Anda di halaman 1dari 26

TUGAS SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN

Kelas B

Kelompok 2

Franky Wijaya (825199101)


Hadinata Reynadi (825190063)
Axel Mikaya (825190065)
Jaron Vincent Aulia
(825190091)

Fakultas Teknologi
Informasi

Sistem Informasi

Jakarta 2019
1. Latar belakang, Konsep dan Kelebihan / kelemahan serta contoh
implementasi Cloud Computing.
LATAR BELAKANG :

Cloud computing atau komputasi awan merupakan salah satu contoh perkembangan
teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi teknologi informasi dan komunikasi
dari komputer berbasis klien atau server. Cloud computing memungkinkan pengguna untuk
menggunakan layanan software, media penyimpanan (storage), platform infrastruktur dan
aplikasi layanan teknologi melalui jaringan internet. Teknologi cloud computing menguntungkan
pengguna karena tidak perlu lagi mengeluarkan investasi besar besaran untuk software dan
aplikasi data serta perawatan hardware.
Cloud computing adalah penggunaaan oleh user pada sebuah komputer dan
menjalankan sebuah aplikasi dimana file-file tersebut tidak terdapat di computer yang
digunakannya, namun berada di komputer lain yang dihubungkan oleh jaringan. Dalam Cloud
computing terdapat istilah front-end (Desktop-PC) dan back-end (Server). Keduanya harus
saling terhubung oleh sebuah jaringan yang dapat berupa internet atau untuk skala yang lebih
kecil. Front-end yang mengambil data dan menjalankan aplikasi, sedangkan back-end
merupakan resource yang diistilahkan dengan awan.

Melihat kemampuan dan keunggulan teknologi cloud computing ini, diprediksikan suatu
hari nanti teknologi ini akan menjadi infrastruktur public seperti listrik dan telepon. Pengguna
tidak memerlukan lagi berbagai software aplikasi untuk dimasukkan ke Desktop- PC, notebook,
netbook dan lain-lain. Prediksi ini perlahan tapi pasti mulai terbukti saat ini. Sebagai penyedia
semua layanan akses data yang efektif digunakan bagi semua kalangan.
Dalam perkembangannya, cloud computing berdasarkan tipenya dibagi menjadi tiga tipe,
yaitu public cloud yang merupakan tipe yang mengijinkan pengguna untuk mengakses sistem
cloud menggunakan web browser mainstream, kemudian private cloud yang merupakan
serangkaian pengaturan internal pada sebuah organisasi/perusahaan, dan yang terakhir adalah
hybrid cloud yang merupakan kombinasi dari private cloud yang dihubungkan ke satu atau
beberapa cloud service eksternal, dengan manajemen terpusat, dianggap sebagai satu unit
tunggal, dan dibatasi dengan jaringan yang aman. (Ramgovind, 2010).

Cloud computing sangat membutuhkan server bagi penyimpanan data. Banyak server
yang ada pada saat ini membutuhkan ruangan yang luas dan harga yang mahal. Sehingga
biaya untuk membuat infrastruktur itu dibutuhkan biaya yang banyak dan tidak semua
perusahaan, komunitas maupun pengguna pribadi dapat memenuhinya.

KONSEP :
1. Software as a Service (SaaS) merupakan layanan cloud computing yang bisa
langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola
infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi e-mail
yaitu Gmail, Yahoo!, dan Outlook. Sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah Twitter,
FaceBook, Google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi
untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien cloud
computing yang terhubung ke Internet. Ada juga aplikasi yang
mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365
dan
Adobe Creative Cloud.

2. Platform as a Service (PaaS) merupakan layanan yang menyediakan computing platform.


Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar
dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan
tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini.
Keuntungan layanan ini adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa
memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS
adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.

3. Infrastructure as a Service (IaaS) merupakan layanan cloud computing yang menyediakan


infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-
komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual, yang dapat diinstall
sistem operasi dan aplikasi
sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga
lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan.
Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang
menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.

KELEBIHAN CLOUD COMPUTING

1. Mudah Di Akses dimana saja


Karena menggunakan cloud computing data kita tersimpan di dalam server di internet maka
mudah bagi pengguna untuk mengakses data dimanapun dan kapanpun asal terhubung
dengan internet.

2. Murah
Penggunaan cloud computing sangat hemat biaya untuk alokasi perangkat keras. Cloud
computing juga tidak memerlukan maintenance dan mengurangi pemakaian listrik.

3. Hemat
Kelebihan lain dari cloud computing, dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan
perusahaan atau instansi untuk mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan biaya
pengadaan dan perawatan cukup besar.

• Fleksibel

Ketika data yang kita punya terlalu besar maka ia otomatis menambah kapasitas hanya dalam
hitungan menit dengan melakukan self-provisioning. Sehingga tidak perlu melakukan
penambahan jumlah komputer.

1. Ketersediaan Data
Sistem yang digunakan cloud computing sudah didesain high availability, sistem tersebut sudah
berada pada data center yang sudah menjamin ketersediaan listrik, pendingin, dan lainnya yang
sudah menjadi fasilitas pendukung selama 24 jam.

2. Skalabilitas
Penggunaan layanan cloud yang menyediakan dan menawarkan penyimpanan sesuai dengan
permintaan pengguna, jadi di sini pengguna dapat dengan mudah melakukan manajemen data
baik untuk mengurangi atau mereproduksi data yang akan disimpan di server cloud.
7. Aman
Jadi tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan cloud computing karena sudah pasti aman dan
terjamin asalkan mencari partner yang memang sudah mempunyai mempunyai sertifikat atau
terstandarisasi ISO untuk menjamin keamananya.

KEKURANGAN CLOUD COMPUTING

1. Bergantung Pada Koneksi Internet


Internet merupakan satu-satunya jalan menuju cloud computing. Ketika tidak ada koneksi
internet di tempat Anda, atau jalur internet menuju cloud provider sedang bermasalah, secara
otomatis akses ke mesin cloud computing Anda akan terputus.

Nah dari sinilah hambatan terbesar yang tengah terjadi di Indonesia, karena belum semua
seluruh wilayah telah terjangkau oleh akses internet.

2. Harus Cari Vendor Yang Sudah Standarisasi untuk Menjamin Keamanan


Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti Anda mempercayakan sepenuhnya atas
keamanan dan kerahasiaan data-data kepada cloud provider. Untuk itu anda harus mencari
partner cloud computing yang sudah mempunyai sertifikat atau terstandarisasi ISO untuk
menjamin keamananya.

CONTOH IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING

Cloud Computing yang kini mulai merambah di berbagai aspek, salah satunya mulai
diimplementasikan dalam dunia pendidikan. cloud cmputing memungkinkan perguruan tinggi
memotong biaya pembelian hardware dan software serta menghemat biaya pengeluaran untuk
merekrut tenaga IT. Kampus hanya perlu membayar per bulan sesuai penggunaan dan
memperoleh layanan back up data dan update software secara otomatis tanpa biaya
tambahan.

Nah, salah satu Sistem Informasi Akademik yang sudah menerapkan cloud computing adalah
SIAKAD Cloud. SIAKAD Cloud menjamin keamanan dan kerahasiaan data yang disimpan di
server dan telah menerapkan teknologi Disaster Recovery Center yang akan menjamin
keamanan data saat kejadian yang tidak diinginkan kampus. SIAKAD Cloud menjadi solusi
sistem informasi akademik ZAMAN NOW.
2. Management and governance : Siapa yang mengontrol insfrastruktur IT,
Bagaimana Infrastruktur IT dikelola, Sentralisasi atau desentralisasi
? (Gunakan studi kasus dari perusahaan tertentu)

Berdasarkan definisi tata kelola teknologi informasi dari IT Governance Institute (ITGI)
dikemukakan bahwa tata kelola teknologi informasi adalah tanggung jawab dari dewan direksi
dan manajemen eksekutif, oleh karenanya tata kelola teknologi informasi harus merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola perusahaan. Tata kelola perusahaan merupakan
suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan entitas-entitas pada suatu perusahaan.
Ketergantungan bisnis akan suatu teknologi informasi telah membuatnya tidak dapat
menyelesaikan isu tata kelola perusahaan tanpa adaya pertimbangan terhadap teknologi
informasi. Sebagai gantinya teknologi informasi dapat mempengaruhi peluang strategi dan
menghasilkan kritik atas perencanaan strategis yang telah dibuat. Dalam hal tersebut tata
kelola teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan maksimal
atas informasi, dan juga merupakan penggerak tata kelola perusahaan.
Organisasi memiliki proses untuk akuisisi, pelaksanaan dan meningkatkan infrastruktur
teknologi. Hal ini memerlukan pendekatan yang direncanakan untuk akuisisi, pemeliharaan dan
perlindungan infrastruktur sesuai dengan yang telah disepakati strategi teknologi dan
penyediaan pembangunan dan lingkungan pengujian. Hal ini memastikan bahwa ada dukungan
teknologi yang berkelanjutan untuk aplikasi bisnis.
Pada PT Indonesia Power sebagai fondasi sistem informasi yang akan sangat berpengaruh
pada kinerja sistem informasi secara keseluruhan, maka pendekatan yang ditetapkan dalam
pengelolaan infrastruktur adalah strategi standarisasi dan optimasi sumberdaya.
Pembangunan infrastruktur teknologi secara bertahap dan berkesinambungan dengan tetap
menyediakan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan standar layanan yang ditetapkan.
Perancangan konfigurasi sistem yang sesuai dengan spesifikasi proses saat ini dan proyeksi
kebutuhan di masai mendatang. Saat ini PT. Indonesia Power menerapkan dua jenis
konfigurasi sistem yaitu sentralisasi dan desentralisasi, Penetapan acuan standar teknologi
infrastruktur dijelaskan secara umum pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.6-Standar Teknologi Infrastruktur PT. Indonesia Power Rencana Induk PT. Indonesia
Power

Komponen Standar Teknologi


Database Oracle

Operating sistem server Windows NT, windows 2000


Operating sistem client Windows 98, windows 2000, windows XP
LAN Topology Ethernet, Hub, Switch, router

LAN protocol TCP/IP


WAN topology JWOTS, FO
WAN protocol TCP/IP

Development tools Power builder, oracle developer


Office outomation MS-office
Network management JWOT dan monitoring utilities

Security management Check point, Cisco PIX, cyberguard


Server hardware Branded intel, midrange
Client hardware Fungsional
Konfigurasi sistem Sentralisasi dan desentralisasi, n-tier topology

Berdasarkan kondisi yang terjadi di perusahaan terlihat bahwa dalam memenuhi


kebutuhan infrastruktur perusahaan telah memiliki proses akuisisi dan pemeliharan
infrastuktur sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.

3.Latar belakang, Konsep, Kelebihan / kelemahan serta contoh


implementasi Grid Computing.
LATAR BELAKANG :

Perkembangan kecepatan prosesor berkembang sesuai dengan Hukum Moore,


meskipun demikian bandwith jaringan komputer berkembang jauh lebih pesat. Semakin
cepatnya jalur komunikasi ini membuka peluang untuk menggabungkan kekuatan komputasi dari
sumber- sumber komputasi yang terpisah. Perkembangan ini memungkinkan skala komputasi
terdistribusi ditingkatkan lebih jauh lagi secara geografis, melintasi batas-batas domain
administrasi yang sudah ada.
Pesatnya perkembangan teknologi komputer di negara-negara maju, membuat para
penelitinya semakin haus akan tenaga komputasi yang dapat menjawab tantangan dan
permasalahan yang mereka hadapi. Walaupun sudah memiliki supercomputer dengan kapasitas
yang sangat tinggi, apa yang sudah ada ini pun dirasa tetap kurang, karena mereka berusaha
memecahkan permasalahan yang lebih besar lagi. Setelah semua komputer yg dimiliki seorang
"peneliti haus tenaga komputasi" dipergunakan habis- habisan untuk memecahkan masalahnya,
setelah berbagai cara untuk memecahkan masalah dicoba, dan dipilih yang paling efisien, tetapi
tetap masalahnya belum bisa dipecahkan juga, apa yang harus dia lakukan? Komputasi grid
adalah salah satu jawaban dari pertanyaan ini.

KONSEP :
 Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
 Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup
Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda
pada node
berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya
berbeda pada Grid.
 Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
 Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
 Tiga hal yang di-sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network
dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high
throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang
memerlukan banyak resource komputer.

KELEBIHAN :

Teknologi grid computing mampu menjadi solusi bagi perusahaanperusahaan untuk memiliki
suatu sistem informasi yang berteknologi canggih, yang mampu mendukung kinerja
perusahaan, dengan biaya yang lebih murah.

Kemampuan teknologi tersebut untuk mendukung kinerja perusahaan tidak diragukan


Teknologi
lagi. grid computing membuka peluang bagi adanya kerjasama lintas
organisasi, lintas benua, dan lintas bangsa. Selain itu, pula peluang untuk
terbuka melakukan komputasi yang rumit dengan superkomputer yang
menggunakan canggih, tanpa harus melakukan investasi
besar-besaran dalam bidang teknologi informasi

Grid computing menjadi suatu hal yang menjanjikan bagi perusahaan disebabkan oleh 3
hal, yaitu:
1. Lebih hemat biaya dalam penggunaan sejumlah tertentu sumber daya komputer,
2. Sebagai cara untuk memecahkan masalah yang mungkin tidak dapat dipecahkan tanpa
sejumlah besar daya komputasi, dan
3. Karena menunjukkan bahwa sumberdaya dari banyak komputer dapat kooperatif dan
dimanfaatkan secara sinergis, serta dikelola sebagai sebuah kolaborasi mencapai
tujuan bersama

Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle

Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat berjalan lebih
cepat dan mencakup domain yang lebih luas
Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan
perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik
KEKURANGAN :
Kekurangan pada grid computing yang lebih saya tekankan disini adalah mengenai hambatan
yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing.
Hambatan- hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk fasilitas
yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih
besar bagi masyarakat luas.

2. Masih sedikitnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola grid
computing.
3. Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi
mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.

Dengan adanya beberapa manfaat dan hambatan mengenai tersedianya grid computing di
Indonesia, maka harus ada solusi yang berfungsi untuk mewujudkan manfaat dan
menghilangkan hambatan yang muncul tersebut. Solusi itu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Memberikan sosialisasi pada instansi pendidikan maupun institusi non pendidikan
mengenai manfaat serta biaya dengan menggunakan sistem komputasi grid.
2. Kerjasama riset dan pengembangan antara departement dalam suatu perguruan tinggi
dan industri.
3. Diberikannya mata kuliah tentang grid computing sehingga dapat menghasilkan generasi
yang menguasai teknologi ini.

4. Adanya pengembangan aplikasi yang relevan dengan grid computing.

CONTOH IMPLEMENTASI :
• Scientific Simulation
Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi
terhadap proses yang kompleks.
• Medical Images
Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah
eDiaMoND project.

1. Computer-Aided Drug Discovery (CADD)


Komputasi grid digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah:
Molecular Modeling Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).
d) Big Science
Data grid dan komputasi grid digunakan untuk membantu proyek laboratorium yang
disponsorioleh pemerintah Contohnya terdapat di DEISA.

e) E-Learning
Komputasi grid membantu membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dalam
pertukaran informasi dibidang pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid.

f) Visualization
Komputasi grid digunakan untuk membantu proses visualisasi perhitungan yang rumit.
g) Microprocessor design
komputasi grid membantu untuk mengurangi microprocessor design cycle dan memudahkan
design center untuk membagikan resource lebih efisien. Contohnya ada diMicroprocessor
Design Group at IBM Austin.

4. Latar belakang, Konsep dan karakteristik Teknologi Nano ?

LATAR BELAKANG :

Nanoteknologi merupakan teknologi nano yang semakin populer beberapa tahun ini
(Saas, 2007). Disebut nano karena ukuran partikel-partikel penyusunnya sangat kecil. Istilah
nano tersebut berasal dari bahasa Yunani yaitu nanos yang berarti 10-9 atau satu per satu
milyar (Alhoff et al., 2010). Menurut Miller dan Kinnear dalam majalah Nexus (2008), sesuai
namanya nanoteknologi mencakup teknologi dalam skala nanometer (nm), biasanya mencapai
100 nm (Logothetidis, 2012).

Pada prinsipnya, nanoteknologi merupakan teknologi yang didasarkan pada pemanfaatan


bahan dengan ukuran partikel dalam skala nano yang memiliki sifat fisika dan kimia yang
berbeda dengan material sejenis dengan ukuran yang lebih besar. Sebagai contoh, karena
ukurannya yang sedemikian kecil maka nanopartikel memiliki permukaan yang jauh lebih luas
dibandingkan dengan material sejenis dengan ukuran lebih besar. Oleh karena itu, nanopartikel
memiliki kemampuan yang lebih besar dalam pemanfaatan yang berkaitan dengan luasan
permukaan. Di samping itu, nanopartikel memiliki reaktivitas yang lebih tinggi karena atom-
atomnya memiliki peluang yang lebih besar untuk berinteraksi dengan material lain (Saxton,
2007).

Nanoteknologi merupakan salah satu bidang yang menjadi pusat perhatian para ilmuwan
dunia karena teknologi ini dianggap akan menjadi teknologi masa depan yang akan
menggantikan teknologi yang sudah ada. Besarnya peranan nanoteknologi ini tercermin dengan
cakupannya yang luas meliputi nanokimia, nanofisika, nanomaterial, nanoelektronik, nanobionik
dan nanometrologi (Pokropivny et al., 2007). Salah satu diantaranya yaitu nanomaterial memiliki
beberapa jenis seperti nanologam,
nanokeramik, nanopolimer dan nanokomposit (Morris dan Willis, 2007). Keluasan cakupan
nanomaterial ini menunjukkan bahwa nanoteknologi semakin berperan penting dalam
perkembangan teknologi masa kini dan akan datang.

KONSEP :

Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter atom
berkisar antara 62 pikometer (atom Helium) sampai 520 pikometer (atom Cesium), sedangkan
kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano, yaitu ukuran
benda yang besarnya: satu permilyar meter (0,0000000001 m) atau satu meter dibagi satu
milyar. Istilah Nanoteknologi pertama kali disebut dalam pidato ilmiah Profesor Nario Taniguci
tahun 1974.
Deskripsi awal dari nanoteknologi mengacu pada tujuan penggunaan teknologi untuk
memanipulasi atom dan molekul untuk membuat produk berskala makro. Deskripsi yang lebih
umum adalah manipulasi materi dengan ukuran maksimum 100 nanometer.

KARAKTERISTIK :

Ringan, kecil, mempunyai properti unggul dan super.

5. Latar belakang, Konsep dan Kelebihan / kelemahan serta contoh


implementasi Green Computing.

LATAR BELAKANG :

Latar belakang Istilah green computing muncul tidak hanya seiring dengan
meningkatnya biaya energi dan potensi penyimpanan, tetapi juga karena dampak terhadap
lingkungan.
Pengertian dari Green Computing atau Komputasi Hijau itu sendiri yaitu suatu ilmu atau
penerapan tentang bagaimana kita menggunakan sumber daya komputer atau perangkat
elektronik yang kita miliki secara efisien dan ramah lingkungan. Sasaran utama green
computing adalah bumi ini sendiri, manusia, serta laba/keuntungan. Tujuannya jelas untuk
mengurangi penggunaan bahan-bahan yang berbahaya terhadap lingkungan, mengefisiensi
penggunaan energi, menyeimbangkan antara teknologi dan lingkungan agar tercipta suatu
teknologi yang ramah lingkungan dan tidak merusak alam atau lingkungan hidup serta
menerapkan daur ulang pada bahan-bahan pembuat komputer. Salah satu langkah yang
mudah untuk mengefisien kan penggunaan energi adalah penggunaan laptop daripada
komputer pribadi di rumah, secara tidak langsung cara ini dilakukan untuk menghemat energi.
Cikal bakal tercetusnya green computing berasal dari Badan Perlindungan Lingkungan
di Amerika yang meluncurkan program Energy Star pada tahun 1992. Energy star itu sendiri
ialah sebuah program yang melabeli efisiensi energi pada hardware dan sumber daya komputer
yang ramah lingkungan dan hemat energy. Program ini kemudian menyebar di sekitar Eropa
dan Asia.
Sejak tahun 1992 istilah Green Computing sudah sangat familiar di dunia IT. Berawal
dengan teknologi sleep mode, yang berfungsi untuk digunakan. US¢meminimalkan energi
komputer ketika komputer sedang tidak Environmental Protection Agency merelease program
Energy Star, yaitu program promosi dan penghargaan bagi penerap efisiensi energi pada
teknologi monitor, pengontrol iklim, dan teknologi lain. Istilah Green Computing muncul dengan
booming-nya Energy Starini, khususnya merujuk ke bagaimana kita bisa efisien dalam
konsumsi energi pada penggunaan computing. Landasan pergerakannya adalah kebutuhan
akan economic¢produk viability (keberlangsungan hidup), social responsibility (tanggung
jawab sosial) dan environmental impact (pengaruh lingkungan).

KONSEP :
Komputasi hijau (bahasa Inggris: green computing) adalah kajian dan praktik
penggunaan sumber daya komputer secara efisien. Sasaran primer program-program tersebut
adalah pencakupan TBL (triple bottom line: manusia, planet, laba), suatu pengembangan
spektrum nilai dan kriteria untuk pengukuran kesuksesan organisasi. Sasarannya antara lain
adalah untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya, memaksimalkan efisiensi
energi selama umur produk, dan meningkatkan daur ulang serta biodegradasi bagi produk
gagal dan limbah pabrik.

Sistem TI modern bergantung pada campuran rumit manusia, jaringan, serta perangkat
keras. Karenanya, suatu prakarsa komputasi hijau harus bersifat sistematis dan ditujukan bagi
masalah yang semakin rumit. Unsur-unsur dari solusinya dapat berupa kepuasan pengguna
akhir, restrukturisasi manajemen, kepatuhan terhadap regulasi, pembuangan limbah
elektronik, telecommuting, virtualisasi sumber daya server, penggunaan energi, solusi thin
client, serta ROI (return on investment).

KELEBIHAN :
·Penggunaan energy berkurang dari teknik komputasi hijau diterjemahkan ke dalam emisi
karbondioksida yang lebih rendah, yang berasal dari pengurangan bahan bakar fosil yang
digunakan dalam pembangkit listrik dan transportasi.
·Konservasi sumber daya berarti lebih sedikit energy yang dibutuhkan untuk memproduksi,
menggunakan, dan membuang produk.
· Menghemat energy dan sumber daya menghemat uang.
·Komputasi hijau bahkan termasuk mengubah kebijakan pemerintah untuk mendorong daur
ulang dan menurunkan penggunaan energy oleh individu dan bisnis.
·Mengurangi resiko yang ada dalam laptop seperti kimia diketahui menyebabkan kanker,
kerusakan saraf dan reaksi kekebalan tubuh pada manusia.

KEKURANGAN :
· Komputasi hijau benar-benar bisa cukup mahal.
· Beberapa komputer yang hijau mungkin sangat kurang bertenaga.
· Perubahan teknologi yang cepat.

CONTOH IMPLEMENTASI :

 Green Computing Pada Data Center

Data Center memiliki beberapa permasalahan, yaitu mahalnya biaya maintanence, biaya
operasional lalu ada juga Permasalahan pada konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan. Namun
dengan penerapan green computing hal itu dapat diselesaikan dengan penerapan berbagai hal
berikut:

-. Teknologi Server Hemat Energi


Yaitu dengan pengaturan clock processor, jika task tidak banyak, maka clock processor
dikurangi. Hal ini berguna untuk efisiensi kinerja processor.Teknologi ini terdapat pada Intel
(speedstep), AMD (coolnow), Sun Microsystem (coolthread).Keuntungan yang diperoleh dengan
teknologi ini adalah hemat energi, karena panas rendah. Dengan panas rendah, maka energi
pendingin yang dibutuhkan juga rendah.

-. Teknologi Virtualization
Dengan Teknologi Virtualization dari sebuah mesin didalamnya memiliki tiga mesin namun
secara virtual keuntungan yang didapat dengan teknologi ini adalah hemata ruang, energy,
kabel, dan optimalisasi mesin.

-. Teknologi Blade Server


Teknologi ini yaitu teknologi yang membuat tampilan server dengan bentuk fisik horizontal,
dikarenakan Bentuk ini dirasa lebih hemat ruang, kabel, dan energi dibandingkan bila bentuk
fisiknya vertikal.

-. Data Center Power Efficiency Metrics


Yaitu adalah teknologi untuk penghematan penggunaan energi, dengan dua parameter: PUE
(Power Usage Efficiency), DCE (Data Center Efficiency).Hasil pengukuran Lawrence Berkeley
National Labs terhadap 22 data center, menunjukkan nilai PUE antara 1,3 hingga 3,0.

 Green Computing Pada Workstation


Biasanya pada sebuah perkantoran workstation merupakan penyedot energy terbesar, tetapi
dengan solusi berikut yang berpatokan pada green computing hal tersebut dapat diakali:
-. Teknologi Power Management
Teknologi yang terdapat pada BIOS ini melalui ACPI (Advanced Configuration & Power
Interface) akan memotong penggunaan energ rata-rata sebesar 25% konsumsi energy.
-. Tim Klien

Dengan Tim Klien konsumsi energi hanya sebesar 50%


-. Ganti Desktop PC Dengan Laptop
Dengan pergantian Desktop PC dengan laptop jelas penggunaan energy pada workstation
akan berkurang besar, dikarenakan konsumsi energy laptop lebih kecil.

 Green Computing Pada Lingkungan kerja


Dengan penerapan green computing pada lingkungan kerja kita dapat menghemat biaya
maintenance, operasional, energy, dan juga transportasi. Untuk penerapanya ada 3 pilihan:

-. Skype, solusi voip


-. Solusi IM (Instant Messaging)
-. Solusi unified communication (voip + IM)

 Green Computing Pada Diri Sendiri


Green computing pada diri sendiri adalah hal yang kita bisa lakukan pada sehari harinya,
misalnya dengan menggunakan komputer daur ulang atau menggunakan komputer dulu yang
di upgrade specnya, menggunakan kertas daur ulang untuk memprint, gunakan layar monitor
seperlunya. Inti dari green computing pada diri sendiri adalah penggunaan energy secara
hemat dan efisien.

6. Latar Belakang, Konsep serta contoh implementasi dari SOA: service-


oriented architecture
Latar Belakang SOA
Latar belakang dibentuknya konsep architecture enterprise adalah adanya kebutuhan organisasi
dalam membangun sistem informasi untuk memisahkan data, proses, infrastruktur teknologi,
orang, waktu, dan motivasi dalam suatu kerangka kerja architecture enterprise (Zachman, 2003).
Kebutuhan pemisahan komponen informasi yang berjalan dalam suatu perusahaan dimaksudkan
untuk menghindari pengulangan data, proses, dan kesalahan identifikasi kebutuhan teknologi
yang berjalan dalam suatu sistem informasi agar berjalan secara efektif dan efisien.
Konsep SOA
SOA merupakan sebuah konsep, arsitektur atau pendekatan terhadap sebuah sistem yang dapat
menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan transaksi data antar aplikasi yang
direpresentasikan ke bentuk webservice. Sehingga fungsi dari SOA tidak hanya sekedar
membuat webservice tetapi dapat memberikan solusi terhadap permasalahan dengan tingkat
kompleksitas yang relatif tinggi. SOA tidak tergantung pada satu jenis teknologi atau
metodologi saja. SOA bisa diimplementasi dengan berbagai teknik dan teknologi.
Contoh Implementasi SOA
SOA singkatan dari Services Oriented Architecture, sebuah arsitektur berbasiskan pelayanan,
yang memungkinkan semua entitas menjadi sebuah pelayanan yang bersifat melayani. Lebih
mudahnya implementasi SOA adalah merubah sebuah aplikasi yang pertama hanya dipakai untuk
entry menjadi sebuah aplikasi yang dapat berinteraksi dengan aplikasi lain, dan sifatnya tidak
point-to-point.
Yang menarik dari SOA ini adalah, tahun 2005, dicanangkan sebagai tahun SOA, dan apa
sebenarnya dampak SOA bagi kehidupan manusia? sebenarnya dengan masuknya SOA sebagai
fondasi sebuah kehidupan, akan membuat entitas yang terhubung didalamnya akan semakin
peduli terhadap apa itu artinya kepuasan pelanggan.
Contoh implementasi SOA yang baik di departemen bea cukai (misalnya), kepuasan administrasi
antara exportir dan importir akan terjalin lebih transparan. Inilah inti utama dari SOA.
Sebenarnya implementasi SOA dalam dunia non digital lebih cenderung kepada implementasi
kepuasan pelanggan, dah how-to-nya memuaskan dari semua entitas yang memerlukan pelayanan
tersebut, yang umumnya meliputi interaksi kepuasan para stakeholder atau antar stakeholder
didalam kerja sama antar perusahaan.

7. Latar Belakang, konsep dan implementasi virtualization


LATAR BELAKANG
Virtualisasi adalah suatu konsep yang digunakan untuk pembagian sumber daya, seperti sistem
operasi, server, perangkat penyimpanan atau sumber daya jaringan (Maclsaac. et al. 2008).
Dengan virtualisasi, beberapa sistem operasi dapat berjalan bersamaan dengan aman pada
satu mesin. Proses virtualisasi ditangani oleh satu kernel kecil yang disebut hypervisor atau
virtual machine monitor (VMM), yang dapat membuat satu atau lebih virtual machine. Teknologi
virtualisasi dapat mengurangi kompleksitas pengembangan perangkat keras dan perangkat
lunak, distribusi pengujian dan pemeliharaan. Dari sisi sistem operasi, teknologi virtualisasi
dapat menghindari ketidaksesuaian perangkat keras, menghemat waktu dan biaya pengujian,
meminimalkan biaya upgrade serta menghilangkan masalah ketidaksesuaian perangkat lunak
pada mesin. Dalam beberapa tahun terakhir teknologi virtualisasi semakin penting disebabkan
oleh kecenderungan yang meningkat akan penggunaan cloud computing, Green IT dan
konsolidasi server. Teknologi ini juga memungkinkan berbagi sumber daya server sesuai
dengan permintaan, menghemat biaya dan menciptakan peluang bisnis baru.
KONSEP

Contoh sederhana dari virtualisasi adalah saat satu hard drive di partisi secara logis menjadi
dua bagian, sehingga terlihat sebagai dua harddisk yang terpisah. Virtualisasi dapat diterapkan
menurut Ruest and Ruest (2009) pada 3 (tiga) bidang yaitu :

1) Virtualisasi Jaringan Virtualisasi bidang ini menggabungkan sumber daya yang tersedia di
jaringan dengan membagi bandwidth menjadi beberapa bagian, dimana masing-masing
bandwidth bersifat independen dan dapat diberikan ke server atau perangkat tertentu secara
langsung (real time).
2)Virtualisasi Penyimpanan Virtualisasi penyimpanan adalah penyatuan perangkat
penyimpanan beberapa jaringan ke perangkat penyimpanan tunggal yang dikelola dari
central console storage. Virtualisasi jenis ini umumnya digunakan pada Storage Area
Network (SAN).
3)Virtualisasi server Virtualisasi server merupakan pembagian sumber daya server seperti
prosesor, memori, harddisk, ke masing-masing pengguna server. Tujuannya untuk
memaksimalkan pemanfaatan sumber daya server yang terbatas.
Dalam tesis ini akan diteliti tentang virtualisasi server, salah satu implementasi yang akan
diuji adalah virtual machine. Virtual machine pada mulanya didefinisikan oleh Popek dan
Goldberg (1974) sebagai duplikasi dari mesin asli yang masing-masing mesin hasil duplikasi
terisolasi satu dengan lainnya.
Virtualisasi adalah konsep dimana akses ke sebuah hardware seperti server diatur sehingga
beberapa operating system (guest operation system) dapat berbagi sebuah hardware.
IMPLEMENTASI
Beberapa peralatan komputer dapat divirtualisasikan. Contoh peralatan komputer yang dapat
divirtualisasikan adalah
 Server. Mulai dari perspektif akses dan manajemen, sebuah server fisik tunggal dapat
menjadi beberapa server yang biasa disebut dengan virtual server atau virtual
machine (VM)
 Desktop. Mirip dengan virtualisasi server, virtualisasi desktop dapat berarti dua hal.
Yang pertama, memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem
operasi desktop (Apple Mac OS dan Microsoft Windows OS) di dalam komputer yang
sama. Yang kedua virtualisasi memungkinkan data dan layanan yang dimiliki oleh
pengguna diletakkan di komputer yang digunakan bersama dengan data dan layanan
milik orang lain.
 Storage. Satu tempat penyimpanan fisik dapat terlihat menjadi beberapa driver virtual.
Dengan kata lain, dengan menggunakan windows yang terpisah di console
manajemen yang umum, administrator IT dapat memperlakukan drive virtual seperti
drive fisik.
 Application. Saat memvirtualisasi, aplikasi yang ditulis untuk sebuah lingkungan
sistem operasi dapat dijalankan di lingkungan operasi yang lain untuk meningkatkan
kecocokan aplikasi dan kemudahan pengelolaan. Operasi akan diarahkan ke sistem
operasi yang sesuai.
 Network. Di dalan jaringan, sebuah router fisik dapat mendukung beberapa, alamat IP
untuk membuat router virtual. Sama seperti sebuah switch Ethernet fisik dapat
mendukung beberapa alamat MAC (media access control) untuk membuat switch
virtual. Sebuah hardware fisik dapat dibagi menjadi beberapa router atau switch
virtual untuk mengurangi biaya.

8. Latar belakang, konsep, kelebihan / kekurangan dan contoh


implementasi Web Services
LATAR BELAKANG

Perkembangan web services sekarang ini sangat pesat. Web services sebagai evolusi dan
kolaborasi dari berbagai teknologi di masa lalu yang diciptakan untuk mengatasi berbagai
kendala pada teknologi pendahulunya dapat memberikan keuntungan bagi para pengembang
perangkat lunak dalam merancang dan membuat suatu sistem sehingga dapat beriteraksi
antara satu dengan yang lainnya. Hal ini merupakan salah satu kelebihan dari web services.
Akan tetapi kenyataan bahwa kendala keamanan dan interoperabilitas masih belum terjamin
pada web services membuat web services belum diimplemtasikan secara meluas sehingga
diperlukan pengkajian untuk memberikan solusi pada hal ini. Akan tetapi hal yang berkembang
sekarang adalah bahwa untuk menciptakan suatu standar untuk sesuatu yang baru, yang
dipakai secara merata diseluruh dunia, tidaklah mudah. Para pengembang menggunakan
platform yang berbeda-beda dan juga bahasa pemrograman yang berbeda-beda pula dalam
mengembangkan aplikasi sehingga jika tidak ada suatu standar, maka dapat dipastikan bahwa
aplikasi yang dihasilkan akan berbeda-beda pula dan tidak ada jaminan bahwa aplikasi yang
satu dengan yang lain dapat berinteraksi dengan baik. Jika hal ini terjadi pada pengembangan
web services maka interoperabilitas yang menjadi kehandalan web services akan hilang. Pada
penyusunan tugas akhir ini penulis akan membangun suatu sistem yang dapat memberikan
jaminan kepada para pengembang perangkat lunak untuk membangun web services yang
interoperable dengan web services-web services lainnya yang terintegritasi dan sesuai standar
internasional.
KONSEP

Web Services digunakan pada saat kita akan mentransformasi sebuat bisnis logik dan object
yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu (dalam sebuah institusi), sehingga
tingkat keamanan data dapat ditangani dengan baik. Selain itu Web Service juga lebih mudah
dalam process deploymentnya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam sistem
operasi. Web Service cukup diupload ke Web Server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang
telah diberikan otorisasi. Web Service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar
HTTP, dengan demikian mengurangi resiko terblokir oleh firewall. Kendala arsitektur
COM/DCOM adalah memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall, dan ini tidak perlu
dilakukan untuk mengakses Web Service.

Beberapa vendor luar negeri mulai berkolaborasi satu sama lain dengan konsep web services,
diantaranya : IBM, Microsoft, SUN, ORACLE. Diantara contoh web services yang sudah jadi
dan dipakai adalah web services keluaran Microsoft (Microsoft Passport) – web services untuk
user name dan password yang sudah dipasang di web site Microsoft dan HOTMAIL.
KELEBIHAN

Berikut ini beberapa keuntungan Web Service:


Web Service menyediakan interoperabilitas antar berbagai aplikasi perangkat lunak yang
running pada platform yang berbeda.
Web Service menggunakan standard dan protokol yang open. Jika memungkinkan protokol
dan format data adalah text-based, membuatnya mudah bagi pengembang untuk memahami.
Dengan pemanfaatan HTTP, Web Service dapat bekerja melalui banyak pengukuran
keamanan firewall yang umum tanpa menuntut perubahan bagi aturan firewall filtering.
Web Service mengijinkan perangkat lunak dan service dari perusahaan dan lokasi yang
berbeda untuk dikombinasikan dengan mudah untuk menyediakan suatu service yang
terintegrasi.

 Web Service mengijinkan penggunaan kembali service dan komponen di dalam suatu
infrastruktur
Web Service dapat secara bebas digabungkan (loosely coupled) dengan demikian
memudahkan suatu pendekatan terdistribusi ke pengintegrasian aplikasi.
KEKURANGAN

Sedangkan Kekurangan Web Service adalah:


Karakteristik standard Web Service saat ini masih dalam tahap perkembangan awal
dibandingkan open standard komputer terdistribusi yang lebih matang seperti CORBA. Ini
nampaknya akan merupakan suatu kerugian yang temporer ketika kebanyakan vendor sudah
merasa terikat dengan standard OASIS untuk menerapkan Mutu dari aspek service dari produk
mereka.
Web Service dapat saja memiliki performance/kinerja yang lemah dibandingkan dengan
pendekatan komputasi terdistribusi lain seperti RMI, CORBA, atau DCOM. Ini merupakan
suatu trade-off yang umum ketika memilih format yang text-based. XML dengan tegas tidak
menghitung antar tujuan disain-nya baik singkatan dari penyandian maupun efisiensi dari
uraian. Ini bisa berubah dengan standard XML Infoset, yang menguraikan bahasa yang XML-
based dalam kaitan dengan hal-hal yang abstrak (unsur-unsur, atribut, logika bersarang).
Penyajian angle-bracket (< >) secara tradisional kini dilihat sebagai suatu serialisasi ASCII
(atau Unicode) dari XML, bukan XML itu sendiri. Pada model ini, serialisasi biner adalah suatu
alternatif yang sama yang sah. Penyajian biner seperti SOAP MTOM menjanjikan untuk
meningkatkan efisiensi wire dari XML messaging.
CONTOH IMPLEMENTASI
Taksi merupakan layanan transportasi yang umum ditemui di daerah perkotaan. Untuk
menggunakan layanan taksi pengguna dapat menunggu taksi yang lewat atau memesan
melalui telepon. Kendala yang terjadi dari metode ini adalah panggilan telepon tidak
tersambung karena operator sedang melayani konsumen lain, posisi taksi yang berada jauh
dari konsumen, atau konsumen tidak mengetahui posisinya saat ini dengan tepat. Ketika
menunggu taksi di jalan, pencarian taksi dapat memakan waktu lama. Makalah ini
memaparkan tentang pengembangan aplikasi pencarian taksi berbasis teknologi Android,
menggunakan model proses Rational Unified Process dari pendekatan rekayasa perangkat
lunak.
Implementasi teknologi web service menghasilkan aplikasi pencarian taksi terdekat yang dapat
mengintegrasikan aplikasi berbasis web dengan platform berbeda, dengan aplikasi mobile
berbasis sistem operasi Android. Pada aplikasi mobile, pengguna dapat mencari taksi terdekat
sesuai perusahaan terdaftar yang dilacak menggunakan GPS dan melihat posisi taksi pada
peta dari Google Maps Application Programming Interface, melihat informasi taksi, serta
memesan taksi atau membatalkan pemesanan.

9. Latar belakang, konsep serta contoh implementasi Blade Server


LATAR BELAKANG

Teknologi Informasi (TI) ramah lingkungan menjadi semakin populer menyusul munculnya
kesadaran global terhadap kampanye kepedulian lingkungan saat ini. IT Senior Executive
harus mencari solusi terbaik karena besarnya konsumsi energi yang dihasilkan oleh data center
– mengakibatkan naiknya biaya operasional. Gencarnya pemerintah dalam melakukan
sosialisasi regulasi mengenai emisi karbon, membuat banyak perusahaan peduli dengan
teknologi hijau.
Dan Blade Server adalah solusi terbaik saat ini.
Blade Server merupakan varian teknologi perangkat keras di area server technology sebagai
solusi atas kebutuhan pasar server akan aspek compact (meminimalkan kebutuhan space),
scalability (kemudahan dalam pengembangan), integrated operation (kemudahan dalam
pengoperasian dan pengawasan), serta kolaborasi dengan teknologi virtualisasi. Seperti halnya
dengan mouted-rack server; pasar Blade Server didominasi oleh produsen besar, antara lain:
HP, IBM, Dell, dan Fujitsu.
KONSEP

Blade Server tersusun pada suatu rack yang mempunyai sirkuit yang sama juga dengan
memori, processor, serta ruangan penyimpanan yang sama-sama terintegrasi. Lantaran Blade
Server ini mempunyai feature pluggable (mudah dibongkar pasang), jadi jika ada satu salah
satu komputer server yang tidak berperan, dapat diganti dengan yang lain, tanpa mengganggu
kerja saat itu. Type Blade Server ini sangat tepat untuk perusahaan kelas menengah ke atas,
seperti penyedia layanan situs hosting atau website berita.
Komponen infrastruktur Blade Server terdiri dari:
(1)enclosure chassis – fungsinya sebagai rumah untuk komponen lainnya, selain itu juga
sebagai koneksi penghubung antar komponen di dalam satu infrastruktur sistem Blade Server,
(2)bay server (komputer server), (3) fan dan power supply, (4) interconnect device – media
interkoneksi data antara infrastruktur sistem Blade Server dengan devices (servers, storage,
router, firewall, dan sebagainya) di luar enclosure chassis, contoh: pass-through switch, fiber
channel module, dan sebagainya, (5) management module – komponen I/O sebagai jalur
koneksi utama dalam proses pengoperasian, perawatan, dan pengawasan sistem infrastruktur
Blade Server secara integral, dan (6) blade casing – isi dari casing Blade Server (2014,
aquacybernotes.com).

Blade Server sebenarnya adalah sekumpulan komputer miniatur dengan CPU dan memory
built in. Karena ukurannya yang lebih kecil maka dapat memuat jauh lebih banyak server jika
dibandingkan dengan solusi rack servers pada umumnya. Keuntungan utama menggunakan
Blade Server adalah penghematan konsumsi energi; khususnya dari sisi power, cooling,
physical space, management, server provisioning, dan connectivity (Server I/O) Sedangkan
kelemahan utama Blade Server, selain relatif mahal, memiliki kecenderungan menghasilkan
panas yang berlebih.
Blade Server merupakan salah satu infrastruktur penting dalam perusahaan. Blade Server
sering dijadikan pilihan oleh sejumlah perusahaan yang memang membutuhkan server dalam
jumlah banyak, namun memiliki keterbatasan ruang penyimpanan. Dalam hal ini, Blade Server
mampu melakukan optimasi dengan menempatkan rack secara horizontal. Harga Blade Server
memang relatif mahal, namun perusahaan masih menjadikannya primadona, karena alasan
utama: penghematan biaya operasional data center.
CONTOH IMPLEMENTASI

Implementasi software virtualization pada blade server pada perusahaan di Indonesia mulai
marak, ini terjadi karena perkembangan teknologi komputer untuk server saat ini sudah
dilengkapi feature yang mendukung virtualization. Pada akhir tahun 2011 PT. Pembangunan
Jaya Ancol, Tbk. mengimplementasikan hampir seluruh native server yang ada kedalam
virtualization server menggunakan VMware ESXi 4.1.0 pada Blade Server. Dalam penelitian ini,
eksperimen dilakukan untuk mencari tahu sejauh mana perbandingan kinerja server virtual
dengan native server dengan beban kerja server disesuaikan dengan beban kerja server yang
riil. Beban kerja server yang dilibatkan dalam eksperimen ini terdiri dari tiga database Server
Ticketing yaitu Server Ticketing PGU, Dufan dan Rombongan, ketiga server ini merupakan
server utama dan critical yang ada di Ancol. Eksperimen yang dilaksanakan pada penelitian ini
membuktikan bahwa penggunaan server virtual dengan beban kerja disesuaikan dengan
Server Ticketing Ancol memberikan kinerja hampir sama jika dibandingkan dengan kinerja pada
native server. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan virtualization di dalam suatu organisasi
dengan beban kerja tertentu dapat diterima oleh pengguna.

10.Latar belakang, Konsep, Kelebihan / kelemahan dan contoh


implementasi enterprise-wide computing
Enterprise computing adalah menggunakan jaringan komputer yang mencakup berbagai
macam operating systems, protocols, dan network architectures.

Informasi dapat berjalan dalam sebuah perusahaan dengan adanya Enterprise yang mengatur
banyak informasi dari berbagai tempat yang terpisah baik secara tempat atau kelompok.
Informasi tersebut diatur secara hierarki.

Keuntungan dari enterprise computing adalah:

 Meningkatkan produktifitas, hal ini terjadi karena dengan pengaplikasian EC ,sebuah


perusahaan bisa meningkatkan produktifitas mereka baik dalam produksi dan
pelayanan

 Mengurangi biaya operasional, EC tidak perlu banyak sumber daya, hal ini dapat
membantu menekan biaya operasional

 Mengurangi waktu operasional, penggunaan EC bisa mengurangi waktu operasional


suatu enterprise karena banyak proses menjadi otomatis dengan komputer setelah
penerapan EC

 Mendapat hasil lebih banyak,

Dan kekurangan dari enterprise computing adalah:

 Memerlukan kemampuan analisis tinggi, EC perlu kemampuan analisis tinggi untuk


merencanakan proses EC saat dibuat

 Rumit di awal, pengimplementasian EC cukup rumit di awal dan membutuhkan banyak


tenaga ahli

 Ancaman dari luar, seperti virus yang dapat membobol keamanan data bila tidak
diperhatikan.
11.Latar belakang, Konsep dan contoh implementasi enterprise software
application
LATAR BELAKANG

Enterprise Software computing adalah software komputer yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan organisasi daripada pengguna individual. Hal ini meliputi, bisnis, sekolah, grup
internet, amal, pemerintah, Dll. Enterprise software adalah bagian penting dari sistem informasi,
dan kumpulan dari software software ini disebut enterprise system.
Layanan yang diberikan enterprise system biasanya berdasar dari business oriented tools,
seperti toko online, dan pembayaran online, billing, bisnis proses manajemen, SDM
manajemen, keamanan, dll.
Perusahaan punya departemen sayng sama dan sistem yang sama, software enterprise sering
digunakan untuk emnghubungkan hal itu. Secara umum, pengunaan alat ini membutuhkan
spesalis IT yang cocok di bidang ini.

Enterprise software bisa dikategorikan sebagai fungsi bisnis. Dan setiap pengaplikasian aplikasi
bisa dilihat sebagai “sistem” karena integrasi mereka dengan proses bisnis.
KEUNTUNGAN

 Optimisasi proses bisnis

 Akurat dan tepat waktu dalam pengiriman data

 Kemambuan untuk membagian informasi antar semua konponen

 Eleminasi operasi yang tdk perlu

 Pengurangan waktu dan biaya

 Peforma bisnis tiap unit kerja bisa meningkat

 Enterprise yang menggunakan bisa lebih kompetitiv di bidang mereka beroperasi

11. Customer service meningkat akubat operasi proses yang instan


KEKURANGAN

 Instalisasinya perlu biaya lebih tinggi dibanding software individual

 Kesuksesannya bergantung pada pengalaman dan skill pengguna

 Mungkin adanya penolakan untuk membagikan data antar departemen

 Pergantian staff yang biasa menggunakan aplikasi bisa menimbukan masalah

 Efektifitas bisa berkurang bisa adanya penolakan terhadap pembagian data


 Kelebihannya tidak dapat dirasakan langsung dan biasanya baru terlihat setelah jangka
panjang
IMPLEMENTASI

 Pembayaran billing otomatis

 Proses pembayaran

 Sistem email marketing

 Hubungan costumer

 ERP

 BI

 BCP

 Perencanaan bisnis berkelanjutan (BCP)

 Integrasi enterprise application

 Enterprice search

 Manajemen HR

 Call center dan customer support

12. Latar belakang, Konsep, Kelebihan / kelemahan dan contoh


implementasi Parallel Computing

LATAR BELAKANG

Komputasi Paralel merupakan salah satu teknologi paling menarik sejak ditemukannya
komputer pada tahun 1940-an. Terobosan dalam pemorosesan parallel selalu berkembang dan
mendapatkan tempat disamping teknologi-teknologi lainnya sejak Era Kebangkitan (1950-an),
Era Mainframe (1960-an), Era Minis (1970-an), Era PC (1980-an), dan Era Komputer Paralel
(1990-an). Dengan berbagai pengaruh atas perkembangan teknologi lainnya, dan bagaimana
teknologi ini mengubah persepsi terhadap komputer, dapat dimengerti betapa pentingnya
komputasi parallel itu.
Inti dari komputasi parallel yaitu hardware, software, dan aplikasinya. Paralel prosesing
merupakan suatu pemrosesan informasi yang lebih mendekatkan pada manipulasi rata-rata dari
elemen data terhadap satu atau lebih penyelesaian proses dari sebuah masalah. Untuk
melakukan perhitungan komputasi dengan menggunakan 2 atau lebih CPU/Processor dalam
suatu komputer yang sama atau komputer yang berbeda dimana dalam hal ini setiap instruksi
dibagi kedalam beberapa instruksi kemudian dikirim ke processor yang terlibat komputasi dan
dilakukan secara bersamaan disebut dengan
Parallel komputasi. Software yang betugas untuk pembagian proses komputasi digunakan
Message Parsing Interface (MPI).

KONSEP

Pararrel Computing atau Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi
secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan. Biasanya
diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data
dalam jumlah besar ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Untuk
melakukan aneka jenis komputasi paralel ini diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri
dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel
untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung
yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan
antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman
paralel untuk merealisasikan komputasi.
Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi
perintah/operasi secara bersamaan baik dalam komputer dengan satu (prosesor tunggal)
ataupun banyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Tujuan utama dari
pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal
yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan
yang bisa diselesaikan.

Komputasi paralel membutuhkan:


 Algoritma
 Bahasa Pemrograman, dan
 Compiler
Sebagai besar komputer hanya mempunyai satu CPU, namun ada yang mempunyai lebih dari
satu. Bahkan juga ada komputer dengan ribuan CPU. Komputer dengan satu CPU dapat
melakukan parallel processing dengan menghubungkannya dengan komputer lain pada
jaringan. Namun, parallel processing ini memerlukan software canggih yang disebut
distributed processing software.

Tujuan utama dari pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi.
Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama),
semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan. Analogi yang paling gampang adalah, bila
anda dapat merebus air sambil memotong-motong bawang saat anda akan memasak, waktu
yang anda butuhkan akan lebih sedikit dibandingkan bila anda mengerjakan hal tersebut
secara berurutan (serial). Atau waktu yg anda butuhkan memotong bawang akan lebih sedikit
jika anda kerjakan berdua.

KELEBIHAN
 Waktu eksekusi lebih cepat dan efisien

 Throughput jadi lebih tinggi

 Dapat memecahpak masalah yang lebih besar


KEKURANGAN

 Membutuhkan daya yang besar untuk menunjang perangkat

 Biaya

 Set-up yang cukup rumit dilakukan

13. Latar belakang, Konsep, Karakteristik dan contoh implementasi Sistem


Intelegen Bisnis

LATAR BELAKANG

Intelijen bisnis sebenarnya merupakan pengolahan data yang khusus untuk informasi bisnis.
Intelijen bisnis mempunyai komponen berupa seperangkat teori , metodologi , proses , arsitektur
, dan teknologi yang mampu mengubah data mentah menjadi informasi yang bermakna dan
berguna untuk tujuan bisnis.
KONSEP
Intelijen adalah penciptaan new knowledge dalam suatu organisasi. Pada dasarnya,
penciptaan new knowledge tersebut tidak bisa lepas dari proses transformasi data menuju
intelijen.
• Data
Data adalah potret kejadian atau fakta atas sesuatu hal yang terjadi. Data dapat merupakan
reasoning atas hal yang terjadi pada suatu periode waktu. Data sebagaimana fakta, belum
memiliki arti dan manfaat. Untuk memberikan manfaat data tersebut harus mengalami proses
terlebih dahulu.
• Informasi
Informasi adalah kumpulan data yang memiliki hubungan sehingga memberikan makna.
Informasi merupakan bentuk yang telah memberikan manfaat baik dalam arti positif maupun
negatif.
• Knowledge

Knowledge merupakan sesuatu yang lebih luas, lebih dalam, lebih komprehensif dari data
ataupuninformasi. Knowledge merupakan gabungan tacit knowledge dan explicit knowledge.
Tacitknowledge berarti keahlian yang ada pada diri seseorang namun tidak terlihat, sedangkan
explicit knowledge merupakan keahlian yang tertulis atau terdokumentasikan.
• Intelijen
Orang awam biasa mengartikan intelijen sebagai operasi militer yang rahasia atau bahkan sama
dengan spionase. Pada dasarnya intelijen adalah proses penciptaan pengetahuan baru dalam
sebuah organisasi. Pengetahuan baru berarti pengetahuan yang dihasilkan merupakan
pengetahuan yang benar-benar baru atau sebelumnya tidak terdapat dalam invertory
pengetahuan yang lama. Intelijen harus memiliki sifat yaitu memiliki keakuratan yang tinggi,
fokus pada suatu bidang, berdimensi waktu yang sesuai, visi ke depan, dapat diterapkan dan
responsif terhadap kebutuhan manajemen.
KARAKTERISTIK

Sistem Business Intelligence yang baik mempunyai berbagai karakteristik (Stevans,2008),


diantaranya :
1. Tujuan utama
Seluruh sistem komputer mempunyai tujuan utama bagi seluruh pengguna sesuai dengan
kebutuhan penguna masing-masing.

2. Ketersediaan data yang relevan


Masalah ketersediaan data merupakan poin yang paling penting dalam sistem business
intelligence yang efektif. Dalam proses pembuat keputusan sering terjadi penyampaian informasi
yang tidak lengkap atau bahkan yang tidak sebenarnya. Namun dengan dukungan BI,
ketersediaan data yang relevan dapat diatasis ehingga dapat menyuguhkan data-data yang
relevan.
3. Kemampuan
Dalam hal ini terdapat kemampuan BI yang paling utama yaitu dapat memberikan kemudahan
akses untuk informasi terbaru dari bisnis yang berjalan serta peluang yang diproyeksikan, selain
itu Bi dapat memenuhi kapabilitas untuk melakukan analisis dan memenuhi permintaan
pengguna.

4. Struktur Pendukung
Dalam BI, sistem pendukung didalamnya tidak hanya terdiri dari hardware dan software, namun
juga terdiri dari suatu proses yang dibuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik serta
untuk menentukan strategi untuk misi dan tujuan kedepan.
CONTOH IMPLEMENTASI

Mengawali implementasi data untuk pelaporan Go-Jek

Sama layaknya improvisasi teknologi pada umumnya, implementasi data di GO-JEK dilakukan
secara berangsur. Kala itu data pertumbuhan dan transaksi sangat dibutuhkan untuk bukti
pelaporan terhadap investor –terutama di awal fundraising GO-JEK. Selain datanya banyak dan
besar, variasinya juga cukup beragam, mulai dari data pengemudi, rekam jejak, jenis makanan
yang dibeli dan lain sebagainya.

Kala itu GO-JEK memfokuskan divisi data khusus untuk membuat laporan tersebut. Karena
investor membutuhkan laporan mingguan dan bulanan mengenai kinerja dari layanan GO-JEK.
Hingga akhirnya Kevin merasa bahwa seharusnya optimasi data ini dapat dimanfaatkan secara
lebih mendalam untuk meningkatkan performa bisnis.
Pada akhirnya Business Intelligence mulai menjadi divisi khusus yang fokus pada pengolahan
data secara lebih terstruktur. Kini sudah ada tim yang didedikasikan khusus sebagai data
science dan data engineer
untuk tidak hanya sekedar melaporkan data yang masuk, tapi lebih dari itu. Termasuk
untuk memproyeksikan berbagai hal dengan data yang dimiliki.

REFERENSI
https://yuliahendro.blogspot.com/2017/11/konsep-cloud-computing-dan-contohnya.html
https://sevima.com/kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing-amankah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid
http://mersannurhakim.blogspot.com/2015/06/apa-itu-grid-computing.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Nanoteknologi
https://rizkiadryan46widyatama.blogspot.com/2017/09/sejarah-green-computing_24.htm
l
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_hijau

Anda mungkin juga menyukai