Anda di halaman 1dari 10

AKTIVITAS LAB III

MENYIMPAN DAN MENAMPILKAN DATA DARI SENSOR IOT DI


WEB MENGGUNAKAN THINGSPEAK

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Dewa Made Wiharta, ST, MT

DISUSUN OLEH :
Putu Tesa Liwa Purnadita 1905541003
Susi Susanti Gea 1905541005
I Kadek Andika Pranata 1905541006
Gede Esa Agra Sumerta 1905541007

Link Youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=2jS9M69fwiE

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kondisi lingkungan ruang server sangat penting untuk diketahui. Banyak
permasalahan mungkin terjadi ketika server dalam kondisi sibuk atau sedang tidak
dalam pengawasan. Kegagalan peralatan server dapat berakibat pada hilangnya
data dan bahkan kerugian secara finansial. Mengetahui permasalahan pada ruang
server dengan cepat dapat menghindari gangguan dan terjadinya kerugian. Ruang
server adalah sumber daya penting bagi perusahaan karena terdapat aplikasi-
aplikasi dan basis data penting untuk keberlanjutan perusahaan sehingga ruangan,
server, dan semua perangkat jaringan dalam ruang ini perlu diawasi secara aktual
dan terus menerus. Lensu [1]. Faktor penting yang perlu dimonitor dalam ruang
server adalah suhu dan kelembapan. Standar suhu ruang server di Indonesia
berada pada 21-23°C (70-74°F) dengan kelembapan relatif 45%-60% dimana
suhu terlalu rendah membuat kinerja melambat bahkan berhenti sedangkan terlalu
tinggi mengakibatkan komputer dan jaringan terlalu panas sehingga akhirnya mati
[2].
Suhu dan kelembapan ruang server perlu dijaga sesuai dengan standar
untuk menjamin server tidak mengalami gangguan atau kerusakan. Untuk
mengetahui adanya permasalahan pada kondisi lingkungan dan mengantisipasinya
lebih cepat maka faktor suhu dan kelembapan ruang server perlu dimonitor secara
real time. NodeMCU ESP8266 dalam sistem monitoring berperan sebagai
pengendali utama dengan tugas membaca data suhu dan kelembapan dari sensor
DHT11 dan mengirimkannya ke penampil LCD karakter maupun ThingSpeak
melalui koneksi jaringan internet wireless. Data akuisisi suhu dan kelembapan
diambil secara kontinyu setiap jeda satu menit
Salah satu cara untuk melakukan monitoring terhadap kondisi ruang
server adalah dengan membuat sebuah mekanisme otomasi elektronik yang
mampu membaca kondisi lingkungan dalam ruang tersebut. Sensor dapat
mengumpulkan data suhu, kelembapan, tegangan, arus dan lainnya dari jarak jauh
serta mengirimkan data menuju bagian pengendali atau tempat dimana analisa
data dilakukan Dong Wei, et al. [3]. Menggunakan konsep Internet of Things
(IOT), maka sebuah perangkat dapat mengambil serta mengirimkan data melalui
jaringan tanpa interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer [4].

1.2 Pembuatan Perangkat


Pada perancangan percobaan, menggunakan NodeMCU sebagai kontroler,
DHT11 berjumlah 2 buah (indoor dan outdoor) sebagai sensor suhu dan
kelembaban, Thinkspeak untuk mengolah data sebelumnya data harus diolah pada
aplikasi Arduino setelah itu ditujukan ke aplikasi Think Speak . UPada pembuatan
rangkaian yang digunakan yaitu breadboard sebagai tempat untuk merangkai dan
kabel jumper sebagai penghubung tambahan. Pada proses coding menggunakan
aplikasi bernama Arduino IDE untuk memprogram controller.

Tujuan percobaan ini dibuat untuk memonitoring suhu yang ada di luar
dan dalam ruangan untuk mengetahui dan membandingkan antara suhu out-door
dan in-door.
1.3 Model Perangkat

Gambar 1.1 Schematic Menampilkan dan Menyimpan Sensor Data DHT11 Menggunkan
ThingSpeak

Berdasarkan gambar 1.1, kami menggunakan beberapa perangkat


diantaranya : NodeMCU-Esp8266 sebagai mikrokontroler, sensor DHT11 sebagai
sensor pendeteksi suhu dan kelembaban, breadboard, dan kabel jumper.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem IoT
Internet of Things adalah sebuah teknologi yang memungkinkan kita untuk
menghubungakan mesin, peralatan dan benda fisik lainnya dengan sensor jaringan
dan aktuator untuk memperoleh data dan mengelola kinerjanya sendiri, sehingga
memungkinkan mesin berkolaborasi dan bahkan bertindak berdasarkan informasi
baru yang diperoleh secara independen[2]. Sedangkan dikutip dari Wikipedia,
Internet of Things atau dikenal dengan IoT, merupakan sebuah konsep yang
bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas yang tersambung secara
terus menerus[7]
Terdapat empat komponen dasar dari sistem IoT :
1. Sensor / Perangkat : komponen kunci yang membantu mengumpulkan data
langsung dari lingkungan sekitarnya. Semua data ini mungkin memiliki
berbagai tingkat kompleksitas. Ini bisa berupa sensor pemantauan suhu
sederhana, atau mungkin dalam bentuk umpan video. Perangkat mungkin
memiliki berbagai jenis sensor yang melakukan banyak tugas selain dari
penginderaan. Contoh, ponsel adalah perangkat yang memiliki banyak
sensor seperti GPS, kamera tetapi ponsel cerdas Anda tidak dapat
merasakan hal-hal ini.
2. Konektivitas : Semua data yang dikumpulkan dikirim ke infrastruktur
cloud. Sensor harus terhubung ke cloud menggunakan berbagai media
komunikasi. Media komunikasi ini termasuk jaringan seluler atau satelit,
Bluetooth, WI-FI, WAN, dll.
3. Pemrosesan Data : Setelah data dikumpulkan, dan sampai ke cloud,
perangkat lunak melakukan pemrosesan pada data yang dikumpulkan.
Proses ini bisa hanya memeriksa suhu, membaca perangkat seperti AC
atau pemanas. Namun, terkadang juga bisa sangat kompleks seperti
mengidentifikasi objek, menggunakan visi komputer pada video.
4. Antarmuka Pengguna : Informasi harus tersedia bagi pengguna akhir
dengan cara yang dapat dicapai dengan memicu alarm di ponsel mereka
atau mengirimkannya pemberitahuan melalui email atau pesan teks.
Pengguna kadang-kadang mungkin membutuhkan antarmuka yang secara
aktif memeriksa sistem IOT mereka. Misalnya, pengguna memasang
kamera di rumahnya. Dia ingin mengakses rekaman video dan semua
umpan dengan bantuan server web
Sistem monitoring suhu dan kelembapan ruang server memanfaatkan
modul sensor DHT11 untuk mengukur nilai suhu dan kelembapan ruang secara
real time. Sensor ini dikendalikan oleh modul Node MCU ESP8266 sebagai
perangkat utama yang mengendalikan pengambilan data secara teratur sekaligus
mengirimkan data untuk ditampilkan ke LCD karakter dan antarmuka laman
ThinkSpeak.

2.2 NodeMCU ESP8266

Gambar 2.1 Mikrokontroler NodeMCU

NodeMCU merupakan modul turunan pengembangan dari modul platform


IoT (Internet of Things) golongan ESP8266 tipe ESP-12 yang memiliki fungsi
menyerupai dengan platform modul arduino tetapi dikhususkan untuk
dikoneksikan ke internet dengan wifi yang sudah tersedia. Sebelum digunakan
board ini harus di flash terlebih dahulu agar support terhadap tool yang akan
digunakan.
Node MCU ESP8266-12E merupakan modul pengendali berbasis
mikrokontroler ESP-12E buatan espressif Modul ini dapat digunakan pada bread
board, memiliki antarmuka USB ke serial dan dapat diprogram menggunakan
LUA, Arduino atau ESP8266 SDK. ESP-12E adalah sebuah modul wifi
menggunakan chip ESP8266 yang ditutupi bahan logam dengan tujuan
mengurangi gangguan interferensi dengan perangkat lain [11].

2.3 Sensor DHT11

Gambar 2.2 Sensor DHT11

Sensor DHT11 adalah sensor digital terkalibrasi yang canggih dengan


kemampuan untuk mengukur suhu dan kelembapan. Kehandalan dan stabilitas
tinggi dalam jangka panjang dari sensor dapat terjadi karena memanfaatkan teknik
pengambilan data digital dan teknologi penginderaan suhu dan kelembapan yang
eksklusif. DHT11 menggunakan komponen sensor kelembapan bersifat resistif
dan sensor suhu berbasis NTC yang dihubungkan pada mikrokontroler 8 bit
sehingga memiliki respon cepat, anti gangguan, murah dan kualitasnya baik.

2.4 Software ThingSpeak

Gambar 2.3 Software Thingspeak

ThingSpeak merupakan sebuah platform IoT yang mampu digunakan


untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, memvisualisasikan, dan
bertindak sesuai data dari sensor atau aktuator, seperti Arduino, Raspberry, dan
perangkat keras lainnya. Elemen utama pada aktivitas ThingSpeak adalah channel
yang berisi data fields, location fields, dan status field.
ThingSpeak secara original diluncurkan pada tahun 2010 oleh ioBridge
sebagai sebuah layanan untuk mendukung pengaplikasian IoT. ThingSpeak dapat
digunakan secara gratis namun dengan beberapa batasan yang diberikan, yaitu
hanya dapat menerima data setiap 15 detik sekali.
Thingspeak merupakan open source “internet of things” aplikasi dan API untuk
menyimpan dan mengambil data dari hal-hal yang menggunakan HTTP melalui
internet atau melalui Local Area Network. Internet of things menyediakan akses
ke berbagai perangkat embedded dan layanan web. Thingspeak adalah platform
IOT yang memungkinkan kita untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis,
memvisualisasikan, dan bertindak atas data dari sensor atau aktuator, seperti
Arduino, raspberry pi, nodemcu dan perangkat keras lainnya. Thingspeak
berfungsi sebagai pengumpul data yang mengumpulkan data dari perangkat node
dan juga memungkinkan data yang akan diambil ke dalam lingkungan perangkat
lunak untuk analisis historis data.

2.5 Breadboard

Gambar 2.4 Breadboard

BreadBoard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian


elektronik tanpa harus merepotkan pengguna untuk menyolder. Biasanya papan
breadboard ini digunakan untuk membuat rangkaian elektronik sementara untuk
tujuan uji coba atau prototype. Kegunaan breadboard yaitu sebagai media
penghantar (konduktor listrik) sekaligus tempat kabel jumper dilekatkan.
Sehingga arus dari satu komponen bisa terdistribusi dengan baik sesuai keinginan
ke komponen lain tanpa harus merepotkan pengguna untuk melakukan
penyolderan atau melakukan bongkar pasang.
BAB III
RANCANGAN DESAIN PERANGKAT
3.1 Flow Chart Alat

Start

3.2 Blok Diagram

3.2 Wiring DiagRAM


Gambar 1.1 Wiring Diagram Menampilkan dan Menyimpan Sensor Data DHT11 Menggunkan
ThingSpeak

Anda mungkin juga menyukai