(HIM750)
MODUL SESI 2
KONSEP TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING
DISUSUN OLEH
SYEFIRA SALSABILA, S.GZ, MKM
1. Resource Pooling
Resource Pooling adalah merupakan karakteristik pada Cloud Computing di mana
sumber daya (resource) komputasi dapat diberdayakan secara bersama-sama
dengan lokasi fisik yang berbeda-beda (tidak terpusat pada satu lokasi fisik saja).
Salah satu kunci utama pada teknologi Cloud Computing adalah andanya
virtualisasi. Dengan adanya virtualisasi ini, ditunjang pula oleh adanya beragam
server yang berada di banyak tempat, menjadikan Cloud Computing dapat melayani
para pengguna dengan lebih optimal berdasarkan ketiga jenis layanan yang
diberikan. Sumber daya komputasi dari penyedia layanan Cloud Computing dapat
sediakan dan digunakan secara bersama-sama, meski para pengguna dan lokasi
sumber layanan berada pada lokasi yang berbeda.
Pengguna dapat memakai secara dinamis sumber daya komputasi terkelompok
yang disediakan oleh provider secara bersama-sama oleh sejumlah pengguna.
Sumber daya termasuk dapat berupa fisik ataupun virtual yang dialokasikan secara
dinamis sesuai permintaan. Berbagai resources, seperti : storage, Cpu, Memory,
bandwidth, dan mesin virtual (virtual machine), yang terdapat di berbagai lokasi
dapat digunakan oleh banyak client secara bersamaan.
Sumber daya komputasi yang disediakan dapat melayani banyak user sekaligus
penyatuan sumberdaya komputasi yang dimiliki penyedia untuk melayani beberapa
konsumen menggunakan model multipenyewa, dengan sumberdaya fisik dan virtual
3. Measured Service
Layanan yang disediakan harus dapat dimonitor oleh pengguna melalui suatu sistem
pengukuran. Sumber daya yang digunakan dapat secara transparan diukur oleh
pengguna untuk dijadikan dasar untuk membayar biaya penggunaan layanan.
Sistem Cloud Computing secara otomatis mengawasi dan mengoptimalkan
penggunaan sumber-daya dengan memanfaatkan kemampuan pengukuran pada
beberapa tingkat yang sesuai dengan jenis layanan (misalnya, penyimpanan,
pemrosesan, bandwidth, dan account pengguna aktif)
Sebagai bentuk implementasinya layanan ini dapat digunakan untuk memonitor
penggunaan resource, apakah itu hard disk, memory, prosesor. Berapa persenkah
yang telah terpakai dan berapa persen yang masih ready untuk digunakan?
Measured Service menyediakan layanan untuk mengoptimasi dan memonitor
layanan yang dipakai secara otomatis. Layanan monitoring tersebut sebagai bentuk
tranparansi antara penyedia dan pengguna. Measured Service adalah Services
4. Rapid Elasticity
Rapid Elasticity adalah merupakan karakteristik pada Cloud Computing di mana
terjadi elastisitas yang cepat pada layanan Cloud sesuai dengan kebutuhan
pengguna yang bersifat on demand (sesuai dengan kebutuhan anda sebagai
pengguna layanan). Pengguna dapat menyewa computing power sebanyak yang
dibutuhkan.
Pada layanan berbasis Cloud Computing terdapat adanya jumlah layanan yang
dapat naik maupun turun sesuai dengan layanan yang dberikan kepada pengguna
dan dalam waktu yang cepat. Hal ini akan memudahkan di dalam melayani
kebutuhan pengguna terhadap layanan Cloud dengan ketiga jenis layanan yang
disediakan, yaitu SaaS, PaaS maupun IaaS.
Layanan yang disediakan oleh provider harus dapat memenuhi kebutuhan
pengguna secara dinamis sesuai kebutuhan. Kapabilitas dari server yang disiapkan
bias dipakai secara dinamis sesuai dengan tingkat kebutuhan. Kemampuan dapat
ditetapkan dan dirilis secara elastis, dalam beberapa kasus dilakukan secara
otomatis untuk menghitung keluar dan masuk dengan cepat sesuai dengan
permintaan. Untuk konsumen, kemampuan yang tersedia yang sering kali tidak
terbatas dan kuantitasnya dapat disesuaikan setiap saat.
Ashari, A., & Setiawan, H. 2011. Cloud Computing: Solusi ICT?. Jurnal Sistem
Informasi (JSI) Unsri, 3(2): 336-345.
Balboni, paoli., 2009, Cloud Computing for ehealth data protection issues. ENISA
Working Group on Cloud Computing.
Fauziah, Y. 2014. Tinjauan Keamanan Sistem Pada Teknologi Cloud Computing.
Jurnal Informatika, 8(1): 870-883.
Kurniawan, E. 2015. Penerapan Teknologi Cloud Computing Di Universitas Studi
Kasus: Fakultas Teknologi Informasi UKDW. Jurnal EKSIS, 08(01): 29-36.
Krutz, Ronald L. And Vines, Russell Dean., 2010, CLOUD SECURITY, a
comprehensive guide to secure Cloud Computing. Wiley Publishing Inc.
Kanada, USA.
Mell, P., & Grance, T. 2011. The NIST definition of Cloud Computing:
recommendations of the National Institute, NIST Special Publication 800-145.
Rifai, A., ZA, 2010, Pencurian Data di Dalam Teknologi Cloud Computing, Institut
Teknologi Bandung.
Setiawan, Deris, 2010, Teknologi Cloud Computing, Fasilkom, Universitas Sriwijaya.
Wahana, Komputer, 2011. Kupas Tuntas Bermacam Aplikasi Generasi Cloud
Computing, Yogyakarta: CV. Andi Offset
Sofana, Iwan, Cloud Computing Terori dan Praktik (OpeNebula,VMware, dan
Amazone AWS), Bandung: Informatika, 2012.
Tuntang, Sistem Operasi Cloud Computing dengan Windows Azure, Yogyakarta: Andi,
2014 .
Budiyanto, A., Pengantar Cloud Computing. Komunitas Cloud Computing Indonesia,
2012.
NIST-Peter Mell and Tim Grance. Cloud Computing Definition version 15. 2009.
P. Mell, T. Grance, The NIST Definition of Cloud Computing, Version 15, National
Institute of Standards and Technology, 2009, tersedia pada laman situs:
http://csrc.nist.gov/groups/SNS/cloud-computing (Diakses pada: 14 Oktober
2015).