Anda di halaman 1dari 39

Amalia, SST., MTrT.

Revolusi Media Penyimpanan


Pengantar
• Cloud computing atau komputasi awan merupakan definisi untuk
teknologi komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada
pertengahan hingga akhir 1990-an. Jargon komputasi awan mulai
muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan
yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer
lokal lagi.
• Cloud computing atau komputasi awan merupakan tren baru di bidang
komputasi terdistribusi dimana berbagai pihak dapat mengembangkan
aplikasi dan layanan berbasis SOA (Service Oriented Architecture) di
jaringan internet.
Definisi Cloud Computing
Layanan komputasi berbasis Internet,
dimana server sebagai media penyimanan
data atau informasi yang digunakan
bersama-sama untuk menyediakan sumber
daya, perangkat lunak, data atau
perangkat lain pada saat dibutuhkan.
Cont..
• CLOUD : Awan (Internet)
• COMPUTING : Proses komputasi
• Penggunaan teknologi komputer untuk pengembangan berbasis Internet
dengan piranti lunak lengkap dan sistem operasional juga tersedia
secara online. Dengan kata lain, internet dan semua yang terkait
dengannya, menjadi terminal pusat.
Cont..
• "Internet bisa dianggap awan besar. Awan
berisi komputer yang semuanya saling
tersambung. Dari situlah berasal istilah
'cloud'. Jadi semuanya disambungkan ke
'cloud', atau awan itu.“ (Stevan Greve)
• “Cloud computing is a style of computing in
which dynamically scalable and often
virtualized resources are provided as a
service over the internet. Users need not
have knowledge of, expertise in, or control
over the technology infrastructure in the
cloud that supports them.”
Mengapa Cloud Computing?
Ini adalah sebuah model layanan
berbasis Internet untuk menampung
sumber daya sebuah perusahaan.
Artinya sebuah perusahaan tak
perlu lagi memiliki atau mendirikan
infrastruktur lantaran sudah ada
perusahaan lain yang menyediakan
“penampung” di cloud alias
Internet.
Memiliki teknologi atau menyewa?
• Menyewa akan menimbulkan biaya yang disebut OpEx – Operasional
Expenditure, yang sifatnya rutin dan cenderung tetap.
• Membeli akan menimbulkan CapEx – Capital Expenditure, yang sifatnya
hanya sekali pada saat membeli, namun disertai dengan biaya-biaya lain
seperti pemeliharaan maupun biaya depresiasi capital.
• Perusahaan pengadopsi teknologi ini tidak perlu membeli
peralatan/hardware.
• Perusahaan juga tidak perlu membeli lisensi/software.
• Ekstrimnya, perusahaan tersebut juga tidak perlu memiliki departemen IT yang
bertugas untuk memonitor server, storage, jaringan, dan aplikasi bisnis.
Karakteristik Cloud Computing
Suatu layanan dapat dikatakan
sebagai cloud computing apabila
layanan tersebut memiliki 5
karakteristik sbb:
• On-Demand Self-Services
• Broad Network Access
• Resource Pooling
• Rapid Elasticity
• Measured Service
Cont..
• On-Demand Self-Services
Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang
ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia
dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus
tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.
Cont..
• Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja,
kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan
layanan. Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat
jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti
smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.
Cont..
• Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan
dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing
digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan
harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat
dimanfaatkan secara maksimal.
Cont..
• Rapid Elasticity
Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud
consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa
menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang
disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa
dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap
saat. Misalnya, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam
jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic
karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan
dengan cepat.
Cont..
• Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur,
karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Tersedia
layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai
secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa
resources komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwidth , storage,
processing, jumlah pengguna aktif, dsb. Harap diingat bahwa layanan
cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur
dengan baik.
Cont..
Kelima karakteristik Cloud Computing tersebut harus ada di service
provider jika ingin disebut sebagai penyedia layanan Cloud Computing.
Salah satu saja dari layanan tersebut tidak terpenuhi, maka penyedia
layanan tersebut belum/tidak pantas disebut sebagai cloud provider.
Layanan dalam Cloud Computing
• Infrastructure as a Service (IaaS) adalah
layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa
“menyewa” infrastruktur IT (unit komputasi,
storage, memory, network, dsb). Dapat
didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU),
penyimpanan data (storage), memory (RAM),
bandwidth, dan konfigurasi lainnya yang akan
disewa.
• Contoh penyedia layanan IaaS : Amazon EC2,
Rackspace Cloud, Windows Azure, dsb.
• Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu
membeli komputer fisik, dan konfigurasi
komputer virtual tersebut dapat diubah (scale
up/scale down) dengan mudah.
Layanan dalam Cloud Computing
• Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari
Cloud Computing kita bisa menyewa “rumah”
berikut lingkungannya, untuk menjalankan aplikasi
yang telah dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing
untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara
“rumah” tersebut.
• Contoh penyedia layanan PaaS: Amazon Web
Service, Windows Azure, dan GoogleApp Engine.
• Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat
fokus pada aplikasi yang sedang dikembangkan
tanpa harus memikirkan “rumah” untuk aplikasi,
dikarenakan hal tersebut sudah menjadi tanggung
jawab cloud provider.
Layanan dalam Cloud Computing
• Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari
Cloud Computing dimana pelanggan dapat
menggunakan software (perangkat lunak) yang telah
disediakan oleh cloud provider.
• Contoh dari layanan SaaS: Layanan produktivitas:
Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb.
; Layanan Gmail, YahooMail, Liv , dsb. ; Layanan
social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb. ;
Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype,
GTalk, dsb.
• Keuntungan dari SaaS ini adalah tidak perlu
membeli lisensi software lagi karena dapat
berlangganan ke cloud provider dan membayar
berdasarkan pemakaian.
Deployment Model Cloud Computing
• Public Cloud adalah layanan Cloud Computing
yang disediakan untuk masyarakat umum.
Pengguna bisa langsung mendaftar ataupun
memakai layanan yang ada.
• Contoh Public Cloud yang gratis: Google,
Facebook, Twitter, Live Mail, dsb. Contoh Public
Cloud yang berbayar: Sales Force, Office365,
GoogleApps, dsb.
• Keuntungan: Pengguna tidak perlu berinvestasi
untuk merawat serta membangun infrastruktur,
platform, ataupun aplikasi.
• Kerugian: Sangat tergantung dengan kualitas
layanan internet (koneksi) yang kita pakai.
Deployment Model Cloud Computing
• Private Cloud adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk
memenuhi kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasanya
departemen IT akan berperan sebagai service provider (penyedia layanan)
dan departemen lain menjadi service consumer.
• Contoh layanannya:
1. SaaS: Web Application, Mail Server, Database Server untuk keperluan
internal.
2. PaaS: Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database yang untuk
internal.
3. IaaS: Virtual machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan internal
Deployment Model Cloud Computing
• Keuntungan: Menghemat bandwidth internet ketika layanan itu hanya
diakses dari jaringan internal. Proses bisnis tidak tergantung dengan
koneksi internet, akan tetapi tetap saja tergantung dengan koneksi
jaringan lokal (intranet).
• Kerugian: Investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan
infrastrukturnya. Butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin
layanan berjalan dengan baik.
Deployment Model Cloud Computing
• Hybrid Cloud adalah gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud
yang diimplementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan.
• Contohnya: Perusahaan B menyewa layanan dari Office365 (Public Cloud).
Karena perusahaan B tersebut sudah mempunyai banyak user yang tersimpan
di Active Directory yang berjalan di atas Windows Server mereka (Private
Cloud), akan lebih efektif kalau Active Directory tersebut dijadikan identity
untuk login ke Office365.
• Keuntungan: Keamanan data terjamin karena data dapat dikelola sendiri.
Lebih leluasa untuk memilih mana proses bisnis yang harus tetap berjalan di
private cloud dan mana proses bisnis yang bisa dipindahkan ke public cloud
dengan tetap menjamin integrasi dari keduanya.
• Kerugian: Untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan
private cloud, infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang.
Deployment Model Cloud Computing
• Community Cloud adalah layanan Cloud Computing yang dibangun eksklusif untuk
komunitas tertentu, yang consumer-nya berasal dari organisasi yang mempunyai
perhatian yang sama atas sesuatu/beberapa hal, misalnya saja standar keamanan,
aturan, compliance, dsb.

• Keuntungan: Bisa bekerja sama dengan


organisasi lain dalam komunitas yang
mempunyai kepentingan yang sama.
• Kerugian: Ketergantungan antar organisasi
jika tiap-tiap organisasi tersebut saling
berbagi sumber daya.
Kompenen Cloud Computing
Cloud Clients adalah seperangkat
komputer ataupun software yang didesain
secara khusus untuk penggunaan layanan
berbasis cloud computing.
• Mobile (Windows Mobile, Symbian, dll.)
• Thin Client (Windows Terminal Service,
CherryPal, dll.)
• Thick Client (Internet Explorer, FireFox,
Chrome, dll.)
Kompenen Cloud Computing
Cloud Services adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai dan
disampaikan secara real-time melalui media Internet. Contoh yang
paling popular adalah web service.
• Identitas – OpenID, OAuth, dan lain2.
• Integration – Amazon Simple Queue Service.
• Payments – PayPal, Google Checkout.
• Mapping – Google Maps, Yahoo! Maps.
Kompenen Cloud Computing
Cloud Applications memanfaatkan cloud computing dalam hal arsitektur software.
Sehingga user tidak perlu menginstal dan menjalankan aplikasi dengan
menggunakan komputer.
• Peer-to-peer – BitTorrent, SETI, dan lain-lain.
• Web Application – Facebook.
• SaaS – Google Apps, SalesForce.Com, dan lain-lain.
Cloud Platform : merupakan layanan berupa platform komputasi yang berisi
hardware dan software2 infrasktruktur. Biasanya mempunyai aplikasi bisnis tertentu
dan menggunakan layanan PaaS sebagai infrastruktur aplikasi bisnisnya. Contoh :
• Web Application Frameworks – Python Django, Rubyon Rails, .NET
• Web Hosting
• Propietary – Force.Com
Kompenen Cloud Computing
Cloud Storage melibatkan proses penyampaian penyimpanan data
sebagai sebuah layanan. Misal :
• Database – Google Big Table, Amazon SimpleDB.
• Network Attached Storage – Nirvanix CloudNAS, MobileMe iDisk.
Cloud Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi
sebagai sebuah layanan. Contohnya :
• Grid Computing – Sun Grid.
• Full Virtualization – GoGrid, Skytap.
• Compute – Amazon Elastic Compute Cloud.
Keuntungan
Keuntungan
• Cloud computing membantu konsumen menggunakan aplikasi komputer
– Tanpa perlu software tambahan atau server
– Tanpa melakukan instalasi.
– Hanya perlu koneksi internet

• Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih


– Memusatkan penyimpanan
– Memusatkan memory
– Memusatkan pemrosesan
– Memusatkan bandwith
– Green Energy
Resiko Cloud Computing
• Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan
performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk
memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response
time, data protection dan kecepatan data recovery.
• Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting
kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat
terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
• Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda
miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat
menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun
karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati
dalam hal penyimpanan data.
Resiko Cloud Computing
• Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data
tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun
anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang
mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan
hal ini.
• Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud
service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda
mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau
dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus ?
Cloud Computing dikatakan aman jika ?
Diketahui juga komunikasi pada cloud computing dikatakan aman jika
telah memastikan beberapa hal yaitu:
• Confidentiality, kepastian bahwa hanya orang/bagian yang berhak
atau yang seharusnya, yang boleh mengakses data dan menerima
data. Beberapa hal yang menjadi bagian dari kebutuhan
telekomunikasi dalam menjamin confidentiality:
1. Network security protocols
2. Network authentication services
3. Data encription services
Cloud Computing dikatakan aman jika ?
• Integrity, kepastian bahwa data tidak berubah karena suatu yang
tidak direncanakan atau tidak diinginkan. Integrity berarti menjamin
pesan telah terkirim dan diterima. Dan pesan tersebut tidak berubah.
Beberapa bagian dari integrity yaitu:
1. Firewall services
2. Communications Security Management
3. Intrusion detection services
Cloud Computing dikatakan aman jika ?
• Availability, kepastian bahwa data atau informasi pada jaringan
dapat diakses di waktu dan dimana data/informasi itu dibutuhkan.
User yang terotorisasi dapat diijinkan mengakses jaringan atau sistem
saat dibutuhkan. Beberapa bagian yang harus diperhatikan untuk
menjamin availability yaitu:
1. Fault tolerance untuk availability data, seperti backups, redundant
disk system.
2. Acceptable logins and operating process performances.
3. Reliable and interoperable security processes and network security
mechanisms.
Contoh Aplikasi Berbasis Cloud Computing
• Salesforce.com
Salesforce.com adalah aplikasi Customer Relationship Management
(CRM) berbasis software as services, dimana kita bisa mengakses
aplikasi bisnis: kontak, produk, sales tracking, dashboard, dll.
• Google Docs
Google Docs adalah aplikasi word processor, spreadsheet, presentasi
semacam Microsoft Office, yang berbasis di server. Terintegrasi
dengan Google Mail, file tersimpan dan dapat di proses dari internet.

Anda mungkin juga menyukai