Anda di halaman 1dari 5

Tugas 2

Jawablah Pertanyaan dibawah ini:

Cluod
1. Apakah yang dimaksud dengan Cloud itu?
2. Apa sebabnya sistem IoT itu menggunakan Cloud?
3. Sebutkan apa saja manfaat dari menggunakan Cloud?
4. Apa saja yang menjadi kekhawatirkan dalam sistem yang menggunakan Cloud?
5. Apakah yang dimaksud dengan Fog computing?

Implementasi IoT
1. Jelaskan dengan kalimat anda sendiri sistem E-Tilang dengan memanfaatkan IoT
2. Jelaskan dengan kalimat anda sendiri sistem Pertanian yang memanfaatkan IoT

Antarmuka
1. Jelaskan beberapa alternatif untuk melakukan interaksi dengan sistem IoT!
2. Jelaskan beberapa pertimbangan Antarmuka untuk IoT!
3. Sebutkan dan jelaskan 3 buah vendor platfom IoT yang ada di pasaran!

Big Data
1. Jelaskan apakah hubungan antara IoT dan Big Data?
2. Apakah yang dimaksud dengan Big Data itu?
3. Jelaskan semua karakteristik dari Big Data secara lengkap?

NAMA : I MADE MEGA SWAHA


NIM : 1900010007
KELAS : TE4

CLOUD

1. Cloud adalah jaringan server kuat yang saling berhubungan dan melakukan layanan
untuk bisnis dan perseorangan
2. Cloud muncul Ketika koneksi berkecepatan tinggi menjadi populer, sehingga tren
kepemilikan komputer mulai berbalik arah, pebisnis mulai menyewa komputasi dari
organisasi lain dan tidak lagi membeli. Mengapa terjadi demikian?
Daripada membeli perangkat keras yang mahal untuk penyimpanan dan pemrosesan
sendiri, lebih mudah menyewanya dengan harga murah di Cloud.
Komputasi awan untuk IoT diterima secara luas terutama bagi organisasi yang tidak
memiliki infrastruktur TI yang memadai dan juga tidak mau berinvestasi banyak di
muka.
3. ▪ Mengurangi biaya, baik diawal maupun infrastruktur
▪ Bayar sesuai kebutuhan , untuk storage atau komputasi
▪ Skalabilitas dan ketersediaan sistem yang tinggi
▪ Peningkatan umur sensor/perangkat bertenaga baterai
▪ Kemampuan untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar ▪ Apa pun dengan
koneksi internet dapat menjadi "pintar"
4. Kekawatiran dalam menggunakan cloud :
▪ Kepemilikan data: Ketika Anda menyimpan data di layanan cloud, apakah data
tersebut menjadi milik anda ataukah penyedia Cloud? Ini bisa sangat penting untuk
aplikasi IoT yang melibatkan data pribadi seperti rekaman kesehatan atau rumah pintar
(smart home)
▪ Potensi Kegagalan: Jika koneksi terputus atau layanan cloud itu sendiri crash, aplikasi
IoT tidak akan berfungsi. Aplikasi kritikal yang melibatkan keselamatan orang banyak
pasti akan mengalami masalah serius.
▪ Latensi: Waktu yang diperlukan data terkirim ke cloud dan respon perintah untuk
perangkat dari cloud. Dalam aplikasi IoT tertentu, milidetik ini dapat menjadi kritis.
Contohnya IoT pada perangkat kendaraan otonom. Jika kecelakaan nyaris akan terjadi,
kita tentunya tidak harus menunggu mobil berbicara ke cloud sebelum membuat
keputusan untuk menyingkir dari tabrakan.
5. Fog Computing adalah paradigma yang memperluas komputasi dari layanan Cloud ke
jaringan Fog. Mirip dengan Cloud, Fog menyediakan layanan data, komputasi,
penyimpanan, dan aplikasi kepada pengguna akhir.

IMPLEMENTASI IoT

1. IoT ini dapat memberikan nilai tambah dalam menjalankan setiap peraturan yang
berlaku. Melalui IoT, pihak Kepolisian yang mengatur lalu lintas mampu mendeteksi
kendaraan.dengan mudah menggunakan aplikasi yang di dukung oleh internet of thing,
misalnya sensor nomornya (plat kendaraan) dengan berbekal plat kendaraan polisi
dengan mudah mengeceknya melalui aplikasi yang di dukung oleh iot. ini biasanya
kalau hari kerja ke mana. Jadi, di sistem itu sudah tau (perjalanan kendaraan). Jadi nanti
pengaturan lalu lintas itu makin bagus,dan planggaran-planggaran yang di langgar oleh
pengemudi dengan mudah tercatat. Karena sudah terpantu oleh cctv jalan raya dan
terkonek di aplikasi yg di dukung dengaan IoT.
2. Penerapan Internet of Thing pada pertanian dapat digunakan berdasarkan kebutuhan
akan bahan makanan di seluruh dunia yang meningkat setiap tahunnya. Internet of
Things bukan diterapakan pada rantai pemasok pertanian tetapi juga teknologi sensor
untuk penggunaan air, sensor untuk mendeteksi serangan hama, dan juga sensor yang
mempertahankan suhu kondisi lingkungan. Dengan penerapan tersebut hasil pertanian
dapat meningkat dengan pesat.
ANTARMUKA

1. MENERIMA NOTIFIKASI SECARA OTOMATIS


Kasus paling umum dalam aplikasi IoT adalah kita ingin menerima notifikasi atau
peringatan jika terjadi sesuatu yang tidak biasa. Misalnya, suatu mesin oven panasnya
melebihi dari yang di programkan, informasi tersebut akan dikirimkan ke layar utama
atau melalui email,sms.
MEMONITOR SISTEM SECARA PROAKTIF
Pada suatu system dimana user ingin dapat memantau informasi secara proaktif .
Misalnya ,saat pelacakan aset yang berupa kendaraan ,untuk memantau lokasi
kendaraan tersebut meskipun tidak ada hal penting yang terjadi .User dapat
menggunakan aplikasi selluler atau computer untuk memantua informasi yang di
perlukan secara proaktif.
MENGENDALIKAN SISTEN SECARA REMOTE
Antarmuka user juga menginginkan pengguna untuk mengontrol system IoT dari jarak
jauh. Misalnya ,user dapat mengatur lampu atau mematikan pemanas melalui aplikasi
selluler . Ini juga dapat dilakukan secara otomatis oleh aplikasi itu sendiri sesuai
dengan pedoman yang di berikan dengannya.
2. CONNECTIVITY
Seperti yang dijelaskan di slde sebelumnya, ada beberapa pendekatan berbeda tentang
seberapa sering data dikirim ke cloud (dan juga seberapa sering diproses). Ini perlu
dipertimbangkan saat mendesain user interface. Misalnya, jika kta memiliki pelacak
lokasi yang mengirimkan informasi ke cloud setiap tiga jam, UI harus mampu
memberitahu ke user dengan jelas bahwa yang terlihat itu bukan informasi waktu nyata,
atau UI dapat memberitahu user "Pesan terakhir diterima 2 jam yang lalu – dan pesan
berikutnya diharapkan dalam 1 jam“ misalnya.
PHYSICAL UI
Kita juga harus mempertimbangkan apakah kita masih memerlukan antarmuka fisik
pada perangkat IoT kita. Dalam beberapa sistem, hal ini penting untuk disediakan.
Misalnya, jika kita memiliki lampu pintar di rumah dan ingin dapat menggunakannya
meskipun WiFi dalam keadaan OFF.
Namun, antarmuka fisik seringkali sangat terbatas karena alasan estetika, atau alasan
ingin memperpanjang masa pakai baterai perangkat IoT. Antarmuka fisik juga bisa
sangat sederhana misalnya lampu LED kecil pada perangkat sensor IoT untuk memberi
tahu pengguna bahwa perangkat tersebut aktif.
SIMPLICITY
Menjadi sangat penting untuk menyampaikan informasi kepada user dengan cara yang
sesederhana mungkin. Informasi yang diproses dari data IoT harus disesuaikan dengan
kebutuhan spesifik user.
Akses informasi untuk grup user tertentu yang berbeda perlu dibatasi dan antarmuka
hanya perlu menunjukkankepada user apa saja yang dia perlu dia lihat. Hal ini akan
memudahkan user untuk mencerna informasi yang disediakan sistem IoT. Selain itu,
teknik visualisasi membuat informasi menjadi lebih mudah untuk dipahami.
PERFORMANCE
Walaupun IoT memiliki sistem dengan pemrosesan data yang efisien, namun jumlah
informasi yang disajikan di antarmuka user bisa sangat besar. Hal ini harus
dipertimbangkan saat mendesain UI, karena jika tidak, performa UI tidak akan
memungkinkan digunakan untuk user berskala yang lebih besar.
Grafik adalah cara yang bagus untuk menyajikan data dalam jumlah besar, dan juga
membantu performa UI. Selain itu, jika daftar panjang suatu peristiwa atau pesan perlu
ditampilkan di UI, maka biasanya hanya sebagian data yang dimuat untuk ditampilkan
pada suatu waktu (penomoran halaman).
3. Google Cloud IoT : Layanan yang dikelola sepenuhnya untuk mengelola perangkat
IoT dengan aman yang terintegrasi ke aplikasi Cloud.
Hive MQ: Broker MQTT dan Client
Eclipse Mosquitto : Open Source Broker MQTT

BIG DATA

1. Hubungan antara IoT dan Big data tentu sangat erat. Melalui IoT, perusahaan atau
organisasi akan mengumpulkan data mengenai customer behavior. Data yang
dikumpulkan dan kemudian dianalisa untuk mendapatakan gambaran yang jelas
mengenai tingkah laku customer ini disebut dengan Big Data. Amazon adalah salah
satu perusahaan yang sudah menjalankan semua ini. Jika customer browsing dan
membeli buku di amazon, amazon akan menyimpan data ke buku (yang termasuk topik
apa) apa saja yang customer itu browsing dan membeli buku. Kemudian tanpa diminta
oleh customer, amazon akan mengirimkan newsletter tiap minggu ke customer tersebut
dan di newsletter itu berisi buku-buku terbaru atau buku-buku terlaris dari topik yang
sering di browsing oleh customer tersebut. Newsletter itu begitu personal nya. Dengan
IoT dan Big Data, memungkinkan amazon utk melakukan pelayanan yang personal ke
customer. Amazon mengirim newsletter yang begitu personal karena amazon ingin
tetap memiliki hubungan dengan customer tersebut.
2. Big data adalah kumpulan proses yang terdiri volume data dalam jumlah besar yang
terstruktur maupun tidak terstruktur dan digunakan untuk membantu kegiatan bisnis.
Big data sendiri merupakan pengembangan dari sistem database pada umumnya. Yang
membedakan disini adalah proses kecepatan, volume, dan jenis data yang tersedia lebih
banyak dan bervariatif daripada DBMS (Database Management System) pada
umumnya.
3. Terdapat beberapa karakteristik big data yang membedakan dengan kumpulan data-data
biasa.
Karakteristik ini biasa disebut dengan istilah 5V.
Berikut penjelasannya.
2.1 Ukuran (Volume)
Big data yaitu sistem yang memiliki ukuran (volume) sangat besar, data ini biasanya
akan selalu bertambah setiap hari dan biasanya juga akan melebihi kapasitas server
biasa. Oleh sebab itu tidak bisa sembarang komputer untuk mengolah mahadata ini.
Diperlukan komputer dengan sumber daya yang cukup.
2.2 Keberagaman (Variety)
Selain itu, big data memiliki tipe data yang beragam (variety), meliputi data terorganisir
dan data yang tidak terorganisir.Keberagaman data ini perlu untuk dipilah agar dalam
proses analisis data lebih mudah.
2.3 Diproses dengan Cepat (Velocity)
Big data harus diproses dengan cepat (velocity) sehingga dapat menghasilkan data yang
aktual dan terbarukan.Hal ini karena informasi harus dapat didapatkan dengan cepat
agar tindakan lainnya untuk mengelola mahadata ini dapat dilakukan sesegera mungkin.
2.4 Kualitas Data yang Valid (Veracity)
Volume, velocity, dan veracity merupakan istilah yang biasa disebut 3V.Istilah tersebut
kemudian dilengkapi dengan istilah veracity dan value. Veracity merupakan kualitas
data dari ragam data yang diambil.Veracity berhubungan dengan kebenaran suatu data
sehingga dapat dijadikan tolak ukur untuk dapat dipercaya atau tidak.Kebeneran data
ini menjadi penting karena apabila mengolah data yang salah maka informasi yang
dihasilkan pun sudah tentu menjadi salah.
2.5 Nilai (Value)
Value yaitu nilai yang bisa ditemukan pada big data. Nilai suatu data menentukan suatu
tindakan untuk mengambil keputusan setelah memroses seluruh data yang ada.

Anda mungkin juga menyukai