Tugas Kelompok
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat-Nya lah
Penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Tak lupa Penulis juga
menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepadasemua pihak yang telah mendukung dan
membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “MAKALAH CLOUD
COMPUTING” ini.
Penulis menyadari bahwa makalah tersebut masih banyak adanya kekurangan dan masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap akan kritik dan sarannya dari segenap
pembaca. Demikianlah semoga makalah yang telah dibuat tersebut dapat bermanfaat bagi
semuanya. Terimakasih
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa
terhindarkan lagi. Semua dari hasil kerja kita pasti berupa data baik yang berupa nyata
ataupun data digital. Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang
merepresenasikan hasil kerja kita agar bisa dibaca oleh komputer atau alat olah data
kita. Untuk data digital, pastilah memeliki suatu ukuran besar (size) yang menjadi
batasannya. Dengan size tersebut maka data digital dapat diartikan sebagai sesuatu
yang spesifik dan dapat didefinisikan bentuknya.
Data digital, memiliki kelebihan jika dibanding dengan data nyata yaitu dapat
dipakai terus menerus tanpa mengalami perusakan atau dapat disebut memiliki kualitas
yang sama.Data digital dapat digunakan terus menerus karena dapat disimpan untuk
bisa digunakan terus menerus jika disimpan di dalam alat penyimpanan (storage).
Dengan semua kemudahan dari data digital tersebut, data digital juga memiliki suatu
kekurangan yaitu dengan adanya ukuran size, maka storage(alat simpan) dari data
tersebut harus memiliki ukuran (Space Storage) yang sejumlah dengan data yang akan
disimpan. Untuk beberapa data memang masalah ini belum begitu terlihat, tapi jika data
digital yang akan disimpan terus menumpuk akibat dari pentingya danbanyaknya tugas.
Maka solusi yang biasanya diambil adalah penghapusan data yang lama atau dengan
penambahan storage baru. Memang untuk penambahan storage baru bisa
menyelamatkan data yang sudah tidak muat, tetapi dengan begitu akan menambah
jumlah limbah dan biaya yang besar.
Sebetulnya jawaban dari masalah ini sudah mulai tercetus oleh John McCarthy
pada tahun 1960-an akan tetapi pada waktu itu masih dirasakan suatu kesuliatan untuk
mewujudkan pemecahan masalah ini. Dengan perkembangan dunia maya yang cepat
seiring dengan diluncurkannya Web 2.0 maka jawaban dari masalah storage yang
selama belum bisa diatasi dapat dipecahkan yaitu dengan Cloud Computer (Cloud
Storage). Cloud Storage merupakan layanan penyimpanan data secara Online di
Storage Server, atau dengan kata lain data kita akan disimpan pada database(storage)
milik server online. Dengan cloud storage penggunanya tidak perlu lagi untuk
membawa data digital dalam alat penyimpanan yang banyak melainkan sewaktu-waktu
dapat diunduh dan diambil lagi untuk digunakan melalaui jaringan internet untuk
mengakses data di server.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, pokok permasalahan yang
dapat di angkat adalah:
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain :
1) Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2) Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi semua pembaca termasuk penulis yang telah
mencari infomasi perkembangan teknologi dan referensi mengenai teknologi mengenai
jaringan Cloud Computing
3) Mempermudah memahami dan menggunakan Cloud Computing
4) Untuk mengetahui spesifikasi computer yang mendukung layanan Cloud Computing.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen tersimpan
di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti
desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain.
Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer
(komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metefora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain
yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap
Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web
dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud
Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia
adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai
suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam
awan) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali
terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
2. Sejarah Cloud Computing
Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John
McCarthy yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari
cloud computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di
seluruh dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk
dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing, cloud computing
melalui internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi
disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet yang
memungkinkan kita “meenyewa” sumber daya teknologi informasi (software, processing power,
storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar
yang digunakan oleh kita saja.
Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented architecture,
autonomic dan utily computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga
end-user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari cloud computing
untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka .merka hanya perlu tahu
bagaimana cara mengaksesnya.
Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi
fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a
Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai
pada tahun ‘60-an. Saat itu muncul “Intergalactic computer network” oleh J.C.R. Licklider, yang
bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency
Network) di tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini
dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Menurut
Margaret Lewis, Direktur Marketing Produk AMD. “Cita-cita itu terdengar mirip dengan apa
yang kini kita disebut dengan cloud computing”. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan
penambahan terhadap konsep ini, di antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai
jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus
yang sudah ada sejak tahun ‘60-an.
Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya.
Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar,
seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud adalah munculnya
“killer apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google. Ketika perusahaan tersebut
mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimaannya
menjadi sangat luas”, menurut Dan Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution.
“Faktor utama lainnya yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain
matangnya teknologi visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan
perangkat lunak universal”, menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner
menambahkan, “cloud computing sudah menyebar luas hingga kepada para pengguna Google
Doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa
saja dapat di lakukan dan dikirimkan melalui cloud”.
Disaat ini kebutuhan akan pemakaian , pemeliharaan dan keamanan sistem informasi
semakin meningkat, mendorong perusahaan ataupun organisasi untuk meningkatkan dan
mengamankan sistem mereka, namun Karena perusahaan ataupun organisasi tidak memiliki
sumber daya yang besar untuk membeli sistem untuk keperluan mereka dan bahkan untuk
memelihara sistem informasi mereka ,terlebih lagi untuk mengamankan sistem tersebut
maka kemungkinan besar Cloud Computing akan menjadi pilihan pertama dan
kemungkinan besar akan berkembang, khusunya di Indonesia.
Dalam hal ini investasi yang besar bagi sebuah perusahaan atau organisasi akan
berubah menjadi suatu sistem operasional yang mudah dikelola, bahkan penyedia jasa seperti
Software as a Service (SaaS) yand ada di Cloud dapat menawarkan harga yang sangat rendah
karena faktor ekonomi.
Dengan Cloud Computing kita tidak perlu lagi dikuatirkan dengan adanya kompleksitas
Teknologi saat ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya menggunakan Teknologi
Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam keamanan sistem informasi
mereka dan bahkan dalam hal peng-updatetan suatu Teknologi atau aplikasi yang dipakai,
karena semuanya itu bisa diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud Computing.
1) On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui
mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia
layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM
(sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut
langsung tersedia saat itu juga.
3) Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber
daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan,
penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat
dimanfaatkan secara maksimal.
4) Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas
sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat
menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai
berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud
computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas
harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5) Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan
digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar
sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
1. Infrastructure as Service
Hal ini meliputi seluruh penyediaan infratruktur IT seperti fasilitas data center, storage,
server, grid untuk virtualized server, dan seluruh komponen networking yang ada didalam sistem
cloud yang dikelola pihak ketiga. Sebagai pengguna, Pelanggan hanya perlu login ke sebuah
interface yang disiapkan oleh provider dan memilih sendiri spesifikasi layanan yang dibutuhkan
lalu membayarnya sesuai kapasitas yang dipakai, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk
dapat menggunakan server sesuai kapasitas yang dibutuhkannya. Sinonim lainnya adalah
Hardware as a Service. Secara sederhana, kita “menyewa” infrastruktur atau hardware provider
Cloud Computing, seperti server space, network equipment, memory, CPU cycle, dan storage.
Ada kasus ketika konfigurasi yang disediakan oleh penyedia PaaS tidak sesuai dengan
keinginan kita. Kita berniat menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi server yang
unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyedia PaaS. Untuk keperluan seperti ini, kita dapat
menggunakan layanan cloud computing tipe Infrastructure as a Service (IaaS).
Pada IaaS, penyedia layanan hanya menyediakan sumber daya komputasi seperti
prosesor, memori, dan storage yang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia layanan tidak
memasang sistem operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS, aplikasi, maupun
konfigurasi lainnya sepenuhnya berada pada kendali kita.
Jadi, layanan IaaS dapat dilihat sebagai proses migrasi server-server kita dari on-premise
ke data center millik penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal rata-rata
menyediakan layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private Server.
2. Platform-as-a-service
Adalah development platform berbasis web, dimana Anda bisa menggunakannya untuk
membuat sebuah aplikasi web. PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer dari
berbagai tingkat pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi secara cepat dan murah.
Selain itu, aplikasi yang dihasilkan bisa langsung dideploy dengan mudah, tanpa harus
melibatkan tenaga ahli untuk melakukannya,memungkinkan developer untuk menghilangkan
kekhawatirkan mengenai kebutuhan operating system,infrastructure scaling, load balancing dan
lainnya, sehingga mereka tetap fokus pada application developmentnya. Contohnya adalah
Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas
platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django.
Sering terjadi, suatu aplikasi software yang sifatnya package tidak dapat memenuhi
kebutuhan proses bisnis kita. Demikian pula dengan SaaS, di mana aplikasi yang ditawarkan
sebagai layanan tidak sesuai dengan proses bisnis kita. Nah, pada skenario ini, kita dapat
menggunakan jenis layanan yang disebut Platform as a Service (PaaS).
Pada PaaS, kita membuat sendiri aplikasi software yang kita inginkan, termasuk skema
database yang diperlukan. Skema itu kemudian kita pasang (deploy) di server-server milik
penyedia jada PaaS. Penyedia jasa PaaS sendiri menyediakan layanan berupa platform, mulai
dari mengatur server-server mereka secara virtualisasi sehingga sudah menjadi cluster sampai
menyediakan sistem operasi di atasnya. Alhasil, kita sebagai pengguna hanya perlu memasang
aplikasi yang kita buat di atasnya.
Jika kita adalah perusahaan pembuat software, PaaS juga memberi alternatif lain. Alih-
alih memasang software di server konsumen, kita bisa memasang software tersebut di server
milik penyedia layanan PaaS, lalu menjualnya ke konsumen dalam bentuk langganan. Dengan
kata lain, kita membuat sebuah SaaS.
Singkatnya, dengan PaaS, kita membangun aplikasi kita sendiri di atas layanan PaaS
tersebut. Adapun contoh vendor penyedia layanan Paas adalah Microsoft Azure dan Amazon
Web Services
3. Software-as-a-service
Adalah software atau aplikasi web-based interface, yang dideploy di sisi pihak ketiga,
sehingga dapat diakses melalui jaringan oleh setiap pelanggan. Anda tidak perlu melakukan
deployment aplikasi dari awal, tidak perlu membayar lisensi software, maupun membeli
seperangkat server untuk menjalankan aplikasi yang Anda butuhkan. Anda cukup membayar
aplikasi sesuai dengan penggunaan per user yang dibayar secara rutin dengan mekanisme OPEX.
Karena aplikasi ini berbasis web, maka Anda hanya butuh koneksi internet dan sebuah browser
untuk menjalankannya. Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com,
dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, mulai
dari layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online.
Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak
lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area
kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, masih sangat
sedikit yang mau ber investasi untuk menyediakan layanan saat ini.
Sebenarnya kita sudah akrab dengan layanan cloud computing melalui Yahoo Mail,
Hotmail, Google Search, Bing, atau MSN Messenger. Contoh lain yang cukup populer adalah
Google Docs ataupun Microsoft Office Web Applications yang merupakan aplikasi pengolah
dokumen berbasis internet.
Di dunia bisnis, kita mungkin familiar dengan SalesForce.com atau Microsoft CRM yang
merupakan layanan aplikasi CRM. Di sini, perusahaan tidak perlu setup hardware dan software
CRM di server sendiri. Cukup berlangganan SalesForce.com maupun Microsoft CRM, kita bisa
menggunakan aplikasi CRM kapan dan dari mana saja melalui internet. Kita tidak perlu
melakukan investasi server maupun aplikasi. Kita juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru jika
terjadi upgrade. Intinya, kita benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut.
Pembayaran biasanya dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan
kata lain, pay as you go, pay per use, per seat.
Nah, semua layanan ini, dimana suatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung dipakai
oleh seorang pengguna, termasuk ke dalam kategori Software as a Services (SaaS). Secara
sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang ditawarkan.
SaaS
Google, seperti Google Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll. Microsoft, seperti Microsoft Office
Web Apps, Microsoft Office Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll.
PaaS
Google, seperti Google App Engine, Google Web Toolkit, dll. Microsoft, seperti Microsoft
Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll.
IaaS
Rekomendasi : penyedia jasa awan harus menggunakan beberapa framework atau best practice
seperti MOF, atau ITIL, dan memiliki sertifikasi seperti ISO/IEC 27001:2005, dan
mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type II. Selain itu juga, disesuaikan dengan ketentuan
suatu negara, mungkin juga harus taat terhadap PCI atau FISMA.
2. Manajemen Akses dan Identitas, identitas bisa didapat melalui beberapa penyedia jasa awan, dan
harus bersifat interoperabel antar organisasi yang berbeda, penyedia awan yang berbeda, dan
berlandaskan proses yang kuat.
3. Integritas Layanan, layanan berbasis awan harus dibangun dengan landasan keamanan yang
kuat, dan proses-proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan manajemen keamanan
di organisasi tersebut. Penyedia layanan awan harus mengikuti proses yang bisa dibuktikan,
terdefinisi, dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanannya mulai
dari titik paling awal, di setiap titik di dalam siklus, sampai paling penghabisan. Selain itu
manajemen keamanan dan auditing harus selaras antara penyedia awan dan pelanggan.
Rekomendasi : Gunakan sertifikasi semacam EAL4+ (untuk evaluasi keamanan), SDL (untuk
pengembangan aplikasi), ISO/IEC 18044 (untuk incident response).
4. Integritas Klien, layanan awan yang digunakan di sisi klien harus memperhatikan aspek
keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa ditingkatkan dengan
menggunakan paduan praktek terbaik.
Rekomendasi : Perkuat sistem desktop, pastikan kesehatan sistem desktop, terapkan IT policy
yang tepat, federasi identitas, Network Access Protection dan sebagainya.
5. Proteksi Informasi, layanan awan membutuhkan proses yang andal untuk melindungi informasi
sebelum, selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan Klasifikasi Data untuk meningkatkan kontrol
terhadap data yang siap dilepas ke awan.
Rekomendasi : Gunakan teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM) sebelum data
dilepas ke awan
a. Kemudahan Akses
Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu
kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk
melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server
cloud.
b. Fleksibilitas
Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan
di dalam harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan
terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena berada pada server cloud.
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah
atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak
punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia
layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka
perusahaan akan mengalami kerugian besar.
Internet telah merevolusi bagaimana kita dapat bekerja sama dan berbagi hal-hal satu sama
lain. Dengan klik tombol kita dapat berbagi presentasi, dokumen dan file dengan teman, keluarga
dan rekan apakah mereka duduk di sebelah Anda atau di sisi lain dunia. Jika anda telah
menggunakan layanan sharing dokumen, seperti Google Docs, atau layanan file hosting, seperti
SkyDrive untuk berbagi file dan dokumen dengan orang yang anda kenal maka anda telah
menggunakan Cloud.
Layanan seperti Google Docs dan SkyDrive menyimpan file dan dokumen di cloud
sehingga dapat diakses dari mana saja dan sehingga anda dapat mengizinkan pengguna lain
untuk melihat dan membuat perubahan.
Cloud juga dapat sangat berguna untuk mengakses file sendiri ketika bepergian atau pada
komputer yang berbeda. Anda juga dapat memanfaatkan cloud untuk mengakses bookmark dan
preferensi. Situs bookmark seperti Delicious atau Google Bookmarks akan menyimpan situs web
favorit Anda di awan dan membiarkan anda login untuk melihat dan mengedit dari mana pun.
2. Penyimpanan / Drive
Salah satu kegunaan penting dari cloud adalah untuk penyimpanan. Situs seperti Dropbox,
Google Drive dan MediaFire memungkinkan anda untuk menyimpan file dan mengaksesnya dari
mana saja melalui awan.
Banyak pilihan yang memungkinkan untuk menyimpan sejumlah gigabyte data secara
gratis. Memanfaatkan penyimpanan awan dapat menjadi cara yang bagus untuk menyimpan
file dan untuk membebaskan ruang pada komputer. File, terutama musik dan video, dapat
mengambil sejumlah besar ruang pada hard drive dan flashdisk. Menyimpan file di cloud
berarti anda dapat melihat dan menggunakannya kapan pun dan dimana pun anda suka. Banyak
orang juga menggunakan awan sebagai jasa penyimpanan data untuk menjaga agar data tetap
aman.
3. Hiburan
Mungkin seseorang tidak menyadari berapa banyak bentuk hiburan sekarang menggunakan
cloud untuk menjangkau audiens. Sebagian besar pengguna internet akan menghabiskan waktu
dengan TV favorit mereka secara online. Layanan yang menawarkan program TV dan film untuk
menonton melalui internet, seperti Netflix, iPlayer atau 4oD memanfaatkan cloud untuk
membawa layanan ini ke khalayak umum. Musik Spotify atau website seperti stasiun radio
internet seperti Pandora juga layanan berbasis cloud.
Industri game juga membuat langkah bersama menuju cloud. Banyak game online yang
sudah hosting di cloud dan diputar melalui internet. Sejumlah layanan cloud gaming telah
didirikan dalam beberapa tahun terakhir dan mungkin terlibat erat dalam mengubah industri
game. Dengan cloud gaming Anda bisa mendapatkan keuntungan dari kecepatan pemrosesan
lebih kuat dan rendering grafis yang lebih baik tanpa perlu komputer Anda memiliki spesifikasi
tinggi.
4. Komunikasi
Salah satu cara paling sederhana dengan menggunakan cloud yang mungkin tidak disadari
adalah email. Kebanyakan program email berbasis web seperti Hotmail (sekarang Outlook),
Gmail dan Yahoo Mail, secara efektif merupakan bentuk komputasi awan. Email Anda dan
kontak tidak disimpan pada komputer lokal dan disimpan di awan, yang memungkinkan untuk
memeriksa email dari mana saja.
Cloud adalah bagian penting dari berbagai bentuk komunikasi internet. Skype, video-chat
dan layanan pesan instant populer, memanfaatkan cloud sehingga jutaan pengguna dapat yang
memungkinkan semua terhubung satu sama lain. Platform komunikasi terpadu lain juga
memanfaatkan awan untuk memberikan layanan, misalnya Hosted Lync adalah platform
komunikasi yang terpadu Microsoft host di cloud.
5. Jaringan Sosial
Banyak situs jejaring sosial yang mencapai jutaan pengguna dan memanfaatkan awan
adalah cara yang masuk akal untuk menjaga layanan mereka tersedia dan dapat diandalkan. Jadi
setiap kali anda posting di Facebook atau menulis tweet otomatis anda menggunakan cloud.
Hal tersebut seperti data hasil postingan dalam account facebook, twitter dan lain-lain
dapat diakses dimanapun baik menggunakan komputer dan smartphone atau media yang serupa.
Hal serupa seperti Instagram dan Flickr juga layanan berbasis cloud. Anda mungkin tidak
berpikir telah menggunakan cloud dalam aktivitas sehari-hari, tetapi sangat mungkin jika anda
tidak menyadarinya.
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
1. Inti Gagasan
Gagasan cloud computing pada masa yang seperti ini, merupakan suatu solusi
cerdas dimana saat ini kebutuhan manusia akan data dalam bentuk digital semakin
banyak. Cloud computing memberikan kemudahan bagi masyarakat umum untuk
menyimpan data-data pekerjaan mereka dengan mudah tanpa harus mengeluarkan
biaya untuk membeli sebuah device storage, karena data mereka akan disimpan secara
online dalam cloud storage, dimana data akan disimpan dalam satu server online.
Dengan begini, pekerjaan manusia akan menjadi semakin mudah, dengan kita
menyimpan data pekerjaan di salah satu server cloud storage, maka kita tidak perlu
khawatir lagi ketika kita lupa untuk membawa storage device kita, karena
data pekerjaan tidak hanya akan disimpan pada storage devices yang kita miliki,
namun kita dapat menyimpan data pekerjaan dalam cloud storage yang akan
memudahkan kita ketika membawa data tersebut, dan data tersebut akan aman.
Cloud storage akan diminati oleh banyak masyarakat dunia karena kebutuhan
manusia akan data semakin meningkat, dan manusia butuh sesuatu yang lebih praktis,
maka dengan adanya cloud storage terjawab sudah permasalahan tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2012). Kelebihan dari Cloud
Computing. http://blog.binadarma.ac.id/nayel/2012/11/22/kelebihan-dari-cloud-computing-
komputasi-awan.html
http://teknojakarta1207.blogspot.com/p/manfaat-dan-tujuan-cloud-computing.html
Anonim. (2011). Mekanisme Akses Cloud
Computing. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Cloud_Computing#Mekanisme
_Akses_Cloud_Computing
Anonim. (2011). Mengenal apa dan cara kerja dari Cloud
Computing. http://iklansurya.net/cloud-computing-mengenal-cloud-computing-dan-cara-
kerjanya
Anonim. (2011). Mengenal Cloud Computing. http://www.locus.co.id/?pg=1
Anonim. (2011). Sejarah Cloud Computing. http://www.iqbalnurhadi.com/2011/03/sejarah-
cloud-computing/
http://www.wowrack.co.id/blog/mengenal-3-jenis-layanan-yang-ditawarkan-cloud-
computing/
http://candra.unsri.ac.id/?p=499
http://sharingitkomputer.blogspot.com/2013/01/tutorial-membuat-cloud-computing.html
http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/04/5-cara-menggunakan-cloud-computing-yg.html