Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

CLOUD COMPUTING

KELOMPOK :

Cheline Devina Sinaga / 2018110088


Nathasia Angelina / 2019110023
Reva Septiana / 2018110079
Ruth Nadia / 2018110098
Yose Andre / 2018010011

STMIK LIKMI
Jalan Ir. H. Juanda No. 96, Bandung
ABSTRAK

Cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan


teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan
berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program
atau aplikasi melalui komputer-komputer yang terkoneksi pada waktu yang
sama, tetapi tak semua yang terkoneksi melalui internet menggunakan cloud
computing.

Cloud computing biasanya menjalankan suatu program tanpa melakukan


proses instalasi terlebih dahulu. Tidak hanya itu pengguna juga dapat
mengakses data – data yang ada di dalam aplikasi tersebut dimana pun dan
kapan pun. Salah satu contohnya adalah dalam bentuk media penyimpanan
seperti Google Drive, Drop Box, ataupun bentuk aplikasi lain seperti Gmail,
Yahoo Mail, Windows Azure, Amazon dan lain – lain. Namun perlu diingat
juga tidak semua aplikasi yang terkoneksi internet menerapkan cloud
computing juga.

Beberapa perusahaan besar selain Google dan Yahoo juga sudah mulai
atau bahkan menggunakan sistem cloud computing untuk mengembangkan
usahanya. Banyak juga diantaranya yang terdapat di Indonesia seperti
DealPOS, Telkom dan lain – lain.

2
DAFTAR ISI

ABSTRAK.....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
KATA PENGANTAR......................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN................................................................................5
LATAR BELAKANG.................................................................................5
RUMUSAN MASALAH............................................................................5
TUJUAN PENULISAN MAKALAH..........................................................6
MANFAAT PENULISAN MAKALAH........................................................6
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................7
PENJELASAN CLOUD COMPUTING....................................................7
FITUR CLOUD COMPUTING.................................................................9
PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING...............................................13
HAMBATAN CLOUD COMPUTING......................................................14
PERKEMBANGAN CLOUD COMPUTING SAAT INI...........................15
BAB III KESIMPULAN................................................................................18
BAB IV SARAN..........................................................................................19
BAB V PENUTUP.......................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................21

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
berkenan memberi petunjuk dan kekuatan kepada kami sehingga makalah,
“CLOUD COMPUTING” ini dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada.
Materi – materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan
dalam belajar mengenal tentang Cloud Computing.

Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, dapat memahami


tentang materi Cloud Computing. Dan dengan harapan semoga mampu
berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki. Harapan kami semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman


yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini. sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi saat ini mengalami


perkembangan kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa,
sehingga kegiatan sehari-hari yang di anggap tidak mungkin di kerjakan
dalam waktu yang singkat menjadi mungkin untuk dilakukan secara singkat.
Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih di
arahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan
banyak waktu dan tenaga.

Permasalahan diperoleh dalam sistem aplikasi jaringan. Apabila ada


suatu perubahan program aplikasi internet pada server jaringan lokal, di
antaranya harus di-instal ulang atau di sesuakan kembali. Termasuk pada
pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan program aplikasi.
Sistem operasi sangat mempengaruhi program aplikasi. Kalau pemakaian
memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus
berbasis windows.

Sekarang sistem teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat di


bicarakan. Istilah Cloud Computing mulai banyak di dengar dan
perkembanganya sangat luar biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud
Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan di atas.
Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan
perhatianya kesana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu ? Komputasi awan
merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya di sewa. Maksudnya,
dalam menerapkan metode ini, pelanggan diharuskan menyewa beberapa
komponen kerja di TI, seperti server penyimpanan data hingga data center.
Melihat dari tren ini, kita dapat memprediksi masa depan, standar teknologi
akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari cloud service.
Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Aplle, saat ini
sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar
terhadap teknologi awan ini.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :


1. Apa itu Cloud Computing ?
2. Fitur Cloud Computing ?
3. Pemanfaatan Cloud Computing ?
4. Hambatan dalam Cloud Computing ?
5. Bagaimana perkembangan Cloud Computing saat ini ?

5
C. Tujuan Penulisan Makalah

Adapun Menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahuai


perkembangan teknologi khususnya mengenai Cloud Computing,layanan apa
saja yang ditawarkan oleh cloud computing,kelebihan dan kekurangan cloud
computing, manfaat dari cloud computing,cara kerja cloud computing,dan
perusahaan yanag penyedia jasa cloud computing.

D. Manfaat Penulisan Makalah

Manfaat dari makalah ini agar dapat mengetahui tentang Cloud


Computing,mulai dari apa devenisi cloud computing,Server Cloud
computing,perkembangan,kelebihan dan kekurangan,karakteristik dari cloud
computing.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penjelasan Cloud Computing

Cloud Computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam.


Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa
di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti penggunaan email
dan juga media sosial. Contoh yang paling banyak digunakan adalah media
penyimpanan Google Drive atau Drop Box. Namun cloud computing tidak
terbatas hanya pada penyimpanan saja namun masih banyak lagi.

Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan


gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan
dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkoneksi melalui
internet menggunakan cloud computing.

Cloud computing biasanya menjalankan suatu program tanpa melakukan


proses instalasi terlebih dahulu. Tidak hanya itu pengguna juga dapat
mengakses data – data yang ada di dalam aplikasi tersebut dimana pun dan
kapan pun. Salah satu contohnya adalah dalam bentuk media penyimpanan
seperti Google Drive, Drop Box, ataupun bentuk aplikasi lain seperti Gmail,
Yahoo Mail, Windows Azure, Amazon dan lain – lain. Namun perlu diingat
juga tidak semua aplikasi yang terkoneksi internet menerapkan cloud
computing juga.

Beberapa perusahaan besar selain Google dan Yahoo juga sudah mulai
atau bahkan menggunakan sistem cloud computing untuk mengembangkan
usahanya. Banyak juga diantaranya yang terdapat di Indonesia seperti
DealPOS, Telkom dan lain – lain.

Istilah cloud tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena teknologi
dari cloud ini sering kita gunakan. Misalnya saja, saat ini kita tidak perlu lagi
membawa flashdisk kemana-mana, cukup terkoneksi dengan internet kita
dapat menyimpan data di cloud. Data tersebut aman, dan tersedia
dimanapun kita berada.
Tetapi apakah cloud computing hanya berfungsi seperti itu saja? Tentu saja
tidak, teknologi cloud computing dapat lebih dari itu.

Cloud computing adalah kumpulan dari beberapa resources yang


terintegrasi menjadi satu dan digunakan melalui web.

7
Sebenarnya, cloud computing ini didasarkan pada teknologi grid
computing yang membuat skalabilitas suatu sistem komputasi menjadi
sangat besar dengan cara menggabungkan beberapa sumber daya komputer
menjadi satu resource.
Sehingga tidak salah jika ada orang yang mengatakan cloud computing
adalah grid computing yang digabungkan dengan virtualisasi.

Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:


 Software as a Service (SaaS)
Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing
dimana kita tinggal memakai software(perangkat lunak) yang telah
disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan
bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail,
YahooMail, Hotmail, dsb), social network(Facebook, Twitter, dsb)
instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih
banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat
lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi
tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat
Cloud Computing.Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan
tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft
Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite
yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.

 Platform as a Service (PaaS)


Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing
dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi,
network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk
menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk
menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting
aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut.
Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia
layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal
tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana
“perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa
nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman,
tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya.
Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service,
Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh
dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang
bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan
operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.

 Infrastructure as a Service (IaaS)


Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud

8
Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi,
storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya
unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM),
bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya,
IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana
setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari
kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun
diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2,
Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan
dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan
konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale
down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut
sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb
dengan segera.

B. Fitur Cloud Computing

Cloud Computing adalah salah satu hal yang cukup memberi pengaruh
besar dalam pembangunan aplikasi web dan mobile yang juga dapat
membantu kita menangani jumlah traffic yang masif. Dalam memberdayakan
cloud computing, kamu bisa membangunnya sendiri yang tentu butuh ongkos
dan tenaga yang tidak murah. Atau menggunakan penyedia cloud yang
sudah teruji kehandalannya namun harus merogok koceh juga yang
walaupun belum tentu murah.

Dalam cloud computing, developer diberi harapan dengan adanya less


configurationdan less manage terhadap suatu infrastruktur yang menyokong
solusi mereka. Umumnya penyedia cloud hanya menyediakan virtual private
server saja. Namun ada juga yang mengembangkan layananya hingga
beragam layanan yang membuat developer tidak harus reinvent the wheel
dan dont repeat yourself.

Seperti kita tahu vendor besar seperti IBM, Microsoft, Google, Alibaba
Cloud, dan Amazon Web Service sudah menyediakan berbagai layanan yang
membuat developer semakin kepincut untuk menggunakannya dalam proyek
mereka. Namun bagi kamu yang belum pernah tahu sama sekali ada apa aja
sih layanan yang disediakan cloude computing vendor. Kita bisa lihat disini.

1. Virtual Private Server


Virtual private server menawarkan spesifikasi yang cukup beragam. Ada
instanceyang memiliki RAM tinggi, ada yang memiliki prosesor tinggi, dan
ada juga yang memiliki ukuran harddisk lebih besar.
Biasanya kita dapat melakukan perubahan plan menjadi skala yang lebih

9
besar atau menjadi lebih kecil. Perubahan dilakukan apabila kebutuhan yang
diharapkan semakin meninggi.
Contoh: Azure VM, AWS EC2, GCP Compute Engine.

2. File Storage
Tak elok rasanya bila kita ingin menyimpan jumlah data yang masif namun
harus membuat instance baru dari server yang kita inginkan. Vendor
biasanya menyediakan layanan yang dapat menampung berbagai file dari
customer-nya tanpa harus membuat instance server baru dan memiliki
ukuran yang cukup besar.
Selain itu colocation juga diharapkan menjadi salah satu fitur built-in terhadap
suatu file storage yang disediakan cloud vendor.
Contoh: Azure Blob Storage, AWS S3, AWS Glacier , GCP Cloud Storage.

3. Relational Database
Ini yang paling menarik, untuk mendapatkan high availbility, developer
biasanya harus repot dalam konfigurasi replikasi database ataupun
konfigurasi clusterdatabase. Belum lagi bila harus melakukan vertical scaling
terhadap ukuran server.
Vendor seharusnya menyediakan layanan relational database management
systemini untuk menangani masalah high availbility dan masalah keamanan.
Diharapkan juga bila ada update dari penyedia RDBMS, vendor dapat
menanganinya secara sigap, tanpa harus menunggu update terlalu lama.
Contoh: Azure SQL Database, AWS Aurora, AWS Relational Database
Service, GCP Cloud SQL.

4. NoSQL Database
Tidak berbeda jauh dengan relational database, hanya saja yang disediakan
adalah berbagai nosql database dengan segala paradigma. Ada yang dapat
menyediakan untuk berupa dokumen, ada juga yang berupa key value, ada
juga yang berupa graf.
Kelebihannya dibandingkan dengan on-premise tentu adalah kita tidak perlu
mengkonfigurasi ulang database tersebut. Terlebih kita dapat memperbaharui
spesifikasi server yang digunakan untuk nosql database tersebut dan
biasanya terintegrasi dengan layanan lain yang dimiliki oleh cloud vendor
tersebut.
Contoh: AWS DynamoDB, IBM Cloudant, Azure DocumentDB, GCP Cloud
BigTable, GCP Cloud DataStore.

5. Message Queue
Message queue sendiri adalah sebuah layanan dimana kamu dapat dengan
mudah mengirimkan sejumlah pesan yang akan diproses belakangan. Pesan
akan ditampung dalam rentang waktu tertentu dan memiliki ukuran tertentu.
Dan untuk mengolahnya, kamu harus memiliki worker yang dipasang di

10
tempat terpisah atau menggunakan layanan worker as a service yang dimiliki
oleh cloud vendor.
Contoh: AWS Kinesis Stream, Azure Event Hub, Azure HDInsight Kafka, AWS
SQS, AWS Service Bus Queue.

6. Platform As A Service
Bila untuk deployment seringkali harus menyiapkan sendiri infrastruktur untuk
aplikasi web kita, maka ada juga cloud vendor yang menyediakan setumpuk
infrastruktur yang dibutuhkan dalam satu tempat. Biasa dinamakan dengan
application service atau platform as a service.
Di dalamnya sudah terdapat sistem operasi, web server, bahasa
pemrograman yang dibutuhkan, standard library, dan tools - tools lain yang
terkait dengan kebutuhan aplikasi web kita. Selain itu scaling-nya pun lebih
mudah dilakukan karena kita tinggal upgrade plan saja tanpa harus
melakukan konfigurasi ulang mesin server kita.
Contoh: GCP App Engine, Azure App Service, AWS ElasticBeanstalk, Heroku,
Redhat Openshift.

7. Machine Learning
Machine learning akan memakan sejumlah dataset yang kamu miliki dan
mengolahnya dengan algoritma tertentu untuk menentukan suatu prediksi
pada input data yang dia respon. Tentu cukup banyak usaha yang harus
dikeluarkan bila harus membuat infrastruktur sendiri. Belum lagi menampung
dataset yang bejibun jumlahnya hingga petabytes.
Biasanya cloud vendor menyediakan layanan machine learning untuk
domainklasifikasi, clustering, dan frequent item set. Ada juga yang
menyediakan layanan lain untuk deep learning dalam pengolahan gambar
untuk menentukan objek apa saja yang terdapat di dalam gambar itu.
Selain machine learning ada juga cloud vendor yang menyediakan layanan
pendukung seperti image processing dan computer vision.
Contoh: AWS ML, Azure ML, BigML, GCP Machine Learning Engine.

8. Caching
Tidak semua data harus diakses langsung ke database apalagi yang sering
diambil. Misal seperti statistik user atau papan skor sebuah permainan.
Cukup sekali loaddan simpan di sebuah tempat yang bernama caching.
Enaknya lagi caching memiliki sistem kadaluwarsa yang bila sudah
kadaluwarsa kita tinggal ambil lagi data terbaru dan simpan di dalam caching.
Alhasil kita tak perlu ribet - ribet menulis ulang banyak query dan cukup
gunakan caching untuk menghemat tenaga yang dibutuhkan.
Bentuknya biasanya key-value dimana key adalah nama informasi yang akan
disimpan, dan value adalah struktur sederhana atau kompleks yang akan
disimpan di dalam baris caching.
Contoh: AWS Elastic Cache, Azure Redis Cache, GCP Cloud Storage.

11
9. Container Service
Saat ini microservice sedang booming - booming-nya. Dimana kita dapat
men-deploysub aplikasi kita di dalam sebuah container yang dinamakan
dengan Docker. Dengan menggunakan Docker, sub aplikasi tertentu dapat di-
scale secara khusus dan tidak perlu mengubah keseluruhan sistem, sehingga
sub aplikasi lain yang tidak perlu di-scale tetap pada spesifikasi sebelumnya.
Untuk melakukan hal ini memang cukup banyak teknik yang diperlukan,
namun beberapa cloud vendor sudah mempermudah urusan ini dan kamu
cukup menyediakan source code dan beberapa definisi, dan tinggal upload
saja di cloud vendor tersebut.
Untuk scaling pun cukup mudah dilakukan karena kamu sudah disediakan
panel yang lebih menarik.
Contoh: AWS Elastic Container Service, Azure Container Service, GCP
Container Engine.

10. Email dan Push Notification


Notifikasi tentu diperlukan sebuah aplikasi untuk mengabari user bila ada
informasi tertentu. Ada yang masih menggunakan e-mail ada juga yang
memberitahu informasi terbaru langsung ke handphone milik user baik itu
berbasis Android ataupun iOS. Ada juga yang langsung mengirim notifikasi
lewat SMS ataupun langsung ke laptop melalui desktop notification.
Teknik tersebut dinamakan dengan push notification, dimana kamu dapat
mengirim pesan tertentu langsung ke device milik user melalui metode
tertentu.
Contoh: AWS SNS, AWS SES, Azure Notification Hub, Google Firebase.

11. Big Data


Jangan meremehkan big data walaupun data yang kamu kumpulkan cuma
tiga kolom. Kalau data tersebut ada 1 milyar baris, bagaimanakah cara kamu
menyimpan dan mengelolanya? apakah disimpan di dalam MySQL hingga
biaya membengkak karena harus membuat cluster? atau diubah menjadi file
tertentu dan menyimpanya di atas storage yang kompatibel dengan HDFS?.
Di beberapa cloud vendor, bila kita menyimpan file di layanan storage
mereka, biasanya sudah terintegrasi dengan layanan Hadoop yang mereka
miliki. Begitu pula berbagai aplikasi yang berjalan diatas Hadoop disediakan
juga diatasnya hanya dengan beberapa klik saja.
Bila kita harus membangunnya tentu perlu banyak hal yang harus dilalui. Dan
tentu saja scaling-nya pun perlu waktu dan dana lebih dibandingkan bila kita
mengandalkan cloud vendor.
Contoh: Azure DataLake, Azure HDInsight, AWS Athena, AWS Elastic Map
Reduce, GCP BigQuery, GCP Cloud DataProc.
12. Content Delivery Network
Content Delivery Network adalah sebuah infrastruktur dimana kamu dapat

12
menyimpan sejumlah static file dari aplikasi yang kamu miliki, dan akan
dikloning ke beberapa data center milik cloud vendor. Kemudian user dari
aplikasi yang kamu kembangkan akan mengakses static file yang terdekat
dengan lokasi dimana data center itu berada.
Static file disini bisa berupa file Javascript, CSS, JPEG, Gif, dan lainnya.
Dengan demikian respon aplikasi kamu pun akan semakin gegas dan tidak
menunggu waktu lama untuk memuat semua static file.
Contoh: AWS CDN, Azure CDN, GCP Cloud CDN.

C. Pemanfaatan Cloud Computing

Penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna


selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat-
manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.

1. Semua Data Tersimpan di Server secara terpusat


Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan
pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server
berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot-repot
lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media
penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.
2. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data
akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa
pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna
dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas
penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti
hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang
Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk
menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita
dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
3. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur,
hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan
biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang
telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya
royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah
dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.

Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT


ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue

13
Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud
Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan
teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program
kasir.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan


sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah
dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh
kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada.
Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut
mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud
dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk
pelanggan UKM (Usaha Kecil Menengah).

Kelebihan Cloud Computing


 Kelebihan yang paling ditonjolkan dalam penggunaan cloud computing
dan memang paling sering dirasakan oleh para penggunanya adalah
meminimalisir biaya, terutama bagi suatu perusahaan. Namun hal ini
berlaku jika anda menggunakan jasa sewa server cloud computing
karena tidak perlu mengkhawatirkan hardware serta keperluan –
keperluan lain yang dibutuhkan.
 Mengingat cara kerjanya yang memanfaatkan cloud/internet maka
anda dapat lebih mudah mengakses data dimanapun dan kapanpun,
tidak perlu juga membawa peralatan milik sendiri.
 Meskipun memiliki kapasitas yang terbatas namun anda tidak perlu
mengkhawatirkan efektifitasnya. Ketika kapasitas penyimpanan sudah
penuh maka sebagai pengguna anda juga bisa mengajukan
peningkatan kapasitas, contohnya paket premium pada Google Drive.
 Mengingat penggunaan cloud computing yang dihandle oleh
perusahaan penyewa hosting maka anda tidak perlu belajar dan
memahami sistemnya. Hal ini sangatlah membantu konsumen karena
hanya diperlukan pemahaman mengenai cara kerja dan
penggunaannya.

D. Hambatan Cloud Computing

Kekurangan Cloud Computing


 Meskipun dianggap sebagai solusi teraman untuk menyimpan data
namun wajib diketahui juga bahwa cloud computing juga masih
memiliki banyak celah, salah satunya kerahasiaan yang masih
diragukan. Contohnya yang terjadi pada media sosial seperti
Facebook, Twitter dan lain – lain dimana data pengguna yang
tersimpan di server pusat dapat dengan mudah disebarluaskan.
 Mengingat disini anda menggunakan server dari perusahaan penyewa

14
hosting cloud computing maka tidak menutup kemungkinan juga
bahwa sewaktu – waktu server down atau bahkan terjadi kerusakan,
meskipun kemungkinannya sangat kecil. Pastikan juga bahwa anda
memilih perusahaan penyewaan hosting yang teruji dan berkualitas.

E. Perkembangan Cloud Computing saat ini

Sejak tahun60an, cloud computing telah berkembang seiring dengan


perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi
bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu
berkembang dibanding cloud computing. Kini terlihat bahwa pendorong
utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet. Salah satu
batu loncatan yang cukup drastis adalah adanya Salesforce.com di tahun
1999, yang merupakan pencetus aplikasi perusahaan yang dijalankan melalui
Internet. Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di
tahun 2006, di mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2),
terdapat situs layanan web yang dikomersialkan yang memungkinkan
perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau server, agar
dapat menjalankan aplikasi komputer mereka. Pada tahun 2007, Google ,
IBM dan sejumlah perguruan tinggi memulai riset komputasi awan skala
proyek besar. Pada awal 2008, Eucalyptus menjadi sumber pertama AWS
kompatibel API platform terbuka untuk menyebarkan awan swasta. Batu
lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai
puncaknya.

Microsoft sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir


“Microsoft Office 365” dan “Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS)
berbasis komputasi awan yang digadang-gadang akan menggantikan OS
Windows yang ada saat ini. Sementara itu Apple melansir “Mobile Me” untuk

15
pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud Computing.
Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar pengembangan
teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan
sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat
memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga
telah meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam
yang bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS)
sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang
menggarap “Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing
berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat ini.

Banyak perusahaan bermunculan hanya untuk menyediakan layanan


berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC
saat ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office
suite online, Evernote.com, yang merupakan sebuah situs yang ditujukan
untuk catatan online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online.

Di Indonesia, ada PT Telkom, yang setidaknya saat ini sudah


menawarkan dua layanan aplikasi berbasis SaaS. Salah satunya melalui
anak usahanya, Sigma Cipta Caraka, yang menawarkan layanan aplikasi
core banking bagi bank kecil-menengah. Kemudian bekerjasama dengan IBM
Indonesia dan mitra bisnisnya, PT Codephile, Telkom menawarkan layanan
e-Office on Demand untuk kebutuhan kolaborasi/korespondensi di dalam
suatu perusahaan. Telkom juga berinovasi dengan mengembangkan
infrastruktur untuk cloud computing yang disebut sebagai TelkomCloud pada
18 Mei 2010. Kedua perusahaan tersebut menawarkan solusi IaaS dan
PaaS.

Selain itu, ada biznet sebagai perusahaan ISP ternama yang sudah
malang melintang untuk pasar corporate. Biznet meluncurkan salah satu
layanan cloud yang disebut sebagai Biznet Cloud pada 25 Oktober 2010.

Untuk software, Jusfilin.com merupakan solusi SaaS pertama di


Indonesia yang khusus di rancang sebagai aplikasi akuntansi berbasiskan
komputasi awan. Jusfilin sendiri dikenalkan ke publik pada tanggal 29 April
2011. Selain justfilin, ada juga amplop.in dan ngaturduit.com yang kedua-
duanya merupakan aplikasi pengatur keuangan pribadi berbasiskan cloud.

Cloud computing telah berkembang sejak tahun enam puluhan


berdampingan dengan perkembangan internet dan web. Internet lebih cepat
berkembang karena perkembangan bandwidth yang semakin besar.
Perkembangan internet inilah yang menjadi pendorong berkembangnya
teknologi cloud computing. Pada tahun di tahun 1999, Salesforce.com
menjadi pencetus pertama aplikasi perusahaan yang dijalankan melalui

16
internet. Selanjutnya diikuti oleh Amazon Web Services di tahun 2006 yang
menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2). Teknologi EC2
menyebabkan adanya situs layanan web yang dikomersialkan, sehingga
memungkinkan perusahaan kecil / individu untuk menyewa komputer atau
server agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.

Di tahun 2009, Google memulai menawarkan aplikasi berbasis browser


melalui Google Appsnya, yang salah satunya adalah Google Docs yang
sering kita gunakan. Sampai saat ini, cloud computing masih terus
berkembang dengan pesat mengingat manfaatnya yang begitu besar jika
teknologi ini digunakan.
Menurut Jamie Turner, perkembangan cloud computing ini dipengaruhi oleh
matangnya teknologi visual, perkembangan bandwidth berkecepatan tinggi,
dan software yang bersifat universal.

17
BAB III
KESIMPULAN

Cloud Computing dapat dikatakan suatu paradigma di mana informasi


secara permanen tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara
sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah
desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-
sensor, monitor dan lain-lain.

18
BAB IV
SARAN

Makalah ini diharapkan mampu dijadikan referensi dan sarana


pembelajaran mengenai jaringan komputer serta mampu diaplikasikan dan
dikembangkan di kehidupan sehari-hari tepatnya dunia komputerisasi.

19
BAB V
PENUTUP

Sekian makalah Cloud Computing yan telah kami buat dengan semaksimal
mungkin, mohon maaf bila ada kesalahan pemilihan kata dan
tindakan.Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya. Bila ada
pertanyaan boleh tanya aja Bapak Yaten, karena beliau lebih tahu segalanya
daripada kami mahasiswa yang masih belajar dan bercacat cela. Jadi Pak,
mohon diterima dengan lapang dada dan sudilah kiranya bapak berbaik hati
memberikan kami nilai terbaik. Senyum semangat dari mahasiswa
didikanmu.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://www.nesabamedia.com/pengertian-cloud-computing/

https://sarisputra.wordpress.com/2014/01/02/pengertian-cloud-computing-
dan-perkembangannya/

https://www.codepolitan.com/fitur-fitur-umum-yang-dimiliki-penyedia-cloud-
computing-599b99290a8cf/

http://yesdicalvin.blogspot.com/2012/02/perkembangan-cloud-computing-
komputasi.html

21

Anda mungkin juga menyukai