Anda di halaman 1dari 13

SENSOR CAHAYA

Dosen pengampu :

Yulius Yus,M.,Kom

Disunsun oleh :

Deviara Elza

(2156202004)

REKAYASA KOMPUTER

INSTITUT TEKNOLOGI KELING KUMANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa. Atas limpahan
rahmat dan karunia – NYA sehingga makalah yang berjudul, “SENSOR CAHAYA” dapat
diselesaikan dengan baik. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bagi pembaca mengenai sensor cahaya dalam kehidupan sehari – hari yang dapat
kita pelajari melalui berbagai media baik internet dan juga buku. begitu pula atas limpahan
kesehatan dan kesempatan yang telah Allah SWT berikan kepada kami sehingga makalah ini
dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka dan melalui media
internet.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen Bapak Yulius
Yus,M.,Kom. Sebagai dosen pengampu mata kuliah Sistem Mikrokontroler yang telah
memberikan tugas. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna didunia ini melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang dapat
membangun bagi perbaikan makalah kami.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf,
penulis menerima kritik dan saran seluas – luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

I
DAFTAR ISI

Kata pengantar..................................................................................................................I

Daftar isi ........................................................................................................................... II

BAB I

Pendahuluan ........................................................................................................... 1
a. Latar Belakang .......................................................................................... 1
b. Rumusan masalah...................................................................................... 1
c. Batasan masalah ........................................................................................ 2
d. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II

A. Pengertian sensor cahaya ....................................................................................... 2


B. Jenis – jenis sensor cahaya .................................................................................... 3
a. Sensor cahaya Fotovoltaik ............................................................................ 5
b. Sensor cahaya Fotokonduktif ........................................................................ 6
c. LDR/ light dependent resistor ....................................................................... 6
d. Photo transistor ............................................................................................. 7
e. Photo Dioda ................................................................................................... 7
f. Sensor Inframerah / infrared .......................................................................... 8
g. Sensor Ultraviolet ......................................................................................... 9

BAB III

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................................... 10

II
BAB I

PENDAHULUAN
a. Latar belakang

Di era globalisasi sekarang ini,semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan


dan teknologi di dunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan
oleh manusia untuk dapat membantu pekerjaan mereka sehingga dapat menyelesaikan
pekerjaan dangan lebih mudah dan efisien.

Oleh karena itu, setiap manusia terutama mahasiswa dituntut untuk mampu
beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Sebenarnya
instansi pendidikan di Indonesia dan Negara lainnya dan telah menerapkan perkembangan
iptek tersebut, salah satunya mengenai sistem mikrokontroler pada jurusan komputer di
berbagai instansi pendidikan.

Pembuatan makalah mengenai sensor cahaya dengan tujuan pembelajaran lebih


mendalam mengenai sensor itu sendiri, pada makalah kali ini juga akan mambahas mengenai
pengertian dan juga jenis – jenis sensor cahaya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
penulis mengangkat judul “Sensor Cahaya”.

b. Rumusan masalah
1. Pengertian sensor cahaya ?
2. Apa saja jenis – jenis sensor cahaya ?
3. Prinsip kerja sensor cahaya ?

c. Batasan masalah
Untuk mempermudah dan tidak terlalu meluas pembahasannya, maka perlu
adanya pembatasan masalah, berikut batasan masalah dari makalah ini :
1. Pengertian secara rinci mengenai sensor cahaya (LDR)
2. Prinsip kerja sensor cahaya (LDR)

1
d. Tujuan
1. Untuk mengetahui dengan lebih detail mengenai sensor cahaya.
2. Memahami prinsip kerja sensor cahaya (LDR)
3. Dapat mengenal jenis – jenis sensor cahaya.
4. Membantu dalam pegenalan sebelum melihat secara fisik sensor itu sendiri.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian sensor cahaya

Sensor cahaya adalah sebuah alat atau komponen yang berfungsi untuk mengubah
energi cahaya baik atau infrared menjadi energi listrik.
Alat ini mampu melakukan pendeteksian keberadaan cahaya dan kemudian
mengolahnya menjadi sinyal listrik untuk digunakan dalam sebuah rangkaian yang
menggunakan cahaya sebagai pemicunya.
Cara kerja dari sensor cahaya ini adalah, mengubah energi dari cahaya (foton)
menjadi listrik (electron), dimana tergantung besar kecilnya intensitas cahaya yang diterima
oleh penampang sensor itu sendiri. Biasanya satu foton dapat membangkitkan satu electron.
Aplikasi sensor cahaya LDR dapat digunakan sebagai :
 Sensor pada penerangan lampu jalam umum (PJU)
 Sensor pada lampu taman
 Sensor pada rangkaian saklar cahaya pada lampu otomatis
 Sensor pada alarm brankas

2
 Sensor pada tracker cahaya matahari
 Sensor pada arah control solar cell
 Sensor pada robot line follower
B. Cara mengukut LDR (light dependent resistor) dengan multimeter
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur nilai hambatan LDR adalah multimeter
dengan fungsi pengukuran Ohm. Agar pengukuran LDR akurat, kita perlu membuat 2
kondisi pencahayaan yaitu pengukuran saat kondisi gelap dan pengukauran saat kondisi
terang. Dengan demikian kita dapat mengetahui apakah komponen LDR tersebut masih
dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
 Mengukur LDR pada kondisi terang
1. Atur posisi selector multimeter pada posisi Ohm
2. Hubungkan probe merah dan probe hitam multi meter pada kedua kaki LDR
(tidak ada polaritas)
3. Berikan cahaya terang pada LDR
4. Baca nilai rersistansi pada display multimeter. Nilai resistansi LDR pada
kondisi terang akan berkisar sekitar 500 Ohm.

3
 Cara mengukur LDR pada kondisi gelap
1. Atur posisi skala selector multimeter pada posisi Ohm
2. Hubungkan probe merah dan probe hitam multi meter pada kedua kaki LDR
(tidak ada polaritas)
3. Tutup bagian permukaan LDR atau pastikan LDR tidak mendapatkan cahaya
4. Baca nilai rersistansi pada display multimeter. Nilai resistansi LDR pada kondisi
terang akan berkisar sekitar 200 Ohm.

Catatan :

 Hasil pengukuran akan berubah tergantung pada tingkat intensitas cahay yang diterima
LDR itu sendiri.
 Satuan terangcahaya atau iluminasi adalah lux.

C. Jenis – jenis sensor cahaya


1. Berdasarkan output
Ditinjau dari perubahan outputnya, sensor cahaya dapat dibedakan menjadi dua jenis
utama, yakni:
a. Sensor cahaya fotovoltaik
b. Sensor cahaya fotokonduktif
2. Berdasarkan input
Sedangkan bila ditinjau dari jenis sensor cahaya yang diterima, maka sensor cahaya
dapat dibedakan menjadi 2 tipe utama juga diantaranya adalah :
a. Sensor inframerah
b. Sensor cahaya ultraviolet

4
a. Sensor cahaya fotovoltaik

Tipe fotovoltaik merupakan sensor cahaya yang menghasilkan perubahan tegangan


pada output sensornya apabila sensor menerima intensitas cahaya. Salah satu sensor cahaya
tipe fotovoltaik yang paling banyak digunakan adalah solar cell atau sel surya
Solar sel merupakan alat sensor sinar yang mengubah energi cahaya matahari
langsung menjadi energi listrik. Cara kerja dari sel surya ini yaitu pada sambungan silicon PN
dengan lapisan P yang transparan sehingga cahaya bisa masuk.

Ketika ada cahaya yang masuk ke penampang sensor, maka electron akan bergerak
dari P ke N dan mampu menghasilkan tegangan DC kecil yaitu sekitar 0,5 volt per sel pada
sinar matahari penuh.

Fungsi sensor cahaya jenis ini biasanya digunakan pada rangkaian untuk pengisi
baterai otomatis dengan hanya mengandalkan sinar matahari dan juga di gunakan pada
rangkaian penerangan jalan yang tidak dapat dialiri listrik PLN.

5
b. Sensor cahaya fotokonduktif
Tipe fotokonduktif ini merupakan alat sensor sinar yang mampu menghasilkan
perubahan konduktansi atau resistansi pada kaki terminal outputnya sesuai dengan kuat
lemah cahaya yang diterima oleh sensor.

c. LDR / light dependent resistor

LDR adalah sebuah resistor dimana memiliki nilai resistansi yang dapat berubah
sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk ke sensor. Prinsip dasar LDR adalah ketika
intensitas cahaya yang diterima kuat, maka nilai resistansinya semakin kecil, dan sebaliknya
jika cahaya gelap maka nilai resistansinya juga besar.
Hal ini disebabkan oleh elektro yang ada pada LDR yang memiliki bahan dasar
cadmium sulfide, dimana jika terkena cahaya akan banyak elekron yang dilepaskan sehingga
resistansi menjadi lebih kecil, dan ketika cahaya menjadi gelap maka electron yang
dilepaskan sangat sedikit sehingga resistansi menjadi besar sekali hingga sampai 10M Ohm.
Resistor LDR banyak digunakan pada sebuah rangkaian sensor cahaya untuk
penerangan atau lampu karena harganya yang terjangkau.

6
d. Photo transistor

Photo transistor adalah sebuah resistor yang memiilki resistansi antara 2 kaki terminal
kolektor dan eminator yang dihubungkan ke rangkaian. Pada transistor ini sebuah lensa
pemfokus dipasang pada kaki basis untuk dikendalikan cahaya yang masuk ke permukaan
sensor foto transistor. Nilai resistansi juga ditentukan kuat lemahnya intensitas cahaya yang
diterima.
Prinsip dasar photo transistor adalah semakin rendah intensitas cahaya yang masuk ke
sensor, maka nilai resistansi antara kaki Eminator dan Kolektor akan semakin tinggi. Hal ini
disebabkan oleh bahan photo transistor yang berasal dari silicon atau semikonduktor yang
cukup sensitif terhadap cahaya.

e. Photo dioda

7
Photo diode merupakan sebuah dioda yang menghasilkan perubahan nilai resistansi
pada terminal anoda dan katoda apabila mendapat cahaya, dimana nilai resistansi ini juga
ditentukan akan intensitas cahaya yang diterima.
Semakin besar intensitas cahaya yang diterima oleh sensor maka nilai resistansi anoda
dan katoda akan semakin rendah. Pada photo dioda nilai resistansi rendah dan arus listrik
yang dapat dialirkan satu arah saja dari kaki anoda ke katoda.
Kompone ini banyak ditemukan pada rangkaian penghitung / counter,alat ukur cahaya
dan juga sebagai sensor cahaya pada peralatan digital seperti kamera dan penggunaann
industri.

f. Sensor inframerah / infrared

Sensor infrared merupakan sensor cahaya yang hanya akan merespon adanya
perubahan cahaya jenis inframerah saja. Salah satu contohnya yaitu cahaya LED inframerah.
Prinsip kerja dari sensor infrared ini adalah jika sensor menerima pancaran cahaya inframerah
maka diantara kaki terminal outputnya akan terjadi perubahan resistansi.
Komponen ini juga sering digunakan pada televisi LCD/ LED pada rangkaian
remote controlnya, sebagai sensor remote. Umumnya dikemas dalam bentuk satu chip IC
kecil yang dialiri tegangan supply dan ketika chip inframerah dari remote maka pada
outputnya akan terjadi perubahan tegangan atau sekaligus menerima data digital dari remote
TV untuk kemudian diproses di IC mainboard TV.
Selain itu sensor inframerah juga banyak digunakan pada alat ukur seperti untuk
mendeteksi suhu dengan menggunakan thermometer infrared

8
g. Sensor ultraviolet

Sensor ultraviolet atau sensor UV merupakan sebuah sensor cahaya yang hanya
merespon adanya perubahan intensitas cahaya ultraviolet yang mengenainya. Sensor jenis ini
sangat sensitif sekali terhadap keberadaan api sekecil apapun seperti pada api rokok.
Pada dasarnya sekecil apapun api maupan memancarkan sinar ultraviolet. Sensor UV
ini akan memberikan perubahan besaran listrik pada terminal outputnya ketika menerima
perubahan pancaran sinar ultraviolet.
Biasanya sensor UV ini banyak digunakan pada sensor kebakaran atau juga pada
robot pemadam kebakaran. Komponen sensor UVTron yang memiliki bentuk mirip transistor
tabung yang pada kakinya terdapat pin anoda dan katoda.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari paparan diatas, penulis dapat menyimpulkan dari makalah “Sensor Cahaya”
yaitu sebuah alat yang berfungsi mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, dapat
mendeteksi keberadaan cahaya, cara kerjanya ialah mengubah energi dari cahaya (Foton)
menjadi listrik (electron). Jenis sensor juga dapat dikelompokan berdasarkan Output dan
Input.
B. Saran

Saya sebagai penulis dari makalah Sensor Cahaya di atas sangat menyadari bahwa
makalah tersebut masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah tersebut berdasarkan berbagai


sumber terbaru yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.

Oleh karena itu, penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
makalah Sensor cahaya yang sudah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA
http://teknikelektronika.com/pengertian-ldr-light-dependent-resistor-cara-mengukur-ldr/

10

Anda mungkin juga menyukai