Anda di halaman 1dari 12

CLOUD COMPUTING ARRANGEMENTS

DISUSUN OLEH :
GREGORY ANTONIO LABELTI SINURAT
180503235

DOSEN PENGAMPU :
KEULANA ERWIN, , SE., M.Si., Ak., PhD

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN CLOUD COMPUTING
2.2 LAYANAN DAN KARAKTERISTIK CLOUD COMPUTING
2.3 MANFAAT CLOUD COMPUTING
2.4 CARA KERJA CLOUD COMPUTING
2.5 KEKURANGAN DAN KELEBIHAN CLOUD COMPUTING
2.6 FITUR FITUR UMUM YANG DIMILIKI PENYEDIA CLOUD COMPUTING
BAB 3 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan menjadi
komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi "Hot word" di dunia teknologi
informasi. Bahkan pakar teknologi informasi Indonesia Onno W. Purbo, dalam seminarnya
sering menawarkan kepada mahasiswa untuk menjadikan cloud computing sebagai topik skripsi.
Pesatnya perkembangan teknologi komputer di negara-negara maju, membuat para
penelitinya semakin “haus” akan tenaga komputasi yang dapat menjawab tantangan dan
permasalahan yang mereka hadapi. Walaupun sudah memiliki super komputer dengan kapasitas
dan kecepatan kerja yang sangat tinggi, apa yang sudah ada ini dirasa tetap kurang, karena
mereka berusaha memecahkan permasalahan yang lebih besar lagi, lalu munculah teknologi
cloud computing.
Cloud computing merupakan metafora dari jaringan komputer/ internet, dimana cloud
(awan) merupakan penggambaran dari jaringan komputer/ internet yang diabstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikan. Pada cloud computing sumber daya seperti
processor/computing power, storage, network, sofware menjadi abstrak (virtual) dan diberikan
sebagai layanan di jaringan/internet. Dengan menggunakan teknologi cloud computing kita dapat
menggabungkan beberapa perangkat komputer menjadi satu kesatuan (cluster) dan membuat
membuat banyak server pada satu perangkat komputer dengan virtualisasi. Jadi bisa dikatakan
cloud computing merupakan penggabungan teknologi jaringan komputer, virtualisasi dan cluster.
Cloud computing tercipta karena timbulnya kendala seperti keterbatasan atau
pemborosan resource komputer yang menyebabkan terhambatnya beberapa kegiatan
perkomputasian. Agar terciptanya efisiensi, perusahaan-perusahaan besar di bidang TI
(Teknologi Informasi) pun sekarang beralih menggunakan teknologi cloud computing. Contoh
perusahaan besar yang menggunakan cloud computing yaitu Google, Yahoo, Microsoft,
Facebook, Amazon, Apple dll. Sedangkan contoh layanan berbasis cloud computing, dapat kita
lihat pada Facebook, Yahoo Mail, Hotmail, Google Search, Bing, MSN Messenger dll. Contoh
lain yang cukup populer adalah Google Docs ataupun Microsoft Office Web Applications yang
merupakan aplikasi pengolah dokumen berbasis internet.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Cloud Computing?
2. Apa saja karakteristik dan layanan Cloud Computing?
3. Apa manfaat dari adanya Cloud Computing?
4. Bagaimana cara kerja dari Cloud Computing?
5. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari Cloud Computing?
6. Apa saja fitur fitur umum yang di miliki penyedia Cloud Computing?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Makalah ini ditulis sebagai salah satu bentuk penilaian dalam mata kuliah Sistem
Manajemen Database. Selain itu makalah ini ditulis untuk menambah wawasan saya sebagai
penulis sekaligus mahasiswa dan menambah wawasan para pembaca tentang Cloud Computing
Arrangements.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN CLOUD COMPUTING


Cloud Computing terdiri dari 2 kata, yaitu Cloud dan Computing. Cloud jika diartikan ke
dalam bahasa Indonesia memiliki arti awan, sedangkan Computing yang berasal dari kata
Compute jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti perhitungan. Jika kedua kata
tersebut digabungkan maka, Cloud Computing merupakan komputasi atau perhitungan yang
dilakukan di awan. Awan yang dimaksud disini adalah jaringan internet.
Komputasi awan (cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer
(komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan
secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain." Komputasi
awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain
yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan
aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat
lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi
terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

2.2 LAYANAN DAN KARAKTERISTIK CLOUD COMPUTING


5 Karakteristik yang terdapat pada Cloud Computing :
 Demand Self Service (pelayanan mandiri diri sendiri saat diperlukan)
        Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia dengan
penyedia layanan, misalnya dengan mengguna-kan, sebuah portal web dan manajemen
antarmuka. Pengadaan dan perlengkapan layanan serta sumber daya yang terkait terjadi
secara otomatis pada penyedia

 Broad Network Access (akses jaringan yang besar)


Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat
diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick
clien, ataupun media lain seperti smartphone.

 Resource Pooling (resource menyatu)


Penyedia layanan cloud memberikan layanan melalui sumberdaya yang
dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server
dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi tenant ini memungkinkan sejumlah
sumberdaya komputasi digunakan bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumberdaya
tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis
untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan
tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya
dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, semua permintaan dapat terpenuhi.
Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita
jaringan, mesin virtual.

 Rapid Elasticity (elastisitas cepat)


Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik
itu dalam bentuk penambahan atau pengurangan kapasitas yang diperlukan.

 Measured Service (layanan pengukuran)


Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya,
dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap
sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan,memory,processor,lebar pita, dan
aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat
secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya
penggunaan layanan.
Layanan yang terdapat pada Cloud Computing :
 Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan
infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-
komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual
dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini
adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi
komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh,
storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah
Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.

 Platform as a Service (PaaS)


Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform.
Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi
agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan
layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini.
Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi
yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform.
Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.

 Software as a Service (SaaS)


Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung
menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur
dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu
gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter,
facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu
membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan
perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang
mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office
365 dan Adobe Creative Cloud.

2.3 MANFAAT CLOUD COMPUTING


Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil
dari cloud computing, yaitu :
 Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan
data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup
menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
 Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal
kita terkoneksi denganinternet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang
penting.
 Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud
computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman
di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk
mengamankan data perusahaan.
 Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa
harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa
mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
 Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud
meskipun hardisk atau gadget kita rusak.

2.4 CARA KERJA CLOUD COMPUTING


Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan
teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus
menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu
menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi
operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet)
menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai
dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna
mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi.
Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna
berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna
ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat
dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan
mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser
mereka.
Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers
menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan
untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-
lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server
aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server
dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa
server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah
kehilangan data.
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini
membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah
untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-
independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas
sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan
fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah
memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan,
dengan cara yang seragam.
Dalam sistem komputasi awan, ada pergeseran beban kerja yang signifikan. Komputer
lokal tidak lagi harus menjalankan perkerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang
dibutuhkan. Jaringan komputer yang membentuk awan menangani mereka sebagai gantinya.
Spesifikasi Hardware dan software pada sisi pengguna akan menurun. Satu-satunya
kebutuhannya komputer pengguna harus mampu untuk menjalankan adalah interface perangkat
lunak sistem komputasi awan, yang dapat dibuat sesederhana seperti web browser, dan server
pada jaringan cloud computing mengurus sisanya.

2.5 KEKURANGAN DAN KELEBIHAN CLOUD COMPUTING


A. Kelebihan Cloud Computing
 Fewer Maintenance Issues
Cloud computing sangat mengurangi biaya hadware dan perawatn software-sftware
untuk organisasi dari semua ukuran.Pertama hadware,dengan lebih sedikit perangkat
keras (server yang lebih sedikit) yang diperlukan dalam organisasi,dengan demikian
biaya pemeliharaan menjadi lebih rendah.Sama halnya dengan perawatan pada perangkat
lunak.Dengan Cloud Computing,maka aplikasi yang dibuthkan cukup di isntal pada
server dengan demiikian biaya perawatan pada perangkat yang biasa nyadigunkan
menjadi lebih rendah.
 Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi
yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup).
Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian
meningkat menjadi 10 pengguna. Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita
sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud
computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.
 Increased Storage
Sebuah Organisasi yang menggunakan Teknologi Cloud Computing dapat
menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.
 Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama
perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan
karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri.
Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware, upgrade software,
maintenance, dan lain-lain.
B. Kekurangan Cloud Computing
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa
dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet
ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini
masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air
terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang
memadai.

2.6 FITUR FITUR UMUM YANG DIMILIKI PENYEDIA CLOUD COMPUTING


Dalam cloud computing, developer diberi harapan dengan adanya less configuration dan
less manage terhadap suatu infrastruktur yang menyokong solusi mereka. Umumnya penyedia
cloud hanya menyediakan virtual private server saja. Namun ada juga yang mengembangkan
layananya hingga beragam layanan yang membuat developer tidak harus reinvent the wheel dan
dont repeat yourself.
Seperti kita tahu vendor besar seperti IBM, Microsoft, Google, Alibaba Cloud, dan
Amazon Web Service sudah menyediakan berbagai layanan yang membuat developer semakin
tertarik untuk menggunakannya dalam proyek mereka.
Berikut fitur fitur umun yang dimiliki oleh penyedia jasa Cloud Computing :
 Virtual Private Server
Virtual private server menawarkan spesifikasi yang cukup beragam. Ada instance
yang memiliki RAM tinggi, ada yang memiliki prosesor tinggi, dan ada juga yang
memiliki ukuran harddisk lebih besar.
Biasanya kita dapat melakukan perubahan plan menjadi skala yang lebih besar
atau menjadi lebih kecil. Perubahan dilakukan apabila kebutuhan yang diharapkan
semakin meninggi.
Contoh: Azure VM, AWS EC2, GCP Compute Engine
 File Storage
Vendor biasanya menyediakan layanan yang dapat menampung berbagai file dari
customer-nya tanpa harus membuat instance server baru dan memiliki ukuran yang cukup
besar. Selain itu colocation juga diharapkan menjadi salah satu fitur built-in terhadap
suatu file storage yang disediakan cloud vendor.
Contoh: Azure Blob Storage, AWS S3, AWS Glacier , GCP Cloud Storage
 Relational Database
Vendor seharusnya menyediakan layanan relational database management system
ini untuk menangani masalah high availbility dan masalah keamanan. Diharapkan juga
bila ada update dari penyedia RDBMS, vendor dapat menanganinya secara sigap, tanpa
harus menunggu update terlalu lama.
Contoh: Azure SQL Database, AWS Aurora, AWS Relational Database Service, GCP
Cloud SQL
 NoSQL Database
Tidak berbeda jauh dengan relational database, hanya saja yang disediakan adalah
berbagai nosql database dengan segala paradigma. Ada yang dapat menyediakan untuk
berupa dokumen, ada juga yang berupa key value, ada juga yang berupa graf.
Kelebihannya dibandingkan dengan on-premise tentu adalah kita tidak perlu
mengkonfigurasi ulang database tersebut. Terlebih kita dapat memperbaharui spesifikasi
server yang digunakan untuk nosql database tersebut dan biasanya terintegrasi dengan
layanan lain yang dimiliki oleh cloud vendor tersebut.
Contoh: AWS DynamoDB, IBM Cloudant, Azure DocumentDB, GCP Cloud BigTable,
GCP Cloud DataStore
 Message Queue
Message queue sendiri adalah sebuah layanan dimana kamu dapat dengan mudah
mengirimkan sejumlah pesan yang akan diproses belakangan. Pesan akan ditampung
dalam rentang waktu tertentu dan memiliki ukuran tertentu.
 Machine Learning
Machine learning akan memakan sejumlah dataset yang kamu miliki dan
mengolahnya dengan algoritma tertentu untuk menentukan suatu prediksi pada input data
yang dia respon. Tentu cukup banyak usaha yang harus dikeluarkan bila harus membuat
infrastruktur sendiri. Belum lagi menampung dataset yang bejibun jumlahnya hingga
petabytes.
Biasanya cloud vendor menyediakan layanan machine learning untuk domain
klasifikasi, clustering, dan frequent item set. Ada juga yang menyediakan layanan lain
untuk deep learning dalam pengolahan gambar untuk menentukan objek apa saja yang
terdapat di dalam gambar itu.
 Content Delivery Network
Content Delivery Network adalah sebuah infrastruktur dimana kamu dapat
menyimpan sejumlah static file dari aplikasi yang kamu miliki, dan akan dikloning ke
beberapa data center milik cloud vendor. Kemudian user dari aplikasi yang kamu
kembangkan akan mengakses static file yang terdekat dengan lokasi dimana data center
itu berada.
 Caching
 Container Service
 Email dan Push Notification
 Big Data
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen
tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client
seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor
dan lain-lain.
3.2 SARAN
Carilah penyedia layanan yang dapat memberikan saran yang tepat dan terbaik bagi
Anda. Kesuksesan penggunaan cloud computing akan sangat ditentukan oleh kemampuan
penyedia layanan dalam memberikan layanan yang tepat dan terbaik bagi pelanggan.
DAFTAR ISI

http://aganislah94.blogspot.com/2016/01/makalah-cloud-computing.html. Diakses pada 22 Maret


2021 pukul 3.24 WIB.
https://www.codepolitan.com/fitur-fitur-umum-yang-dimiliki-penyedia-cloud-computing-
599b99290a8cf. Diakses pada 22 Maret 2021 pukul 3.24 WIB.
Lamala, Purnomo. “MAKALAH CLOUD COMPUTING TERBARU 2016” .Yogyakarta.2016

Anda mungkin juga menyukai