Anda di halaman 1dari 12

SENSOR & TRANDUSER

Alat Pendeteksi Asap Kebakaran

menggunakan Sensor MQ-2 Berbasis Arduino Uno

Disusun Oleh :

Qurais Sihab (1826041016)

Fatika Aslia Utami Putri (182041031)

PENDIDIKAN VOKASIONAL MEKATRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKSSAR

2020
BAB I
PENDAHULUAN

Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung dengan


cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api/penyalaan. Kejadian
kebakaran di rumah-rumah maupun gedung bertingkat masih sering terjadi. Kebakaran
dapat terjadi oleh beberapa faktor, seperti adanya hubungan singkat arus listrik, pengaruh
alam, ataupun akibat kelalaian manusia. Proses terjadinya kebakaran tidak dapat
diperkirakan kapan, dimana, bagaimana penyebab terjadinya kebakaran dan seberapa luas
tingkat cakupannya serta seberapa besar dampak yang ditimbulkan. Pada umumnya,
kebakaran dapat diketahui setelah api membesar bahkan setelah asap mengepul.
Akibatnya, hal ini dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, seperti memakan
korban jiwa dan kerusakan material yang tidak sedikit. Selain itu, kebakaran yang sudah
membesar akan sulit untuk dipadamkan. Terlebih lagi jika lokasi kebakaran sulit diakses
oleh petugas pemadam kebakaran. Salah satu hal yang menjadi penyebabnya adalah
kurangnya peringatan dini akan terjadinya kebakaran.
Begitu juga dalam kehidupan di rumah tangga, kadang karena kelalaian sipemilik rumah
akhirnya menimbulkan kebakaran yang meluas kepada tetangga yang lain. Kebakaran
dapat mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, baik kerugian material maupun
kerugian jiwa yang ditimbulkan. Setiap proses kebakaran selalu menimbulkan asap dan
panas dan menyebabkan kenaikan temperatur pada suatu tempat atau ruangan yang
terjadi kebakaran. Sedangkan hasil proses perubahan material suatu kebakaran adalah
adanya asap gas yang berupa partikel-partikel kecil. Untuk mengetahui adanya asap
kebakaran, dibutuhkan alat untuk mendeteksi gas CO. Maka dibuatlah aplikasi arduino
uno menggunakan masukan sensor asap kebakaran, indikator gas CO. Sensor untuk
mendeteksi asap kebakaran ini menggunakan sensor MQ-2. Sedangkan arduino uno
sebagai kontroler dan pemroses sinyal. Alat itu dibuat dengan memiliki beberapa fungsi
yaitu mendeteksi kondisi dan nilai tegangan sensor asap. Hal ini karena melibatkan
Arduino Uno, sensor asap, dan program penampil di LCD.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sensor Asap MQ-2
Sensor gas adalah sensor yang befungsi untuk mengukur senyawa gas polutan
yang ada di udara, seperti karbon monoksida, hidrokarbon, nitrooksida, dan lain- lain.
Sensor gas asap MQ-2 ini mendeteksi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan
output membaca sebagai tegangan analog. Secara umum sensor didefenisikan sebagai
alat yang mampu menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya
menjadi sinyal elektrik baik arus listrik ataupun tegangan.

Gambar 2.1 Sensor Asap MQ-2

Sensor asap MQ-2 merupakan sensor yang biasanya digunakan untuk mengetahui
kualitas udara atau untuk mengetahui kandungan yang terjadi dalam udara. Sensor
MQ-2 tersebut terbuat dari bahan peka gas yaitu CO. Jika sensor tersebut mendeteksi
keberadaan gas tersebut di udara dengan tingkat kadar tertentu, maka sensor akan
menganggap terdapat asap kebakaran di udara. Ketika sensor mendeteksi keberadaan
gas-gas tersebut, maka resistansi elektrik sensor akan turun. Dengan memanfaatkan
prinsip kerja dari sensor MQ-2 ini, kandungan gas tersebut dapat diukur. Sensor ini
memiliki sensitivitas tinggi dan waktu respon yang cepat. Keluaran yang dihasilkan
sensor ini adalah sinyal analog, MQ-2 memerlukan tegangan 5 V DC, resistansi sensor
ini akan berubah bila ada gas, output dari sensor ini dihubungkan ke pin Analog pada
mikrokontroler Arduino yang akan menampilkan dalam bentuk sinyal digital.
Cara kerja sensor gas secara umum terbentuk pada permukaan luar kristal.
Tegangan permukaan yang terbentuk akan menghambat laju aliran elektron seperti
tampak pada ilustrasi gambar.

Gambar 2.2 Ilustrasi Penyerapan O2 Oleh Sensor


Sensor gas terdiri dari elemen sensor, dasar sensor dan tudung sensor. Elemen
sensor terdiri dari bahan sensor dan bahan pemanas untuk memanaskan elemen.
Elemen sensor menggunakan bahan-bahan seperti timah (IV) oksida SnO2, wolfram
(VI) oksida WO3, dan lain-lain, tergantung pada gas yang hendak dideteksi. Gambar
berikut menunjukkan susunan (struktur) dasar sensor gas.

Gambar 2.3 Susunan Dasar Sensor Gas


2.2 Arduino Uno
Arduino merupakan sebuah platform hardware open source yang mempunyai input
/ output (I/O) yang sederhana. Menggunakan Arduino sangatlah membantu dalam
membuat suatu prototyping ataupun untuk melakukan pembuatan proyek. Arduino
memberikan I/O yang sudah lengkap dan bisa digunakan dengan mudah. Arduino
dapat digabungkan dengan modul elektro yang lain sehingga proses perakitan jauh
lebih efisien.
Secara umum, Arduino terdiri atas dua bagian utama, yaitu:
1. Bagian Hardware
Berupa papan yang berisi I/O, seperti Gambar 2.5 di bawah ini:

Gambar 2.4 Board Arduino


2. Bagian Software
Berupa Sofware Arduino yang meliputi Integrated Depelopment Enviroment (IDE)
untuk menulis program. Arduino memerlukan instalasi driver untuk menghubungkan
dengan komputer. Pada IDE terdapat contoh program dan library untuk pengembangan
program. IDE software Arduino yang digunakan diberi nama Sketch. Seperti Gambar
2.5 di bawah ini:
Gambar 2.5 IDE Arduino Versi 1.6.3
Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah alat elektronika digital yang mempunyai masukan, keluaran
serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus. Cara
kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Secara harfiah
mikrokontroler disebut “pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang
sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung.
Mikrokontroler Arduino Uno
Arduino Uno adalah salah satu produk berlabel arduino yang sebenarnya adalah
suatu papan elektronik yang mengandung mikrokontroler (sebuah keping yang secara
fungsional bertindak seperti sebuah komputer). Piranti ini dapat dimanfaatkan untuk
mewujudkan rangkaian elektronik dari yang sederhana hingga yang kompleks.
Pengendalian LED hingga pengontrolan robot dapat di implementasikan dengan
menggunakan papan yang berukuran relatif kecil ini. Arduino uno mengandung
mikroprosesor (berupa atmel AVR) dan dilengkapi dengan oscillator 16 MHZ (yang
memungkinkan operasi berbasis waktu dilaksanakan dengan tepat), dan regulator
(pembangkit tegangan) 5 V. Sejumlah pin tersedia di papan. Pin 0 hingga 13
digunakan untuk isyarat digital, yang hanya bernilai 0 atau 1. Pin A0-A5 digunakan
untuk isyarat analog. Arduino Uno dilengkapi dengan static random acces memory
(SRAM) berukuran 1 KB untuk memegang data, flash memory berukuran 32KB, dan
erasable programmable read-only memory (EEPROM) untuk menyimpan perintah.
Bahasa C
Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa
tingkat rendah (bahasa yang berorientasi pada mesin) dan bahasa tingkat tinggi
(bahasa yang berorientasi pada manusia). Seperti yang diketahui, bahasa tingkat tinggi
mempunyai kompatibilitas antara platform. Karena itu, amat mudah untuk membuat
program pada berbagai mesin. Berbeda halnya dengan menggunakan bahasa mesin,
sebab setiap perintahnya sangat bergantung pada jenis mesin.
Software Arduino IDE
IDE (Integrated Development Environment) Arduino merupakan aplikasi yang
mencakup editor, compiler, dan uploader dapat menggunakan semua seri modul
keluarga arduino, seperti Arduino Duemilanove, Uno, Bluetooth, Mega. Kecuali
beberapa tipe board produksi arduino yang memakai mikrokontroler diluar seri AVR,
seperti mikroprosesor ARM. Editor sketch pada IDE arduino juga mendukung fungsi
penomoran baris, mendukung fungsi penomoran baris, syntax highlighthing, yaitu
pengecekan sintaksis kode sketch. Arduino yang dipakai adalah arduino versi 1.6.5
yang terlihat pada gambar 2.5.
Mikrokontroler Arduino memiliki banyak tipe dan salah satu mikrokontroler
arduino yang ada di pasaran dan dipakai pada penelitian ini adalah arduino uno.
Arduino Uno adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open source, yang
diturunkan dari wiring platform, yang dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardware memiliki prosesor atmel AVR dan
sofware memiliki bahasa pemrograman sendiri. Secara sofware Open source IDE yang
digunakan untuk mendevelop aplikasi mikrokontroler yang berbasis arduino platform.
Secara hardware single board mikrokontroler yang bersifat open source hardware yang
dikembangkan untuk arsitektur mikrokontroler AVR 8 bit dan ARM 32 bit.
2.3 LCD (Liquid Crystal Display)
LCD karakter adalah LCD yang tampilannya terbatas pada tampilan karakter,
khususnya karakter ASCII (seperti karakter-karakter yang tercetak pada keyboard
komputer). Sedangkan LCD Graphics = LCD Grafik, adalah LCD yang tampilannya
tidak terbatas, bahkan dapat menampilkan foto. LCD Grafik inilah yang terus
berkembang seperti layar LCD yang biasa dilihat di notebook / laptop. Dalam
pembahasan kali ini akan dikonsentrasikan pada LCD Karakter.
Liquid Crystal Display (LCD) adalah komponen yang dapat menampilkan tulisan.
Salah satu jenisnya memiliki dua baris dengan setiap baris terdiri atas enam belas
karakter. LCD seperti itu biasa disebut LCD 16 x 2.
Jenis LCD karakter yang beredar di pasaran biasa dituliskan dengan bilangan
matriks dari jumlah karakter yang dapat dituliskan pada LCD tersebut, yaitu jumlah
kolom karakter dikali jumlah baris karakter. Sebagai contoh, LCD 16 x 2, artinya
terdapat 16 kolom dalam 2 baris ruang karakter, yang berarti total karakter yang dapat
dituliskan adalah 32 karakter.

Gambar 2.7 LCD 16 x 2


2.3 LED (Light Emiting Dioda)
LED adalah jenis dioda yang memancarkan cahaya. Komponen ini biasa digunakan
pada lampu senter atau lampu emergency. Seperti halnya dioda yang hanya
mengalirkan arus listrik dari satu arah, LED juga demikian. Itulah sebabnya,
pemasangan LED di rangkaian elektronika harus tidak terbalik. Dengan kata lain, LED
tidak berfungsi jika dipasang terbalik.
LED yang umum dipakai berkaki dua. Salah satu kaki berkutub + (disebut anoda)
dan yang lain adalah – (disebut katoda). Namun, tidak tanda + atau – secara eksplisit.
Pembedanya, LED mempunyai kaki dengan panjang berbeda. Kaki yang panjang
adalah anoda dan yang pendek adalah katoda. Sekiranya anda menemukan kaki LED
yang sudah terpotong sehingga kedua panjang kaki tidak bisa dibedakan, indikasi yang
menyatakan anoda atau katoda masih bisa dilakukan. Perhatikan gambar di bawah,
bagian dasar LED (yang menghubungkan kedua kaki) tidak seluruhnya membulat,
tetapi ada yang datar. Kaki yang dekat area yang datar tersebut adalah katoda.
Gambar 2.7 Bentuk Fisik LED
2.4 Buzzer
Buzzer berfungsi sebagai detector adanya kebocoran gas. Pada saat status normal
buzzer tidak akan menyala namun pada saat status berbahaya buzzer akan menyala
sebagai indikasi bahwa ada kebocoran.

Gambar 2.8 Bentuk Fisik Buzzer


Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
getaran listrik menjadi suara. Prinsip kerja dari buzzer sama dengan loudspeaker, jadi
buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet. Kumparan akan
tertarik ke dalam atau keluar tergantung arah arus dan polaritas magnetnya, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakan
diafragma secara bolak balik sehingga membuat udara bergetar yang akan
menghasilkan suara.
BAB III
PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN
Perancangan I/O Sistem Minimum Arduino Uno

Sistem minimum Arduino Uno memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin I/O analog. Pin-pin
tersebut dapat digunakan sebagai masukan dari push button dan keluaran menuju
rangkaian relay.

Gambar 3.1 Skema Rangkaian Sistem Minimum Arduino

Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian ini yaitu :


1. Minimum Sistem Arduino Uno.
2. Kabel data Arduino Uno.
3. Rangkaian LED Indikator.
4. Rangkaian Sensor Asap MQ-2.
5. Buzzer.
6. Software Arduino IDE.

Blok diagram pengujian rangkaian alat secara keseluruhan:


Langkah-langkah melakukan pengujian rangkaian keseluruhan:

1. Buka aplikasi Arduino IDE .

2. Selanjutnya akan muncul tampilan awal “sketch_xxxxxx” secara otomatis


seperti pada langkah sebelumnya.
3. Mengetikkan listing program untuk pengujian rangkaian keseluruhan seperti
pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Listing Program Pengujian Alat Secara Keseluruhan
4. Klik Sketch Verify. Kemudian akan muncul kotak dialog untuk
menyimpan file project yang baru dibuat.
5. Kalau sudah tidak ada error, maka klik ikon Upload atau Ctrl + U. Dapat
dilihat pada gambar 3.3 di bawah ;
Gambar 3.3 Proses Uploading Program dari Komputer ke Arduino

Gambar 3.4 Foto Hasil Pengujian

Prinsip Kerja alat pendeteksi asap kebakaran adalah sebagai berikut :


1. Sensor MQ-2 akan mengirimkan signal kepada mikrokontroler arduino uno jika
mendeteksi adanya asap kebakaran.
2. Ketika mikrokontroler arduino uno mendapatkan signal dan akan mengirimkan
signal ke buzzer, LED, dan LCD.
3. Buzzer akan akan mengeluarkan suara apabila mendapatkan signal dari
mikrokontroler jika dalam keadaan kondisi sedang.
4. LED akan menyala apabila mendapatkan signal dari mikrokontroler.
5. LCD menampilkan nilai ADC tegangan dan kondisi jika dapat signal dari
mikrokontroler arduino uno.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kadir Abdul. 2012. “Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi

Mikrokontoler dan Pemograman Menggunakan Arduino”.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

2. Agfianto Eko Putra. 2002. “Teknik Antar Muka Komputer : Konsep

& Aplikasi”.Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

http://www.hwsensor.com/Sensor MQ-2

3. Putro, Irvan Adhi Eko, Abadi, Imam dan ST.MT, "Rancang Bangun

Alat Ukur Emisi Gas Buang, Studi Kasus : Pengukuran Gas Karbon

Monoksida (CO)", digital library ITS paper, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai