Anda di halaman 1dari 3

Kumpulan Evaluasi Formatif Sistem Terbenam dan IOT

BAB 1 : Pengantar IOT

1. Bagaimana pendapat anda tentang IoT yang ada disekitar anda sekarang ini?
Jawaban
Kata kunci dari fungsi IoT adalah mudah, cepat, dan instan. IoT juga begitu cepat diterima oleh masyarakat karena
fungsi-fungsinya yang begitu inovatif dan sangat memudahkan gaya hidup manusia. IoT mampu menjadi solusi efisien
dan efektif dengan minim sumber daya. IoT juga berfungsi untuk mengurangi upaya manusia dalam menjalankan tugas
serta menghemat waktu. Terlebih lagi, perkembangan IoT sangat cepat dikarenakan implementasi teknologi artificial
intelligence (AI) yang terus belajar dan memperbaharui data.

2. Bagaimana kondisi kesiapan dalam kehidupan sehari-hari, apakah cukup membantu?


Jawaban
Tentu saja sangat membantu, IOT membantu meringankan manusia melakukan perkejaan. IoT bisa diaplikasikan dalam
sektor bisnis seperti ritel untuk proses manajemen inventori hingga antar pesanan, atau dalam kehidupan manusia secara
umum, seperti home security dan peralatan elektronik di rumah.

3. Apa yang harus dipersiapkan untuk menerapkan IoT?


Jawaban
- Sensor dan actuator : sensor harus tersedia secara ekonomis sementara ukuran dan konsumsi dayanya juga harus
mendukung desain produk.
- Konektivitas : Kita perlu menyimpan data untuk pembuatan model, persayaratan, peraturan, dan analitik. Untuk
mengirimkan data pada jaringan yang tersedia membutuhkan tambahan modul dan sensor yang perlu
dikonfigurasikan.
- Penyimpanan Data
- Analisis data : Sebagian besar nilai dari aplikasi IOT berakar pada menganalisis data yang berhasil tertampung. Oleh
karena itu, kemajuan dalam algoritma analitik dan perangkat keras meruppakan pendorong untuk IOT.

4. Bagaimana peran konektifitas pada arsitektur IoT yang dibangun?


Jawaban
Kita perlu menyimpan data untuk pembuatan model, persayaratan, peraturan, dan analitik. Untuk mengirimkan data pada
jaringan yang tersedia membutuhkan tambahan modul dan sensor yang perlu dikonfigurasikan. Konektivitas yang handal
dan Tangguh merupakan faktor utama penyebab meningkatnya pengguna internet.

5. Apakah memungkinkan penerapan IoT pada kehidupan sehari-hari untuk memudahkan hidup kita?
Jawaban
Tentu saja, Contoh yang paling umum adalah perangkat seperti Echo Dot dan Google Nest. Beberapa fitur IoT antara lain
mencakup GPS tracking, mobile gyroscope, adaptive brightness, voice detection, dan juga face detection.

Bab II : NodeMCU dan Mikrokontroller


1. Bahasa apakah yang dipakai dalam pemrograman NodeMCU?
Jawaban
NodeMCU merupakan Chip dengan pin Input Output yang terdiri dari gabungan fitur WIFI accesspoint dan stasiun +
mikrokontroler dan menggunakan bahasa pemrograman berbasis LUA sederhana. Chip ESP8266 membutuhkan 3.3V
tegangan listrik.
2. Berikan pendapat anda apakah memungkinkan jika anda kita menggunakan mikrokontroler lain selain Arduino ?
Jelaskan pendapat anda!
Jawaban
Tentu saja, tergantung pada alat yang ingin kita buat. Kita juga perlu memilah mikrokontroller dengan
mempertimbangkan fungsi, efesiensi, dan biaya.

Tambahan

Mikrokontroler adalah suatu chip berupa IC (Integrated Circuit) yang dapat menerima sinyal input, mengolahnya dan
memberikan sinyal output sesuai dengan program yang diisikan ke dalamnya.

Spesifikasi ESP8266 NodeMCU :

1
Kumpulan Evaluasi Formatif Sistem Terbenam dan IOT

 Arduino-Seperti perangkat keras IO


 API Event-didorong untuk aplikasi jaringan 10
 10 GPIOs D0-D10, fungsi PWM, IIC dan SPI communicaiton, 1-Wire dan ADC A0 dll semua dalam
satu papan.
 Jaringan Wifi (bisa menggunakan sebagai titik akses dan / atau stasiun, host webserver), terhubung ke
internet untuk mengambil atau meng-upload data.
 Harga terjangkau

Bab III : Mikrokontroller Mode Client

- Pada kondisi nyata NodeMCU tidak akan bisa menerima semua akses dari klien dengan jumlah yang
sangat besar, untuk itu dibutuhkan penengah antara klien dan mikrokontroler.
- Mikrokontroler di set hanya sebagai device pengontrol dan pelapor atau sensoring, yang akan
mengirimkan hasil sensoringnya pada database server melalui webserver yang ada pada sisi database
server.
- Data yang dikirimkan dari mikrokontroller bisa diset berapa detik/menit/jam sekali sehingga 39 bisa
mendekati realtime dan mengurangi load mikrokontroller dan jaringan. Sedangkan klien akan mengakses
pada database server tersebut yang sudah dilengkapi webserver juga.
- Web server disini menggunakan PC server yang pastinya akan lebih tahan dalam melayani terhadap load
tinggi ketika klien banyak yang mengakses, dari sini ketahanan informasi untuk klien bisa dijaga, jika
dibandingkan dengan langsung mengakses Lolin secara langsung.
- Mikrokontroller(Lolin) juga dimudahkan tugasnya karena hanya bekerja untuk mengambil data saja, tanpa
mengolah permintaan sebagai server.
Tambahan

- Kode program NodeMCU bisa bekerja sebagai Client dan membaca hasil eksekusi dari program Web
Server lainnya.
- Kode program NodeMCU bisa berkolaborasi dengan PHP untuk membaca dan menuliskan data pada
database server MySQL.
- Penggunaan cara yang terpat untuk membaca data bisa dilakukan dengan cara membuat aturan cara baca
dan cara menulis dalam suatu kode program.

Bab IV : Pengumpul Data Sensor (Jenis-jenis sensor )

2
Kumpulan Evaluasi Formatif Sistem Terbenam dan IOT

HC-SRO4 : sensor ultrasonic untuk


DHT11 : Untuk temperature dan kelembaban mengukur jarak dengan menggunakan
gelombang ultrasonic.

LDR (Light Dependent Resistor) : mengukur


intensitas cahaya sekitar Sensor Suara

Sensor Kelembaban Tanah PIR (Passive Infrared) : untuk mendeteksi


pergerakan

Sensor Pendeteksi Gas Sensor Pendeteksi Hujan

Line Tracking Sensor : sensor yang digunakan robot Sensor Kemiringan : mendeteksi orientasi atau
untuk mengikuti garis tertentu kemiringan perangkat

Anda mungkin juga menyukai