”KOMPONEN ROBOTIKA”
MASRIANI
1826041027
penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................5
A. Latar Belakang.....................................................................................................5
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................6
D. Manfaat Penulisan...............................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................7
A. Komponen-komponen dari robot .......................................................................7
B. Sistem Pergerakan dari Robot...........................................................................12
C. Komponen Energi dari Robot............................................................................14
BAB III PENUTUP....................................................................................................17
A. Kesimpulan........................................................................................................17
B. Saran..................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................18
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Termokopel........................................................................................7
Gambar 2. potensiometer.....................................................................................8
Gambar 3. Photocell............................................................................................8
Gambar 4. Sensor UVTRON...............................................................................9
Gambar 5. Sensor MPX4100.............................................................................10
Gambar 6. Sensor PIR Detector........................................................................11
Gambar 7. Rangkaian Skematik untuk Sensor Gerak.......................................11
Gambar 8. Motor DC.........................................................................................13
Gambar 9. Body Robot......................................................................................14
Gambar 10. Motor Stepper................................................................................14
Gambar 11. Robot Tenaga Surya......................................................................15
Gambar 12. Baterai............................................................................................15
Gambar 13. Regulator Tegangan DC................................................................16
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi memang tidak bisa kita pungkiri telah banyak
merubah hal dalam kemudahan hidup kita. Namun secara bertahap manusia mulai
diperkenalkan dengan teknologi-teknologi Mutahir khususnya dalam Teknologi
Robot. Berbicara soal Robot, para ilmuan-ilmuan sekarang banyak membuat
robot-robot cerdas yang sangat mirip dengan manusia. Bahkan perkembangn
robot juga merambah ke dunia pendidikan yang biasa kita kenal dengan istilah
robotika.
Robotika adalah perpaduan berbagai disiplin ilmu, khususnya mekanik,
elektronik dan komputer. Perpaduan mekanik dan elektronik, bisa tercipta robot
robot sederhana yang memiliki banyak manfaat, baik manfaat hiburan atau yang
lebih serius untuk membantu berbagai bidang misal bidang industri. Sedangkan
mekatronika (mekanik dan elektronika) ditambah unsur komputer (khususnya
pemrograman) sebagai otak buatan, terciptalah robot yang cerdas, dengan
berbagai bentuk dan manfaatnya.
Ada berbagai macam jenis robot di dunia ini dengan berbagai fungsi
juga yang dimilikinya. Meskipun berbeda-beda dari segi bentuk, ukuran,
maupun fungsi, namun semua robot memiliki komponen-komponen dasar
yang sama. Komponen-komponen inilah yang mendukung kerja atau fungsi
sebuah robot. Komponen-komponen ini biasanya berupa komponen elektronik
dan mekanik. Meskipun terdiri dari dua jenis komponen yang berbeda namun
sebenarnya kedua komponen ini saling berkaitan dan berinteraksi sehingga dapat
dikatakan juga bahwa sebuah robot disusun dari komponen
elektromekanis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja komponen-komponen dari robot?
2. Apa saja sistem pergerakan dari robot?
3. Apa saja komponen energi dari robot?
5
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui kompoen-komponen dari sebuah robot.
2. Mengetahui sistem pergerkan dari robot.
3. Mengetahui komponen energi dari sebuah robot.
D. Manfaat Penulisan
Diharapkan dengan adanya makalah ini, masyarakat dapat mengetahui lebih
banyak tentang dunia robotika khususnya komponen penyusun dari robot itu
sendiri. Dan juga diharapkan makalah ini dapat menjadi sumber referensi untuk
penulis selanjutnya.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1. Termokopel
7
b. Sensor mekanis merupakan sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis,
seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar,
tekanan, aliran, level, dan sebagainya. Contohnya strain gage, linear variabel
deferential transformer (LVDT), proximity, potensiometer, load cell, burdon
tube, dan sebagaiya.
Gambar 2. Potensiometer
c. Sensor optik atau cahaya merupakan sensor yang mendeteksi perubahan
cahaya dari sumber cahaya,pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang
mengenai benda atau ruangan. Contohnya photo cell, photo transistor, photo
diode, photo voltaic, photo mutiplier, pyrometer optic dan sebagainya.
Gambar 3. Photocell
2. Sensor-sensor Keperluan Khusus
Jenis jenis sensor pada robot sangatlah penting dan komponen wajib dalam
sebuah projek robot, karena Sensor adalah tiruan dari indra pada makhluk hidup.
sensor ini berfungsi sebagai komponen yang membuat robot bisa merespon
lingkungan sekitarnya. Jika manusia hanya memiliki 5 indra biologis, robot
memiliki berbagai jenis pilihan sensor yang bisa digunakan. Karena robot bisa
dipasangkan berbagai jenis sensor yang membuat robot pada hari ini dapat
membantu kerja manusia, khususnya untuk hal-hal berbahaya semisal kebocoran
8
nuklir, SAR, dll. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga untuk aktifitas-aktifitas
harian seperti memtong rumput, transportasi, keamanan, dan sebagainya.
Sensor jenis ini merupakan jenis sensor yang digunakan secara spesifik untuk
robot-robot dengan tujuan tertentu. Sama hal nya seperti manusia jika manusia
hanya memiliki 5 indera secara fisik. Robot bisa memiliki lebih banyak dari itu,
karena robot bisa menggunakan sensor apa saja. Robot bisa mendapat informasi
lebih banyak, termasuk seperti indera pada hewan. Contohnya seperti sensor api
yang digunakan untuk memadamkan api, sensor medan magnet pada kompas
digital untuk menetukan arah robot, sensor PIR untuk mendeteksi gerakan
manusia dan sebagainya.
3. Sensor Api (Hamamatsu UVTRON)
R2868 adalah detektor UVTRON ultraviolet ON / OFF yang memanfaatkan
efek fotolistrik logam dan efek perkalian gas. UVTRON memiliki sensitivitas
spektrum sempit 185 nm hingga 260 nm, yang sama sekali tidak sensitif terhadap
cahaya tampak. Tidak seperti detektor semikonduktor, UVTRON tidak
memerlukan filter optik yang terlihat, sehingga membuatnya mudah digunakan.
Meskipun ukurannya kecil, R2868 memiliki sensitivitas sudut lebar
(directivity) dan dapat dengan andal dan cepat mendeteksi ultraviolet lemah
radiasi yang dipancarkan dari nyala api karena penggunaan kateter pelat logam-
ode (misalnya, dapat mendeteksi nyala api pemantik rokok dari kejauhan lebih
dari 5 m.). R2868 sangat cocok untuk digunakan pada detektor nyala api dan api
alarm, dan juga dalam mendeteksi fenomena pelepasan yang tidak terlihat seperti
lucutan korona dari saluran transmisi tegangan tinggi.
9
4. Sensor Tekanan (MPX4100)
Sensor tekanan MPX4100 merupakan seri Manifold Absolute Pressure (MAP)
yaitu sensor tekanan yang dapat membaca tekanan udara dalam suatu manifold.
Pada dasarnya sensor tekanan MPX4100 adalah sebuah sensor tekanan yang
sudah dilengkapi dengan rangkaian pengkondisi sinyal dan temperatur kalibrator
yang membuat sensor ini stabil terhadap perubahan suhu. Untuk akurasi
pengukuran sensor ini menggunakan teknik micro machine, thin film metalization
dan proses bipolar semikonduktor.
Bentuk fisik dari sensor tekanan MPX4100 cukup kecil sehingga dapat
digunakan dengan lebih praktis dan efisien tempat peletakan sensor tekanan
MPX4100 tersebut. Dengan adanya rangkaian pengkondisi sinyal, sensor ini dapat
terhubung langsung pada Analog to Digital Converter. Rangkaian pengkondisi
sinyal menghasilkan tegangan analog dengan Skala Penuh (Full Scale) hingga 5
Volt.
10
Gambar 6. Sensor PIR RE200B
6. Rangkaia PIR Detector
DI-PIR Motion Detector adalah modul sensor yang memiliki 1 bit data
keluaran, logika “0” dan “1”. Keluaran akan berlogika “0” saat mendeteksi
perubahan kondisi penyulutnya (trigger) yang dalam hal ini adalah
motion atau pergerakkan manusia. Prinsip keja dari alat ini yaitu saat tidak ada
orang keluaran sensor bernilai 5 v TR1 tidak aktif , Tegangan emitornya nol
sehingga tegangan transistor kedua tidak aktif. Saat ada orang, keluaran sensor
menjadi 0 volt, trasistor pertama aktif , tegangan colector mendekati 5 volt
,mengaktifkan transitor ke 2 (relay on).
11
B. Sistem Pergerakan Robot
1. Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah
energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga
dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki
dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current)
untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada
perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC
seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
Motor Listrik DC atau DC Motor ini menghasilkan sejumlah putaran per menit
atau biasanya dikenal dengan istilah RPM (Revolutions per minute) dan dapat
dibuat berputar searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam apabila
polaritas listrik yang diberikan pada Motor DC tersebut dibalikan. Motor Listrik
DC tersedia dalam berbagai ukuran rpm dan bentuk. Kebanyakan Motor Listrik
DC memberikan kecepatan rotasi sekitar 3000 rpm hingga 8000 rpm dengan
tegangan operasional dari 1,5V hingga 24V. Apabile tegangan yang diberikan ke
Motor Listrik DC lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka akan dapat
memperlambat rotasi motor DC tersebut sedangkan tegangan yang lebih tinggi
dari tegangan operasional akan membuat rotasi motor DC menjadi lebih cepat.
Namun ketika tegangan yang diberikan ke Motor DC tersebut turun menjadi
dibawah 50% dari tegangan operasional yang ditentukan maka Motor DC tersebut
tidak dapat berputar atau terhenti. Sebaliknya, jika tegangan yang diberikan ke
Motor DC tersebut lebih tinggi sekitar 30% dari tegangan operasional yang
ditentukan, maka motor DC tersebut akan menjadi sangat panas dan akhirnya
akan menjadi rusak.
Pada saat Motor listrik DC berputar tanpa beban, hanya sedikit arus listrik atau
daya yang digunakannya, namun pada saat diberikan beban, jumlah arus yang
digunakan akan meningkat hingga ratusan persen bahkan hingga 1000% atau
lebih (tergantung jenis beban yang diberikan). Oleh karena itu, produsen Motor
DC biasanya akan mencantumkan Stall Current pada Motor DC. Stall
12
Current adalah arus pada saat poros motor berhenti karena mengalami beban
maksimal.
Gambar 8. Motor DC
2. Motor Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga
dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari
poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor
DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear
yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan
meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan
resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran
poros motor servo.
13
3. Motor Stepper
Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan
mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Dikatakan diskrit
karena sebenarnya motor stepper berputar secara bertahap, tidak kontinyu seperti
berputarnya motor AC induksi. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa
yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper
diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik.
14
Gambar 11. Robot Tenaga Surya
2. Baterai
Baterai adalah tenaga penggerak robot yang paling banyak digunakan, karena
sangat mudah. Jenis baterai yang paling sering digunakan untuk menggerakkan
robot yaitu carbon-zinc, alkaline, nickel-cadmium, lead-acid dan lithium. Untuk
loba robot, biasanya menggunakan baterai yang dapat di isi ulang dengan
kemampuan di atas 1.100 mAH dan tegangan 7,2 v.
15
peralatan elektronika, terjadinya perubahan catu daya akan berakibat cukup serius.
Untuk mendapatkan pencatu daya yang stabil diperlukan regulator tegangan.
Regulator tegangan untuk suatu power supply paling sederhana adalah
menggunakan dioda zener.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada berbagai macam jenis robot di dunia ini dengan berbagai fungsi
juga yang dimilikinya. Meskipun berbeda-beda dari segi bentuk, ukuran,
maupun fungsi, namun semua robot memiliki komponen-komponen dasar
yang sama. Komponen-komponen inilah yang mendukung kerja atau fungsi
sebuah robot. Komponen-komponen ini biasanya berupa komponen elektronik
dan mekanik. Meskipun terdiri dari dua jenis komponen yang berbeda namun
sebenarnya kedua komponen ini saling berkaitan dan berinteraksi sehingga dapat
dikatakan juga bahwa sebuah robot disusun dari komponen
elektromekanis.
B. Saran
Perkembangan teknologi memang tidak bisa kita pungkiri telah banyak
merubah hal dalam kemudahan hidup kita. Namun secara bertahap manusia mulai
diperkenalkan dengan teknologi-teknologi Mutahir khususnya dalam Teknologi
Robot. Saat berbicara mengenai robot hal yang terlintas dipikiran manusia yaitu
teknologi canggih yang bisa memabantu pekerjaan manusia. Namun disamping
itu, kita juga harus tahu komponen penyusun dari robot agar kita bisa mengetahui
fungsi dan cara kerjannya dengan lebih baik, bahkan kita mengetahui tata cara
perwatan robot jika kita sudah mengetahui semua komponen penyususn dari robot
yang kita miliki.
17
DAFTAR PUSTAKA
Anugerah, Dharmawan. (2005). Line tracker mobile robot yang memanfaatkan sel
surya sebagai sumber energi.
Beetrona. (18 April 2020). Jenis-jenis Sensor Pada Robot. Dikutip dari
https://beetrona.com/jenis-jenis-sensor-pada-robot/.
Kho, D. (1 Juli 2020). Pengertian Motor DC dan Prinsip Kerjanya. Dikutip dari
https://teknikelektronika.com/pengertian-motor-dc-prinsip-kerja-dc-motor/.
Pusat Robot Indonesia. (5 Mei 2019). Apa sih Robotika itu. Dikutip dari
http://www.pusatrobot.id/2019/05/apa-sih-robotika-itu.html?m=0
Samsul, E. (8 April 2019). Motor Stepper: Prinsip Kerja dan Pengendalian Pada
Otomasi Industri. Dikutip dari http://jagootomasi.com/motor-stepper-prinsip-
kerja-dan-pengendalian-pada-otomasi-industri/.
18