Disusun Oleh:
Yusuf Nainggolan. (0415100)
Muthia Amandha (04171050)
Mutiara Akbar Hermayanti (04171051)
Rifqi Bagja Rizqullah (04171060)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Project Mata Kuliah Rangkaian
Penguat Operasional sebagai bagian dari pembelajaran kami di Program Studi Teknik
Elektro, Jurusan Teknologi Industri dan Proses Institut Teknologi Kalimantan.
Kami berterima kasih kepada Bapak Mudeng, Vicky Vendy
Hengki,S.T.,M.ScH selaku dosen mata kuliah Rangkaian Penguat Operasional. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mudeng, Vicky Vendy
Hengki,S.T.,M.Sc yang telah menyempatkan waktu untuk asistensi kelompok kami.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih pula kepada teman-teman seperjuangan
yang juga mengambil mata kuliah Rangkaian Penguat Operasional.
Dalam perkembangan penyusunan Laporan ini, kami mendapati bahwa
laporan yang kami susun masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami
mengharapkan kritik dan saran demi meningkatkan kualitas diri kami dikemudian
hari.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 4
1.2 Tujuan Penulisan .......................................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................... 5
BAB II. DASAR TEORI ............................................................................................ 6
2.1. Sensor Cahaya (LDR) .................................................................................. 6
2.2. Rangkaian Pembagi Tegangan ..................................................................... 7
2.3. Operational-Amplifier .................................................................................. 7
2.4. Rangkaian Penguat Instrumentasi ................................................................ 8
BAB III. DESKRIPSI ALAT .................................................................................... 10
3.1 Bahan ........................................................................................................ 10
3.2. Skematik Rangkaian ................................................................................... 10
BAB IV. ANALISA DATA...................................................................................... 11
4.1. Analisa Rangkaian Pembagi Tegangan ...................................................... 11
4.2. Analisa Rangkaian Penguat Instrumentasi ................................................. 11
4.3. Analisa Hasil Simulasi dan Perhitungan ................................................... 14
4.4. Error Simulasi dan Error Percobaan ........................................................... 17
4.5 Resolusi ADC ............................................................................................. 18
4.6 Hasil Rangkaian Operational Amplifier Sensor Intensitas Cahaya ........... 18
BAB V. KESIMPULAN ........................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 21
BAB I. PENDAHULUAN
Batasan masalah yang akan di bahas sehingga tidak terjadi pemikiran yang
terlalu luas dan keluar dari pokok bahasan maka bat7asan masalah dari makalah ini
adalah :
1.Pengertian secara rinci mengenai sensor cahaya ( LDR )
2.Prinsip kerja sensor cahaya ( LDR )
3.Rangkaian LDR dengan lampu dan keuntungan pemanfaatanya dalam
kehidupan sehari – hari.
BAB II. DASAR TEORI
Rangkaian Pembagi Tegangan terdiri dari dua buah resistor yang dirangkai
secara Seri.
2.3. Operational-Amplifier
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah
satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-
Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang
terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan
Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Op-Amp umumnya
dikemas dalam bentuk IC, sebuah IC Op-Amp dapat terdiri dari hanya 1 (satu)
rangkaian Op-Amp atau bisa juga terdiri dari beberapa rangkaian Op-Amp. Jumlah
rangkaian Op-Amp dalam satu kemasan IC dapat dibedakan menjadi Single Op-Amp,
dual Op-Amp dan Quad Op-Amp. Ada juga IC yang didalamnya terdapat rangkaian
Op-Amp disamping rangkaian utama lainnya. Sebuah rangkaian Op-Amp memiliki
dua input (masukan) yaitu satu Input Inverting dan satu Input Non-inverting serta
memiliki satu Output (keluaran).
Alat yang dibuat adalah Rangkaian Pengondisi Sinyal (RPS) pada sensor
Cahaya (S: 0.222222 Ω/lux ; range: 1000-10000 Lux ).
3.1 Bahan
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan RPS ini adalah sebagai berikut.
Komponen yang digunakan:
1. 1 Buah breadboard
2. 1 Buah sensor LDR
3. 3 Buah IC LM 741
4. 1 Resistor 301 Ohm
5. 7 Resistor 1k
6. 1 Resistor 326 Ohm
Pada pembuatan RPS ini diberikan masalah dimana terdapat sensor cahaya
dengan sensitivitas -0.222222222 Ω/lux dan range intensitas cahaya 1000-10000 Lux.
Range ADC yang digunakan adalah 0-5V. Persamaan yang akan digunakan dalam
mencari output agar hasilnya sesuai ialah :
𝑅 = 𝑅𝑟𝑒𝑓 − (𝐻 ∗ (𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡 𝐿𝑢𝑥 − 1000))
Rref pada persamaan bernilai 300 dan input lux dikurang 1000, dikarenakan
batas input yang diterima ialah 1000 lux dengan resistansi 300 Ω
Dengan data tersebut, maka output minimum dan maksimum yang dikeluarkan
dari sensor adalah sebagai berikut.
Ω
Minimum : 300 Ω − (0.222222222 lux ∗ (1000 − 1000)𝑙𝑢𝑥) = 300 Ω
Ω
Maksimum : 300 Ω − (0.222222222 lux ∗ (10000 − 1000)𝑙𝑢𝑥) = 100 Ω
Sensor RPS
1000 Lux
0V
100 Ω
Gambar 11. Bagan pengubahan dari intensitas cahaya ke output RPS
y = 7.1531x - 27.511
5.000
R² = 1
4.000
3.000
2.000
1.000
0.000
3.800 3.900 4.000 4.100 4.200 4.300 4.400 4.500 4.600
𝑅1 + 𝑅4 𝑅2
𝑉𝑜 = (1 + )( )(𝑉2 − 𝑉1 )
𝑅3 𝑅6
Apabila dipilih R1 = R2 = 1kΩ, dan R2 = R6 = 1 kΩ, maka
20𝑘
𝑉𝑜 = (1 + )(𝑒𝑏 − 𝑒𝑎 )
𝑅3
Dengan membandingkan persamaan tersebut dengan persamaan garis yang
telah didapatkan (V2 =Vin) sebelumnya sehingga diperoleh,
1000
3.841 = 5 × ( )
1000 + 𝑅2
5000 − 3841
𝑅2 = ( )
3.841
SIMULASI PSIM
Keluaran
Keluaran RPS Pasif
LUX Resistansi LUX Resistansi RPS Aktif
(V)
(V)
Dengan Vin hasil dari keluaran RPS pasif dan 𝑉𝑜 merupakan tegangan refrensi dari
rangkaian. 𝑉𝑜𝑢𝑡 adalah tegangan keluaran RPS aktif yaitu keluaran dari rangkaian
Op-Amp instrumentasi.
Tabel 3. Hasil Perhitungan Teoritis
PERHITUNGAN TEORI
Pembacaan dari
Sensor Keluaran RPS Pasif
Keluaran
Keluaran RPS Pasif
LUX Resistansi LUX Resistansi RPS Aktif
(V)
(V)
3.000
2.000
1.000
0.000
3.800 3.900 4.000 4.100 4.200 4.300 4.400 4.500 4.600
y = 7.1531x - 27.511
5.000
R² = 1
4.000
3.000
2.000
1.000
0.000
3.800 3.900 4.000 4.100 4.200 4.300 4.400 4.500 4.600
Suotha, V. A., Mosey, H. I. & Tellenga, R. C., 2018. Rancang bangun alat pendeteksi
intensitas cahaya berbasis Sensor Light Dependent Resistance (LDR). JURNAL MIPA
UNSRAT ONLINE, 7(2), p. 47.
Telaumbanua, M., Purwantana, B., Sutiarso, L. & Falah, M. A. F., 2016. STUDI POLA
PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica rapa var.parachinensis L.) HIDROPONIK DI
DALAM GREENHOUSE TERKONTROL. AGRITECH, 36(1), p. 104.
Williams, D., 2015. Design a Luxmeter Using a Light Dependent Resistor. [Online]
Available at: https://www.allaboutcircuits.com/projects/design-a-luxmeter-using-a-light-
dependent-resistor/
[Accessed 10 April 2019].