CLOUD COMPUTING
KELOMPOK :
STMIK LIKMI
Jalan Ir. H. Juanda No. 96, Bandung
ABSTRAK
Beberapa perusahaan besar selain Google dan Yahoo juga sudah mulai
atau bahkan menggunakan sistem cloud computing untuk mengembangkan
usahanya. Banyak juga diantaranya yang terdapat di Indonesia seperti
DealPOS, Telkom dan lain – lain.
2
DAFTAR ISI
ABSTRAK.....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
KATA PENGANTAR......................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN................................................................................5
LATAR BELAKANG.................................................................................5
RUMUSAN MASALAH............................................................................5
TUJUAN PENULISAN MAKALAH..........................................................6
MANFAAT PENULISAN MAKALAH........................................................6
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................7
PENJELASAN CLOUD COMPUTING....................................................7
FITUR CLOUD COMPUTING.................................................................9
PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING...............................................13
HAMBATAN CLOUD COMPUTING......................................................14
PERKEMBANGAN CLOUD COMPUTING SAAT INI...........................15
BAB III KESIMPULAN................................................................................18
BAB IV SARAN..........................................................................................19
BAB V PENUTUP.......................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................21
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
berkenan memberi petunjuk dan kekuatan kepada kami sehingga makalah,
“CLOUD COMPUTING” ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada.
Materi – materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan
dalam belajar mengenal tentang Cloud Computing.
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penulisan Makalah
6
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa perusahaan besar selain Google dan Yahoo juga sudah mulai
atau bahkan menggunakan sistem cloud computing untuk mengembangkan
usahanya. Banyak juga diantaranya yang terdapat di Indonesia seperti
DealPOS, Telkom dan lain – lain.
Istilah cloud tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena teknologi
dari cloud ini sering kita gunakan. Misalnya saja, saat ini kita tidak perlu lagi
membawa flashdisk kemana-mana, cukup terkoneksi dengan internet kita
dapat menyimpan data di cloud. Data tersebut aman, dan tersedia
dimanapun kita berada.
Tetapi apakah cloud computing hanya berfungsi seperti itu saja? Tentu saja
tidak, teknologi cloud computing dapat lebih dari itu.
7
Sebenarnya, cloud computing ini didasarkan pada teknologi grid
computing yang membuat skalabilitas suatu sistem komputasi menjadi
sangat besar dengan cara menggabungkan beberapa sumber daya komputer
menjadi satu resource.
Sehingga tidak salah jika ada orang yang mengatakan cloud computing
adalah grid computing yang digabungkan dengan virtualisasi.
8
Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi,
storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya
unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM),
bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya,
IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana
setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari
kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun
diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2,
Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan
dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan
konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale
down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut
sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb
dengan segera.
Cloud Computing adalah salah satu hal yang cukup memberi pengaruh
besar dalam pembangunan aplikasi web dan mobile yang juga dapat
membantu kita menangani jumlah traffic yang masif. Dalam memberdayakan
cloud computing, kamu bisa membangunnya sendiri yang tentu butuh ongkos
dan tenaga yang tidak murah. Atau menggunakan penyedia cloud yang
sudah teruji kehandalannya namun harus merogok koceh juga yang
walaupun belum tentu murah.
Seperti kita tahu vendor besar seperti IBM, Microsoft, Google, Alibaba
Cloud, dan Amazon Web Service sudah menyediakan berbagai layanan yang
membuat developer semakin kepincut untuk menggunakannya dalam proyek
mereka. Namun bagi kamu yang belum pernah tahu sama sekali ada apa aja
sih layanan yang disediakan cloude computing vendor. Kita bisa lihat disini.
9
besar atau menjadi lebih kecil. Perubahan dilakukan apabila kebutuhan yang
diharapkan semakin meninggi.
Contoh: Azure VM, AWS EC2, GCP Compute Engine.
2. File Storage
Tak elok rasanya bila kita ingin menyimpan jumlah data yang masif namun
harus membuat instance baru dari server yang kita inginkan. Vendor
biasanya menyediakan layanan yang dapat menampung berbagai file dari
customer-nya tanpa harus membuat instance server baru dan memiliki
ukuran yang cukup besar.
Selain itu colocation juga diharapkan menjadi salah satu fitur built-in terhadap
suatu file storage yang disediakan cloud vendor.
Contoh: Azure Blob Storage, AWS S3, AWS Glacier , GCP Cloud Storage.
3. Relational Database
Ini yang paling menarik, untuk mendapatkan high availbility, developer
biasanya harus repot dalam konfigurasi replikasi database ataupun
konfigurasi clusterdatabase. Belum lagi bila harus melakukan vertical scaling
terhadap ukuran server.
Vendor seharusnya menyediakan layanan relational database management
systemini untuk menangani masalah high availbility dan masalah keamanan.
Diharapkan juga bila ada update dari penyedia RDBMS, vendor dapat
menanganinya secara sigap, tanpa harus menunggu update terlalu lama.
Contoh: Azure SQL Database, AWS Aurora, AWS Relational Database
Service, GCP Cloud SQL.
4. NoSQL Database
Tidak berbeda jauh dengan relational database, hanya saja yang disediakan
adalah berbagai nosql database dengan segala paradigma. Ada yang dapat
menyediakan untuk berupa dokumen, ada juga yang berupa key value, ada
juga yang berupa graf.
Kelebihannya dibandingkan dengan on-premise tentu adalah kita tidak perlu
mengkonfigurasi ulang database tersebut. Terlebih kita dapat memperbaharui
spesifikasi server yang digunakan untuk nosql database tersebut dan
biasanya terintegrasi dengan layanan lain yang dimiliki oleh cloud vendor
tersebut.
Contoh: AWS DynamoDB, IBM Cloudant, Azure DocumentDB, GCP Cloud
BigTable, GCP Cloud DataStore.
5. Message Queue
Message queue sendiri adalah sebuah layanan dimana kamu dapat dengan
mudah mengirimkan sejumlah pesan yang akan diproses belakangan. Pesan
akan ditampung dalam rentang waktu tertentu dan memiliki ukuran tertentu.
Dan untuk mengolahnya, kamu harus memiliki worker yang dipasang di
10
tempat terpisah atau menggunakan layanan worker as a service yang dimiliki
oleh cloud vendor.
Contoh: AWS Kinesis Stream, Azure Event Hub, Azure HDInsight Kafka, AWS
SQS, AWS Service Bus Queue.
6. Platform As A Service
Bila untuk deployment seringkali harus menyiapkan sendiri infrastruktur untuk
aplikasi web kita, maka ada juga cloud vendor yang menyediakan setumpuk
infrastruktur yang dibutuhkan dalam satu tempat. Biasa dinamakan dengan
application service atau platform as a service.
Di dalamnya sudah terdapat sistem operasi, web server, bahasa
pemrograman yang dibutuhkan, standard library, dan tools - tools lain yang
terkait dengan kebutuhan aplikasi web kita. Selain itu scaling-nya pun lebih
mudah dilakukan karena kita tinggal upgrade plan saja tanpa harus
melakukan konfigurasi ulang mesin server kita.
Contoh: GCP App Engine, Azure App Service, AWS ElasticBeanstalk, Heroku,
Redhat Openshift.
7. Machine Learning
Machine learning akan memakan sejumlah dataset yang kamu miliki dan
mengolahnya dengan algoritma tertentu untuk menentukan suatu prediksi
pada input data yang dia respon. Tentu cukup banyak usaha yang harus
dikeluarkan bila harus membuat infrastruktur sendiri. Belum lagi menampung
dataset yang bejibun jumlahnya hingga petabytes.
Biasanya cloud vendor menyediakan layanan machine learning untuk
domainklasifikasi, clustering, dan frequent item set. Ada juga yang
menyediakan layanan lain untuk deep learning dalam pengolahan gambar
untuk menentukan objek apa saja yang terdapat di dalam gambar itu.
Selain machine learning ada juga cloud vendor yang menyediakan layanan
pendukung seperti image processing dan computer vision.
Contoh: AWS ML, Azure ML, BigML, GCP Machine Learning Engine.
8. Caching
Tidak semua data harus diakses langsung ke database apalagi yang sering
diambil. Misal seperti statistik user atau papan skor sebuah permainan.
Cukup sekali loaddan simpan di sebuah tempat yang bernama caching.
Enaknya lagi caching memiliki sistem kadaluwarsa yang bila sudah
kadaluwarsa kita tinggal ambil lagi data terbaru dan simpan di dalam caching.
Alhasil kita tak perlu ribet - ribet menulis ulang banyak query dan cukup
gunakan caching untuk menghemat tenaga yang dibutuhkan.
Bentuknya biasanya key-value dimana key adalah nama informasi yang akan
disimpan, dan value adalah struktur sederhana atau kompleks yang akan
disimpan di dalam baris caching.
Contoh: AWS Elastic Cache, Azure Redis Cache, GCP Cloud Storage.
11
9. Container Service
Saat ini microservice sedang booming - booming-nya. Dimana kita dapat
men-deploysub aplikasi kita di dalam sebuah container yang dinamakan
dengan Docker. Dengan menggunakan Docker, sub aplikasi tertentu dapat di-
scale secara khusus dan tidak perlu mengubah keseluruhan sistem, sehingga
sub aplikasi lain yang tidak perlu di-scale tetap pada spesifikasi sebelumnya.
Untuk melakukan hal ini memang cukup banyak teknik yang diperlukan,
namun beberapa cloud vendor sudah mempermudah urusan ini dan kamu
cukup menyediakan source code dan beberapa definisi, dan tinggal upload
saja di cloud vendor tersebut.
Untuk scaling pun cukup mudah dilakukan karena kamu sudah disediakan
panel yang lebih menarik.
Contoh: AWS Elastic Container Service, Azure Container Service, GCP
Container Engine.
12
menyimpan sejumlah static file dari aplikasi yang kamu miliki, dan akan
dikloning ke beberapa data center milik cloud vendor. Kemudian user dari
aplikasi yang kamu kembangkan akan mengakses static file yang terdekat
dengan lokasi dimana data center itu berada.
Static file disini bisa berupa file Javascript, CSS, JPEG, Gif, dan lainnya.
Dengan demikian respon aplikasi kamu pun akan semakin gegas dan tidak
menunggu waktu lama untuk memuat semua static file.
Contoh: AWS CDN, Azure CDN, GCP Cloud CDN.
13
Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud
Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan
teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program
kasir.
14
hosting cloud computing maka tidak menutup kemungkinan juga
bahwa sewaktu – waktu server down atau bahkan terjadi kerusakan,
meskipun kemungkinannya sangat kecil. Pastikan juga bahwa anda
memilih perusahaan penyewaan hosting yang teruji dan berkualitas.
15
pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud Computing.
Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar pengembangan
teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan
sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat
memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga
telah meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam
yang bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS)
sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang
menggarap “Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing
berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat ini.
Selain itu, ada biznet sebagai perusahaan ISP ternama yang sudah
malang melintang untuk pasar corporate. Biznet meluncurkan salah satu
layanan cloud yang disebut sebagai Biznet Cloud pada 25 Oktober 2010.
16
internet. Selanjutnya diikuti oleh Amazon Web Services di tahun 2006 yang
menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2). Teknologi EC2
menyebabkan adanya situs layanan web yang dikomersialkan, sehingga
memungkinkan perusahaan kecil / individu untuk menyewa komputer atau
server agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
17
BAB III
KESIMPULAN
18
BAB IV
SARAN
19
BAB V
PENUTUP
Sekian makalah Cloud Computing yan telah kami buat dengan semaksimal
mungkin, mohon maaf bila ada kesalahan pemilihan kata dan
tindakan.Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya. Bila ada
pertanyaan boleh tanya aja Bapak Yaten, karena beliau lebih tahu segalanya
daripada kami mahasiswa yang masih belajar dan bercacat cela. Jadi Pak,
mohon diterima dengan lapang dada dan sudilah kiranya bapak berbaik hati
memberikan kami nilai terbaik. Senyum semangat dari mahasiswa
didikanmu.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://www.nesabamedia.com/pengertian-cloud-computing/
https://sarisputra.wordpress.com/2014/01/02/pengertian-cloud-computing-
dan-perkembangannya/
https://www.codepolitan.com/fitur-fitur-umum-yang-dimiliki-penyedia-cloud-
computing-599b99290a8cf/
http://yesdicalvin.blogspot.com/2012/02/perkembangan-cloud-computing-
komputasi.html
21