Anda di halaman 1dari 15

TEKNOLOGI DAN LAYANAN

TELEMATIKA
(TEKNOLOGI INFORMASI CLOUD COMPUTING)

NAMA KELOMPOK :
L E S TA R I N O P I A (1606030108)
YA N I M A R I A N A A D U ( 1 6 0 6 0 3 0 0 6 0 )
PENDAHULUAN

Teknologi cloud computing dihadirkan sebagai upaya untuk


memungkinkan akses sumber daya dan aplikasi dari mana saja melalui
jaringan Internet, sehingga keterbatasan pemanfaatan infrastruktur ICT yang
sebelumnya ada dapat diatasi.

NIST mendefiniskan Cloud Computing adalah sebuah model untuk


kenyamanan, akses jaringan on-demand untuk menyatukan pengaturan
konfigurasi sumber daya komputasi (seperti jaringan, server, media
penyimpanan, aplikasi, dan layanan) yang dapat dengan cepat ditetapkan
dan dirilis dengan usaha manajemen yang minimal atau interaksi dengan
penyedia layanan.
Definisi Cloud Computing

Cloud Computing adalah teknologi yang


memungkinkan pengguna melakukan kegiatan
komputasi (menyimpan dan mengakses data serta
program di dalam internet )
Dalam kata lain cloud computing berarti akses
fasilitas komputer secara bersama-sama melalui
Internet dari berbagai lokasi. Sebagai contoh, sebuah
Bank besar menggunakan cloud computing untuk
operasional transaksi online, dan secara tidak
disadari sebagian dari kita sebenarnya telah
menggunakan fasilitas cloud computing dalam
bentuk email dan World Wide Web (WWW).
Sejarah Perkembangan Cloud Computing

pada tahun 1960-an, Jhon McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu

hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik. Istilah awan sendiri sebenarnya meminjam dari

telepon di perusahaan telekomunikasi, yang sampai tahun 1990 menawarkan dan mendedikasikan diri

terutama pada sirkuit data PTP, lalu menawarkan VPN dengan kualitas yang sebanding dengan harganya.

Kemudian, akhir pada tahun 1990-an lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai

munculnya perusahaan pengolah data center.


Sejarah Perkembangan Cloud Computing

p a d a a w a l ta h u n 2 0 0 0 - a n , m a rc b e n i o f, e k s v i c e p re s i d e n t o ra c l e m e l a n s i r a p l i k a s i
C R M b e r b e nt u k “ s o ft w a r e a s a s e r v i c e ” b e r n a m a s a l e s fo r c e .C o m s e b a ga i p e n a n d a
l a h i r nya c l o u d c o m p u ti n g .

Ta h u n 2 0 0 5 s i t u s o n l i n e s h o p p i n g A m a zo n . c o m m e l u n c u r k a n a m a zo n EC 2
( E l a s ti c C o m p u t e C l o u d ) , d i i k u i g o o g l e d e n ga n g o o g l e a p p E n g i n e , d a n I B M y a n g
m e l a n s i r B l u e C l o u d I n i ti a ti v e .
Evolusi Cloud Computing

Cloud Computing adalah next generation internet computing dan next generation data centers
hasil inovasi pengembangan dari teknologi computing sebelumnya sepereti grid computing, utility
computing dan software as a service dan lain-lain.
Cloud Computing menggunakan kombinasi teknologi virtualisasi, distributed storage, broadband
internet access, automated management serta server yang tidak terlalu mahal.
Jenis Layanan Cloud Computing

1. SaaS (Software as a Service)


Suatu layanan yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan
sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan, sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi, in
house development ataupun pembelian lisensi.
Contoh : CRM Online : salesforce.com, zoho.com

2. PaaS (Platform as a Service)


Suatu layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai dan dapat digunakan
untukmengembangkan suatu aplikasi (hanya pada platform tersebut)
Contoh:
• google app engine, phyton dan Django
• salesforce : apex
• facebook : zyngga
3. IaaS (Infrastructure as a Service)
Suatu layanan yang menyewakan sumber daya teknologi informasi dasar, yang meliputi media
penyimpanan, processing, power, memory,sistem operasi, kapasitas jaringan, dll.
Karakteristik Cloud Computing

1. On demand self service (pelayanan diri sendiri saat di perlukan).


Pengguna cloud dapat mengatur sendiri layanan yang dipakai sesuai dengan
kebutuhannya tanpa interaksi dari pihak penyedia layanan. Contohnya menggunakan
gmail, kita dapat bisa menyimpan, memindahkan, bahkan menghapus email tanpa
campur tangan dari penyedia cloud.

2. Broad network accsess (akses jaringan yang besar)


Akses jaringan yang luas dan bisa di akses oleh berbagai jenis perangkat,
seperti : smartphone, tablet, laptop, dsb. Contohnya : facebook mobile.
Karakteristik Cloud Computing
3. Resource Pooling (penyatuan sumberdaya / sumber daya kelompok)
Penyedia layanan cloud memberikan layanan melalui sumber daya yang
dikelompokan secara terpusat atau dapat membaginya dengan berbagai layanan lokasi
data center secara efisien yang terdiri dari jumlah data center dengan mekanisme
multi-tenant.
Mekanisme Multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi
dapat digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumber daya
tersebut baik yang berbetuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis
untuk memenuhi kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian
pelanggan tidak perlu mengetahui bagaimana dan dari mana permintaan akan sumber
daya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Sumberdaya ini termasuk
penyimpanan, processor, memori, bandwidth jaringan, dan mesin virtual.

4. Rapid Elasticity (elastisitas cepat)


Karakteristik Cloud Computing

5. Measured service (layanan pengukuran )


Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi
penggunaanya dengan suatu pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari
setiap sumber daya komputasi yang digunakan (penyimpanan, processor, memori,
bandwidth jaringan dan aktivitas user dan lainnya) dengan itu jumlah sumber daya
yang digunakan dapat secara terukur yang nantinya akan menjadi dasar bagi
pengguna dalam pembayaran biaya penggunaan layanan.
Perbedaan Jaringan Komputer Dengan Cloud
Computing

• Cloud computing bukanlah jaringan komputer karenakan dalam jaringan komputer


aplikasi atau dokumen tersimpan pada server perusahaan dan hanya dapat diakses
melalui jaringan komputer perusahaan.
• Cloud computing lebih besar dari jaringan komputer karena melibatkan lebih
banyak perusahaan, server dan jaringan sementara jaringan komputer hanya dapat
diakses pada jaringan komputer perusahaan itu sendiri
Pada cloud computing – cloud service dan storage dapat diakses dari mana saja
selama terdapat koneksi internet.
Kelebihan Cloud Computing

 Kelebihan Cloud Computing


• Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
• Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan
berkembang dengan cepat.
• Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem
pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur
dengan mudah.
• Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
• Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal
sistem informasi yang dibangun.
Kekurangan Cloud Computing
• Hal penting dalam cloud computing adalah koneksi internet, diperlukan bandwith
yang memadai dan stabil agar cloud computing berjalan dengan baik. Komputer
akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah
atau kelebihan beban.
• Perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses
langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia
layanan cloud computing.
• Jika server penyedia layana rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka
perusahaan akan mengalami kerugian besar.
• Service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten
dari provider. Inkonsisten cloud provider ini meliputi : data proteksi dan data
recovery.
• Privacy , yang artinya adanya resiko data user yang akan diakses oleh orang lain
karena hosting dilakukan secara bersama – sama.
Kesimpulan
Cloud computing adalah penyedia layanan dan kita adalah user (pengguna) dari
layanan tersebut.
cloud computing adalah solusi bagi permasalahan yang diperoleh dalam pengolahan
sistem jaringan. Apabila ada suatu perubahan program aplikasi internet pada server
dalam jaringan lokal, datanya harus di-instal ulang atau disesuaikan kembali. termasuk
pada pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan program aplikasi.
Sistem operasi sangat menentukan program aplikasi. Kalau pemakai memilih sistem
operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus berbasis Windows.
Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac, dan sebagainya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai