Anda di halaman 1dari 17

MODUL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

(HIM551)

MODUL SESI 1
KONSEP PERANCANGAN SISTEM

DISUSUN OLEH
Ir. FACHMI TAMZIL, MM.

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 17
KONSEP PERANCANGAN SISTEM

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


1. Menjelaskan perancangan sistem
2. Menguraikan tujuan perancangan sistem
3. Menguraikan prinsip-prinsip perancangan
4. Menjelaskan evolusi perancangan
5. Menjelaskan tekanan-tekanan perancangan
6. Menguraikan proses perancangan informasi
7. Menjelaskan siklus hidup pengembangan sistem

B. Uraian dan Contoh

1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini,


 Adalah suatu kegiatan untuk merancang atau membuat dan membentuk
pola-pola tertentu.
 Adalah suatu tahapan kegiatan yang dilakukan seseorang atau kelompok
dalam merancang atau membuat sistem sebelum sistem dibuat dengan tujuan
sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dalam memcahkan atau
dengan kebutuhan pengguna.

Menurut George M. Scott menjelaskan desain system sebagai berikut :


System design determines how a system will accomplish what it must accomplish;
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
1 / 17
it involves configuring the software and hard ware component of a system so that
after the installation to the system will fully satisfy the system specifications
established at the end of the system analysis phase. Disain system adalah suatu
proses menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-
komponan perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga
setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang
telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. Pendapat George memberikan
pengertian bahwa pada desain sistem ada dua kegiatan penting yaitu ; kegiatan
menentukan bagaimana sistem akan dikembangkan dan kegiatan yang lain adalah
kegiatan mengkonfigurasikan perangkat lunak dan perangkat keras untuk
mendapatkan pemecahan masalah yang maksimal.
Perancangan system adalah strategi tingkat tinggi untuk membuat
keputusan-keputusan berikut :
- pengorganisasian system menjadi subsistem-subsistem
- Alokasi subsistem ke komponen-komponen perangkat keras dan perangkat
lunak.
- Keputusan-keputusan konseptual dan kebijaksanaan utama untuk
membentuk kerangka kerja rancangan rinci.

Perancangan system informasi Adalah suatu tahapan kegiatan yang


dilakukan seseorang atau kelompok dalam merancang atau membuat sistem
sebelum sistem dibuat dengan tujuan sistem yang dibangun sesuai dengan
kebutuhan dalam memcahkan atau dengan kebutuhan pengguna berkaitan dengan
pengolahan, pengelolaan dan perolehan informasi yang diinginkan.
Perancangan sistem Informasi terdiri dari tiga kata yaitu; perancangan dalam
bahasa inggris disebut design yang artinya rancangan atau jelasnya dapat
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
2 / 17
diartikan sebagai suatu proses penggambaran terhadap suatu rencana sistem yang
akan di develop (dikembangkaan). Kata yang kedua adalah sistem (system) adalah
sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan terintegrasi diantara
satu sama yang lainnya melakukan fungsi tertentu untuk tujuan tertentu,
sedangkan kata yang terakhir adalah informasi yang berarti sebagai data yang
telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan dan tindakan sekarang maupun masa yang akan datang.
Jadi secara lengkap perancangan sistem informasi adalah suatu aktivitas yang
berupa proses penggambaran rencana terhadap sistem yang akan dikembangkan
untuk pemecahan permasalahan tertentu khususnya permasalahan semi terstruktur
maupun permasalahan terstruktur murni.
Menurut John Burch & Gary Grudnitski perancangan system adalah
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.Menurut
ahli Mulyani (2017 ; 80) pengertian Perancangan sistem adalah
penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Tujuan
dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem
serta untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap.Sedangkan Muharto (2016 ; 103) mendefinsikan peranacangan sistem
dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Sistem Informasi, perancangan
sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk
elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan
peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.
Menurut Jogiyanto (2014 : 197) dalam jurnal menyatakan bahwa
“Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari
beberapa elemen yang terpisah dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.
Menurut Kendall (2014 ; 13), perancangan sistem mencakup perancangan file-file
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
3 / 17
atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang diperlukan oleh pembuat
keputusan. Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2013:23) medefinisikan
perancangan sistem sebagai: “perancangan dalam pembangunan perangkat lunak
merupakan upaya untuk mengkonstruksi sebuah sistem yang memberikan
kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi
target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi perfomansi
maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi
biaya, waktu, dan perangkat”.
Menurut Yakub (2012:145) mengungkapkan bahwa “perancangan sistem
dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh
dan berfungsi.” Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5), perancangan
sistem adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana
sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat
lunak yang sesuai dengan kebutuhan user. Menurut Tata Sutabri (2012 ; 224-225),
mengemukakan bahwa : “Tahap perancangan sistem ini merupakan prosedur
untuk mengkonversi spesifikasi logis kedalam sebuah desain yang dapat
diimplementasikan pada sistem komputer organisasi”.
Dennis, Alan, Barbara Haley Wixom, and Roberta M. Roth (2012 ; 14)
mendefinisikan perancangan sistem sebagai berikut: The design phase decides
how the system will operate in terms of the hardware, software, and network
infrastructure that will be in place; the user interface, forms, and reports that will
be used; and the specific programs, databases, and files that will be needed.
Menurut Bentley dan Whitten ahli (2009:160) melalui buku yang berjudul
“system analysis and design for the global enterprise” juga menjelaskan bahwa
perancangan sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan melengkapi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 17
komponen-komponen kecil menjadi kesatuan komponen sistem kembali ke sistem
yang lengkap. Teknik ini diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik.
Kenneth dan Jane (2006:G12) menjelaskan bahwa perancangan sistem
adalah kegiatan merancang detil dan rincian dari sistem yang akan dibuat
sehingga sistem tersebut sesuai dengan requirement yang sudah ditetapkan dalam
tahap analisa sistem. Lebih lanjut O’Brien dan Marakas (2009:639) menjelaskan
bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan
cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat
memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user
interface, data dan aktivitas proses.
Secara umum perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran jelas dari
sistem yang dirancang dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan lengkap pada programmer komputer serta ahli teknik yang terlibat
didalamnya. Berikut ini beberapa pendapat tentang perancangan sistem.
Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain
sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah–masalah yang dihadapi
perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Al–Bahra
Bin Ladjamudin (2005:39). Definisi lain menurut ahli (Robbins and Coulter, 2005,
p160), Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau
tujuan organisasi, menyusun strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan, termasuk alokasi sumber daya yang diperlukan, jadwal kerja serta
tindakan-tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

2. Tujuan Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu : 1. Untuk


memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem 2. Untuk memberikan gambaran
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
5 / 17
yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan
ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Perancangan sistem secara umum Tujuan
dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara
umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum
merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara umum
mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang akan didesain
secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli
teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara
umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis
disetujui oleh manajemen. Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen
sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan
untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model,
output, input, database, teknologi dan kontrol.
Adapun tujuan utama dari tahap perancangan sistem ini adalah sebagai
berikut :
 Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara
rinci dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
 Mempelajari dan megumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur
data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat
memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas
output informasi yang dihasilkan.
 Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana
pengolah data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
 Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara
keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengidentifikasian,
analisis dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 17
Perancangan sistem merupakan pengembangan sistem informasi baru
berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan. Menurut Kusrini dan Andri Koniyo
(2007 : 79) “Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem
baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem.” Sasaran yang harus dicapai
dalam perancangan sistem adalah :
 Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data
harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi
mudah dihasilkan dan mudah dipahami.
 Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.
 Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung pengolahan
transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan keputusan.
 Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara
rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang
digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras,
perangkat lunak dan pengendaliannya.

Apabila tujuan perancangan sistem kurang baik maka sistem organisasi yang
telah dibuat akan berfungsi kurang baik atau gagal. Selain tujuan dari tahap
rancangan sistem, perlu diketahui pula bahwa hasil akhir dari tahap rancangan
sistem adalah suatu laporan spesifikasi teknis dari bentuk-bentuk output dan input
serta spesifikasi teknik software yang akan berfungsi sebagai sarana
pengolah data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
Menurut Mujilan (2013; 10), Tujuan yang hendak dicapai dari tahap
perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 / 17
 Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
 Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan
bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik
lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Tujuan perancangan sistem Nurhayati (2018, 9) adalah


 Untuk memenuhi semua kebutuhan para pemakai sistem.
 Untuk memberi sebuah gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada programmer.

Kedua tujuan tersebut berfokus pada sebuah perancangan atau desain sitem
yang terperinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang
nantinya akan digunakan sebagai pembuatan program komputer.

3. Prinsip-Prinsip Perancangan

Terdapat prinsip-prinsip dalam peranangan, yaitu :


 Perancangan harus mempertimbangkan sejumlah pendekatan, menilai
masing-masing alternatif berdasar kebutuhan, sumberdaya yang diperlukan
dan konsep perancangan yang baik.
 Rancangan harus dapat ditelusuri sampai model analisis
 Rancangan seharusnya merupakan upaya memadukan pola-pola yang telah
ditemukan sebelumnya dan memberikan gagasan yang benar-benar baru
bukan merupakan penemuan masa lampau.
 Rancangan tidak boleh jauh dari kenyataan
 Rancangan seharusnya seragam dan terpadu

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 17
 Rancangan distrukturkan untuk mengakomodasikan perubahan
 Rancangan distrukturkan untuk mendegradasikan secara perlahan bila
ditemukan situasi yang abnormal.
 Rancangan adalah bukan pemrograman dan pemrogaman bukan
perancangan
 Perancangan ditunjukan untuk memperoleh kulitas
 Perancangan seharusnya direview untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan
konseptual

4. Tekanan-tekanan Perancangan (Desain Force)

Adalah tekanan – tekanan yang haru dipertimbangkan dalam merancang


suatu sistem informasi supaya dapat mengena sasarannya. Tekanan tekanan
tersebut meliputi :
 Integrasi ( terpadu semua unit-unit terkait harus terakomodir)
 Jalur pemakai ( query, desain layar, umpan balik, help, pengendalian
kesalahan, dan desain workstation).
 Tekanan persaingan (mampu meningkatkan produktivitas, dan
mempertimbangkan lingkungan persaingan).
 Kualitas dan kegunaan informasi ( timely, accurate, relevance)
 Kebutuhan – kebutuhan sistem ( keandalan/realibility,
ketersediaan/availability, keluwesan/flexibility, jadwal instalasi/installation
schedule, umur diharapkan dan pertumbuhan/life expectancy and growth
potential serta kemudahan pemeliharaan/maintainability).
 Kebutuhan – kebutuhan pengolahan data (volume data, hambatan waktu
pengolahan, dan permintaan perhitungan).

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 17
 Faktor – faktor organisasi (sifat organisasi:real estate,asuransi; tipe
organisasi:fungsional; ukuran organisasi; struktur organisasi dan gaya
manajemen.
 Kebutuhan – kebutuhan biaya efektivitas (perbandingan antara biaya dan
manfaat)
 Faktor – faktor manusia (user interface)
 Kebutuhan – kebutuhan kelayakan (kelayakan teknik/technical feasibility,
kelayakan ekonomi/economic feasibility, kelayakan hokum/law/legal
fesibility, kelayakan operasi/operational feasibility, dan kelayakan skedul/
schedule feasibility).

5. Proses Perancangan Informasi

Karena manfaat tahap rancangan sistem ini ialah memberikan gambaran


rancang bangun (blue print) yang lengkap sebagai pedoman bagi programmer
dalam mengembangkan aplikasi. Adapun langkah-langkah umum yang harus
dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut ;
 Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
 Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
 Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
 Memilih konfigurasi yang terbaik
 Menyiapkan usulan penerapan

Komponen utama dari perancangan sistem adalah:


 Environment, termasuk infrastruktur jaringan dan deployment. Terkadang
sebagian dari jaringan sudah tersedia.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 / 17
 Software aplikasi, termasuk aplikasi berbasis server dan aplikasi jarak jauh.
Komponen dari software aplikasi dapat berada di server pusat dan yang
lainnya ada di komputer lain.
 User interface, menggambarkan semua layar dan laporan di semua device.
User interface dapat menjadi rumit karena berbagai jenis device yang
harus dapat terhubung dengan aplikasi.
 Database, berisi semua struktur data dan metode deployment.
 Security dan control, berisi semua pertimbangan bagaimana untuk
melindungi sistem dan data di semua sistem dan semua database.

Desain / perancangan sistem dapat diartikan sebagai :


 Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
 Pendefenisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.
 Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
 Mengggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa
penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa
elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
 Konfigurasi komponen software dan hardware sistem.

6. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Menurut Kenneth C. Laudon dalam buku Jimmy L. Gaol (2000:150) “Siklus


hidup sistem adalah metode/cara (method) paling lama untuk membangun sistem
informasi dan masih digunakan sampai sekarang untuk proyek sistem menengah
atau besar yang kompleks/rumit”. Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008:150)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 / 17
“Siklus hidup sistem adalah tahap pendekatan dalam membangun suatu sistem
yang membagi pengembangan sistem ke dalam taraf/tingkat yang ada”. Berikut
adalah gambar dari siklus hidup pengembangan sistem :

7. Tahap-Tahap Dalam Analisa Sistem

 Menetukan secara tepat mengenai sasaran system. Sistem analis harus


melakukan pemeriksaan terhadap kebijakan dan prosedur pengolahan data
dan system informasi yang diterapkan pada saat ini yang disebut dengan
prevent system.
 Mempelajari Bentuk Organisasi. Melakukan studi terhadap organisasi
meliputi bagan organisasi, job description, mempelajari aliran data yang
berlangsung, hubungan dan keterkaitan fungsi dan pekerjaan diantara bagian
dalam organisasi serta pengaruh dari luar kepada sistem dalam perusahaan.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
12 / 17
 Menganalisa laporan yang saat ini sudah dihasilkan. Analis terhadap
ketepatan waktu dan laporan, muatan data yang kurang, jumlah dan
frekuensi laporan yang dihasilkan.
 Melakukan penelitian terhadap penyelenggaraan system dan prosedur yang
saat ini dijalankan
 Analisa terhadap kebijakan dan prosedur penyelenggaraan pengolahan data
baik yang manual maupun yang sudah terkomputerisasi.
 Mengidentifikasi data masukan. Analisa sistem harus mempelajari data-data
input yang nantinya yang akan sangat berpengaruh atas kualitas
informasinya.
 Melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem yang sedang berjalan
Membuat kesimpulan atas analisis efektivitas present system dan analis
menyediakan beberapa alternative pilihan sistem, dengan segala tinjauan
kemungkinankemungkinan yang terjadi, baik kekurangan maupun
kelebihannya.

8. Sasaran Perancangan Sistem

 Menentukan secara tepat banyaknya informasi


 Melakukan upaya standarisasi
 Pengembangan sistem pengendalian
 Mengurangi fungsi-fungsi yang terduplikasi

9. Dasar Perancangan Sistem

 Apakah sistem yang lama akan dikembangkan atau cukup disederhanakan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 / 17
 Apakah sejumlah langkah benar-benar penting dan apakah sudah dikerjakan
dengan sebaik mungkin
 Menenggarai adanya fungsi-fungsi yang mengalami redudansi dan duplikasi
 Sistem baru hendaknya bekerja lebih cepat, lengkap dan menyeluruh
dibanding sistem lama
 Laporan-laporan yang dikeluarkan oleh sistem baru harus benar- benar bisa
memenuhi kebutuhan informasi manajemen
 Diperlukan adanya sarana-sarana yang mempermudah pengendalian
terhadap implementasi sistem

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 / 17
Latihan

1. Jelaskan dan bandingkan sumber perangkat lunak.


2. Jelaskan dan bandingkan berbagai sumber perangkat lunak
3. Apa itu RFP, dan bagaimana analis menggunakannya untuk mengumpulkan informasi
tentang perangkat keras dan perangkat lunak sistem?

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
15 / 17
Daftar Pustaka

Hoffer, Jeffrey A.;George, Joey F.;Valacich, J. S. (2015). Modern Systems Analysis


and Design - Sixth Edition.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
16 / 17

Anda mungkin juga menyukai