Cluod
1. Apakah yang dimaksud dengan Cloud itu?
2. Apa sebabnya sistem IoT itu menggunakan Cloud?
3. Sebutkan apa saja manfaat dari menggunakan Cloud?
4. Apa saja yang menjadi kekhawatirkan dalam sistem yang menggunakan Cloud?
5. Apakah yang dimaksud dengan Fog computing?
Implementasi IoT
1. Jelaskan dengan kalimat anda sendiri sistem E-Tilang dengan memanfaatkan IoT
2. Jelaskan dengan kalimat anda sendiri sistem Pertanian yang memanfaatkan IoT
Antarmuka
1. Jelaskan beberapa alternatif untuk melakukan interaksi dengan sistem IoT!
2. Jelaskan beberapa pertimbangan Antarmuka untuk IoT!
3. Sebutkan dan jelaskan 3 buah vendor platfom IoT yang ada di pasaran!
Big Data
1. Jelaskan apakah hubungan antara IoT dan Big Data?
2. Apakah yang dimaksud dengan Big Data itu?
3. Jelaskan semua karakteristik dari Big Data secara lengkap?
CLOUD
1. Cloud adalah jaringan server kuat yang saling berhubungan dan melakukan layanan
untuk bisnis dan perseorangan
2. Cloud muncul Ketika koneksi berkecepatan tinggi menjadi populer, sehingga tren
kepemilikan komputer mulai berbalik arah, pebisnis mulai menyewa komputasi dari
organisasi lain dan tidak lagi membeli. Mengapa terjadi demikian?
Daripada membeli perangkat keras yang mahal untuk penyimpanan dan pemrosesan
sendiri, lebih mudah menyewanya dengan harga murah di Cloud.
Komputasi awan untuk IoT diterima secara luas terutama bagi organisasi yang tidak
memiliki infrastruktur TI yang memadai dan juga tidak mau berinvestasi banyak di
muka.
3. ▪ Mengurangi biaya, baik diawal maupun infrastruktur
▪ Bayar sesuai kebutuhan , untuk storage atau komputasi
▪ Skalabilitas dan ketersediaan sistem yang tinggi
▪ Peningkatan umur sensor/perangkat bertenaga baterai
▪ Kemampuan untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar ▪ Apa pun dengan
koneksi internet dapat menjadi "pintar"
4. Kekawatiran dalam menggunakan cloud :
▪ Kepemilikan data: Ketika Anda menyimpan data di layanan cloud, apakah data
tersebut menjadi milik anda ataukah penyedia Cloud? Ini bisa sangat penting untuk
aplikasi IoT yang melibatkan data pribadi seperti rekaman kesehatan atau rumah pintar
(smart home)
▪ Potensi Kegagalan: Jika koneksi terputus atau layanan cloud itu sendiri crash, aplikasi
IoT tidak akan berfungsi. Aplikasi kritikal yang melibatkan keselamatan orang banyak
pasti akan mengalami masalah serius.
▪ Latensi: Waktu yang diperlukan data terkirim ke cloud dan respon perintah untuk
perangkat dari cloud. Dalam aplikasi IoT tertentu, milidetik ini dapat menjadi kritis.
Contohnya IoT pada perangkat kendaraan otonom. Jika kecelakaan nyaris akan terjadi,
kita tentunya tidak harus menunggu mobil berbicara ke cloud sebelum membuat
keputusan untuk menyingkir dari tabrakan.
5. Fog Computing adalah paradigma yang memperluas komputasi dari layanan Cloud ke
jaringan Fog. Mirip dengan Cloud, Fog menyediakan layanan data, komputasi,
penyimpanan, dan aplikasi kepada pengguna akhir.
IMPLEMENTASI IoT
1. IoT ini dapat memberikan nilai tambah dalam menjalankan setiap peraturan yang
berlaku. Melalui IoT, pihak Kepolisian yang mengatur lalu lintas mampu mendeteksi
kendaraan.dengan mudah menggunakan aplikasi yang di dukung oleh internet of thing,
misalnya sensor nomornya (plat kendaraan) dengan berbekal plat kendaraan polisi
dengan mudah mengeceknya melalui aplikasi yang di dukung oleh iot. ini biasanya
kalau hari kerja ke mana. Jadi, di sistem itu sudah tau (perjalanan kendaraan). Jadi nanti
pengaturan lalu lintas itu makin bagus,dan planggaran-planggaran yang di langgar oleh
pengemudi dengan mudah tercatat. Karena sudah terpantu oleh cctv jalan raya dan
terkonek di aplikasi yg di dukung dengaan IoT.
2. Penerapan Internet of Thing pada pertanian dapat digunakan berdasarkan kebutuhan
akan bahan makanan di seluruh dunia yang meningkat setiap tahunnya. Internet of
Things bukan diterapakan pada rantai pemasok pertanian tetapi juga teknologi sensor
untuk penggunaan air, sensor untuk mendeteksi serangan hama, dan juga sensor yang
mempertahankan suhu kondisi lingkungan. Dengan penerapan tersebut hasil pertanian
dapat meningkat dengan pesat.
ANTARMUKA
BIG DATA
1. Hubungan antara IoT dan Big data tentu sangat erat. Melalui IoT, perusahaan atau
organisasi akan mengumpulkan data mengenai customer behavior. Data yang
dikumpulkan dan kemudian dianalisa untuk mendapatakan gambaran yang jelas
mengenai tingkah laku customer ini disebut dengan Big Data. Amazon adalah salah
satu perusahaan yang sudah menjalankan semua ini. Jika customer browsing dan
membeli buku di amazon, amazon akan menyimpan data ke buku (yang termasuk topik
apa) apa saja yang customer itu browsing dan membeli buku. Kemudian tanpa diminta
oleh customer, amazon akan mengirimkan newsletter tiap minggu ke customer tersebut
dan di newsletter itu berisi buku-buku terbaru atau buku-buku terlaris dari topik yang
sering di browsing oleh customer tersebut. Newsletter itu begitu personal nya. Dengan
IoT dan Big Data, memungkinkan amazon utk melakukan pelayanan yang personal ke
customer. Amazon mengirim newsletter yang begitu personal karena amazon ingin
tetap memiliki hubungan dengan customer tersebut.
2. Big data adalah kumpulan proses yang terdiri volume data dalam jumlah besar yang
terstruktur maupun tidak terstruktur dan digunakan untuk membantu kegiatan bisnis.
Big data sendiri merupakan pengembangan dari sistem database pada umumnya. Yang
membedakan disini adalah proses kecepatan, volume, dan jenis data yang tersedia lebih
banyak dan bervariatif daripada DBMS (Database Management System) pada
umumnya.
3. Terdapat beberapa karakteristik big data yang membedakan dengan kumpulan data-data
biasa.
Karakteristik ini biasa disebut dengan istilah 5V.
Berikut penjelasannya.
2.1 Ukuran (Volume)
Big data yaitu sistem yang memiliki ukuran (volume) sangat besar, data ini biasanya
akan selalu bertambah setiap hari dan biasanya juga akan melebihi kapasitas server
biasa. Oleh sebab itu tidak bisa sembarang komputer untuk mengolah mahadata ini.
Diperlukan komputer dengan sumber daya yang cukup.
2.2 Keberagaman (Variety)
Selain itu, big data memiliki tipe data yang beragam (variety), meliputi data terorganisir
dan data yang tidak terorganisir.Keberagaman data ini perlu untuk dipilah agar dalam
proses analisis data lebih mudah.
2.3 Diproses dengan Cepat (Velocity)
Big data harus diproses dengan cepat (velocity) sehingga dapat menghasilkan data yang
aktual dan terbarukan.Hal ini karena informasi harus dapat didapatkan dengan cepat
agar tindakan lainnya untuk mengelola mahadata ini dapat dilakukan sesegera mungkin.
2.4 Kualitas Data yang Valid (Veracity)
Volume, velocity, dan veracity merupakan istilah yang biasa disebut 3V.Istilah tersebut
kemudian dilengkapi dengan istilah veracity dan value. Veracity merupakan kualitas
data dari ragam data yang diambil.Veracity berhubungan dengan kebenaran suatu data
sehingga dapat dijadikan tolak ukur untuk dapat dipercaya atau tidak.Kebeneran data
ini menjadi penting karena apabila mengolah data yang salah maka informasi yang
dihasilkan pun sudah tentu menjadi salah.
2.5 Nilai (Value)
Value yaitu nilai yang bisa ditemukan pada big data. Nilai suatu data menentukan suatu
tindakan untuk mengambil keputusan setelah memroses seluruh data yang ada.