Anda di halaman 1dari 8

KONSEP CLOUD COMPUTING DAN CONTOH

APLIKASINYA

Paper Halaqoh
Disajikan pada tanggal 30 Desember 2023

Pengasuh:
Prof. Dr. Kyai H. Achmad Mudlor, S.H.

Disusun Oleh:

Nur Ziyadatul Fildza


Mahasiswi Semester I
Program Studi Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial


Universitas Negeri Malang

Halaqoh Ilmiah
LEMBAGA TINGGI PESANTREN LUHUR MALANG
Desember 2023
A. Pendahuluan
Teknologi berasal dari technologia (bahasa yunani) techno yang berarti
keahlian dan logia yang bermakna pengetahuan. Dan secara umum, teknologi
ialah penerapan bentuk pengetahuan ilmiah untuk tujuan praktis dalam
kehidupan manusia. Saat ini pun manusia hidup menggunakan teknologi, baik
dari yang sederhana hingga yang canggih dan modern. Perkembangan dari
teknologi sendiri tentunya tak dapat dihindari dalam kehidupan ini.
Perkembangan teknologi terjadi seiring kemajuan dalam ilmu pengetahuan.
Salah satu bentuk dari terjadinya perkembangan teknologi informasi ialah
adanya Cloud Computing.
Konsep cloud computing berawal pada tahun 1950, saat seorang pakar
komputasi MIT berawal pada tahun 1950, saat seorang pakar komputasi MIT
yang juga merupakan pionir intelejens buatan, Jhon McCharthy.
Mengemukakan visinya “suatu hari nanti komputasi akan menjadi
infrastruktur publik, seperti listrik dan telpon.” Lalu 45 tahun kemudian,
pendiri orlace, Larry Ellison mengemukakan idenya, “network computing”
dalam rangka sebagai kampaye untuk menggugat dominasi Microsoft yang
saat itu merajai desktop computing. Ide yang ia tawarkan sebetulnya user tidak
memerlukan berbagi software mulai dari OS atau software lainnya dijejalkan
pada PC laptop mereka.
Ide ini sempat booming dengan munculnya beberapa pabrikan yang
menawarkan network computing sebagai pengganti desktop. Namun akhirnya
network computing ini lenyap perlahan akibat kualitas jaringan yang saat itu
belum memadai, sehingga akses NC ini melambat dan kembali memilih PC
desktop.karena ketidakpraktisan dari web-based maka terciptalah terobosan
baru, yakni cloud computing, popularitas dari cloud computing menjulang di
tahun 2000-an dan sampai sekarang terus berkembang mencari bentuk
terbaiknya.
B. Pembahasan
1. Pegertian Cloud Computing
Secara etimologi cloud artinya awan, dan Computing berarti
komputasi. Lalu secara istilah Cloud Computing ialah Komputasi awan
yakni gabungan dari penggabungan teknologi komputer (komputasi) dan
pengembangan berbasis internet (bentuk metafora dari awan). Menurut
para ahli:
• Cloud Computing adalah suatu model komputasi dimana aktivitas
pemerosesan, penyimpanan perangkat lunak dan layanan lainnya
disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan
terpadu yang umumnya adalah internet. Sumber daya komputasi dari
Cloud Computing tersebar dan dapat diakses berdasarkan kebutuhan
dari perangkat apapun dan dimanapun terhubung (Laudon,2015)
• Cloud Computing merupakan model pemberian layanan teknologi
informasi untuk pengguna dengan fleksibel dengan server virtual,
skalabilitas besar, manejemen layanan, layanan teknologi informasi
ini dapat digunakan oleh organisasi untuk mempermudah menjalankan
proses bisnisnya. (Sullivan, 2009)
• Cloud Computing adalah sebuah model yang memungkinkan untuk
ubiquitous (dimanapun dan kapanpun) ,nyaman, On demand akses ke
sumber daya komputasi, contoh: jaringan, server, storage, aplikasi dan
layanan yang dapat dengan cepat dirilis atau ditambahkan. (peter Mell
dan Timoyhy Grace, 2012)
2. Karakteristik Cloud Computing
Menurut NIST (national institute of standards and technology)
terdapat 5 karakteristik dari sistem Cloud Computing ini, yaitu:
• Resource Pooling (Pengumpulan data)
Sumber daya komptasi (storage, CPU, memory, network badwith,
dsb) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider)
untuk memenuhi kebutuan pelanggan (service comsumers) dengan
model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber
daya fisik atau-pun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh
para pelanggan untuk memenui kebutuhannya.
• Board Network Accsess (Akses Jaringan Papan)
Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan
bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat seperti smartphone,
laptop, workstation, dsb
• Meansured Service (Layanan Meansured)
Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang
dipakai secara otomatis. Dengan monitoring system ini kita bisa
melihat berapa resources komputasi yang dipakai seperti badwidth,
storage, processing, jumlah pengguna aktif. Layanan montorin ini
sebagai bentuk transparasi antara cloud provider dan cloud
consumers.
• Rapid Elasticty (Elastilitas Cepat)
Kapablitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud
consumers secara dinamis berdasarkan kebututuhan. Cloud
consumer bisa menaikan atau menurunkan kapasitas layanan.
Kapasitas layanan yan disedikan ini biasanya tidak terbatas, dan
service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas
yang diinginkan setiap saat.
• Self Service (Layanan Mandiri)
Cloud consumer bisa menkonfigurasikan secara mandiri layanan
yang ingin dipakai melalui sebuah sistem tanpa interaksi manusia
dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih
harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.
3. Layanan Cloud Computing
National Institute of Standarts and Tecnology (NIST) membagi jenis layanan
cloud computing menjadi 3, yaitu:
1. Software As A Service (SaaS)
SaaS adalah layanan dari cloud computing dimana pelanggan dapat
menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh cloud
provider, pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak dapat berjalan dan dapat
digunakan dengan baik. Keuntungan dari Saas ini ialah kita sebagai service
consumer tidak perlu membeli lisensi software lagi kita tinggal membayar
berdasarkan pemakaian. Dalam perkembangannya banyak perangkat lunak yang
dulu hanya bisa dinikmati dengan meginstal aplikasi tersebut di komputer kita (on-
premise) mulai bisa dinikmati dengan layanan ini.
2.Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan cloud yang disediakan dalam bentuk platform dan
dapat digunakan dan dimanfaatkan pengguna untuk membuat aplikasi yan telah
disesuaikan, semua server, jaringan, penyimpanan dikelola oleh penyedia, namun
developer dapat menelola manajemen aplikasi. Singkatnya kita menyewa
tersebut.yang terpenting aplikasi berjalanan dengan baik. Karena ‘rumah’ tersebut
merupakan tanggung jawab dari service provider. Apabila kita meggunakan
layanan ini kita dapat terfokus pada pengembangan aplikasi tanpa arus memikirkan
‘rumah’.
3.Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah layanan yang disediakan oleh cloud dimana kita dapat
infrastruktur IT (komputasi, storage, network, dsb) dan dapat didefnisikan berapa
besar unit komputasi (CPU), storage, memory dan konfiurasi lainnya yang akan
disewa. Pada dasarnya merupakan server fisik atau virtual server. Layanan ini
memungkinkan pengguna tak perlu membeli komputer dan peralatannya secara
fisik, malakukan pemeliaraan rutin dan melakukan konfiurasi perangkat.
Gambaran sederhananya seperti kita menyewa komputer yang masi kosong dan
kita sendiri yang mengkonfigurasi komputer ini untuk kita gunakan sesuai
kebutuhan kita dan kita bisa install sistem operasi atau aplikasi apapun didalamnya.
3 layanan diatas dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.0 tentang Jenis layanan cloud computing
Sumber : diginitycreative.com
4. Deployment model Cloud Computing
Berdasarkan pengelola infrastrukturnya, terdapat 4 model pengembangan
cloud, yaitu: private cloud, community cloud, public cloud, hybrid cloud .
1. Private cloud
Private cloud adalah layanan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan
internal dari perusahaan, biasanya departemen IT yang berperan sebagai
penyedia layanan (service provider) departemen lain sebagai service
consumer. Pihak penyedia layanan tentunya harus memastikan bahwa
layanan yang disediakan berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar
kualitas layanan. Layanan ini dioperasikan oleh organisasi
tertentu.umumnya hanya organisasi besar yang mampu memiliki ataupun
mengelola layanan cloud ini. Keuntungan dari layanan private cloud ini:
ialah menghemat badwidth internet ketika layanan itu hanya terakses dari
jaringan internet. Adapun kerugian dari pemakaian layanan ini adalah:
perlunya investasi besar dan memerlukan tenaga kerja yang berkualitas
untuk menjamin layanan berjalan denan baik dan sesuai.
2. Community cloud
Layanan ini eksklusif untuk komunitas tertentu yang customer-nya berasal
dari perusaahaan atau organisasi yang memiliki kesamaan pada suatu hal,
misalnya perusaaan satu dengan yan lain sama-sama terfokus pada standar
keamanan atau, aturan cloud. Keuntungan yang diperoleh ialah kita bisa
bekerja sama dengan organisasi lain atau perusahaan lain yang memiliki
kepentingan yang sama. Kerugiannya hal ini dapat menimbulkan
ketergantungan pada organisasi atau perusaahaan lain.
3. Public cloud
Layanan ini diperuntukkan bagi masyarakat umum oleh cloud provider.
Pemakaian layanan juga sangat mudah karena kita tinggal mendaftar lalu
memakai layanan yang tersedia atau dapat langsung memakai layanan yang
ada. Layanan ini ada yang gratis dan ada yang menggunakan sistem biiling.
Adapun keuntugan dari public cloud ialah kita bisa memakai secara gratis
dan membayar sesuai banyakknya pemakaian kita saja (pay as you go)
4. Hybrid cloud
Layanan yang terakhir ini merupakan komposisi dari public cloud dan
private cloud. Kita dapat memilih proses bisnis mana yang akan dipindah
public cloud dan mana yang tetap di private cloud. Keuntungan yang
diperoleh ialah tingkat keamanan lebih optimal, karena dapat dikelola
sendiri dan kita dapat memilih proses bisnis dengan layanan public atau
private. dan kerugiannya integritas antara public cloud dan private cloud
harus terjaga.
5. Manfaat Cloud Computing
• Hemat biaya
Dengan cloud computing seseorang atau perusahaan dapat memangkas
banyak biaya yang seharusnya digunakan untuk membeli perangkat keras
dan perangkat lunak, pemeliharaan gedung, dan Listrik yang diperlukan
sebagai syarat-syarat sebuah ruangan server.
• Skalabiltas
Penyedia cloud menawarkan metode biiling (yakni membayar sesuai
dengan kapasitas yang kita butuhkan) kita sebagai consumer hanya perlu
membayar sesuai pemakaian.
• Keandalan
Penyedia cloud bertanggung jawab atas semua percadangan data,
pemulihan bencana, jika suatu saat terjadi suatu kendala atau bencana yang
mengakibatkan pusat data mati,mereka (service provider) memiliki situs
lain sebagai cadangan yang akan memastikan tidak ada waktu jeda data
hilang.
6. Contoh Aplikasi
Cloud computing ini ada dan tersedia di berbagai platform contohnya
Amazon web services (AWS), Google Cloud Platfrom, Microsoft Azure, Alibaba
Cloud. Dan masih banyak yang lain, 4 penyedia tadi adalah penyedia yang paling
popular, pengguna layanan ini juga aplikasi yang kita ketahui seperti Netflix,
witch, facebook yang berlangganan pada AWS. Dari berbagai aplikasi yang
memakai sistem cloud computing ini saya mengambil 3 diantaranya, yang
seringkali kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari yakni :
• Dropbox
Aplikasi ini merupakan platfrom online yang menyediakan fitur
penyimpanan data dan file sharing dengan pengguna yang aktif
sudah lebih dari 400 juta orang, untuk pendaftarannya dapat
langsung melalui website resmi dan bagi pengguna pertama akan
tersedia 2 GB penyimpanan gratis. Untuk pengguna premium dapat
menyimpan file dengan ukuran besar 50 GB keatas. Dropbox ini
dapat menyimpan data online. Dapat diakses dimanapun dan
kapanpun, dan dapat diakses oleh pengguna lain yang diizinkan,
lalu kekurangan dari aplikasi ini sendiri bagi pengguna gratis
hanya mendapat 2 GB dan tidak dapat diakses di China karena
adanya pemblokiran dropbox di negara tersebut.
• Google docs
Googledocs merupakan aplikasi yang hampir mirip dengan
aplikasi Microsoft word yang biasa kita gunakan dalam PC
ataupun laptop. Namun pada google docs ini memiliki keunggulan
berupa file sharing dan dalam pengerjaan tugas bersama hal ini
tentulah sangat efektif dan efisien. Kelebihan lainnya, akses pada
aplikasi ini gratis, dan kita tidak perlu mendownload aplikasinya,
bisa diakses melalui web. Fitur dan pemyimpanannya terbatas,
membutuhkan internet dan tidak tersedia versi desktop pada
windows dan Mac.
• Google Drive
Aplikasi yang satu ini tentunya tak asing bagi kita, karena aplikasi
ini menyimpan data kita secara tersinkronisasi dan dapat saling
berakses. Kelebihannya ruang penyimpanannya gratis, backup
otomatis, fitur pencariannya kuat, pengaturan privasi fleksibel, dan
dapat dilakukannya pengeditan offline. Kekurangan dari aplikasi
ini ialah ketergantungan internet batas kapasitas, potensi
kehilangan data karena dapat diakses berbagai pengguna.
C. Kesimpulan
Cloud computing adalah suatu bentuk pemanfaatan dari internet dalam
melakukan pekerjaan dalam pengelolaan data maupun pengolahan data.
Karakteristik/ ciri dari cloud computing ini ada 5, yaitu resource pooling, board
network accsess, meansured service, rapid elasticity, dan self service. Cloud
Computing memiliki 3 jenis layanan, yaitu : Software As A Service, Platform as a
Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS). Lalu terdapat 4 model
pengembangan dari Cloud Computing, Private Cloud, Community Cloud, Public
Cloud, dan Hybrid Cloud.
Kemudian, teknologi ini juga mengalami perkembangan model
sebelumnya, sehingga terbukti bahwa teknologi ini selalu menjaga kualitasnya
agar semakin baik untuk masyarakat. Manfaat yang didapat juga dapat
mempermudah masyarakat untuk penggunaannya, beberapa diantaranya yaitu :
Hemat biaya, Skalabiltas, dan Keandalan.
Cloud computing ini ada dan tersedia di berbagai platform contohnya
Amazon web services (AWS), Google Cloud Platfrom, Microsoft Azure, Alibaba
Cloud. Dan masih banyak yang lain, 4 penyedia tadi adalah penyedia yang paling
popular, pengguna layanan ini juga aplikasi yang kita ketahui seperti Netflix,
witch, facebook yang berlangganan pada AWS. Selain itu juga terdapat Dropbox,
GoogleDocs, dan GoogleDrive yang sering digunakan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Abidah, I. N. dkk (2020). Implementasi Sistem Basis Data Cloud Computing Pada Sektor
Pendidikan. Jurnal Sains dan Teknologi. Vol 1(2). 78-84.
https://journal.ubaya.ac.id/index.php/saintek/article/view/2868
Ali, N. A. (2013). Cloud Computing; Revolusi Perkomputeran Masa Kini. Jurnal Pusat
Maklumat dan Komunikasi
https://www.ikma.edu.my/images/dokumen/penerbitan/demensi/demensi-koop-
42/42-2.pdf
Anggeriana, H. (2011). Cloud Computing. Jurnal Teknik Informatika. Vol 01.
https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ti/article/view/6992
Hartanto, W. (2017). Cloud Computing Dalam Sistem Pembelajaran. Jurnal Pendidikan
Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial. Vol 10
(2). https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPE/article/download/3810/2974
Syaikhu, A. (2010). Komputasi Awan (Cloud Computing) Perpustakaan Pertanian. Vol
10(1). 1-12. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/43015

Anda mungkin juga menyukai