Anda di halaman 1dari 11

1

PERANCANGAN CLOUD STORAGE DENGAN KONSEP AUTO SYNCING


MENGGUNAKAN APLIKASI OWNCLOUD DAN DROPBOX
Jamil Cahyadi
Marteus.U.P
Okmonrow Muliawan
Jurusan Teknik Informatika
STMIK PalComTech PALEMBANG
Abstrak
Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis
Internet (disebut dengan awan/cloud). Segala informasi, aplikasi, dan program dijalankan di awan,
yaitu sebuah perumpamaan komputer-komputer lain yang di akses melalui media internet. Cloud
computing memungkinkan kita mengakses semua aplikasi dan dokumen dari tempat manapun di
dunia. Dengan demikian, kantor tidak terbatas oleh dinding seperti perkantoran konvensional
melainkan kita bisa berkantor dimanapun berbasis mobile. Salah satu contoh aplikasi Cloud
Computing yaitu owncloud yang merupakan suatu aplikasi berbasis open source yang dapat kita
manfaatkan untuk melengkapi layanan internet dasar. Kemudian Dropbox yang merupakan sebuah
solusi sederhana untuk kepentingan akses dan sharing dokumen melalui layanan cloud. Layanan ini
mempermudah pengguna untuk menyimpan dan mensinkronisasikan file secara online antar
komputer. Dengan adanya cloud computing ini, maka penulis mengambil salah satu fasilitas yang
terdapat pada cloud computing yaitu cloud storage dan merancang teknologi storage untuk
mempermudah user dalam melakukan upload serta mengambil file/data penting di internet.
Kata Kunci: Cloud Computing, Cloud Storage, OwnCloud, Dropbox, Data.
PENDAHULUAN
Teknologi Informasi di dunia saat ini semakin maju dan berkembang pesat. Kebutuhan
Informasi yang selalu up to date ketika suatu peristiwa terjadi dapat segera tersebar dan diketahui
banyak orang dengan cepat melalui media internet yang saat ini digunakan hampir seluruh
penduduk dunia. Hal ini terlihat dari data statistik yang ada pada tahun 2012 yang mencapai
2,802,478,934 pengguna internet di dunia (http://www.internetworldstats.com/stats.htm, 2013).
Menurut data statistik yang ada pada tahun 2013 pengguna smartphone di Indonesia
mencapai 41,6 juta pengguna (www.emarketer.com/Article/Smartphone-Penetration-Doubles-
Indonesia/1010102, 2013). Ini berarti masyarakat Indonesia secara otomatis juga menggunakan
internet sebagai media untuk komunikasi dan akses data pribadi mereka. Kemudahan
mengakses dan berbagai jenis informasi bisa kita dapatkan melalui internet. Salah satu
contohnya adalah dalam melakukan penyimpanan atau back-up data. Kehilangan berkas (file)
yang dimiliki yang tidak sengaja terhapus misalkan seperti file penting kantor yang ada pada
harddisk atau flashdisk, file corrupt menjadi salah satu alasan yang paling mendukung untuk
melakukan back up data secara online.
Salah satu faktor lain adalah kita sering lupa ketika sedang terburu-buru berangkat kerja dan
data penting seharusnya dibawa namun tertinggal di rumah, sedangkan kita tidak memiliki waktu
2
untuk mengambilnya kembali. Hal tersebut menjadi masalah bagi kita, namun apabila kita
melakukan penyimpanan data secara online, maka kita bisa mengakses data tersebut melalui
internet dimanapun dan kapanpun.
Teknologi terbaru yang sudah semakin populer beberapa tahun terakhir yaitu teknologi
cloud computing atau komputasi awan. Pengguna sudah tidak lagi menyimpan informasi dan
menjalankan aplikasi di komputer mereka sendiri. Dengan cloud computing segala informasi,
aplikasi, dan program dijalankan di awan, yaitu sebuah perumpamaan komputer-komputer lain
yang di akses melalui media internet. Cloud computing memungkinkan kita mengakses semua
aplikasi dan dokumen dari tempat manapun didunia. Dengan demikian, kantor tidak terbatas oleh
dinding seperti perkantoran konvensional melainkan kita bisa berkantor dimanapun berbasis
mobile. Teknologi cloud computing ini juga membawa pengaruh yang cukup besar dalam proses
pertukaran dan transfer data yang menggunakan media internet. Kejahatan-kejahatan yang
dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab melalui media internet semakin sering terjadi.
Oleh karena itu dibutuhkan solusi keamanan dan kelancaran untuk melakukan proses pertukaran
dan transfer data yang menggunakan media internet.
Penerapan aplikasi cloud computing melalui terminologi layanan SaaS (Software as a
Service ) yaitu salah satunya adalah aplikasi owncloud, kita bisa melakukan sinkronisasi data
komputer pada server penyimpanan owncloud. Aplikasi owncloud ini dapat di unduh secara
gratis pada PC atau Laptop. Aplikasi ini tidak hanya bisa dijalankan pada PC atau Laptop tetapi
juga bisa dijalankan pada gadget seperti smartphone Android dan i-phone, untuk mengunduh
aplikasi pada gadget kita diharuskan untuk membayar.
Solusi untuk menghindari permasalahan-permasalahan tersebut yaitu dengan mengunduh
aplikasi cloud computing lain seperti dropbox yang dapat di unduh secara gratis kemudian
disinkronisasikan dengan owncloud dan untuk keamanannya menggunakan open SSL. Secara
tidak langsung apabila kedua aplikasi ini disinkronisasikan maka kita mendapatkan keuntungan
yaitu kita dapat melakukan back-up data pada kedua penyedia layanan cloud computing tersebut
hanya dengan menggunakan salah satunya saja, misalkan kita melakukan upload file pada
aplikasi dropbox maka secara otomatis file yang kita upload di dropbox akan ada pada aplikasi
owncloud.
LANDASAN TEORI
Pengertian Cloud Computing
Menurut Purbo (2012:1), Cloud Computing adalah sebuah model komputasi / computing,
dimana sumber daya seperti processor/computing power, storage, network, dan software menjadi
abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan/internet menggunakan pola akses remote.
Pengertian Cloud Storage
Menurut Tim Elcom (2012:11), Cloud Storage adalah media penyimpanan data yang
dapat diakses oleh para penggunanya lewat jaringan internet. Untuk dapat mengakses data, para
pengguna akan dihubungkan dengan server melalui halaman web.
3
Karakteristik Cloud Computing
Menurut Tim USI FE Unair (2012) Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita
bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus
punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita tinggal menghubungi penyedia layanan
(dalam hal ini, PLN), menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal
menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian.
Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing
ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui
mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan
penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan
aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan
dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan
alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi
CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses
layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan
perangkat lain.
3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi
sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh
berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien,
sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas
sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat
menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai
berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud
computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka
kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan
digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing
dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
Teknologi Cloud
Menurut Tim Elcom (2012:15), Teknologi Cloud akan memberikan kontrak kepada user
pada 3 tingkatan, yaitu:
1. Software as a Service (SaaS)
SaaS ini merupakan layanan cloud computing yang paling dahulu populer. Software as a
Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service
Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa
memanfaatkan sumber daya perangkat lunak dengan cara berlangganan sehingga tidak
perlu mengeluarkan investasi, baik untuk in house development ataupun pembelian
4
lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan
berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Dengan konsep SaaS ini,
pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa, tetapi hanya
mengendalikan fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja.
2. Platform as a Service (PaaS)
Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai dan
dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi (yang tentu saja hanya bisa
berjalan diatas Platform tersebut). Seperti layanan SaaS, pengguna Paas tidak memiliki
kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memori, media penyimpanan,
processing power, dan lain-lain. Semuanya akan diatur oleh provider layanan ini.
Pionir di area ini adalah Google App Engine yang menyediakan berbagai tools untuk
mengembangkan aplikasi diatas platform Google dengan menggunakan bahasa
pemrograman Phyton dan Django.
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS terletak 1 level lebih rendah dibanding PaaS. IaaS adalah sebuah layanan yang
menyewakan sumber daya teknologi informasi dasar, yang meliputi media
penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan, dan lain-
lain. Dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruang untuk co-
location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu dengan mesin apa
dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting,
permintaan mereka atas sumber daya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi.
Syncing
Menurut Tim Microsoft Official Academic Course, (2013:86)Syncing mengijinkanmu
untuk menyimpan dua atau lebih versi dari file yang sama, yang tersimpan pada komputermu dan
pada network folder, identik satu dengan lainnya. Sebagai contoh, jika kamu menambah,
menghapus, atau merubah file pada suatu lokasi, proses sinkronasi akan memastikan kesamaan
file pada lokasi lainnya.
Pengertian Internet
Menurut Tim Australian Government (2012), Internet terdiri dari jutaan komputer dari
seluruh dunia, terkait satu sama lain oleh jaringansaluran telepon, kabeldan koneksi satelit. Web
atau World Wide Web adalah informasi dan layanan yang bisa kita gunakan, berkat jaringan
komputer ini.
Pengertian Sistem Operasi
Menurut Elsayed (2010:236), Sistem Operasi adalah perangkat lunak yang sangat rumit
dan memiliki ukuran yang sangat besar. Karena keterbatasan pada ukuran memori, kita tidak bisa
menyimpan penuh OS pada memori. Jadi, OS berisi dua bagian: Pertama disebut KERNEL dan
berisi rutinitas penting yang digunakan sangat sering, itu adalah bagian penting dari sistem
operasi. Bagian kedua berisi rutinitas yang sewaktu-waktu diperlukan tetapi tidak selalu dan
mereka tidak begitu penting.
Owncloud
Menurut Ripandi (2012), OwnCloud termasuk dalam kategori Infrastructure as a
Service(IaaS) Layanan awan. Dengan owncloud kita dapat menyimpan file, folder, kontak, audio,
galeri foto, kalender dan dokumen lainnya. Kita juga dapat mengakses file dan melakukan
5
sinkronisasi file yang terdapat pada server owncloud dengan perangkat mobile, desktop, atau
perambah web.
Dropbox
Menurut Prayudi (2011:E-109), Dropbox (http://dropbox.com) adalah sebuah solusi
sederhana untuk kepentingan akses dan sharing dokumen melalui layanan cloud yang
dikembangkan sejak tahun 2007 oleh dua orang mahasiswa MIT saat itu yaitu Drew Houston dan
Arash Ferdowsi. Layanan ini mempermudah pengguna untuk menyimpan dan
mensinkronisasikan file secara online antar komputer.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses Sinkronisasi Owncloud dan Dropbox
Adapun konfigurasi untuk mengsinkronisasikan aplikasi dropbox dan owncloud, yaitu :
1. Aktifkan fitur external storage support ,masuk ke owncloud kemudian pilih apps ,lalu pada
external storage support pilih enable. Seperti pada Gambar 1.
Gambar 1. Konfigurasi Sinkronisasi Dropbox ke Owncloud
2. Buka webbrowser kemudian masuk ke situs
https://www.dropbox.com/login?cont=https%3A%2F%2Fwww.dropbox.com%2F
developers%2Fapps untuk melakukan registrasi account Dropbox pilih create an
account. Isi data yang ada kemudian pilih create account. Seperti pada Gambar 2.
6
Gambar 2. Registrasi Account Dropbox
3. Lakukan login pada dropbox dengan membuka situs
https://www.dropbox.com/login?cont=https%3A%2F%2Fwww.dropbox.com%2F
developers%2Fapps masukkan id dan password yang sudah di registrasi kemudian
pilih create app. Pilih dropbox API app seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Pembuatan App pada Dropbox
4. Isi pembuatan aplikasi seperti pada Gambar 4.
7
Gambar 4. Pembuatan App Pada Dropbox
Pada pernyataan ke 1 tipe app apa yang kita inginkan penulis memilih Dropbox
API app, kemudian pada pernyataan ke 2, jenis data yang dibutuhkan aplikasi
untuk di simpan ke dropbox penulis memilih files and datastore. Pada pernyataan
ke 3 dapatkah app anda di beri batasan akses pada folder sendiri, penulis memilih
tidak karena app memerlukan akses ke file yang tersedia pada dropbox. Pada
pernyataan terakhir tipe data apa yang diinginkan, penulis memilih semua tipe data
karena app memerlukan akses penuh pengguna dropbox.
5. Setelah membuat app dropbox kembali ke owncloud masuk ke menu admin
kemudian cari External Storage. Pada addstorage pilih dropbox. Seperti pada
Gambar 5.
Gambar 5. Add Storage pada Owncloud
8
6. Isi nama folder sesuai keinginan kemudian isikan konfigurasi app key dan app
secretyang dapat dilihat pada app dropbox yang telah dibuat sebelumnya. Copyapp
key dan app secret seperti pada Gambar 6.
Gambar 6. App Key dan App Secret pada Dropbox
7. Setelah mengisi app key dan app secret pada owncloud isi hak akses pada
applicable kemudian pilih grant access dan pilih allow. Seperti pada Gambar 7.
Gambar 7. Hak akses pada owncloud
8. Proses singkronisasi selesai folder yang terhubung dengan dropbox akan ada pada
menu file di owncloud. Seperti pada Gambar 8.
Gambar 8. Folder yang terhubung dengan Dropbox
9
Hasil
Dari gambar 1-5 Merupakan hasil dari percobaan sinkronisasi aplikasi Owncloud dan
Dropbox yang di lakukan oleh penulis.
Gambar 9. Percobaan Upload File pada Ownlcoud
Penulis menambahkan folder Palcomtech pada owncloud yang sudah di sinkronisasi.
Gambar 10. Hasil Upload File Owncloud di Dropbox
Folder Palcomtech secara otomatis akan tampil pada dropbox karena proses sinkronisasi.
Gambar 11. Percobaan Upload File pada Dropbox
Penulis melakukan tes penunggahan 2 file pada dropbox yaitu file IMG_20140110_195837.jpg
dan file IMG_20140114_103842.jpg.
10
Gambar 12. Hasil Upload File Dopbox di Owncloud
File yang diunggah pada dropbox secara otomatis tersinkronisasi ke owncloud.
Gambar 5. Percobaan Multi-User
Penulis melakukan percobaan dengan menambahkan beberapa user yaitu
MOJPalcomtech dan OMJ yang terlihat pada Gambar 5.
Berdasarkan hasil simulasi yang penulis lakukan, membuktikan bahwa aplikasi dropbox
dan owncloud dapat disinkronisasikan. Hal ini telah dibuktikan pada proses implementasi yang
penulis lakukan. Proses sinkronisasi tidak hanya terjadi dari dropbox ke owncloud tetapi terjadi
juga dari owncloud ke dropbox. Sinkronisasi juga tidak hanya berlaku untuk satu user dropbox
tetapi dapat digunakan oleh 2 user atau lebih.
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan yaitu sinkronisasi antara dropbox dan
owncloud dapat disimulasikan dengan baik. Adapun tantangan yang harus dihadapi dalam
simulasi yang penulis lakukan diantaranya adalah masalah keamanan data dari sisi aplikasi
owncolud yang ada pada server, namun teratasi karena ditambahkannya openssl (security socket
layer).
11
DAFTAR PUSTAKA
Australian Government. 2012 What is the Internet ?.
http://www.internetbasics.gov.au/getting_started_on_the_internet/what_is_the_interne
t. Diakses tanggal 15 April 2014
Elsayed, Eman K., Nahed Desouky. 2011. Inteligent Manage for The Operating System Services.
ARPN Journal of Systems and Software. I (7): 236 240
Prayudi, Yudi. 2011. Aplikasi Cloud Computing Untuk Mendukung Collaborative Research
Pada Pembimbingan Tugas Akhir di Jurusan Teknik Informatika FTI UII. Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011. E106 E111
Purbo, Onno W. 2012. Membuat Sendiri Cloud Computing Server Menggunakan Open Source.
Yogyakarta: CV. Andi Offset
Ripandi, Aris S. 2012. Membuat Layanan Cloud Storage Sendiri Dengan Owncloud.
http://www.cloudindonesia.or.id/membuat-layanan-cloud-storage-sendiri-dengan-
owncloud.html. Diakses tanggal 15 April 2014
Tim Elcom. 2012. Cloud Computing Aplikasi berbasis web yang mengubah cara kerja dan
kolaborasi Anda secara online. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Tim Microsoft Official Academic Course. 2013. Windows Operating System Fundamental: MTA
Exam 98-349. John Wiley & Sons, Inc.: United States of America
Tim USI FE Unair, 2012. Cloud Computing : Memahami dan Penerapannya.
http://usi.feb.unair.ac.id/component/content/article/38-artikel-teknologi/ 209-cloud-
computing-memahami-dan-penerapannya.html. Diakses tanggal 06 September 2014

Anda mungkin juga menyukai