Anda di halaman 1dari 22

CLOUD COMPUTING

Sumber:

http://www.cloudcow.com/sites/default/userfiles/image/cloud_humor.png

Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai
pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses
(login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan
IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM
(blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah
menerapkan komputasi awan adalah Telkom (Anggi, pusatteknologi.com).
Sumber:

Greiner, 2014, robertgreiner.com

Ada 3 (tiga) model pengiriman (delivery) dalam komputasi awan: (1) Software as a
Service (SaaS), (2) Platform as a Service (PaaS), dan (3) Infrastructure as a Service
(IaaS). SaaS merupakan layanan untuk menggunakan aplikasi yang telah disediakan –
penyedia layanan mengelola platform dan infrastruktur yang menjalankan aplikasi
tersebut. PaaS merupakan layanan untuk menggunakan platform yang telah disediakan
– pengembang fokus pada aplikasi yang dibuat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan
platform. IaaS merupakan layanan untuk menggunakan infrastruktur yang telah
disediakan.
Sumber:

2016, mytechlogy.com

Ada 4 (empat) model penyebaran (deployment) dalam komputasi awan: (1) public
cloud, (2) private cloud, (3) hybrid cloud, dan (4) community cloud. Public cloud
penggunaannya hampir sama dengan shared hosting, di mana dalam 1 (satu) server ada
banyak pengguna. Private cloud hanya ada 1 (satu) pengguna dalam server. Hybrid
cloud dapat digunakan untuk public atau private cloud. Sedangkan community cloud
dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang memiliki kesamaan
kepentingan (Ulum, 2015, blog.wowrack.co.id). Model penyebaran komputasi awan
kadang sering disebut sebagai cloud storage.

Komputasi awan menjawab masalah dan tantangan IT. Sebut saja di antaranya adalah
masalah tingginya anggaran investasi IT dan rencana pemulihan bencana (Disaster
Recovery Plan, DRP) sebagai bagian dari business continuity. Kedua masalah tersebut
dapat terjawab dengan baik oleh komputasi awan. Masalah lainnya, seperti tingginya
tuntutan kebutuhan perusahaan, dapat terjawab dengan baik oleh komputasi awan
dengan cara ketangkasan dalam pengembangan (seagate.com).

Beberapa pertimbangan utama sebelum beralih ke komputasi awan: (1) ketersediaan


dan kecepatan internet, (2) kontrak jaminan tingkat pelayanan (Service Level
Agreement, SLA), (3) komitmen/kesungguhan pelayanan penyedia jasa, (4)
pengalaman penyedia jasa (khususnya di bidang komputasi awan), (5) on demand self
service, (6) komputer server down, (7) keamanan dan privasi, (8) lokasi data dan
yurisdiksi/ketetapan hukum, (9) backup data dan DRP, dan (10) biaya yang akan
dikeluarkan.
Dengan adanya komputasi awan, jumlah komputer beserta sejumlah perangkat
infrastruktur yang melekat dapat dihilangkan/dikurangi secara signifikan. Pergeseran
tren perusahaan dalam membeli serta memelihara server dan aplikasi on-premise yang
mahal, bergerak menuju ke bentuk metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan
(cloudindonesia.com).

IT bukan merupakan pemberi kontribusi terbesar dalam pertambahan panas di Bumi.


Tapi dengan menerapkan Green IT, salah satunya menerapkan komputasi awan, maka
akan memberikan kontribusi positif dalam rangka mengurangi dampak negatif dari
pemanasan global. Aktivitas cetak-mencetak kertas dapat dihindari. Komputasi awan
mendukung Green IT, khususnya dalam hal efisiensi energi (karena penghilangan
komputer beserta perangkatnya) dan paperless.

Sumber:

 “Cloud Computing dan Contoh Penerapan dalam Perusahaan”. Diambil dari:


http://cloudindonesia.com/cloud-computing-dan-contoh-penerapan-dalam-perusahaan/
 “Komputasi Awan dan Arsitektur Penyimpanan Awan”. Diambil dari:
http://www.seagate.com/id/id/tech-insights/cloud-compute-and-cloud-storage-
architecture-master-ti/
 “Hybrid Cloud Hosting and Its Market Value”. Diambil dari:
http://www.mytechlogy.com/IT-blogs/11965/hybrid-cloud-hosting-and-its-market-
value/#.V-tZGoh974c
 Anggi, Fersisilia. “Pengertian, Manfaat, Cara Kerja dan Contoh Cloud Computing”.
Diambil dari: http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-
cloud-computing.html
 Greiner, Robert. 2014. “Windows Azure IaaS vs. PaaS vs. SaaS”. Diambil dari:
http://robertgreiner.com/2014/03/windows-azure-iaas-paas-saas-overview/
 Gsoedl, 2013. “Hybrid Cloud Storage”. Diambil dari:
http://searchstorage.techtarget.com/magazineContent/Hybrid-cloud-storage
 http://www.cloudcow.com/sites/default/userfiles/image/cloud_humor.png
 Ulum, Bahrul. 2015. “Faktor Pertimbangan untuk Memilih Cloud”. Diambil dari:
http://blog.wowrack.co.id/2015/01/faktor-pertimbangan-untuk-memilih-cloud.html

https://cloud.datacomm.co.id/blog/definisi-cloud-computing/
Definisi Cloud
Computing

Cloud computing atau secara kata bila diterjemahkan kedalam


Bahasa Indonesia dapat berbunyi “Komputasi Awan”,adalah gabungan
pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan
berbasis Internet (‘awan’). Cloud computing adalah sebuah konsep
pemahaman dalam rangka pembuatan kerangka kerja komputasi secara
online lokal (LAN) maupun global (internet) dimana terdapat beragam
aplikasi maupun data dan media penyimpanan yang dapat diakses dan
digunakan secara berbagi (shared service) dan bersamaan
(simultaneous access) oleh para pengguna yang beragam – mulai dari
perseorangan sampai kepada kelas pengguna korporasi atau
perusahaan.

Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang


sering digambarkan di dalam diagram jaringan komputer.
Sebagaimna awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan
(cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda
komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan
sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa
yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya.

LALU APA KELEBIHAN CLOUD COMPUTING?

Tentu saja setiap teknologi yang baru yang di kembangkan pasti


memiliki kelebihan dari yang sebelumnya. dalam kasus ini teknologi
lama yaitu server konvensional akan di batasi oleh jumlah core
processor, harddisk dan memory. Dengan keterbatasan fisik yang ada ,
maka tidak mungkin membebani sebuah server konvensional dengan
beban maksimal. Jika resource / sumber daya habis, biasanya kita harus
menginstall ulang seluruh aplikasi dan data di server yang kapasitasnya
lebih besar dan memigrasi semua aplikasi yang ada ke server yang
baru. Ini akan membutuhkan waktu 1-2 hari untuk menyiapkan sebuah
server baru, itu pun jika semua proses berjalan dengan baik .
Hal yang menarik tentang CLoud Computing di Banding dengar
Server Konvensional , terutama

 Secara fisik berupa kumpulan hardware / server yang tersambung


dalam sebuah jaringan (LAN / WAN). Tetapi dari sisi, pengguna dapat
melihat sebagai sebuah komputer besar.
 Tidak ada batasan dengan kapasitas processor, kapasitas harddisk
dan kapasitas memory.
 Tidak ada batasan dengan berapa jumlah “hosting” server yang
berjalan di belakangnya.
 Menambahkan sebuah “hosting” hanya membutuhkan waktu
beberapa menit saja.
 Jika ada kekurangan resource (sumber daya), baik itu processor,
harddisk maupun memory, kita dapat dengan mudah sekali
menambahkan server tambahan dan langsung dapat berintegrasi ke
jaringan cloud. Butuh waktu sekitar 20 menit-an untuk menyiapkan
server kosong / baru untuk dapat berintegrasi ke jaringan cloud.
CARA KERJA CLOUD COMPUTING

Mekanisme akses ke cloud computing “mungkin” dapat dijalankan


secara beraneka ragam – mulai dari akses standar LAN maupun intranet
dengan sedikit aplikasi agen atau klien, sampai kepada akses extranet
dan internet melalui browser yang terhubung ke sebuah portal aplikasi
dari penyedia layanan cloud computing. Protokol aplikasi yang
digunakan pun dapat beragam, tetapi hal ini tidaklah terlalu signifikan
bila dilihat dari sisi pengguna akhir , dimana pengguna akhir cukup
mengetahui bagaimana cara mengakses dan mempergunakan jasa
layanan yang terdapat pada Cloud computing.

BEBERAPA CONTOH KONSEP CLOUD COMPUTING

Cloud computing sebenarnya bukanlah hal yang baru , sebenarnya kita


sudah menggunakan konsepnya namun belum berkembang sampai saat
ini. Berikut contoh penggunaan konsep pembuatan kerangka kerja
komputasi secara online :

 Sebuah portal internet yang memiliki berbagai fasilitas layanan


umum (aplikasi) mulai dari surat elektronik (e-mail), forum diskusi)
sampai dengan penyimpanan dokumen dengan media
penyimpanan yang sangat luas sampai pada mekanisme berbagi
dokumen (seperti 4shared, indowebster, mediafire dll), layanan
blog dsb. Kesemuanya disediakan dalam sebuah tempat.
 Layanan Software as a Service atau SaaS dari berbagai vendor
teknologi informasi terkemuka – mulai dari layanan pemindaian
virus secara online hingga layanan pemindaian spam, dsb.
 artikel pada blog ini secara sederhana dapat dikatakan
sebagai layanan Cloud computing dimana anda dapat mengakses
dan mempergunakan secara bersamaan.
 Aplikasi Point of Sale atau POS pada kasir pasar swalayan dengan
metode Terminal Service juga dapat dikategorikan dasar-dasar
Cloud Computing.
Cloud computing dapat berkembang disebabkan oleh segi “kemudahan”
penggunaan dimana pengguna akhir dengan “cukup relatif” mudah
menggunakan media LAN atau Internet melalui browser untuk
mengakses dan berkolaborasi secara bersamaan tanpa melalui proses
yang “cukup” rumit. Cloud Computing tidak harus menggunakan
Internet public. Teknologi ini dapat di operasikan di LAN di
IntraNet. Cloud Computing di infrastruktur Internet biasa di sebut public
cloud. Cloud Computing di LAN / IntraNet biasa di sebut private cloud.

Cloud Computing dapat menjadi solusi yang sangat tepat untuk


mengganti teknologi konvensional , yang tentus saja membutuhkan
biaya, tenaga, dan fokus yang lebih. Semua permasalahan tersebut
dapat diatasi dengan layanan unggulan kami Cloudciti dan Sentriciti.
Pengertian
Infrastructure As A
Service (Iaas)

Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan


pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan
berbasis Internet (‘awan’). Saat ini terdapat 3 tipe umum layanan cloud
computing, antara lain; IaaS atauInfrastructure as a Service, kemudian
ada Platform as a Service (PaaS) dan Software as a
Service (SaaS). Untuk artikel kali ini akan dibahas lebih tentang
Insfractuture as a Service atau IaaS.
Pengertian IaaS
IaaS atau Infrastructure as a Service, menurut bahasa indonesia
adalah sebuah layanan INFRASTRUKTUR komputasi awan. Dalam arti
lainnya IaaS adalah layanan komputasi awan yang umumnya berupa
satu paket perangkat hardware komputer yang berupa “virtualisasi”,
bersama dengan jaringan internet, bandwitch, dukungan alamat IP,
keseimbangan beban, jaminan online secara realtime (terus menerus
koneksi ke internet) dan keamanan dalam “ruang lingkup” satu unit
layanan IaaS.

Vendor atau provider menyediakan layanan IaaS biasanya terdiri dari


berbagai spesifikasi, baik itu CPU, RAM dan Data Storage (biasanya SSD
-bukan HDD-) dalam bentuk virtualisasi.

Keuntungan Menggunakan layanan IaaS?


ECOMMERCE

Jika channel pelanggan online dan mobile Anda merupakan komponen


kunci keberhasilan bisnis Anda, maka Anda memahami betapa
pentingnya untuk memiliki kinerja yang cepat dan dapat diandalkan
ketika mereka datang ke website dan toko online anda. Dan jika ada
sesuatu yang salah dan ada layanan mati – Website anda harus segera
kembali berjalan segera atau dampak dari kehilangan pendapatan dan
pelanggan, serta penurunan citra merek dagang Anda dapat sangat
merugikan. sangat di perlukan kinerja tinggi, handal, dan solusi
eCommerce aman yang dapat menangani beban kerja yang tidak dapat
diprediksi.

Keamanan dan perlindungan data Cloudciti termasuk kedalam layanan


cloud anda, untuk membantu melindungi transaksi data dan pelangan
yang sensitif dengan protokol keamanan terbaru dan teknologi threat
prevention. Hal ini dapat membantu Anda memenuhi berbagai standar
dan regulasi keamanan data.
Solusi Cloudciti IaaS eCommerce yang dedicated ataupun managed
memungkinkan internet retailer untuk lebih fokus pada bisnis inti
mereka dan men-drive pertumbuhan pada jalur perdagangan online dan
mobile, daripada menghabiskan waktu pada pengelolaan infrastruktur
IT mereka.

HOSTING APLIKASI

Hapus biaya investasi dan pemeliharaan infrastruktur yang tinggi,


terutama dengan ketidakpastian kebutuhan pelanggan. Ambil
keuntungan dari model Software-as-a-Service (SaaS) dan konsumsi
resource yang diperlukan, scaling otomatis untuk memenuhi lonjakan
permintaan dengan Cloudciti

ENTERPRISE IT

Bawa strategi cloud Anda ke tingkat berikutnya dengan layanan cloud


yang aman, handal dan scalable. Layanan cloud kami yang fleksibel dan
kuat sangat ideal untuk berbagai skenario kebutuhan enterprise, mulai
dari menjalankan aplikasi bisnis hingga pengembangan dan pengujian
dan segala sesuatu di-antaranya, contohnya; Aplikasi Bisnis, Enterprise
Workload, Dev & Test, Aplikasi Cloud Computing, Online Hosting.

DATA ANALYTICS

Cloud kami dirancang untuk manipulasi data. Layanan managed dan


unmanaged kami memungkinkan organisasi-organisasi untuk
mewujudkan wawasan penting yang mendorong nilai dari data Anda.

Karena Internet Of Things (IOT) menjadi lebih dan lebih umum di


kehidupan sehari-hari konsumen , maka keamanan, keandalan dan
seberapa baik suatu organisasi akan memperoleh nilai dari banyaknya
sensor data akan menjadi sebuah kriteria pembeda. Vendor IOT akan
perlu memastikan mereka bermitra dengan yang partner memiliki
platform yang dapat mendukung infrastruktir dengan ketersediaan
tinggi (HA) dan penyimpanan data yang aman untuk keperluan
pengumpulan dan pengolahan data dalam jumlah besar dan sering
berubah.

Sensor yang menghidupi IoT akan menjadi pembeda yang kurang


begitu signifikan untuk vendor. Nilai akan diperoleh dengan mampu
tidaknya partner dalam membangun analisis yang berguna dari data
yang ada. Dari perspektif analisis IoT, organisasi perlu
mempertimbangkan bagaimana mengoptimalkan data dalam jumlah
besar yang datang dari sensor. Big Data dan penyedia layanan awan
seperti kami bersama dengan Cloudera adalah jawabannya. Namun, Big
Data sendiri tidak merupakan suatu Strategi IOT. Kita harus
mempertimbangkan komputasi, penyimpanan, keamanan dan
ketersediaan.

DEVELOPMENT & TEST

Deploy lah dimana pengguna Anda berada. Dengan data center di


Indonesia, APAC, AS, Canada, Inggris, dan Eropa, pengembang dapat
membuat lingkungan cloud baru di lokal terbaik untuk setiap aplikasi.
Selain itu, Anda dapat lebih mudah mematuhi peraturan ketersediaan
data lokal. Dan dengan Direct Connect, pengembang memiliki koneksi
jaringan yang didedikasikan untuk data center kami melewati Internet.
Hal ini membuat test & development aplikasi internal lebih mudah.

Kesimpulannya, IaaS adalah sebuah layanan cloud computing berupa


infrastruktur yang terdiri dari hardware virtual, bandwitch, konektivitas
internet realtime, dukungan IP Adrress dan keamanan sistem operasi
dalam ruang lingkup IaaS. IaaS sangat penting dan mendasar untuk
menggunakan teknologi cloud, di butuhkan penyedia layanan IaaS yang
terpercaya dan handal seperti CLoudciti – Enterprise Insfrastructure as
a Service (IaaS).
Pengertian, Manfaat, Cara Kerja dan
Contoh Cloud Computing
Pengertian / Definisi Cloud Computing.

Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam.


Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya
telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari
seperti penggunaan email dan juga media sosial.

Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan)


merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi)
dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet
(awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau
aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu
yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet
menggunakan cloud computing.

Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah


teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk
mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini
mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa
instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi
mereka melalui komputer dengan akses internet.
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari
– hari.

Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan


teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain
dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat
manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.

1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat

Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan


pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server
berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot
lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media
penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2. Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server
yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti
jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi

Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data


akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa
pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna
dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas
penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti
hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang
Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk
menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika
kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4. Investasi Jangka Panjang

Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur,


hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan
biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang
telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya
royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah
dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa
perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google
Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi
nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah
nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui
penggunaan Point of Sale/program kasir.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis


dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale
(POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail
yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet
dimanapun pemilik toko berada. Selain itu, perusahaan
telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut
mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom
Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang
diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).

Cara Kerja Sistem Cloud Computing


Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam
mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke
internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi
yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti
media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna
disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah
– perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah
diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses
final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah
diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya
sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.

Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail.


Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus
mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya
memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh
Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data
pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara
langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang
terhubung ke internet.

Pengertian Cloud Computing, Manfaat, dan Cara Kerjanya bootupacademyai


Coding

Apa pengertian cloud computing itu? Apakah anda sudah mengetahuinya? Cloud
computing atau dalam bahasa Indonesia komputasi awan merupakan gabungan
pemanfaatan dari komputasi dan awan. Komputasi disini maksudnya adalah teknologi
komputer dan awan adalah teknologi jaringan berbasis internet. Jadi, adanya cloud
computing mampu membuat anda bisa mengakses suatu aplikasi tanpa perlu
mengisntallnya. Media penyimpanan yang digunakan aplikasi tersebut adalah server cloud
sehingga anda tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu komputer rusak. Aplikasi bisa
diakses dimanapun tanpa perlu komputer yang sama. Pengertian Cloud Computing
Manfaat dan Cara Kerjanya Table of Contents [hide] 1 Apa Itu Cloud Computing?
Apa Itu Cloud Computing? Cloud computing adalah suatu kombinasi dalam pengembangan
teknologi dan pemanfaatan teknologi yang berbasis internet. Cloud yang berarti awan
sedangkan computing yang berarti komputasi memudahkan kita untuk menyimpan data
pada sebuah software. Agar lebih paham, langsung saja pada contohnya. Contohnya yaitu
pada gmail ataupun yahoo. Untuk bisa mengakses gmail ataupun yahoo anda tidak perlu
mendownload aplikasi. Anda bisa mengaksesnya asal ada koneksi internet. Setelah
terkoneksi internet, anda bisa mengakses semua data yang sebelumnya telah tersimpan
di server cloud. Semisal komputer atau gadget yang anda gunakan untuk membuka gmail
atau yahoo mengalami kerusakan, maka anda tidak perlu khawatir karena datanya masih
aman, tersimpan di cloud. Bagaimana? Sudah paham definisinya? Jika belum lanjut simak
penjelasan di bawah ini. Cara Kerja Cloud Computing Sekarang akan kita bahas tentang
cara kerjanya agar anda lebih paham lagi. Jadi anda bisa bayangkan ada awan khusus
yang digunakan untuk penyimpanan suatu data. Nah komputasi awan itu tidak terikat
dengan komputer ataupun gadget yang anda gunakan. Namun anda bisa mengaksesnya
jika anda terhubung dengan internet. Jadi akan ada server yang terus menerus bekerja
secara online di jaringan internet. Di server tersebut lah, semua data anda akan disimpan.
Anda bisa mengaksesnya sewaktu-waktu asal anda terhubung dengan internet. Melihat
dari pengertian cloud di atas, anda tentu sudah paham maksud dari penjelasan ini bukan?
Jika belum paham, penjelasannya akan mengacu pada contoh berikut. Contohnya adalah
penggunaan email pada gmai. Anda bisa mengakses gmail asala sudah terdaftar. Saat
anda mendaftar ataupun login, maka aktivitas anda pada gmail akan dikirim ke server
melalui jaringan internet. Nanti server akan memberikan respon lalu mengirim hasilnya
pada anda. Jadi setelah login, server merespon dengan memberikan informasi tentang
email akun anda. Apapun yang anda klik atau lakukan langsung direspon server. Data yang
anda simpan atau terima juga bisa anda lihat ataupun anda unduh. Jika anda log out, anda
masih bisa mengakses data tersebut saat nanti login kembali. Sudah paham kan? Jadi
intinya cloud computing ialah seperti media penyimpanan dan media pengolahan data yang
terdapat di internet, yang mana bisa anda akses atau lihat kapan saja dan dimana saja.
Kelebihan Cloud Computing Setelah mengetahui pengertian dan cara kerjanya, kini akan
dibahas tentang kelebihan menggunakan komputasi awan tersebut. Memang apa saja
kelebihannya? Berikut penjelasannya. Efisiensi penggunaan media penyimpanan Adanya
cloud membuat para pengguna tidak memerlukan media penyimpanan. Anda tidak perlu
memikirkan apakah media penyimpanan anda cukup ataukah tidak karena semua data
anda nanti akan tersimpan dalam cloud . Aplikasi atau software yang menggunakan cloud
juga tidak perlu diinstall di komputer sehingga sangat menghemat penyimpanan anda.
Permisalan mudahnya yaitu pada aplikasi edit data seperti microsoft word ataupun
microsoft excel. Jika di komputer anda perlu menginstall software microsoft office yang
tentunya memerlukan media penyimpanan. Data yang anda olah menggunakan microsoft
office tersebut nantinya juga perlu media penyimpanan. Berbeda jika menggunakan
komputasi awan. Saat menggunakan aplikasi seperti microsoft word atau excel online,
anda tidak perlu menginstallnya. Anda langsung bisa menggunakannya asal terhubung di
internet. Hasil pekerjaan ataupun pengolahan data anda pun akan disimpan di cloud
sehingga tidak memerlukan media penyimpanan lebih lanjut. Keamanan data Kelebihan
selanjutnya anda pasti sudah tahu bahwa data anda akan di simpan di suatu server
terpusat. Nah server cloud akan menjamin kemanan data anda. Tidak ada orang yang bisa
mengakses data anda tanpa seijin anda. Fleksibilitas Server cloud merupakan server
berbasis jaringan internet sehingga anda bisa mengaksesnya kapan saja dan dimana saja
asal anda terkoneksi dengan internet. Dengan begitu anda menjadi lebih fleksible. Anda
tidak perlu membawa komputer atau laptop anda kemana-mana karena data anda
tersimpan di internet sehingga bisa diakses lewat komputer manapun. Skalabilitas
Penyimpanan data di server cloud bisa anda tambah ataupun kurangi menurut keinginan
anda. Anda tinggal memilih fitur yang disediakan. Di beberapa aplikasi menyediakan
memori penyimpanan dalam berbagai pilihan. Anda bisa memilih yang sesuai dengan
kebutuhan anda. Dengan begitu anda tidak perlu media penyimpanan tambahan seperti
harddisk. Anda bisa menyimpannya sesuka hati anda di internet. Menghemat biaya
Penghematan biaya disini bisa dilihat dari penggunaan media penyimpanan. Anda tidak
perlu mengeluarkan uang untuk membeli harddisk atau penyimpanan lainnya. Biaya lisensi
atau royalti sooftware juga lebih hemat karena semuanya telah berjalan lewat cloud.
Kekurangan Cloud Computing Ada kelebihan, ada pula kekurangan. Setelah membaca
definisi cloud diatas, anda tentunya tahu apa kekurangan yang dimaksud. Ya
kekurangannya terletak pada cara penggunaannya, biaya yang dikeluarkan, keamanan,
dan lain sebagainya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya. Keamanan data Selain masuk
ke kelebihan, keamanan data juga masuk ke kekurangan. Hal ini disebabkan karena tidak
semua server cloud melakukan perlindungan yang tidak bisa ditembus. Ada beberapa
server yang memang mudah dibobol atau ditembus oleh hacker. Data anda di server tentu
menjadi tidak aman karena hacker bisa saja mengubah, menghapus, ataupun mencuri data
anda. Jadi disarankan untuk tidak menyimpan data penting di server yang tidak besar dan
tidak terkenal. Data penting sebaiknya disimpan di komputer pribadi anda. Jikalau anda
mendapat kiriman data penting via online, pastikan mengirim lewat aplikasi yang besar
dan terpercaya seperti gmail. Aplikasi yang besar tentu memiliki perlindungan yang berlapis
sehingga akan susah ditembus hacker. Biaya yang dikeluarkan Pengertian cloud computing
tentu membuat anda paham apa maksud poin ini. Ya, pada poin kelebihan memang
dituliskan bahwa penggunaan cloud dapat menghemat biaya. Namun di kekurangan juga
disebutkan karena tidak semua server cloud menawarkan harga yang murah. Memang ada
server yang menawarkan penyimpanan gratis tapi tentu saja memorinya terbatas. Jika
ingin memori yang lebih besar, pengguna biasanya akan ditawari server cloud yang
berbayar tiap bulannya atau tiap tahunnya. Hal tersebut tentu tidak menjadi masalah
berarti jika harganya lebih murah dari harga media penyimpanan fisik seperti harddisk.
Namun masalahnya adalah kebanyakan harga server cloud lebih mahal. Memerlukan
koneksi internet Kekurangan selanjutnya adalah perlunya koneksi internet saat ingin
mengakses data yang disimpan di server cloud. Apabila anda berada di kawasan yang
mudah mengakses internet, maka hal satu ini tidak menjadi masalah. Namun sayangnya
tidak semua wilayah itu bisa digunakan untuk mengakses internet. Tidak hanya itu, jika
data yang disimpan di server cloud besar maka kuota data internet yang dihabiskan juga
akan semakin besar. Jika hanya sekali dua kali maka tidak akan terlalu bermasalah.
Sayangnya data penting biasanya diakses berkali kali sehingga bisa dikatakan hal tersebut
boros kuota internet. Server down Dari definisi cloud anda bisa mengetahui bahwa banyak
data yang disimpan di server tersebut. Nah jika banyak orang yang mengakses dalam
waktu bersamaan maka bisa dipastikan server akan down. Saat server down, pengguna
pasti akan mengalami kesulitan dalam mengakses data yang disimpan. Selain karena
banyaknya orang yang mengakses di satu waktu, server down juga bisa dikarenakan
jaringan internet pada komputer server yang sedang tidak stabil. Saat jaringan internet
tidak stabil, para pengguna akan kesulitan mengakses server tersebut. Rawan penyusup
Kekurangan kelima ini hampir sama dengan yang pertama. Jadi jika pihak administrator
server tidak memberikan perlindungan yang berlapis maka penyusup mudah mengakses
data yang anda simpan. Hal satu ini tentu sangat merugikan. Selain data anda bisa diotak
atik penyusup, data diri atau privasi anda juga tidak aman.

Anda mungkin juga menyukai