Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LAMPU JALAN OTOMATIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elektronika Dasar


Dosen : Feliks Eldad Larobu, S.T., M.T

Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. La Ode Alma Arif Bahari
2. Muh Fahri Husni
3. Vivil Ramadhani
4. Teguh Surya Putra Amanu
5. Dion Suhardin
6. Adit Ardiansyah
7. Orin Saputra

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


STIKOM 22 JANUARI KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul
"Lampu Jalan Otomatis."

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengenal lampu jalan otomatis, dan
komponen-komponennya. Kami berharap makalah ini dapat menjadi sumbangan
kecil kami dalam memperkaya pemahaman sistem dan komponen lampu jalan
otomatis.

Makalah ini disusun berdasarkan riset dan analisis dari berbagai sumber
terpercaya yang relevan. Kami menyadari bahwa keterbatasan ilmu dan waktu
mengharuskan kami untuk membuat penyederhanaan makalah ini. Oleh karena itu,
kami terbuka atas kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan inspirasi dalam proses penulisan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan baru bagi pembaca yang ingin
mengenal sistem lampu otomatis.

Akhir kata, kami mengharapkan makalah ini dapat diterima dengan baik.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan untuk makalah ini, dan kami
berkomitmen untuk terus memperbaiki karya-karya kami di masa yang akan datang.

Kendari, Oktober 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................1

C. Tujuan Makalah .......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................2

A. KOMPONEN LAMPU JALAN OTOMATIS ........................................2

1. Sensor ................................................................................................2

a. Light Dependent Resistor (LDR) ................................................2

b. Infra Red (IR) ..............................................................................3

2. Module Relay ....................................................................................3

3. Power Supply .....................................................................................4

4. Lampu DC 5V ...................................................................................5

5. Kabel Jumper .....................................................................................6

6. Breadboard.........................................................................................7

BAB III PENUTUP ................................................................................................9

A. Kesimpulan.............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Lampu otomatis, atau sering disebut juga dengan sensor cahaya, adalah
jenis lampu yang dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi tingkat
cahaya di sekitarnya. Ketika cahaya di sekitarnya turun di bawah ambang batas
yang ditentukan oleh sensor, lampu ini secara otomatis akan menyala.
Sebaliknya, ketika cahaya di sekitarnya mencukupi, lampu akan mati secara
otomatis. Hal ini membantu menghemat energi dan memastikan bahwa lampu
hanya menyala saat diperlukan. Sistem ini sering digunakan di tempat-tempat
seperti koridor, tangga, atau area parkir untuk memberikan pencahayaan
otomatis saat dibutuhkan.
Lampu otomatis jalan adalah sistem pencahayaan jalan yang dirancang
untuk secara otomatis mengatur pencahayaan lampu jalan berdasarkan kondisi
cahaya alami dan kehadiran lalu lintas. Tujuannya adalah untuk menghemat
energi dan memastikan bahwa pencahayaan jalan-jalan hanya aktif saat
diperlukan. Sistem lampu otomatis jalan membantu mengurangi penggunaan
energi secara signifikan dan mengoptimalkan pencahayaan jalan untuk
keamanan dan efisiensi. Mereka sering digunakan di area perkotaan,
perumahan, dan jalan raya untuk memastikan pencahayaan yang sesuai tanpa
pemborosan energi.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka kami dapat merumuskan masalah :
1. Apa saja Komponen Lampu Jalan Otomatis?
2. Fungsi dan kegunaan dari Komponen Lampu Jalan Otomatis?

C. Tujuan Makalah
Makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Menjelaskan Sistem Lampu Jalan Otomatis.
2. Menjelaskan komponen-komponen Lampu Jalan Otomatis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. KOMPONEN LAMPU JALAN OTOMATIS


Komponen adalah bagian atau elemen individual dari suatu sistem atau
struktur yang, ketika digabungkan bersama, membentuk atau memungkinkan
fungsi dari keseluruhan sistem atau struktur tersebut. Dalam konteks tertentu,
komponen dapat merujuk pada bagian-bagian fisik dari suatu objek atau
perangkat dalam komponen lampu jalan otomatis. Berikut adalah beberapa
komponen dan fitur umum dalam sistem lampu otomatis jalan:

1. Sensor
a. Light Dependent Resistor (LDR)

Light Dependent Resistor (LDR), atau juga dikenal sebagai


fotoresistor, adalah komponen elektronik yang sensitif terhadap
intensitas cahaya. Nilai resistansi dari LDR berubah-ubah seiring
perubahan intensitas cahaya yang diterimanya. Pada kondisi gelap,
resistansi LDR tinggi, sedangkan pada kondisi terang, resistansi LDR
rendah. Hal ini membuat LDR sering digunakan dalam aplikasi sensor
cahaya, seperti lampu otomatis dan sistem pengukur cahaya otomatis.
LDR memiliki beberapa fungsi dan kegunaan penting dalam elektronika
dan teknologi:
• Sensor Cahaya, LDR digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi
intensitas cahaya di sekitarnya. Ini memungkinkan perangkat atau
sistem untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
• Lampu Otomatis, LDR dapat digunakan dalam sistem pencahayaan
otomatis, di mana mereka mendeteksi tingkat cahaya sekitar dan
mengaktifkan atau mematikan lampu sesuai kebutuhan.

2
b. Infra Red (IR)

Infra Merah (IR) adalah bentuk radiasi elektromagnetik dengan


panjang gelombang di antara cahaya tampak dan gelombang radio dalam
spektrum elektromagnetik. Manusia tidak dapat melihatnya karena mata
kita tidak sensitif terhadap panjang gelombang ini. Cara kerja inframerah
melibatkan penghasilan dan deteksi radiasi IR. Berikut adalah cara
kerjanya secara umum:
• Penghasilan Inframerah, di dalam perangkat yang menggunakan
teknologi IR, seperti kamera termal atau remote control, terdapat
sumber IR, biasanya berupa dioda atau elemen pemanas khusus.
Sumber ini menghasilkan radiasi inframerah.
• Konversi ke Sinyal Elektronik, radiasi inframerah yang diterima
kemudian diubah menjadi sinyal listrik atau elektronik oleh detektor
atau sensor IR. Ini terjadi karena radiasi IR dapat menghasilkan
perubahan suhu pada komponen sensitif.

2. Module Relay

Modul Relay adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk


mengontrol atau memutuskan aliran listrik ke perangkat atau sistem lain. Ini
bekerja sebagai saklar elektronik yang dioperasikan oleh sinyal listrik atau
sinyal kontrol dari perangkat lain seperti mikrokontroler, sensor, atau sistem
otomatisasi. Modul relay terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk
kumparan elektromagnetik dan kontak pemutus. Peran utama modul relay

3
dalam perangkat listrik adalah memungkinkan kendali jarak jauh atau
otomatisasi. Misalnya, dalam aplikasi rumah pintar (smart home), relay
dapat digunakan untuk mengontrol lampu, kipas angin, atau peralatan
rumah tangga lainnya. Ketika relay menerima sinyal listrik dari perangkat
kontrol, ia akan menutup atau membuka sirkuit listrik, sehingga
menghidupkan atau mematikan perangkat yang terhubung.

3. Power Supply

Power Supply, atau dalam bahasa Indonesia dikenal juga sebagai sumber
daya listrik atau pasokan daya, adalah perangkat atau sistem yang
menyediakan energi listrik untuk digunakan oleh perangkat elektronik atau
sistem lainnya. Power Supply mengubah sumber energi listrik masukan
(seperti listrik AC dari jaringan rumah atau DC dari baterai) menjadi
tegangan dan arus yang diperlukan oleh perangkat elektronik. Power Supply
memiliki fungsi utama untuk menyediakan daya listrik yang stabil dan aman
untuk komponen elektronik dalam suatu sistem. Beberapa kegunaan utama
dari Power Supply termasuk:
• Konversi Tegangan, Power Supply dapat mengubah tegangan dari
sumber listrik utama (seperti listrik dari stop kontak) menjadi tingkat
tegangan yang sesuai untuk komponen elektronik. Misalnya, mengubah
tegangan AC rumah tangga (biasanya 220V atau 110V) menjadi tingkat
yang diperlukan oleh komputer atau perangkat elektronik lainnya.
• Penyediaan Arus Stabil, Power Supply juga bertanggung jawab untuk
memastikan arus listrik yang diberikan stabil dan terlindungi dari
fluktuasi atau lonjakan tegangan yang dapat merusak komponen
elektronik.
• Perlindungan dari Gangguan Listrik, Power Supply dapat dilengkapi
dengan fitur-fitur pelindung seperti fuse atau sirkuit perlindungan yang

4
akan memutuskan aliran listrik jika terjadi gangguan serius, seperti
lonjakan tegangan atau hubung singkat.
• Regulasi Tegangan dan Arus, Power Supply sering dilengkapi dengan
mekanisme untuk mengatur atau mengendalikan tegangan dan arus
listrik sesuai dengan kebutuhan spesifik perangkat yang dihubungkan.
• Pemisahan Sirkuit, Power Supply juga dapat memisahkan sirkuit listrik
dari jaringan umum, memberikan lapisan perlindungan tambahan
terhadap gangguan atau potensi bahaya listrik.
• Penyedia Daya Backup, beberapa Power Supply memiliki kapasitas
untuk menyimpan daya cadangan dalam bentuk baterai atau kapasitor,
memungkinkan perangkat untuk terus beroperasi dalam situasi darurat
atau jika pasokan utama terputus.
• Peningkatan Efisiensi, Power Supply modern sering dirancang untuk
mencapai tingkat efisiensi tinggi dalam mengkonversi energi, sehingga
mengurangi pemborosan dan menghemat daya.

4. Lampu DC 5V

Lampu DC adalah jenis lampu yang dirancang untuk beroperasi dengan


pasokan daya searah (DC), bukan dengan arus bolak-balik (AC) seperti yang
ditemukan di jaringan listrik rumah tangga. Lampu DC dapat berupa LED
atau lampu pijar yang dirancang khusus untuk digunakan dengan sumber
daya DC. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang lampu DC:
• Keuntungan LED DC
Sebagian besar lampu LED adalah tipe DC, dan mereka memiliki
beberapa keuntungan dibandingkan dengan lampu pijar tradisional yang
menggunakan AC. Mereka lebih efisien dalam mengubah energi listrik
menjadi cahaya dan memiliki umur pakai yang lebih lama.

5
• Ketersediaan Tegangan
Lampu DC tersedia dalam berbagai tingkat tegangan, yang
memungkinkannya untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, dari sistem
tenaga surya ke sistem mobil.
• Penghematan Energi
Karena efisiensinya yang tinggi, lampu DC, khususnya LED DC,
membantu menghemat energi dan mengurangi konsumsi daya, yang
penting dalam sistem yang beroperasi dengan sumber daya terbatas
seperti pada kendaraan atau sistem tenaga surya.
• Perlindungan Tegangan
Beberapa lampu DC dilengkapi dengan rangkaian perlindungan tegangan
untuk memastikan bahwa fluktuasi tegangan tidak merusak atau
mengurangi umur lampu.

5. Kabel Jumper

Kabel Jumper adalah sejenis kabel pendek yang digunakan untuk


menghubungkan atau mengalihkan sinyal atau listrik dari satu komponen
atau titik ke komponen atau titik lainnya dalam sebuah rangkaian elektronik
atau percobaan. Mereka sering kali digunakan dalam situasi di mana
sambungan sementara diperlukan untuk melakukan pengujian atau
konfigurasi. Fungsi dan kegunaan utama dari kabel Jumper adalah:
• Menghubungkan Komponen, kabel Jumper digunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih titik dalam suatu rangkaian elektronik.
Hal ini memungkinkan aliran arus atau sinyal antar komponen.
• Membuat Sambungan Sementara, kabel Jumper dapat digunakan untuk
membuat sambungan sementara dalam rangkaian. Ini berguna untuk uji
coba atau perbaikan sementara sebelum membuat sambungan permanen.

6
• Uji Coba dan Debugging, kabel Jumper memungkinkan teknisi atau
pengembang untuk melakukan uji coba dan debugging dengan mudah.
Mereka dapat menghubungkan komponen atau titik dalam rangkaian
untuk memeriksa apakah semuanya berfungsi sebagaimana mestinya.
• Menggunakan Modul Eksternal, kabel Jumper digunakan untuk
menghubungkan modul atau papan tambahan ke papan utama,
memperluas fungsionalitas atau kemampuan sistem.
• Membuat Prototipem kabel Jumper adalah komponen yang penting
dalam proses prototyping elektronik. Mereka memungkinkan desainer
untuk dengan cepat menciptakan dan menguji prototipe sistem sebelum
membuat versi final.
• Mengatasi Masalah Terkait Perakitan, Kadang-kadang, kesalahan dalam
perakitan atau penyolderan dapat terjadi. Kabel Jumper dapat digunakan
untuk memperbaiki atau menghubungkan ulang komponen yang
mungkin tidak terhubung dengan benar.

6. Breadboard

Breadboard adalah alat yang sangat penting dalam dunia elektronika


karena memungkinkan untuk menguji dan merakit sirkuit secara sementara
dengan mudah dan cepat. Ini merupakan langkah awal penting dalam proses
pengembangan dan eksperimen elektronika. Fungsi dan kegunaannya
adalah sebagai berikut:
• Membuat Prototipe Sirkuit Elektronik
Breadboard memungkinkan pengguna untuk membuat sirkuit elektronik
dengan cepat tanpa perlu melakukan soldering. Ini sangat berguna untuk
eksperimen, pembelajaran, dan pengembangan awal proyek elektronik.

7
• Tidak Memerlukan Soldering
Karena tidak memerlukan soldering, breadboard memungkinkan perubahan
atau modifikasi sirkuit dengan mudah dan tanpa risiko merusak komponen.
• Memisahkan Komponen
Breadboard memiliki jalur-jalur konduktif yang terpisah, memungkinkan
pengguna untuk menyambungkan komponen-komponen elektronik dengan
mudah tanpa memerlukan kawat atau solder.
• Uji Coba Komponen
Ini memungkinkan untuk menguji dan memeriksa berbagai komponen
elektronik seperti resistor, LED, transistor, dan sensor sebelum
mengintegrasikannya ke dalam rangkaian yang lebih kompleks.
• Pendidikan dan Pembelajaran
Breadboard adalah alat yang penting dalam pembelajaran elektronika. Ini
memungkinkan siswa atau hobiis untuk memahami dan mendemonstrasikan
konsep-konsep dasar dalam sirkuit elektronik tanpa perlu membangun
sirkuit permanen.
• Mempermudah Debugging
• Breadboard memungkinkan untuk melakukan uji coba dan debugging
sirkuit dengan mudah. Jika terjadi kesalahan, komponen atau koneksi dapat
diubah dengan cepat.
• Menghemat Waktu
Breadboard memungkinkan pengguna untuk membuat prototipe dengan
cepat tanpa perlu menghabiskan waktu untuk soldering dan membuat sirkuit
permanen.
• Tanpa Risiko Kehilangan Komponen
Karena tidak ada soldering yang terlibat, tidak ada risiko untuk merusak
komponen elektronik selama proses prototyping.
• Memungkinkan Eksperimen Rekayasa Terbalik
Breadboard memungkinkan untuk memeriksa dan menganalisis sirkuit yang
ada tanpa perlu membongkar atau memodifikasi komponen asli.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lampu otomatis, atau sering disebut juga dengan sensor cahaya, adalah
jenis lampu yang dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi tingkat
cahaya di sekitarnya. Ketika cahaya di sekitarnya turun di bawah ambang batas
yang ditentukan oleh sensor, lampu ini secara otomatis akan menyala.
Sebaliknya, ketika cahaya di sekitarnya mencukupi, lampu akan mati secara
otomatis.

Lampu Otomatis adalah proyek elektronika yang memanfaatkan


komponen-komponen tersebut untuk menciptakan sistem yang dapat
mendeteksi keadaan cahaya sekitar menggunakan LDR dan sinyal inframerah
(IR). Ketika kondisi cahaya memenuhi syarat, sistem akan memicu modul relay
untuk menghidupkan atau mematikan lampu DC. Breadboard digunakan
sebagai platform untuk merakit dan menghubungkan semua komponen ini, dan
Power Supply menyediakan daya yang diperlukan untuk mengoperasikan
sistem secara keseluruhan. Kabel Jumper digunakan untuk menghubungkan
komponen-komponen tersebut agar dapat berinteraksi secara efektif.

9
DAFTAR PUSTAKA

(2023). Lampu Otomatis. chat.openai.com. https://chat.openai.com/c/e58099b7-


85e1-4677-83cf-97a264421cd2

(2023). Light Dependent Resistor (LDR). en.wikipedia.org.


https://en.wikipedia.org/wiki/Photoresistor

(2022). Infra Merah. id.m.wikipedia.org.


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Inframerah

(2022). Pengertian jenis dan cara kerja kabel jumper arduino.


www.arduinoindonesia.id.
https://www.arduinoindonesia.id/2022/11/pengertian-jenis-dan-cara-kerja-
kabel-jumper-arduino

(2023). Lampu DC. chat.openai.com. https://chat.openai.com/c/37d240dc-63fc-


4188-9239-36815c3086f2.

(2023). Breadboard. en.m.wikipedia.org.


https://en.m.wikipedia.org/wiki/Breadboard

10

Anda mungkin juga menyukai