Anda di halaman 1dari 25

03

Modul ke:

Perancangan Sinyal Digital


Gerbang Logika Dasar & Implementasi Gerbang

Fakultas
FAKULTAS Muslim, ST, MT
TEKNIK
Program Studi
TEKNIK
ELEKTRO
Gerbang Logika Dasar
• Gerbang Logika  Blok dasar untuk membentuk
sebuah rangkaian elektronika digital.
• Sebuah gerbang logika mempunyai satu terminal
output dan satu atau lebih terminal input. Output-
output tersebut bisa bernilai HIGH (1) atau LOW (0)
tergantung dari level-level digital pada terminal
inputnya.
• Diagram blok gerbang logika adalah sebagai berikut:
Gerbang Logika Dasar
• Terdapat 7 buah gerbang logika dasar, yaitu:
– AND
– OR
– NOT
– NAND
– NOR
– EX-OR
– EX-NOR
Gerbang AND
• Simbol dari gerbang AND adalah sebagai berikut:

• Pada operasional gerbang AND berlaku aturan input


dan output seperti berikut :
– Jika Input A dan B keduanya HIGH, maka output X akan
HIGH
– Jika Input A atau B salah satu atau keduanya LOW, maka
output X akan LOW
Gerbang AND
• Tabel kebenaran gerbang AND adalah sebagai berikut:
Gerbang AND
• Cara kerja gerbang AND dapat diilustrasikan dengan membuat
sebuah rangkaian listrik yang memiliki dua buah saklar yang
disusun seri seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah
ini.

• Kedua saklar tersebut merepresentasikan dua buat input A


dan B sedangkan lampu yang terpasang merupakan output
dari rangkaian tersebut.
Gerbang AND
• Jika kedua saklar tersebut dibuka dan ditutup sesuai dengan
kombinasi input A dan B pada tabel kebenaran dengan 0
sebagai posisi saklar terbuka dan 1 sebagai posisi saklar
tertutup  Kondisi lampu akan sesuai dengan kondisi X pada
tabel kebenaran gerbang AND.
• Apabila kedua input A dan B dihubungkan pada switch
transistor  Rangkaian switch transistor yang membentuk
gerbang AND adalah seperti pada gambar di bawah ini.
Gerbang AND
• Sebuah gerbang AND dapat memiliki lebih dari 2 input. Untuk
mengetahui jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung
berdasarkan jumlah inputnya dapat menggunakan rumus
berikut ini :
Jumlah kombinasi = 2n , dimana n adalah jumlah input.
• Contoh:
• Gerbang AND dengan 4 input, n = 4 maka 24 = 16, jadi jumlah
kombinasi sinyal yang harus dihitung sebanyak 16. Gerbang ini
dapat dilihat pada gambar di bawah.
Gerbang AND
• Maka kombinasi sinyal yang harus dihitung dapat disajikan
melalui tabel kebenaran berikut ini:
Gerbang OR
• Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal
masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR
mempunyai sifat:
– Jika Input A atau B atau keduanya HIGH, maka output X akan HIGH
– Jika Input A dan B keduanya LOW, maka output X akan LOW.
Gerbang OR
• Tabel kebenaran untuk gerbang OR yang memiliki 2 input
adalah sebagai berikut:
Gerbang OR
• Kita dapat mengilustrasikan cara kerja gerbang OR dengan
membuat sebuah rangkaian listrik yang memiliki dua buah
saklar yang disusun paralel.
• Kedua saklar tersebut merepresentasikan dua buat input A
dan B sedangkan lampu yang terpasang merupakan output
dari rangkaian tersebut.
• Jika kedua saklar tersebut dibuka dan ditutup sesuai dengan
kombinasi input A dan B pada tabel kebenaran dengan 0
sebagai posisi saklar terbuka dan 1 sebagai posisi saklar
tertutup. Maka kondisi lampu akan sesuai dengan kondisi X
pada tabel kebenaran gerbang OR.
Gerbang OR
• Apabila kedua input A dan B dihubungkan pada switch
transistor, maka rangkaian switch transistor yang membentuk
gerbang OR adalah seperti pada gambar di bawah ini.
Gerbang OR
• Berikut ini adalah contoh gerbang OR dengan 3 input. Pada
tabel kebenaran terlihat ada 8 buah kondisi output.

• Tabel kebenarannya adalah:


Gerbang NOT
• Gerbang NOT memiliki sifat sebagai berikut :
– Jika Input A HIGH, maka output X akan LOW
– Jika Input A LOW, maka output X akan HIGH
• Operasi NOT : X = A’. Simbol gerbang NOT ditunjukkan pada
gambar di bawah ini:

• Tabel kebenarannya:
Gerbang NAND
• Operasi NAND merupakan Inversi (kebalikan) dari operasi AND.
Sifat dari gerbang NAND adalah sebagai berikut : :
– Jika Input A AND B keduanya HIGH, maka output X akan LOW
– Jika Input A atau B atau keduanya LOW, maka output X akan HIGH.
• Simbol gerbang logika NAND ditunjukkan pada gambar di
bawah ini:
Gerbang NAND
• Tabel kebenaran gerbang NAND:
Gerbang NOR
• Operasi NOR merupakan Inversi (kebalikan) dari operasi OR.
Sifat dari gerbang NOR adalah sebagai berikut :
– Jika Input A atau B atau keduanya HIGH, maka output X akan LOW
– Jika Input A dan B keduanya LOW, maka output X akan HIGH

• Tabel kebenaran gerbang NOR:


Gerbang EX-OR
• Operasi Ex-OR adalah kependekan dari Exclusive OR. Sifat dari
gerbang logika Ex-OR adalah sebagai berikut :
– Jika salah satu dari kedua inputnya HIGH (bukan kedua-duanya), maka
output X akan HIGH
– Jika kedua inputnya bernilai LOW semua atau HIGH semua, maka
output X akan LOW

• Tabel kebenaran gerbang EX-OR:


Gerbang EX-OR
• BerdasarkanTabel Kebenaran tersebut (yang bernilai output =
1), Ex-OR dapat disusun dari gerbang dasar: AND, OR dan NOT
seperti pada gambar di bawah ini. Persamaan EX-OR (dari
AND, OR dan NOT) : X = AB’ + A’B.
Gerbang EX-NOR
• Operasi Ex-NOR adalah kependekan dari Exclusive NOR.
Merupakan inversi dari gerbang EX-OR. Sifat dari gerbang
logika Ex-NOR adalah sebagai berikut :
– Jika salah satu dari kedua inputnya HIGH (bukan kedua-duanya), maka
output X akan LOW
– Jika kedua inputnya bernilai LOW semua atau HIGH semua, maka
output X akan HIGH

• Tabel kebenaran gerbang EX-OR:


Gerbang EX-NOR
• Berdasarkan Tabel Kebenaran tersebut (yang bernilai output =
1), Ex-NOR dapat disusun dari gerbang dasar: AND, OR dan
NOT seperti pada gambar di bawah ini. Persamaan EX-NOR
(dari AND, OR dan NOT) : X = A’B’ + AB.
Analisa Pewaktuan
• Analisa pewaktuan adalah cara penganalisaan response output
terhadap kombinasi input-inputnya pada periode waktu
tertentu. Cara penganalisaaan yang lain adalah dengan Tabel
Kebenaran. Peralatan yang digunakan disebut: Timing Diagram
(Diagram pe-waktu-an).
• Bentuk Timing Diagram:
Analisa Pewaktuan
• Contoh:
• Tentukan timing diagram untuk mendapatkan output dari
gerbang AND berikut ini:

• Timing diagram:
Terima Kasih
Muslim, ST, MT

Anda mungkin juga menyukai