Disusun Oleh:
NPM : G1C019025
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................................2
1.3 Manfaat.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.2 sensor................................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9
3.2 Saran.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambaran bentuk robot medis 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan mekatronika?
2. Apa ide dari ide baru yang berkaitan dengan mata kuliah mekatronika.?
3. Bagaimana konsep alat bantu tulis tangan dengan sensor suara rencana
pembuatannya?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan alat bantu tulis tangan dengan sensor
suara?
Sistematika Penulisan laporan rancangan ide baru yang berkaitan dengan mata kuliah
mekatronika ini terdiri atas tiga bagian (bab), yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
Bab I pendahuluan terdiri atas latar belakang, tujuan, manfaat, rumusan masalah, dan
sistematika penulisan. Bab II isi terdiri atas literatur mengenai mekatronika, ide cemerlang,
dan bagaimana pembuatan untuk merealisasikan ide cemerlang tersebut. Bab III penutup
terdiri atas kesimpulan dan saran. daftar pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mekatronika
Mekatronika adalah penggabungan ilmu mesin Mekanik dan Elektronika
yang dihubungkan dengan Teknologi Informatika. Bidang ilmu ini berasal dari
2
Jepang dan dicetuskan oleh perusahaan Yasakawa. Pada awalnya, ilmu ini
dikhususkan pada bidang Feikwerktechnik, yaitu cabang yang mengutamakan
ketelitian seperti pada peralatan optik. Seiring berkembangnya zaman, ilmu ini
diperluas untuk mesin-mesin yang lebih kompleks dan modern terutama pada
dunia informatika.
Aplikasi Mesin Teknik Mekatronika sendiri bisa kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari seperti pada mesin fotokopi, pintu otomatis, anti-lock breaking
system, dan sebagainya. Pada bidang industri, para insinyur Teknik Mekatronika
mengembangkannya ke dalam mesin-mesin yang terintegrasi untuk mengolah
suatu produk dari bahan mentah menjadi barang jadi.
Sistem dan perangkat utama pada Teknik Mekatronika terdiri dari beberapa
komponen penting seperti:
2.2 Sensor
Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik seperti
tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu, kecepatan dan fenomena-
fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya perubahan, Input yang terdeteksi
tersebut akan dikonversi mejadi Output yang dapat dimengerti oleh manusia baik melalui
perangkat sensor itu sendiri ataupun ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk
ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.Sensor-sensor
yang digunakan pada perangkat elektronik pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi dua
kategori utama yaitu :
Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa
memerlukan pasokan listrik dari eksternal. Contohnya Termokopel (Thermocouple) yang
menghasilkan nilai tegangan sesuai dengan panas atau suhu yang diterimanya.
3
b. Sensor Aktif (Active Sensor)
Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya eskternal untuk
dapat beroperasi. Sifat fisik Sensor Aktif bervariasi sehubungan dengan efek eksternal
yang diberikannya. Sensor Aktif ini disebut juga dengan Sensor Pembangkit Otomatis
(Self Generating Sensors).
Berikut ini adalah jenis-jenis sensor berdasarkan sifat Analog atau Digitalnya.
a.Sensor Analog
Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu atau berkelanjutan.
Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog ini sebanding dengan pengukuran.
Berbagai parameter Analog ini diantaranya adalah suhu, tegangan, tekanan, pergerakan dan
lain-lainnya. Contoh Sensor Analog ini diantaranya adalah akselerometer (accelerometer),
sensor kecepatan, sensor tekanan, sensor cahaya dan sensor suhu.
b.Sensor Digital
Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit. Sinyal diskrit akan non-
kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan dalam “bit”. Sebuah sensor digital biasanya
terdiri dari sensor, kabel dan pemancar. Sinyal yang diukur akan diwakili dalam format digital.
Output digital dapat dalam bentuk Logika 1 atau logika 0 (ON atau OFF). Sinyal fisik yang
diterimanya akan dikonversi menjadi sinyal digital di dalam sensor itu sendiri tanpa komponen
eksternal. Kabel digunakan untuk transmisi jarak jauh. Contoh Sensor Digital ini diantaranya
adalah akselerometer digital (digital accelerometer), sensor kecepatan digital, sensor tekanan
digital, sensor cahaya digital dan sensor suhu digital.
4
a. Akselerometer (Accelerometer)
Sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan posisi, kecepatan, orientasi,
goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra. Akselerometer analog ini dapat
digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi konfigurasi dan
sensitivitas. Berdasarkan pada sinyal keluaran, Akselerometer analog menghasilkan tegangan
variabel konstan berdasarkan jumlah percepatan yang diterapkan pada Akselerometer. Selain
Akselerometer Analog, Akselerometer ini juga digital.
Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah Sensor analog yang digunakan untuk mendeteksi
jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut. Sensor cahaya analog ini dapat diklasifikasikan
lagi menjadi beberapa jenis seperti foto-resistor, Cadmium Sulfide (CdS), dan fotosel.
Light dependent resistor atau LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya analog yang dapat
digunakan untuk menghidupkan dan mematikan beban secara otomatis berdasarkan intensitas
cahaya yang diterimanya. Resistansi LDR akan meningkat apabila intensitas cahaya menurun.
Sebaliknya, Resistansi LDT akan menurun apabil intensitas cahaya yang diterimanya
bertambah.
Sensor Suara adalah Sensor analog yang digunakan untuk merasakan tingkat suara. Sensor
suara analog ini menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi tegangan listrik untuk
merasakan tingkat suara. Proses ini memerlukan beberapa sirkuit, dan menggunakan
mikrokontroler bersama dengan Mikrofon untuk menghasilkan sinyal output analog.
Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah Sensor yang digunakan untuk mengukur jumlah
tekanan yang diterapkan pada sebuah sensor. Sensor tekanan akan menghasilkan sinyal
keluaran analog yang sebanding dengan jumlah tekanan yang diberikan. Sensor piezoelektrik
adalah salah satu jenis sensor tekanan yang dapat menghasilkan sinyal tegangan keluaran yang
sebanding dengan tekanan yang diterapkan padanya.
Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah Sensor tersedia secara luas baik dalam
bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang digunakan untuk
aplikasi yang berbeda.Salah satu Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal yang
digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu meningkat, resistansi listrik dari
termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun, maka resistansi juga akan
menurun.
Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat digunakan untuk mengukur jarak
serta kecepatan suatu benda. Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan sifat-sifat gelombang
suara dengan frekuensi lebih besar daripada rentang suara manusia. Dengan menggunakan
gelombang suara, Sensor Ultrasonik dapat mengukur jarak suatu objek (mirip dengan SONAR).
Sifat Doppler dari gelombang suara dapat digunakan untuk mengukur kecepatan suatu objek.
5
g. Sensor Giroskop (Gyroscope sensor)
Sensor Giroskop adalah sensor yang digunakan untuk merasakan dan menentukan orientasi
dengan bantuan gravitasi bumi. Perbedaan utama antara Sensor Akselerometer dan Giroskop
adalah bahwa Giroskop dapat merasakan rotasi di mana akselerometer tidak bisa.
Sensor Efek Hall atau Hall Effect Sensor adalah sensor yang dapat mengubah informasi
magnetik menjadi sinyal listrik untuk pemrosesan rangkaian elektronik selanjutnya. Sensor Efek
Hall ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi kedekatan (proximity), mendeteksi
posisi (positioning), mendeteksi kecepatan (speed), mendeteksi pergerakan arah (directional)
dan mendeteksi arus listrik (current sensing).
i. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)
Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi
tingkat kelembaban suatu lokasi. Pengukuran Tingkat Kelembaban ini sangat penting untuk
pengamatan lingkungan di suatu wilayah, diagnosa medis ataupun di penyimpanan produk-
produk yang sensitif.
Sel Beban atau Load Cell adalah jenis sensor yang digunakan untuk mengukur berat. Input dari
Load Cell ini adalah gaya atau tekanan sedangkan outputnya adalah nilai tegangan listrik. Ada
beberapa jenis Load Cell, diantaranya adalah Beam Load Cell, Single Point Load Cell dan
Compression Load Cell
alat bantu tulis tangan dengan sensor suara merupakan suatu teknologi dimana
alat ini dapat menulis berbagai macam kata sesuai apa yang kita katakan. alat ini dirancang
agar dapat meringakan pekerjaan manusia skala kecil. alat bantu tulis tangan dengan
sensor suara dirancang khusus agar dapat bekerja menulis segala macam kata yang serupa
apa yang kita katakana layaknya tulisan manusia yang memberi perintah .
alat bantu tulis tangan dengan sensor suara ini dirancang dan diproduksi
dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas waktu dan tampilan dalam kerapian tulisan.
Pembuatan alat bantu tulis tangan dengan sensor suara memerlukan berbagai ilmu
pengetahuan agar tingkat keberhasilan dalam pembuatannya mencapai nilai yang maksimal.
Gambaran umum mengenai rancangan pembuatannya menggunakan teknologi dan ilmu
6
mekatronika yang akan diterapkan menjadi sebuah alat bantu tulis tangan dengan
sensor suara .
Layaknya dalam menulis suatu kata dalam suatu kalimat, alat bantu tulis tangan
dengan sensor suara ini dilengkapi dengan teknologi mekatronika dan elektronika
berbagai keunggulan sehingga alat bantu tulis tangan dengan sensor suara ini benar-
benar dapat berperan seperti tulisan manusia pada umumnya
alat bantu tulis tangan dengan sensor suara dirancang dengan bentuk yang
dapat dilihata pada gambar 2.2 Sumber tenaga alat bantu tulis tangan dengan sensor
suara dibuat sistem baterai yang tahan hingga 6 jam pada alat ini. Robot medis ini terdiri atas
bagian input dan output dimana bagian input merupakan bagian dimana seluruh tulisan kita
dari huruf A sampai Z dan angka 0 sampai 9 di scan agar dapat dikenali oleh alat ini sebagai
output yang akan ditulis bentukan huruf dan angkanya serupa dengan tulisan kita . Gambaran
umum bentuk alat bantu tulis tangan dengan sensor suara yang akan dibuat dapat
dilihat pada Gambar 2.2
Cara kerja alat bantu tulis tangan dengan sensor suara ialah alat akan
melakukan tahap scanning huruf dan angka sebagai input yang akan dipahami oleh sistem
alat. Kemudian kita atur posisi penulisan kekertas. Melalui scanning yang telah dilakukan
oleh alat sebelumnya, Kemudian, alat dapat menuliskan kata kata sesuai apa yang kita
katakan .
7
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Robot Medis
Kelebihan dan kekurangan pada alat bantu tulis tangan dengan sensor adalah
sebagai berikut.
A. Kelebihan
Kelebihan-kelebihan yang ada pada alat bantu tulis tangan dengan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada laporan rancangan ide alat bantu tulis tangan dengan
1. ide baru yang berkaitan dengan mekatronika yang saya buat adalah alat bantu
8
menulis segala macam kata yang serupa apa yang kita katakana layaknya tulisan
manusia yang memberi perintah .
3. secara umum kelebihan yang ada pada alat bantu tulis tangan dengan sensor
ialah dapat menuliskan berbagai kata yang dikatakan, dapat melakukan tindakan
yang sifatnya berulang dengan sangat baik selain itu dapat dioperasikan tanpa
batas waktu tanpa kenal lelah. Sementara itu,kekurangan alat bantu tulis
tangan dengan sensor ialah pengoperasian alat ter batas dengan waktu
penggunaan, harga yang masih relatif mahal dan sistem baterai hanya dapat tahan
hingga 6 jam
3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada rancangan ide baru ini adalah sebagai berikut.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kurniawan, Wahyu Dwi, and Agung Prijo Budijono. "Pengembangan perangkat
pembelajaran mekatronika berbasis komputer pokok bahasan programmable logic
controller berorientasi pada pembelajaran langsung." Jurnal Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan 21.3 (2013)
[3] https://blogs.itb.ac.id/ku1071k0316213033oktiantialifanisa/2013/11/03/aplikasiteknologi-
di-bidang-kesehatan/
9
10