Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

PERBANDINGAN SISTEM CLOUD


AZURE DAN GOOGLE CLOUD

Tugas Sistem Operasi


Dosen : Dr. Mohammad Iqbal

Disusun Oleh :
Kelas : SMSI - 02
Bio Abidzar Gifari
Gusti Aulia R.
Medina Rahmah
Tiara Mega Meitasari

SISTEM INFORMASI
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena
atas rahmat dan karunia yang telah diberikan, penulis dapat menyusun
makalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi ini
dengan sebaik-baiknya.
Tidak lupa kepada semua rekan penulis yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang dari baik, maka dari itu
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk makalah ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua.

Jakarta, 1 Maret 2013

I| P a g e
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ I


DAFTAR ISI ......................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH ...............................................................1
B. TUJUAN.........................................................................................................2
C. PERUMUSAN MASALAH ...........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
A. TEKNOLOGI DASAR WINDOWS AZURE DAN GOOGLE CLOUD .....3
B. TIMELINE PERKEMBANGAN CLOUD SECARA UMUM ...................12
C. TIMELINE PERKEMBANGAN WINDOWS AZURE DAN GOOGLE
CLOUD ........................................................................................................13
D. APLIKASI PADA WINDOWS AZURE DAN GOOGLE CLOUD ...........15
E. PERBANDINGAN WINDOWS AZURE DAN GOOGLE CLOUD ..........23
F. TEKNOLOGI MASA DEPAN WINDOWS AZURE DAN GOOGLE
CLOUD ........................................................................................................26
BAB III KESIMPULAN ......................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................28

II| P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Jika Anda memiliki sebuah perusahaan besar, tentunya Anda memiliki
banyak karyawan yang menggunakan alat bantu komputer untuk bekerja.
Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk membeli komputer dan aplikasi
berlisensi? Tentu sangat besar bukan? Hal tersebut dapat diatasi dengan
menerapkan sistem Cloud Computing.
Apa itu Cloud Computing? Cloud Computing adalah komputasi
berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber
daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain
sesuai permintaan. Dengan begitu Anda hanya perlu menyediakan satu
aplikasi yang dimana aplikasi tersebut memungkinkan setiap pekerja Anda
untuk masuk dalam layanan web based yang memiliki semua program yang
dibutuhkan untuk pekerjaan mereka.
Sebenarnya email dengan layanan web based email service yang
sering kita gunakan seperti Gmail, Yahoo!, dan Hotmail sudah merupakan
layanan Cloud Computing, karena aplikasi dan media penyimpanannya
tidaklah berada di komputer Anda.
Dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi dan globalisasi,
banyak sekali penyedia layanan Cloud Computing yang menawarkan
pelayanan jasa tersebut. Seperti halnya Dropbox, iCloud, Azure, Google, dan
masih banyak lagi.
Dalam makalah ini, kami membandingkan penyedia layanan Cloud
Computing Azure dan Google Cloud. Dimulai dari teknologi dasar, aplikasi
yang ditawarkan, dan teknologi masa depan yang mereka kembangkan.

1|Page
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memperkenalkan
sistem Cloud kepada masyarakat luas dan membandingkan sistem Cloud yang
dikelola oleh Microsoft dengan Google.
Selain membandingkan kedua sistem Cloud dari dua perusahaan
tersebut, makalah ini juga bertujuan untuk memberitahukan sejarah tentang
sistem Cloud yang mulai banyak digunakan oleh masyarakat.

C. Perumusan Masalah
1. Apa saja teknologi dasar yang ada pada Windows Azure dan Google
Cloud?
2. Bagaimana perkembangan Windows Azure dan Google Cloud?
3. Apa saja aplikasi yang dikeluarkan oleh Windows Azure dan Google
Cloud?
4. Bagaimana perbandingan kualitas antara Windows Azure dan Google
Cloud?
5. Bagaimana ekspektasi teknologi masa depan Windows Azure dan Google
Cloud?

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teknologi Dasar Azure dan Google Cloud


 Cloud Computing
Seringkali di media internet, cetak maupun elektronik kita
mendengar istilah Cloud Computing, lalu apa sih Cloud Computing itu?
Apakah ini merupakan teknologi baru atau teknologi lama dengan
sebutan baru?
Cloud Computing atau komputasi awan adalah komputasi berbasis
internet dimana semua layanan dapat digunakan atau di akses melalui
internet. Secara teknis gabungan dari banyak server untuk menyediakan
sumber daya agar dapat di manfaatkan bersama. Sumber daya bisa
berupa aplikasi, storage, data dan lain lain. Sebenarnya sebagian
teknologi ini sudah akrab dengan kita seperti layanan email, yahoo, plasa,
google, hotmail, skydrive, google doc dan office Web app.
Layanan Cloud Computing harus dapat diakses dari mana saja,
kapan saja dan alat apa saja seperti layanan email bisa di akses dari
kantor, rumah, warnet menggunakan komputer, handphone atau tablet
asalkan semua terkoneksi ke internet. Dengan layanan ini pelanggan
dapat membeli atau berlangganan layanan sesuai dengan yang mereka
butuhkan saat itu, dengan kata lain jika suatu hari terjadi peningkatan
penggunaan, pelanggan dapat menambah paket layanan dan jika suatu
hari kebutuhan menurun pelanggan juga dapat menurunkan paket
langganannya, hal ini akan menghemat biaya pengeluaran pelanggan.
Tentu yang di untungkan adalah pelanggan, mereka tidak perlu
berinvestasi secara besar-besaran di depan, seperti harus membeli
hardware, license, melakukan development, deployment dan juga
maintenance, semuaakan di lakukan oleh penyedia layanan Cloud
Computing.

3|Page
Layanan ini juga sangat cocok untuk UKM (usaha kecil dan
menengah) yang biasanya tidak mempunyai biaya IT yang terlalu besar,
dengan biaya yang mereka miliki mereka sudah bisa menikmati sebuah
layanan yang setara dengan perusahaan besar.

Gambar 2.1 Gambaran Cloud Computing

Virtualisasi adalah tahap awal menuju Cloud Computing.


Virtualisasi “melepaskan” ikatan antara Hardware dan fungsi kendali
manajemennya, sehingga menjadi virtual machine. Sejauh ini kita sudah
berhasil mem-virtualisasi-kan server, storage, dan aplikasi sehingga
menjadi resource pool, satu pusat sumberdaya komputasi. Resource
Pooling ini lah yang menjadi karakteristik Cloud.
Arsitektur jaringan konvensional sangat sulit untuk medukung
Cloud Computing. Model arsitektur ini segera menjadi kuno karena
1. Cara kerja aplikasi modern telah berubah. Jika sebelumnya satu
client mengakses satu server, aplikasi modern kini membutuhkan
kemampuan untuk bisa berpindah melompat ke beberapa server
dan database untuk merespons satu query.

4|Page
2. Analisis Big Data yang semakin banyak diintegrasikan ke dalam
proses bisnis perusahaan. Aktivitas ini akan membutuhkan
bandwidth besar dan kemampuan untuk menangani proses ribuan
server secara bersamaan.
3. Network Policy yang tidak konsisten. Bayangkan, arsitektur
jaringan perusahaan skala menengah saja bisa terdiri dari ratusan
peranti jaringan. Apalagi perusahaan yang berskala enterprise,
jumlahnya bisa ribuan. Untuk memberikan akses pada satu virtual
machine baru saja membutuhkan waktu berjam-jam bahkan bisa
berhari-hari untuk melakukan konfigurasi.
4. Ketergantungan pada vendor peranti jaringan. IT modern dituntut
bisa secepatnya menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan
bisnis. Sebaliknya, vendor peranti jaringan tidak terlalu peduli
dengan tuntutan tersebut. Mereka lebih asyik dengan jadwal
product development mereka sendiri, ketimbang kebutuhan bisnis
dari konsumennya.

Kekurangan inilah yang mendorong munculnya Software-Defined


manager (SDN). Pada intinya SDN “melepaskan” jaringan virtual dari
jaringan fisiknya, sama seperti virtualisasi pada server. Dengan demikian,
jaringan fisik menjadi fabric, pool dari sumber daya kapasitas IP (Internet
Protocol). Adalah software yang mengatur dan menghantarkan jaringan
virtual serta layanan jaringan di atas fabric tersebut. Jadi apa pun merek
dan model peranti jaringannya, semua bisa dikumpulkan menjadi resource
pool sesuai dengan prasyarat Cloud.
Kunci dari SDN adalah keberadaan OpenFlow, yakni standar
antarmuka komunikasi antara control layer dan forwarding layer.
OpenFlow memberikan akses langsung ke forwarding plane dari peranti
jaringan seperti switch dan router baik secara fisik maupun virtual.

5|Page
Ketiadaan antarmuka yang bersifat terbuka ke forwarding plane
inilah yang memberikan sifat monolitik dan tertutup pada arsitektur
jaringan tradisional. Sifat ini mirip dengan mainframe –arsitektur yang
bertolak belakang dari Cloud. Standar OpenFlow dikelola oleh Open
Networking Foundation (ONF).
Ada banyak benefit teknis operasional dari SDN berbasis
OpenFlow. Dalam perspektif bisnis, SDN mampu membuat infrastruktur
jaringan menjadi diferensiator bagi perusahaan, bukan lagi cost-center
yang tidak bisa dihindari. Selain itu, SDN akan membuat infrastruktur
jaringan menjadi lebih lincah dan sigap mengantisipasi perubahan
kebutuhan bisnis.
Cloud Computing mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya
adalah :
- Instan dalam peng-implementasian
- Biaya start – up murah, bahkan akan gratis dan tidak ada investasi
kapital
- Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang
tidak fix
- Mudah dalam upgrade atau downgrade juga sangat cepat dan tanpa
adanya penalty
- Menggunakan metode multi – tenant (banyak pengguna dalam satu
platform)

Teknologi Cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk


layananya pada tiga tingkatan, yaitu:
 Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized
server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic
Compute Cloud dan Simple Storage Service.

6|Page
 Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana
dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan
hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa
harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling,
load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah
mengimplementasikan ini adalah Force.com danMicrosoft Azure
investment.
 Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga
Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web
2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social
network application seperti Facebook.

Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi


adopsi teknologi cloud ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana Amazon
dan Google telah memiliki penawaran khusus pada untuk teknologi
cloud, Microsoft dan IBM juga telah melakukan investasi jutaan dollar
untuk ini. Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan,
standar teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari
banyak cloud service.
Walaupun begitu sebaiknya Anda mengetahui dan memastikan apa
yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang
untuk kebutuhan dan menggunakan service ini. Berikut adalah beberapa
hal yang harus anda perhatikan.

 Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan


performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan
anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai
transaction response time, data protection dan kecepatan data
recovery.

7|Page
 Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan
hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh
pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau
approve dari anda.
 Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis
yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider
diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan
data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda
anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
 Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda
begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan
ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang
terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use
aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
 Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara
cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana
anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan
digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah
terhapus ?

 Teknologi Dasar Windows Azure


Dalam perkembangan cloud computing yang cukup pesat di
Indonesia saat ini, salah satu nama yang mencuat adalah Windows
Azure. Teknologi bentukan Microsoft ini adalah sebuah bentuk
implementasi Platform as a Service (PaaS) dari sebuah cloud computing.
Teknologi ini memungkinkan kita untuk membangun sebuah aplikasi
melalui cloud, baik berupa teknologi web application, cloud
service, maupun aplikasi-aplikasi yang berjalan di atas virtual machine.

8|Page
Salah satu yang menjadi keunggulan Windows Azure adalah
kemampuan untuk menjalankan aplikasi dari berbagai jenis teknologi dan
platform, diantaranya adalah .NET (sebagai teknologi dari Microsoft),
JAVA, dan juga PHP.
Berdasarkan sejarahnya, teknologi ini pertama kali diperkenalkan
pada tahun 2008 dan terus dikembangkan sehingga menjadi komersial
secara umum pada tanggal 1 Februari 2010.
Terdapat tiga buah komponen dari teknologi Windows Azure,
diantaranya adalah :
- Compute :Merupakan bagian dari teknologi Windows Azure yang
berguna dalam proses komputasi, baik
secara foreground maupun background job(berjalan di belakang
layar). Compute tools dari Windows Azure diantaranya adalah web
role, worker role, dan virtual role.
- Storage :Merupakan bagian dari teknologi Windows Azure yang
bergunadalam proses penyimpanan data. Terdapat dua jenis storage
dalam Windows Azure, yang pertama adalah Azure Storage yang
berguna untuk penyimpanan data yang berbentuk table, cloud, dan
blob. Sementara itu, bentuk storage lainnya adalah SQL Azure yang
merupakan versi SQL Server yang berjalan di cloud.
- Fabric :Merupakan bagian yang berguna sebagai “otak” dari
teknologi ini. Proses inidiatur oleh Windows Azure Fabric Controller
yang berguna dalam proses scheduling, resource allocation, dan
management.

Windows Azure bersandar pada teknologi REST (Representational


State Transfer) sehingga proses komunikasi antar aplikasi dapat
dilakukan dengan menggunakan protokol HTTP. Abstraksi dari konsep
Windows Azure dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

9|Page
Terdapat dua buah key properties yang membuat Windows Azure
unggul dibandingkan kompetitornya, diantaranya adalah :
- Resource Elasticity : Kita dapat melakukan penyesuaian resource
yang dibutuhkan secara real-time oleh suatu aplikasi yang berjalan.
Sebagaicontoh : apabila suatu aplikasi hanya tinggi traffic nya pada
waktu-waktu tertentu (misalnya aplikasi pemilu), maka tentunya
kebutuhan resource hanya tinggi pada saat tertentu saja. Oleh
karena itu, kita dapat melakukan setting resource dengan
menggunakan resource rendah pada saat jumlah akses rendah, dan
meningkatkan kapasitas resource apabila sedang mencapai peak
time.
- Geo-aware : Windows Azure berjalan di atas data center Microsoft
yang tersebar luas di seluruh dunia. Pada saat pengembangan
aplikasi cloud, pengembang dapat memilih data center yang
terdekat dengan mereka sehingga tingkat konektifitas menjadi lebih
tinggi. Sebagai contoh, apabila kita membuat suatu aplikasi pemilu
di daerah Eropa, maka sebaiknya resource-resoure yang kita
gunakan (database, dll) berada di daerah Eropa. Hal ini telah
diimplementasikan pada teknologi Windows Azure. Ilustrasi dari
konsep ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini

10 | P a g e
Gambar 2.2.2 Ilustrasi Geo-Aware

 Teknologi Dasar Google Cloud


Komputasi awan (cloud computing) menurut definisi Google
adalah pusat data yang ada di luar komputer aplikasi klien. Tujuan utama
dari Google berkontribusi dalam komputasi awan adalah untuk
memanfaatkan sumberdaya komputer yang dimilikinya dalam jumlah
yang sangat besar yang berjumlah jutaan komputer dan tersebar di
seluruh dunia serta untuk mempercepat operasi-operasi yang dilakukan
oleh aplikasi-aplikasi Web saat ini. Dalam hal ini, komputasi awan yang
dikembangkan oleh Google pada dasarnya berada di seputar jaringan
komputer raksasa yang bekerja untuk aplikasi-aplikasi utamanya seperti
Google Search dan Google Mail (GMail).

Gambar 2.3 BIaya Pemanfaatan Google App Engine


11 | P a g e
Saat ini pihak Google melakukan pemantauan terhadap seluruh
jaringan komputer yang dimilikinya serta juga melakukan pemantauan
terhadap aplikasi-aplikasi yang berjalan di atasnya. Dengan demikian,
saat seorang pengguna memanfaatkan layanan komputasi awannya,
Google dapat memantau lama waktu kerja CPU (Central Processing
Unit) yang dilakukan untuk melakukan pemrosesan layanan itu, berapa
kapasitas memori yang digunakannya, serta dapat menghitung kapasitas
ruang penyimpanan (hardisk) yang digunakannya, sehingga kelak dapat
menarik biaya sejumlah US$ tertentu pada penggunanya (perhatikan
Tabel 1).
Meski demikian, tidak sembarang aplikasi dapat berjalan di
komputer-komputer milik Google yang membentuk jaringan komputasi
awan itu. Agar dapat berjalan dengan baik, aplikasi-aplikasi harus
dikembangkan menggunakan „aturan-aturan‟ yang ditetapkan oleh
Google. Aplikasi-aplikasi seperti itu dinamakan sebagai Google App
Engine (GAE), dimana saat ini aplikasi-aplikasi jenis ini bisa ditulis
dengan cara yang relatif mudah oleh para pemrogram komputer yang
memahami bahasa pemrograman Java dan Phyton.

B. Timeline Perkembangan Cloud Secara Umum


- 1990 : awal mula perkembangan internet
- 1991 : CERN merilis internet untuk masyarakat umum
- 1993-1994 : Browsers seperti Mosiac dan Netscape mulai hadir
- 1995 : Website lelang hadir eBay di San Jose. Pada tahun 1994 Jeff
Bezos membuat Amazon.com Inc dan diperkenalkan secara online
pada tahun1995.
- 1999 : Salesforce.com dirilis pada maret 1999 oleh Oracle, yaitu
perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan software.
- 2006 : Amazon merilis Amazon Web Service (AWS) yaitu kumpulan
jaringan computer yang digunakan untuk membuat cloud computing
platform.

12 | P a g e
- 2008 :Eucalyptus menjadi yang pertama open-source, AWS platform
mengembangkan untuk menjadi private cloud. OpenNebula menjadi
yang pertama dalam open-source software untuk mengembangkan
private dan hybrid clouds
- 2009 : Salesforce.com merilis Force.com. Force.com adalah cloud
computing platform yang menjadi service system dari Salesforce.com.
- 2011 : tahun ini adalah penyempurnaan dari cloud computing, dimana
banyak penemuan-penemuan baru yang membuat cloud computing
menjadi lebih baik.

C. Timeline Perkembangan Azure dan Google Cloud


 Windows Azure
- Oktober 2008
Rilisnya Windows Azure Platform dan pertama kali adanya CTP
(Client Transfer Protocol) Windows Azure.
- Maret 2009
Rilisnya SQL Azure Relational Database.
- November 2009
Diperbaharuinya Windows Azure CTP, rilisnya VM Role, Project
Sydney, pembiayaan dan SLAs, lalu adanya project “Dallas” CTP.
- Februari 2010
Sudah adanya Windows Azure Platform secara komersial.
- Juni 2010
 Pembaharuan Windows Azure:
 .NET Framework 4
 OS Versioning
 CDN
 Pembaharuan SQL Azure (Service Update) :
 50GB databases
 Spatial data support
 DAC support

13 | P a g e
- Oktober 2010
 Pengembangan Platform:
 Peranan Windows Azure Virtual Machine
 Peningkatan peranan Windows Azure
 Mode Admin, tugas Startup
 Pendukung Full-IIS
 Instansi-instansi yang sangat kecil
 Windows Azure menghubungkan:
 Akses ke sumber on-premise untuk aplikasi cross-premise
 Pendukung VM Domain-joining
 Direct role-instance connectivity for easier development
 Use your existing remote administration tools
- Desember 2011
Windows Azure memberikan layanan yang baru, yaitu :
 Traffic manager
 SQL Azure reporting
 HPC scheduler
- Juni 2012
Pengembangan Platform:
 Web sites
 Virtual Machines for Windows and Linux (backed by persistent
storage)
 Python SDK
 New portal
 Locally redundant storage

 Google Cloud
2008 : Rilisnya Google AppEngine
2012 : Rilisnya Google Compute Engine

14 | P a g e
D. Aplikasi Azure dan Google Cloud
 Fitur pada Windows Azure
 Web Sites
Web sites di windows azure ini seperti hosting dan domain seperti di
tempat hosting-hosting lain, namun perbedaannya adalah web yang
kita buat berada di dalam windows azure.

 Virtual Machines
Virtual Machines di windows azure tidak jauh berbeda dengan VM
lain seperti Vmware, VirtualBox dll. Perbedaannya di windows azure,
kita bisa memilih OS yang telah di sediakan, Seperti Windows Server
2008 R2, Server 2012 RC, SQL Server 2012, di sini Microsoft juga
mengikut sertakan OS OpenSource Seperti Ubuntu Server, OpenSuse,
CentOS, dan lain - lain.

15 | P a g e
 Cloud Services
Adalah layanan PaaS. Jika ingin membuat situs web atau aplikasi web,
user dapat secara langsung mengakses dari Windows Azure website
seperti di bawah ini.

 SQL Database
SQL database atau biasa yang di sebut SQL Azure, di sini fungsinya
tidak jauh berbeda dengan SQL Server yang biasa, namun ini
teknologi cloud, kita bisa menulis query-query di dalam Cloud dan
membuat database secara online, tanpa instalasi software.

16 | P a g e
 Storage
Storage di windows azure ini, adalah Storage yang terbentuk pada saat
kita membuat Virtual Machine di windows azure.

 Virtual Networks
Virtual networks disini berguna untuk menaikkan komposisi kerja dari
layanan cloud dengan memperbolehkan satu atau lebih dari layanan
cloud tersebut untuk ditambahkan ke virtual network.

17 | P a g e
 Fitur dan Aplikasi pada Google Cloud
 Fitur pada Google Cloud
- Google App Engine
Google App Engine juga merupakan salah satu
Platform as a Service (PaaS). Google App Engine
memungkinkan Anda menjalankan aplikasi web
pada infrastruktur Google. Dengan App Engine,
tidak memerlukan server. Anda hanya mengunggah aplikasi Anda.
Dan aplikasi tersebut sudah dapat bisa digunakan oleh pengguna
Anda.
- Google Compute Engine
Google Compute Engine menawarkan kemampuan
mesin komputasi virtual dalam sistem cloud yang
fleksibel dan scalable. Dengan Google Compute
Engine, Anda dapat memecahkan proses skala
besar dan masalah analitik pada infrastruktur komputasi, storage, dan
jaringan Google.

18 | P a g e
- Google Cloud Storage

Merupakan layanan baru untuk para pengembang


menyimpan dan mengakses data di Google Cloud.
Fitur ini melayani para pengembang untuk
mengakses langsung Google‟s scalable storage dan infrastuktur
jaringan yang sama baiknya dengan autentifikasi dan mekanisme data
sharing yang kuat.
- Google BigQuery
Google BigQuery memungkinkan Anda untuk
menjalankan SQL seperti query pada dataset yang
sangat besar, dengan memiliki ratusan baris. Hal ini
bisa data Anda sendiri atau data orang lain yang
dibagikan kepada Anda. Untuk skenario database relational yang lebih
tradisional, Anda mungkin perlu mempertimbangkan menggunakan
Google Cloud SQL sebagai gantinya. Anda dapat menggunakan
BigQuery melalui web UI yang disebut BigQuery browser tool,
BigQuery command-line tool, atau dengan memanggil REST API
menggunakan library dari berbagai klien dalam berbagai bahasa,
seperti Java, Python, dan lain – lain.
- Google Cloud SQL
Merupakan database MySQL yang ada pada
Google Cloud. Fitur ini memiliki semua
kemampuan dan fungsi dari MySQL, dengan
beberapa fitur tambahan. Google Cloud SQL
mudah digunakan, tidak memerlukan instalasi perangkat lunak atau
pemeliharaan dan sangat ideal untuk kecil hingga menengah aplikasi.

19 | P a g e
 Aplikasi Google Cloud (Google apps)
- Gmail

GMail atau dikenal juga dengan Google


Mail adalah layanan email berbasis web
yang disediakan oleh Google secara gratis. Layanan ini
diluncurkan pada tanggal 21 Maret 2004 dan sempat membuat
heboh banyak kalangan karena langsung menyediakan kapasitas
email 1 GB yang pada saat itu sangat tidak wajar. Dan untuk
pendaftarannya tidak terbuka untuk umum tetapi harus melalui
undangan dari orang yang sebelumnya sudah mendapatkan
account.
- Google Drive

Google Drive adalah layanan berbasis


komputasi awan itu dapat digunakan untuk
membuat, membagi, mengolaborasikan dan
menyimpan data hingga 1 terabite (TB). Google Drive
memungkinkan pengguna mengunggah dan mengakses berbagai
file seperti video, foto, Google Docs dan PDF. Semua dapat
dilakukan. Anda dapat mengakses file dari mana saja. Di rumah,
kantor, atau bahkan saat berada jauh dari perangkat anda, dengan
media penyimpanan berbasis awan ini. Google Drive dapat
digunakan di komputer Mac dan merek lain. Selain itu, Drive juga
bisa digunakan di komputer tablet dan ponsel bersistem operasi
Android. Tidak hanya itu, pengguna yang mengalami gangguan
penglihatan pun dapat mengakses Drive menggunakan alat
pembaca layar (screen reader). Google Drive memiliki kapasitas
penyimpanan sebesar 5 Gigabite (GB) dan dapat digunakan gratis.

20 | P a g e
Jika ingin memperbesar kapasitas sebesar 25GB sampai 1TB,
pengguna dikenai tarif sebesar USD2,5-USD50 per bulan. Layanan
berbasis komputasi awan milik Google Drive diklaim sebagai yang
termurah. Berbeda dengan layanan lain yang telah diluncurkan
kompetitor, Google Drive dapat dikolaborasikan dengan aplikasi
pengolah kata Google Docs.
- Google Docs

Google Docs merupakan salah satu aplikasi


yang dikembangkan Google untuk
kebutuhan manajemen dokumen.
Khususnya aplikasi office. Mulai dari
pengolah kata (word processor), pengolah lembar kerja
(spreadsheet) dan presentasi (presentation). Google Docs bukan
hanya menyimpan saja, namun juga bisa digunakan untuk untuk
mengolah, menyimpan, membuat, meng-edit dokumen perkantoran
seperti layaknya Microsoft Office pada Windows atau Open Office
pada Linux dengan secara online. Semuanya dalam satu paket dan
tidak perlu menginstal di komputer. Karena sangat tangguh dan
dasyat maka sering disebut aplikasi pembunuh Microsoft Office,
Open Office, dan Neo Office. Fitur penyimpanan di „udara‟ seperti
ini memang bukanlah yang perdana. Beberapa layanan
penyimpanan online lain yang tak kalah menariknya juga sudah
lama tersedia, seperti DropBox (Google), Box.Net, Live Mesh
(Microsoft) dan SkyDrive (Microsoft). Tampilannya berbasis Web,
dengan aplikasi ini anda dapat membuat dokumen baru, seperti
doc, xls, dan bisa juga file odt, ods, rtf, csv, ppt, dan html. Tentu
ini jauh lebih komplit karena file berektensi odt itu hanya dimiliki
oleh open office. Fitur yang tidak dimiliki oleh aplikasi lain adalah
fitur kolaborasi, fitur ini bisa langsung anda gunakan degan
memberi cek di depan nama file, lalu klik tombol share di atasnya.

21 | P a g e
Sebuah boks akan menawarkan berbagai pilihan akan muncul,
tersedia opsi "as collaborator" yang akan membuka akses baca tulis
dokumen utuk orang-orang terpilih, sementara fungsi as viewer
hanya akan memberikan akses baca saja. Tampilannya mirip
dengan MS. Office 2003, sehingga akan dengan mudah
menjalankannya.
- Picasa Web Albums

Picasa adalah perangkat lunak aplikasi


penyunting foto digital, pembuat sebenarnya
adalah Idealab dan sekarang dimiliki oleh
Google. Di bulan Juli tahun 2004, Google
mengakuisisi Picasa dan menjadikan Picasa gratis untuk di
download. Aplikasi ini berjalan di Windows XP, Windows Vista,
Linux, dan Mac OS X yang dapat di download melalui Google
Labs. Untuk Windows 98 dan Windows ME, hanya tersedia versi
yang lebih tua.
- Google Print

Google Cloud Print adalah


teknologi baru yang menghubungkan printer Anda ke web. Dengan
menggunakan Google Cloud Print, Anda dapat membuat printer
rumah dan kantor tersedia untuk Anda dan siapa saja yang Anda
pilih, dari aplikasi yang Anda gunakan setiap hari. Google Cloud
Print bekerja di ponsel, tablet, perangkat Chrome, PC, dan apa pun
perangkat yang tersambung ke web yang ingin Anda gunakan
untuk mencetak.

22 | P a g e
E. Perbandingan Azure dan Google Cloud
 Komputasi
- Windows azure
Virtual Machine Windows Azure menyediakan IaaS yang hampir
mirip dengan EC2. Untuk membuat sebuah virtual machine, user perlu
memilih sebuah virtual hard disk (VHD) untuk gambar virtual machine
nya. User juga dapat memakai VHD dari Microsoft (Windows Server)
dan saudaranya (Linux), atau mengunggah VHD mereka sendiri. Lalu
user perlu untuk menspesifikasi ukuran dari VM yang baru (dengan
nomor core dan jumlah memori yang berbeda).
- Google Cloud
Google Cloud Platforms berisi sebuah produk yang mengizinkan user
untuk membangun aplikasi dan websites, menaruh data dan
menganalisa data di infrastruktur Google. Google Compute Engine
adalah IaaS cloud platform yang menawarkan VM yang fleksibel di
Google. Sekarang ini masih terbatas untuk dilihat dan terbuka ‘by
invitation only’ dan lebih kepada mereka yang punya pekerjaan
komputasi yang besar. VM ini hanya mendukung Linux yang berdasar
pada virtual machines yang dijalankan di KVM hypervisor sekarang ini.
 Storage
- Windows Azure
Windows Azure Blob menyediakan tempat penyimpanan untuk
menyimpan data tak terstruktur dalam jumlah yang besar. Blob adalah
sebuah file tipe atau ukuran apapun. Ada dua tipe Blob di WAS: block
dan page blobs. Block di Blob itu tersusun dari blok-blok (setiap blok
berukuran sampai 4MB) dan efisien saat mengunggah blob yang
berukuran besar. Rata-rata file tersebut adalah block blobs.
Page Blobs adalah kumpulan 512-byte halaman yang dioptimalisasikan
untuk membaca acak dan menulis operasi-operasinya.

23 | P a g e
Microsoft menyediakan Windows Azure SQL Database sebagai
pilihan database relasional. WA Table adalah NoSQL datastore yang
ideal untuk menyimpan struktur, dan data non-relasional.
WA Queue adalah sebuah layanan untuk menyimpan pesan dalam
jumlah yang besar dan dapat diakses dari mana saja.
- Google Cloud
Masing-masing virtual machine mempunyai disk yang bersifat
sementara (default 10GB). User dapat meminta disk tetap yang terpisah
dimana disk ini memiliki jangka yang lebih lama untuk menyimpan
instansi-instansi di dalamnya. Selama masih Limited Preview, beberapa
tempat akan mengalami down saat maintenance dan upgrades. Data
yang ada pada disk sementara akan hilang saat proses maintenance.
Data yang ada pada disk tetap tidak akan hilang, tetapi user harus
memindahkan disk persistensi mereka terlebih dahulu menggunakan
FTP atau rsync.
Google Cloud Storage adalah sebuah layanan unruk developer-
developer untuk menyimpan dan mengakses data ke Google‟s Cloud
dan hampir sama dengan Amzon S3. Developer bisa menyimpan data
mereka sampai ukuran terabyte dan dapat mengatur data-data mereka.
Semua data sudah direplika ke banyak data center untuk pengaksesan
yang baik.
Google Cloud SQL adalah layanan database SQL relasional berbasis
MySQL dan baik pula untuk medium atau small data set.
 Networking
- Windows Azure
Windows Azure Connect menyediakan koneksi agent-based,
machine-to-machine antara layanan yang disediakan oleh Windows
Azure dengan sumber on-premise. Dengan WA Connect, virtual
machine di WA bisa bergabung dengan domain on-premise.

24 | P a g e
Jadi virtual machine di WA memiliki IP address seperti jaringan yang
lain di domain yang sama, dan tidak memilih untuk memakai IP address
eksternal. Keuntungan dari ini adalah bisa membantu manajemen
domain (contohnya authentication, domain-wide maintenance, remote
debug) dan pengembangan aplikasi terdistribusi (contohnya aplikasi
web di Windows Azure dapat mengakses on-premise SQL Server
database server.)
- Google Cloud
Masing-masing instansi virtual machine di Google Computer Engine
termasuk ke single network yang mendefinisikan jarak alamat dan
gateway alamat dari semua instansi yang berhubungan. Sebuah instansi
bisa mendapatkan IP address eksternal di awal. Lalu lintas antara
instansi dengan internet atau dengan instansi lainnya di luar jaringan
yang sama akan menggunakan IP address public. Instansi yang tidak
memiliki IP address eksternal hanya dapat mengakses instansi di dalam
jaringan yang sama.
 Paas Technology
- Google Cloud
Layanan PaaS di Google untuk dijadikan host aplikasi web
menggunakan Google App Engine. Ini mendukung aplikasi-aplikasi
yang ditulis oleh tiga bahasa: Java, Phyton, dan Go (open source
programming yang diciptakan Google). User dapat memilih dari tiga
pilihan untuk penyimpanan data: Google Cloud SQL, Google Cloud
Storage, atau AppEngine Datastore.
- Windows Azure
Windows Azure Cloud Services adalah layanan PaaS dari Microsoft.
Jika user menginginkan situs web atau aplikasi web, user bisa
mendapatkannya secara langsung dari Windows Azure Web Sites.
Untuk pengembangan aplikasi, Windows menyediakan SDK untuk .net,
php, phyton, dan Java.

25 | P a g e
F. Teknologi Masa Depan Azure dan Google Cloud
Di masa depan, perkembangan internet akan sangat maju jika
dibanding dengan saat ini. Sehingga cloud computing yang sangat
dipengaruhi oleh factor internet akan maju pula. Dalam jangka pendek, kita
akan memulai menggunakan cloud computing untuk keperluan bisnis-bisnis
sederhana seperti e-mail, mengedit dokumen menggunakan Google docs, dan
video call menggunakan layanan internet pula, bahkan hal-hal ini sudah mulai
terjadi. Dan dalam jangka panjang, kita mungkin akan meninggalkan OS kita
yang sekarang ini dan akan beralih ke cloud computing yang memiliki
fasilitas yang hampir sama dengan OS yang kita miliki mengingat kita akan
kurang memerlukan adanya hard disk karena di cloud sudah menyediakan
storage untuk menyimpan data. Untuk yang lainnya, cloud computing juga
mungkin akan sangat berperan dalam pengembangan AR (Augmented
Reality), karena kedepannya AR mungkin akan menggunakan kacamata
untuk fasilitas utama, dan untuk mengakses datanya, kita akan mengakses
data yang ada ada cloud mengingat kemajuan yang akan terjadi pada internet.

26 | P a g e
BAB III
KESIMPULAN

Dengan dibuatnya makalah ini, dapat disimpulkan bahwa teknologi cloud


computing adalah suatu penemuan yang efektif untuk digunakan di masa depan.
Google Cloud dan Microsoft Azure adalah salah satu dari banyak perusahaan
yang mengembangkan cloud computing, dan kedua perusahaan ini memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang tidak bisa untuk dibandingkan
secara umum, namun kita sudah membandingkannya secara spesifik seperti yang
sudah kita jelaskan di atas.

27 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

http://www.windowsazure.com
http://www.wired.com/
http://blog.programmableweb.com
http://www.cloudindonesia.or.id/
http://mugi.or.id
http://blog.politekniktelkom.ac.id
IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
GOOGLE APP ENGINE (GAE) DAN AMAZON WEB SERVICES (AWS), Adi
Nugroho, ST, MMSI1, Dr Techn Khabib Mustofa, SSi, MKom2
https://cloud.google.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/Windows_Azure#History
http://tech.saroscorner.com
http:geeknizer.com/google-app-engine-vs-windows-azure/#ixzz2MSZF1zpk

28 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai