Anda di halaman 1dari 28

Introduction to Cloud Computing

Pengenalan Dasar Teknologi Komputasi Awan

Penulis : Wanda Fernandes Bernaldy Jullian


Angelia Chandra Louis Lukito
Edgar

Penyunting, Tata Letak & Desain Sampul : Kevin Stevanus Irwanto

Gambar Depan : Paris Skyscapers


Oleh All Bong (@all_bong)
Dipublikasikan 3 Juni 2016 di Unsplash
https://unsplash.com/photos/L2oedF1AsH8

© Datacomm Cloud Business 2021.


Buku elektronik ini bersifat gratis dan dapat disebarluaskan tanpa diperlukannya persetujuan.

1
DAFTAR
KONTEN
DAFTAR KONTEN ........................................................................................................... 2
BAGIAN 1 PENGANTAR ................................................................................................. 3
BAGIAN 2 CLOUD COMPUTING ...................................................................................... 5
Definisi Cloud Computing .......................................................................................... 5
Jenis Cloud Computing ............................................................................................... 5
Manfaat dan Kelebihan Cloud Computing ............................................................... 6
Perbandingan Total Cost of Ownership pada On Premise dan Cloud ..................... 7
Cara Menghitung Biaya Total Kepemilikan Server (Total Cost of Ownership –
TCO) ............................................................................................................................ 8
Contoh Penerapan Cloud Computing ....................................................................... 9
Karakteristik Cloud Computing ................................................................................ 10
Komponen Infrastruktur Cloud Computing ........................................................... 11
Prinsip Kerja Cloud Computing................................................................................ 12
BAGIAN 3 LAYANAN CLOUD COMPUTING .................................................................. 16
Infrastructure as a Service (IaaS) .............................................................................. 16
Platform as a Service (PaaS) ..................................................................................... 17
Software as a Service (SaaS) ..................................................................................... 18
DATACOMM CLOUD BUSINESS ................................................................................. 20
Cloud Service (Cloudciti) ........................................................................................... 20
Security Service (Sentriciti) ....................................................................................... 22
Colocation ................................................................................................................. 24
Keunggulan Layanan Cloud Computing di Datacomm Cloud .............................. 25
DAFTAR REFERENSI ..................................................................................................... 27

2
BAGIAN 1
PENGANTAR

Pesatnya perkembangan teknologi membuat semua pekerjaan manusia

menjadi lebih cepat dan mudah. Sebelum adanya teknologi komputasi awan,

seluruh perangkat komputer harus diinstalasi ulang ketika adanya perubahan

pada program aplikasi internet pada server lokal. Kemudian, kita harus

menggunakan aplikasi yang sesuai dengan basis sistem operasinya, seperti

sistem operasi Windows yang dapat menjalankan aplikasi yang berbasis Windows

juga, begitu pula dengan sistem operasi lainnya. Permasalahan yang timbul

tersebut dapat diselesaikan dengan mulai munculnya teknologi komputasi awan

atau cloud computing. Teknologi ini dapat tercipta karena munculnya beragam

kendala terkait keterbatasan sumber daya komputer yang membuat beberapa

kegiatan komputasi menjadi terhambat. Perusahaan dapat dengan mudahnya

menggunakan teknologi tersebut dengan melakukan sistem sewa, yang terdiri

dari pusat data dan server penyimpanan data. Teknologi cloud computing

merupakan sebuah jaringan komputer yang saling terhubung pada jaringan

internet, dimana cloud menjadi gambaran dari jaringan yang diabstraksi dari

infrastruktur yang sangat kompleks dan cenderung sulit diketahui letaknya.

Cloud computing terdiri dari beberapa sumber daya pendukung, yakni

processor, storage, network, dan piranti lunak untuk melakukan virtualisasi.

Dengan teknologi ini, kita dapat menggabungkan beberapa komputer seolah

menjadi satu kesatuan, serta membuat banyak server dalam sebuah perangkat

komputer dengan virtualisasi. Sehingga dapat dikatakan cloud computing


3
merupakan penggabungan teknologi jaringan komputer, virtualisasi, dan kluster.

Beberapa contoh perusahaan besar yang sudah menggunakan teknologi cloud

computing adalah Google, Yahoo, Microsoft, Facebook, Amazon, dan Apple.

Sedangkan contoh dari aplikasi berbasis cloud computing yang sering kita temui

dalam kehidupan sehari-hari adalah mesin pencari, social media, layanan surat

elektronik (email), layanan berbagi data, dan aplikasi pendukung kinerja seperti

Google Docs dan Microsoft Office Web Applications.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa cloud computing memiliki tujuan untuk

mempermudah pekerjaan, dengan memungkinkan kita untuk melakukan

penyimpanan dan pengolahan data secara daring, berkolaborasi dengan banyak

orang tanpa dibatasi dengan jarak dan waktu, serta dapat memungkinkan kita

bekerja secara real time. Tujuan penulisan buku elektronik ini adalah untuk

memberikan pemahaman mengenai cloud computing secara komprehensif yang

terdiri dari jenis, fungsi, manfaat, kelebihan dan kekurangan, contoh penerapan,

komponen infrastruktur dan prinsip kerja dari cloud computing.

4
BAGIAN 2
CLOUD COMPUTING

Definisi Cloud Computing

Cloud computing atau komputasi awan sudah memberi dampak yang

sangat signifikan pada berbagai sektor bisnis. Cloud computing membuat berbagai

macam jenis pekerjaan menjadi lebih praktis, karena hanya membutuhkan

koneksi internet untuk mengakses data dan aplikasi yang tersimpan dalam

sebuah server yang terpusat.

Jenis Cloud Computing

Setelah memahami definisi cloud computing, selanjutnya yang harus Anda

ketahui adalah jenis-jenis cloud computing, yang terbagi menjadi public cloud,

private cloud, dan hybrid cloud.

 Public Cloud, layanan ini memungkinkan server dapat diakses oleh banyak

orang tanpa adanya pembatasan yang berarti. Beberapa contoh layanan ini

adalah Gmail, Facebook, Instagram, dan Twitter. Semua orang dapat

mengakses platform tersebut secara bebas, dimanapun dan kapanpun.

 Private Cloud, layanan ini bersifat tertutup, sehingga hanya orang-orang

tertentu saja yang diberikan akses. Contoh dari penggunaan private cloud

adalah sistem internal perusahaan, yang hanya dapat diakses oleh karyawan

perusahaan tersebut saja.

5
 Hybrid Cloud, sesuai dengan artinya, layanan ini merupakan gabungan dari

public cloud dan private cloud.

Manfaat dan Kelebihan Cloud Computing

Dalam menjalankan aktivitas bisnis, perusahaan seringkali membutuhkan

kapasitas penyimpanan data yang besar. Sehingga perusahaan diharuskan untuk

mengeluarkan biaya tambahan terkait pembelian tempat penyimpanan tersebut.

Namun dengan adanya cloud computing, kini perusahaan tidak lagi perlu membeli

tambahan perangkat keras ataupun perangkat lunak. Perusahaan dapat

melakukan sewa pada penyedia layanan cloud dan membayarnya sesuai dengan

pemakaian kapasitas dan sumber daya lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat

dari penggunaan cloud computing:

 Kemudahan akses, dengan menggunakan layanan cloud computing, Anda

dapat mengakses data Anda dimana saja dan kapan saja hanya melalui

koneksi internet.

 Keamanan data, penyedia layanan cloud computing sangat memperhatikan

keamanan dari data pelanggan, dengan adanya dukungan dari sertifikasi ISO

dan platform teknologi yang mendukung tingkat keamanan yang tinggi.

 Data tersimpan secara terpusat di server, salah satu kelebihan cloud

computing adalah pengguna dapat menyimpan data secara terpusat dalam

satu server yang dapat digunakan secara bersama sesuai dengan

pembagian hak akses yang ditetapkan sebelumnya.

 Tidak perlu adanya investasi, dengan menggunakan cloud computing,

organisasi atau perusahaan tidak perlu melakukan pembelian perangkat

server secara capital expenditure atau CAPEX.

6
 Hemat, dengan menggunakan cloud computing, perusahaan tidak lagi perlu

memusingkan biaya pemeliharaan terkait pusat data, listrik, jaringan

internet dari dan ke pusat data, operator, dan sistem monitoring.

Di balik segala manfaat yang diberikan oleh teknologi cloud computing, ada

satu kekurangan yang dimiliki oleh teknologi ini. Cloud computing sangat

bergantung pada ketersediaan dan kecepatan dari akses internet. Ketika ada

gangguan pada koneksi jaringan, maka pengguna tidak dapat menggunakan

teknologi ini.

Perbandingan Total Cost of Ownership pada On Premise


dan Cloud

Perhatikan baik-baik server yang duduk di ruangan tertutup pada ujung

lorong kantor Anda. Mereka mungkin telah memberi Anda banyak layanan yang

baik selama beberapa tahun terakhir. Namun, apakah Anda pernah berhenti

sejenak dan berpikir berapa banyak waktu dan uang yang Anda investasikan agar

mesin-mesin tersebut dapat berjalan? Mungkin Anda akan sangat terkejut akan

angka-angka yang muncul pada pikiran Anda. Dewasa ini banyak pembicaraan

terkait cloud computing baik dalam layar media sosial maupun surat kabar dan

media informasi lainnya, dan Anda tergoda untuk melakukan lompatan besar ke

teknologi tersebut. Namun sebelum Anda membuat keputusan apapun, Anda

harus memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang Anda belanjakan sekarang

dan bagaimana perbandingannya dengan harga solusi cloud. Berapa biaya

sebenarnya dari kepemilikan server?

7
Cara Menghitung Biaya Total Kepemilikan Server (Total
Cost of Ownership – TCO)

Cara terbaik untuk menghitung biaya kepemilikan adalah dengan melihat

semua biaya Anda, baik biaya langsung dan biaya tidak langsung, serta biaya

tersembunyi lainnya. Biaya langsung terkait dengan perangkat keras yang

diperlukan, seperti server, listrik, dan HVAC (pemanas, ventilasi, dan AC).

Kemudian, biaya tidak langsung terkait dengan gaji bulanan yang rutin Anda

bayarkan kepada server administrator dan staf pendukung lainnya, terkait dengan

pemeliharaan dan perbaikan bug yang terjadi pada perangkat lunak. Sedangkan

biaya tersembunyi adalah biaya yang harus ada bayar ketika adanya downtime,

yang menyebabkan Anda harus kehilangan pendapatan.

Dalam skenario ini, kami memperhitungkan pemeliharaan dan

penggantian perangkat keras yang direkomendasikan untuk server lokal

(umumnya memiliki usia antara 3 sampai 5 tahun). Sebagai bagian dari

perbandingan harga kami untuk server cloud, kami menetapkan pemeliharaan

dan pergantian perangkat keras menjadi 48 bulan. Sebagian besar server internal

akan mulai kehilangan kemampuannya untuk beradaptasi dengan peningkatan

beban kerja setelah empat tahun. Namun dengan server cloud, Anda dapat

meningkatkan atau menurunkan sumber daya agar sesuai dengan kebutuhan


8
Anda. Akhirnya, kami memasukkan biaya tidak langsung penting lainnya seperti

gaji tahunan rata-rata untuk administrator sistem atau karyawan teknis. Untuk

contoh ini, kami menggunakan jumlah rata-rata $61.000.

Dalam kasus ini dapat dihitung bahwa biaya rata-rata untuk pemeliharaan,

pembaharuan dan operasi server lokal ini adalah $1.476,31 per bulan. Sebaliknya,

biaya bulanan untuk server cloud dengan parameter yang sama adalah $313,90.

Ini berarti penghematan bulanan rata-rata 79%. Perbandingan total kepemilikan

ini dapat ditampilkan pada tabel dan grafik yang membandingkan solusi lokal ini

dengan solusi cloud seperti gambar di bawah ini.

Contoh Penerapan Cloud Computing

Sebuah portal internet yang memiliki berbagai fasilitas layanan umum

(aplikasi) mulai dari surat elektronik (e-mail), forum diskusi sampai dengan

penyimpanan dokumen dengan media penyimpanan yang sangat luas sampai

pada mekanisme berbagi dokumen (seperti 4shared, indowebster, mediafire, dll),

9
dan layanan blog, semuanya tersedia dalam sebuah tempat. Berikut adalah

contoh dari penerapan layanan cloud computing dalam kehidupan keseharian

kita:

 Layanan Software as a Service atau SaaS, contoh dari layanan ini adalah

pemindaian virus dan spam secara daring, serta layanan pesan elektronik

yang sering Anda gunakan untuk berbagi informasi dan berkomunikasi

dengan rekan atau kolega.

 Aplikasi Point of Sale atau POS pada kasir pasar swalayan dengan metode

terminal service juga dapat dikatakan sebagai salah satu contoh penerapan

layanan cloud computing.

Karakteristik Cloud Computing

Berdasarkan Badan Departemen Perdagangan Amerika Serikat, National

Institute of Standards and Technology menjabarkan setidaknya ada 5 karakteristik

dari cloud computing, yakni:

 On-demand Self Service, menyediakan self service portal, dimana para

pelanggan bisa melakukan konfigurasi sendiri dari layanan tersebut, sesuai

dengan kebutuhan pelanggan.

 Broad Network Access, bisa diakses di mana saja, kapan saja dengan

perangkat yang terhubung dengan jaringan internet.

 Resource Pooling, terdiri dari kumpulan sumber daya komputasi yang bisa

dipakai bersama oleh para pelanggan. Biasanya layanan ini bersifat multi-

tenant.

10
 Rapid Elasticity, layanan tersebut harus mampu memenuhi kebutuhan

sumber daya komputasi yang dibutuhkan pelanggannya. Saat dibutuhkan

unit komputasi yang lebih, saat itu juga bisa didapatkan, dan sebaliknya

apabila dibutuhkan untuk menurunkan unit komputasi, saat itu juga akan

bisa dilakukan.

 Measured Service, menyediakan informasi mengenai besarnya penggunaan

unit komputasi yang dipakai oleh pelanggannya, dan pelanggan hanya

membayar berdasarkan besarnya penggunaan.

Komponen Infrastruktur Cloud Computing

Margaret Rouse mengatakan dalam arsitektur cloud computing, komponen

– komponen pendukung infrastruktur cloud computing sebagian besar hampir

sama seperti yang ditemukan pada data center yang berskala enterprise, seperti

multi socket dan multi core server, storage, dan local area network komponen (switch

dan router), semua komponen tersebut tersedia dalam skala yang lebih besar.

Mayoritas public cloud provider, seperti Datacomm Cloud Business,

menawarkan solusi berbasiskan teknologi multi-tenancy yang membagi sumber

daya komputasi antar pengguna. Model infrastruktur seperti ini membutuhkan

sumber daya komputasi yang sangat besar supaya dapat menangani perubahan

– perubahan yang tidak terduga akan kebutuhan sumber daya komputasi yang

dibutuhkan para pengguna, dan juga secara optimal menyeimbangkan beban

pada seluruh server yang terintegrasi dalam infrastruktur cloud computing.

Sehingga dapat memberikan performa layanan yang memenuhi ekspektasi dan

kebutuhan pengguna.

11
Seringkali public cloud dikatakan serupa dengan VPS (virtual private server)m

namun sebenarnya terdapat perbedaan besar di antara keduanya. Secara

singkat, VPS tidak dapat menangani perubahan-perubahan yang tidak terduga

akan kebutuhan sumber daya komputasi sesuai dengan permintaan pengguna

dan tidak dapat menyeimbangkan beban antar server. Sehingga seringkali

utilisasi CPU dan memori akan tinggi yang berimbas pada turunnya performa

server secara signifikan dan merugikan pengguna.

Selain itu, topology storage pada infrastruktur cloud tidak seperti

kebanyakan datacenter tradisional, pada infrastruktur cloud, disk pada setiap

sistem teragregasi menggunakan distributed file system yang dirancang untuk

skenario penyimpanan tertentu, seperti objek, big data, ataupun block.

Penggunaan distributed file system dan memisahkan manajemen storage dari

fisiknya, memiliki tujuan untuk memudahkan scaling dari sisi cloud provider. Hal

ini juga memudahkan cloud provider dalam memenuhi kapasitas workloads yang

dibutuhkan oleh pengguna dengan cara bertahap menambahkan node komputasi

dan local disk sesuai kebutuhan, ketimbang harus berinvestasi chassis storage

secara besar – besaran.

Prinsip Kerja Cloud Computing

Sistem kerja dari cloud computing adalah pengguna dapat log in ke jaringan

yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa

adanya keharusan untuk melakukan instalasi terlebih dahulu, dengan

menggunakan koneksi internet. Cara kerja cloud computing adalah sebagai

berikut; pertama server pusat mengelola sistem untuk memantau lalu lintas dan

permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem tersebut

mengikuti aturan yang disebut protokol dan menggunakan software khusus yang

12
disebut middleware network. Setelah itu middleware network akan memungkinkan

komputer untuk saling berkomunikasi. Lalu untuk klasifikasi menggunakan

layanan Platform as a Service (PaaS( untuk memfokuskan dalam pembuatan

desain, melakukan deployment, dan juga berfungsi sebagai host aplikasi. Terakhir

dibantu SaaS untuk memberikan layanan berupa akses software kepada

pengguna tanpa harus membeli.

Namun semua hal tersebut tampaknya terlalu kompleks dan perlu lebih

banyak waktu untuk dibahas. Jadi, mari kita sederhanakan pembahasan kita

dengan memulai dari dasar model cloud computing.

Tahukah Anda bahwa hampir semua model komputasi modern saat ini adalah

berbentuk client-server?

Dalam dunia komputasi, client dapat berupa web browser atau aplikasi yang

dapat membuat permintaan ke server. Sebuah server dapat berupa layanan

seperti Virtual Machine (VM) atau dapat berupa endpoint physical server. Contoh

interaksinya adalah client membuat permintaan untuk mengakses sebuah artikel

berita, skor dalam game online, atau video lucu, lalu server mengevaluasi detail

permintaan tersebut dan memenuhinya dengan mengembalikan informasi ke

client.

13
Mungkin pembahasan di atas terlalu teknis, bagaimana kalau kita

membuat suatu perumpamaan yang dapat digunakan secara berkelanjutan di

setiap modulnya? Tapi perumpamaan seperti apa ya yang dapat mencakup setiap

pembahasan di bagian ini? Bagaimana dengan skenario kedai kopi? Sepertinya

menarik. Kedai kopi ini akan memberi kita beberapa metafora dunia nyata untuk

membantu Anda memahami mengapa cloud computing dapat mengubah cara

pengoperasian IT di seluruh dunia.

Dalam kedai kopi biasanya terdapat seorang kasit dan pelanggan. Dalam

model client dengan server kasir berperan sebagai server, sedangkan pelanggan

adalah client-nya. Dalam kedai kopi, pelanggan membuat suatu permintaan

seperti memesan segelas kopi. Namun dalam dunia komputasi, permintaan

dapat berbentuk apa pun, bisa permintaan analisis pola makan anak, rontgen

terbaru dari paru-paru, atau mungkin video komedi badut. Apapun bisnisnya,

pada dasarnya client membuat suatu permintaan, tentu dengan telah memiliki

izin akses kemudian server menanggapi permintaan tersebut.

Pegawai hanya dibayar saat mereka bekerja di toko, kika mereka tidak

bekerja, maka tidak ada gaji. Pemilik kedai dapat memutuskan berapa banyak

pegawai yang dia butuhkan lalu memberikan mereka upah sesuai jam kerja.

Sebagai contoh, kedai kopi tersebut akan merilis minuman baru, robusta. Untuk

mengantisipasi peluncuran ini, pemilik kedai bisa mempekerjakan selusin

pegawai sepanjang hari guna berjaga jaga jika pelanggan membludak

berdatangan secara tak terduga di hari spesial tersebut. Hanya saja, pelanggan

tidak selalu akan membludak setiap saat, Tapi tahukah Anda? Inilah yang

sebenarnya terjadi di datacenter on-premise. Anda tidak bisa hanya sekadar

menjentikkan jari lalu kapasitas akan berlipat ganda dengan sendirinya. Banyak

proses administratif yang perlu dilakukan dan berujung pada mahalnya biaya

yang perlu dikeluarkan.

14
Apa itu datacenter on-premise? Berdasarkan situs milik Cisco, salah satu

perusahaan telekomunikasi global, datacenter adalah fasilitas yang digunakan

perusahaan untuk menempatkan aplikasi dan data penting mereka. Komponen

utama dari data center adalah router, switch, firewall, sistem penyimpanan, dan

juga server. Sementara on-premise mengacu pada penyimpanan dan

pemeliharaan data di server lokal atau pribadi. Misalnya ketika membutuhkan

sebuah instance atau mungkin barista, cukup dengan klik, maka pesanan Anda

akan langsung tersedia. Ketika tak membutuhkannya, klik tombol lagi, kemudian

mereka akan pergi, sehingga Anda tak perlu membayarnya lagi.

15
BAGIAN 3
LAYANAN CLOUD
COMPUTING

Infrastructure as a Service (IaaS)

IaaS merupakan layanan cloud yang menyediakan infrastruktur cloud

computing seperti server, penyimpanan, jaringan, dan sistem operasi sebagai

layanan sesuai permintaan pelanggan. Fitur utama dari IaaS adalah scalable,

elastic, reliable, dan automatic. IaaS sepenuhnya bersifat self-service dalam

mengakses dan memantau komputer, jaringan, penyimpanan, dan layanan

lainnya. Dalam arti lain, IaaS adalah layanan cloud computing yang umumnya

berupa satu paket perangkat hardware komputer yang berupa virtualisasi, yang

sudah satu paket dengan jaringan internet, bandwith, dukungan alamat IP,

16
keseimbangan beban, jaminan daring secara realtime dan keamanan dalam ruang

lingkup satu unit layanan Iaas.

Layanan IaaS memiliki beberapa kelebihan, yakni pengguna tidak perlu

membeli komputer dan peralatannya secara fisik, pengguna juga tidak perlu

untuk melakukan pemeliharaan rutin, dan melakukan konfigurasi perangkat.

Sedangkan kekurangan dari layanan ini adalah pengguna harus terhubung ke

internet untuk menggunakannya, serta jika membutuhkan penambahan sumber

daya harus menghubungi pihak penyedia layanan. Pengguna mengurus sendiri

OS, keamanan, aplikasi, database, framework, dan lainnya karena yang disediakan

hanya server dan jaringan.

Platform as a Service (PaaS)

PaaS menyediakan komponen cloud ke perangkat lunak tertentu saat

digunakan terutama untuk aplikasi. PaaS memberikan kerangka kerja bagi

developer yang dapat mereka bangun dan gunakan untuk membuat aplikasi yang

disesuaikan kebutuhan mereka. Semua server, penyimpanan, dan jaringan dapat

dikelola oleh perusahaan atau penyedia pihak ketiga, sementara developer dapat

mengelola manajemen aplikasi. PaaS menawarkan development environment

berbasis browser. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat database

dan mengedit kode aplikasi baik melalui Application Programming Interface (API)

atau tool point-and-click. Contoh PaaS yaitu Salesforce.com, Force.com, Engine

Yard – Rails Application Cloud, Google App Engine, Microsoft – Windows Azure,

dan lain sebagainya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari Platform as a

Service:

17
Kelebihan

 Mengurangi biaya administrasi, karena ini adalah tanggung jawab penyedia

cloud.

 Mengurangi total biaya pembelian hardware dan software.

 Pengguna dapat menentukan sumber daya secara mandiri.

 Mendapatkan jaminan bahwa pengguna bisa mendapatkan software,

hardware, serta teknologi yang terbaru

Kekurangan

 Tidak bisa multi platform.

 Penjadwalan prosesor berbasis proyek, aplikasi PaaS adalah event-oriented,

maka dapat menimbulkan kendala sumber daya pada aplikasi, yaitu,

mereka harus menjawab permintaan dalam interval waktu tertentu.

 Keamanan pada aplikasi PaaS, aplikasi PaaS bergantung pada jaringan,

mereka harus secara eksplisit menggunakan kriptografi dan mengelola

eksposur keamanan.

Software as a Service (SaaS)

Software as a Service mewakili pilihan yang paling umum digunakan untuk

bisnis dalam pasar cloud. SaaS menggunakan internet untuk mengirimkan

layanan aplikasi kepada pengguna, dimana aplikasi ini dikelola oleh vendor pihak

ketiga. Mayoritas aplikasi SaaS berjalan langsung melalui browser web Anda, yang

berarti aplikasi tersebut tidak memerlukan unduhan ataupun penginstalan pada

sisi klien. Berikut kelebihan dari SaaS, yakni adanya pengelolaan pada lokasi pusat

sehingga pelayanan berupa software membuat pengguna tidak perlu repot untuk

memikirkan mengenai pengelolaan. Pengguna layanan tidak perlu bertanggung

jawab atas pembaharuan software dan hardware, sehingga pembaharuan menjadi

18
tanggung jawab penyedia layanan. SaaS juga memiliki kekurangan yaitu perlunya

koneksi internet. Seperti yang disampaikan sebelumnya, SaaS bertumpu pada

layanan berbasis komputasi awan dan dengan alasan tersebut, diperlukan

koneksi internet untuk dapat mengaksesnya dengan maksimal. Kekurangan

lainnya yaitu adanya keterbatasan fitur. Dalam beberapa kasus, terdapat

penyedia layanan yang masih belum memiliki fitur yang lengkap meskipun

pamornya sudah cukup baik. Salah satu contoh layanan Software as a Service

adalah aplikasi koperasi digital, email hosting, dan layanan untuk perbankan.

19
DATACOMM CLOUD
BUSINESS
Datacomm Cloud Business memiliki cukup banyak layanan yang dapat

membantu meringankan kegiatan berjalannya usaha para pengguna, setidaknya

dda 3 jenis grup layanan, yakni security services (sentriciti), cloud services (cloudciti),

dan collocation. Berikut penjelasan mengenai ketiga grup layanan tersebut:

Cloud Service (Cloudciti)

Cloudciti menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk aktivitas

komputasi awan seperti penyediaan server, ruang penyimpanan, jaringan, dan

sistem operasi sesuai permintaan konsumen. Tidak hanya membeli infrastruktur

secara keseluruhan, namun konsumen dapat menyewa layanan tersebut melalui

kontrak permintaan pelayanan. Selain itu, terdapat beberapa layanan yang

disediakan oleh produk Cloudciti yang diantaranya:

 Enterprise Email Service, layanan ini menyediakan email, kalender, dan

kolaborasi fitur yang terlindungi, dapat diandalkan, canggih, serta dapat

diakses di mana saja dan kapan saja. Datacomm akan menangani layanan

email konsumen sehingga mereka dapat fokus pada tugas utama mereka,

20
 Backup as a Service, merupakan sistem penyimpanan cloud yang aman,

terlindungi, dapat ditingkatkan, dan dapat dilakukan untuk menyimpan data

apapun, di mana saja, dan kapan saja. Layanan ini merupakan layanan

penuh yang ditangani oleh Datacomm,

 Enterprise File Share, merupakan layanan berbagi berkas tingkat

perusahaan yang mendukung untuk melakukan pembagian berkas di dalam

perusahaan dan dapat diekspansi apabila konsumen membutuhkannya,

 Kubernetes as a Service, adalah platform orkestrasi open source yang dapat

diskalakan untuk mengelola klaster kontainer yang dapat digunakan di

seluruh infrastruktur cloud bare-metal, virtualized, private, public, dan hybrid.

Layanan ini mengotomatiskan penyebaran, penskalaan, pemeliharaan,

penjadwalan dan pengoperasian beberapa kontainer aplikasi di seluruh

cluster node,

 Infrastructure as a Service, merupakan layanan cloud Datacomm yang

menyediakan infrastruktur cloud computing seperti server, penyimpanan,

jaringan, dan sistem operasi sebagai layanan sesuai permintaan kepada

pelanggan. Alih-alih membeli server, perangkat lunak, ruang pusat data,

atau peralatan jaringan, pelanggan malah membeli sumber daya tersebut

sebagai layanan yang sepenuhnya dialihdayakan sesuai permintaan,

 Disaster Recovery as a Service, adalah sebuah cara yang digunakan untuk

melindungi data dan infrastrukturnya di lingkungan cloud selama bencana.

Layanan ini bekerja dengan mereplikasi hosting server virtual/fisik ke tempat

lain yang tidak terkena bencana. Dengan cara ini, bisnis tetap dapat

memberikan layanan mereka bahkan di masa-masa sulit.

 Datacomm Azure Stack, merupakan pengembangan dari aplikasi Azure

milik Microsoft, yang memiliki pusat data lokal yang berlokasi di Indonesia

yaitu di data center milik Datacomm sendiri. Hal tersebut akan memudahkan

penyeimbangan dari 18 fleksibilitas dan konsistensi mutlak dalam

21
peluncuran cloud secara hybrid dan dapat dibangun sesuai dengan

kebutuhan konsumen.

Security Service (Sentriciti)

Produk ini menawarkan sistem keamanan terhadap pelanggan yang merupakan

perusahaan untuk menyesuaikan dan mengikuti informasi tujuan keamanan

perusahaan tersebut. Jenis pelayanan yang disediakan oleh Sentriciti terbagi

menjadi beberapa bagian sebagai berikut:

 Security Remote Monitoring (SRM), yang merupakan pelayanan monitor

keamanan 24 jam secara real-time dari Datacomm. Layanan ini akan

memberikan peringatan insiden keamanan jika terdapat ancaman,

jangkauan, dampak, dan rekomendasi penanganan insiden,

 Security Device Management (SDM), untuk kemudahan konsumen dalam

merencanakan dan melaksanakan desain, pembangunan, pengoperasian,

maupun pengembangan sistem keamanan informasi konsumen

perusahaan. Saat ini, Sentriciti menawarkan sistem firewall dan layanan

sistem deteksi/pencegahan intrusi,

 Security Professional Service (SPS), dimana sistem ini hadir untuk gambaran

lengkap tentang kondisi sistem keamanan informasi konsumen sehingga

dapat meningkatkan perencanaan dan pengembangan postur keamanan.

22
Sehingga, hal ini dapat memudahkan untuk melakukan penilaian keamanan

informasi yang menyeluruh dan objektif,

 Enterprise Mobility Management, layanan ini menawarkan solusi

pengaturan aplikasi, data, dan perangkat mobile, tanpa masalah aspek

keamanan yang menjadi tantangan dalam kebutuhan mobilitas.

 DDoS Protection Service (DPS), adalah organisasi yang menjadi jawaban

untuk sistem keamanan atas serangan distributed denial pada layanan yang

rumit dan canggih. DPS berfungsi untuk melindungi konsumen dari potensi

serangan terhadap merek, aktivitas perusahaan, dan potensi penghasilan

mereka. Infrastruktur awan yang terdistribusi secara global akan mencegah

turunnya aset jaringan, melindungi aplikasi penting, dan menjamin

ketersediaan domain.

 Security Professional Service (SPS), Layanan ini menyediakan penilaian

kerentanan dan layanan pengujian penetrasi yang komprehensif. SPS adalah

layanan pencegahan T-1, Rangkaian ini lengkap dengan pengujian

keamanan yang mencakup dari pemindaian dan analisis kerentanan,

pengujian penetrasi blackbox dan whitebox metodis, hingga dukungan

pelaporan dan perbaikan.

 Web Isolation as a Service, adalah layanan proxy berbasis web yang

memungkinkan pengguna memiliki cara yang aman dan terjamin untuk

menjelajahi web. Metode baru yang revolusioner untuk mengisolasi semua

konten web di browser aman selama 24/7 dan berbasis cloud ini akan

mencegah serangan dari situs web berbahaya atau malware agar tidak

pernah mencapai perangkat pengguna. Membuat web lebih aman dan

pengguna dapat berselancar dengan tenang, karena pencegahan adalah

metode perlindungan terbaik.

23
Colocation

Datacomm Datacenter Federation atau colocation memberikan solusi pusat

data berkualitas tinggi, dapat diandalkan, maupun ditingkatkan. Fasilitas tersebut

dilengkapi dengan sistem pendingin, standar keamanan yang tinggi, juga

didukung 24 jam penuh untuk mendukung operasional perusahaan. Selain itu,

call center yang memudahkan perusahaan konsumen untuk meminta dukungan

dari tim datacenter Datacomm. Selain itu, perusahaan ini menyediakan datacenter

yang berguna sebagai pusat penyimpanan data sehingga konsumen tidak perlu

khawatir akan keamanan datanya karena selalu digunakan oleh teknisi

perusahaan. Hal ini yang membedakan Datacomm Cloud Business dengan

perusahaan pesaing yang hanya menyediakan data penyimpanan tapi tidak

disertai infrastruktur pendukung untuk keamanan datanya seperti antivirus

ataupun backup data.

24
Keunggulan Layanan Cloud Computing di Datacomm
Cloud

Datacomm Cloud Business memberikan beberapa jasa tambahan yang

membuat Datacomm ini berbeda dengan yang lainnya

Datacomm memberikan jasa full managed service dimana kebutuhan ini

pada dunia IT ialah agar perusahaan-perusahaan dapat mengadopsi teknologi

terbaru yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan dapat menunjang

perkembangan usaha mereka lebih cepat tanpa adanya gangguan dari aktivitas

operasional. Berikut layanan managed service yang ditawarkan:

● Hardware, sebagai pendukung infrastruktur IT, mulai dari perencanaan

strategis, penentuan perangkat IT apa saja yang akan di pakai atau di

upgrade dan yang mana yang dipertahankan, serta sampai pada jasa

perawatan perangkat infrastruktur IT.

● Software, terutama untuk perusahaan yang sedang menyadari bahwa

aplikasi pendukung di kantornya sudah mulai kurang mendukung untuk

karyawannya, maka dalam hal ini jasa managed service dapat mengevaluasi

sampai melakukan penggantian software, menggandakan aplikasi yang baru,

atau meningkatkan dari yang sudah ada sepanjang aplikasi tersebut

memungkinkan untuk dikembangkan.

25
● Konsultasi, jasa ini termasuk untuk memberikan laporan, pendapat, serta

saran-saran yang berguna untuk kelancaran operasional IT perusahaan.

Selain itu Datacomm juga memiliki keunggulan dengan menyediakan

layanan yang terintegrasi dari Infrastructure as a Service, Backup as a Service,

Disaster Recovery as a Service dan juga Cyber Protect as a Service, Yang mana

semua layanan yang terintegrasi ini disebut sebagai Managed Secure IaaS.

Datacomm juga memberikan 24/7 monitoring terhadap data-data yang tersimpan

di datacenter Datacomm. Sehingga data data pengguna terjamin aman terkendali,

dan apabila terjadi masalah akan langsung ditangani oleh tim terkait secara cepat

dan tanggap. Apabila terjadi kesalahan pengguna jasa Datacomm bisa langsung

menghubungi team support di waktu yang bebas selama 24 jam. Berlangganan

cloud di Datacomm juga memiliki keunggulan dengan harga yang transparan

tanpa ada biaya tambahan yang sering melonjak tinggi yang sering disebut

sebagai hidden cost.

26
DAFTAR REFERENSI
Asosiasi Cloud Computing Indonesia. (2019). Mengenal Layanan Cloud Computing. Diakses pada

7 Juli 2021, dari https://www.cloudcomputing.id/pengetahuan-dasar/mengenal-layanan-

cloud-computing

Datacomm Cloud Business. (2017). Model Infrastruktur Cloud. Diakses pada 5 Juli 2021, dari

https://datacommcloud.co.id/model-infrastruktur-cloud-computing/

Datacomm Cloud Business. (2016). Definisi Cloud Computing Adalah. Diakses pada 6 Juli 2021, dari

https://datacommcloud.co.id/definisi-cloud-computing/

Datacomm Cloud Business. (2016). Pengertian Infrastructure as a Service (Iaas). Diakses pada 6

Juli 2021, dari https://datacommcloud.co.id/pengertian-iaas/

DocPlayer. Tanpa Tahun. KEGIATAN BELAJAR 1 : DASAR CLOUD COMPUTING. Diakses pada 8 Juli

2021, dari https://docplayer.info/89768793-Kegiatan-belajar-1-dasar-cloud-computing.html

IdCloudHost. (2019). Mengenal Apa itu Cloud Computing : Defenisi, Fungsi, dan Cara Kerja, Diakses

pada 7 Juli 2021, dari https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-cloud-computing-defenisi-

fungsi-dan-cara-kerja/

Kevin. (2020). Cloud Computing: Pengertian, Contoh dan Penerapannya. Diakses pada 7 Juli 2021,

dari https://vatih.com/bisnis/cloud-computing-pengertian-contoh-dan-penerapannya/

Perdana, Arkan. (2021). SaaS: Perangkat Lunak Tanpa Instalasi yang Semakin Digemari. Diakses

pada 5 Juli 2021, dari https://glints.com/id/lowongan/saas-adalah/#.YN2A6ekzbHc

Sevima. (2020). Apa Itu Computing Cloud? Dan Apa Perbedaan SaaS, PaaS, dan IaaS?. Diakses pada

6 Juli 2021, dari https://sevima.com/apa-itu-computing-cloud-dan-apa-perbedaan-saas-

paas-dan-iaas/

27

Anda mungkin juga menyukai