Disusun Oleh:
Nama NIM/Kelas
Al Fathir Farhat 210150073 A1
Khadian Khairil Hasra 210150022 A2
Alif Muhammad Rifq 210150112 A2
M. Fathan Naqi 210150032 A2
Maulana Ansari 210150088 A2
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul "Implementasi saklar otomatis menggunakan sensor ldr". Makalah ini
penulis susun sebagai salah satu tugas mata kuliah Medan Elektromagnetik yang
penulis ambil di semester ini.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada ibu
Rosdiana S.T.,MT., dosen pengampu mata kuliah Medan Elektromagnetik, yang
telah memberikan bimbingan, arahan, dan dukungannya dalam penyelesaian
makalah ini. Dengan penuh kesabaran dan pengetahuan yang luas, beliau telah
membantu penulis dalam memahami konsep serta implementasinya pada saklar
otomatis menggunakan sensor ldr.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengapresiasi setiap saran, kritik, dan
masukan yang diberikan untuk pengembangan dan perbaikan lebih lanjut pada
topik ini.
Akhir kata, penulis berharap bahwa makalah ini dapat memberikan
manfaat dan kontribusi dalam memperluas wawasan dan pengetahuan di bidang
kecerdasan buatan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua.
Kelompok
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan.......................................................................................3
1.5 Metodologi Pengumpulan Data................................................................3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................36
LAMPIRAN...........................................................................................................37
2
DAFTAR GAMBAR
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Batasan Masalah
Dalam project ini, penulis membatasi masalah pada implementasi pada
pada saklar otomatis menggunakan sensor ldr. Adapun batasan-batasan yang
penulis tetapkan adalah sebagai berikut:
Batasan-batasan ini penulis tetapkan untuk menjaga fokus dan ruang lingkup
makalah agar tidak terlalu luas. Namun, penulis menyadari bahwa ada potensi
untuk pengembangan lebih lanjut pada topik ini di masa depan.
5
1. Kecerdasan Buatan
Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah kecerdasan
buatan (Artifial Intelligence). Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)
merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin
(komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh
manusia (Jaya et al., 2018).
AI memungkinkan komputer untuk memproses banyak informasi dan data
serta memberikan kesimpulan berbasis computer dalam waktu yang relative
singkat dan cepat. AI juga memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan
kecerdasan alami (Human Intelligence or Natural Intelligence) mengingat
kecerdasan manusia/kecerdasan alami diperoleh melalui proses evolusi,
sedangkan AI itu sendiri merupakan produk dari kecerdasan alami (Prastiwi &
Pujiawati, 2019).
2. Mikrokontroler
3.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
2.1.1 Bagian Arduino Uno
8
7. Pin Tegangan 5 Volt, berfungsi sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 5 volt. Pin 5 volt sering juga disebut pin VCC.
8. Pin Ground (GND), fungsi pin GND adalah sebagai pin negatif pada tiap
komponen yang dihubungkan ke Arduino.
9. Pin Penambah Tegangan (VIN), berfungsi sebagai media pemasok
listrik tambahan dari luar sebesar 5 volt bila tak ingin
menggunakan Power USB atau Power Jack.
10. Pin Analog, berfungsi membaca tegangan dan sinyal analog dari berbagai
jenis sensor untuk diubah ke nilai digital.
11. Main Microcontroller, berfungsi sebagai otak yang mengatur pin-pin
pada Arduino
12. Tombol Reset, komponen pendukung Arduino yang berfungsi untuk
mengulang program dari awal dengan cara menekan tombol.
13. Pin ICSP (In-Circuit Serial Programming), berfungsi untuk
memprogram mikrokontroler seperti Atmega328 melalui jalur USB
Atmega16U2.
14. Lampu Indikator Power, berfungsi sebagai indikator bahwa Arduino
sudah mendapatkan suplai tegangan listrik yang baik.
15. Lampu TX (transmit), berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi
pengiriman data dalam komunikasi serial.
16. Lampu RX (receive), berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi
penerimaan data dalam komunikasi serial.
17. Pin Input/Output Digital, berfungsi untuk membaca nilai logika 1 dan 0
atau mengendalikan komponen output lain seperti LED, relay, atau
sejenisnya. Pin ini termasuk paling banyak digunakan saat membuat
rangkaian.
Untuk pin yang berlambang “~” artinya dapat digunakan untuk
membangkitkan PWM (Pulse With Modulation) yang fungsinya bisa
mengatur tegangan output. Biasanya digunakan untuk mengatur kecepatan
kipas atau mengatur terangnya cahaya lampu.
9
18. Pin AREF (Analog Reference), fungsi pin Arduino Uno yang satu ini
untuk mengatur tegangan referensi eksternal yang biasanya berada di
kisaran 0 sampai 5 volt.
19. Pin SDA (Serial Data), berfungsi untuk menghantarkan data dari modul
I2C atau yang sejenisnya.
20. Pin SCL (Serial Clock), berfungsi untuk menghantarkan sinyal waktu
(clock) dari modul I2C ke Arduino.
10
Dengan demikian, peran Arduino Uno dalam rangkaian alat pendeteksi
kebakaran adalah sebagai pusat kendali yang mengintegrasikan input dari Flame
Sensor, dan mengendalikan output pada LCD 16x2 I2C dan Buzzer Active 5V.
dengan cahaya seperti nyala mati lampu. LDR dapat dipasang pada aneka
rangkaian elektronika untuk memutuskan dan menyambungkan aliran listrik
berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR, maka nilai
resistansinya akan menurun. Semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR, maka
nilai resistansinya akan meningkat.
11
2.1.4 Spefikasi Alat
Berikut ini adalah spefikasi spefikasi dari alat elektronik yang kami
gunakan dalam projek kali ini adalah sebagai berikut:
1. Modul riley
Spesifikasi relay modul satu channel juga dapat bervariasi tergantung pada
jenis dan keperluannya. Relay modul sering kali merupakan perangkat yang lebih
kompak dan terintegrasi dengan fitur-fitur tambahan yang mempermudah
penggunaannya. Berikut adalah beberapa spesifikasi umum yang dapat terkait
dengan relay modul satu channel:
Module dijalankan dengan memberikan tegangan/logika HIGH dan LOW.
Bisa digunakan untuk mengontrol beban 220V seperti lampu atau yang lainnya.
Spesifikasi:
- Beban maksimal : AC 250V/10A, DC 30V/10A
- Jumlah channel : 1
- Tegangan Kerja : 5V, active LOW
- Berat : 60 g
- Indication LEDs for Relay output status
2. Sensor LDR
Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis resistor yang dapat
mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami perubahan penerimaan
cahaya. Modul sensor cahaya bekerja manghasilkan output yang mendeteksi nilai
intensitas cahaya. Perangkat ini sangat cocok digunakan untuk project yang
berhubungan dengan cahaya seperti nyala mati lampu.
1. Supply : 3.3 V – 5 V (arduino available)
2. Output Type: Digital Output (0 and 1)
3. Inverse output
4. Include IC LM393 voltage comparator
5. Sensitivitasnya dapat diatur
6. Dimensi PCB size: 3.2 cm x 1.4 cm
12
3. Papan Board
13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Rancangan Alat
Pada perancangan alat dilakukan dengan dua tahap, yang pertama
perancangan menggunakan software Fritzing, lalu yang kedua penulis melakukan
perangkaian alat secara langsung pada breadboard.
14
Gambar 3.2 Arduino Uno SMD
Mikrokontroler yang menjadi pusat kendali dalam alat pendeteksi
kebakaran. Arduino Uno akan menerima input dari Flame Sensor, melakukan
pemrosesan data dan mengendalikan output pada LCD 16x2 dan Buzzer Active
5V. Berikut adalah tabel data spesifikasi arduino uno:
2. sensor ldr
3. Lampu 10watt
15
Gambar 3.5 LCD 16x2 dan Module I2C
5. Kabel Jumper
Digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen dalam rangkaian.
Kabel jumper akan digunakan untuk menghubungkan Flame Sensor, Buzzer
Active 5V, LCD 16x2, dan modul I2C dengan Arduino Uno dan breadboard.
6. Breadboard
Digunakan sebagai tempat untuk melakukan prototyping dan menyusun sementara
rangkaian alat. Breadboard akan menjadi tempat penyambungan antara
komponen-komponen dengan menggunakan kabel jumper. Breadboard yang
penulis gunakan adalah breadboard 40 titik.
16
Gambar 3.7 Breadboard 40 Titik
7. Relay
17
Gambar 3.9 Proses Prangkaian Alat
3.2 Program pada Arduino
Berikut adalah Program rangkaian dengan menggunakan software Arduino
IDE
18
Gambar 3.11 Percobaan Pertama
19
2. Percobaan kedua
KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan yang ingin dipecahkan dan hasil pengujian alat
yang dirancang, maka dapat
diambil kesimpulan dari penelitian ini antara lain;.
1. Berdasarkan hasil uji coba, rancangan rangkaian dan pembangunan
sistem kerja sensor, lampu dan Arduino berjalan baik sesuai rancana
awal.
20
2. Pemrograman dapat diterapkan pada sistem kerja intensitas lampu
dan baekerja dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari kinerja alat yaitu
intensitas lampu dapat hidup tergantung intensitas cahaya sesuai
inputan dari sensor LDR.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Y. Rizal and R. H. Siregar, “RANCANGAN ALAT MENDETEKSI
ASAP DAN API DENGAN SENSOR (GAS DAN SUHU) MENGGUNAKAN
ARDUINO UNO,” vol. 1, no. 04, 2022.
LAMPIRAN
21
Lampiran 1. Proses Perangkaian
22