Internet of Things (IoT) adalah konsep komputasi tentang objek sehari-hari yang terhubung ke
internet dan mampu mengidentifikasi diri ke perangkat lain. Istilah IoT tergolong dalam metode
komunikasi, meskipun IoT juga dapat mencakup teknologi sensor lainnya, teknologi nirkabel
atau kode QR (Quick Response). terdiri atas dua bagian utama yaitu Internet yang mengatur
konektivitas dan Things yang berarti objek atau perangkat. Secara garis besar, Internet of Things
atau IoT adalah teknologi komunikasi antar mesin dengan menggunakan koneksi internet.
Bentuk komunikasi pintar ini juga disebut Machine-to-Machine (M2M) dengan manusia
sebagai pengelola dan penggunanya.
Seperti namanya, Internet of Things bergantung pada Internet sebagai konektivitas antara
sensor atau perangkat yang akan saling berkomunikasi di cloud. Data dari sensor yang dikirim
ke cloud akan diproses oleh software yang akan menentukan action selanjutnya. Action ini bisa
berbentuk pengiriman alert, penyesuaian jadwal, penutupan akses pada alat, atau lainnya.
Solusi IoT dapat dikontrol oleh user lewat dashboard dari komputer, laptop, atau mobile
device lainnya. User atau pegawai yang sudah diberikan izin dapat mengatur dan mengubah
action dan rules sesuai kebutuhan perusahaan. Perubahan ini akan dikirim lagi ke cloud lalu
sensor yang berkaitan akan segera ter-update.
Teknologi seperti Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Computer Vision bisa
ditambahkan ke sistem IoT. Namun pada bentuk yang paling sederhana, inilah 4 elemen utama
yang membentuk sebuah sistem IoT:
Solusi IoT memiliki berbagai bentuk. Terkadang sebuah device memiliki lebih dari 1 sensor.
Contohnya, solusi manajemen aset likuid, INTANK, memiliki sensor temperatur dan sensor
pengukur level likuid. Solusi monitoring aset seperti APM memiliki 2 device bersensor yang
diletakan di aset dan di ruangan atau alat transportasi aset.
Sesuai dengan kegunaan masing-masing, sensor-sensor ini bertugas mengumpulkan data setiap
saat, sesuai interval waktu yang ditentukan. Karena sensor mengumpulkan data berukuran
kecil, baterai pada device bisa lebih tahan lama, seperti sensor NB-IoT bisa bertahan selama 10
tahun tanpa ganti baterai.
Konektivitas
Tanpa konektivitas, data pada device tidak akan sampai ke sistem. Sarana komunikasi device
dengan sistem IoT bisa beragam. Koneksi selular, satelit, WiFi, bluetooth, low power wide
area network (LPWAN), dan lainnya.
Pemilihan konektivitas selalu disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Untuk industri yang
menggunakan banyak device kecil di area yang luas seperti pada pertanian dan penyaluran
listrik, LPWAN adalah jenis konektivitas tepat. Sedangkan untuk industri finansial yang
memerlukan keamanan tinggi, SD-WAN dan Managed Service Connectivity.
Data processing
Saat data dari sensor masuk ke cloud, processing pun dimulai. Karena data selalu datang dan
selalu diperbaharui, software bisa melihat perkembangan aset secara real-time dan memastikan
aktivitas aset sesuai rule/parameter yang telah ditentukan.
Proses ini terjadi sangat cepat dan segera mengaktifkan action instan seperti memberi notifikasi
pada manajer armada tentang kebutuhan maintenance sebuah truk atau menotifikasi petugas
keamanan tentang orang yang tidak mengenakan APD di area yang telah ditentukan.
Dashboard solusi Telkomsel IoT dapat diakses 24 jam dari browser di laptop atau handphone.
Sehingga, di manapun Anda berada, Anda bisa memantau aktivitas usaha dari jarak jauh. User
interface yang sederhana memudahkan pegawai untuk mengelola dengan cepat dan mengerti
data yang paling komprehensif.
Tugas :