MANAJEMEN
Kelas B
Kelompok 2
Fakultas Teknologi
Informasi
Sistem Informasi
Jakarta 2019
1. Latar belakang, Konsep dan Kelebihan / kelemahan serta contoh
implementasi Cloud Computing.
LATAR BELAKANG :
Cloud computing atau komputasi awan merupakan salah satu contoh perkembangan
teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi teknologi informasi dan komunikasi
dari komputer berbasis klien atau server. Cloud computing memungkinkan pengguna untuk
menggunakan layanan software, media penyimpanan (storage), platform infrastruktur dan
aplikasi layanan teknologi melalui jaringan internet. Teknologi cloud computing menguntungkan
pengguna karena tidak perlu lagi mengeluarkan investasi besar besaran untuk software dan
aplikasi data serta perawatan hardware.
Cloud computing adalah penggunaaan oleh user pada sebuah komputer dan
menjalankan sebuah aplikasi dimana file-file tersebut tidak terdapat di computer yang
digunakannya, namun berada di komputer lain yang dihubungkan oleh jaringan. Dalam Cloud
computing terdapat istilah front-end (Desktop-PC) dan back-end (Server). Keduanya harus
saling terhubung oleh sebuah jaringan yang dapat berupa internet atau untuk skala yang lebih
kecil. Front-end yang mengambil data dan menjalankan aplikasi, sedangkan back-end
merupakan resource yang diistilahkan dengan awan.
Melihat kemampuan dan keunggulan teknologi cloud computing ini, diprediksikan suatu
hari nanti teknologi ini akan menjadi infrastruktur public seperti listrik dan telepon. Pengguna
tidak memerlukan lagi berbagai software aplikasi untuk dimasukkan ke Desktop- PC, notebook,
netbook dan lain-lain. Prediksi ini perlahan tapi pasti mulai terbukti saat ini. Sebagai penyedia
semua layanan akses data yang efektif digunakan bagi semua kalangan.
Dalam perkembangannya, cloud computing berdasarkan tipenya dibagi menjadi tiga tipe,
yaitu public cloud yang merupakan tipe yang mengijinkan pengguna untuk mengakses sistem
cloud menggunakan web browser mainstream, kemudian private cloud yang merupakan
serangkaian pengaturan internal pada sebuah organisasi/perusahaan, dan yang terakhir adalah
hybrid cloud yang merupakan kombinasi dari private cloud yang dihubungkan ke satu atau
beberapa cloud service eksternal, dengan manajemen terpusat, dianggap sebagai satu unit
tunggal, dan dibatasi dengan jaringan yang aman. (Ramgovind, 2010).
Cloud computing sangat membutuhkan server bagi penyimpanan data. Banyak server
yang ada pada saat ini membutuhkan ruangan yang luas dan harga yang mahal. Sehingga
biaya untuk membuat infrastruktur itu dibutuhkan biaya yang banyak dan tidak semua
perusahaan, komunitas maupun pengguna pribadi dapat memenuhinya.
KONSEP :
1. Software as a Service (SaaS) merupakan layanan cloud computing yang bisa
langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola
infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi e-mail
yaitu Gmail, Yahoo!, dan Outlook. Sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah Twitter,
FaceBook, Google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi
untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien cloud
computing yang terhubung ke Internet. Ada juga aplikasi yang
mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365
dan
Adobe Creative Cloud.
2. Murah
Penggunaan cloud computing sangat hemat biaya untuk alokasi perangkat keras. Cloud
computing juga tidak memerlukan maintenance dan mengurangi pemakaian listrik.
3. Hemat
Kelebihan lain dari cloud computing, dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan
perusahaan atau instansi untuk mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan biaya
pengadaan dan perawatan cukup besar.
• Fleksibel
Ketika data yang kita punya terlalu besar maka ia otomatis menambah kapasitas hanya dalam
hitungan menit dengan melakukan self-provisioning. Sehingga tidak perlu melakukan
penambahan jumlah komputer.
1. Ketersediaan Data
Sistem yang digunakan cloud computing sudah didesain high availability, sistem tersebut sudah
berada pada data center yang sudah menjamin ketersediaan listrik, pendingin, dan lainnya yang
sudah menjadi fasilitas pendukung selama 24 jam.
2. Skalabilitas
Penggunaan layanan cloud yang menyediakan dan menawarkan penyimpanan sesuai dengan
permintaan pengguna, jadi di sini pengguna dapat dengan mudah melakukan manajemen data
baik untuk mengurangi atau mereproduksi data yang akan disimpan di server cloud.
7. Aman
Jadi tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan cloud computing karena sudah pasti aman dan
terjamin asalkan mencari partner yang memang sudah mempunyai mempunyai sertifikat atau
terstandarisasi ISO untuk menjamin keamananya.
Nah dari sinilah hambatan terbesar yang tengah terjadi di Indonesia, karena belum semua
seluruh wilayah telah terjangkau oleh akses internet.
Cloud Computing yang kini mulai merambah di berbagai aspek, salah satunya mulai
diimplementasikan dalam dunia pendidikan. cloud cmputing memungkinkan perguruan tinggi
memotong biaya pembelian hardware dan software serta menghemat biaya pengeluaran untuk
merekrut tenaga IT. Kampus hanya perlu membayar per bulan sesuai penggunaan dan
memperoleh layanan back up data dan update software secara otomatis tanpa biaya
tambahan.
Nah, salah satu Sistem Informasi Akademik yang sudah menerapkan cloud computing adalah
SIAKAD Cloud. SIAKAD Cloud menjamin keamanan dan kerahasiaan data yang disimpan di
server dan telah menerapkan teknologi Disaster Recovery Center yang akan menjamin
keamanan data saat kejadian yang tidak diinginkan kampus. SIAKAD Cloud menjadi solusi
sistem informasi akademik ZAMAN NOW.
2. Management and governance : Siapa yang mengontrol insfrastruktur IT,
Bagaimana Infrastruktur IT dikelola, Sentralisasi atau desentralisasi
? (Gunakan studi kasus dari perusahaan tertentu)
Berdasarkan definisi tata kelola teknologi informasi dari IT Governance Institute (ITGI)
dikemukakan bahwa tata kelola teknologi informasi adalah tanggung jawab dari dewan direksi
dan manajemen eksekutif, oleh karenanya tata kelola teknologi informasi harus merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola perusahaan. Tata kelola perusahaan merupakan
suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan entitas-entitas pada suatu perusahaan.
Ketergantungan bisnis akan suatu teknologi informasi telah membuatnya tidak dapat
menyelesaikan isu tata kelola perusahaan tanpa adaya pertimbangan terhadap teknologi
informasi. Sebagai gantinya teknologi informasi dapat mempengaruhi peluang strategi dan
menghasilkan kritik atas perencanaan strategis yang telah dibuat. Dalam hal tersebut tata
kelola teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan maksimal
atas informasi, dan juga merupakan penggerak tata kelola perusahaan.
Organisasi memiliki proses untuk akuisisi, pelaksanaan dan meningkatkan infrastruktur
teknologi. Hal ini memerlukan pendekatan yang direncanakan untuk akuisisi, pemeliharaan dan
perlindungan infrastruktur sesuai dengan yang telah disepakati strategi teknologi dan
penyediaan pembangunan dan lingkungan pengujian. Hal ini memastikan bahwa ada dukungan
teknologi yang berkelanjutan untuk aplikasi bisnis.
Pada PT Indonesia Power sebagai fondasi sistem informasi yang akan sangat berpengaruh
pada kinerja sistem informasi secara keseluruhan, maka pendekatan yang ditetapkan dalam
pengelolaan infrastruktur adalah strategi standarisasi dan optimasi sumberdaya.
Pembangunan infrastruktur teknologi secara bertahap dan berkesinambungan dengan tetap
menyediakan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan standar layanan yang ditetapkan.
Perancangan konfigurasi sistem yang sesuai dengan spesifikasi proses saat ini dan proyeksi
kebutuhan di masai mendatang. Saat ini PT. Indonesia Power menerapkan dua jenis
konfigurasi sistem yaitu sentralisasi dan desentralisasi, Penetapan acuan standar teknologi
infrastruktur dijelaskan secara umum pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6-Standar Teknologi Infrastruktur PT. Indonesia Power Rencana Induk PT. Indonesia
Power
KONSEP :
Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup
Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda
pada node
berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya
berbeda pada Grid.
Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
Tiga hal yang di-sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network
dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high
throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang
memerlukan banyak resource komputer.
KELEBIHAN :
Teknologi grid computing mampu menjadi solusi bagi perusahaanperusahaan untuk memiliki
suatu sistem informasi yang berteknologi canggih, yang mampu mendukung kinerja
perusahaan, dengan biaya yang lebih murah.
Grid computing menjadi suatu hal yang menjanjikan bagi perusahaan disebabkan oleh 3
hal, yaitu:
1. Lebih hemat biaya dalam penggunaan sejumlah tertentu sumber daya komputer,
2. Sebagai cara untuk memecahkan masalah yang mungkin tidak dapat dipecahkan tanpa
sejumlah besar daya komputasi, dan
3. Karena menunjukkan bahwa sumberdaya dari banyak komputer dapat kooperatif dan
dimanfaatkan secara sinergis, serta dikelola sebagai sebuah kolaborasi mencapai
tujuan bersama
Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle
Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat berjalan lebih
cepat dan mencakup domain yang lebih luas
Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan
perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik
KEKURANGAN :
Kekurangan pada grid computing yang lebih saya tekankan disini adalah mengenai hambatan
yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing.
Hambatan- hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk fasilitas
yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih
besar bagi masyarakat luas.
2. Masih sedikitnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola grid
computing.
3. Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi
mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.
Dengan adanya beberapa manfaat dan hambatan mengenai tersedianya grid computing di
Indonesia, maka harus ada solusi yang berfungsi untuk mewujudkan manfaat dan
menghilangkan hambatan yang muncul tersebut. Solusi itu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Memberikan sosialisasi pada instansi pendidikan maupun institusi non pendidikan
mengenai manfaat serta biaya dengan menggunakan sistem komputasi grid.
2. Kerjasama riset dan pengembangan antara departement dalam suatu perguruan tinggi
dan industri.
3. Diberikannya mata kuliah tentang grid computing sehingga dapat menghasilkan generasi
yang menguasai teknologi ini.
CONTOH IMPLEMENTASI :
• Scientific Simulation
Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi
terhadap proses yang kompleks.
• Medical Images
Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah
eDiaMoND project.
e) E-Learning
Komputasi grid membantu membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dalam
pertukaran informasi dibidang pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid.
f) Visualization
Komputasi grid digunakan untuk membantu proses visualisasi perhitungan yang rumit.
g) Microprocessor design
komputasi grid membantu untuk mengurangi microprocessor design cycle dan memudahkan
design center untuk membagikan resource lebih efisien. Contohnya ada diMicroprocessor
Design Group at IBM Austin.
LATAR BELAKANG :
Nanoteknologi merupakan teknologi nano yang semakin populer beberapa tahun ini
(Saas, 2007). Disebut nano karena ukuran partikel-partikel penyusunnya sangat kecil. Istilah
nano tersebut berasal dari bahasa Yunani yaitu nanos yang berarti 10-9 atau satu per satu
milyar (Alhoff et al., 2010). Menurut Miller dan Kinnear dalam majalah Nexus (2008), sesuai
namanya nanoteknologi mencakup teknologi dalam skala nanometer (nm), biasanya mencapai
100 nm (Logothetidis, 2012).
Nanoteknologi merupakan salah satu bidang yang menjadi pusat perhatian para ilmuwan
dunia karena teknologi ini dianggap akan menjadi teknologi masa depan yang akan
menggantikan teknologi yang sudah ada. Besarnya peranan nanoteknologi ini tercermin dengan
cakupannya yang luas meliputi nanokimia, nanofisika, nanomaterial, nanoelektronik, nanobionik
dan nanometrologi (Pokropivny et al., 2007). Salah satu diantaranya yaitu nanomaterial memiliki
beberapa jenis seperti nanologam,
nanokeramik, nanopolimer dan nanokomposit (Morris dan Willis, 2007). Keluasan cakupan
nanomaterial ini menunjukkan bahwa nanoteknologi semakin berperan penting dalam
perkembangan teknologi masa kini dan akan datang.
KONSEP :
Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter atom
berkisar antara 62 pikometer (atom Helium) sampai 520 pikometer (atom Cesium), sedangkan
kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano, yaitu ukuran
benda yang besarnya: satu permilyar meter (0,0000000001 m) atau satu meter dibagi satu
milyar. Istilah Nanoteknologi pertama kali disebut dalam pidato ilmiah Profesor Nario Taniguci
tahun 1974.
Deskripsi awal dari nanoteknologi mengacu pada tujuan penggunaan teknologi untuk
memanipulasi atom dan molekul untuk membuat produk berskala makro. Deskripsi yang lebih
umum adalah manipulasi materi dengan ukuran maksimum 100 nanometer.
KARAKTERISTIK :
LATAR BELAKANG :
Latar belakang Istilah green computing muncul tidak hanya seiring dengan
meningkatnya biaya energi dan potensi penyimpanan, tetapi juga karena dampak terhadap
lingkungan.
Pengertian dari Green Computing atau Komputasi Hijau itu sendiri yaitu suatu ilmu atau
penerapan tentang bagaimana kita menggunakan sumber daya komputer atau perangkat
elektronik yang kita miliki secara efisien dan ramah lingkungan. Sasaran utama green
computing adalah bumi ini sendiri, manusia, serta laba/keuntungan. Tujuannya jelas untuk
mengurangi penggunaan bahan-bahan yang berbahaya terhadap lingkungan, mengefisiensi
penggunaan energi, menyeimbangkan antara teknologi dan lingkungan agar tercipta suatu
teknologi yang ramah lingkungan dan tidak merusak alam atau lingkungan hidup serta
menerapkan daur ulang pada bahan-bahan pembuat komputer. Salah satu langkah yang
mudah untuk mengefisien kan penggunaan energi adalah penggunaan laptop daripada
komputer pribadi di rumah, secara tidak langsung cara ini dilakukan untuk menghemat energi.
Cikal bakal tercetusnya green computing berasal dari Badan Perlindungan Lingkungan
di Amerika yang meluncurkan program Energy Star pada tahun 1992. Energy star itu sendiri
ialah sebuah program yang melabeli efisiensi energi pada hardware dan sumber daya komputer
yang ramah lingkungan dan hemat energy. Program ini kemudian menyebar di sekitar Eropa
dan Asia.
Sejak tahun 1992 istilah Green Computing sudah sangat familiar di dunia IT. Berawal
dengan teknologi sleep mode, yang berfungsi untuk digunakan. US¢meminimalkan energi
komputer ketika komputer sedang tidak Environmental Protection Agency merelease program
Energy Star, yaitu program promosi dan penghargaan bagi penerap efisiensi energi pada
teknologi monitor, pengontrol iklim, dan teknologi lain. Istilah Green Computing muncul dengan
booming-nya Energy Starini, khususnya merujuk ke bagaimana kita bisa efisien dalam
konsumsi energi pada penggunaan computing. Landasan pergerakannya adalah kebutuhan
akan economic¢produk viability (keberlangsungan hidup), social responsibility (tanggung
jawab sosial) dan environmental impact (pengaruh lingkungan).
KONSEP :
Komputasi hijau (bahasa Inggris: green computing) adalah kajian dan praktik
penggunaan sumber daya komputer secara efisien. Sasaran primer program-program tersebut
adalah pencakupan TBL (triple bottom line: manusia, planet, laba), suatu pengembangan
spektrum nilai dan kriteria untuk pengukuran kesuksesan organisasi. Sasarannya antara lain
adalah untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya, memaksimalkan efisiensi
energi selama umur produk, dan meningkatkan daur ulang serta biodegradasi bagi produk
gagal dan limbah pabrik.
Sistem TI modern bergantung pada campuran rumit manusia, jaringan, serta perangkat
keras. Karenanya, suatu prakarsa komputasi hijau harus bersifat sistematis dan ditujukan bagi
masalah yang semakin rumit. Unsur-unsur dari solusinya dapat berupa kepuasan pengguna
akhir, restrukturisasi manajemen, kepatuhan terhadap regulasi, pembuangan limbah
elektronik, telecommuting, virtualisasi sumber daya server, penggunaan energi, solusi thin
client, serta ROI (return on investment).
KELEBIHAN :
·Penggunaan energy berkurang dari teknik komputasi hijau diterjemahkan ke dalam emisi
karbondioksida yang lebih rendah, yang berasal dari pengurangan bahan bakar fosil yang
digunakan dalam pembangkit listrik dan transportasi.
·Konservasi sumber daya berarti lebih sedikit energy yang dibutuhkan untuk memproduksi,
menggunakan, dan membuang produk.
· Menghemat energy dan sumber daya menghemat uang.
·Komputasi hijau bahkan termasuk mengubah kebijakan pemerintah untuk mendorong daur
ulang dan menurunkan penggunaan energy oleh individu dan bisnis.
·Mengurangi resiko yang ada dalam laptop seperti kimia diketahui menyebabkan kanker,
kerusakan saraf dan reaksi kekebalan tubuh pada manusia.
KEKURANGAN :
· Komputasi hijau benar-benar bisa cukup mahal.
· Beberapa komputer yang hijau mungkin sangat kurang bertenaga.
· Perubahan teknologi yang cepat.
CONTOH IMPLEMENTASI :
Data Center memiliki beberapa permasalahan, yaitu mahalnya biaya maintanence, biaya
operasional lalu ada juga Permasalahan pada konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan. Namun
dengan penerapan green computing hal itu dapat diselesaikan dengan penerapan berbagai hal
berikut:
-. Teknologi Virtualization
Dengan Teknologi Virtualization dari sebuah mesin didalamnya memiliki tiga mesin namun
secara virtual keuntungan yang didapat dengan teknologi ini adalah hemata ruang, energy,
kabel, dan optimalisasi mesin.
Contoh sederhana dari virtualisasi adalah saat satu hard drive di partisi secara logis menjadi
dua bagian, sehingga terlihat sebagai dua harddisk yang terpisah. Virtualisasi dapat diterapkan
menurut Ruest and Ruest (2009) pada 3 (tiga) bidang yaitu :
1) Virtualisasi Jaringan Virtualisasi bidang ini menggabungkan sumber daya yang tersedia di
jaringan dengan membagi bandwidth menjadi beberapa bagian, dimana masing-masing
bandwidth bersifat independen dan dapat diberikan ke server atau perangkat tertentu secara
langsung (real time).
2)Virtualisasi Penyimpanan Virtualisasi penyimpanan adalah penyatuan perangkat
penyimpanan beberapa jaringan ke perangkat penyimpanan tunggal yang dikelola dari
central console storage. Virtualisasi jenis ini umumnya digunakan pada Storage Area
Network (SAN).
3)Virtualisasi server Virtualisasi server merupakan pembagian sumber daya server seperti
prosesor, memori, harddisk, ke masing-masing pengguna server. Tujuannya untuk
memaksimalkan pemanfaatan sumber daya server yang terbatas.
Dalam tesis ini akan diteliti tentang virtualisasi server, salah satu implementasi yang akan
diuji adalah virtual machine. Virtual machine pada mulanya didefinisikan oleh Popek dan
Goldberg (1974) sebagai duplikasi dari mesin asli yang masing-masing mesin hasil duplikasi
terisolasi satu dengan lainnya.
Virtualisasi adalah konsep dimana akses ke sebuah hardware seperti server diatur sehingga
beberapa operating system (guest operation system) dapat berbagi sebuah hardware.
IMPLEMENTASI
Beberapa peralatan komputer dapat divirtualisasikan. Contoh peralatan komputer yang dapat
divirtualisasikan adalah
Server. Mulai dari perspektif akses dan manajemen, sebuah server fisik tunggal dapat
menjadi beberapa server yang biasa disebut dengan virtual server atau virtual
machine (VM)
Desktop. Mirip dengan virtualisasi server, virtualisasi desktop dapat berarti dua hal.
Yang pertama, memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem
operasi desktop (Apple Mac OS dan Microsoft Windows OS) di dalam komputer yang
sama. Yang kedua virtualisasi memungkinkan data dan layanan yang dimiliki oleh
pengguna diletakkan di komputer yang digunakan bersama dengan data dan layanan
milik orang lain.
Storage. Satu tempat penyimpanan fisik dapat terlihat menjadi beberapa driver virtual.
Dengan kata lain, dengan menggunakan windows yang terpisah di console
manajemen yang umum, administrator IT dapat memperlakukan drive virtual seperti
drive fisik.
Application. Saat memvirtualisasi, aplikasi yang ditulis untuk sebuah lingkungan
sistem operasi dapat dijalankan di lingkungan operasi yang lain untuk meningkatkan
kecocokan aplikasi dan kemudahan pengelolaan. Operasi akan diarahkan ke sistem
operasi yang sesuai.
Network. Di dalan jaringan, sebuah router fisik dapat mendukung beberapa, alamat IP
untuk membuat router virtual. Sama seperti sebuah switch Ethernet fisik dapat
mendukung beberapa alamat MAC (media access control) untuk membuat switch
virtual. Sebuah hardware fisik dapat dibagi menjadi beberapa router atau switch
virtual untuk mengurangi biaya.
Perkembangan web services sekarang ini sangat pesat. Web services sebagai evolusi dan
kolaborasi dari berbagai teknologi di masa lalu yang diciptakan untuk mengatasi berbagai
kendala pada teknologi pendahulunya dapat memberikan keuntungan bagi para pengembang
perangkat lunak dalam merancang dan membuat suatu sistem sehingga dapat beriteraksi
antara satu dengan yang lainnya. Hal ini merupakan salah satu kelebihan dari web services.
Akan tetapi kenyataan bahwa kendala keamanan dan interoperabilitas masih belum terjamin
pada web services membuat web services belum diimplemtasikan secara meluas sehingga
diperlukan pengkajian untuk memberikan solusi pada hal ini. Akan tetapi hal yang berkembang
sekarang adalah bahwa untuk menciptakan suatu standar untuk sesuatu yang baru, yang
dipakai secara merata diseluruh dunia, tidaklah mudah. Para pengembang menggunakan
platform yang berbeda-beda dan juga bahasa pemrograman yang berbeda-beda pula dalam
mengembangkan aplikasi sehingga jika tidak ada suatu standar, maka dapat dipastikan bahwa
aplikasi yang dihasilkan akan berbeda-beda pula dan tidak ada jaminan bahwa aplikasi yang
satu dengan yang lain dapat berinteraksi dengan baik. Jika hal ini terjadi pada pengembangan
web services maka interoperabilitas yang menjadi kehandalan web services akan hilang. Pada
penyusunan tugas akhir ini penulis akan membangun suatu sistem yang dapat memberikan
jaminan kepada para pengembang perangkat lunak untuk membangun web services yang
interoperable dengan web services-web services lainnya yang terintegritasi dan sesuai standar
internasional.
KONSEP
Web Services digunakan pada saat kita akan mentransformasi sebuat bisnis logik dan object
yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu (dalam sebuah institusi), sehingga
tingkat keamanan data dapat ditangani dengan baik. Selain itu Web Service juga lebih mudah
dalam process deploymentnya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam sistem
operasi. Web Service cukup diupload ke Web Server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang
telah diberikan otorisasi. Web Service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar
HTTP, dengan demikian mengurangi resiko terblokir oleh firewall. Kendala arsitektur
COM/DCOM adalah memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall, dan ini tidak perlu
dilakukan untuk mengakses Web Service.
Beberapa vendor luar negeri mulai berkolaborasi satu sama lain dengan konsep web services,
diantaranya : IBM, Microsoft, SUN, ORACLE. Diantara contoh web services yang sudah jadi
dan dipakai adalah web services keluaran Microsoft (Microsoft Passport) – web services untuk
user name dan password yang sudah dipasang di web site Microsoft dan HOTMAIL.
KELEBIHAN
Web Service mengijinkan penggunaan kembali service dan komponen di dalam suatu
infrastruktur
Web Service dapat secara bebas digabungkan (loosely coupled) dengan demikian
memudahkan suatu pendekatan terdistribusi ke pengintegrasian aplikasi.
KEKURANGAN
Teknologi Informasi (TI) ramah lingkungan menjadi semakin populer menyusul munculnya
kesadaran global terhadap kampanye kepedulian lingkungan saat ini. IT Senior Executive
harus mencari solusi terbaik karena besarnya konsumsi energi yang dihasilkan oleh data center
– mengakibatkan naiknya biaya operasional. Gencarnya pemerintah dalam melakukan
sosialisasi regulasi mengenai emisi karbon, membuat banyak perusahaan peduli dengan
teknologi hijau.
Dan Blade Server adalah solusi terbaik saat ini.
Blade Server merupakan varian teknologi perangkat keras di area server technology sebagai
solusi atas kebutuhan pasar server akan aspek compact (meminimalkan kebutuhan space),
scalability (kemudahan dalam pengembangan), integrated operation (kemudahan dalam
pengoperasian dan pengawasan), serta kolaborasi dengan teknologi virtualisasi. Seperti halnya
dengan mouted-rack server; pasar Blade Server didominasi oleh produsen besar, antara lain:
HP, IBM, Dell, dan Fujitsu.
KONSEP
Blade Server tersusun pada suatu rack yang mempunyai sirkuit yang sama juga dengan
memori, processor, serta ruangan penyimpanan yang sama-sama terintegrasi. Lantaran Blade
Server ini mempunyai feature pluggable (mudah dibongkar pasang), jadi jika ada satu salah
satu komputer server yang tidak berperan, dapat diganti dengan yang lain, tanpa mengganggu
kerja saat itu. Type Blade Server ini sangat tepat untuk perusahaan kelas menengah ke atas,
seperti penyedia layanan situs hosting atau website berita.
Komponen infrastruktur Blade Server terdiri dari:
(1)enclosure chassis – fungsinya sebagai rumah untuk komponen lainnya, selain itu juga
sebagai koneksi penghubung antar komponen di dalam satu infrastruktur sistem Blade Server,
(2)bay server (komputer server), (3) fan dan power supply, (4) interconnect device – media
interkoneksi data antara infrastruktur sistem Blade Server dengan devices (servers, storage,
router, firewall, dan sebagainya) di luar enclosure chassis, contoh: pass-through switch, fiber
channel module, dan sebagainya, (5) management module – komponen I/O sebagai jalur
koneksi utama dalam proses pengoperasian, perawatan, dan pengawasan sistem infrastruktur
Blade Server secara integral, dan (6) blade casing – isi dari casing Blade Server (2014,
aquacybernotes.com).
Blade Server sebenarnya adalah sekumpulan komputer miniatur dengan CPU dan memory
built in. Karena ukurannya yang lebih kecil maka dapat memuat jauh lebih banyak server jika
dibandingkan dengan solusi rack servers pada umumnya. Keuntungan utama menggunakan
Blade Server adalah penghematan konsumsi energi; khususnya dari sisi power, cooling,
physical space, management, server provisioning, dan connectivity (Server I/O) Sedangkan
kelemahan utama Blade Server, selain relatif mahal, memiliki kecenderungan menghasilkan
panas yang berlebih.
Blade Server merupakan salah satu infrastruktur penting dalam perusahaan. Blade Server
sering dijadikan pilihan oleh sejumlah perusahaan yang memang membutuhkan server dalam
jumlah banyak, namun memiliki keterbatasan ruang penyimpanan. Dalam hal ini, Blade Server
mampu melakukan optimasi dengan menempatkan rack secara horizontal. Harga Blade Server
memang relatif mahal, namun perusahaan masih menjadikannya primadona, karena alasan
utama: penghematan biaya operasional data center.
CONTOH IMPLEMENTASI
Implementasi software virtualization pada blade server pada perusahaan di Indonesia mulai
marak, ini terjadi karena perkembangan teknologi komputer untuk server saat ini sudah
dilengkapi feature yang mendukung virtualization. Pada akhir tahun 2011 PT. Pembangunan
Jaya Ancol, Tbk. mengimplementasikan hampir seluruh native server yang ada kedalam
virtualization server menggunakan VMware ESXi 4.1.0 pada Blade Server. Dalam penelitian ini,
eksperimen dilakukan untuk mencari tahu sejauh mana perbandingan kinerja server virtual
dengan native server dengan beban kerja server disesuaikan dengan beban kerja server yang
riil. Beban kerja server yang dilibatkan dalam eksperimen ini terdiri dari tiga database Server
Ticketing yaitu Server Ticketing PGU, Dufan dan Rombongan, ketiga server ini merupakan
server utama dan critical yang ada di Ancol. Eksperimen yang dilaksanakan pada penelitian ini
membuktikan bahwa penggunaan server virtual dengan beban kerja disesuaikan dengan
Server Ticketing Ancol memberikan kinerja hampir sama jika dibandingkan dengan kinerja pada
native server. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan virtualization di dalam suatu organisasi
dengan beban kerja tertentu dapat diterima oleh pengguna.
Informasi dapat berjalan dalam sebuah perusahaan dengan adanya Enterprise yang mengatur
banyak informasi dari berbagai tempat yang terpisah baik secara tempat atau kelompok.
Informasi tersebut diatur secara hierarki.
Mengurangi biaya operasional, EC tidak perlu banyak sumber daya, hal ini dapat
membantu menekan biaya operasional
Ancaman dari luar, seperti virus yang dapat membobol keamanan data bila tidak
diperhatikan.
11.Latar belakang, Konsep dan contoh implementasi enterprise software
application
LATAR BELAKANG
Enterprise Software computing adalah software komputer yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan organisasi daripada pengguna individual. Hal ini meliputi, bisnis, sekolah, grup
internet, amal, pemerintah, Dll. Enterprise software adalah bagian penting dari sistem informasi,
dan kumpulan dari software software ini disebut enterprise system.
Layanan yang diberikan enterprise system biasanya berdasar dari business oriented tools,
seperti toko online, dan pembayaran online, billing, bisnis proses manajemen, SDM
manajemen, keamanan, dll.
Perusahaan punya departemen sayng sama dan sistem yang sama, software enterprise sering
digunakan untuk emnghubungkan hal itu. Secara umum, pengunaan alat ini membutuhkan
spesalis IT yang cocok di bidang ini.
Enterprise software bisa dikategorikan sebagai fungsi bisnis. Dan setiap pengaplikasian aplikasi
bisa dilihat sebagai “sistem” karena integrasi mereka dengan proses bisnis.
KEUNTUNGAN
Proses pembayaran
Hubungan costumer
ERP
BI
BCP
Enterprice search
Manajemen HR
LATAR BELAKANG
Komputasi Paralel merupakan salah satu teknologi paling menarik sejak ditemukannya
komputer pada tahun 1940-an. Terobosan dalam pemorosesan parallel selalu berkembang dan
mendapatkan tempat disamping teknologi-teknologi lainnya sejak Era Kebangkitan (1950-an),
Era Mainframe (1960-an), Era Minis (1970-an), Era PC (1980-an), dan Era Komputer Paralel
(1990-an). Dengan berbagai pengaruh atas perkembangan teknologi lainnya, dan bagaimana
teknologi ini mengubah persepsi terhadap komputer, dapat dimengerti betapa pentingnya
komputasi parallel itu.
Inti dari komputasi parallel yaitu hardware, software, dan aplikasinya. Paralel prosesing
merupakan suatu pemrosesan informasi yang lebih mendekatkan pada manipulasi rata-rata dari
elemen data terhadap satu atau lebih penyelesaian proses dari sebuah masalah. Untuk
melakukan perhitungan komputasi dengan menggunakan 2 atau lebih CPU/Processor dalam
suatu komputer yang sama atau komputer yang berbeda dimana dalam hal ini setiap instruksi
dibagi kedalam beberapa instruksi kemudian dikirim ke processor yang terlibat komputasi dan
dilakukan secara bersamaan disebut dengan
Parallel komputasi. Software yang betugas untuk pembagian proses komputasi digunakan
Message Parsing Interface (MPI).
KONSEP
Pararrel Computing atau Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi
secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan. Biasanya
diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data
dalam jumlah besar ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Untuk
melakukan aneka jenis komputasi paralel ini diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri
dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel
untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung
yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan
antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman
paralel untuk merealisasikan komputasi.
Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi
perintah/operasi secara bersamaan baik dalam komputer dengan satu (prosesor tunggal)
ataupun banyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Tujuan utama dari
pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal
yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan
yang bisa diselesaikan.
Tujuan utama dari pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi.
Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama),
semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan. Analogi yang paling gampang adalah, bila
anda dapat merebus air sambil memotong-motong bawang saat anda akan memasak, waktu
yang anda butuhkan akan lebih sedikit dibandingkan bila anda mengerjakan hal tersebut
secara berurutan (serial). Atau waktu yg anda butuhkan memotong bawang akan lebih sedikit
jika anda kerjakan berdua.
KELEBIHAN
Waktu eksekusi lebih cepat dan efisien
Biaya
LATAR BELAKANG
Intelijen bisnis sebenarnya merupakan pengolahan data yang khusus untuk informasi bisnis.
Intelijen bisnis mempunyai komponen berupa seperangkat teori , metodologi , proses , arsitektur
, dan teknologi yang mampu mengubah data mentah menjadi informasi yang bermakna dan
berguna untuk tujuan bisnis.
KONSEP
Intelijen adalah penciptaan new knowledge dalam suatu organisasi. Pada dasarnya,
penciptaan new knowledge tersebut tidak bisa lepas dari proses transformasi data menuju
intelijen.
• Data
Data adalah potret kejadian atau fakta atas sesuatu hal yang terjadi. Data dapat merupakan
reasoning atas hal yang terjadi pada suatu periode waktu. Data sebagaimana fakta, belum
memiliki arti dan manfaat. Untuk memberikan manfaat data tersebut harus mengalami proses
terlebih dahulu.
• Informasi
Informasi adalah kumpulan data yang memiliki hubungan sehingga memberikan makna.
Informasi merupakan bentuk yang telah memberikan manfaat baik dalam arti positif maupun
negatif.
• Knowledge
Knowledge merupakan sesuatu yang lebih luas, lebih dalam, lebih komprehensif dari data
ataupuninformasi. Knowledge merupakan gabungan tacit knowledge dan explicit knowledge.
Tacitknowledge berarti keahlian yang ada pada diri seseorang namun tidak terlihat, sedangkan
explicit knowledge merupakan keahlian yang tertulis atau terdokumentasikan.
• Intelijen
Orang awam biasa mengartikan intelijen sebagai operasi militer yang rahasia atau bahkan sama
dengan spionase. Pada dasarnya intelijen adalah proses penciptaan pengetahuan baru dalam
sebuah organisasi. Pengetahuan baru berarti pengetahuan yang dihasilkan merupakan
pengetahuan yang benar-benar baru atau sebelumnya tidak terdapat dalam invertory
pengetahuan yang lama. Intelijen harus memiliki sifat yaitu memiliki keakuratan yang tinggi,
fokus pada suatu bidang, berdimensi waktu yang sesuai, visi ke depan, dapat diterapkan dan
responsif terhadap kebutuhan manajemen.
KARAKTERISTIK
4. Struktur Pendukung
Dalam BI, sistem pendukung didalamnya tidak hanya terdiri dari hardware dan software, namun
juga terdiri dari suatu proses yang dibuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik serta
untuk menentukan strategi untuk misi dan tujuan kedepan.
CONTOH IMPLEMENTASI
Sama layaknya improvisasi teknologi pada umumnya, implementasi data di GO-JEK dilakukan
secara berangsur. Kala itu data pertumbuhan dan transaksi sangat dibutuhkan untuk bukti
pelaporan terhadap investor –terutama di awal fundraising GO-JEK. Selain datanya banyak dan
besar, variasinya juga cukup beragam, mulai dari data pengemudi, rekam jejak, jenis makanan
yang dibeli dan lain sebagainya.
Kala itu GO-JEK memfokuskan divisi data khusus untuk membuat laporan tersebut. Karena
investor membutuhkan laporan mingguan dan bulanan mengenai kinerja dari layanan GO-JEK.
Hingga akhirnya Kevin merasa bahwa seharusnya optimasi data ini dapat dimanfaatkan secara
lebih mendalam untuk meningkatkan performa bisnis.
Pada akhirnya Business Intelligence mulai menjadi divisi khusus yang fokus pada pengolahan
data secara lebih terstruktur. Kini sudah ada tim yang didedikasikan khusus sebagai data
science dan data engineer
untuk tidak hanya sekedar melaporkan data yang masuk, tapi lebih dari itu. Termasuk
untuk memproyeksikan berbagai hal dengan data yang dimiliki.
REFERENSI
https://yuliahendro.blogspot.com/2017/11/konsep-cloud-computing-dan-contohnya.html
https://sevima.com/kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing-amankah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid
http://mersannurhakim.blogspot.com/2015/06/apa-itu-grid-computing.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Nanoteknologi
https://rizkiadryan46widyatama.blogspot.com/2017/09/sejarah-green-computing_24.htm
l
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_hijau