Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEKNOLOGI SENSOR (TSE)

Disusun oleh :

Novia Annisa

219311017

2 MEA

(14 Juni 2021 – 18 Juni 2021)

TEKNIK MANUFAKTUR

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG


Jalan kanayakan 21, Dago – Bandung. TELP (022) 2500241, FAX (022) 2502649
Homepage : http://.polman-bandung.ac.id e-mail : sekretariat@polman-bandung.ac.id
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan................................................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Sensor dan Jenis Sensor............................................................................................. 5
2.2 Sensor Pada Mesin CNC..................................................................................................................... 7
2.2 Sensor Pada Mesin Moulding.......................................................................................................... 8

KESIMPULAN..................................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................ 10

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada tuhan Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga
penulis pada akhirnya dapat menyelesaikan makalah “Sensor pada Mesin CNC dan
Mesin Moulding” tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan Jurusan Teknik manufaktur dari Program Studi Pemeliharaan Mesin
tahun ajaran 2020/2021. Dalam proses penyusunannya tentu diiringi berbagai kendala
yang tidak bisa terselesaikan tanpa adanya bantuan. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih atas bimbingan Bpk Wahyu, selaku dosen

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna.
Penulis menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak kekurangan .Maka
dari itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga
makalah ini dapat memperkaya ilmu dan menambah pengetahuan serta pengalaman
bagi para pembaca.

Bandung,31 Mei 2021

Novia annisa

3
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Seiring berkembangnya zaman dan berkembangnya dunia industri. Peralatan mesin
industri menjadi lebih canggih daripada sebelumnya. Dimana pada zaman dahulu
industri menggunakan mesin manual dan perlahan berubah menjadi mesin yang lebih
canggih. Mesin manual memerlukan waktu yang lebih banyak untuk proses produksi
sedangkan mesin pada era industri 4.0 lebih membutuhkan waktu yang lebih singkat.
Hal ini sangat menguntungkan bagi pelaku industry.

Salah satu sistem yang digunakan adalah sistem sensor. Sensor digunakan untuk
pengaturan otomatis pada mesin. Ketepatan dan kesesuaian dalam memilih sebuah
sensor akan sangat menentukan kinerja dari sistem pengaturan secara otomatis. Oleh
karena itu sangat penting untuk mempelajari sensor di era industry 4.0 ini.

I.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu sensor?

2. Sensor apa saja yang terdapat pada mesin CNC?

3. Sensor apa saja yang digunakan pada mesin Moulding?

I.3 TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk :

1. Mengetahui apa itu sensor

2. Mengetahui sensor yang digunakan pada mesin CNC

3. Mengetahui sensor yang digunakan pada mesin Moulding.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Jenis Sensor


Sensor merupakan elemen yang mengubah besaran fisika, kimia, biologi menjadi
besaran listrik (tegangan, arus, hambatan). Sensor berfungsi untuk mendeteksi
perubahan yang ada seperti cahaya, suara, gerakan, suhu, dan sebagainya.

Setelah mengamati terjadinya perubahan, Input yang terdeteksi tersebut akan


dikonversi mejadi Output yang dapat dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat
sensor itu sendiri ataupun ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk
ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Sensor pada dasarnya dapat digolong sebagai Transduser Input karena dapat
mengubah energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu atau energi fisik lainnya
menjadi sinyal listrik ataupun resistansi (yang kemudian dikonversikan lagi ke
tegangan atau sinyal listrik).

Jenis-jenis Sensor
1. Sensor Cahaya (Light Sensor)

Sensor Cahaya atau Light Sensor merupakan Sensor analog yang digunakan untuk
mendeteksi jumlah cahaya yang mengenai Sensor. Sensor cahaya diklasifikasikan
menjadi beberapa jenis seperti foto-resistor, Cadmium Sulfide (CdS), dan fotosel.

Light dependent resistor atau LDR digunakan sebagai sensor cahaya analog untuk
menghidupkan dan mematikan beban secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya
yang diterimanya. Resistansi LDR meningkat apabila intensitas cahaya menurun.
Sebaliknya, Resistansi LDT menurun apabila intensitas cahaya yang diterimanya
bertambah.

2. Sensor Suara (Sound Sensor)

Sensor Suara merupakan Sensor yang digunakan untuk mendeteksi tingkat suara.
Sensor suara analog ini menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi
tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara. Proses ini memerlukan beberapa
sirkuit, dan menggunakan mikrokontroler bersama dengan Mikrofon untuk
menghasilkan sinyal output analog.

3. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)

5
Sensor Tekanan merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur jumlah tekanan
yang diterapkan pada sebuah sensor. Sensor tekanan akan menghasilkan sinyal
keluaran analog yang sebanding dengan jumlah tekanan yang diberikan. Sensor
piezoelektrik adalah salah satu jenis sensor tekanan yang dapat menghasilkan sinyal
tegangan keluaran yang sebanding dengan tekanan yang diterapkan padanya.

4. Sensor Suhu (Temperature Sensor)

Sensor Suhu merupakan sensor tersedia secara luas baik dalam bentuk sensor digital
maupun analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang digunakan untuk aplikasi yang
berbeda.Salah satu Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal yang
digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu meningkat, resistansi
listrik dari termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun, maka
resistansi juga akan menurun.

5. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)

Sensor Kelembaban merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi tingkat


kelembaban suatu lokasi. Pengukuran Tingkat Kelembaban ini sangat penting untuk
pengamatan lingkungan di suatu wilayah, diagnosa medis ataupun di penyimpanan
produk-produk yang sensitif.

6. Sel Beban (Load Cell)

Load Cell merupakan jenis sensor yang digunakan untuk mengukur berat. Input dari
Load Cell ini adalah gaya atau tekanan sedangkan outputnya adalah nilai tegangan
listrik. Ada beberapa jenis Load Cell, diantaranya adalah Beam Load Cell, Single Point
Load Cell dan Compression Load Cell

7. Akselerometer (Accelerometer)

Sensor Akselerometer merupakan sensor yang mendeteksi perubahan posisi,


kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra.
Akselerometer analog ini dapat digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda
berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas. Berdasarkan pada sinyal keluaran,
Akselerometer analog menghasilkan tegangan variabel konstan berdasarkan jumlah
percepatan yang diterapkan pada Akselerometer. Selain Akselerometer Analog,
Akselerometer ini juga digital.

6
2.2 Sensor Pada CNC

Untuk mendukung kinerja pada mesin CNC tentunya memerlukan sensor yang
dibutuhkan sesuai dengan fungsi yang terdapat di mesin tersebut, seperti :

1. Limit switch

Limit switch merupakan sensor mekanis yang mengubah gaya mekanik menjadi
elektrik.
Pada mesin CNC milling ini, limit switch berfungsi agar pergerakan bed tidak terjadi
overtravel atau sebagai pembatas gerakan dan setting titik nol dari mesin, dan juga
salah satunya sebagai pengaman dalam bekerja, dimana limit switch di pasang pada
pintu mesin CNC yang apabila pintu tidak tertutup maka mesin tidak akan bekerja
meski tombol run ditekan, juga untuk mengetahui posisi up/down bed.
2. Flow switch

Flow switch merupakan sensor aliran yang mendeteksi adanya suatu aliran pada suatu
system. Pada mesin CNC flow switch berfungsi untuk Over heating pada komponen
bearing karena sistem cooling ynag terganggu seperti pada pembangkit turbine.

3. Linear scale

Linear scale ini pada mesin CNC berfungsi untuk mengetahui posisi sumbu x,y dan z
yang dapat dilihat pada monitor CNC dan membaca gerak garis lurus dengan pola
linear bed atau benda kerja setelah di setting nol pada mesin CNC

4. Thermal breaker

7
Thermal breaker pada CNC ini terletak pada motor. Fungsinya yaitu ketika motor
mengalami overheat maka sensor ini aktif lalu mematikan motor tersebut.
5. Pressure sensor

Prinsip kerja pressure sensor adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik.
Sensor tekanan terdapat pada spindle mesin dan sistem pneumatik untuk mengetahui
tekanan udara.
6. Touch Sensor

Touch sensor ini berfungsi untuk mendeteksi tool yang masuk ke magazine.
Maksudnya setiap tool yang terlihat atau terdata di magazine di detekski oleh touch
sensor.
7. Level switch

Dalam mesin CNC, level switch berfungsi sebagai pendeteksi jumlah coolant dalam
tangka penyimpanan coolant.
8. Pressure switch

Pada mesin CNC milling ini, pressure switch berfungsi untuk memberikan sinyal ketika
tool masuk ke spindle atau housing.

2.3 Sensor Pada Mesin Injection Moulding

8
Pada mesin moulding terdapat beberapa sensor yaitu :

1. Sensor Flow switch

Flow switch merupakan sensor aliran yang mendeteksi adanya suatu aliran pada suatu
sistem. Pada mesin Moulding sensor flow switch digunakan untuk melindungi agar
mesin moulding tidak overheating.

2. Kapasitif Sensor

Fungsi kapasitif sensor pada mesin moulding adalah untuk mendeteksi target logam
dan juga non logam tanpa kontak fisik. untuk pengukuran posisi lelehan dan kecepatan
lelehan. Karena pengisian lelehan polimer, kapasitansi antara dua elektroda berubah,
menghasilkan perubahan tegangan pada kapasitor.

3. Dynisco Pressure Sensor

Pada mesin moulding sensor ini berfungsi untuk mengukur tekanan hidrolik pada
mesin cetak injeksi, juga untuk mengukur tekanan ketika cairan berjalan pada tahap
injeksi sampai tahap akhir bagian yang di cetak, yang kemudian didapatkan kurva
perbedaan tahapan tersebut.

4. Temperatur Sensor

Fungsi sensor ini adalah untuk mengukur suhu pada mesin injection moulding, untuk
dapat mengetahui suhu pelelehan, suhu pada permukaan moulding, suhu leleh seketika
dan masih banyak fungsi kedua sensor ini.

9
KESIMPULAN
Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis,
magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering
digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian.
Sensor sendiri memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung daripada
kegunaan dan kebutuhan penggunanya. Dengan mengetahui prinsip kerja sebuah
sensor, maka dapat dipahami pula sistem kerja nya untuk dapat memudahkan
pemeliharaan sensor itu sendiri. Adapula dilakukan berbagai macam pengukuran sesuai
dengan fungsi dan sensor yang di uji. Pengukuran dan uji sensor ini dimaksudkan untuk
mengetahui suatu karakteristik maupun cara kerja dari suatu sensor.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipediaindonesia

Jurnal Abstrak.pdf (untag-sby.ac.id)

repository.unugha.ac.id/

10

Anda mungkin juga menyukai