Anda di halaman 1dari 32

KELOMPOK 5

PENGANTAR TEKNOLOGI INFOMASI


SEJARAH CLOUD COMPUTING VERSI DESKTOP DAN MOBILE
Oleh :
OSHA AKBAR 201943570051
ADITYA TEGAR SATRIO 201943500177
ADIT EKO PRASETYO 201943500192
ASRI 201943500137
ASEP HIDAYAT 201943500065
FIRMAN SAPUTRA 201943500126
MUHAMAD HENDRI RIANSYAH 201943500182
WAHYU BUDI UTOMO 201943500103
TORY SUDIRO 201943500169
PENDAHULUAN

Cloud Computing yang dalam pengertian bahasa Indonesia diterjemahkan


menjadi komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi ― Hot word
di dunia teknologi informasi (TI). Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft,
Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi
penguasa terbesar terhadap awan ini.

Perkembangan Cloud Computing pada saat ini sudah merupakan bagian


integral dalam perencanaan strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi
(SI/TI) suatu organisasi/perusahaan. Cloud computing disebut sebagai teknologi
Internet baru yang menyediakan infrastruktur fleksibel, efisien dan bermacam-
macam aplikasi untuk bisnis. Bagaimanapun, masih terlihat adanya
kesenjangan antara kemungkinan-kemungkinan teknis dan penggunaan praktis
dari layanan-layanan cloud.
Cloud Computing merupakan sebuah model penyediaan layanan komputasi di mana
layanan sumber daya komputasi disediakan secara dinamis, scalable, dan divirtualisasi
melalui jaringan komputer atau Internet.

Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing
“Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen
tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna
(client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer
tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.” Komputasi awan adalah suatu
konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang
dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah
web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server

Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing atau yang sering juga disebut dengan komputasi awan
adalah beberapa teknologi computer yang digabung (komputasi) di suatu
jaringan dan menjadikan internet sebagai basisnya. Hal ini memiliki beberapa
fungsi seperti menjalankan aplikasi dan program dengan menggunakan
beberapa computer yang memiliki koneksi yang sama dengan waktu yang
bersamaan.

Cloud Computing ini menjadikan internet sebagai pusat dari server dan akan
digunakan untuk mengelola data dan aplikasi dari pengguna. Dalam
penggunaan teknologi ini, pengguna tidak perlu melakukan proses instalasi
dan memungkinkan pengguna untuk melakukan akses data pribadi
menggunakan internet dengan komputer sendiri.
Definisi Cloud Computing
a) Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer
('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud)
adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di
diagram jaringan komputer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga
merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya
b) Cloud Computing adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS(software
as a service), Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas,
dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
c) Cloud computing adalah istilah untuk kegiatan menyelesaikan suatu proses
atau perhitungan melalui internet dengan memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki oleh suatu kumpulan komputer yang saling terhubung di suatu tempat.
d) Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server
pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi.
e) Cloud Computing secara sederhana dapat didefinisikan adalah "layanan
teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya
melalui jaringan internet". Kata-kata "Cloud" sendiri merujuk kepada simbol
awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet
(internet cloud).
f) Cloud Computing bisa diartikan sebagai suatu model yang memungkinkan
jaringan dapat diakses dengan mudah sesuai kebutuhan di berbagai lokasi.
Dimana model ini memungkinkan untuk mengumpulkan sumber daya
komputasi seperti network, server, storage, aplikasi dan services dalam satu
wadah.
Definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan
standarnya. Di mana pasar lah yang akan menentukan model mana yang akan
bertahan dan model mana yang akan berakhir. Namun semua sepakat bahwa
Cloud Computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Bahkan
lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwa Cloud
Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh organisasi
IT ataupun praktisi IT yang berkepentingan di dunia IT, mulai saat ini dan
dalam beberapa waktu mendatang. Ini disebabkan karena Cloud Computing
adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan kita "menyewa" sumber daya
teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui
internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar sesuai
dengan yang digunakan oleh kita saja
Syarat Cloud Computing
1. Layanan bersifat "On Demand", pengguna dapat berlangganan hanya yang dia
butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja.

2. Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau


mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem
selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.

3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh


pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.

4. Sumber Daya Terkelompok ( Resource pooling ).Penyedia layanan Cloud


Computing memberikan layanan melalui sumber daya yang dikelompokkan di satu
atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan
mekanisme multi-tenant.

5. Akses Pita Lebar. Layanan yang terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama
dapat diakses secara memadai memalui jaringan internet.

6. Layanan yang terukur. ( Measured Service ). Sumber daya cloud yang tersedia
harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem
pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumber daya komputasi
yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan
lainnya)
Ilustrasi Cloud Computing

Berikut adalah beberapa gambar konsep atau ilustrasi dari Cloud Computing.

Gambar 1 Ilustrasi Cloud Computing Gambar 2 Diagram konsep Cloud Computing


Adapun struktur dari Cloud computing:

Gambar 3 Struktur Cloud Computing


Sejarah Perkembangan Cloud
Computing
• Ide awal dari cloud computing pada tahun 1960-an, saat John
McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah
satu pionir intelegensia buatan, menyampaikan visi bahwa “suatu
hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik, seperti
halnya listrik dan telepon”. Namun baru di tahun 1995 lah, Larry
Ellison, pendiri Oracle, memunculkan ide “Network Computing”
sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat
itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya. Larry
Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan
berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software
lain, dijalankan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa
digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan
sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai
kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna.
Kehadiran konsep ASP (Application Service Provider) di akhir era 90-
an. Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan komputer,
memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat.
dengan kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan
perangkat lunak di awal abad 21, terutama di area pemrograman
berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet, telah
menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi
statis. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih
kompleks.

Popularitas Cloud Computing semakin menjulang saat di awal 2000-an,


Marc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM
(Customer Relationship Management) dalam bentuk Software as a
Service, Salesforce.com.

Pada tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-
nama besar seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2
(Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App Engine-nya, tak
ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue. Cloud Initiative.
Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing
pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis
maupun dari sisi akademis.
'
Di Indonesia yang menawarkan layanan komputasi awan salah satunya
ialah PT Telekomunikasi Indonesia, Layanan yang ditawarkan berupa
aplikasi berbasis Software as a Service (SaaS) dan Infrastructure as a
Service (IaaS). PT Telkom (Telekomunikasi Indonesia) menawarkan
layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan kolaborasi atau
korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Teknologi
informasi dalam negeri masih kurang “peminat” terhadap Cloud
Computing ini, Beberapa faktor penyebabnya, di antaranya:

• 1.Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas,


bandwith masih terbatas.

• 2.Tingkat kematangan pengguna internet, yang masih menjadikan


media internet utamanya sebagai media hiburan atau sosialisasi.

• 3.Tingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan cloud ini,


karena harus merupakan kombinasi antara infrastruktur jaringan,
hardware dan software sekaligus.
Perkembangan Teknologi Cloud
Computing
Beberapa perusahaan besar dan terkenal semakin marak dengan penggunaan
teknologi cloud computing. Selain perusahaan besar seperti Google, Microsoft,
Apple dan Amazon lahir pula perusahaan lain dimana layanan cloud computing
yang ditawarkan beraneka ragam fungsi. Seperti Zoho.com yang menyediakan
aplikasi office suite berbasis cloud, ada juga evernote.com yang dikhususkan
untuk media penyimpanan catatan secara online.

Batu loncatan besar lainnya datang pada tahun 2009. Pada saat itu, Google
dan perusahaan besar lainnya mulai menawarkan aplikasi dengan browser
sebagai dasarnya. Sebut saja seperti Google apps. Perusahaan raksasa
Google terlihat benar-benar serius mengembangkan teknologi cloud
computingnya. Dapat kita rasakan banyak sekali fasilitas dari Google, salah
satunya adalah Google Drive. Di dalam Google Drive kita bisa membuka,
mengedit dan membuat dokumen yang disimpan di dalam media penyimpanan
milik Google. Manfaatnya ketika kita membutuhkan data-data yang telah kita
buat atau kita simpan pada Google Drive bisa dengan mudah mengaksesnya
dimanapun kita berada selama ada pada jangkauan jaringan internet. Hal yang
sama dilakukan oleh Microsoft dengan fasilitas Microsoft Office 365 dan
Windows Azure-nya. Dan perusahaan Apple dengan layanan cloud yang diberi
nama Mobile Me (Saat ini iCloud) yang berfungsi sebagai data fasilitas
sinkronisasi dengan perangkat Mac.
Cloud computing dapat diimplementasikan dengan cara menyediakan
komponen-komponen berupa server, hardware, dan jaringan yang
dibutuhkan. Pengguna cloud computing dapat melakukan instalasi
aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur tersebut. Pengguna
cloud computing juga dapat memilih bagaimana menggunakan layanan
cloud computing yang ditawarkan sesuai kebutuhan.

Beberapa definisi dan model cloud computing sering digunakan


sebagai titik awal evaluasi terhadap layanan cloud computing.
Perkembangan Teknologi Cloud
Computing
Cloud computing dapat diimplementasikan dengan cara menyediakan komponen-komponen berupa
server, hardware, dan jaringan yang dibutuhkan. Pengguna cloud computing dapat melakukan
instalasi aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur tersebut. Pengguna cloud computing juga
dapat memilih bagaimana menggunakan layanan cloud computing yang ditawarkan sesuai kebutuhan.
Layanan cloud computing yang bisa dipilih :

Infrastructure as a service
Layanan ini diberikan dengan cara menyediakan komponen-komponen berupa server, hardware, dan
jaringan yang dibutuhkan dengan harga tertentu. Pengguna cloud computing dapat melakukan
instalasi aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur tersebut. Contoh terapan: hosting aplikasi web
Contoh vendor penyedia jasa: semua penyedia hosting.

Platform as a service
Layanan yang menyediakan sistem software dan software pendukung yang diperlukan untuk
membangun aplikasi yang akan dipasang pada server tersebut sesuai kebutuhan organisasi/instansi.
Organisasi/instansi kemudian membangun aplikasi yang dibutuhkan pada platform ini dan
menggunakannya. Analogi yang dapat digunakan untuk menggambarkan layanan ini adalah seperti
menyewa rumah lengkap dengan isinya sehingga pengguna dapat langsung menggunakan rumah
tersebut. Contoh terapan: remote application development. Contoh vendor: BizNet, Microsoft,
LintasArta.

Software as a service
Layanan yang diberikan dengan menyediakan software maupun aplikasi yang dapat diakses
pelanggan via internet. Penyedia layanan cloud computing berinteraksi dengan pengguna dan
pelanggan melalui sebuah front-end panel. Contoh layanan sederhana: email, online documents.
Contoh layanan : SAP online. Contoh vendor: Google, Amazon, SAP, dan lain-lain.
Berikut gambaran dari karakteristik, model layanan dan model
pengembangan cloud computing yang diadopsi dari definisi US National
Institute of Standards and Technology (NIST).
Sifat Jangkauan Cloud Computing
Sementara dari sifat jangkauan layanan, Cloud Computing terbagi menjadi 4 jenis
layanan yaitu Public Cloud, Private Cloud, Community Cloud dan Hybrid Cloud.

• A.Public Cloud.
Jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya.

• B.Private Cloud.
Merupakan infrastruktur layanan cloud, yang dioperasikan hanya untuk sebuah
organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh sebuah organisasi itu
atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi
dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.

• C.Community cloud.
Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa
organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat
keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya.

• D.Hybrid Cloud.
Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih
infrastruktur cloud (private, community, atau public). meskipun secara entitas mereka
tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi / mekanisme yang
memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu.
Manfaat Cloud Computing
Manfaat Cloud Computing :

1. Skalabilitas - Mudah meningkatkan kapasitas, sebagai


kebutuhan komputasi berubah, tanpa membeli peralatan
tambahan.

2. Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet


dari mana saja.

3. Mengurangi Biaya.

4. Shift Beban - Free staf TI internal dari pembaruan dan


isu-isu konstan.
Tujuan Cloud Computing
Komputasi awan membawa tujuh manfaat potensial :

1.Data yang disimpan terpusat.


2.Respon cepat.
3.Keandalan kode uji.
4.Log ( records tak terbatas ).
5.Kinerja Perangkat Lunak dengan tingkat keamanan yang tinggi.
6.Konstruksi yang handal.
7.Menghemat Biaya uji keamanan yang mahal

Selain itu manfaat dan tujuan dari cloud computing dalam rangka
mendukung perangkat lunak yang di gunakan pada Cloud Computing
adalah sebagai berikut :
Peranan Cloud Cumputing Pada
Perangkat Lunak
• 1.Sistem penagihan yang terencana dan biaya untuk komputasi yang
murah pada tingkat yang sangat mantap.

• 2.Memberikan performance database yang baik dan handal.

• 3.Memiliki jaminan keamanan yang tinggi yang didukung dengan dedicated


server.

• 4.Memungkinkan pengguna dapat meminta penyimpanan dalam jumlah


besar atau kecil dengan cepat serta menyediakan system penyimpanan
yang terstruktur yang disebabkan karena ruang penyimpanan yang di atur
secara teratur.

• 5.Mengefisienkan penggunaan aplikasi dan mengefisienkan perangkat


keras yang selama ini di pergunakan user (semuanya tersedia di Cloud
Computing).

• 6.Menghemat / menekan penggunaan ruang yang berlebihan.

• 7.Mendukung program go green.


Keamanan Data dan Aspek Hukum
• Dengan model awan, Anda kehilangan kontrol atas keamanan fisik. Dalam
awan umum, Anda berbagi sumber daya komputasi dengan perusahaan
lain. Di luar perusahaan anda tidak memiliki pengetahuan atau kendali
dimana sumber daya dijalankan. Mengekspos data anda dalam lingkungan
bersama dengan perusahaan lain , menjadikan "alasan yang masuk akal"
bagi pemerintah untuk menyita aset Anda karena perusahaan lain tersebut
telah melanggar hukum. Hanya karena Anda berbagi
lingkungan/tempat/ruangan di awan, dapat menempatkan data Anda pada
resiko penyitaan/penyerangan.

• Layanan Penyimpanan yang disediakan oleh satu vendor awan mungkin


tidak kompatibel dengan layanan vendor lain namun disatu sisi anda harus
memutuskan untuk berpindah dari satu ke yang lain, dalam rangka
memenuhi kebutuhan perusahaan anda.
• Secara umum, tingkat pengaturan dan tanggung jawab bervariasi
tergantung pada model layanan cloud computing yang disediakan. Sebagai
contoh, pada model layanan Infrastructure as a Services (laaS), tanggung
jawab pengguna layanan cloud computing biasanya mencakup konfigurasi
platform keamanan dan perawatan, koleksi catatan log dan monitoring
keamanan. Model layanan seperti Software as a Services (SaaS) dan
Platform as a Services (PaaS) memasukkan aktivitas diatas pada Sisi
penyedia layanan.

• Beberapa persyaratan keamanan data internal dan eksternal harus


dipertimbangkan berdasarkan klasifikasi penempatan, pengiriman atau
pemrosesan informasi. Beberapa standar seperti ISO 27001 biasanya
menuntut perubahan teknis dan organisasi, dimana persyaratan khusus
seperti Payment Card Industry Data Security Standards (PCI DSS) untuk
data kartu kredit menjelaskan persyaratan-persyaratan yang sangat
mendetil, sehingga membutuhkan usaha yang cukup besar dari Sisi waktu
dan biaya konsumsi.
• Perbedaan hukum Nasional dan Internasional untuk proteksi data memberi
perbedaan pada persyaratan-persyaratan penting, sehingga menimbulkan
banyak kebingungan pada regulasi penerapan cloud computing, terutama
pada organisasi Internasional. Beberapa pertanyaan seperti penempatan
basis host untuk cloud computing, siapa yang diberikan akses untuk
mengakses data tertentu dan bagaimana tindak lanjut terhadap insiden
keamanan, merupakan beberapa agenda utama diskusi terkait regulasi
untuk implementasi cloud computing. Beberapa solusi dapat ditemukan
pada definisi yang sangat lengkap mengenai pengaturan dan tanggung
jawab, hak akses pengguna, lokasi dari penyedia layanan cloud computing,
kontrak dan Service Level Agreement (SLA).
Contoh Aplikasi Cloud Computing

1. Amazon EC2
Amazon Elastic Compute Cloud (EC2) adalah platform komputasi berupa
virtual computer yang dapat di kustomisasi maupun di kembangkan dengan
menggunakan prinsip cluster dan load balance dengan keunggulan lain yaitu
Amazon Elastic Map Reduce adalah layanan yang membantu analisis data
seperti data penjualan, data stock, data server log dan lain-lain.

2. Microsoft Office 365


Ms Office 365 aplikasi desktop Office yang canggih dan tak asing lagi seperti
Word, PowerPoint, dan Excel. Anda juga mendapatkan penyimpanan online
tambahan dan fitur yang terhubung ke cloud sehingga dapat berkolaborasi
pada file secara real-time.

3. Window Azzure
Layanan ini adalah layanan cloud server. Kamu bisa deploy dan menjalankan
berbagai aplikasi web dengan teknologi cloud
4. Google Cloud
Google Cloud Platform merupakan sebuah produk layanan Cloud Computing
dari Google yang terdiri dari 4 jenis layanan yang kesemuanya bertujuan untuk
membuat sebuah project berbasis Cloud Computing / Komputasi
Berbasis Internet agar bisa dimanfaatkan dalam skala global. adapun 4 jenis
layanan tersebut adalah Google AppEngine, Google BigQuery, Google
Computer Engine dan Google Cloud Storage.

5. Dropbox
Dropbox selalu menjadi salah satu pilihan favorit pengguna Android sejak lama.
Layanan ini menawarkan penyimpanan hanya 2GB, namun Anda dapat
memperluasnya hingga 16GB

6. One Drive
Aplikasi cloud besutan Microsoft ini menghadrikan kapasitas penyimpanan
15GB secara gratis. Onedrive sudah terintegrasi dengan beragam layanan
Microsoft seperti Word, Excel dan PowerPoint sehingga lebih mudah digunak
7. Google Drive
Bagi pengguna smartphone Android, Google Drive masih menjadi layanan
cloud favorit mereka. Disamping itu, Google Drive menjadi aplikasi cloud
bawaan Google yang sudah terintegrasi di semua ponsel Android.

8. iCloud
iCloud merupakan media penyimpanan seperti foto, video, dokumen, musik,
app, dan lainnya dengan aman, serta memperbaruinya pada seluruh perangkat
Anda. iCloud juga memudahkan Anda untuk berbagi foto, kalender, lokasi, dan
lainnya dengan teman dan keluarga. Anda bahkan dapat menggunakan iCloud
untuk membantu menemukan perangkat yang hilang. Cara kerja iCloud adalah
mengsinkronasi perubahan yang dilakukan pada salah satu perangkat ke
perangkat lain dengan ID Apple yang sama secara otomatis di iCloud.com di
browser Mac dan Windows, perangkat iOS, Apple Watch, dan Apple TV. Selain
itu iCloud menyediakan penyimpanan gratis sebesar 5 GB atau lebih, tentunya
dengan biaya tambahan juga.
Berikut adalah tampilan dari Cloud Computing versi Desktop
maupun Mobile
Versi Desktop

• Amazon EC2
• Microsoft office 365
• iCloud
Versi Mobile
• Amazon EC2 Microsoft Office 365

Microsoft Office 365


Window Azure  Google Cloud
Sekian Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai