SEMESTER 1
OLEH :
MOCHAMAD ALBANUS FAHREZI
(E32222571)
SHOFI AINUR MUKMINAH
(E32221369)
SYAHRUL ALAM
(E32221366)
GOLONGAN WUXIT
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memahami lebih lanjut tentang
sistem alarm kebakaran. Setelah mengetahui sedikit tentang bahayanya bila
terjadi kebakaran diharapkan dapat membudayakan penggunaan sistem alarm
kebakaran di berbagai bidang kehidupan. Sistem alarm kebakaran ini juga harus
disosialisasikan 3 sebagai teknologi untuk mengurangi terjadinya kebakaran
dengan memberikan indikasi bahwa kebakaran akan terjadi dan dengan segera
mencari tau penyebabnya dan menyelesaikannya sebelum terlambat.
1
1.5 Manfaat
Manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
3
2.2 Wemos D1 Mini Esp8266
2.3 Dht 11
Sensor suhu dan kelembaban digital DHT11 adalah output sinyal digital
yang dikalibrasi dari sensor kombinasi suhu dan kelembaban. Ini menggunakan
teknologi penangkapan modul digital khusus dan teknologi sensor suhu dan
kelembaban untuk memastikan produk dengan keandalan tinggi dan stabilitas
jangka panjang yang sangat baik. Sensor termasuk elemen resistif dan rasa
suhu NTC basah
perangkat pengukuran, dan dengan mikrokontroler 8-bit berkinerja tinggi yang
terhubung .
Sensor DHT11:
1. Input tegangan 3v hingga 5V
2. Konsumsi arus maksimal 2.5mA saat digunakan selama konversi
(saat meminta data)
3. Kelembaban 20-80% dengan akurasi 5%
4. Baik untuk pembacaan suhu 0-50 ° C dengan akurasi ± 2 ° C
5. Pengambilan data minimal 1 Hz (sekali setiap detik)
4
2.4 MQ-2
Konfigurasi Karakter
* Sensitivitas yang baik terhadap gas yang mudah terbakar dalam jangkauan
luas
* Sensitivitas tinggi terhadap LPG, Propana dan Hidrogen
* Umur panjang dan biaya rendah
* Sirkuit penggerak sederhana
Aplikasi
* Detektor kebocoran gas domestik
* Detektor gas industri yang mudah terbakar
* Detektor gas portable
Sensor api atau Flame sensor merupakan salah satu alat pendeteksi
kebakaran melalui adanya nyala api yang tiba-tiba muncul. Besarnya nyala api
yang terdeteksi adalah nyala api dengan panjang gelombang 760 nm sampai
dengan 1.100 nm. Transducer yang digunakan dalam mendeteksi nyala api
adalah infrared.
Sensor api ini memiliki manfaat yang cukup besar. Salah satu diantaranya
adalah mampu meminimalisasi adanya false alarm atau alarm palsu sebagai
sebuah tanda akan terjadinya kebakaran. Sensor ini dirancang khusus untuk
menemukan penyerapan cahaya pada gelombang tertentu.
Secara umum, prinsip kerja sensor api cukup sederhana, yaitu memanfaatkan
sistem kerja metode optik. Optik yang mengandung ultraviolet, infrared, atau
pencitraan visual api, dapat mendeteksi adanya percikan api sebagai tanda awal
kebakaran. Jika telah terjadi reaksi percikan api yang cukup sering, maka akan
terlihat emisi karbondioksida dan radiasi dari infrared. Siapa yang dapat
mendeteksi ini sebaga sebuah kebakaran? Tentunya ultraviolet yang terkandung
dalam sensor api.
5
2.6 Buzzer
6
2.7 Breadboard
BreadBoard atau disebut juga dengan project board adalah dasar konstruksi
sebuah sirkuit elektronik yang merupakan bagian prototipe dari suatu rangkaian
elektronik yang belum disolder sehingga masih dapat dirubah skema atau
pengantian komponen.
Jenis-jenis breadboard ditentukan berdasarkan banyak lubang yang terdapat
pada papan itu, misal breadboard 400 lubang, 170 lubang, dan lain sebagainya
Cara penggunaannya
Hal terpenting yang harus diketahui sebelum menggunakan project board ini
yaitu memahami dengan baik bagaimana jalur yang saling terhubung antara
satu lubang dengan lainnya. Tampak bahwa deretan lubang di bagian atas dan
bawah ditandai dengan garis merah dan biru.
Deretan lubang yang ditandai garis merah menunjukkan jalur positif untuk
catudaya, sedangkan yang ditandai garis biru merupakan jalur negatif untuk
catudaya.
Lubang-lubang di bagian tengah terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok
atas dan kelompok bawah. Hubungan antar-lubangnya adalah berderet
kebawah.
Dengan memahami hubungan antar lubang tersebut akan menghindarkan kita
dari kesalahan dalam melaksanakan pengawatan.
7
2.8 Kabel Jumper
Kabel jumper adalah suatu istilah kabel yang ber-diameter kecil yang di
dalam dunia elektronika digunakan untuk menghubungkan dua titik atau lebih
dan dapat juga untuk menghubungkan 2 komponen elektronika.
Ada bebera jenis kabel jumper yang dibedakan berdasarkan konektor kabelnya,
yaitu :
• Male – male
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to male pada kedua
ujung kabelnya.
• Male – female
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to female dengan
salah satu ujung kabel dikoneksi male dan satu ujungnya lagi dengan
koneksi female.
• Female – female
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi female to female pada
kedua ujung kabelnya
8
BAB 3. METODE KEGIATAN
a. Laptop
b. uPycraft
c. Kabel USB
d. Kabel Jumper
e. Beardboard
f. Esp8266
g. MQ-2
h. Dht11
i. Flame sensor
j. Buzzer
Studi Pustaka
Flowchart
Perancangan Alat
Pengujian Alat
Hasil Implementasi
9
3.5 Flowchart
10
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
11
4.2.2 Hasil Implementasi DHT11
Penulis melakukan pengujian pada alat dengan menggunakan IoT yaitu
menampilkan realtime suhu pada uPyCraft sehingga dapat kita lihat atau
monitor di Laptop
12
jika tidak terdeteksi gas/asap maka sensor (warna hijau) akan mati
13
4.2.6 Hasil Implementasi Flame Sensor
Penulis melakukan pengujian pada alat dengan menggunakan IoT yaitu
menampilkan realtime Flame Sensor pada uPyCraft sehingga dapat kita lihat
atau monitor di Laptop.
Sensor akan menyala lalu mati dalam waktu 2 detik,lalu menyala lagi jika
terdeteksi Api dan buzzer akan berbunyi
14
BAB 5. SARAN DAN KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penilitan yang kami lakukan pada proses penelitian dan
perangkaian alat. Dapat disimpulkan bahwa sensor DHT11, MQ2, dan Flame
Sensor saling berkaitan satu sama lain. Karena ketika kita membakar kertas
maka akan muncul api sehingga flame sensor akan menyala lalu kertas tersebut
akan memunculkan asap sehingga sensor MQ2 akan menyala, lalu dengan
adanya gas yang ditimbulkan dari kertas yang dibakar maka menyebabkan
sensor DHT11 akan menyala dan mendeteksi suhu dan kelembapan yang
terjadi. Untuk melihat atau memonitor hasil yang terjadi dapat dilihat melalui
uPyCraft.
5.2 Saran
Berdasarkan tugas akhir ini, kami memiliki beberapa saran untuk
pengembangan selanjutnya di antaranya:
1) Mengembangkan alat untuk system manual alat dengan dengan
beberapa mekanisme tambahan.
2) Pengimplementasian pada beberapa keadaan lokasi penempatan
implementasi alat.
15
DAFTAR PUSTAKA
Admin PT.Totalfire Indonesia (2020). “Pengertian, Jenis, Dan Cara Kerja Sensor
Api”. https://totalfire.co.id/pengertian-jenis-dan-cara-kerja-sensor-api/,
di akses pada 8 Desember 2022.
16