Anda di halaman 1dari 8

CLOUD COMPUTING DALAM TEKNOLOGI

INFORMASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi Informasi

Disusun Oleh :
TEKNOLOGI INFORMASI KELAS D
SITI FAUZIYATI 11010113130371
MEITA FADHILAH 11010113140422

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016

1. SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PENGERTIAN CLOUD COMPUTING


Di dalam bidang teknologi informasi, kini Cloud Computing menjadi topik yang hangat
untuk dibicarakan. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai ahli bidang teknologi
informasi, bahwa teknologi computasi berbasis internet pada saat ini akan terus dikembangkan
pada proses aplikasi dengan sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak biaya. Pasalnya,
cloud computing ini dapat menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada yaitu seperti
permasalahan dalam pengolahan sistem jaringan, dan lain-lain. Cloud Computing atau dapat
disebut juga dengan Komputasi Awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dengan
pengembangan berbasis internet. Awan dalam hal ini adalah metafora dari internet itu sendiri,
dimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Cloud computing juga
merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.
Dalam hal ini Cloud Computing merupakan suatu metode komputasi di mana kapabilitas
terkait dengan teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan, sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat internet tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya atau
memiliki kendali terhadap infrastruktur teknolgi yang membantunya. Menurut makalah tahun
2008 yang dimuat dan di publikasikan dalam IEEE Internet Computing, dimana pngertian cloud
computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server di
internet dan tersimpan sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya seperti
desktop, komputer tablet, notebook, komputer termbok, handheld, sensor-sensor, monitor, dan
lain-lain.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren
teknologi terbaru lain yang dikenal luas dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap
Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi dengan penggunanya. Misalnya dalam hal
Google Apps menyediakan apkikasi bisnis umum yang dapat diakses melalu suatu penjelajah
web dengan perangkat lunak dan data yang bisa disimpan di server. Komputasi awan pada saat
ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh nyata dalam penggunaan cloud computing ini
adalah sistem iCloud yang digunakan oleh Apple.
Pada dasarnya sistem cloud computing ini telah memiliki konsep dasar pada era tahun
1950-an. Pada jaman ini, komputer mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam dunia
pendidikan dan perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal yang disebut dengan

Terminal Statis. Terminal Statis ini hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi
tidak memiliki kapasitas pemrosesan internal. Penggunaan mainframe yang relative mahal pada
masa itu mendorong para ahli untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan mengembangkan
akses fisik komputer dari pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak
aktif pada mainframe, memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hingga pada pertengahan
tahun 1970-an dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar dengan
IBM dan DEC Minframe.
Pada tahun 1960-an, John McCarthy ahli ilmuwan komputer dari Amerika
mengemukakan pendapatnya bahwa perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas
publik. Selain itu, dalam buku Douglas Parkhill, The Challenge of the Computer Utility
menunjukkan perbandingan industri listrik dan penggunaan pada listrik di masyarakat umum dan
pemerintahan dalam penyediaan cloud computing. Herb Grosch ahli ilmuwan komputer yang
terkenal dengan Groschs Law nya itu mengatakan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada
terminal bodah yang didukung dengan sekitar 15 pusat data yang besar. Komputer ini sangat
canggih, sehingga banyak perusahaan dan entitas lain menyediakan sendiri kemampuan
komputasi melalui berbagai waktu dan beberapa organisasi seperti GE GEISCO, anak
perusahaan IBM Bior Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data Dial, dan Beranek and
Newman.
Memasuki Tahun 1990-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan
jaringan pribadi dengan kualitas sebanding pelayanannya, tetap menawarkan dengan biaya yang
lebih rendah. Karena merasa cocok dengan hal tersebut maka untuk penyeimbangan penggunaan
server, mereka dapat menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu menggunakan
simbol awan sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan pengguna yang saling
bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas ini untuk menutup server serta
infrastruktur jaringan. Sejak tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua
pengembangan cloud computing dengan memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer
yang menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah menemukan
asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak lebih cepat derta
dapat menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai
mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk pelanggan eksternal dan
meluncurkan Amazon Web Service (AWS) tahun 2006.

Pada awal tahun 2008, Eucalypus menjadi yang pertama dalam open source, AWS API
Platform yang kompatibel menyebarkan awan swasta. Open Nebula ditingkatkan dalam proyek
Eropa Reservoir Komisi yang sudah didanai. Pada tahun yang sama, agar difokuskan pada
penyediaan jaminan kualitas layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif realtime) untuk infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS Eropa Proyek yang didanai
Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan untuk membentuk hubungan antara
konsumen layanan TI, mereka menggunakan layanan TI dan menjualnya. Dalam hal ini
dilakukan pengamatan pada Organisasi layanan TI yang beralih dari perangkat keras milik
perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan layanan berbasis model sehingga
pergeseran diproyeksikan untuk komputasi diharapkan akan menghasilkan pertumbuhan
dramatis dalam produk IT di beberapa daerah dan pengurangan yang signifikan di daerah lain.
Pada masa ini Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai
penerapan sistem, pengunaan nama, dan lain-lain. Seperti halnya Amazon.com dengan EC2
(Elastic Computer Cloud); Google dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord
Initiative; dan sebagainya. Penggunaan cloud computing pada saat ini meroket sebagaimana
berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi
dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada.
Contoh dari pengaplikasian adanya cloud computing dapat kita temui dengan mudah contohnya
adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dan lain-lain.
2. KATEGORI LAYANAN CLOUD COMPUTING
Kategori layanan dalam cloud computing pada dasarnya digolongkan menjadi 3 macam,
yaitu :
1. Infrasturcture as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan
infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponenkomponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual
dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS
ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya.

Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage
hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera.
2. Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform.
Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi
agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan
layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform
ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada
aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing
platform. Tetapi berdasarkan susunan model layanan cloud computing, Platform as a
Service berada dibawah Software as a Service.
3. Software as a Service (SaaS)
Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung
menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Layanan komputasi ini merupakan
layanan yang menawarkan aplikasi yang telah disediakan untuk para pengguna, dapat
digunakan baik untuk keperluan berlangganan maupun pembayaran untuk porsi yang
digunakan saja (pay as you use). Selain itu Software as Service dalam komputasi awan
ini merupakan aplikasi yang telah disediakan tanpa ada pungutan biaya apapun. Hal ini
disebabkan karena vendor dapat memperoleh keuntungan melalu cara yang lain, seperti
iklan atau penjualan layanan tambahan.
Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi
tersebut. Salah satu karakteristik yang biasa dimiliki oleh Software as Service adalah
layanan yang mudah diakses oleh pengguna melalui berbagai interface, seperti via web,
desktop atau aplikasi telepon genggam.

3.

CARA KERJA CLOUD COMPUTING

Cloud menyediakan server berbasis aplikasi dan segala layanan data kepada pengguna,
serta output akan ditampilkan pada perangkat pengguna. Cloud computing sebagai server dalam
sistem pengolahan data menggunakan internet untuk memungkinkan pengguna melakukan login
agar dapat menjalankan aplikasi yang diinginkan tanpa melalui proses instalasi. Dalam hal ini,
pengguna tidak login ke server, namun pengguna melakukan login ke layanan mereka dengan
menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser pengguna.
Segala sesuatu yang dilihat oleh pengguna berasal dari webserver. Media penyimpanan data dan
perintah dari pengguna akan disimpan melalui jaringan internet secara virtual, selanjutnya semua
perintah dari pengguna akan diteruskan ke server aplikasi. Apabila perintah-perintah tersebut
telah diterima oleh server, maka data perintah tersebut akan segera diproses. Pada tahap akhir
akan muncul halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan perintah yang diterima dari
pengguna. Data yang berada di beberapa server nantinya akan disinkronisasikan di seluruh dunia
untuk mempercepat akses global serta untuk mencegah kemungkingan terjadinya kehilangan
data. Kematangan server akan mempengaruhi penciptaan layanan yang kuat serta dapat diakses
berdasarkan permintaan dengan cara yang seragam.
4.

CONTOH CLOUD COMPUTING


a. Vendor Asing
1) Layanan IaaS
Amazon Elastic Compute Cloud (EC2)
Skytap Cloud (TM)
V3 Cloud Reseller Program
Rack Space Cloud
Navi Site
T & T Cloud Solutions
2) Layanan PaaS
Amazon Web Service
Windows Azure
Google App Engine, Google Web Toolkit
3) Layanan SaaS
Office365
Google Docs, Google Drive, Google Calender, Gmail
Microsoft Office Web Apps, Microsoft Office Cimmunication Online, Microsoft

Dynamics CRM
Adobe Creative Cloud
Facebook
Twitter
Yahoo

Outlook
b. Vendor Lokal
1) Layanan IaaS
Telkom Cloud
BizNet Cloud

SUMBER

www.academia.edu/9071935/sejarah-cloud-computing dikases pada tanggal 6-3-2016 jam 14.52


http://artabowillmore.wordpress.com/sejarah-pengertian-cloud-computing dikases pada tanggal
6-3-2016 jam 14.52
www.infokomputer.com/2015/12/fitur/memahami-jenis-layanan-cloud- computing dikases pada
tanggal 6-3-2016 jam 17.25
id.wikipedia.org/komputasi-awan diakses pada tanggal 6-3-2016 jam 14.51
http://kk.mercubuana.ac.id/elearning/files.../15069-1-207573175441.doc diakses pada tanggal 63-2016 jam 19.10
http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
diakses tanggal 6-3-2016 jam 19.05

Anda mungkin juga menyukai