SISTEM MIKROKONTROLER
Pembimbing:
KELOMPOK 12:
Novridayanti (16063092)
FAKULTAS TEKNIK
2017
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
BAB. I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 4
3
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Robot adalah mesin hasil rakitan manusia yang bisa bekerja tanpa mengenal
lelah. Robot bersifat otomatis, yakni dapat melakukan berbagai pekerjaan secara
berulang-ulang. Mesin robot dilengkapi dengan pengontrol (otomatis) yang berisi
perintah-perintah yang harus dilakukan oleh robot. Salah satu jenis robot otomatis
yang tidak terlalu rumit dalam pembuatannya adalah robot line folower atau robot line
tracer.
bangsa didunia ini berlomba menciptakan alat yang mampu bersaing dengan
bangsa lain. Demikian halnya dalam perkembangan teknologi robotika. Sekarang ini
bukan hanya negara-negara maju saja yang mampu membuat robot yang memiliki
teknologi tinggi, tetapi negara-negara berkembang pun sudah mulai menggarap
industri robot mereka. Pada umumnya robot line tracer dibuat dengan menggunakan
tiga atau empat buah roda, dua buah roda belakang yang terhubung dengan motor DC
berfungsi sebagai penggerak dan satu atau dua buah roda depan yang berfungsi
sebagai pengarah, namun pada penelitian ini akan dibuat robot line tracer yang hanya
menggunakan dua buah roda.
Pada penelitian ini membahas aplikasi sensor Pembacaan garis pandu
menggunakan pasangan LED dan foto dioda sebanyak enam pasang. Mikrokontroler
digunakan sebagai otak pada robot ini adalah arduino.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas di dapatkan suatu
perumusan masalah yaitu bagaimana membuat sebuah rancangan sistem robot line
Tracer dengan menggunakan mikrokontroler Arduino dengan menampilkan
status gerak pada LCD.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis sensor yang dapat digunakan untuk mikrokontroler?
2. Bagaimana rancangan sistem alat dengan mikrokontroler?
3. Bagai mana prinsip kerja dari alat dengna mikrokontroler?
4. Bagaimana skema rangkian pendukung alat dengan mikrokontroler?
5. Apa saja komponen yang digunakan?
6. Berapa perkiraan biaya yang diperlukan untuk merancang alat?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis sensor serata prinsip kerja sensor yang dapat
digunakan mikrokontroler.
2. Dapat memahami rancangan sistem alat menggunakan mikrokontroler.
4
BAB. II
PEMBAHASAN
Dari penguraian di atas maka akan di jelaska tentang jenis-jenis Sensor yang dapat
dipakai pada mikrokontroler:
5
pulsa (dalam bentuk PWM) yang dipantulkan objek dan selisih waktu
pemancaran. Dengan pengukuran tersebut, jarak objek di depan sensor dapat
diketahui.
Pin trigger dan echo dihubungkan ke mikrokontroler.
Untuk memulai pengukuran jarak, mikro akan
mengeluarkan output high pada pin trigger selama
minimal 10S, sinyal high yang masuk tadi akan
membuat SRF04 ini mengeluarkan suara ultrasonik.
Kemudian ketika bunyi yang dipantulkan kembali ke
sensor SRF04, bunyi tadi akan diterima dan membuat
keluaran sinyal high pada pin echo yang kemudian
menjadi inputan pada mikrokontroler. SRF04 akan
memberikan pulsa 100s - 18ms pada outputnya tergantung pada informasi jarak
pantulan objek yang diterima. Lamanya sinyal high dari echo inilah yang
digunakan untuk menghitungan jarak antara sensor SRF04 dengan benda yang
memantulkan bunyi yang berada di depan sensor ini.
Untuk menghitung lamanya sinyal high yang diterima mikrokontroler dari pin
echo, maka digunakan fasilitas timer yang ada pada masig-masing mikrokontroler.
Ketika ada perubahan dari low ke high dari pin echo maka akan mengaktifkan
timer, dan ketika ada perubahan dari high ke low dari pin echo maka akan
mematikan timer. Setelah itu yang diperlukan adalah mengkonversi nilai timer
dari yang satuaanya dalam detik, menjadi ke dalam satuan jarak (inch/cm) dengan
menggunakan rumus berikut :
Jarak (inch) = waktu hasil pengukuran (uS) / 148
Jarak (cm) = waktu hasil pengukuran (uS) / 58
6
TPA81 dapat mendeteksi suhu pada 8 titik sekaligus.Karena didalam TPA81
terdapat 8 buah sensor thermopile yang masing-masing memiliki sudut pandang
(Field of View) 5.120 terhadap sumbu horizontal dan 60 terhadap sumbu vertikal.
Jadi total sudut pandangnya adalah 410dengan 60.
Di dalam TPA81 terdapat 10 buah register yang dapat dibaca maupun di tulis
yang terdapat pada tabel dibawah ini, yaitu :
7
4 Pixel 3 Temperature 0C N/A
5 Pixel 4 Temperature 0C N/A
6 Pixel 5 Temperature 0C N/A
7 Pixel 6 Temperature 0C N/A
8 Pixel 7 Temperature 0C N/A
9 Pixel 8 Temperature 0C N/A
Hanya register 0 dan 1 yang dapat ditulisi. Register 0 adalah command
register yang digunakan untuk mengatur posisi servo dan untuk mengubah
address TPA81. Register ini tidak bisa dibaca. Membaca register 0 akan
menghasilkan pembacaan Software Revision. Menulisi register 1 akan mengatur
range servo. Membaca register 1 akan membaca suhu ambient. Ada 9 suhu yang
bisa dibaca, semuanya dalam derajat Celcius (0C). Register 1 menyimpan suhu
ambient yang dibaca sensor. Register 2-9 adalah 8 pixel suhu. Pembacaan suhu
akan akurat setelah 40 mS sensor mengarah pada posisi baru.
8
Adapun spesifikasi sensor warna TCS3200 yang digunakan pada tugas ini
adalah sebagai berikut:
1) Tegangan Supply 2.7-5.5 VDC
2) Antarmuka TTL
3) Komunikasi langsung ke mikrokontroler
4) Resolusi Tinggi Konversi Intensitas cahaya ke Frekuensi
5) Fitur tegangan supply rendah
6) Ukuran 28.4x28.4 mm
Pada dasarnya sensor warna TCS3200 adalah sensor warna yang dilengkapi
dengan filtur cahaya,dengan warna dasar RGB (Red-Dreen-Blue). Photodiode
dalam sensor warna TCS3200 disusun secara array 8x8 dengan konfigurasi
internal sensor photodiode adalah 16 photodiode untuk sensor cahaya dengan
filtur cahaya warna hijau, 16 photodiode untuk sensor caahaya dengan cahaya
warna biru, dan 16 photodiode untuk sensor cahaya tampa warna. Adapun bagian-
bagian dari setiap terminal sensor warna dilihat pada tebel.
9
OUT 6 0 Output Ftequency (fo)
S0,S1 1,2 1 Output frequency scalling secection input
S3,S4 7,8 1 Photodiode type selection input
VDD 5 Supply voltage
Berdasarkan kurva karakteristik sensor MQ-2 maka dapat dilihat range nilai
ppm setiap unsur yaitu sebagai berikut:
a. LPG & propana: 200-500 ppm
b. i-butana: 300-5000 ppm
c. metana: 5000- 20000 ppm ( untuk sensor lebih sensitif terhadap methane,
gunakan gas sensor MQ-4)
d. hidrogen: 300-5000 ppm
e. etanol / alkohol: 100-2000 ppm
10
Sensor gas MQ-2 mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara
setiap asap dan output membaca sebagai alat yang mampu menangkap fenomena
fisika ataupun tegangan. Sensor MQ-2 tersebut terbuat dari bahan peka gas yaitu
SnO2. Ketika sensor mendeteksi keberadaan gas tersebut, maka Resistansi
elektrik sensor akan turun. Dengan memanfaatkan prinsip kerja sensor MQ-2 ini,
kandungan gas tersebut dapat diukur.
Hasil keluaran dari sensor MQ2 masih berupa value sensor belum menujukkan
nilai PPM (part per milion) dari suatu gas, maka data diolah untuk diubah menjadi
informasi PPM dengan rumusan sebagai berikut:
vcvout
= xRL
Keterangan:
Rs
Ro=10, dimana 10 merupakan nilai clean air
11
dipancarkan oleh benda dengan suhu diatas nol mutlak akan dapat ditangkap oleh
Sensor tersebut. Bagian-bagian dari PIR adalah Fresnel Lens, IR Filter,
Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator.
Modul Sensor Gerak PIR HC-SR501 adalah sebuah modul yang berfungsi
untuk mendeteksi gerakan di sekitar sensor dengan memanfaatkan teknologi
infrared. Modul ini dapat diatur tingkat sensitifitas dan juga tingkat delay sensor.
Tegangan kerja dari modul ini adalah 5V DC.
12
8. Sensor Load Cell
Sensor load cell merupakan sensor yang dirancang untuk
mendeteksi tekanan atau berat sebuah beban, sensor load cell
umumnya digunakan sebagai komponen utama pada sistem
timbangan digital dan dapat diaplikasikan pada jembatan
timbangan yang berfungsi untuk menimbang berat dari truk
pengangkut bahan baku, pengukuran yang dilakukan oleh Load
Cell menggunakan prinsip tekanan.
konfigurasi kabel dari sensor load cell. yang terdiri dari kabel
berwarna merah, hitam, biru, dan putih. Kabel merah merupakan
input tegangan sensor, kabel hitam merupakan input ground pada sensor, kabel
warna biru / hijau merupakan output positif dari sensor dan kabel putih adalah
output ground dari sensor.
Selama proses penimbangan akan mengakibatkan reaksi
terhadap elemen logam pada load cell yang mengakibatkan
gaya secara elastis. Gaya yang ditimbulkan oleh regangan ini
dikonversikan kedalam sinyal elektrik oleh strain gauge
(pengukur regangan) yang terpasang pada load cell. Prinsip
kerja load cell berdasarkan rangkaian Jembatan WheatstoneI
dapat dilihat pada gambar disamping. Jika rangkaian
jembatan Wheatstone diberi beban, maka nilai R pada
rangkaian akan berubah, nilai R1 = R4 dan R2 = R3.
Sehingga membuat sensor load cell tidak dalam kondisi yang
seimbang dan membuat beda potensial. Beda potensial inilah ynag menjadi
outputnya.
13
10. Sensor Suhu LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang
memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi
besaran listrik dalam bentuk tegangan. LM35 memiliki
keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika
dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga
mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas
yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan
dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan
penyetelan lanjutan.
Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang
diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu
daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60
A hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self-
heating) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah
yaitu kurang dari 0,5 C pada suhu 25 C
Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran
tegangan. Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan
100C setara dengan 1 volt. Sensor ini mempunyai pemanasan diri (self heating)
kurang dari 0,1C, dapat dioperasikan dengan menggunakan power supply
tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (interface) rangkaian control yang
sangat mudah.
14
ini dengan membandingkan output sensor dengan suatu tegangan referensi
yang dapat diatur dengan memutar Trimpot. Jika tegangan dari Sensor lebih
besar dari tegangan output dari Trimpot, maka keluaran dari komparator akan
bernilai 1, dan sebaliknya jika nilai output dari sensor kecil dari keluaran
Trimpot maka Keluaranya akan bernilai 0.
c. Mikrokontroler Arduino UNO
Sebagai otak robot digunakan mikrokontroler Arduino Uno yang
akan membaca data dari sensor Sensor garis yang sudah dikuatkan oleh
rangkaian komparator dan mengolahnya sesuai dengan program yang telah
diatur, kemudian memutuskan arah pergerakan dan kecepatan robot.
d. Rangkaian Driver Motor DC
Pada sistem ini, driver motor DC yang dirancang mempunyai peran
sebagai pengontrol motor DC yaitu kecepatan dan arah putaran. Pengontrolan
kecepatan putar dilakukan dengan metode PWM (Pulse Width Modulation).
Dan control arahnya bisa dilakukan dengan membuat rangkaian H bridge
driver. Dengan metode H-bridge, maka arus yang mengalir ke motor
polaritasnya dapat diatur dengan memberikan logika ke mosfet.
Pada rangkaian driver motor juga digunakan optocoupler yang
digunakan sebagai pengaman. keuntungan menggunakan optocoupler adalah
agar tegangan yang men-supply mikrokontroler terisolasi terhadap tegangan
dan noise yang terjadi pada motor. Rangkaian yang digunakan menggunakan
IC 74LS139 sebagai decoder untuk mempermudah program kontrol motor
DC dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transisto) IRF9530
dan IRF40 sebagai switch untuk mengatur polaritas yang masuk ke motor
DC.
15
2. Block Diagram Rangkaian
Power
Penggerak Motor
DC 12 V
Indikator
LCD
16
3. Skema Rangkaian Pendukung
17
3.Gambar Draiver Motor H-Bridge
18
S1 S2 S3 S4 S5 S6
KOMPARATOR
DRIVER
4.Rangkaian Penyambungan
19
4. Daftar Komponen dan Perkiraan Biaya
No Komponen Harga
1 Arduino UNO Rp 80.000
2 Lcd Rp 40.000
3 LED Rp 1.000
4 Resistor Rp 1.000
5 Trimpot Rp 1.000
6 Kapasitor Rp 4.000
7 Kabel pelangi Rp 20.000
8 Pin black housing Rp 6.000
9 Mosfet IRF540 dan IRF9530 Rp 48. 000
10 IC LM 324 Rp 14.000
11 Motor DC 12V Rp 60.000
12 PCB Piber Rp 12.000
13 Pelarut Ferric Clorida FeCl3 Rp 5000
14 IC 74LS139N Rp 10.000
15 Foto Diode Rp 6.000
16 Diode 1A Rp 4.000
TOTAL Rp 312.000
20
BAB. III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengen mempelajari dan membahas tentang berbagai jenis sensor kita dapat
mengetahui ternyada didalam kehidupan mederen seperti sekarang ini, banyak
perusahaan elektonik yang menggunakan sensor untuk menjadi salah satu komponen
yang wajib dimiliki oleh sebuah alat untuk menunjang keberhasilan alat yang
diciptakan sesuai yang diingnkan.
Dengan kita membahas tentang prinsip kerja, skema rangkaian dan rancangan
biaya dalam perakitan Robot Line Tracer, maka kita tidak akan kesulitan dalam
perakitan alat yang akan kita pilih untuk menjadi bahan yang dijadikan sebagai Ujian
Akhir Semester yang diberikan oleh dosen pembimbing.
`
B. Saran
Makalah yang kami buat dan kami pelajari ini masih jauh dari kata sempurna,
karena kami masih dalam proses belajar. Kami minta kritik dan Saran dari pembaca
untuk menyempurnakan makalah ini.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0ahUKEwi
UpZmpvNTWAhWBOI8KHXAyAUIQFggrMAE&url=http%3A%2F%2Fdownload.portalga
ruda.org%2Farticle.php%3Farticle%3D175513%26val%3D4870%26title%3DAPLIKASI%2
520SENSOR%2520LDR%2520(LIGHT%2520DEPENDENT%2520RESISTANT)%2520S
EBAGAI%2520PENDETEKSI%2520WARNA%2520BERBASIS%2520MIKROKONTRO
LER&usg=AOvVaw2PDE0VVqwOWr5q8XCZ26A3. (Diakses 03 Oktober 2017).
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8
&ved=0ahUKEwjd5MC4ytTWAhUDuo8KHY8SD7IQFggsMAE&url=http%3A%2F%2Fep
rints.polsri.ac.id%2F3246%2F3%2FBAB%25202.pdf&usg=AOvVaw0NDimBk290tOsVQI
RtKQZ7. (Diakses 03 Oktober 2017).
https://www.scribd.com/upload-
document?archive_doc=63289581&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A%22
archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3Afa
lse%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22%7D. (Diakses
04 Oktober 2017).
Muhammad Arif Prayudi, Edy Victor Haryanto Sianturi, Iwan Fitrianto Rahmad, dan
Khairul Ummi. 2014. Perancangan Robot Line Follower Pemisah Benda
Berdasarkan Warna Berbasis Mikrokontroler ATMega16. Citec Journal, Vol. 1, No. 3
Herlson Budiman. 2014. Perancangan pergerakan kaki pada robot hexapod menggunakan
motor servo towerpro berbasis mikrokontroler atmega32. Universitas Negeri Padang.
Wirawan Adnan. 2015. Pembuatan trainer lengan robot penyortir objek berwarna berbasis
mikrokontroler arduino uno. Universitas Negeri Pa dang.
Afrinaldi. 2017. Perancangan aplikasi sistem kendali lampu rumah dan deteksi kebocoran
gas LPG berbasis arduino. Universitas Negeri Padang.
Indra Nur Harijadi, Eru Puspita S.T., M.Kom. Pembuatan sistem pengemudian otomatis
pada kenderaan beroda dengan model pembelajaran offline. Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya Kampus PENS-ITS Sukolilo. Surabaya.
22