SUMBER DAYA
MANUSIA
PROGRAM
TAHUN 2019
KELUARGA HARAPAN
Bahan Ajar 10
Bimbingan Pemantapan PKH
◆ PENGERTIAN KODE ETIK
◆ KODE ETIK
◆ NILAI-NILAI DASAR
DAFTAR
◆ RUANG LINGKUP
◆ KEWAJIBAN
ISI
◆ LARANGAN
◆ ETIKA HUBUNGAN
◆ PELANGGARAN & SANKSI
◆ FUNGSI KOMISI ETIK
◆ MEKANISME
KODE ETIK ?
❑ Pengertian Etik
▪ Kata Etik (atau etika) berasal dari kata ethos (Bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.
▪ Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performance index or
reference for our control system”.
▪ Etika adalah refleksi dari apa yang disebut “self control”.
❑ Pengertian Kode Etik
▪ Drs. O.P Simorangkir
Kode etik adalah sebuah ilmu yang harus dimiliki seseorang karena kode etik adalah sebuah pandangan manusia
dalam menilai terhadap baik dan buruknya sebuah tindakan manusia dalam kehidupan masing-masing.
▪ Drs. H. Burhanudin Salam
Kode Etik adalah sebuah ilmu filsafat tentang nilai-nilai dan norma yang harus dimiliki untuk dilakukan oleh manusia
dalam kehidupannya
▪ Martin
Kode Etik adalah sebuah ilmu yang akan menjadi sebuah acuan dan pedoman manusia dalam mengontrol tingkah
laku dan perilaku manusia dalam kehidupan masing-masing.
KODE ETIK ?
Secara garis besar, Kode Etik adalah pola aturan, tata cara,
tanda, pedoman etis, di dalam melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan.
Kode Etik adalah aturan tertulis yang secara sistematis sengaja
dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada, yang dapat
berfungsi sebagai alat untuk menilai berbagai macam tindakan
yang menyimpang dari etika yang ada.
KODE ETIK ?
PROFESI VS ORGANISASI
Dasar hukum terkait Kode Etik Sumber Daya Sumber Daya Manusia Program Keluarga
Harapan:
1. Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor
01/LJS/08/2018 tentang Kode Etik Sumber Daya Manusia Program Keluarga
Harapan.
2. Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor
02/LJS/08/2018 tentang Komisi Etik Sumber Daya Manusia Program Keluarga
Harapan.
3. Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor
01/LJS/10/2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kode Etik Sumber Daya
Manusia Program Keluarga Harapan.
NILAI – NILAI DASAR
Mengatur hubungan
dengan KPM, rekan
sejawat, penanggung
jawab, dan mitra kerja
KEWAJIBAN
SANTUN
• Menerima orang lain sebagai individu yang memiliki latar belakang dan kapasitas yang
berbeda-beda;
• Menerima perbedaan sosial budaya, ras, etnis, adat, warna kulit, jenis kelamin, umur, status
perkawinan, agama, jabatan, golongan dan kondisi disabilitas;
• Ramah dan bertutur kata sopan serta tidak merendahkan dalam berkomunikasi;
• Memberikan pelayanan tanpa tekanan atau ancaman; dan
• Bijak dalam menyampaikan informasi, pernyataan, opini dan bentuk lainnya
melalui semua jenis media berupa tulisan, foto, gambar,
audio dan video.
KEWAJIBAN
INTEGRITAS
• Mematuhi dan menerapkan nilai dan norma yang berlaku dalam PKH dan Kementerian Sosial
secara konsisten;
• Proaktif dalam mencegah terjadinya korupsi serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela.
• Menjaga kerahasiaan data dan informasi yang menyangkut jabatan, rahasia negara, program, dan
penerima manfaat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• Bertanggung jawab untuk turut serta mengatasi kendala dalam pelaksanaan tugas;
• Bertanggung jawab untuk menjaga dan/atau memelihara barang milik negara yang digunakan
dalam pelaksanaan tugas; dan
• Jujur dan mampu mempertanggungjawabkan setiap perkataan dan perbuatan
KEWAJIBAN
PROFESIONAL
• Melaksanakan tugas dan fungsi berdasarkan pengetahuan dan keterampilan sesuai
standar operasional prosedur yang berlaku;
• Melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik, benar, tuntas dan tepat waktu;
• Meningkatkan kompetensi diri secara terus menerus untuk mendukung pelaksanaan tugas;
dan
• Melakukan koordinasi dan konsultasi untuk menjaga kualitas kinerja.
LARANGAN
▪ Menerima hadiah dan/atau imbalan yang dapat mempengaruhi independensi dan profesionalisme
dalam pelaksanaan tugas PKH;
▪ Terlibat dalam aktivitas politik praktis seperti pengurus dan/atau anggota Partai Politik, menjadi
juru kampanye, melakukan Kampanye, mendaftar menjadi calon anggota legislatif pusat ataupun
daerah, mendaftar menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, mendaftar menjadi calon
pada Pemilihan Kepala Daerah, Pemilihan Kepala Desa dan sebutan lainnya;
▪ Menjadi pegawai atau petugas pelaksana pemilihan umum pusat, daerah provinsi, daerah
kabupaten/kota, kecamatan, dan/atau desa/kelurahan/ nama lain;
▪ Melakukan pekerjaan yang mendapat imbalan dan beresiko mengurangi jam kerja pelaksanaan
PKH;
LARANGAN
▪ Menggunakan atribut PKH untuk kepentingan lain di luar kepentingan PKH; dan
▪ Melakukan tindakan asusila, kekerasan fisik, psikis, seksual dan/atau eksploitasi.
▪ Berperilaku tidak terpuji/tercela yang bertentangan dengan norma kesusilaan dan
dapat mencemarkan nama baik dan reputasi Kementerian Sosial;
▪ Menggunakan data dan/atau informasi yang dimiliki untuk hal-hal di luar tugas
pelaksanaan PKH;
▪ Memberikan keterangan palsu atau memanipulasi data dan/atau informasi untuk
kepentingan pribadi dan/atau kelompok;
▪ Menyebarkan pendapat yang bersifat provokatif terkait kebijakan dan pelaksanaan
PKH dalam bentuk tulisan, foto, gambar, audio dan video di semua jenis media;
LARANGAN
• Memanfaatkan jabatan untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat bagi diri sendirI
dan/atau orang lain;
ETIKA HUBUNGAN
DENGAN KPM
▪ Berinteraksi dengan KPM PKH dengan penuh komitmen, tanggung jawab, dan jujur dilandasi
sikap saling menghormati dan menghargai;
▪ Memberikan layanan kepada KPM tanpa membeda-bedakan budaya, ras, etnis, adat, warna
kulit, jenis kelamin,umur, status perkawinan, agama, jabatan, golongan, maupun kondisi
disabilitas;
▪ Bersikap dan berperilaku sopan, berbudi bahasa halus, sabar, dan tenang dalam
memberikan edukasi dan bimbingan kepada KPM;
▪ Memberikan informasi secara akurat, terkini, lengkap dan terbuka kepada KPM terkait
kebijakan dan pelaksanaan PKH;
ETIKA HUBUNGAN
• Sigap dan tanggap terhadap tugas yang diberikan dengan penuh komitmen dan
tanggung jawab;
PELANGGARAN
Ditentukan berdasarkan:
SANKSI
FUNGSI KOMISI ETIK
TUGAS
➢ Menyusun dan menerbitkan pedoman penyelenggaraan Kode Etik;
➢ Sosialisasi Kode Etik;
➢ Melakukan pemeriksaan terhadap pengaduan;
➢ Melakukan sidang dan menetapkan tingkat pelanggaran Kode Etik;
➢ Membuat rekomendasi hasil putusan sidang etik;
➢ Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Kode Etik;
FUNGSI KOMISI ETIK
WEWENANG
✓ Memanggil dan memeriksa Pelapor, Terlapor, dan Saksi dalam proses pemeriksaan
dan sidang etik;
✓ Mengusulkan tim ad hoc kepada Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial;
✓ Memutuskan/menetapkan rekomendasi sanksi jika Terlapor terbukti melakukan
pelanggaran Kode Etik; dan
✓ Memberikan laporan dan rekomendasi hasil sidang etik kepada Direktur Jenderal
Perlindungan dan Jaminan Sosial.
KOMISI ETIK
▪ Tim Ad Hoc merupakan tim khusus yang dibentuk berdasarkan penugasan oleh Direktur Jenderal
Perlindungan dan Jaminan Sosial atas usulan Komisi Etik yang berkedudukan di tingkat daerah
Provinsi dan/atau tingkat daerah Kabupaten / Kota.
▪ Beranggotakan 3 sampai 5 orang dengan mempertimbangkan komposisi jenis kelamin
▪ Memenuhi persyaratan :
a. Unsur-unsur yang berasal dari:
– Aparatur pemerintah daerah yang berasal dari Dinas/Instansi Sosial provinsi dan/atau
pemerintah daerah kabupaten/kota,
– SDM PKH;
– Profesi terkait; dan/atau
– Unsur masyarakat
b. Memiliki komitmen menjalankan tugas;
c. Memiliki rekam jejak integritas, kredibilitas, dan moralitas yang baik.
PEMBENTUKAN TIM AD HOC
TATA KERJA TIM AD HOC
PELANGGARAN & SANKSI
PENGADUAN PEMERIKSAAN
HASIL PENGADUAN
PROSES SIDANG KOMISI ETIK
Mendengarkan
Pembacaan laporan Tim Ad Mendengarkan
tanggapan Terlapor
Laporan Hasil Hoc dan terhadap isi Laporan
Pemeriksaan pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
bukti
Pembacaan
rekomendasi yang
diberikan
Komisi Etik
HAK JAWAB & BUKTI BARU
1. Terlapor memiliki hak untuk menyatakan hak jawab dan bukti baru secara lisan atau
tertulis paling lama 3 hari kerja sejak keputusan dibacakan dan diterima oleh terlapor
2. Terlapor wajib menyampaikan bukti baru paling lambat 14 hari kalender sejak
permohonan hak jawab disampaikan
3. Apabila pada waktu yang ditentukan terlapor tidak mengirimkan dokumen bukti baru
maka Terlapor dinyatakan menerima putusan
4. Komisi Etik dapat memeriksa bukti baru yang disampaikan oleh Terlapor
5. Terlapor sewaktu-waktu dapat mengajukan bukti baru
kepada Komisi Etik sebagai bahan pertimbangan
dalam membuat rekomendasi
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
C. CONTOH SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MEMATUHI KODE ETIK
Nama :
Jabatan :
Tempat Tugas :
Alamat /Tempat Tinggal :
No Tlp :
Alamat Email :
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya sebagai SDM Program Keluarga Harapan
(PKH) akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta mematuhi Kode Etik SDM PKH.
Apabila saya melanggar pernyataan ini, maka saya bersedia untuk dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku dalam PKH.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, tanpa ada paksaan dari pihak manapun
dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Ditandatangani di :
Pada Tanggal :
Mengetahui
Kepala Dinas/Instansi Sosial
Kabupaten/Kota
MATERAI 6000
…………….. ……………..
*Untuk Asisten Pendamping, Pendamping, Administrator Pangkalan Data, Pekerja Sosial Supervisor dan
Koordinator Kota/Kabupaten
LAMPIRAN
D. CONTOH SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MEMATUHI KODE ETIK
Nama :
Jabatan :
Tempat Tugas :
Alamat /Tempat Tinggal :
No Tlp :
Alamat Email :
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya sebagai SDM Program Keluarga Harapan
(PKH) akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta mematuhi Kode Etik SDM PKH.
Apabila saya melanggar pernyataan ini, maka saya bersedia untuk dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku dalam PKH.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, tanpa ada paksaan dari pihak manapun
dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Ditandatangani di :
Pada Tanggal :
Mengetahui
Kepala Dinas/Instansi Sosial
Provinsi
MATERAI 6000
…………….. ……………..
LAMPIRAN
E. CONTOH SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MEMATUHI KODE ETIK
Nama :
Jabatan :
Tempat Tugas :
Alamat /Tempat Tinggal :
No Tlp :
Alamat Email :
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya sebagai SDM Program Keluarga Harapan
(PKH) akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta mematuhi Kode Etik SDM PKH.
Apabila saya melanggar pernyataan ini, maka saya bersedia untuk dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku dalam PKH.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, tanpa ada paksaan dari pihak manapun
dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Ditandatangani di :
Pada Tanggal :
Mengetahui
Direktur Jaminan Sosial Keluarga
MATERAI 6000
Nama :
Jabatan :
Tempat Tugas :
Alamat /Tempat Tinggal :
No Tlp :
Alamat Email :
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya sebagai SDM Program Keluarga Harapan
(PKH) akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta mematuhi Kode Etik SDM PKH.
Apabila saya melanggar pernyataan ini, maka saya bersedia untuk dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku dalam PKH.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, tanpa ada paksaan dari pihak manapun
dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Ditandatangani di :
Pada Tanggal :
Mengetahui
Direktur Jaminan Sosial Keluarga
MATERAI 6000
I INTEGRITAS
P PROFESIONAL