Disusun Oleh:
KELOMPOK 10
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nyalah
kita dapat menyelesaikan makalah tentang “Teknologi Jaringan Terkini” dengan baik dan
lancar. Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi matakuliah Matematika Terapan. Dalam
menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak, oleh karena itu kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Adi Widarma selaku pembimbing pembuatan
makalah ini dan Orang tua yang Memberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah
ini dengan bantuan dana.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik
pada teknis maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami
berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca umumnya dan bagi kami khususnya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi jaringan komputer saat ini telah memasuki hampir keseluruh segi kehidupan.
Sangat sulit pada saat ini menemukan bidang kegiatan yang belum tersentuh oleh teknologi
jaringan komputer. Hal ini dapat dilihat dari pengguna fasilitas jaringan komputer, baik untuk
keperluan suatu instasi maupun untuk keperluan pribadi. Teknologi jaringan komputer telah
menjadi salah satu hal yang penting untuk diterapkan dalam era globalisasi dan komputerisasi.
Saat ini, salah satu teknologi jaringan komputer yang berkembang sangat pesat dan mulai
digunakan secara luas adalah teknologi jaringan komputer nirkabel ( Wireless Local Area
Network / WLAN). Teknologi ini memungkinkan efisiensi dalam implementasi dan
pengembangan jaringan komputer lokal ( Local Area Network ), karena user dimungkinkan
untuk mengakses jaringan tanpa menggunakan kabel dan meningkatkan mobilitas user.
Komunikasi wireless banyak disukai dikarenakan memiliki banyak kemudahan atau
keuntungan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Cloud Computing adalah evolusi selanjutnya dari internet. Pada cloud computing
merupakan penyedia tenaga Komputasi,Infrastruktur Komputasi,Aplikasi,proses bisnis hingga
berbagai kebutuhan yang muncul pada saat yang dibutuhkan melalui media internet
Saat ini teknologi Cloud Computing merupakan revolusi dari perkembangan system
jaringan dengan menggunakan system internet dan menjadi perhatian seluruh dunia untuk bisa
mengadopsi teknologi ini.lalu kenapa tidak Gunadarma sebagai Universitas dengan berbasis
teknologi informasi perlu mengadopsi teknologi ini dengan menimbang unsur ekonomis dan
efisiensi penggunaan server dan jaringan di Universitas ini. Selain itu Universitas ini
menjadikan pelopor dalam mengadopsi teknologi ini kepada Universitas lain sehingga secara
umum Indonesia dapat dikategorikan sebagai Negara maju.
Kerangka Teoritis
2
2. Platform as a Service (PaaS) : konsepnya hampir serupa dengan IaaS. Namun
Platform disini adalah penggunaan operating system dan infrastruktur
pendukungnya. Yang cukup terkenal adalah layanan dari situs Force.Com serta
layanan dari para vendor server.
3. Software as a Service (SaaS) : berada satu tingkat diatas PaaS dan IaaS, dimana
disini yang ditawarkan adalah software atau suatu aplikasi bisnis tertentu. Contoh
yang paling mutakhir adalah SalesForce.Com, Service-Now.Com, Google Apps,
dsb.
Contohnya jika harddisk server mendekati utilisasi 90% maka secara otomatis server
tersebut akan mengaktivasi harddisk cadangan sehingga server tidak akan megalami kesulitan
penyimpanan data lagi.
3
2. Cloud Services adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara
real-time melalui media Internet. Contoh yang paling popular adalah web service.
a. Identitas – OpenID, OAuth, dan lain2.
b. Integration – Amazon Simple Queue Service.
c. Payments – PayPal, Google Checkout.
d. Mapping – Google Maps, Yahoo! Maps.
4. Cloud Platform : merupakan layanan berupa platform komputasi yang berisi hardware
dan software2 infrasktruktur. Biasanya mempunyai aplikasi bisnis tertentu dan
menggunakan layanan PaaS sebagai infrastruktur aplikasi bisnisnya. Contoh :
a. Web Application Frameworks – Python Django, Rubyon Rails, .NET
b. Web Hosting
c. Propietary – Force.Com
4
Perusahaan yang menggunakan Cloud Computing
2. IBM VMCONTROL
Produk yang dikombinasikan dengan perangkat lunak IBM Tivoli. Respons yang lebih
cepat terhadap kebutuhan bisnis. Penggunaan sumber daya secara lebih efisien. Perusahaan
dapat memonitor, mempertahankan, dan menyesuaikan tingkat layanan menurut beban
kerja komputasi yang ditangani oleh himpunan sumber daya teknologi informasi.
Memungkinkan sistem yang lebih pintar, punya kemampuan memindahkan beban kerja
dan melakukan penyesuaian.
3. WINDOWS AZURE
Sistem operasi yang memanfaatkan konsep cloud computing alias berkomputer dengan
memanfaatkan internet. Aplikasi akan dijalankan pada data center Microsoft dan bukan
pada server sebuah perusahaan. Pengguna bisa memanfaatkan aplikasi itu asalkan
terhubung ke internet. Azure akan menempatkan Microsoft bersaing secara langsung
dengan penyedia jasa serupa, seperti Amazon, Salesforce.com dan Rackspace.
5
Dalam Design ini menjelaskan sebagai berikut:
a. Terdapat 4 router yang terhubung langsung dengan Cloud Computing
b. Terdapat 2 router yang terhubung dengan komponen lain selain cloud computing
c. Diantara 2 router yang terhubung dengan cloud terdapat sebuah switch yang terhubung
dengan router
d. menghubungkan antara Linksys Wireless Router- client dan sebuah server sebagai
server Universitas sedangkan yang terhubung dengan router 3 terhubung pula dengan 1
switch dan 1 server sebagai server Cloud
6
4. Penggunaan sumber daya yang lebih baik
Oleh karena proyek-proyek dapat dilaksanakan dengan lebih efisien dan permasalahan
operasional dapat ditekan maka memungkinkan SDM organisasi utnuk mengalokasikan
waktu mereka pada aktifitas yang lebih bermanfaat yang dapat berpotensi memberikan
nilai yang lebih besar bagi bisnis. Manfaat ini berbeda-beda untuk setiap organisasi dan
biasanya lebih sulit untuk dikuantifikasi. Tapi bukankah manusia adalah aset terbesar
organisasi? Sehingga artinya mengoptimalkan SDM berarti juga mengoptimalkan
penggunaan aset terbesar yang dimiliki oleh organisasi. Secara skala ekonomi juga
dapat mendukung manfaat komputasi awan ini dalam optimalisasi sumber daya ang
digunakan. Karena penyedia layanan cloud ini umumnya lebih efisien dalam
penggunaan aset-aset fisiknya, penggunaan energinya, dll.
5. Biaya modal yang lebih kecil
Memang terdapat pro-kontra mengenai manfaat dari menggeser dari model belanja
modal (CapEx) ke model belanja operasional (OpEx). Secara umum disimpulkan bahwa
untuk proyek-proyek jangka pendek dan menengah, model OpEx lebih menarik karena
tidak ada komitmen finansial jangka panjang. Pada model OpEx tidak dibutuhkan
investasi di awal, sehingga memungkinkan organisasi untuk memulai proyek lebih cepat
tapi juga mengakhirinya tanpa kehilangan investasi apapun di layanan cloud ini.
7
Dengan membedakan sistem komputasi mobile dari sistem komputasi lain, kita bisa
mengidentifikasi perbedaan dalam kinerja bagaimana dirancang, digunakan dan diatur dalam
pembuatan sistem tersebut. Ada beberapa hal yang sistem komputasi mobile dapat melakukan
apa yang tidak dapat dilakukan oleh sistem komputasi yang statis.
Mobile computing device tidak selalu harus terhubung dengan jaringan telekomunikasi.
Kalkulator, HP, laptop, netbook bisa dikategorikan sebagai perangkat mobile computing.
a) Untuk mengakses berbagai aplikasi stand alone atau remote applications dapat melalui:
IR (IN Room) Network Perangkat mobile yang dapat berkomunikasi dalam jangkauan
terbatas/ pendek. Meliputi dua type:
1. Infra red, cakupannya mencapai 50m dengan bandwidth yang didukung sekitar
1Mbps.
2. Radio frequency, dengan jangkauan antara 1m-100m dan kecepatan transfer data
sampai dengan 3Mbps
b. Wireless LAN
Area service jaringan mencapai 200m. Terdapat beberapa standart yang tersedia untuk
WLAN dan yang paling banyak dipakai saat ini yaitu IEEE 802.11
c. Broadband Wireless Network
Jaringan nirkabel peta lebar adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan pengiriman
nirkabel secara simultan suara, data,dan video. Dua jenis teknologi ini adalah: Lokal Multi-
point Distribusi Service (LMDS) dan Multi-point Multi-channel Distribution Service
(MMDS). LMDS menggunakan frekuensi bandwidth tinggi nirkabel dalam jarak 20-31
GHz, sedangkan MMDS menggunakan bandwidth lebih rendah dengan frekuensi dalam 2
cakupan GHz dan memiliki jangkauan hingga 50 kilometer.
d. Wireless Area Network
Wireless Wide Area Network dirancang untuk memberikan transmisi data dan infrastruktur
perusahaan terdiri dari base stasiun, pusat kontrol jaringan dan switch untuk mengirimkan
data. karakteristik WAN yang luas dan mobilitas tinggi.
e. Satelitte Based Network
Jaringan satelit telah digunakan untuk relay suara, video atau data, sejak tahun 1960
(DeRose, 2002). karakteristik dari jaringan berbasis satelit adalah bahwa ia memiliki
cakupan yang luas, mahal, komunikasi dua arah dan suara berkualitas rendah. Satelite
memiliki cakupan wilayah yang luas. Sevara umum satellite digunakan berdasarkan
hubungan mereka jarak dan ruang dengan bumi, yaitu Satelit geostasioner (GEOS),
Medium Earth Orbit Satelit (MEOS), dan Orbit Satelit Bumi Rendah (Leos). GEOS,
8
MEOS dan Leos masing-masing terletak di ketinggian 35.786 km, 10.000 km dan 1.000
km.
Mobile application contohnya:
- Kendaraan (untuk pemantauan dan koordinasi, GPS)
- Peralatan Emergensi (akses dunia luar)
- Akses web dalam keadaan bergerak
- Location aware service
- Information service
- Disconnected operations
- Entertainment (network game groups)
9
d. Heterogenitas perangkat mobile
Industri telekomunikasi Mobile telah mengembangkan berbagai perangkat mobile
seperti Laptop, Tablet PC, Handheld PC, Pocket PC, Netbook dan Mobile Phones.
Namun, perangkat mobile juga mempunyai fitur dan kemampuan yang berbeda baik
sistem operasi, daya komputasi, tampilan maupun kemampuan jaringan. Akibatnya,
heterogenitas ini menimbulkan beberapa tantangan dalam manajemen konten, dan
penyampaian konten ke penyedia layanan mobile.
e. Mobilitas
Teknologi nirkabel memungkinkan pengguna mobile untuk bergerak bebas dan mandiri
dari satu tempat ke tempat lain. Sebuah layanan handoff terjadi ketika pengguna
bergerak dari satu daerah layanan jaringan ke lain. Hal ini penting untuk memastikan
handoffs layanan berfungsi dengan baik.
f. Koneksi yang sering terputus
Pengguna Mobile sering terputus dari jaringan. Hal ini mungkin terjadi karena beberapa
alasan, termasuk kegagalan sinyal, jangkauan sinyal yang kurang luas, area blank spot,
dan penghematan daya. Tetapi hal ini juga bisa menguntungkan karena modus aktif
membutuhkan seribu kali power lebih besar daripada perangkat dalam kondisi standby
atau mode sleep. Sinyal radio nirkabel mungkin juga akan melemah karena jarak yang
jauh dari sumber sinyal dimana pengguna bergerak.
10
Apa itu Teknologi 5G
Teknologi 5G adalah teknologi masa depan untuk komunikasi nirkabel yang dikenal dengan
nama generasi ke-5. Hal ini merupakan penerus dari standar telekomunikasi seluler
sebelumnya yaitu teknologi 4G / IMT-Advanced. Menurut Next Generation Mobile Networks
Alliance (NGMN), jaringan 5G harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
Kecepatan data harus mendukung untuk puluhan ribu pengguna, termasuk kecepatan
untuk Downlink dan Uplink. Setidaknya, setiap pengguna mampu mendapatkan
kecepatan puluhan Mbps.
Setidaknya dalam satu lantai kantor kerja harus menawarkan minimal 1 Gbps secara
bersamaan untuk puluhan pekerja (di lantai kantor yang sama).
Dapat mengatasi hingga 100.000 koneksi simultan (berkesinambungan), walaupun
terintegrasi oleh sensor-sensor besar sekalipun.
Efisiensi spektrum harus ditingkatkan secara signifikan dibandingkan dengan 4G, dan
cakupan serta efisiensi sinyal harus ditingkatkan
NGMN merasa bahwa 5G harus diluncurkan pada tahun 2020 untuk memenuhi kebutuhan
bisnis dan tuntutan dari konsumen.
Sementara itu, menurut Huawei, beberapa hal penting untuk teknologi jaringan 5G
antara lain;
11
Konsumsi energi per bit harus dikurangi dengan faktor 1.000 untuk memperbaiki hidup
baterai perangkat yang terhubung dengan internet.
Seperti yang Anda lihat pada poin terakhir, bahwa teknologi 5G lebih hemat energi
1000 kali lebih baik daripada teknologi sebelumnya. Hal ini jugalah yang membuat semua
perusahaan mendukung teknologi 5G dalam menciptakan “teknologi hijau”.
Jika menoleh ke belakang, generasi jaringan nirkabel seluler adalah berdasarkan pita
frekuensi dan spektral bandwidth per kanal yang dimulai dari teknologi 1G hingga 30 kHz, 2G
hingga 200 kHz, 3G hingga 20 MHz, dan 4G mampu mencapai hingga 100 MHz. Hal tersebut
menandakan adanya peningkatan substansial dalam puncak bitrate, naik 1 Gbit / s yang akan
ditawarkan oleh 4G.
Maka, seharusnya teknologi 5G haruslah menjadi sesuatu yang lain daripada hanya
sekedar peningkatan bit rate puncak. Teknologi 5G tidak sekedar harus cepat untuk bit-rate,
namun haruslah memenuhi hal-hal yang terkait dengan kebersihan jaringan, jumlah yang lebih
tinggi dari perangkat yang terhubung secara bersamaan, sistem yang lebih tinggi, konsumsi
baterai yang lebih rendah, probabilitas dengan cakupan yang lebih baik, latency rendah, jumlah
yang lebih tinggi perangkat yang didukung, biaya yang lebih rendah, penyebaran infrastruktur,
fleksibilitas tinggi dan skalabilitas/ keandalan yang lebih tinggi dari komunikasi, dan lain
sebagainya, yang pada intinya memudahkan pengguna menggunakan internet tanpa ada
kendala.
12
Jaringan 5G hadir di tahun 2020
Perkembangan teknologi nirkabel sebenarnya melanjutkan tren yang sudah pernah ada
sejak tahun 1981, di mana generasi ponsel baru telah muncul kira-kira setiap dekade. Sehingga
teknologi 5G standar adalah hal yang mungkin terjadi sebagai penerus dari generasi
sebelumnya, dan tentu saja akan mempunyai kekuatan yang lebih besar dari teknologi 4G LTE-
Advanced. Perusahaan Huawei telah menginvestasikan $600 M untuk proyek 5G berkerjasama
dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya untuk mewujudkan teknologi ini. Tidak hanya
Huawei, namun Nokia, Alcatel-Lucent, National Instrument dan Ericsson telah menyuarakan
ini di MWC 2015 dan tentu saja mereka tidak sekedar menyuarakan, namun saat ini sedang
mengerjakan proyek jaringan masa depan ini, terutama 2 perusahaan Huawei dan Alcatel-
lucent.
Teknologi Jaringan Nirkabel 5G siap tahun 2020. Huawei, Alcatel-Lucent, Nokia dan
National Instrument serta Ericsson, berbicara hal ini di acara MWC 2015 | Credit: EU 5G
Project
13
memperkenalkan teknologi jaringan 5G pada acara World Cup 2018, dan akan menjadi
konsumsi pada tahun 2020.
Tentu saja, tahun 2020 nanti hal ini untuk sementara waktu akan berlaku untuk negara
maju saja, karena perkembangan teknologi, apapun itu, tidak lepas dari infrastruktur yang
dibangun oleh pemerintah bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi. Nah, dalam hal ini,
ketika tahun 2020 negara maju sudah menerapkan teknologi 5G maka Indonesia dan banyak
negara-negara berkembang lainnya baru akan mengerjakan proyek 5G. Sehingga, diperlukan
waktu 5 tahun lagi sejak saat itu, dan kita mendapatkan perkiraan bahwa tahun 2025 nanti
teknologi 5G ini akan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dan di sebagian besar negara-
negara di seluruh dunia. Seperti itulah kira-kira prediksi kami, yang berdasarkan hitungan per-
5 tahun untuk sebuah proyek besar. Sekali lagi, paragraf ini “hanya prediksi!!!”
Teknologi Long Term Evolution (LTE) merupakan standar terbaru teknologi jaringan
bergerak, sebagai perkembangan dari GSM (Global System for Mobile Communication)/ EDGE
(Enhanced Data Rate for GSM Evolution) dan UMTS (Universal Mobile Telephone
Standard)/HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). dimana WiMAX (Worldwide
Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah forum industri yang mensertifikasi dan
menstandarisasi produk-produk yang mengimplementasikan standar IEEE 802.16
WirelessMAN. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran perkembangan teknologi 4G-
LTE dan Wimax di Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa, LTE mampu memberikan
kecepatan downlink hingga 100 Mbps dan uplink hingga 50 Mbps,. Sedangkan WiMAX
merupakan teknologi nirkabel yang dapat mengatasi berbagai aplikasi dengan cakupan MAN
(Metropolitan Area Network), diantaranya untuk koneksi backhaul , dapat mengatasi
permasalahan pada koneksi backhaul WiFi, untuk meng-upgrade jaringan Speedy maupun
Flexi.
14
hal yang terlihat sangat berkembang adalah kebutuhan akan komunikasi paket data. Dimulai
dan generasi kedua, yakni era GPRS, konsumen mulai dikenalkan dengan komunikasi paket
data. Seiring dengan berkembangnya teknologi, mulai dan EDGE, UMTS, HSDPA, HSUPA,
HSPA+, dimana akan terjadi trend perubahan kebutuhan konsumen dan komunikasi suara
menjadi komunikasi data dengan kecepatan transfer yang semakin tinggi.
WiMAX
15
B. Antena
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sector 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang
akan dilayani.
C. Subscriber Station
Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari
Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada
yang terintegrasi dengan antenna.
Arsitektur Wimax
Sedangkan untuk arsitektur dari WiMAX terdiri dari 3 arsitektur, yaitu sebagai berikut:
A. Arsitektur mobile WiMAX network.
Ada 3 komponen utama dalam arsitektur mobile WiMAX menurut WiMAX forum yaitu:
a. User terminal.
b. ASN (Access Service Network)
c. CSN (Connectivity Service Network)
a. Poin to point
b. Point to multipoint
c. Mesh
16
Arsitektur WiMAX
17
2.5 Perkembangan Teknologi WiMAX di Indonesia
Secara umum dikenal dua jenis WiMAX, yaitu WiMAX untuk jaringan tetap atau
disebut Fixed WiMAX (Standar IEEE 802.16d), dan WiMAX untuk jaringan bergerak atau
disebut Mobile WiMAX (standar IEEE 802.16e). Standar IEEE 802.16d terbit pada Januari
2004, sedangkan IEEE 802.16e dipublikasikan tahun 2005.
Fixed WiMAX mampu mendukung kecepatan transfer data sampai 75 Mbps dengan
jangkauan sampai 50 km. Sedangkan Mobile WiMAX mampu mencapai kecepatan transfer
data hingga 15 Mbps dengan jangkauan 20-50 km.
Dengan kemampuan tersebut, WiMAX disebut sebagai jaringan generasi keempat (4G),
meskipun sebetulnya kemampuan ini belum memenuhi standar 4G yang ditetapkan IMT-
Advanced. Teknologi WiMAX lebih tepat disebut sebagai jaringan 3.9G. Implementasi
WiMAX terus merambah ke berbagai negara, hingga pada Maret 2011 Forum WiMAX
melaporkan telah tergelar 582 jaringan di 150 negara. Maravedis melaporkan jumlah pengguna
WiMAX pada akhir 2011 sebanyak 25.16 juta. Sementara ABI Research memprediksi pada
akhir 2015 pengguna WiMAX akan mencapai 59 juta.
3GPP LTE adalah nama yang diberikan untuck standar teknologi komunikasi baru yang
dikembangkan oleh 3GPP untuk mengatasi peningkatan permintaan kebutuhan akan layanan
komunikasi, LTE adalah lanjutan dan evolusi 2G dan 3G sistem dan juga untuck menyediakan
layanan tingkat kualitas yang sama dengan jaringan wired.
The 3rd Generation Partnership Project (3GPP) mulai bekerja pada evolusi sistem
selular 3G pada bulan November, 2004. 3GPP adalah perjanjian kerja sarana untuk
pengembangan sistem komunikasibergerak dalam rangka untuk mengatasi kebutuhan
telekomunikasi di masa depan (kecepatan data yang tinggi, efisiensi spektral, dan lain-lain).
3GPP LTE dikembangkan untuk memberikan kecepatan data yang lebih tinggi, latency yang
lebih rendah, spektrum yang lebih luas dan teknologi paket radio yang lebih optimal.
18
3GPP RAN working group memulai membuat standardisasi LTE/EPC pada Desember
2004 dengan studi kelayakan terhadap evolusi UTRAN dan untuck semua EPC IP based.
Dibulan Desember 2007 semua spesifikasi fungsional LTE teah diselesaikan. selain itu,
spesifikasi fungsional EPC telah dapat menjadi tonggak utama dalam interworking antara 3GPP
dan jaringan CDMA. Di tahun 2008, 3GPP working group meneliti untuk menyelesaikan semua
protocol dan spesifikasi performance LTE, dan tugas tersebut dapat diselesaikan pada bulan
Desember 2008 dan diakhiri dengan adanya 3GPP release 8.
Long Term Evolution adalah sebuah nama yang diberikan pada sebuah projek dan Third
Generation Partnership Project (3GPP) untuck memperbaiki standar mobile phone generasi
ke-3 (3G) yaitu UMTS WCDMA. LTE ini merupakan pengembangan dan teknologi
sebelumnya, yaitu UMTS (3G) dan HSPA (3.5G) yang mana LTE disebut sebagai generasi ke-
4 (4G). Pada UMTS kecepatan transfer data maksimum adalah 2 Mbps, pada
HSPA kecepatan transfer data mencapai 14 Mbps pada sisi downlink dan 5,6 Mbps pada
sisi uplink, pada LTE ini kemampuan dalam memberikan kecepatan dalam hal transfer data
dapat mencapai 100 Mbps pada sisi downlink dan 50 Mbps pada sisi uplink. Selain itu LTE ini
mampu mendukung semua aplikasi yang ada baik voice, data, video, maupun IPTV.
19
A. Base Station Subsystem (BSS)
Dalam terminologi GSM, suatu BSS adalah gabungan sebuah BSC dan semua BTS yang
dikontrolnya serta sebuah TCE atau TRAU.
20
VLR diakses oleh MSC untuk setiap panggilan, dan setiap MSC dengan sebuah VLR, tetapi
satu VLR dapat terhubung dengan beberapa MSC.
Seperti halnya WiMAX, LTE sering dipromosikan sebagai jaringan 4G, meskipun lebih
tepat disebut sebagai jaringan 3.9G. Maravedis melaporkan pada akhir 2011 sudah 54 operator
yang menggelar LTE secara komersial dengan jumlah pelanggan mencapai 12.02 juta. Lebih
lanjut diprediksi jumlah pelanggan pada akhir tahun 2016 bakal mencapai 469 juta.
WiMAX lahir sekitar dua tahun mendahului LTE. Versi terbaru WiMAX dan LTE
diyakini mampu memberikan kecepatan 1 Gbps untuk pemakaian tetap dan 100 Mbps untuk
pemakaian bergerak. Keduanyajuga sama-sama kandidat 4G. WiMAX berasal dari teknologi
broadband WiFI, sedangkan LTE berasal dari teknologi bergerak 2G/3G.
Analis menilai bahwa Mobile WiMAX dan LTE memiliki kinerja yang relatif
sebanding. WiMAX dan LTE dipastikan akan bersaing keras, sebagaimana persaingan GSM
21
dan CDMA. Namun karena LTE memiliki basis teknologi yang telah diadopsi luas, dipastikan
penetrasi LTE jauh lebih cepat dan massif dibanding WiMAX, meskipun teknologi tersebut
lahir belakangan.
Laporan Maravedis menyimpulkan bahwa pertumbuhan pesat LTE di tahun 2011 telah
menahan pertumbuhan pelanggan WiMAX yang semula berkisar 25-30 persen per tahun
menjadi 14 persen saja.
Dari lima operator tersebut baru First Media dan Berca yang telah menggelar WiMAX
secara komersial. Sedangkan Telkom, Indosat dan Jasnita tampaknya ragu-ragu untuk
melangkah lebih jauh. First Media telah menggelar WiMAX di wilayah Jabotabek dengan 10
BTS. Penjualan komersial telah dimulai awal 2011 dengan merek dagang Sitra. Pada November
2011 Sitra menyatakan telah mempunyai 7.000 pelanggan Berca baru melakukan komersial
pada Februari 2011 dengan merk dagang WiGO. Jaringan WiGO tergelar di delapan kota yaitu
Medan, Balikpapan, Batam, Denpasar, Makassar, Pekanbaru, Palembang, dan Pontianak.
Sampai akhir tahun 2012 WiGO merencanakan 400 BTS WiMAX.
Kenapa teknologi kandidat 4G ini tidak populer di Indonesia? Paling tidak ada tiga alas an
penting seperti berikut: Pertama, kebijakan lisensi Fixed WiMAX. Pada awalnya lisensi yang
ditender pemerintah adalah Fixed WiMAX. Padahal pada saat yang sama standar Mobile
WiMAX telah diterbitkan dan siap komersial.
Para pemegang lisensi tampak ragu-ragu menggelar Fixed WiMAX, khawatir layanannya tidak
mampu bersaing dengan Mobile WiMAX yang tentu lebih digemari pasar. Meskipun
belakangan sikap pemerintah melunak, dengan mengizinkan pemegang lisensi menggelar
Mobile WiMAX, namun respon tersebut di anggap terlambat.
Kedua, kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Pemerintah mensyaratkan TKDN
minimal 30 persen untuk perangkat dan 40 persen untuk base station. Maksud kebijakan
tersebut sangat baik, yaitu membangkitkan industri lokal dan transfer teknologi. Sehingga
munculah produsen perangkat lokal seperti TRD dan HARIFF serta pembuat chipset XIRKA.
22
Namun konsekuensinya, harga perangkat menjadi relatif lebih mahal karena skala ekonominya
yang terbatas.
Ketiga, bayang–bayang LTE. Operator GSM sudah pasti akan menggelar LTE ketika lisensinya
telah ditender pemerintah. Dengan jumlah pelanggan seluler yang telah mencapai 245 juta,
penetrasi LTE tentu bakal meluas. Pada kondisi demikian, operator WiMAX menjadi semakin
sulit bersaing melawan LTE. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di seluruh
dunia.
Sejak lisensinya di tender pemerintah tahun 2009 lalu, sampai saat ini baru First Media
dan Berca yang menjual teknologi WiMAX secara komersial. Itu pun dengan jumlah pelanggan
yang tidak signifikan.
Sebagai operator GSM, Indosat tampaknya batal menggelar WiMAX. Indosat diperkirakan
akan lebih fokus mempersiapkan tender LTE untuck mempertahankan 50 juta pelangganya dari
gempuran XL dan Telkomsel.
Dari kelima operator pemegang lisensi, sebenarnya Telkom dan First Media yang
paling potensial mengembangkan WiMAX. Telkom dapat memanfaatkan teknologi WiMAX
untuk mengupgrade jaringan Speedy maupun Flexi. Namun sepertinya Telkom punya pilihan
lain, mungkin Telkom memilih GPON untuk Speedy dan EVDO-LTE untuk Flexi. Jika Telkom
dan Indosat batal menggelar WiMAX, maka yang bertahan adalah Jasnita. Seandainya Jasnita
jadi menggelar WiMAX, berarti ada tiga operator yang akan melanjutkan kiprah WiMAX di
Indonesia, yaitu First Media, Berca dan Jasnita. Dari ketiganya, hanya Fisrt Media yang sudah
punya pengalaman di industri telekomunikasi ritel.
Perkembangan WiMAX dipastikan semakin sulit manakala LTE sudah komersial. Jika
tahun depan pemerintah menggelar tender LTE, kemungkinan 2014 sudah mulai komersial.
Dengan demikian momentum WiMAX sangat singkat, yaitu 2012 – 2014.
Mampukah ketiga operator tersebut menggenjot penetrasi WiMAX dalam dua tahun ke
depan? Pada kondisi demikian, sepertinya perkembangan WiMAX tidak mungkin berlari cepat.
Karenanya wajar jika Berca hanya menargetkan sejuta pelanggan dalam lima tahun ke depan.
Teknologi WiMAX akan ditinggalkan akibat LTE, sebelum sempat berkembang. Demikianlah
23
siklus teknologi telekomunikasi, lahir berkembang dan akhirnya mati karena teknologi yang
lebih diminati.
Bukan mencoba untuk berpromosi, namun bagi Anda penggemar teknologi seluler,
segeralah berlangganan Sitra atau WiGO jika ingin menjajal WiMAX. Karena kemungkinan
teknologi ini tidak akan berkembang luas. Dan mungkin hanya sedikit dari pengguna seluler
yang akan merasakan teknologi yang sebetulnya tidak kalah hebat dibanding LTE ini.
24
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Manfaat mempelajari Teknologi Jaringan Terkini adalah membantu setiap orang
yang mempelajari Segala jaringan terkini yang kecepatannya sudah sangat cepat, menambah
kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri, memaksa dan
mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis,
meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan
serta kesesatan, mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
1.2. Saran
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari mempelajari jaringan terkini
untuk kehidupan sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai
disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kita lebih seius dalam
mempelajari segala perkembangan teknologi yang ada dan jangan dijadikan teknologi sebagai
sesuatu yang menyeramkan untuk dipelajari karena teknologi jaringan komputer adalah bagian
sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
25
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/31172/2/BAB_1.pdf
26