Anda di halaman 1dari 36

Oleh :

Iwan Setiawan W

1
MENGAPA BUDAYA KERJA?

Diperlukan sosok aparatur pemerintah


yang mampu melaksanakan tugas secara
profesional dengan dilandasi kaidah, nilai
dan norma dalam rangka terciptanya etika
kerja yang penuh tanggung jawab,
sebagai suatu budaya kerja aparatur.

2
• POLA NILAI, SIKAP TINGKAH LAKU (TERMASUK BAHASA),
HASIL KARSA DAN KARYA (TERMASUK SEGALA
INSTRUMENNYA, SISTEM KERJA, DAN TEKNOLOGI);
• BUDAYA BERKAITAN ERAT DENGAN PERSEPSI TERHADAP NILAI
DAN LINGKUNGANNYA YANG MELAHIRKAN MAKNA &
PANDANGAN HIDUP, YANG MEMPENGARUHI SIKAP DAN
TINGKAH LAKU;
• BUDAYA MERUPAKAN HASIL DARI PENGALAMAN HIDUP,
KEBIASAAN-KEBIASAAN SERTA PROSES SELEKSI (MENERIMA
ATAU MENOLAK) NORMA-NORMA YANG ADA DALAM CARA
DIRINYA BERINTERAKSI SOSIAL ATAU MENEMPATKAN
DIRINYA DI TENGAH-TENGAH LIGKUNGAN TERTENTU;
• DALAM PROSES BUDAYA TERDAPAT SALING MEMPENGARUHI
DAN SALING KETERGANTUNGAN (INTERDEPENDENSI), BAIK
SOSIAL MAUPUN LINGKUNGAN NON-SOSIAL. 3
❖ HUKUMAN
❖ BEBAN
❖ KEWAJIBAN
❖ SUMBER PENGHASILAN
❖ KESENANGAN
❖ GENGSI, PRESTISE
KERJA ❖ AKTUALISASI DIRI
❖ PANGGILAN JIWA
❖ PENGABDIAN DENGAN TULUS, TANPA
PAMRIH
❖ HIDUP
❖ IBADAH

❖ HAKEKAT KERJA MERUPAKAN BENTUK ATAU CARA MANUSIA


UNTUK MEMANUSIAKAN DIRINYA.
❖ BEKERJA MERUPAKAN BENTUK AKTUAL DARI NILAI-NILAI,
KEYAKINAN YG DIANUTNYA & DAPAT MENJADI MOTIVA SI UTK
MELAHIRKAN KARYA (PERFORMANCE) (TOTO ASMARA, 2001)
4
Hati

KERJA IKHLAS

KERJA KERAS KERJA CERDAS

Fisik Otak-Pikiran 5
➢ BUDAYA KERJA MERUPAKAN POLA TINGKAH LAKU DAN NILAI-NILAI YANG
DISEPAKATI KARYAWAN DALAM BEKERJA.

➢ BUDAYA KERJA BERARTI CARA PANDANG ATAU CARA SESEORANG


MEMBERIKAN MAKNA TERHADAP “KERJA”.

➢ BUDAYA KERJA ADALAH SUATU FALSAFAH YANG DIDASARI OLEH PANDANGAN


HIDUP SEBAGAI NILAI-NILAI YANG MENJADI SIFAT, KEBIASAAN DAN KEKUATAN
PENDORONG; MEMBUDAYA DALAM KEHIDUPAN SUATU KELOMPOK MASYARAKAT
ATAU ORGANISASI; KEMUDIAN TERCERMIN DARI SIKAP MENJADI PERILAKU,
KEPERCAYAAN, CITA-CITA, PENDAPAT DAN TINDAKAN YANG TERWUJUD
SEBAGAI “KERJA” ATAU “BEKERJA”.

➢ BUDAYA KERJA ADALAH SALAH SATU KOMPONEN KUALITAS MANUSIA YANG


SANGAT MELEKAT DENGAN IDENTITAS BANGSA DAN MENJADI TOLOK UKUR
DASAR DALAM PEMBANGUNAN.

➢ BUDAYA KERJA MERUPAKAN INSTRUMEN UNTUK MERUBAH CARA KERJA


LAMA MENJADI CARA KERJA BARU YANG AKAN BERORIENTASI UNTUK
MEMUASKAN PELANGGAN ATAU MASYARAKAT. 6
BUDAYA KERJA :
➢ Pengelolaan administrasi pemerintah yang mencakup pengembangan,
perencanaan, produksi & pelayanan suatu produk yang berkualitas dalam
arti optimal, ekonomis dan bermanfaat (Kep Menpan No 04/1991 ttg
Pemasyarakatan Budaya Kerja)
➢ Sikap dan perilaku individu dan kelompok aparatur negara yang didasari
atas nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi sifat serta
kebiasaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari (Kep
Menpan No 25/2002 ttg Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur
Negara)

Peraturan yang Mendukung BUKA:


➢ UU No 43/1999 jo UU No 8/1974 ttg Pokok-Pokok Kepegawaian
➢ UU No 20/2001 jo UU No 31/1999 ttg Pemberantasan TIPIKOR
➢ UU No. 28/1999 ttg Penyelenggaraan Negara yang Bersih & Bebas KKN
➢ PP No 30/1980 ttg Disiplin PNS dan PP No 42/2004 ttg Pembinaan Jiwa
Korps & Kode Etik PNS, dll.
7
✓ AGAMA
✓ FALSAFAH
✓ UUD 1945
✓ TAP MPR NO. VI/MPR/2001
✓ TAP MPR NO. XI/MPR/1998
✓ UU No. 43 / 1999 ttg Kepegawaian
✓ UU No. 28 / 1999 ttg Penylengrn Negara Bersih Bebas KKN
✓ UU No. 31 / 1999 jo No. 20 / 2001 ttg Pemberntsan Tipikor
✓ UU No. 30 / 2002 Komisi Pemberntsan Tipikor
✓ PP No. 30 / 1980 ttg Disiplin PNS
✓ PP No. 42 / 2004 ttg Pembinaan Jiwa Korps & Kode Etik PNS
8
NILAI-NILAI DASAR (AGAMA)

HINDU
◼ YAS TWINRIYAN MANASA, NIYAMYA RA
BHATE ARJUNA KARMENDRIA IH KARMYOGAM,
ASKTAH SA WISIYATE (Bgh. III-7)
Sesungguhnya orang yang dapat mengendalikan
panca indrianya dengan pikirannya, oh Arjuna,
dan bekerja tanpa mementingkan dirinya, ia itu
adalah orang utama.

9
HINDU
◼ HANA PWA TUMUNG DADI WANG WIMUKHA
RING DHARMA SADHANA

Bila ada yang beroleh kesempatan menjadi


manusia hanya mementingkan dirinya sendiri,
rakus akan harta benda, memuaskan nafsu
secara berlebih-lebihan, serta menyimpang dari
hukum kebaikan dan kejujuran (dharma),
mereka itu yang disebut kesasar hidupnya serta
sangat berbahaya.

10
BUDHA - KONGHUCU
KUIL TRI DARMA BUMI RAYA SINGKAWANG

◼ Samma Ajiva (mata pencaharian yang benar)


◼ Samma Vayama (usaha yg benar)
◼ Samma Sati (kesadaran yg benar)
◼ Samma Samadhi (konsentrasi yg benar)
◼ Samma Kamananta (perbuatan yg benar)
◼ Samma Vaca (ucapan yg benar)
◼ Samma Sankappa (pikiran yg benar)
◼ Samma Ditthi (pandangan yg benar) 11
KRISTEN

◼ Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah


dengan segenap hatimu seperti untun Tuhan, dan
bukan untuk manusia (Kolose 3 : 23)
◼ Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-
orang luar, pergunakan waktu yang ada (Kolose 4
: 5)
◼ Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih,
jangan hambar sehingga kamu tahu bagaimana
kamu harus memberi jawaba kepada setiap orang
(Kolose 4 : 6) 12
ISLAM
◼ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa yang ada
pada suatu kaum, sehingga mereka mengubah apa yang
ada pada diri mereka (Ar-Ra’d: 11)
◼ Dan tidak ada bagi manusia itu, melainkan apa yang telah
ia usahakan (An-Najm: 39)
◼ Seseorang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin
adalah beruntung, jika hari ini sama dengan kemarin
maka ia orang yang merugi, dan jika hari ini lebih jelek
dari kemarin maka ia dilaknat (Hadits Nabi)
◼ Barang siapa yang hikmahnya / orientasinya pada perut,
maka hasilnya sama dengan yang keluar dari perut (Ali
bin Abi Tholib)
13
(Kep. Menpan No. 25/KEP/M.PAN/4/2002)

Komitmen dan konsistensi. ⚫ Rasionalitas dan emosi.


Wewenang dan tanggung ⚫ Keteguhan dan ketegasan.
jawab.
⚫ Disiplin dan keteraturan
Keikhlasan dan kejujuran.
bekerja.
Integritas dan profesionalisme.
⚫ Keberanian dan kearifan
Kreativitas dan kepekaan dalam mengambil
(sensitivitas) terhadap
keputusan / menangani
lingkungan tugas.
konflik.
Kepemimpinan dan
keteladanan. ⚫ Dedikasi dan loyalitas.
Kebersamaan dan dinamika ⚫ Semangat dan motivasi.
kelompok/organisasi. ⚫ Ketekunan dan kesabaran.
Ketepatan (keakurasian) dan ⚫ Keadilan dan keterbukaan.
kecepatan.
⚫ Penguasaan IPTEK 14
1. KOMITMEN DAN KONSISTENSI
terhadap visi, misi dan tujuan organisasi

PENGERTIAN: Memegang teguh sepenuh hati dan berjanji melaksanakan


tugas secara taat asas.

CARA PENINGKATAN

KONDISI SAAT INI Merumuskan visi dan


misi yang tepat
Masih rendah

KEADAAN SEHARUSNYA

Memegang teguh
amanat konstitusi
15
2. WEWENANG & TG. JAWAB
PENGERTIAN: Seorang aparat dalam menjalankan tugasnya diberi
wewenang dan tg. jawab sesuai dengan kedudukan dan
posisi jabatannya.

KONDISI SAAT INI CARA PENINGKATAN


Pelaksanaan wewenang & Dibuat rinci dan jelas. Laporan
tg. jawab belum seimbang; didasarkan pada rencana kerja
Tg. jawab rendah, yang jelas.
wewenang tidak jelas
KEADAAN SEHARUSNYA
Jelas dan tegas, ada kepastian
dan perlindungan hukum bagi
aparatur dlm menjalankan tugas
16
3. KEIKHLASAN & KEJUJURAN
PENGERTIAN: Menjalankan tugas karena Allah. Berani melawan kebatilan
yang bertentangan dengan suara hatinya.

KONDISI SAAT INI CARA PENINGKATAN


Perbaikan kesejahteraan,
Sulit membedakan pengawasan, pengembangan
antara yang ikhlas sikap dan perilaku positif.
dan tidak ikhlas
KEADAAN SEHARUSNYA
Aparatur negara yang jujur dan
bersih (dan ikhlas) menjadi kunci
bagi tumbuhnya rasa hormat dan
kepercayaan masy. 17
4. INTEGRITAS & PROFESIONALISME

PENGERTIAN: Integritas: orang yang tidak diragukan lagi, satu kata dan
perbuatan. Profesionalisme: mutu & kemampuan kerja yang
tinggi.

CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI
Teladan, pemberian penghargaan
Masih rendah dan sanksi secara obyektif, tolok
ukur kinerja yang jelas.

KEADAAN SEHARUSNYA
Aparatur memiliki karakter /
integritas serta mutu keahlian
yang tinggi di biang
pekerjaannya. 18
5. KREATIVITAS & KEPEKAAN
PENGERTIAN: Kreativitas: punya gagasan baru yang lebih baik. Kepekaan:
peka thd peluang dan perkembangan lingkungan org.

KONDISI SAAT INI CARA PENINGKATAN


Gagasan bawahan sering Penghargaan bagi karyawan yang
tidak ditanggapi secara kreatif. Keterbukaan.
memadai oleh atasan.
Aparat sering kurang peka
thd keluah masy.
KEADAAN SEHARUSNYA
Lingkungan kerja mendorong
kreativitas. Keluhan masyarakat
dicarikan jalan keluarnya.
19
6. KEPEMIMPINAN & KETELADANAN

PENGERTIAN: Kemampuan memotivasi orang lain untuk mencapai sasaran.


Tingkah laku yang dijadikan kerangka acuan.

CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI
Sistem rekrutmen aparatur yang
Otoriter, menang sesuai; membuka diri terhadap
sendiri, birokrat gagasan bawahan.
feodal.
KEADAAN SEHARUSNYA
Pemimpin mengenal visi dan misi
organisasi dengan baik, dapat
menjadi/memberi contoh.
20
7. KEBERSAMAAN & DINAMIKA KLP

PENGERTIAN: Kepentingan pribadi diselaraskan dengan kepentingan


kelompok. Berkelompok untuk mencapai tujuan bersama.

KONDISI SAAT INI CARA PENINGKATAN


Bekerja atas dasar Sosialisasikan visi dan tujuan
individu, kurang bersama, termasuk resiko dan
merasakan tanggung keuntungannya.
jawab bersama.
KEADAAN SEHARUSNYA
Setiap pegawai menyadari bahwa
ia merupakan mata rantai dari
teman sekerja yang lain.
21
8. KETEPATAN DAN KECEPATAN
PENGERTIAN: Pelayanan diberikan tepat kuantitas, tepat mutu, tepat
anggaran, tepat prosedur, dan tepat waktu.

CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI
Uraian jabatan, uraian tugas yang
Mutu sering asal jadi, jelas spesifikasi, waktu serta
waktu pelayanan tanggungjawabnya.
sering terlambat.

KEADAAN SEHARUSNYA
Mutu, jumlah, dan waktu
pelayanan hendaknya
memberikan kepuasan pada
masyarakat. 22
9. RASIONALITAS & KECERDASAN
EMOSI
PENGERTIAN: Keputusan berdasarkan fakta dan alur logika dan ilmu yang
benar, bukan emosi atau keinginan semata.

KONDISI SAAT INI CARA PENINGKATAN


Mementingkan Keterbukaan thd kritik, diskusi,
kekuasaan dari pada musyawarah setara.
tg. jawab pekerjaan
dan pelayanan kpd
masyarakat.
KEADAAN SEHARUSNYA
Keputusan didasarkan fakta dan
alur logika dan ilmu yang lurus,
bukan atas dasar suka dan tidak
suka, atau emosi 23
10. KETEGUHAN & KETEGASAN
PENGERTIAN: Keteguhan: kuat, tidak mudah berubah dalam memegang
prinsip. Ketegasan: tidak ragu-ragu.

KONDISI SAAT INI CARA PENINGKATAN


Suka ikut-ikutan. Penempatan melalui fit and
Kurang berani tegas proper test.
karena khawatir ada
reaksi keras.
KEADAAN SEHARUSNYA
Teguh dalam memegang prinsip,
tetapi tetap luwes; tegas dalam
mengoreksi kesalahan.
24
11. DISIPLIN & KETERATURAN KERJA

PENGERTIAN: Disiplin: taat aturan. Teratur: sistematik dalam langkah


(rencana, pelaksanaan, penilaian, perbaikan rencana).

CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI Perangkat lunak (SOP) diperjelas,
merit system diberlakukan,
Rendah perangkat keras dipenuhi.

KEADAAN SEHARUSNYA
Pegawai menjalankan tugas
dengan disiplin dan teratur sesuai
aturan yang berlaku.
25
12. KEBERANIAN & KEARIFAN
PENGERTIAN: Berani menanggung resiko dalam pembuatan keputusan
yang tepat waktu. Keputusan didasarkan pada nilai-nilai.

KONDISI SAAT INI CARA PENINGKATAN


Kurang berani, takut Menegakkan hukum secara
sanksi bila gagal. konsisten, tegas dan adil tanpa
Kearifan tergeser oleh pandang buku.
kepentingan material.
KEADAAN SEHARUSNYA
Berani menanggung resiko
kegagalan, dengan memberikan
wewenang dalam mengambil
resiko. 26
13. DEDIKASI & LOYALITAS
PENGERTIAN: Sifat rela berkorban demi pengabdian kepada
instansi, bangsa dan negara.

KONDISI SAAT INI CARA PENINGKATAN


Masih rendah. Ada yg Membentuk KBK, menanamkan
loyal pada atasan saja, kesadaran thd visi.
kurang loyal pada
instansi
KEADAAN SEHARUSNYA
Dedikasi & loyalitas tinggi thd
tugas, bukan pada atasan demi
kepentingan pribadi.
27
14. SEMANGAT & MOTIVASI
PENGERTIAN: Daya yang mendorong perilaku sampai pada
tingkat tertinggi.

CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI
Peningkatan kesejahteraan
aparatur negara + Sosialisasi
Masih rendah Budaya Kerja

KEADAAN SEHARUSNYA
Aparat bersemangat tinggi utk
memulihkan kepercayaan &
diarahkan pada tujuan individu
dan organisasi. 28
15. KETEKUNAN & KESABARAN
PENGERTIAN: Ketekunan: teliti, rajin, berkelanjutan. Kesabaran: tidak
emosional, tidak putus asa dalam mencapai sasaran.

KONDISI SAAT INI CARA PENINGKATAN


Banyak pegawai kurang Bekerja dengan sasaran yang
tekun, menunda pekerjaan, dirumuskan secara spesifik,
ingin cepat lepas dari terukur, dapat dicapai, realistis
tanggung jawab, suka ambil dan jelas.
jalan pintas.
KEADAAN SEHARUSNYA
Aparat memiliki sifat pejuang,
memiliki semangat pelayanan
prima, tidak mengeluh terus.
29
16. KEADILAN & KETERBUKAAN
PENGERTIAN: Memperlakukan orang lain sesuai fungsi, hak dan kewajiban
masyarakat, tidak melakukan kegiatan secara sembunyi2.

CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI
Prosedur dan ketentuan
Belum memahami makna dijelaskan secara terbuka dan
keadilan dan keterbukaan jelas, pelanggar mendapat sanksi
bagi masyarakat yang
yang layak.
dilayaninya.
KEADAAN SEHARUSNYA
Ketentuan agar dijelaskan secara
terbuka dan dilaksanakan secara
adil dengan nurani yang bersih.
30
17. IP & TEK
PENGERTIAN: Pelaksanaan pekerjaan dilakukan atas dasar ilmu yang baku
(ilmu administrasi, hukum, dll). Mengerjakannya dengan alat
yang tepat guna (komputer, internet, dll).

KONDISI SAAT INI CARA PENINGKATAN


Pengerjaan tugas masih Program diklat tentang
lebih didasarkan pada penyebaran informasi IPTEK,
perasaan. Penggunaan pengembangan E-govt.
teknologi belum optimal.
KEADAAN SEHARUSNYA
Mengikuti era globalisasi
informasi, perlu penguasaan
IPTEK oleh seluruh aparatur.
31
BUDAYA KERJA
BUDAYA: Nilai-nilai Luhur – (Instrumen) KERJA: Proses yang menghasilkan
BUDAYA = KUALITAS

BAD QUALITY = BAD MANAGEMENT


BAD MANAGEMENT = BAD LEADERSHIP
BAD LEADERSHIP = BAD POLICY

KRISIS

BUDAYA KERJA

Q = f (u + c + d)
Q = quality c = commitment
F = function d = discipline

U = Understanding
32
ARAH PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA
❑ Menumbuhkembangkan nilai-nilai moral dan budaya kerja produktif kepada
setiap aparatur pemerintah yang bersumber dari nilai-nilai : Pancasila, agama,
tradisi dan nilai-nilai kerja produktif, modern sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
❑ Memperbaiki persepsi, pola pikir dan perilaku aparatur pemerintah yang
menyimpang dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan masyarakat, sekaligus untuk mempercepat pemberantasan KKN;
❑ Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah melalui kelompok-kelompok kerja
dan forum-forum professional;
❑ Membangun kepekaan terhadap lingkungan, kreatif dan dinamis untuk
memperbaiki kinerjanya secara berkelanjutan;
❑ Memperbaiki citra aparatur pemerintah dalam rangka meningkatkan
kepercayaan masyarakat kepada aparatur pemerintah;
❑ Meningkatkan kerjasama, mengefektifkan koordinasi, memperlancar
komunikasi dan hubungan kerja, menumbuhkembangkan kepemimpinan yang
partisipatif, mengeliminasi hambatan-hambatan psikologis dan kultural,
menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan mendorong kreativitas
33
pegawai.
METODE PENERAPAN
NILAI-NILAI BUDAYA KERJA:
• proses internalisasi;
• institusionalisasi dalam sistem dan prosedur kerja,
dengan memperhatikan: [a] nilai-nilai yang
bersumber dari Pancasila, Agama, Tradisi, Kebijakan
yang berlaku; [b] penerapan nilai budaya kerja
kedalam setiap individu maupun kelompok, harus
disesuaikan dengan visi, misi dan tupoksi masing-
masing instansi; [c] dilaksanakan secara simultan
dalam suatu sistem; [d] lingkungan kerja yang
kondusif terutama melalui keteladanan pimpinan
dan penegakan peraturan perundangan secara
konsisten. 34
(1) INDIVIDU
➢ AKTUALISASI DIRI DAN KEPUASAN KERJA;

(1) ORGANISASI
➢ KIS DAN KINERJA/PRODUKTIVITAS MENINGKAT;
➢ TERJADI INOVASI SISTEM MELALUI PEMBERLAKUAN
REWARD & PUNISHMENT, PEMBERLAKUAN STANDAR
KERJA, DAN PROSES PEMBELAJARAN / PENINGKATAN
KOMPETENSI;

(2) BANGSA & NEGARA


➢ MEMBANGUN MORAL, SIKAP MENTAL DAN PERILAKU
POSITIF APARATUR;
➢ MEMPERBAIKI SISTEM MANAJEMEN PEMERINTAHAN, 35
TERMASUK PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI;
36

Anda mungkin juga menyukai