Disusun oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Ta’ala yang selalu memberikan rahmat,
karunia serta nikmat kepada kita semua agar selalu menyadari dan mengingat- Nya.
Solawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam yang telah menuntun kita ke jalan yang lebih baik dari zamannya.
1. Orang tua yang telah memberikan banyak dukungan dalam pelaksanaan tugas.
2. Ibu Tantri Wahyuni M.T. selaku dosen pengampu matkul Pengantar
Implementasi IoT yang telah membimbing dan memberikan materi.
3. Teman – teman yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jemuran Pakaian
2.2 Mikrokontroler
2.3 Arduino IDE
2.4 Bylink
2.5 ESP32
2.6 Sensor LDR
2.7 Sensor Hujan
2.8 Relay
2.9 Kabel Jumper
2.10 Motor Stepper
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
3.3 Tahap Pembuatan Alat
BAB IV PENGUJIAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Membuat jemuran pakaian otomatis menggunakan sensor LDR dan Hujan.
2. Membangun aplikasi mobile untuk memantau kondisi cuaca di rumah.
3. Membangun aplikasi mobile untuk mengontrol jemuran.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari prototype ini:
1. Memudahkan pengguna dalam menjemur pakaian pada saat cuaca tidak menentu.
2. Mengurangi rasa khawatir pengguna ketika sedang berpergian keluar rumah.
3. Menawarkan pada pengguna untuk beralih pada peralatan yang lebih canggih yang
dapat meringankan pekerjaan rumah tangga.
4. Mengenalkan pada pengguna betapa bergunanya digitalisasi bukan hanya dalam
lingkup pendidikan tetapi pada aktivitas sehari-hari juga berdampak besar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol atau
pengendali rangkaian elektronik dan umumnya dapat menyimpan program didalamnya.
Pada prinsipnya, mikrokontroler adalah sebuah komputer berukuran kecil yang dapat
digunakan untuk mengambil keputusan, melakukan hal-hal yang bersifat berulang dan
dapat berinteraksi dengan peranti-peranti eksternal. Sebagai komputer yang berukuran
kecil, mikrokontroler cocok di aplikasikan pada benda-benda yang berukuran kecil,
misalnya sebagai pengendali pada Quad Copter ataupun Robot.
2.4 Bylink
Blynk merupakan sebuah salah satu platform untuk Internet of Things. Sehingga
pengguna dapat mengendalikan hardware, menampilkan data sensor, menyimpan data,
menggambarkannya, dan sebagainya.
Gambar 2.2
2.5 ESP32
ESP32 adalah modul mikrokontroler terintegrasi yang memiliki fitur lengkap dan kinerja
tinggi. Modul ini merupakan pengembangan dari ESP8266, yang merupakan modul WiFi
populer.
ESP32 memiliki dua prosesor komputasi, satu prosesor untuk mengelola jaringan WiFi
dan Bluetooth, serta satu prosesor lainnya untuk menjalankan aplikasi. Dilengkapi dengan
memori RAM yang cukup besar untuk menyimpan data.
Fitur yang berguna seperti TCP/IP, HTTP, dan FTP. Modul ini juga dilengkapi fitur
pemrosesan sinyal analog, dukungan untuk sensor, dan dukungan untuk perangkat
masukan/keluaran (I/O) digital. ESP32 juga memiliki dukungan untuk konektivitas
Bluetooth. Dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat yang terhubung dengan
Bluetooth.
ESP32 sangat cocok untuk digunakan dalam proyek-proyek IoT (Internet of Things).
Modul ini mampu menyambungkan perangkat ke jaringan Internet dengan mudah. ESP32
dapat digunakan dalam proyek-proyek yang membutuhkan pemrosesan sinyal analog dan
perangkat I/O digital. Modul ini mudah digunakan dan tersedia dalam bentuk modul
terpisah atau papan sirkuit terpadu (PCB) yang siap digunakan.
SP32 adalah modul WiFi yang dikembangkan oleh Espressif Systems yang memiliki fitur
lengkap dan kinerja yang baik. Modul ini merupakan pengembangan dari modul WiFi
ESP8266. Terdapat dua CPU yang masing-masing memiliki tingkat kecepatan 80 MHz
dan 160 MHz. Selain itu, ESP32 juga memiliki banyak perangkat tambahan seperti ADC,
DAC, I2C, I2S, SPI, dan UART untuk berbagai macam aplikasi.
Salah satu fitur yang paling menonjol dari ESP32 adalah mudah terhubung dengan
internet. Modul ini dapat terhubung ke jaringan WiFi dengan menggunakan protokol
TCP/IP yang memungkinkan. ESP32 berkomunikasi dengan perangkat lain. Selain itu,
ESP32 juga memiliki fitur Bluetooth untuk menghubungkan perangkat lain.
ESP32 sangat cocok digunakan dalam proyek Internet of Things (IoT). Modul ini dapat
digunakan untuk aplikasi lain seperti kontrol sistem, monitoring, dan lainnya. ESP32
memiliki fitur deep sleep untuk menghemat daya dengan mematikan modul saat tidak
digunakan.
ESP32 juga memiliki modul DSP untuk melakukan pemrosesan sinyal secara cepat dan
efisien. Terdapat memori sebesar 520 KB untuk menyimpan program dan data yang
diperlukan. Mudah digunakan dan tersedia library yang dapat digunakan untuk
memudahkan mengembangkan aplikasi. Modul ini dapat diprogram dengan bahasa
pemrograman C atau C++.
Secara keseluruhan, ESP32 adalah modul WiFi yang lengkap dan berkualitas untuk
berbagai macam proyek IoT. Dengan fitur lengkap dan harga terjangkau, ESP32 pilihan
tepat untuk kebutuhan komunikasi wireless. Apabila Anda sedang mencari modul WiFi
yang handal dan mudah digunakan.
ESP32 memiliki banyak keunggulan seperti kemampuan multitasking yang luar biasa,
konsumsi daya rendah, dan harga yang terjangkau. Dengan demikian, ESP32 merupakan
pilihan tepat bagi yang ingin membuat proyek IoT dengan biaya yang terjangkau.
Gambar 2.3
Gambar 2.4
2.7 Sensor Hujan
Sensor Hujan adalah sensor yang berfungsi sebagai pendeteksi ada tidaknya kondisi
rintik hujan, yang dapat dimanfaatkan berbagai aplikasi. Dipsaran sensor ini dijual dalam
bentuk modul, sehingga hanya perlu menyediakan kabel jumper untuk dihubungkan ke
mikrokontroler. Cara kerjanya yaitu ketika sensor terkena air hujan maka jalur port dan
jalur ground terhubung langsung sehingga tidak menyebabkan tegangan. Sensor hujan
berfungsi untuk memberikan nilai masukan pada tingkat elektrolisasi air hujan. Dimana
panel sensor akan tersentuh langsungoleh air hujan yang turun.
Untuk membangun Sistem Jemuran Pakaian Otomatis ini diperlukan beberapa sensor
untuk mendeteksi cuaca dari lingkungan sekitar. Salah satu sensor yang diperlukan adalah
sensor hujan.
Gambar 2.5
2.8 Relay
Relay adalah salah satu komponen elektronika yang berbentuk seperti saklar dan
dioperasikan menggunakan listrik. Komponen ini terdiri dari dua bagian, yaitu
elektromagnet (coil) dan mekanikal (switch). Dalam pengoperasiannya, relay
memanfaatkan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan saklar dan menghantarkan
arus listrik.
Prinsip Kerja dari relay yaitu terdiri dari empat komponen dasar elektromagnet (coil),
armature, switch contact point (saklar), dan spring. Saklar pada relay dapat berupa
normally closed (NC) atau normally open (NO), bergantung pada kondisi awal sebelum
diaktifkan. Ketika kumparan elektromagnetik dalam relay mendapatkan aliran listrik,
akan muncul medan magnet yang menarik tuas armature sehingga mengubah posisi
kontak switch dari NC menjadi NO.
Gambar 2.7
2.9 Kabel Jumper
Kabel Jumper adalah salah satu jenis kabel yang digunakan untuk berbagai kebutuhan
terkait kelistrikan. Secara umum, kabel jumper berfungsi untuk menghantarkan arus
listrik dari suatu alat ke alat lainnya. Selain itu, kabel jumper juga memiliki beberapa
jenis yang dapat dibedakan sesuai dengan konektornya. Masing-masing jenis kabel
jumper ini memiliki penggunaan yang berbeda-beda. kabel jumper digunakan untuk
menghubungkan dua titik atau lebih dan dapat juga digunakan untuk menghubungkan dua
komponen elektronika.
Kabel jumper ini memiliki pin konektor di setiap ujungnya sehingga memungkinkan
penggunanya untuk menghubungkan dua komponen yang melibatkan arduino tanpa
menggunakan solder. Dengan begitu pengguna dapat mengutak-atik rangkaian dengan
mudah. Sederhananya, kabel jumper memiliki fungsi sebagai konduktor listrik untuk
menyambungkan rangkaian listrik.
Adapun jenis-jenis dari kabel jumper sebagai berikut:
Kabel Jumper Male to Male
Jenis yang pertama adalah kabel jumper male male. Kabel jumper male to male adalah
adalah jenis yang sangat yang sangat cocok untuk kamu yang mau membuat rangkaian
elektronik di breadboard.
Kabel Jumper Male to Famale
Kabel jumper male female memiliki ujung konektor yang berbeda pada tiap ujungnya,
yaitu male dan female. Biasanya kabel ini digunakan untuk menghubungkan komponen
elektronika selain Arduino ke breadboard.
Kebel Jumper Famale to Famale
Jenis kabel jumper yang terakhir adalah kabel female to female. Kabel ini sangat cocok
untuk menghubungkan antar komponen yang memiliki header male. contohnya seperti
sensor ultrasonik HC-SR04, sensor suhu DHT, dan masih banyak lagi.
Gambar 2.8
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1.2 Bylink
Alur sistem jemuran pakaian berbasis IoT dengan menggunakan aplikasi Blynk.
Ada
beberapa langkah pada alur sistem ini, yaitu:
Sistem Jemuran Pakaian harus terhubung dengan jaringan Wifi yang sesuai
dengan ip.
Setelah terhubung ke jaringan Wifi, alat akan membaca sensor hujan dan sensor
LDR pada keadaan sekitar.
Jika sensor LDR membaca intensitas cahaya maka motor stepper akan
berputar ke luar untuk menjemur pakaian.
Jika sensor LDR tidak membaca intensitas cahaya dan sensor hujan membaca
intensitas hujan maka motor stepper akan berputar masuk ke dalam rumah
untuk menyimpan jemuran pakaian.
Jika semua kondisi tidak terpenuhi maka sensor LDR dan sensor cahaya akan
membaca ulang sampai kondisi terpenuhi.
Jika salah satu kondisi terpenuhi maka data akan dikirimkan ke Blynk. Blynk
akan menampilkan cuaca dan kondisi sekitar. Kemudian user dapat mengkontrol
jemuran pakaian tersebut
4.1 Kesimpulan
Internet of things based automatic clothesline merupakan sebuah prototype yang
dapat melakukan kontrol dan monitor penjemur pakaian menggunakan aplikasi bylink.
Prinsip kerja alat ini adalah sensor akan mengirim sinyal jika ada perubahan cuaca. Jika
sensor cahaya dan sensor hujan mendeteksi adanya perubahan kondisi, maka rangkaian
ini akan memberikan sinyal yang dikirimkan NodeMCU berupa notifikasi ke aplikasi
Blynk.
Sensor cahaya dan sensor hujan merupakan sebuah indikator dari adanya intensitas
cahaya dan intensitas hujan. Jemuran pakaian berbasis IoT akan bekerja jika sensor
cahaya dan sensor hujan mendeteksi perubahan lingkungan sekitar. Kemudian hasil
sensor tersebut dikirimkan ke server untuk di proses oleh NodeMCU.
Hasil output deteksi akan memberikan perintah kepada jemuran untuk dimasukkan
atau dikeluarkan menggunakan motor stepper. Motor stepper berfungsi sebagai
pengatur pergerakan dan arah putaran jemuran. Hasil data cuaca akan dikirimkan
melalui NodeMCU ke aplikasi Blynk. User dapat melakukan kontrol dan monitor
jemuran pakaian yang akan disimpan atau dijemur
4.2 Saran
Demikian laporan yang kami buat, bila ada kesalahan dalam penulisan juga
kekurangan dalam segi perancangan mohon dimaklumi. Dengan segala kerendahan hati,
kami sebagai penyusun laporan mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
teman-teman dan dosen pengampu agar dapat memperbaiki laporan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://miqbal.staff.telkomuniversity.ac.id/mikrokontroler-esp32/
https://www.anakteknik.co.id/krysnayudhamaulana/articles/apa-itu-esp32-salah-satu-modul-
wi-fi-poppuler
https://medium.com/@your_lifestyle_med/mengenal-relay-pengertian-jenis-dan-fungsinya-
dalam-industri-otomasi-f0dea3565da5
https://kumparan.com/berita-update/definisi-kabel-jumper-beserta-fungsi-dan-jenisnya-
21ERiC1PFiD/full
https://www.arduinoindonesia.id/2022/08/penjelasan-tentang-motor-stepper.html