Anda di halaman 1dari 60

Modul Jaringan internet

PRAKTIKUM 11
A. JUDUL PRAKTIKUM
“Cloud Computing”
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mampu menginstalasi aplikasi cloud computing.
2. Mampu mengkonfigurasi dengan baik dan benar aplikasi cloud tersebut.
3. Mampu menggunakan tools-tools yang biasa digunakan dijaringan cloud.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap tools yang ada.
5. Mengetahui mode operasional dari setiap tools.
C. TEORI DASAR
1. Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop,
komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer
(komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metefora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Komputasi
awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas
mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi
bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan
data yang tersimpan di server.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud
Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah
suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu
layanan (as a service),  sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet  (di dalam awan)
tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya.
2. Sejarah Singkat Cloud Computing
Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy
yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud
computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh
dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk dapat
mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing, cloud computing melalui
internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan
bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita
“meenyewa” sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya)
melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita
saja. Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented architecture, autonomic
dan utily computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga end-user tidak
perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari cloud computing untuk dapat
menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka .merka hanya perlu tahu bagaimana
cara mengaksesnya.
Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid
computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS).
Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun ‘60-an.
Saat itu muncul “Intergalactic computer network” oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab atas
pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) di tahun 1969. Beliau
memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses
program dan data dari situs manapun, di manapun. Menurut Margaret Lewis, Direktur Marketing
Produk AMD. “Cita-cita itu terdengar mirip dengan apa yang kini kita disebut dengan cloud
computing”. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, di
antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi
infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun ‘60-an.
Modul Jaringan internet

Semenjak tahun ‘60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan


perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup
besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Dan
kini teryata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena adanya revolusi
Internet. Salah satu batu loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun
1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet.
Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di mana dengan
teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di komersialkan yang
memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau server, agar dapat
menjalankan aplikasi komputer mereka.
Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya.
Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar,
seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud adalah munculnya “killer
apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google. Ketika perusahaan tersebut
mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimaannya menjadi
sangat luas”, menurut Dan Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution. “Faktor utama
lainnya yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain matangnya teknologi
visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal”,
menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner menambahkan, “cloud computing
sudah menyebar luas hingga kepada para pengguna Google Doc. Kita hanya dapat membayangkan
betapa besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan dikirimkan
melalui cloud”.
3. Syarat Cloud Computing
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi layanan internet untuk dapat dikategorikan sebagai Cloud
Computing, diantaranya:
● Layanan bersifat On Demand
Pengguna hanya membayar apa yang digunakannya saja. Misal layanan menyediakan 15 fitur,
pengguna dapat berlangganan 7 fitur saja dan hanya membayar untuk 7 fitur tersebut.
● Layanan sepenuhnya dikelola oleh provider
Pengguna hanya membutuhkan PC atau notebook dan juga koneksi internet.
● Layanan bersifat elastic atau scalable

4. Manfaat Menggunakan Cloud Computing


Dengan adanya cloud computing akan mengubah paradigma perusahaan ataupun organisasi IT
dalam  memandang  investasi  teknologi  komunikasi  informasi.  "Investasi  untuk  modal  kapital
berubah menjadi  biaya  operasional  dengan  besaran  yang  lebih  efisien  akibat  adanya  cloud
computing,dan  Ini  membuat  para  pengguna  (user)  bebas  berkreasi  dan  tidak  perlu
menyediakan infrastruktur (data center, processing power, storage, sampai ke aplikasi desktop)
untuk dapat memiliki sebuah sistem, karena semuanya sudah disediakan secara virtual. Disaat ini
kebutuhan akan pemakaian, pemeliharaan dan keamanan system informasi semakin meningkat,
mendorong perusahaan ataupun organisasi untuk meningkatkan dan mengamankan Sistem
mereka, namun Karena perusahaan  ataupun organisasi tidak memiliki sumber daya yang  besar 
untuk membeli  sistem  untuk  keperluan mereka    dan  bahkan  untuk memelihara sistem 
informasi mereka, terlebih  lagi untuk mengamankan sistem  tersebut maka kemungkinan  besar
Cloud Computing  akan menjadi  pilihan  pertama  dan  kemungkinan  besar akan berkembang,
khusunya di Indonesia.
Bahkan dengan Cloud Computing, mereka (perusahaan / organisasi) hanya menyewa layanan
atau jasa dari penyedia Cloud Computing.  Seperti sudah dijelaskan sebelumnya dengan Cloud
Compuitng ini dapat mengurangi investasi awal dari sebuah perusahaan atau organisasi yang
membutuhkan pememakaian, pemeliharaan dan keamanan sistem informasi yang lebih baik.
Dalam  hal  ini  investasi  yang  besar  bagi  sebuah  perusahaan  atau  organisasi  akan 
berubah menjadi suatu sistem operasional yang mudah dikelola, bahkan penyedia jasa seperti
Software as a Service  (SaaS) yand ada di Cloud dapat menawarkan harga yang sangat rendah
karena faktor ekonomi.
Dengan Cloud Computing kita  tidak perlu  lagi dikuatirkan dengan adanya kompleksitas
Teknologi saat  ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya menggunakan Teknologi
Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam keamanan sistem  informasi
Modul Jaringan internet

mereka  dan  bahkan  dalam  hal  peng-updatetan  suatu  Teknologi  atau  aplikasi  yang  dipakai,
karena semuanya itu bisa diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud Computing.
“Cloud  Computing  jangan  dijadikan  sebagai  Core  Business bagi  sebuah  perusahaan  tapi
sebaliknya. Jadikanlah Cloud Computing  ini sebagai Support Business”, Prinsip ini yang benar
karena  Cloud  Computing  sebagai  penunjang  suatu  perusahaan  dalam  mengelola  sistem
informasi  yang  ada  di  perusahaan  tersebut  dengan maksud  dan  tujuan  untuk  kelangsungan
bisnis dari perusahaan tersebut, karena Cloud Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk
meringankan operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data.
5. Karakteristik cloud computing
Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal
adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
● On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui  mekanisme
swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah
sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di
awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia
saat itu juga.
● Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat
apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas,
selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu
melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
● Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber
daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan,
penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan
secara maksimal.

●Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai
kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah
user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau,
apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila
terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan
dengan cepat.
●Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan
digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan  cloud computing dibayar
sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
6. System Kerja Cloud Computing
Seorang pengguna cloud membutuhkan perangkat client seperti laptop atau komputer dekstop,
komputer pad, ponsel pintar (smarthphones) atau sumber daya komputasi lainnya dengan web
browser (atau rute akases lain yang disetujui) untuk mengakses sistem cloud pada penyedia layanan
atau perusahaan swasta. Cloud computing bekerja secara client-server, menggunakan protokol web
browser. Cloud menyediakan server berbasis aplikasi dan semua layanan data kepada pengguna,
dengan outputditampilkan pada perangkat client. Jika pengguna ingin membuat membuat dokumen
menggunakan pengolah kata. Misalnya, cloud menyediakan aplikasi yang cocok yang bekerja pada
server yang menampilkan pekerjaan yang dilakukan oleh pengguna pada layar web browser client.
Memory yang dialokasikan untuk web browser sistem client digunakan untuk membuat data
aplikasi muncul dilayar sistem cient, tetapi semua perhitungan dan perubahan dicatat oleh server,
dan hasil akhir termasuk file yang dibuat atau diubah secara permanen disimpan pada server cloud.
Kinerja dari aplikasi cloud tergantung pada kecepatan akses jaringan, dan kehandalan serta
kecepatan pemrosesan perangkat client.
Modul Jaringan internet

Sejak layanan cloud berbasis web, bekerja pada berbagai platform, termasuk Linux, Machintosh,
dan Komputer Windows. Ponsel smart perangkat tablet dengan internet dan mengakses World Wide
Web juga menyediakan layanan cloud computing untuk telecommuting dan pengguna ponsel.
Sebuah penyedia layanan mungkin mempunyai kekuatan pemrosesan dari beberapa komputer
remote dalam cloud untuk mencapai tugas-tugas rutin seperti back up sejumlah besar data, pengolah
kata, atau pekerjaan komputasi secara intensif. Tugas-tugas ini biasanyamungkin sulit, memakan
waktu, atau mahal untuk pengguna individu atau perusahaan kecil untuk menyelesaikan, terutama
dengan sumber daya komputasi yang terbatas dan dana.
Dengan komputasi cloud, client hanya memerlukan komputer sederhana, seperti netbook,
dirancang dengan komputasi cloud dalam pikiran, atau bahkan smarthphone, dengan koneksi ke
internet, atau jaringan perusahaan, dalam rangka untuk membuat permintaan data dari cloud, maka
istilah “Perangkat lunak sebagai layanan (SaaS)”. Perhitungan dan penyimpanan dibagi antara
computer remote untuk menangani volume besar dari kedua, sehingga client tidak perlu membeli
perangkat keras mahal atau perangkat lunak untuk menagani tugas. Hasil dari tugas pengolahan
dikembalikan ke client melalui jaringan, tergantung pada kecepatan koneksi internet.
7. Kelebihan dan kelemahan cloud computing
●Kelebihan : 
Sebagai suatu teknologi baru pasti mengundang pro dan kontra, begitu juga dengancloud
computing. Pro dan kontra tersebut terjadi karena tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan yang
ada dari system teknologi baru tersebut, berikut kelebihan dari Cloud Computing:
a. Kemudahan Akses
Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan akses.
Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan suatu pekerjaan,
karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud.
b. Fleksibilitas
Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam
harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita
bisa mengakses data kita karena berada pada server cloud.
c. Penghematan (Tanpa investasi awal)
Pastinya dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk
mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik berupa
investasi hardware, software, maupun human resourcesnya.
d. Mengubah CAPEX Menjadi OPEX
CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational
Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah
keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologi cloud computer ini, kita tidak harus melakukan
pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran operational
e. Lentur dan Mudah Dikembangkan
Sesuai dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu Rapid Elasticity, maka ini juga
merupakan salah 1 kelebihan cloud computing. Jadi customer bisa dengan mudah menaikkan
atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka
keluarkan
f. Fokus pada bisnis bukan pada TI
Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka kita
akan lebih focus pada bisnis kita bukan pada pengelolaan IT nya. Dengan banyaknya kelebihan
di atas Cloud Computing juga memeiliki kekurangan yaitu ketergantungan akan koneksi
Internet. Sehingga membutuhkan koneksi dengan kecepatan yang tinggi agar dapat
memanfaatkan(mengambil) file yang berukuran besar.         
Selain itu kelebihan yang lain adalah;
oMenghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
oBisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang
dengan cepat.
oMembuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang
tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
oMenjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
Modul Jaringan internet

oMengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem
informasi yang dibangun. 
oIntegrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
●Kelemahan
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau
kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya
akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan
cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka
perusahaan akan mengalami kerugian besar.
8. Penjelasan PROXMOX
Proxmox VE merupakan sebuah distro Linux turunan dari Debian (64 bit) berbasis CLI
(Command line Interface). Proses installasi dan administrasi Proxmox VE ini cukup keren karena
berbasis Web. Proxmox VE ini sendiri juga dimanfaatkan untuk membuat cloud computing. Dalam
penginstallan Proxmox VE ini memakan waktu kurang dari 15 menit jika menginstall tanpa lewat
virtual mesin sedangka jika menginstall melalui virtual mesin bisa memakan waktu sekitar. Dari
analisa tersebut dapat diketahui unutk penginstallan Proxmox VE ini terbilang cepat dan mudah.
Namun Proxmox VE ini hanya tersedia untuk OS 64bit sedangkan minimal spec processor dual
core.
Perlu diperhatikan bahwa untuk penginstallan Proxmox VE ini tidak menyediakan pilihan untuk
pembagian partisi, jadi harddisk yang digunakan akan diformat total. Alangkah lebih baik jika hanya
mencoba dan mempelajarinya saja gunakan virtual mesin untuk menginstall Proxmox VE ini tetapi
jika mau menginstall langsung tanpa virtual mesin backup dulu semua data yang ada dikomputer.
Pemanfaatan sumber daya saat ini merupakan hal mutlak untuk bagi sebuah perusahaan. Hal
itu tidak hanya menghemat  solusi ybiaya pembelian, tetapi juga biaya pemeliharaan. Salah satu
solusi yang ada saat ini adalah cloud computing atau komputasi awan. Namun, di balik cloud
computing terdapat sebuah teknologi bernama virtualisasi.
Perangkat yang digunakan haruslah perangkat yang benar-benar cocok untuk virtualisasi. Hal
ini ditujukan agar kemampuan virtualisasi maksimal digunakan. Berikut ini spesifikasi komputer yang
cocok untuk virtualisasi.
Rekomendasi spesifikasi :
1.Processor Intel xeon 4 core
2.Memory RAM 4 GB
3.HDD berukuran 1 TB
4.Motherboard Intel dengan tipe 64-bit(default)
D. ALAT DAN BAHAN.
1. Alat:
● PC/Laptop
● Kabel cross/straight
● Hub/switch
2. Bahan:
● OS Windows XP/ win. 7/win. 8
● Software Proxmox
● Software Mikrotik
● Modul praktikum jaringan internet
● Software virtualBox
Modul Jaringan internet

E. LANGKAH KERJA
● Penginstalan Proxmox Pada Virtualbox
1. Klik new untuk membuat virtual proxmox

2. Kemudian muncul tampilan create virtual machine


Modul Jaringan internet

3. Selanjutnya tentukan memori dasar (RAM) yang dipakai, lalu pilih create a virtual hard drive untuk
membuat harddisk baru.

4. Setelah itu pilih VDI (virtual disk image) dimana VDI yaitu type file yang ingin dimasukkan pada
virtual hard drive.

5. Berikan 10 GB sebagai virtual disknya. Dan sekarang proxmox dalam virtualbox seperti pada
gambar.
Modul Jaringan internet

6. Kemudian klik setting untuk masuk pada settingan virtual proxmox. Lau pilih storage-(empty)-chose
a virtual cd/dvd untuk mencari file iso sistem operasi.
Modul Jaringan internet

7. Kemudian klik file iso proxmox 3.1. lalu open

8. Setelah selesai tampilannya seperti gambar berikut

9. Setelah setting storage, setting pula pada network untuk menambahkan adapter/Ethernet pada
proxmox virtual
Modul Jaringan internet

10. Pilih host only adapter, lalu OK

11. Dapat dilihat hasil settingan pada bagian network dan storage di virtualbox
Modul Jaringan internet

12. Setelah penyettingan storage dan network, jalankan proxmox dengan klik start

13. Gambar dibawah merupakan halaman proxmox


Modul Jaringan internet

14. Maka muncul tampilan seperti dibawah ini

15. Proxmox licensee agreement, klik I agree


Modul Jaringan internet

16. Kemudian klik next

17. Mencari waktu dan lokasi


Modul Jaringan internet

18. Lalu masukkan e-mail dan passwordnya

19. Lalu masukkan IP address dan subnetmask. Kemudian next


Modul Jaringan internet

20. Langkah ini adalh proses terakhir klik next

21. Lalu reboot


Modul Jaringan internet

22. Agar setelah terestart tidak kembali menginstal, maka klik kanan pada icon disk dibagian bawah
kanan lalu hilangkan centang

23. Proses restart


Modul Jaringan internet

24. Setelah reboot maka muncul terminal proxmox untuk login masuk ke proxmox

25. Ketikkan user “root” dan password “123456” sesusai saat penginstalan
Modul Jaringan internet

26. Hasil login pada terminal proxmox

● Mengakse Proxmox
1. Sebelum mengakses proxmox, kita harus menginstal java terlebih dahulu agar dapat keamanan SSL
dibrowser

2. Klik install untuk melanjutkan


Modul Jaringan internet

3. Proses penginstalan sedang berlangsung, apabila telah selesai klik DONE


Modul Jaringan internet

4. Apabila telah terinstal, maka akan terdapat pada menu programs di control panel. Buka java dan
pilih tab security lalu berikan centang pada enable java lalu berikan security pada bagian medium.
Klik OK
Modul Jaringan internet

5. Konfigurasi IP addres pada PC

6. Buka browser lalu ketikkan alamat IP server proxmox


Modul Jaringan internet

7. Klik add exception lalu confirm security

8. Maka pada browser muncul tampilan login pop up dari proxmox untuk masuk ke halaman utama

9. Masukkan username dan password saat menginstal


Modul Jaringan internet

10. Maka tampilan halaman utama proxmox seperti berikut

● Upload File Iso


1. Pada proxmox dapat membuat suatu server virtualisasi menggunakan ISO (file iso sistem operasi).
Sebelum membuatnya kita harus mengupload nya dahulu

2. Maka akan muncul tampilan upload seperti gambar dibawah. Klik select file untuk mencari file ISO
Modul Jaringan internet

3. Carilah file iso, kemudian pilih proxmox

4. Klik upload

5. Maka muncul file proxmox


Modul Jaringan internet

● Membuat mesin virtual (create VM) proxmox


1. Klik menu create VM dari halaman utama yg ada, pada bagian pojok kanan atas

2. Kemudian muncul jendela pop up untuk membuat mesin virtual

3. Pilih SO yg ingin dibuat sebagai mesin virtual


Modul Jaringan internet

4. Pilih media instalasi yg diinginkan

5. Berikutnya pengaturan harddisk yg dapat disesuaikan dengan keinginan


Modul Jaringan internet

6. Berikutnya konfigurasi CPU yang digunakan

7. Lalu pemberian memory yg akan diambil


Modul Jaringan internet

8. Selanjutnya konfigurasi NIC (kartu jaringan)

9. Cek konfigurasi yg telah dilakukan. Lalu klik finish


Modul Jaringan internet

10. Hasilnya akan terlihat pada halaman utama bahwa mesin virtual sudah selesai dibuat, yaitu
proxmox

11. Jika terjadi eror , maka kesalahan terjadi pada konfigurasinya. Seperti pada gambar dibawah
Modul Jaringan internet

12. Untuk tidak terjadi error saat direstart maka yang dilakukan yaitu klik tombol option lalu pilih
KVM hardware virtualization, lalu hilangkan centang & OK.

13. Maka tampilannya seperti pada gambar dibawah


Modul Jaringan internet

14. Lakukan start kembali


Modul Jaringan internet

15. Lalu pada saat direstart tidak terjadi error lagi pada status bagian bawah

16. Setelah itu klik kanan pada VM proxmox lalu pilih console

17. Klik continue pada pop up security warning


Modul Jaringan internet

18. Tampilan plug in java yang sedang aktif

19. Berikan centang pada “I accept the risk and want to run this application”, lalu klik run
Modul Jaringan internet

20. Jika tampilannya seperti pada gambar dibawah maka klik reload

21. Maka setelah di reload muncul tampilan seperti gambar dibawah

22. Maka tampilannya instalasi proxmox akan mucul (karena file ISO yang di upload tadi adalah
promox), lalu enter
Modul Jaringan internet

23. Setelah di enter maka muncul tampilan proses penginstalan seperti pada gambar dibawah

24. Proses penginstalanpun berlangsung


Modul Jaringan internet

25. Maka akan muncul proxmox license agreement. Seperti pada gambar dibawah
Modul Jaringan internet

26. Untuk memudahkan proses penginstalan sebaiknya buat tab baru, lalu copy link dari proxmox

27. Kemudian paste pada tab baru tersebut

28. Setelah itu reload kembali maka akan muncul tampilannya seperti pada gambar dibawah
Modul Jaringan internet

29. Setelah itu, pada tab baru tersebut pilih view layouts agar dapat discrool kebawah

30. Kemudian klik next, seperti halnya saat penginstalan proxmox pada virtualbox

31. Atur waktu dan lokasinya


Modul Jaringan internet

32. Beri password dan konfirmasi kembali password lalu isikan e-mail lalu klik next

33. Berikan host name & IP address yang akan digunakan dalalm proxmox. Lalu next
Modul Jaringan internet

34. Maka proses penginstalan sedang berlangsung, setelah proses selesai klik reboot

35. Setelah diklik reboot maka akan terjadi proses dimana proxmox akan selesai terinstal
Modul Jaringan internet

36. Maka proses telah selesai terinstal pada virtual machine

37. Setelah login maka tampilan terminal proxmox, sebagai berikut


Modul Jaringan internet

38. Begitupun tampilannya pada tab VM 100 (proxmox)

● Upload File ISO Mikrotik


Modul Jaringan internet

1. Pada proxmox dapat membuat satu server virtualisasi menggunakan membuat satu server
virtualisasi menggunakan file ISO. Sebelum membuat kita harus mengupload terlebih dahulu file
ISOnya, dengan cara klik local (riskah), lalu pilih tab content.

2. Lalu muncul tampilan upload, select file untuk mencari file ISOnya, lalu klik open

3. Setelah itu klik upload, maka proses uploadpun baerlangsung. Seperti pada gambar dibawah
Modul Jaringan internet

4. Kemudian setelah melakukan upload, koomnya akan berisi file ISO yang diupload tadi, yaitu
mikrotik

● Membuat Mesin Virtual (Create VM)


1. Setelah mengklik create VM pada halaman utama proxmox, maka muncul tampilan create virtual,
klik next

2. Pilih SO. Pilih other untuk mikrotik, lalu klik Next


Modul Jaringan internet

3. Pilih file ISO Mikrotik, seperti pada gambar dibawah

4. Klik Next pada bagian harddisk


Modul Jaringan internet

5. Kemudian klik next pada konfigurasi CPU ini sesuai dengan ketentuan

6. Lalu klik next pada bagian memory, sesuai dengan ketentuannya


Modul Jaringan internet

7. Klik next pada bagian network sesuai dengan ketentuan

8. Klik finish pada summary ini


Modul Jaringan internet

9. Hasilnya terlihat pada halaman utama

10. Agar tidak terjadi error saat direstart, maka yang dilakukan yaitu mendisable KVM hardware
virtualization, seperti pada gambar dibawah
Modul Jaringan internet

11. Maka hasilnya seperti pada gambar dibawah, lalu lakukan start pada virtual machine mikrotik
seperti pada gambar dibawah ini

12. Kemudian console seperti pada gambar, maka akan muncul roses penginstalan mikrotik
Modul Jaringan internet

13. Kemudian muncul tampilan plug in java, klik continue.


Modul Jaringan internet

14. Berikan centang, lalu klik run

15. Kemudian reload jika terjadi network error


Modul Jaringan internet

16. Maka tampilan setelah di reload, seperti pada gambar dibawah

17. Setelah itu muncul perinta memilih fasilitas mikrotik


Modul Jaringan internet

18. Tekan tombol “a” lalu tekan tombol “i:, memilih semua lalu menginstal semua fasilitas

19. Tekan tombol “y” untuk menyetujui pemberitahuan pada proses penginstalan mikrotik
Modul Jaringan internet

20. Proses penginstalan sedang berlangsung

21. Proses reboot (restart) sedang berlangsung


Modul Jaringan internet

22. Maka penginstalanpun berhasil, lalu muncul tampilan login (network login)

23. Ketikkan admin pada mikrotik login dan password (kosong) lalu tekan enter
Modul Jaringan internet

24. Berhasil, sekarang kita telah masuk pada mikrotik


Modul Jaringan internet

● Tes koneksi
1. Tes koneksi dari proxmox di virtualbox (proxmox server/ 192.168.10.172)

2. Tes koneksi dari VM Mikrotik (IP router/192.168.10.1)


Modul Jaringan internet

3. Tes koneksi dari VM Proxmox (Proxmox VM/ 192.168.10.172)


Modul Jaringan internet

4. Tes koneksi dari PC clieny (192.168.10.7)

5. Tes koneksi via winbox


Modul Jaringan internet

F. KESIMPULAN.
Pada praktikum ini, coba dilakukan membangun sebuah teknologi cloud computing dengan
menggunakan aplikasi Proxmox. Proxmox sendiri adalah sebuah aplikasi open source yang berbasis
Java. Tampilannya berbasis GUI sehingga sangat memudahkan user dalam membangun sebuah
teknologi cloud computing. Dengan adanya cloud computing, ada banyak kemudahan yang didapatkan
oleh user. Dalam hal ini salah satu dari sekian banyak manfaatnya yakni kita dapat menimpan data
dan data tersebut dapat kita buka kapanpun dan dimanapun kita berada serta dengan menggunakan
perangkat apapun asalkan terhubung ke jaringan layanan. Seseorang yang membangun sebuah
perusahaan juga sangat dimudahkan dengan adanya teknologi cloud computing itu sendiri. Sebagai
contoh, apabila perusahaan ingin memanfaatkan aplikasi CRM (Customer Relationship Management),
sebuah perusahaan akan dimudahkan dari segi investasi awal oleh cloud computing ini, sebab
perusahaan tidak harus membeli aplikasi CRM ini, tidak harus menyediakan perangkat (hardware)
yang mendukung penggunaan aplikasi ini, serta tidak harus menyewa jasa IT untuk merawat dan
dalam pemeliharaan aplikasi ini, serta masih banyak lagi kemudahan yang didapatkan dengan adanya
teknologi cloud computing ini.

Anda mungkin juga menyukai