NAMA ANGGOTA :

•ELSA OKTAVIA
•SRI HERLINA A
•WIKAH WIDIYAWATI
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN ADALAH SIFAT-SIFAT YANG HARUS DIMILIKI
OLEH PEMIMPIN AGAR IA DAPAT MENGARAHKAN
BAWAHANNYA KEPADA TINGKATAN DAN TUJUAN YANG
AKAN DICAPAI. KEPEMIMPINAN ADALAH KEUNGGULAN
SESEORANG ATAU BEBERAPA INDIVIDU DALAM KELOMPOK,
DALAM PROSES MENGONTROL GEJALA-GEJALA SOSIAL.
MENURUT PARA AHLI
1. MENURUT G. R. TERRY
MEMBERIKAN PENGERTIAN: “LEADERSHIP IS THE ACTIVITY OF
INFLUINCING PEOPLE TO STRIX WAILLINGLY FOR MUTUAL OBJECTIVE”
ARTINYA KEPEMIMPINAN ADALAH KEGIATAN UNTUK MEMPENGARUHI
ORANG-ORANG ASAL MAU BEKERJA SAMA DAN BEKERJA SECARA
SUKARELA UNTUK MENCAPAI TUJUAN.
2. MENURUT CHESTER IRVING BARNAND
KEPEMIMPINAN ADALAH KEMAMPUAN PRIBADI UNTUK MENEGASKAN
KEPUTUSAN YANG MEMBERIKAN DIMENSI MUTU DAN DIMENSI
KESUSILAAN KEPADA KOORDINASI KEGIATAN TERORGANISASI DAN
KEPADA PERUMUSAN TUJUAN.
TEORI KEPEMIMPINAN
1. TEORI GENETIS (PEMBAWAAN KELAHIRAN/KETURUNAN)
INTI DARI TEORI INI SESEORANG AKAN MENJADI PEMIMPIN KARENA IA MEMANG
MEMILIKI DARAH PEMIMPIN, IA TELAH DILAHIRKAN DENGAN BAKAT KEPEMIMPINAN
YANG DITURUNKAN DARI ORANGTUANYA.
2. TEORI SOSIAL (KEMASYARAKATAN)
TEORI SOSIAL BERKEYAKINAN BAHWA SESEORANG MEMILIKI KECAKAPAN DAN
KEMAMPUAN MENJADI PEMIMPIN KARENA PENDIDIKAN DAN LATIHAN YANG DIPEROLEH.
3. TEORI EKOLOGI (PENGARUH LINGKUNGAN)
PANDANGAN TEORI INI MERUPAKAN GABUNGAN DARI TEORI GENETIS DAN SOSIAL,
YAITU SESEORANG HANYA AKAN BERHASIL MENJADI PEMIMPIN YANG BAIK, APABILA IA
PADA WAKTU LAHIR MEMILIKI BAKAT KEPEMIMPINAN, BAKAT KEPEMIMPINAN TERSEBUT
HARUS DIKEMBANGKAN DENGAN PENDIDIKAN YANG TERATUR DAN PENGALAMAN
YANG CUKUP.
ASPEK-ASPEK KEPEMIMPINAN
1. ASPEK INTERNAL, ADALAH KEMAMPUAN SEORANG PEMIMPIN MENGUASAI DAN
MENDALAMI ORGANISASI KEDALAM. PEMIMPIN HARUS MEMADAI AKAN SEGALA HAL
ORGANISASI SECARA MENYELURUH.
KLASIFIKASI ATAU GOLOGAN KEDALAM ASPEK INTERNAL MELIPUTI BAHWA SEORANG
PEMIMPIN HARUS :

A. MEMAHAMI DAN MENDALAMI TUJUAN ORGANISASI

B. MEMAHAMI STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DARI ORGANISASI YANG
DIPIMPINNYA
C. MAMPU MENGIKUTI PERKEMBANGAN ORGANISASI

D. MAMPU MENGATASI DAN MEMECAHKAN MASALAH YANG AKAN TIMBUL SECARA

CEPAT DAN TEPAT
E. DAPAT MENCIPTAKAN IKLIM KERJA YANG MENYENANGKAN
F. DAPAT MENJAMIN KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA
DAN MAMPU MEMAHAMI SERTA MENGIKUTI ASPIRASI DAN
PERKEMBANGAN MASYARAKAT SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK
LANGSUNG.
KECAKAPAN DAN KEMAMPUAN ANTARA LAIN UNTUK :
A. MENGADAKAN KONTAK ATAU HUBUNGAN DENGAN TOKOH-
TOKOH ATAU PEMUKA MASYARAKAT
B. MEWAKILI ORGANISASI DIDEPAN PENGADILAN ATAU DILUAR
PENGADILAN
C. DAPAT MENGIKUTI KEINGINAN ATAU SELERA MASYARAKAT
D. DAPAT MENGIKUTI KEMAJUAN DAN PERKEMBANGAN
MASYARAKAT
E. MENDAPAT BANTUAN DAN DUKUNGAN MASYARAKAT
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
1. TIPE PEMIMPIN OTOKRITAS
TIPE PEMIMPIN OKTORITAS ADALAH SUATU TIPE DIMANA SEORANG PEMIMPIN :
A. MENGANGGAP ORGANISASI SEBAGAI MILIK PRIBADI
B. MENGIDENTIKKAN TUJUAN PRIBADI DENGAN TUJUAN ORGANISASI
C. MENGANGGAP BAWAHAN SEBAGAI ALAT SEMATA-MATA
D. TIDAK MAU MENERIMA KRITIK, SARAN DAN PENDAPAT
E. DALAM TINDAKAN PENGGERAKANNYA SERING MEMPERGUNAKAN
APPROACH (PENDEKATAN) YANG MENGANDUNG UNSUR PAKSAAN DAN PUNITIF
(BERSIFAT MENGHUKUM)
2. TIPE PEMIMPIN MILITERISTIS
SEORANG PEMIMPIN YANG BERTIPE MILITERISTIS ADALAH SESEORANG YANG MEMILIKI SIFAT-SIFAT :
A. MENGGERAKAN BAWAHANNYA DENGAN CARA MEMERINTAH
B. TERGANTUNG PADA JABATAN/PANGKAT YANG DIMILIKINYA
C. MENUTUT DISIPLIN YANG TINGGI
D. SUKAR MENERIMA KRITIKAN DARI BAWAHAN
3. TIPE PEMIMPIN PATERNALISTIS
SEORANG PEMIMPIN YANG TERGOLONG SEBAGAI PEMIMPIN PATERNALISTIS ADALAH SEORANG
YANG :
A. MENGANGGAP BAWAHANNYA SEBAGAI MANUSIA YANG TIDAK DEWASA
B. BERSIKAP TERLALU MELINDUNGI
C. JARANG MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA BAWAHANNYA UNTUK MENGAMBIL
KEPUTUSAN
D. JARANG MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA BAWAHANNYA UNTUK MENGEMBANGKAN
KREATIFITASNYA
E. SERING BERSIFAT MAHA TAHU DALAM SEGALA HAL
4. TIPE KEPEMIMPINAN KHARISMATIK
SEORANG PEMIMPIN YANG TERGOLONG SEBAGAI PEMIMPIN YANG KHARISMATIK ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :
A. DALAM MENGGERAKAN BAWAHANNYA BERSIKAP MEMBERI KELELUASAAN SEBAB MANUSIA
MERUPAKAN MAKHLUK YANG MULIA
B. SELALU BERUSAHA MENYERASIKAN KEPENTINGAN ORGANISASI DENGAN KEPENTINGAN PRIBADI
BAWAHANNYA
C. BERSEDIA MENERIMA SARAN,PENDAPAT DAN KRITIK YANG BERSIFAT MEMBANGUN
D. MENGUTAMAKAN KERJASAMA DALAM SETIAP USAHA UNTUK MENCAPAI TUJUAN
5. TIPE PEMIMPIN DEMOKRATIS
PENGETAHUAN TENTANG KEPEMIMPINEN TELAH MEMBUKTIKAN BAHWA TIPE-TIPE PEMIMPIN YANG
DEMOKRATIS YANG PALING TEPAT UNTUK SEBUAH ORGANISASI, KARENA :
A. DALAM PROSES PENGGERAKKAN BAWAHAN SELALU TITIK TOLAK DARI PENDAPAT BAHWA
MANUSIA ITU ADALAH MAKHLUK YANG TERMULIA DIDUNIA
B. SELALU MENYATUKAN KEPENTINGAN DAN TUJUAN ORGANISASI DENGAN KEPENTINGAN DARI
TUJUAN PRIBADI DARIPADA BAWAHANYA
C. IA SENANG MENERIMA SARAN,PENDAPAT DAN BAHKAN KRITIK DARI BAWAHANNYA
D. SELALU BERUSAHA MENGUTAMAKAN KERJASAMA DALAM USAHA MENCAPAI TUJUAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ADALAH SERANGKAIAN AKTIFITAS YANG
DILAKUKAN OLEH SESEORANG DALAM USAHA MEMECAHKAN
PERMASALAHAN YANG SEDANG DIHADAPI KEMUDIAN MENETAPKAN
BERBAGAI ALTERNATIF YANG DIANGGAP PALING RASIONAL DAN
SESUAI DENGAN LINGKUNGAN ORGANISASI. JADI, MENGAMBIL
KEPUTUSAN BERARTI MEMILIH DAN MENETAPKAN SATU ALTERNATIF
YANG DIANGGAP PALING MENGUNTUNGKAN DARI BEBERAPA
ALTERNATIF YANG DIHADAPI.
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• KEYAKINAN, ARTINYA BAHWA KEPUTUSAN INILAH YANG TERBAIK SETELAH MEMPERHITUNGKAN
DAN DIANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL SERTA DAMPAK POSITIF DAN
NEGATIF DARI KEPUTUSAN TERSEBUT.
• INSTUISI (SUARA HATI), YAITU BERSIFAT ILHAM DAN PERASAAN-PERASAANNYA, SASARAN-
SASARAN, PENGARUH, PREFENSI-PREFENSI, DAN PSIKOLOGIS INDIVIDU PENGAMBIL KEPUTUSAN
MEMEGANG PERANAN PENTING.
• FAKTA-FAKTA, YAITU HASIL ANALISIS DATA, INFORMASI, SERTA DIDUKUNG OLEH KEMAMPUAN
IMAJINASI, PENGALAMAN, PERSFEKTIF YANG TEPAT DAN DAYA PIKIR UNTUK
MENGIMPLEMENTASIKAN SITUASIDAN KONDISI MASA DEPAN.
• PENGALAMAN, YAITU PENGALAMAN SANGAT BERHARGA, MEMBERIKAN PETUNJUK-PETUNJUK
DAN MEMBERIKAN JAWABAN ATAS PERTANYAAN “APA YANG HARUS DILAKUKAN DALAM
SITUASI DAN KONDISI INI?”
• KEKUASAAN, YAITU BERPEDOMAN ATAS KEKUASAAN YANG DIMILIKINYA, SUPAYA KEPUTUSAN ITU
SAH DAN LEGAL UNTUK DIBERLAKUKAN. HAL INI DISEBABKAN KEKUASAAN MERUPAKAN DASAR
HUKUM BERTINDAK DAN BERBUAT SESUATU.
TEKNIK-TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. OPERATION RESEARCH : DENGAN PENGGUNAAN METODE-
METODE SCIENTIFIC DALAM ANALISIS DAN PEMECAHAN SUATU
MASALAH TERTENTU.
2. LINEAR PROGRAMMING : MENGGUNAKAN RUMUS-RUMUS
MATEMATIK
3. MENGGUNAKAN TEORI YANG BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK
MENENTUKAN STRATEGI
4. PROBABILITY : DENGAN TEORI KEMUNGKINAN YANG DAPAT
DITERAPKAN KALKULASI RASIONAL
PERANAN KEPEMIMPINAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KEPEMIMPINAN SESEORANG DALAM SEBUAH ORGANISASI SANGAT BESAR PERANNYA
DALAM SETIAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SEHINGGA MEMBUAT KEPUTUSAN DAN
MENGAMBIL TANGGUNG JAWAB TERHADAP HASILNYA ADALAH SALAH SATU TUGAS
PEMIMPIN. PERAN PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAPAT MELALUI TAHAPAN-
TAHAPAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN, YAITU :
1. IDENTIFIKASI MASALAH

2. MENDEFINISIKAN MASALAH
3. MEMFORMULASIKAN DAN MENGEMBANGKAN ALTERNATIF
4. MENERAPKAN KEPUTUSAN

5. EVALUASI KEPUTUSAN
TERIMAKASIH