Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LITERASI DATA DAN TEKNOLOGI

“Cloud Computing”

Oleh :
Kelompok 8

RAHUL YANER 215310651


MEYLIN LEDY FIA LUBIS 215310451
FRANS NANDA ADIPUTRO 215313018
SITI HAFIZAH NAILATUL QARAMAH 215313017
YUNI PURNAMA SARI 215313006

Dosen Pembimbing : NINA NURSIDA, SE., M.Acc

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN AJAR 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah Literasi Data dan Teknologi Informasi tentang
“Cloud Computing” tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada
dosen mata Literasi Data dan Teknologi yang telah memberikan tugas kepada penulis sehingga
penulis mampu meningkatkan pengetahuan pada materi yang akan dibahas dalam makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis telah berupaya untuk menyusun dengan sebaik
mungkin, namun apabila masih terdapat beberapa kesalahan, baik dalam segi penulisan maupun
pemilihan kata diharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan dan kesempurnaan penulisan laporan di masa yang akan datang.

Pekanbaru, 16 Mei 2022

Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan


kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari
yang di anggap tidak mungkin di kerjakan dalam waktu yang singkat menjadi mungkin untuk
dilakukan secara singkat. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih
di arahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu dan
tenaga.
Permasalahan diperoleh dalam sistem aplikasi jaringan. Apabila ada suatu perubahan
program aplikasi internet pada server jaringan lokal, di antaranya harus di-instal ulang atau di
sesuakan kembali. Termasuk pada pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan
program aplikasi. Sistem operasi sangat mempengaruhi program aplikasi. Kalau pemakaian
memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus berbasis
windows.
Sekarang sistem teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat di bicarakan. Istilah
Cloud Computing mulai banyak di dengar dan perkembanganya sangat luar biasa. Disebut-
sebut teknologi Cloud Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan di
atas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatianya
kesana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu ? Komputasi awan merupakan istilah bagi
dunia TI yang sistemnya hanya di sewa. Maksudnya, dalam menerapkan metode ini,
pelanggan diharuskan menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti server penyimpanan
data hingga data center. Melihat dari tren ini, kita dapat memprediksi masa depan, standar
teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari cloud service. Seluruh nama
besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Aplle, saat ini sedang terlibat dalam peperangan
untuk menjadi penguasa terbesar terhadap teknologi awan ini.
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Cloud Computing ?


2. Layanan(server)Apa saja yang di tawarkan oleh Cloud Computing ?
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan dari Teknologi Cloud Computing ?
4. Apa manfaat dari cloud computing dalam kehidupan sehari-hari ?
5. Bagaimanakah cara kerja dari system cloud computing ?
6. Perusahaan mana saja yang sudah menyediakan jasa Cloud Computing ?

C. Tujuan

Adapun Menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahuai perkembangan
teknologi khususnya mengenai Cloud Computing,layanan apa saja yang ditawarkan oleh
cloud computing, kelebihan dan kekurangan cloud computing, manfaat dari cloud computing,
cara kerja cloud computing, dan perusahaan yang penyedia jasa cloud computing.

D. Manfaat

Manfaat dari makalah ini agar dapat mengetahui tentang Cloud Computing,mulai dari
apa devenisi cloud computing, Server Cloud computing, perkembangan, kelebihan dan
kekurangan, karakteristikdari cloud computing.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing terdiri dari 2 kata, yaitu Cloud dan Computing. Cloud jika diartikan ke
dalam bahasa Indonesia memiliki arti awan, sedangkan Computing yang berasal dari kata
Compute jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti perhitungan. Jika kedua kata
tersebut digabungkan maka, Cloud Computing merupakan komputasi atau perhitungan yang
dilakukan di awan. Awan yang dimaksud disini adalah jaringan internet.
Komputasi awan ( cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet awan. Cloud Computing adalah
suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah
desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain." Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan
tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan
terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang
diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di
server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

2.2 Layanan Karakteristik Cloud Computing

Dengan semakin maraknya pembicaraan tentang Cloud Computing,Semakin banyak


Perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing.
Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan
yang kita dapatkan adalah Cloud computing atau bukan.dari semua devenisi yang ada,dapat
di intisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik di
bawah ini :
1. Demand Self Service (pelayanan mandiri diri sendiri saat diperlukan)
Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia dengan
penyedia layanan, misalnya dengan mengguna-kan, sebuah portal web dan manajemen
antarmuka. Pengadaan dan perlengkapan layanan serta sumber daya yang terkait terjadi
secara otomatis pada penyedia

2. Broad Network Access (akses jaringan yang besar)


Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses
secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick clien, ataupun
media lain seperti smartphone

3. Resource Pooling (resource menyatu)


Penyedia layanan cloud memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan
di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme
multi-tenant. Mekanisme multi tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi
digunakan bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumberdaya tersebut baik yang
berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan
pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu
bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia
layanan. Yang penting, semua permintaan dapat terpenuhi. Sumberdaya komputasi ini
meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan, mesin virtual.

4. Rapid Elasticity (elastisitas cepat)


Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu
dalam bentuk penambahan atau pengurangan kapasitas yang diperlukan.

5. Measured Service (layanan pengukuran)


Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya,
dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya
komputasi yang digunakan (penyimpanan,memory,processor,lebar pita, dan aktivitas user,
dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara transparan
diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.

Layanan Cloud Computing di antaranya :

1. Infrastructure as a Service (IaaS)

Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur


IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen
tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal
sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu
membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga
bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah
dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan
BizNetCloud.

2. Platform as a Service (PaaS)

Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya


sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat
menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah
yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan
PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa
memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS
adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.

3. Software as a Service (SaaS)

Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung
menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan
platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail,
yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan
google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk
mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan
yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk
berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan dari Cloud Computing

a. Kelebihan
- Fleksibilitas,
Artinya bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita simpan di hardisk yang akan
memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk.
- Kemudahan Akses
Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk
mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer yang
sama.
- Penghematan
Kelebihan lain dari komputasi awan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan besar.
Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi
infrastruktur komputer yang memerlukan biaya pengadaan dan perawatan cukup besar,
hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan tidak terlalu banyak, dan staf IT yang ada
tidak terlalu berurusan dengan update, konfigurasi dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak dihadapkan
dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang kita instal
dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi
awan.

b. Kekurangan
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa
dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet
ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini
masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air
terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan
kurang memadai.

2.4 Manfaat Cloud Computing

Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil
dari cloud computing, yaitu :
 Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data
kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah
kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
 Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita
terkoneksi denganinternet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
 Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud
computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di
penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan
data perusahaan.
 Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa
harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa
mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
 Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun
hardisk atau gadget kita rusak.

2.5 Cara Kerja Cloud Computing

Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan
teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus
menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak
perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan
installasi operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk awan
(internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya
aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks.
Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang
bisa terjadi.

Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana
pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat
mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs
bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server,
tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah
didapatkan yang disimpan dalam browser mereka.

Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers
menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang
digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik,
upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau
diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database
server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah
diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global
cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini
membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah
untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-
independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas
sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan
fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah
memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan,
dengan cara yang seragam.

2.5 Perusahaan Penyedia Jasa Cloud Computing

Perusaahaan penyedia layanan seperti ini antara lain :

- Google

- Microsoft

- ZohoAmazon

- Dan Sales Force


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Cloud Computing dapat dikatakan suatu paradigma di mana informasi secara permanen
tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client)
termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok,
handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

3.2 Saran
Makalah ini diharapkan mampu dijadikan referensi dan sarana pembelajaran mengenai
jaringan komputer serta mampu diaplikasikan dan dikembangkan di kehidupan sehari-hari
tepatnya dunia komputerisasi.
DAFTAR
PUSTAKA

 http://www.slideshare.net/ di akses tanggal 4 Maret 2015.


 http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan di akses 5 Maret 2015
 http://septia-lutfi-1102412069-03.blogspot.com di akses 5 Maret 2015
 Teknik, dunia. 2013. Konsep cloud computing. www.dunia-teknik.com di akses 5 maret 2015
 Sutyadinata, andi. 2013. Mengorek lebih dalam tentang komputasi awan
(cloud computing). www.andi0309.blogspot.com di akses 5 Maret 2015

Anda mungkin juga menyukai