioda tiba-tiba dibuat terbuka,
dan dioda ini disebut dioda snap. Dioda Step Recovery ini digunakan
dalam rangkaian pulsa dan digital untuk menghasilkan pulsa yang sangat
cepat. Dioda dengan kata lazimnya disebut juga dengan penyearah.
Penyearah yang dimaksud adalah rangkaian yang dapat membuat
tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah. Beberapa macam
penyearah / rectifier yang ada yaitu: penyearah setengah, penyerah
gelombang penuh, dan penyearah yang disklusikan oleh komponen dioda
yang bekerja hanya satu arah saja (bersifat polaritas).
2.3.4 Relay
Relay adalah saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup
rangkaian dengan menggunakan kontrol dari rangkaian elektronik lain. Sebuah
relay tersusun atas kumparan, pegas, saklar (terhubung pada pegas) dan 2 kontak
elektronik (normally close dan normally open)
13
a. Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay tidak aktif
atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka.
b. Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay aktif atau
dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup.
Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay dapat bekerja karena
adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan
diberikan tegangan sebesar tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet
pada kumparan karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan
yang bersifat sebagai elektro magnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak
NC ke kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet
pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik saklar ke kontak NC.
Cara mengetahui relay tersebut masih berfungsi atau tidak dapat dilakukan
dengan cara memberikan tegangan yang sesuai dengan relay tersebut pada bagian
koilnya. Jika kontaknya masih bekerja NC => NO atau NO => NC, maka dapat
dikatakan bahwa relay tersebut masih dalam keadaan baik. Hubungkan common
dan NO jika menginginkan rangkaian ON ketika koil diberi tegangan. Hubungkan
common dan NC jika menginginkan rangkaian ON ketika koil tidak diberi
tegangan.
14
2.3.6 Socket DC
Seperti namanya, DC Connector adalah Konektor yang diperuntukan kabel
yang menghantarkan arus listrik DC. DC Connector pada umumnya berbentuk
Silinder dan memiliki polaritas Positif dan Negatif. Konekor Arus DC ini banyak
kita temukan di Adaptor seperti Adaptor Laptop, Adaptor Telepon dan lain
sebagainya.
Agar dapat lebih memperjelas tentang cara atau prinsip kerja dari rangkaian
Kendali Lampu Menggunakan port paralel , kami akan menganalisa dengan tiga analisa
diantaranya :
AKTIVATOR
+12V, GROUND
KOMPONEN PENDUKUNG
Dioda
15
16
3.1.1 Aktivator
Pada Blok aktivator akan diberi tegangan sebesar 12 Volt. Dimana sumber
tegangan ini akan mengaktifkan alat tersebut, agar dapat bekerja dengan baik.
Besar kecilnya tegangan masukan sangat berpengaruh pada alat tersebut. Jadi, agar
tidak ada kesalahan sistem pada alat harus diberikan tegangan masukan sesuai alat
masukan tersebut.
3.1.2 Input
Pada blok Input terdapat Socket DB25. DB25 berfungsi sebagai konektor
antara PC dengan Alat yang dibuat. Sebagai pengendalinya digunakan program
Delphi sebagai pengontrol nyala atau hidup nya lampu.
3.1.3 Proses
Proses merupakan tempat dimana akan terjadi perubahan input yang akan
dirubah menjadi output. Inti Proses ini terjadi pada IC ULN2803. Dimana
ULN2803 akan memproses data yang diterima dari DB25 yang berfungsi sebagai
konektor untuk mengirimkan data dari program delphi, hasil data yang diproses di
IC ULN2830 akan dikirimkan ke relay untuk diproses pada output. Relay berfungsi
sebagai gerbang, jika relay mendapatkan ground dari IC ULN2830 maka lampu
akan menyala
3.1.4 Output
Blok Output ini berupa tiga buah lampu pilot. Lampu Pilot akan menyala
bila mendapat inputan dari relay yang sudah mendapatkan ground dari IC
ULN2830 yang sebelumnya sudah mendapatkan inputan dari port DB25 yang di
kendalikan oleh program Delphi.
3.1.5 Komponen Pendukung
Terdapat dioda sebagai komponen pendukung , dimana dioda berfungsi
sebagai penyearah arus.
17
Dalam rangkaian alat ini IC ULN2803 digunakan untuk proses utama nya. Ic
berfungsi untuk membalikan nilai inputan nya. Proses pertama yang terjadi pada alat ini
ada di program Delphi. Program tersebut akan mengeluarkan perintah dan akan di salurkan
ke dalam port DB25.
Selanjutnya nilai yang ada di port DB25 akan di berikan ke dalam pin input yang ada
di IC ULN2803. Selanjutnya nilai tersebut akan di balik seperti nilai high akan menjadi
low dan jika nilai low akan menjadi high. Lalu nilai tersebut akan di salurkan melalui pin
output IC ULN2803 dan akan di salurkan ke kaki ground di relay.
Sebagai contoh satu proses di atas adalah jika kita menyalakan lampu 1 di Delphi.
Lalu Delphi akan memberikan nilai high dari kaki 2 port DB25, lalu akan di masukan ke
port 1 input IC ULN2803. Lalu IC ULC 2803 akan mengeluarkan nilai LOW ke ground
relay agar vcc dan ground relay dapat terhubung sehingga relay akan memindahkan kaki
nya ke NO (normally open).
18
3.3.1 Flowchart
Berikut merupakan flowchart dari source code yang telah di buat di
program Delphi.
Out32($378,baru);
Image1.Picture.LoadFromFile('on.jpg');
btn1_aktif.Enabled := False;
btn1_non.Enabled := True;
end;
20
Out32($378,baru);
Image1.Picture.LoadFromFile('off.jpg');
btn1_aktif.Enabled := True;
btn1_non.Enabled := False;
end;
Out32($378,baru);
Image2.Picture.LoadFromFile('on.jpg');
btn2_aktif.Enabled := False;
btn2_non.Enabled := True;
end;
Out32($378,baru);
Image2.Picture.LoadFromFile('off.jpg');
btn2_aktif.Enabled := True;
btn2_non.Enabled := False;
end;
Out32($378,baru);
Image3.Picture.LoadFromFile('on.jpg');
btn3_aktif.Enabled := False;
btn3_non.Enabled := True;
end;
Image3.Picture.LoadFromFile('off.jpg');
btn3_aktif.Enabled := True;
btn3_non.Enabled := False;
end;
begin
Out32 ($378,0)
Application.Terminate
end;
BAB IV
PENGOPRASIAN ALAT
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisa dan pembahasan pada program ini maka dapat ditarik
bebrapa kesimpulan sebagai berikut :
5.2 Saran
Untuk mengembangkan rangkaian ini, maka ada hal yang perlu dijadikan perhatian
yaitu :
24
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul. 2004. Pemrograman Database dengan Delphi 7 Menggunakan Access dan
Ado. Yogyakarta: Andi Offset.
25
LAMPIRAN
26
27
Gambar C Maket