Paper ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Bapak Hamim
Tohari, S.T., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Internet of Things. Selain itu,
penyusunan paper ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang
Alternatif Cloud Computing berupa Fog Computing dan Edge Computing. Kami
menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada Bapak Hamim Tohari, S.T.,
M.Pd. dosen mata kuliah Internet of Things. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami
sebagai penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan paper ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan paper ini masih
memiliki banyak kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan
dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam paper ini. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak.
Anggota Kelompok 1
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................1
Daftar Gambar.......................................................................................2
Daftar Table..........................................................................................2
I. Latar Belakang................................................................................3
1. Fog Computing............................................................................5
2. Edge Computing..........................................................................8
III. Cara Kerja Fog dan Edge Computing........................................10
a) Smart City..................................................................................15
b) Smart Healthcare.......................................................................19
VI. Kesimpulan................................................................................23
Daftar Rujukan....................................................................................25
2
Daftar Gambar
Daftar Table
3
I. Latar Belakang
Teknologi Internet of Things (IoT) hingga saat ini terus berkembang dan
manfaatnya sudah mulai banyak dirasakan oleh sebagian besar masyarakat.
IoT ini diciptakan oleh manusia untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari,
salah satunya untuk menyimpan dan memproses data. Beberapa perangkat
IoT tidak hanya menyimpan dan memproses data tetapi juga mengirim data.
Internet of Things (IoT) untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik
diperlukan beberapa sensor untuk melakukan proses sensing atau yang
biasanya disebut sebagai mengamati atau adaptasi terhadap kondisi
lingkungan dan melakukan aktifitas secara berkala melalui sistem aktuator.
4
Dikarenakan adanya kelemahan pada beberapa aplikasi tertentu yang
disebabkan oleh jarak data tepi, maka ada beberapa pilihan alternatif untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Diantaranya, adalah fog computing dan
edge computing.
Fog computing adalah konsep jaringan yang membentang dari tepi luar
tempat data dibuat hingga akhirnya disimpan. Fog adalah lapisan lain dari
lingkungan jaringan yang terdistribusi dan terkait erat dengan komputasi
awan serta internet of thing (IoT). Fog computing merupakan gagasan atau
konsep dimana proses komputasi pada ranah sumber data berasal. Fog
computing juga berfungsi untuk mengurangi latensi yang mengganggu pada
cloud atau jaringan internet.
5
II. Pengertian dan Tinjauan Teknis
Cloud computing tidak dapat mengatasi tingginya lalu lintas data. Oleh
karena itu, diciptakan beberapa macam alternatif untuk mengatasi tingginya
latensi atau yang sering disebut sebagai lambatnya komunikasi data melalui
jaringan, keterbatasan bandwhich, hingga regulasi pemerintah. Alternatif ini
mengubah data center menuju sistem komputasi desentralisasi. Ada 2
macam alternatif yang akan kami bahas di antaranya, sebagai berikut :
1. Fog Computing
Fog Computing adalah bidang penelitian baru yang memperluas
layanan komputasi cloud seluler untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
antara perangkat dan cloud. Arsitektur cloud computing saat ini
dilaporkan tidak cocok untuk Internet of Things (IoT) di mana sensor
dan aktuator disematkan dalam objek fisik yang terhubung ke Internet
melalui jaringan kabel dan nirkabel. Miliaran perangkat yang sekarang
terhubung (IoT) menghasilkan terabyte data setiap hari yang
membutuhkan infrastruktur yang lebih baik untuk diseminasi,
penambangan data, dan analitik (Big Data). Fog Computing bekerja
bersama dengan cloud computing untuk mengatasi tantangan ini dan
mengoptimalkan penggunaan semua sumber daya secara
efisien. Beberapa komponen yang dibutuhkan dalam Fog Computing,
antara lain :
6
b) Cloud Node
c) Layanan Pemantauan
d) Pengolah Data
7
jangka panjang di cloud. Informasi dari berbagai sumber
dihomogenkan untuk memudahkan transportasi dan
komunikasi oleh prosesor ini. Ini dilakukan dengan
memaparkan antarmuka yang seragam dan dapat diprogram ke
komponen lain dalam sistem. Beberapa prosesor cukup cerdas
untuk mengisi informasi berdasarkan data historis jika satu atau
lebih sensor gagal. Ini mencegah segala jenis kegagalan
aplikasi.
8
2. Edge Computing
Edge computing adalah proses komputasi yang difokuskan untuk
memproses lalu lintas Internet of Things (IoT) dan penyimpanan data
sedekat mungkin dari sumber data ke pusat data sehingga dapat
mengurangi Latency dan penggunaan bandwidth yang tidak diperlukan.
Secara sederhana, edge computing ini adalah menjalankan proses
seminimal mungkin dari cloud dan memindahkan nya pada tempat lokal
layaknya penggunaan komputer secara personal. Konsep ini dapat
membawa komputasi pada jaringan edge untuk mengurangi komunikasi
jarak jauh antara client dan server. Definisi Edge Computing adalah
jaringan mesh pada data center mikro yang memproses maupun
melakukan penyimpanan data penting secara lokal dan mendorong nya
pada data center atau cloud dengan jarak kurang dari atau sekitar 100
kaki persegi. Jika diartikan lebih sederhana, edge computing merupakan
proses yang dapat mengurangi rute pengolahan data dari lokal ke sistem
cloud. Beberapa komponen yang dibutuhkan :
9
e) Router adalah perangkat edge yang menyambungkan jaringan.
Misalnya, router di edge dapat digunakan untuk
menyambungkan LAN perusahaan dengan WAN atau internet.
f) Switch, yang juga disebut sebagai node akses, menyambungkan
berbagai perangkat untuk membuat jaringan.
g) Node adalah istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan perangkat, server, dan gateway edge yang
memungkinkan komputasi edge.
10
III. Cara Kerja Fog dan Edge Computing
Fog Computing
11
Selain itu, semua end point yang terhubung dan
mengirimkan data yang masih mentah ke cloud melalui internet
bisa terjadi implikasi privasi, keamanan, dan hokum, terutama
ketika berurusan dengan data sensitif yang tunduk pada peraturan
diberbagai negara.
12
Edge Computing
13
IV. Perbandingan Fog dan Edge Computing
14
V. Implementasi Fog dan Edge Computing
a) Smart City
Smart City merupakan salah satu contoh implementasi yang
menggunakan alternative Fog Computing. Fog Computing pada
Smart City melibat berbagai macam sumber daya mulai dari
komputasi, penyimpanan data, jaringan, akuisisi data hinga analisis
data. Beikut ini beberapa rincian Fog Computing pada Smart City :
15
dan diproses pada fog node dalam edge local network. Edge
dan fog computing memberikan manfaat dalam mengurangi
latensi, mengurangi lalu lintas dan pengoptimalan bandwidth
serta meningkatkan privasi dan keamanan.
Manajemen Data
16
Pada teknologi autonomous vehicle, kendaraan dapat
mengetahui kondisi lalu lintas, kemacetan, serta rute-rute
alternatif apabila ada kecelakaan lalu lintas atau keadaan
darurat lainnya di jalan. Selain itu, pengendara bisa
mendapatkan layanan seperti pencarian tempat parkir secara
otomatis dan real time. Rambu dan lampu lalu lintas dapat
disesuaikan dengan kondisi jalan. Pejalan kaki yang
terhubung dengan jaringan fog computing dapat melihat
informasi terkait kondisi jalan yang dilalui, lokasi
penyeberangan jalan, dan rute serta informasi kedatangan
serta keberangkatan transportasi umum seperti bus dan
kereta secara up-to-date dan real time.
17
petugas kesehatan mengambil respon terkait penyelamatan
dan perawatan pasien.
18
Tantangan
19
Gambar 6 Fog Smart City
b) Smart Healthcare
20
layanan fasilitas kesehatan mengalami kerugian serta
menurunnya tingkat kepuasan pasien.
21
seringkali mengalami kekurangan bandwidth
telekomunikasi jaringan area luas (WAN) untuk
mengunggah atau mengunduh file besar baik dari Cloud
Compoting ataupun ke Cloud Computing. Selain itu,
penyimpanan file atau data berupa gambar menambah
biaya data Cloud per gigabite dengan cepat. Hal tersebut
tentunya akan dipikirkan lagi lebih jauh oleh manajemen
layanan fasilitas kesehatan untuk memilih opsi lain yang
lebih efisien, murah, dan cepat.
22
Gambar 7 Smart Healtcare
23
processing unit (GPU) yang dioptimalkan oleh
Artificial Intelligent (AI) atau Machine Learning (ML)
3) Aplikasi Artificial Intelligent (AI) atau Machine
Learning (ML) yang berjalan pada perangkat edge
dengan cepat mengidentifikasi kondisi kesehatan yang
memerlukan pelayananan peningkatan kesehatan atau
intervensi.
VI. Kesimpulan
24
Daftar Rujukan
25