2103421038
BM-3A
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa
terhindarkan lagi. Semua dari hasil kerja kita pasti berupa data baik yang berupa nyata
ataupun data digital. Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang
merepresenasikan hasil kerja kita agar bisa dibaca oleh komputer atau alat olah data
kita. Untuk data digital, pastilah memeliki suatu ukuran besar (size) yang menjadi
batasannya. Dengan size tersebut maka data digital dapat diartikan sebagai sesuatu yang
spesifik dan dapat didefinisikan bentuknya.
Data digital, memiliki kelebihan jika dibanding dengan data nyata yaitu dapat
dipakai terus menerus tanpa mengalami perusakan atau dapat disebut memiliki kualitas
yang sama.Data digital dapat digunakan terus menerus karena dapat disimpan untuk
bisa digunakan terus menerus jika disimpan di dalam alat penyimpanan (storage).
Dengan semua kemudahan dari data digital tersebut, data digital juga memiliki suatu
kekurangan yaitu dengan adanya ukuran size, maka storage(alat simpan) dari data
tersebut harus memiliki ukuran (Space Storage) yang sejumlah dengan data yang akan
disimpan. Untuk beberapa data memang masalah ini belum begitu terlihat, tapi jika data
digital yang akan disimpan terus menumpuk akibat dari pentingya danbanyaknya tugas.
Maka solusi yang biasanya diambil adalah penghapusan data yang lama atau dengan
penambahan storage baru. Memang untuk penambahan storage baru bisa
menyelamatkan data yang sudah tidak muat, tetapi dengan begitu akan menambah
jumlah limbah dan biaya yang besar.
Sebetulnya jawaban dari masalah ini sudah mulai tercetus oleh John McCarthy
pada tahun 1960-an akan tetapi pada waktu itu masih dirasakan suatu kesuliatan untuk
mewujudkan pemecahan masalah ini. Dengan perkembangan dunia maya yang cepat
seiring dengan diluncurkannya Web 2.0 maka jawaban dari masalah storage yang
selama belum bisa diatasi dapat dipecahkan yaitu dengan Cloud Computer (Cloud
Storage). Cloud Storage merupakan layanan penyimpanan data secara Online di
Storage Server, atau dengan kata lain data kita akan disimpan pada database(storage)
milik server online. Dengan cloud storage penggunanya tidak perlu lagi untuk
membawa data digital dalam alat penyimpanan yang banyak melainkan sewaktu-waktu
dapat diunduh dan diambil lagi untuk digunakan melalaui jaringan internet untuk
mengakses data di server.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pokok permasalahan yang dapat
diangkat adalah :
1) Apa yang ddimaksud dengan Cloud Computing?
2) Apa saja karakteristik yang dimiliki Cloud Computing?
3) Bagaimana mengenai sejarah Cloud Computing?
4) Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Cloud Computing?
5) Apa saja layanan yang diberikan Cloud Computing?
6) System operasi apa yang digunakan dalam Cloud Computing?
7) Bagaiman spesifikasi computer server maupun computer client untuk mendukung
layanan Cloud Computing?
8) Bagaimana infrastruktur Cloud Computing?
9) Perusahaan apa yang menyediakan Cloud Computing serta biaya atau tarif yang
digunakan?
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini antara ain :
a. Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Teknologi Informasi
dan Komunikasi
b. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi semua pembaca termasuk
penulis yang telah mencari infomasi perkembangan teknologi dan referensi
mengenai teknologi mengenai jaringan Cloud Computing
c. Mempermudah memahami dan menggunakan Cloud Computing
d. Untuk mengetahui spesifikasi computer yang mendukung layanan Cloud
Computing
BAB II
PEMBAHASAN
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi
terbaru lain yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa
ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi
pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara
daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data
yang tersimpan di server.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud)
dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks
yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas
terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga
pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa mengetahui
apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya.