Anda di halaman 1dari 10

Solusi Teknologi Informasi

Penerapan Best Practice “Cloud Computing”


Studi Kasus : Apple Inc.

Laporan

Diajukan untuk memenuhi nilai Kelompok mata kuliah


Solusi Teknologi Informasi pada program sarjana

Oleh :

SAKTI PARDANO

UNIVERSITAS SULTAN SYARIF KASIM RIAU


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
TA 2015/2016
1 Latar Belakang.

Cloud Computing merupakan bentuk komputasi dimana sumber daya atau


resource seperti pengolahan data (komputasi), media penyimpanan (storage), distribusi
jaringan (network) dan perangkat lunak (software) digabungkan menjadi satu kesatuan
sebagai layanan melalui media jaringan, dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun
selama masih dalam terkoneksi kedalam suatu jaringan local atau internet.

Secara umum pengertian dari Cloud Computing adalah pemberian layanan host
(client) secara luas melalui jaringan internet. Teknologi ini merupakan penggabungan
beberapa teknologi dari hasil riset sebelumnya seperti Service-Oriented Architecture
(SOA), Distributed System, Grid Computing, dan Virtualisasi yang kemudian
dimodifikasi dan diperbaharui menjadi sebuah konsep baru serta dikemas sedemikian
rupa menjadi sebuah model bisnis yang diberi nama “Cloud Computing” (Afdhal,
2013).

Dalam beberapa tahun terakhir teknologi Cloud Computing sudah banyak


diterapkan diberbagai perusahaan IT besar dunia seperti Apple, IBM, Google,
Microsoft, dll. Teknologi ini lebih unggul dari pada jaringan sebelumnya (jaringan
local). Diantaranya dapat menghemat investasi awal untuk pembelian sumber daya baik
itu perangkat keras maupun perangkat lunak, lebih menghemat waktu, mudah dalam
proses operasional dan manajemen, serta dapat menghemat biaya operasional. Oleh
karena itu teknologi ini diterapkan dan diadopsi oleh salah satu perusahaan IT paling
bernilai di dunia yaitu Apple Inc untuk meningkatkan layanan mereka.

2 Pengertian Cloud Computing.

Cloud Computing atau Komputasi Awan adalah teknologi yang menggabungkan


teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan jaringan berbasis Internet (awan).
Cloud Computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan Teknologi
Informasi disediakan sebagai layanan berbasis Internet yang dapat digunakan oleh
banyak client tanpa harus terhubung pada satu jaringan local untuk mendapatkan
layanan dan menggunakan layanan.

Layanan yang diberikan oleh Cloud Computing terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Infrastructure as service: Pada layanan ini difokuskan pada pelayanan


infrastruktur (perangkat), Pengguna diuntungkan dengan adanya suatu API
yang mana mereka dapat mengontrol server mereka. Karena pengguna
dapat membayar untuk sejumlah jasa mereka pergunakan secara tepat,
seperti untuk membayar listrik atau air, jasa ini juga sering disebut Utility
Computing.
2. Platform as a service: Pada layanan ini difokuskan pada penyediaan suatu
platform aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu
memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa
harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, dll.
3. Software as a service: Pada layanan ini, difokuskan pada penyediaan
aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service.

3 Syarat membangun sistem Cloud Computing.

1 On-Demand Self-Services
Sebuah layanan Cloud Computing harus dapat dimanfaatkan oleh
pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada
saat diperlukan. Campur tangan penyedia layanan sangat minim kerena
kebutuhan terhadap pengunaan layanan berada pada pelanggan atau user
dari Cloud Computing.
2 Broad Network Access
Sebuah layanan Cloud Computing harus dapat diakses dari mana
saja, kapan saja, dengan device / perangkat apa saja, dengan syarat
terhubung ke suatu jaringan layanan Cloud.
3 Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan
dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena Cloud Xomputing
digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan
harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat
dimanfaatkan secara maksimal.
4 Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau
menurunkan) kapasitas layanan sesuai kebutuhan. Misalnya, jika user
semakin banyak dapat membuat resource menjadi lebih besar, dan ketika
user sedikit dapat mengurangi resource atau sumber daya pada layanan
untuk menhemat biaya operasional.
5 Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur,
karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap
diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan,
sehingga harus terukur dengan baik.

4 Penerapan Cloud Computing di Perusahaan Apple Inc.

Cloud Computing atau komputasi awan sudah banyatak diterapkan


penggunaannya dihampir semua perusahaan IT besar dunia, salah satu diantaranya
adalah perusahaan Apple. Perusahaan yang digagas oleh Steve Jobs ini menerapkan
teknologi Cloud Computing pada aplikasi yang mereka perkenalkan pada acara Apple
Worldwide Developers Conference (WWDC) yang diadakan pada tanggal 6 Juni 2011
di San Fransisco dengan nama iCloud.

iCloud memungkinkan para penggunanya untuk mensinkronisasikan atau


menghubungkan data seperti foto, musik, video, dan dokumen ke dalam perangkat
iPhone, iPad, iPod Touch, Mac dan komputer secara otomatis pada waktu yang
bersamaan. Sehingga pengguna dapat mengaksesnya dimana saja dan kapan saja tanpa
perlu melakukan back up data secara manual.
Dengan adanya iCloud pengguna yang menggunakan perangkat apple tidak perlu
melakukan pemindahan data secara manual seperti yang umumnya dilakukan, iCloud
inilah yang menjadi server data pengguna untuk setiap perangkat dalam proses transfer
sehingga data dari satu perangkat ke perangkat yang lain menjadi lebih fleksibel dan
juga iCloud dapat pula digunakan untuk mengamankan data artinya jika pengguna
kehilangan perangkat mereka, mereka tidak perlu khawatir mengenai data mereka
karena semuanya telah disimpan di dalam iCloud termasuk informasi perangkat itu
sendiri yang membuat keamanan data lebih terjamin.

5 Permasalahan / Tantangan Teknologi Cloud Computing.

Meskipun teknologi Cloud Computing dapat membantu Perusahaan dalam


mencapai / melakukan sesuatu yang lebih dengan memutuskan ikatan fisik Infrastruktur
IT dan penggunanya terdapat permasalahan klasik yang umum terjadi jika berhubungan
dengan jaringan, yaitu masalah keamanan.

1. Masalah Keamanan mesin virtual.


Masalah teknis dari perusahaan yang menyediakan layananan Cloud
Computing tentunya adalah tingkat ke stabilan dari mesin yang mengatur
komputersi Cloud Computing. Masalah ini dinilai sangat serius karena
ketika pengguna akan mengakses data penting dan terjadi kerusakan
terhadap mesin virtual dari Cloud Computing tentunya akan membuat
tingkat kepercayaan terhadap layanan Cloud Computing ini menjadi tidak
di rekomendasi dan juga kemampuan dari mesin virtual dalam menangani
serangan dari pihak luar (Cracker dan Hacker) yang mengancam
kerahasian data pengguna / user.
2. Keberadaan Super User
Untuk Perusahaan yang menyediakan layanan komputasi awan (Cloud
Computing), mereka memiliki hak untuk review melaksanakan
Pengelolaan dan pemeliharaan data, adanya superuser sangat bermanfaat
dalam mereview menyederhanakan fungsi fungsi manajemen data, namun
hal tersebut merupakan ancaman serius bagi pengguna pribadi dan
perusahaan. Dizaman yang serba digital ini, data yang pribadi seseorang
harus benar – benar terlindungi, Bukan Hanya pengguna individu,
organisasi memiliki potensi ancaman serupa, misalnya pengguna corporate
dan rahasia dagang disimpan platform komputasi awan memiliki
kemungkinan dicuri. Oleh karena itu pengguna hak super user harus
dikendalikan di awan (Cloud).
3. Konsistensi Data
Lingkugan Cloud Computing merupakan lingkungan yang dinamis,
dimana data pengguna mentransmisikan data dari data center ke pengguna.
Untuk sistem, data pengguna berubah sepanjang waktu. Membaca dan
menulis data berkaitan dengan identitas otentikasi pengguna dan hal
perizinan membutuhkan server yang mampun menghandle semua aktivitas
tersebut agar tidak terjadi kerusakan data pada proses download dan
upload pada server cloud.
4. Hacker dan Cracker (Peretas)
Hacker atau yang lebih dikenal dengan peretas merupakan faktor yang
harus benar – benar diperhatikan dalam membuat suatu teknologi yang
terhubung dengan jaringan global. Hal ini karena semua perangkat dapat
terhubung dengan mudahnya. Dengan kemampuan menganalisa sistem
dan memahami alur transimisi data seorang Hacker dan Cracker dapat
mengambil informasi penting pengguna dari server Cloud dan
menyebarkannya, hal itulah yang terjadi pada iCloud beberapa waktu yang
lalu. Untuk mencegah hal tersebut, perlu adanya sistem yang mampu
mengamankan informasi user agar lebih aman.

6 Solusi Permasalahan Cloud Computing pada iCloud.

Beberapa waktu yang lalu apple mengalami masalah dengan berhasil diretasnya
sistem cloud mereka yaitu iCloud, tersebarnya informasi personal seseorang membuat
apple harus membayar kompensasi atas kelalaian mereka menjaga server Cloud mereka
dari serangan luar. Dari beberapa permasalahan yang terdapat pada computer Cloud
diatas berikut ini merupakan solusi yang dapat diberikan agar Cloud Computing lebih
aman dari beberapa gangguan baik dari perangkat maupun dari pihak luar :

1. Meningkatkan Model Keamanan

Model struktur yang digunakan adalah system pertahanan tiga tingkat. Di


mana setiap tingkat melakukan tugas masing-masing untuk memastikan
keamanan data dari lapisan awan (cloud).
 Lapisan Pertama : bertanggung jawab terhadap otentikasi
pengguna, penggunaan sertifikat digital yang diterbitkan oleh yang
berwenang untuk mengatur hak akses pengguna.
 Lapisan Kedua : bertanggung jawab untuk melakukan enkripsi dan
dekripsi data pengguna, dan melindungi privasi dari pengguna
melalui cara / algoritma keamanan data tertentu.
 Lapisan Ketiga : data pengguna untuk pemulihan sistem yang
cepat, perlindungan sistem lapisan terakhir dari data pengguna.

2. Membuat verifikasi dengan perangkat lain

Selain meningkatkan keamanan dengan membuat model keamanan sistem


menjadi beberapa layer, membuat verifikasi dengan menggunakan perangkat
lain dapat membuat keamanan password dari cloud menjadi lebih terjaga,
ketika user akan melakukan login ke cloud membutuhkan suatu kode yang
akan dikirimkan oleh server Cloud ke perangkat yang dimiliki oleh user. Code
yang dikirimkan merupakan code yang degenerate melalui server Cloud yang
artinya code ini bukan code yang bersumber dari user atau perangkat.

3. Membuat verifikasi Tambahan (Fingerprint)

Banyak inovasi mengenai keamanan data yang sedang dikembangankan


oleh perusahaan IT dunia, salah satunya adalah dengan mengadopsi teknologi
fingerprint sebagai verifikasi akses kesuatu layanan, hal inilah yang diterapkan
Apple, salah satu yang unik dari tubuh manusia adalah sidik jari mereka,
karena setiap manusia memiliki sidik jari yang berbeda, dan oleh sebab itulah
fingerprint merupakan pertahanan yang kuat untuk memverifikasi akses ke
suatu layanan agar aman dan nyaman.

4. Membangun Data Center yang handal

Untuk perusahaan sebesar Apple yang memiliki jutaan user product


mereka tentunya sadar akan pentingnya data center bagi kelancaran
penggunaan sistem iCloud, data center itu sendiri merupakan jantung
beroperasinya sistem Cloud mereka dimana user meletakan dan mengambil
data mereka sesuai kebutuhan masing – masing, seperti hanya google, apple
juga harus berani memberikan guarantie terhadap server mereka untuk tetap
memberikan layanan yang baik kapan saja, oleh karena itu data center yang
handal dan aman sangat penting peranannya pada kasus Cloud Computing.

7 Kesimpulan.

Dengan banyaknya kemudahan yang diberikan teknologi Cloud Computing


membuat era digital semakin memudahkan seseorang dalam mengerjakan pekerjaan
mereka, penyebaran data yang semula hanya dalam cakupan local sudah tidak lagi
menjadi halangan dalam mendapatkan suatu informasi data, dengan diterapkannya
Cloud Computing diberbagai perusahaan, data menjadi lebih fleksibel penyebarannya,
penguna dapat mengakses data mereka kapanpun dan dimana saja karena data tersebut
tidak berada pada 1 perangkat disuatu tempat (local) melainkan berada pada awan/cloud
(Internet), akan tetapi semua hal yang tersebar dan disebar dijaringan luas seperti
internet tentunya memiliki dampak besar yaitu salah satunya kehilangan atau kebocoran
informasi penting pengguna karena ulah pihak luar yang tidak bertanggung jawab
(hacker) oleh karena itu pemberi layanan cloud computing perlu memperhatikan aspek
keamanan demi melindungi data penting user layanan mereka.
Daftar Pustaka

 http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/06/20/seluk-beluk-cloud-
computing-570537.html
 kk.mercubuana.ac.id/.../15069-5-916679211444.doc
 https://www.academia.edu/7259469/Keamanan_pada_CLoud_Computing
 https://www.scribd.com/doc/45899074/Book-of-Cloud-Computing/
 https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
 techno.okezone.com/read/2011/10/26/324/520790/6-tantangan-terberat-
cloud-computing-di-indonesia
 www.apple.com/icloud/

Anda mungkin juga menyukai