Iwan Setiawan W
1
MENGAPA BUDAYA KERJA?
2
• POLA NILAI, SIKAP TINGKAH LAKU (TERMASUK BAHASA),
HASIL KARSA DAN KARYA (TERMASUK SEGALA
INSTRUMENNYA, SISTEM KERJA, DAN TEKNOLOGI);
• BUDAYA BERKAITAN ERAT DENGAN PERSEPSI TERHADAP NILAI
DAN LINGKUNGANNYA YANG MELAHIRKAN MAKNA &
PANDANGAN HIDUP, YANG MEMPENGARUHI SIKAP DAN
TINGKAH LAKU;
• BUDAYA MERUPAKAN HASIL DARI PENGALAMAN HIDUP,
KEBIASAAN-KEBIASAAN SERTA PROSES SELEKSI (MENERIMA
ATAU MENOLAK) NORMA-NORMA YANG ADA DALAM CARA
DIRINYA BERINTERAKSI SOSIAL ATAU MENEMPATKAN
DIRINYA DI TENGAH-TENGAH LIGKUNGAN TERTENTU;
• DALAM PROSES BUDAYA TERDAPAT SALING MEMPENGARUHI
DAN SALING KETERGANTUNGAN (INTERDEPENDENSI), BAIK
SOSIAL MAUPUN LINGKUNGAN NON-SOSIAL. 3
❖ HUKUMAN
❖ BEBAN
❖ KEWAJIBAN
❖ SUMBER PENGHASILAN
❖ KESENANGAN
❖ GENGSI, PRESTISE
KERJA ❖ AKTUALISASI DIRI
❖ PANGGILAN JIWA
❖ PENGABDIAN DENGAN TULUS, TANPA
PAMRIH
❖ HIDUP
❖ IBADAH
KERJA IKHLAS
Fisik Otak-Pikiran 5
➢ BUDAYA KERJA MERUPAKAN POLA TINGKAH LAKU DAN NILAI-NILAI YANG
DISEPAKATI KARYAWAN DALAM BEKERJA.
HINDU
◼ YAS TWINRIYAN MANASA, NIYAMYA RA
BHATE ARJUNA KARMENDRIA IH KARMYOGAM,
ASKTAH SA WISIYATE (Bgh. III-7)
Sesungguhnya orang yang dapat mengendalikan
panca indrianya dengan pikirannya, oh Arjuna,
dan bekerja tanpa mementingkan dirinya, ia itu
adalah orang utama.
9
HINDU
◼ HANA PWA TUMUNG DADI WANG WIMUKHA
RING DHARMA SADHANA
10
BUDHA - KONGHUCU
KUIL TRI DARMA BUMI RAYA SINGKAWANG
CARA PENINGKATAN
KEADAAN SEHARUSNYA
Memegang teguh
amanat konstitusi
15
2. WEWENANG & TG. JAWAB
PENGERTIAN: Seorang aparat dalam menjalankan tugasnya diberi
wewenang dan tg. jawab sesuai dengan kedudukan dan
posisi jabatannya.
PENGERTIAN: Integritas: orang yang tidak diragukan lagi, satu kata dan
perbuatan. Profesionalisme: mutu & kemampuan kerja yang
tinggi.
CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI
Teladan, pemberian penghargaan
Masih rendah dan sanksi secara obyektif, tolok
ukur kinerja yang jelas.
KEADAAN SEHARUSNYA
Aparatur memiliki karakter /
integritas serta mutu keahlian
yang tinggi di biang
pekerjaannya. 18
5. KREATIVITAS & KEPEKAAN
PENGERTIAN: Kreativitas: punya gagasan baru yang lebih baik. Kepekaan:
peka thd peluang dan perkembangan lingkungan org.
CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI
Sistem rekrutmen aparatur yang
Otoriter, menang sesuai; membuka diri terhadap
sendiri, birokrat gagasan bawahan.
feodal.
KEADAAN SEHARUSNYA
Pemimpin mengenal visi dan misi
organisasi dengan baik, dapat
menjadi/memberi contoh.
20
7. KEBERSAMAAN & DINAMIKA KLP
CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI
Uraian jabatan, uraian tugas yang
Mutu sering asal jadi, jelas spesifikasi, waktu serta
waktu pelayanan tanggungjawabnya.
sering terlambat.
KEADAAN SEHARUSNYA
Mutu, jumlah, dan waktu
pelayanan hendaknya
memberikan kepuasan pada
masyarakat. 22
9. RASIONALITAS & KECERDASAN
EMOSI
PENGERTIAN: Keputusan berdasarkan fakta dan alur logika dan ilmu yang
benar, bukan emosi atau keinginan semata.
CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI Perangkat lunak (SOP) diperjelas,
merit system diberlakukan,
Rendah perangkat keras dipenuhi.
KEADAAN SEHARUSNYA
Pegawai menjalankan tugas
dengan disiplin dan teratur sesuai
aturan yang berlaku.
25
12. KEBERANIAN & KEARIFAN
PENGERTIAN: Berani menanggung resiko dalam pembuatan keputusan
yang tepat waktu. Keputusan didasarkan pada nilai-nilai.
CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI
Peningkatan kesejahteraan
aparatur negara + Sosialisasi
Masih rendah Budaya Kerja
KEADAAN SEHARUSNYA
Aparat bersemangat tinggi utk
memulihkan kepercayaan &
diarahkan pada tujuan individu
dan organisasi. 28
15. KETEKUNAN & KESABARAN
PENGERTIAN: Ketekunan: teliti, rajin, berkelanjutan. Kesabaran: tidak
emosional, tidak putus asa dalam mencapai sasaran.
CARA PENINGKATAN
KONDISI SAAT INI
Prosedur dan ketentuan
Belum memahami makna dijelaskan secara terbuka dan
keadilan dan keterbukaan jelas, pelanggar mendapat sanksi
bagi masyarakat yang
yang layak.
dilayaninya.
KEADAAN SEHARUSNYA
Ketentuan agar dijelaskan secara
terbuka dan dilaksanakan secara
adil dengan nurani yang bersih.
30
17. IP & TEK
PENGERTIAN: Pelaksanaan pekerjaan dilakukan atas dasar ilmu yang baku
(ilmu administrasi, hukum, dll). Mengerjakannya dengan alat
yang tepat guna (komputer, internet, dll).
KRISIS
BUDAYA KERJA
Q = f (u + c + d)
Q = quality c = commitment
F = function d = discipline
U = Understanding
32
ARAH PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA
❑ Menumbuhkembangkan nilai-nilai moral dan budaya kerja produktif kepada
setiap aparatur pemerintah yang bersumber dari nilai-nilai : Pancasila, agama,
tradisi dan nilai-nilai kerja produktif, modern sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
❑ Memperbaiki persepsi, pola pikir dan perilaku aparatur pemerintah yang
menyimpang dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan masyarakat, sekaligus untuk mempercepat pemberantasan KKN;
❑ Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah melalui kelompok-kelompok kerja
dan forum-forum professional;
❑ Membangun kepekaan terhadap lingkungan, kreatif dan dinamis untuk
memperbaiki kinerjanya secara berkelanjutan;
❑ Memperbaiki citra aparatur pemerintah dalam rangka meningkatkan
kepercayaan masyarakat kepada aparatur pemerintah;
❑ Meningkatkan kerjasama, mengefektifkan koordinasi, memperlancar
komunikasi dan hubungan kerja, menumbuhkembangkan kepemimpinan yang
partisipatif, mengeliminasi hambatan-hambatan psikologis dan kultural,
menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan mendorong kreativitas
33
pegawai.
METODE PENERAPAN
NILAI-NILAI BUDAYA KERJA:
• proses internalisasi;
• institusionalisasi dalam sistem dan prosedur kerja,
dengan memperhatikan: [a] nilai-nilai yang
bersumber dari Pancasila, Agama, Tradisi, Kebijakan
yang berlaku; [b] penerapan nilai budaya kerja
kedalam setiap individu maupun kelompok, harus
disesuaikan dengan visi, misi dan tupoksi masing-
masing instansi; [c] dilaksanakan secara simultan
dalam suatu sistem; [d] lingkungan kerja yang
kondusif terutama melalui keteladanan pimpinan
dan penegakan peraturan perundangan secara
konsisten. 34
(1) INDIVIDU
➢ AKTUALISASI DIRI DAN KEPUASAN KERJA;
(1) ORGANISASI
➢ KIS DAN KINERJA/PRODUKTIVITAS MENINGKAT;
➢ TERJADI INOVASI SISTEM MELALUI PEMBERLAKUAN
REWARD & PUNISHMENT, PEMBERLAKUAN STANDAR
KERJA, DAN PROSES PEMBELAJARAN / PENINGKATAN
KOMPETENSI;