Anda di halaman 1dari 21

PEMAPARAN MENGENAI KOMPUTASI AWAN

Nama anggota kelompok :

1.Andrew Chrisdion

2.Elvis

3.Melvan

4.Wirya Winson Ang

5.Yodi Salim Putra


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan kemajuan teknologi, kita melihat adanya peningkatan dalam kemudahan dan
kenikmatan aktivitas sehari-hari, memungkinkannya diselesaikan dalam waktu yang lebih
singkat. Kemajuan teknologi komputer berbasis internet telah menghasilkan proses aplikasi
yang lebih sederhana dan tidak memakan waktu. Ini adalah masalah dengan manajemen
jaringan. Jika ada pembaruan aplikasi Internet di server lokal, data harus diinstal ulang atau
diperbarui, termasuk penggunaan komputer standar, sistem operasi, dan perangkat lunak
aplikasi.

Sistem operasi ini mendefinisikan program aplikasi, jika pengguna memilih misalnya
Microsoft Windows, aplikasi juga harus berbasis Windows. Mulailah juga jika sistem Anda
berbasis DOS, Linux, Mac, atau sistem operasi lain. Pada saat penulisan, konsep teknologi
"komputasi awan" masih didiskusikan; meskipun demikian, jelas bahwa "komputasi awan"
semakin populer, dengan pertumbuhan yang fenomenal. Dikatakan bahwa teknologi komputasi
awan ini dapat memecahkan masalah yang dijelaskan di atas, bahkan perusahaan IT besar
sekarang sedang menerapkannya.

Apa sebenarnya komputasi awan itu? Istilah "komputasi awan”mengacu pada jenis
komputasi yang lazim di dunia komputer di mana sistem operasinya semata-mata digerakkan
oleh pengguna. Sebagai hasil dari adopsi teknologi ini, pengguna perlu mengalihdayakan
beberapa komponen TI, seperti server yang menyimpan data di pusat data. Dengan melihat tren
ini, kami dapat memperkirakan bahwa standar teknologi akan meningkat karena semakin
banyak layanan cloud yang tersedia di masa mendatang. Setiap merek besar, termasuk IBM,
Microsoft, Google, dan Apple, telah mengikuti kompetisi untuk menjadi pendukung terbesar
teknologi cloud ini.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa pengertian komputasi awan?
B. Bagaimana perkembangan komputasi awan?
C. Apa saja jenis-jenis komputasi awan?
D. Apa manfaat komputasi awan?
E. Bagaimana cara kerja komputasi awan?
F. Apa saja fitur yang ada pada komputasi awan?
G. Bagaimana keamanan komputasi awan?
H. Apa saja contoh penerapan komputasi awan?
I. Bagaimana sejarah komputasi awan?
J. Apa kelebihan komputasi awan?
K. Apa saja karakteristik komputasi awan?
L. Apa impementasi komputasi awan?
M. Apa mekanisme akses komputasi awan?

1.3 Tujuan Pembahasan


A. Memahami pengertian Komputasi awan
B. Memahami perkembangan Komputasi awan
C. Memahami jenis-jenis Komputasi awan
D. Memahami manfaat Komputasi awan
E. Memahami cara kerja Komputasi awan
F. Memahami fitur yang ada pada Komputasi awan
G. Memahami keamanan Komputasi awan
H. Memahami contoh penerapan Komputasi awan

1.4 Pengertian Komputasi Awan

Komputasi awan adalah cara penyampaian dari berbagai layanan melalui


internet dengan berbagai macam tipe, bisa dalam penyewaan atau bayar sesuai dengan
pemakaiannya.Atau bisa dibilang sebagai gabungan pemanfaatan teknologi komputer
dan pengembangan berbasis internet yang memiliki fungsi untuk menjalankan
program menggunakan komputer yang terkoneksi dalam waktu yang sama.

Sehingga Komputasi awan ini termasuk kedalam teknologi yang memanfaatkan


internet sebagai pusat servernya untuk menjalankan data pengguna. Jadi dengan
adanya Komputasi awan ini, kita tidak perlu ribet untuk menginstall sebuah aplikasi
lagi karena sudah tersedia semuanya di internet.

Secara sederhana, Komputasi awan merupakan proses komputasi yang


dilakukan melalui perangkat komputer yang tidak lagi di posisi yang sama. Dalam
pengiriman data,pemrosesan, dan outputnya juga telah dikirim melalui internet
(Setyadi, n.d.).

1.5 Sejarah Komputasi Awan


Komputasi awan merupakan hasil evolusi bertahap, dimana sebelumnya terjadi
fenomena grid computing, virtualization, application service provisioning (ASP) dan Software
as a Service (SaaS). Konsep menyatukan sumber daya komputasi melalui jaringan global itu
sendiri dimulai pada tahun 1960. Pada saat ini muncul "Jaringan Komputer Intergalaksi" oleh
J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab untuk membangun ARPANET (Advanced Research
Projects Agency Network) pada tahun 1969. Tujuannya adalah agar semua orang di dunia ini
dapat terhubung dan dapat mengakses program dan data dari situs web mana pun. , di manapun.
Menurut Margaret Lewis, Direktur Pemasaran Produk di AMD. "Ideal itu menyerupai apa yang
kita sebut komputasi awan." Geeks lain juga menambahkan konsep tersebut, termasuk John
McCarthy, yang mengusulkan gagasan jaringan komputer yang akan menjadi infrastruktur
publik, seperti meja layanan yang telah ada sejak dulu 1960. Sejak 1960-an, komputasi awan
telah tumbuh dengan pertumbuhan Internet dan Web. Namun, karena perubahan besar dalam
teknologi bandwidth pada 1990-an, Internet telah berkembang lebih awal daripada komputasi
awan. Dan sekarang ternyata pendorong utama komputasi awan adalah revolusi internet. Salah
satu batu loncatan yang paling drastis adalah keberadaan Salesforce.com pada tahun 1999, yang
bertanggung jawab atas aplikasi perusahaan pertama yang berjalan di Internet. Evolusi
selanjutnya adalah Menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), Amazon Online
Services memperkenalkan layanan web komersial pada tahun 2006 yang memungkinkan usaha
kecil dan individu menggunakan komputer atau server untuk meluncurkan perangkat lunak
mereka sendiri.

Google dan perusahaan lain telah mulai menawarkan aplikasi berbasis browser kepada
perusahaan besar, seperti Google Apps. Menurut Dan Germain, penyedia IT utama teknologi
Cobweb Solutions. Pelopor cloud Jamie Turner mengatakan: “Faktor kunci lain yang
mempengaruhi pertumbuhan komputasi awan termasuk pematangan teknologi pencitraan,
pertumbuhan broadband berkecepatan tinggi tingkat tinggi dan perangkat lunak universal”.
Turner menambahkan, “Komputasi awan telah diperluas ke pengguna Google Documents. Kita
hanya bisa membayangkan tingkat jangkauan yang telah dicapai. Semuanya dapat dilakukan
dan dikirimkan melalui awan”.

1.6 Perkembangan Komputasi Awan

Ada tiga fase komputasi yang terlibat dalam mengubah arsitektur non-awan lama
perusahaan TI menjadi arsitektur berbasis awan.

A. Komputasi Awan 1.0


Fase ini berfokus pada virtualisasi komputer dan virtualisasi infrastruktur TI.
Aplikasi bisnis yang dikembangkan oleh TI sepenuhnya bergantung pada infrastruktur.
Sebagai hasil dari penggunaan virtualisasi dan klaster, komponen lain dari infrastruktur TI
(seperti sistem operasi) dapat terus memberikan tingkat kinerja dan efisiensi yang sama.
Pada fase ini, implementasi dan perluasan komputasi awan sedang dipercepat oleh HCIA -
Komputasi awan khususnya.

B. Komputasi Awan 2.0

Infrastruktur dibangun untuk cloud sebagai sistem yang berdiri sendiri, dan
operasi dilakukan dalam gambar otomatis dari operasi infrastruktur sehari-hari, yang
memerlukan intervensi dari administrator data, kini sepenuhnya otomatis, jika tidak ada
praktik kerja (misalnya kuotamanner. Hal ini terkait dengan pembuatan kalender lunar,
penggunaan kalender standar, dan optimalisasi pekerjaan hari itu di sisi administrasi, serta
pembuatan kalender lunar untuk data. permintaan, rilis, dan conf daya yang mencukupi,
tidak ada proses persetujuan) menyetujui Transformasi ini dilakukan untuk meningkatkan
efisiensi dan kualitas infrastruktur yang digunakan oleh TI aplikasi, serta meningkatkan
time to market (TTM) untuk aplikasi tersebut dengan mendistribusikan waktu yang
digunakan untuk memasang infrastruktur. Dalam hal ini, proses alokasi sumber daya
infrastruktur TI yang statis dan berkembang dibahas bersama dengan proses alokasi
sumber daya yang dinamis, elastis, dan proses pemeliharaan yang
berkelanjutan.Akibatnya, perusahaan TI cenderung memberikan tingkat dukungan yang
lebih tinggi dari rata-rata untuk aplikasi perusahaan, memungkinkannya untuk menanggapi
kebutuhan pengguna dan beradaptasi dengan keadaan yang berubah. Dalam hal ini,
infrastruktur yang disediakan untuk pelanggan dapat bisa virtual (VM), fisik (VM ringan),
atau keduanya. Transformasi ini tidak termasuk middleware, aplikasi, atau database
perusahaan yang terletak di infrastruktur.

C. Komputasi Awan 3.0

Fase ini ditandai dengan:

 Arsitektur aplikasi berdasarkan distribusi tingkat mikro.


 Analisis perusahaan data yang berfokus pada penggunaan teknologi internet dan
sertifikasi berbasis data
Dalam hal ini, arsitektur aplikasi berbeda secara signifikan dari arsitektur vertikal dan
hierarkis karena:

 Database komersial tradisional dan middleware yang digunakan.


 Biasanya digunakan untuk aplikasi domain tunggal, silo, stateful, dan skala yang
lebih besar.
 Arsitektur yang didistribusikan berdasarkan kewarganegaraan yang berfokus pada
fungsi dering dan abadi, serta jarak total antara data dan log aplikasi.
 Data dasar dan middleware lapisan platform, keduanya dikembangkan untuk
arsitektur sumber terbuka, dapat ditemukan di berbagai aplikasi khusus domain.

Sebagai hasilnya, perusahaan TI dapat memberikan karyawannya berbagai peluang


pelatihan dan sertifikasi, serta berbagai peluang kerja sehari-hari dan berbagai peluang
untuk inovasi tambahan.

1.7 Jenis – Jenis Komputasi Awan

Berdasarkan model developmentnya Komputasi awan terbagi menjadi 4 jenis,


yaitu (GudangIT, n.d.) :

A. Public Cloud

Jenis cloud ini biasanya digunakan untuk diinteraksi dengan Business to


Consumer(B2C). Mengenai keamanan, public cloud sudah tidak perlu diragukan
lagi karena memiliki sistem keamanan yang handal.

B. Community Cloud

Ini adalah layanan yang hanya mendukung komunitas tertentu yang ada. Oleh
karena itu, setiap operasi cloud, kepemilikan, dan tindakan regulasi dilakukan oleh anggota
komunitas. Koneksi yang diperlukan dapat dilakukan melalui intranet atau internet.

C. Private Cloud

Jenis ini merupakan sistem yang sangat privasi atau khusus. Sistem ini
menggunakan jaringan milik sendiri. Private cloud ini lebih mengembangkan
sesuatu secara rahasia, berbeda dengan community cloud yang open source.

D. Hybrid Cloud
Jenis ini merupakan penggabungan dari public cloud dan private cloud.
Jadi jika kita menggunakan public cloud, kita juga bisa mengakses ke
penyimpanan pribadi pada private cloud.

1.8 Jenis – Jenis Layanan Komputasi Awan


A. Software as a Service (SaaS)

Sebagai konsumen individu, kita sebenarnya sudah familiar dengan layanan cloud
melalui Yahoo Mail, Hotmail, Google Search, Bing atau MSNMessenger. Contoh lain
yang sangat umum adalah Google Docs atau Microsoft Office Web Applications, yang
merupakan aplikasi pemrosesan dokumen berbasis internet. aplikasi CRM. Di sini,
perusahaan tidak perlu menginstal perangkat keras dan perangkat lunak CRM di server
mereka sendiri. Cukup daftarkan SalesForce.com atau Microsoft CRM, kita dapat
menggunakan aplikasi CRM kapan saja, di mana saja melalui Internet. Kami tidak perlu
berinvestasi di server atau aplikasi. Kami juga akan selalu menerima aplikasi terbaru jika
ada peningkatan. Pada dasarnya, kita benar-benar hidup dengan aplikasi. Pembayaran
biasanya dilakukan setiap bulan dan didasarkan pada jumlah pengguna aplikasi. Dengan
kata lain, bayar sesuai pemakaian, bayar per penggunaan, per kursi. Semua layanan
tersebut, ketika aplikasi perangkat lunak tersedia dan dapat diakses langsung oleh
pengguna, termasuk dalam kategori Perangkat Lunak sebagai Layanan (SaaS).
Singkatnya, kami langsung menggunakan layanan aplikasi yang disediakan.(Sulistyo &
Agustina, 2013)

B. Platform as a Service (PaaS)

Semakin jelas bahwa aplikasi perangkat lunak yang digunakan secara diam-diam
tidak dapat memenuhi kebutuhan kita untuk menjalankan bisnis. Masalah serupa muncul
dengan SaaS, ketika aplikasi yang ditawarkan sebagai layanan tidak kompatibel dengan
proses bisnis kami. Dalam situasi ini, Anda dapat menggunakan jenis layanan yang disebut
Platform sebagai Layanan (PaaS). Di PaaS, kami membuat aplikasi untuk jaringan lunak
per-pengguna kami sendiri yang kami inginkan, bersama dengan skema database yang
diperlukan. Kemudian, saya mengirimkan skema saya ke server yang menawarkan layanan
PaaS. Penyedia layanan PaaS sendiri menyediakan layanan platform, mulai dari
menghosting server virtual pelanggan dalam satu cluster hingga menghosting sistem
operasi internal mereka. Akibatnya, sebagai pengguna, yang perlu kita lakukan hanyalah
meluncurkan aplikasi yang kita buat di atas. Jika kita adalah penyedia wildcat, PaaS juga
menawarkan alternatif: daripada menginstal wildcat di server konsumen, kita dapat
menginstalnya di server yang disediakan oleh penyedia layanan. Layanan PaaS
memilikinya dan kemudian menjualnya ke konsumen sebagai produk sampingan. Dengan
kata lain, kami membuat SaaS; sebaliknya, kami mengembangkan aplikasi kami sendiri
dalam ekosistem PaaS. Microsoft Azure dan Amazon Web Services adalah contoh
penyedia PaaS. (Sulistyo & Agustina, 2013)

C. Infrastruktur sebagai Layanan (IaaS)

Ada kasus ketika konfigurasi yang ditawarkan oleh penyedia PaaS tidak sesuai
dengan persyaratan kami. Kami sering menggunakan aplikasi yang memerlukan
konfigurasi server khusus yang tidak dapat ditawarkan oleh penyedia PaaS. Dalam hal ini,
layanan komputasi Infrastructure-as-a-Service (IaaS) dapat digunakan. Penyedia IaaS
hanya menawarkan sumber daya komputasi dasar seperti prosesor virtual, memori, dan
daya komputasi. Tetapi penyedia layanan tidak memperbarui sistem operasi atau aplikasi
di dalamnya. Karena sistem operasi, aplikasi, dan konfigurasi kami lainnya semuanya ada
dalam kendali kami, IaaS dapat dilihat sebagai proses pemindahan server lokal kami ke
lokasi penyedia IaaS yang dimaksud. Pada umumnya penyedia layanan cloud lokal
menawarkan model layanan IaaS ini dalam bentuk private virtual server.(Sulistyo &
Agustina, 2013)

1.9 Kendali dan Taggung Jawab Pada Setiap Layanan

Perbedaan antara SaaS, PaaS dan IaaS dapat dilihat pada kontrol atau tanggung jawab
yang dilakukan oleh penyedia layanan cloud dan pelanggan. Terdapat penjelasan bahwa
tumpukan teknologi komputer dari jaringan ke aplikasi. Ini juga menjelaskan pada tingkat apa
penyedia layanan cloud menawarkan layanan mereka dan dari tingkat mana konsumen mulai
memiliki kontrol dan akuntabilitas penuh atas tumpukan di atasnya.

Gambar 1. https://lamnesia.com/layanan-cloud-computing/. Table


Tanggung Jawab Penyedia layanan dan Penyewa layanan terhadap
setiap Jenis – Jenis Layanan Komputasi Awan
Pada Gambar.1 dijelaskan peranan seorang penyewa maupun penyedia layanan
terhadap server di jenis – jenis layanan komputasi awan yang berbeda – beda, dimulai dari yang
paling kiri yaitu On-premise, on premise bukanlah salah satu dari layanan komputasi awan
yang tersedia melainkan gambaran apa saja yang harus dipersiapkan pengguna jika ingin
membuat sebuah server sendiri tanpa mengunakkan layanan komputasi awan, dapat dapat
dilihat jika seseorang membuat sebuah server sendiri harus mempersiapkan mulai dari
networking sampai application. Layanan Infrastructure as Services(IaaS), pada layanan IaaS
kita sebagai penyewa layanan hanya perlu menyiapkan / menginstal Operating System(OS),
Middleware, Runtime, Data, Application. Dan sisanya merupakan tanggung jawab penyedia
layanan yaitu Virtualisasi, Server, Storage, dan Networking. Layanan Platform as
Services(PaaS), pada layanan ini tanggung jawab penyewa layanan hanya berupa menyediakan
Data dan Application sisanya merupakan tanggungjawab penyedia layanan mulai dari
networking sampai runtime. Layanan Software as Services (SaaS) merupakan layanan
komputasi awan yang dimana semua hal disediakan oleh penyedia layanan dalam hal ini
penyewa layanan hanya perlu memakai perangkat lunak yang sediakan oleh penyedia layanan,
ini merupakan layanan yang sering kita jumpai sehari – hari, contoh dari layanan ini merupakan
Google Drive, DropBox, Microsoft Office 365, Canva, dll.

Gambar 2.1 Gambar 2.2


https://jakartaurbanhosting.com/penyedia-layanan- https://www.cakeresume.com/resources/saas-adalah.
iaas/. Contoh Layanan Infrastructure as Services Contoh Layanan Software as Services
BAB II

2.1 Manfaat Komputasi Awan

Dengan komputasi awan, kita tidak perlu bingung dengan kompleksiitas teknologi saat
ini. Dengan memanfaatkan komputasi awan perusahaan-perusahaan tidak perlu takut dengan apa
yang dapat mengancam keamanan sistem informasi mereka bahkan untuk memperbarui
teknologi atau aplikasi yang digunakan, karena semua ini dapat didelegasikan kepada penyedia
layanan cloud.

Tidak mungkin menetapkan komputasi awan sebagai bagian integral dari bisnis
perusahaan mana pun; sebaliknya, itu harus disebut sebagai dukungan bisnis. Aturan ini berlaku
karena Komputasi awan berfungsi sebagai sumber utama bagi perusahaan mana pun yang ingin
menerapkan sistem manajemen informasi perusahaan dengan tujuan memajukan operasi bisnis
dan karena menawarkan sarana untuk melakukannya kepada bisnis. Ada beberapa manfaat yang
dapat dilihat dengan mengembangkan komputasi awan, seperti:

A. Sangat efisien karena menggunakan bujet yang rendah untuk sumber daya.
B. Pelaksanaan yang lebih merata, berorientasi pada keuntungan yang mudah dan
pembangunan yang cepat.
C. mudah dioperasikan dan dikelola, karena sistem pribadi atau bisnis yang terhubung dalam
satu awan dapat dengan mudah dipantau dan dikelola.
D. Menjadi kolaborator yang ramping dan tepercaya.

2.2 Fungsi Komputasi Awan

Terdapat berbagai fungsi komunikasi jaringan awan komputasi yang dapat digunakan
untuk menjalankan berbagai tugas yang diberikan kepada manusia. Salah satu contohnya adalah
fungsi penggunaan komputasi awan dalam proses komunikasi data.

A. Server pusat dari banyak jenis data

Sebagai hasil dari komunikasi, terdapat banyak sumber informasi dan data, dan
sistem komputer berfungsi sebagai server untuk banyak kumpulan data. Setiap orang yang
menggunakan komputer awan akan dapat mengakses data di server yang dibuat oleh awan.
Artinya sebagian data yang akan digunakan akan disimpan di server pusat. Masalah pada
server pusat adalah datanya terlalu kecil dan tidak dapat digunakan untuk mengontrol
server. Manfaatkan softwarenya, dan Anda bisa memanfaatkan server cloud-centric.

B. Berbagai permintaan layanan virtual

Penggunaan jaringan virtual untuk berbagai keperluan dikenal sebagai fungsi kedua
komputasi awan. Meskipun tidak ada seorang pun yang menggunakan keras asli atau
membuat keras baru, sistem komputer menggunakan data virtual yang dapat diakses.

Selain membantu dalam proses biaya pembelian dan pemeliharaan, komputasi awan
dapat digunakan untuk menganalisis situasi dan menyediakan berbagai macam kemampuan
untuk tujuan mendistribusikan atau mendistribusikan aset media. Oleh karena itu, komputasi
awan lebih efisien dan biaya -efektif.

2.3 Kelebihan Komputasi Awan

A. Mudah dan fleksibilitas saat digunakan

Komputasi awan memberikan fleksibilitas melalui kemudahan dalam


mengakses data kapan saja dan dimana saja, yang terpenting sudah terkoneksi
dengan internet.(GudangIT, n.d.)

B. Keamanan terjamin

Komputasi awan sangat aman jika masalah mengenai privasi karena


keamanan data sudah dijaga dan simpan di tempat yang sangat aman melalui server
yang sudah disediakan oleh penyedia layanan Komputasi awan.

C. Hemat biaya dan investasi jangka panjang

Manfaat dari Komputasi awan dapat dinikmati dalam waktu yang sangat
panjang. Kita tidak perlu lagi menghabiskan biaya dalam membeli hard disk karena
penyimpanannya sangat besar.

D. Ada Fitur Backup dan Recovery Data


Ada dua fitur komputasi awan yang tidak bisa diabaikan yaitu pencadangan
dan pemulihan data. Anda dapat secara otomatis mengaktifkan fitur pencadangan
untuk secara otomatis menyimpan data di komputer anda ke penyimpanan awan.
Fitur Pemulihan data dapat membantu anda mengakses data yang hilang atau
terhapus secara tidak sengaja. Keuntungan ini sangat penting untuk bisnis, ditambah
risiko kerusakan atau kehilangan perangkat. Data perusahaan anda disimpan di
server awan ini, jadi Anda tidak perlu khawatir. Anda dapat yakin bahwa data
perusahaan anda dikelola di server awan ini.

E. Kapasitas Penyimpanan Tak Terbatas

Pekerjaan operasional perusahaan yang tidak sedikit tentunya membutuhkan


banyak kapasitas penyimpanan. Komputasi awan menawarkan kelebihan tersebut
sehingga layanan ini menjadi solusi andalan bagi perusahaan.

Kapasitas Komputasi awan bisa mencapai ukuran Gigabytes (GB) bahkan Terabytes
(TB). Ukuran raksasa tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk kegiatan
operasional bisnis dalam jangka Panjang.

2.4 Karakteristik Komputasi Awan

Dengan semakin banyak orang berbicara tentang Komputasi awan, semakin banyak juga
perushaan yang mengatakan bahwa mereka menyediakan layanan Komputasi awan. Kami
pengguna akan sangat bingung untuk memastikan bahwa layanan yang akan kami dapatkan
adalah layanan Komputasi awan atau bukan. Untuk menyederhanakan dari semua definisi yang
ada, dapat disimpulkan bahwa Komputasi awan yang ideal adalah layanan dengan 5
karakteristik, yaitu: (Sulistyo & Agustina, 2013)(Cloudmatika.co.id, 2022)

A. Permintaan layanan mandiri berdasarkan permintaan

Layanan cloud harus tersedia bagi pengguna melalui mekanisme swalayan dan tatap
muka yang tersedia sesuai kebutuhan. Keterlibatan penyedia layanan minimal. Jadi jika saat
ini kami membutuhkan layanan CRM, kami harus dapat mendaftar secara mandiri dan
layanan akan segera tersedia.
B. Aksesibilitas jaringan yang luas

komputasi awan ini dapat diakses dimana saja maupun kapan saja,selama kita
terkoneksi dengan jaringan layanan tersebut. Contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama
kita terhubung ke Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik melalui
laptop, desktop, warnet, telepon seluler, dan perangkat lainnya.

C. Pengumpulan Sumber Daya

Layanan Komputasi Awan sudah tersedia dan mampu bertukar data secara efisien.
Karena meluasnya penggunaan komputer, penyedia layanan harus dapat menangani pesanan
secara efisien sehingga sistem dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

D. Skalabilitas

Layanan cloud harus dapat diskalakan sesuai kebutuhan. Misalnya, jika jumlah
karyawan di kantor bertambah, kita harus bisa menambahkan pengguna ke aplikasi CRM
dengan mudah. Demikian pula, jika tenaga kerja berkurang atau jika situs berita terletak di
jaringan cloud, maka jika lalu lintas meni1ngkat karena berita penting, maka kapasitas
harus ditingkatkan dengan cepat.

E. Layanan Pengukuran

Layanan Cloud harus disampaikan dengan cara yang terukur, karena kemudian akan
digunakan dalam proses penagihan. Harap diperhatikan bahwa layanan Komputasi awan
dikenakan biaya, sehingga harus dapat diskalakan dengan tepat.

2.5 Implementasi Komputasi Awan


A. Bidang medis

Komputasi awan masih banyak digunakan di sektor medis, khususnya di rumah sakit.
Contoh pertama adalah telemedicine, yang memungkinkan penggunaan perangkat
komunikasi antara profesional kesehatan dan pasien. Selain itu, teknologi komputer kini
menjadi sarana utama media transmisi data. Fasilitas medis lain yang menggunakan
teknologi ini antara lain teleradiologi dan rekam medis elektronik. (Elitery.com, 2022)

B. Bidang Pendidikan

Implementasi teknologi komputasi awan juga telah lama digunakan di bidang


pendidikan seperti Google Classroom, Google Video for Education, Zoom, dll. Dalam hal
ini, MEXT bekerja sama dengan Elitery untuk menyediakan layanan Google Cloud
Platform. Kolaborasi ini bertujuan agar aplikasi pendidikan dapat diakses oleh 16 juta siswa
Indonesia. (Elitery.com, 2022)

C. Bidang Teknologi Finansial

Industri teknologi kini dapat dengan mudah mengelola pengguna, transaksi, dan
berbagai transaksi harian berkat komputasi awan. Dalam situasi ini, Elitery berkolaborasi
dengan banyak perusahaan fintech untuk menyediakan layanan mitigasi bencana sebagai
sarana untuk melindungi data sensitif dan mencegah bencana berulang seperti virus,
malware, dan DDOS. (Elitery.com, 2022)

D. Bidang Pemerintah

Sektor pemerintah sama pentingnya dengan sektor lainnya. Elitery telah bekerja sama
dengan beberapa sektor publik seperti Bappeda Tuban, Kementerian PUPR, Diskominfo,
Kemendikbud, Kemenparekraf untuk mendukung kerja lembaga tersebut. (Elitery.com,
2022)

2.6 Mekanisme Akses Komputasi Awan

Akses cloud dapat diimplementasikan dalam berbagai cara, mulai dari local area
network (LAN) standar dan akses Internet dengan beberapa agen atau pelanggan hingga
mengakses internet melalui browser web. Browser telah terhubung ke portal aplikasi awan
pemberi . Protokol aplikasi yang digunakan juga dapat bervariasi, meskipun ini tidak signifikan
dari perspektif pengguna akhir. Pada kasus seperti itu, pengguna hanya perlu memahami cara
mengakses dan menggunakan layanan.
2.7 Perangkat Lunak Komputasi Awan

Baru-baru ini mengembangkan bentuk nyata (atau setidaknya kesamaan/bentuk umum)


dari konsep Komputasi awan sehingga dapat digunakan secara lebih umum dan luas seperti
OpenNebula, OpenStack, Eucalyptus . Mesin utama Komputasi awan sebenarnya adalah
virtualisasi sisi server, seperti KVM, QEMU, dan Xen.

2.8 Sistem Kerja Komputasi Awan

Komputasi awan akan bekerja jika suatu komputer ingin mengakses data yang
telah terhubung ke internet karena sistem cloud ini mengandalkan internet sebagai
server dalam mengolah data. Sistem ini juga dapat login tanpa harus menginstalasi
aplikasinya karena dapat di akses melalui internet. Dengan cara kerja seperti ini,
pengguna tidak terbebani dengan penggunaan memori atau tempat penyimpanan karena
datanya tersimpan secara virtual.

Setelah berhasil mengakses sistem ini, pengguna dapat memanfaatkan beberapa


perintah yang dapat digunakan untuk mengarah ke server aplikasi tersebut. Setelah
perintahnya telah diterima oleh servernya, pengguna dapat mengakses ke beberapa data
yang di inginkan dan dapat diedit atau diperbaharui sesuai keinginan dan perintah yang
ada. Prinsip kerja Komputasi awan sebenarnya sangatlah sederhana, dengan dijalankan
beberapa perintah maka sistem ini akan langsung dapat diakses ke segala data yang
diperlukan.(GudangIT, n.d.)

2.9 Contoh dan Fitur Komputasi Awan

Penggunaan laynanan komputasi awan sudah tidak bisa lagi lepas dari
kehidupan kita, kita sebenarnya sudah secara tidak sadar menggunakan teknologi
komputasi awan ini didalam kehidupan sehari – hari kita, berikut merupakan contoh –
contoh layanan komputasi awan yang sering di jumpai.

A. Google Drive

Layanan penyimpanan online yang dikenal sebagai Google Drive dimiliki oleh
Google. Peluncuran Google Drive terjadi pada 24 April 2012. Selain itu, Google Drive adalah
subsistem dari Google Documents. Untuk setiap pengguna, Google Drive menawarkan
kapasitas penyimpanan hingga 5 GB.Kapasitas jenis ini dapat dicapai melalui penggunaan
penyimpanan atau benching.Ketika file diunggah ke Google Drive, file tersebut dapat diakses
oleh siapa saja, baik menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet, atau
smartphone .Selain itu, file ini dapat digunakan oleh individu untuk menyelesaikan berbagai
tugas atau melakukan perhitungan aljabar sebagai bagian dari proses pengeditan. Berikut fitur
- fitur yang terdapat dalam Google Drive :

 Penyimpanan gratis sebesar 5GB

Google Drive memberi pengguna kapasitas penyimpanan hingga 5 GB untuk dokumen,


termasuk musik, video, dan file, serta penyimpanan file per file.

 Memungkinkan membuat dokumen

Di bagian ini, Google Drive memberi pengguna berbagai alat untuk membuat dokumen,
seperti membuat presentasi, formulir, dan dokumen itu sendiri.

 Berbagi File

Google Drive memungkinkan anda berbagi file apa pun dengan orang lain dan juga
memungkinkan orang lain mengedit file yang anda buat.

 Terintegrasi dengan layanan Google lainnya

Pengguna Google lainnya akan merasakan kemudahan penggunaan saat mengelola


dokumen dari Google Drive. Google Drive secara khusus terintegrasi dengan platform
cloud Google.

 Fasilitas pencarian

Dengan memberikan kunci yang relevan, Google Drive memberikan solusi pencarian
yang hemat biaya dan ramah pengguna. Selain itu, Google Drive dapat menghasilkan
grafik atau teks dari pemindaian dokumen.

 Menampilkan berbagai file

Ada lebih dari 30 jenis file berbeda yang dapat dibuat dan diunggah ke Google Drive. Ini
termasuk file video, file gambar, dan jenis file lainnya juga. Ini memungkinkan pengguna
untuk membuat, menginstal, dan menggunakan perangkat lunak khusus untuk jenis atau
tipe file yang dimaksud.

 Menjalankan aplikasi

Selain itu, Google Drive menyediakan metode untuk membuat, mengedit, dan
menyimpan aplikasi file favorit yang dimiliki oleh individu.

B. Windows Azure

Windows Azure adalah sistem operasi berbasis komputasi yang dikembangkan oleh
Microsoft untuk mengelola aplikasi dan memelihara pusat data global dari Pusat Data
Microsoft. Windows Azure mendukung berbagai bahasa dan bahasa pemrograman. Sistem
saat ini mulai beroperasi pada 1 Februari 2010. Berikut fitur - fitur yang terdapat dalam
Windows Azure :

 Layanan Infrastruktur
Infrastruktur di Windows Azure ditampilkan dalam skala yang sesuai dengan
kebutuhan.Saat mengembangkan aplikasi baru atau menginstal aplikasi yang sudah ada,
gunakan metode ini.

 Pengembangan dan lakukan percobaan


Windows Azure adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengembangkan
aplikasi dan menjalankan operasi pada aplikasi tersebut secara tepat waktu.

 Kapasitas besar
Windows Azure menyediakan kapasitas data yang besar. Cluster ini diimplementasikan
oleh Apache Hadoop.

 Aplikasi seluler
Windows Azure memberikan keamanan untuk pengembangan aplikasi seluler. Aplikasi
yang dikembangkan dan akan terus digunakan dalam sistem komputer administrative.
 Layanan media
Windows Azure dapat digunakan untuk mengelola koleksi media yang dapat digunakan
dengan media dari Adobe Flash, Android, iOS, Windows, dan platform lainnya.

 Aplikasi Web
Untuk mendukung berbagai aplikasi web, Windows Azure menyediakan fleksibilitas dan
keamanan yang diperlukan untuk mengelola, menyimpan, dan menskalakan data.

 Penyimpanan,Pencadangan,dan Solusi
Windows Azure menyediakan akses ke proyek, penyimpanan, pencadangan, atau solusi
data apa pun.

 Identitas dan Manajemen Akses


Windows Azure Active Directory memberikan perlindungan untuk identitas pengguna.
Mampu melakukan tugas untuk berbagai karyawan dalam bisnis.

 Integrasi
Windows Azure dapat digunakan untuk mengelola beberapa aplikasi, data, dan
penyimpanan, baik secara lokal maupun global.

 Manajemen Data
Windows Azure memberikan solusi untuk menyimpan data pelanggan.

2.10 Infrastruktur Komputasi Awan

A. Menyediakan layanan web terintegrasi

Menurut definisi tersebut, teknologi komputasi awan menjadi lebih mudah dan cepat
untuk diintegrasikan dengan aplikasi lain di perusahaan Anda.

B. Pemberian Layanan Luar Biasa

Komputasi awan memberikan peningkatan skalabilitas, proses bisnis yang diperluas, dan
peningkatan waktu aktif.

C. Tidak perlu menginstal perangkat keras atau perangkat lunak apa pun.
100% infrastruktur komputasi awan Kemajuan teknologi Komputasi awan ditandai
dengan umur panjangnya dan keyakinan bahwa itu memerlukan investasi yang lebih
besar untuk dibangun dan dijalankan.

D. Dukungan Kustomisasi Mendalam: Infrastruktur Cloud

Komputasi tidak hanya memungkinkan penyesuaian dan konfigurasi aplikasi, tetapi juga
mengurangi biaya selama peningkatan.

2.11 Keamanan Komputasi Awan

Komputasi awan memiliki rancangan data yang sangat terperinci sehingga


rancangan ini dapat memberikan batasan sesuai dengan kebutuhannya. Contohnya,
kita dapat menggunakan layanan Komputasi awan untuk basis data konsumen dalam
suatu perusahaan, namun ada juga server khusus untuk mengoptimalisasi
kemampuan sistemnya hingga memiliki cadangannya. Keamanan ini memberikan
perlindungan tambahan khususnya bagi operator sistem jaringan karena dapat
mecegah modus penyerangan jaringan online maupun pencurian data-data staf.

Komputasi awan juga memiliki cara yang tersembunyi atau rahasia dalam
pengamanan data yang lebih baik. Pengamanan data yang dimiliki Komputasi awan
ini direncanakan dengan sangat teliti dan perencanaan yang baik. Bahkan semua ini
memiliki sertifikasi yang diakui dan salah satu sertifikasi yang telah dimiliki adalah
ISO 9001(salah satu sertifikasi standar internasional yang sudah memiliki mutu yang
terjamin.)
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Inti Pembahasan

Komputasi awan adalah jawaban dari segala masalah dalam perusahaan terhadap
penyimpanan data yang sangat tidak praktis. Kemudian dengan adanya cloud storage
yang berbasis online, kerjaan menjadi lebih mudah dan efisien. Dengan ini, kita
dapat mudah mengakses data yang kita simpan dimanapun dan kapan pun asalkan
terkoneks jaringan internet. Dan kita juga tidak perlu khawatir dengan keamanan
cloud ini, karena semua sudah dilengkapi dengan sistem yang sangat ketat dan aman.
(Sahyogo, 2020)
Daftar Pustaka

Cloudmatika.co.id. (2022). kelebihan-cloud-computing.


https://www.cloudmatika.co.id/blog-detail/kelebihan-cloud-computing

Elitery.com. (2022). mplementasi-teknologi-cloud. https://www.elitery.com/articles/implementasi-


teknologi-cloud/

GudangIT. (n.d.). Presentasi_Cloud_Computing.

Sahyogo, I. (2020). Sejarah Cloud Computing (Vol. 35, pp. 1–27).

Setyadi, R. (n.d.). CLOUD_COMPUTING_docx.

Sulistyo, G. B., & Agustina, C. (2013). Penerapan Cloud Computing Sebagai Sarana Pembelajaran
Siswa. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia, 19–23.

Anda mungkin juga menyukai