Anda di halaman 1dari 12

TINJAUAN UMUM STATISTIKA

Mata Kuliah Probabilitas dan Statistika

Dosen Pengampu: Munaji, M.Pd.


NIDN : 0404078304

Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945


Cirebon
STATISTIK DAN STATISTIKA

Statistik artinya kumpulan data dalam bentuk


angka maupun bukan angka yang disusun dalam
bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang
menggambarkan (berkaitan) dengan masalah
tertentu.

Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan


dengan metode, teknik, atau cara untuk
mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan
data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan
atau menginterpretasikan data.
Contoh Statistik
statistik penduduk, statistik ekonomi, statistik
keuangan, statistik perbankan, statistik
pendidikan
Contoh Statistika
 Nilai rata-rata ujian mata kuliah kalkulus

adalah 65 dengan standar deviasi 10


 Rata-rata penghasilan penduduk di suatu kota
adalah sebesar Rp 6.000.000,00 per tahun
dengan standar deviasi Rp 500.000,00
DATA DALAM STATISTIKA
a. Berdasarkan konteksnya
Data kuantitatif (berupa angka) dan data
kualitatif (bukan angka)
b. Berdasarkan nilainya
Data diskrit, data yang diperoleh hasil
pengukuran dan kontinu yang diperoleh dari
hasil perhitungan
c. Berdasarkan sumbernya
Data interen yang bersumber dari dalam
institusi dan data eksteren yang bersumber dari
luar institusi

Data eksteren didbagi menjadi 2, yaitu data primer


dan data skunder. Data primer adalah data yang
dikumpulkan langsung oleh orang yang
berkepentingan. Sedangkan data skunder adalah
data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh
orang yang berskepentingan.
JENIS-JENIS STATISTIKA
Berdasarkan jenisnya, statistika dibedakan
menjadi dua, yaitu statistika deskriptif dan
statistika inferensial.

Statistika Deskriptif adalah statistika yang


berkenaan dengan metode atau cara
mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan,
atau menguarikan data

Contoh. Seseorang mencatat bahwa kecepatan


rata-rata mobilnya adalah 160,872 mil perjam di
sebuah sirkuit.
Statistika Inferensial adalah statistika yang
berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan
berdasarkan data yang diperolah dari sampel
untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari
suatu populasi.

Pada statistika inferensia biasanya dilakukan


pengujian hipotesis dengan pendugaan mengenai
karakteristik dari suatu populasi.

Contoh. Kesimpulan dari hasil pengujian


hipotesis terhadap sampel yang diambil dari
pasien suspect corona
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi didefiniskan sebagai suat keseluruhan
pengamatan objek yang menjadi perhatian kita
sedangkan sampel adalah bagian dari populasi
yang menjadi perhatian kita.

Populasi dan sampel mempnyai karakteristik yang


dapat diukur. Karakteristik dari populasi disebut
parameter misalnya mean dilambangkan engan 𝜇
dan standar deviasi dilambangkan dengan 𝜎.
sedangkan karakteristik dari sampel disebut
statistik misalnya rata-rata dilambangkan dengan
𝑋ത dan standar deviasi didlambangkan dengan s.
CARA MENGUMPULKAN DATA
Untuk memperoleh data yang benar dan dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya, maka data
harus dikumpulkan dengan cara atau prosedur
yang benar.
1. Wawancara (interview) yaitu pengumpulan
data dengan mengadakan tatap muka secara
langsung dengan orang yang menjadi sumber
data atau objek penelitian.
2. Kuesioner (angket) yaitu pengumpulan data
dengan cara mengirim kuesioner yang berisi
pertanyaan yang ditunjukkan kepada orang
yang menjadi objek penelitian, jadi jawabannya
tidak bisa langsung diperoleh.
3. Observasi (pengamatan) yaitu pengumpulan
data dengan mengamati atau mengobservasi
obyek penelitian atau persitiwa/kejadian baik
berupa manusia, benda mati, maupun alam.
4. Tes dan skala obyektif adalah pengumpulan
data dengan memberikan tes kepada obyek
yang diteliti.
5. Metode proyektif yaitu pengumpulan data
dengan mengamati atau menganalisis suatu
obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut
dalam bentuk karya ilmiah atau tulisan yang
dibuatnya.
SKALA PENGUKURAN
Skala pengukuran adalah yang menunjukkan
kualitas data, yang dapat dibedakan menjadi 4
jenis yaitu:
1. Skala nominal adalah skala yang hanya
mempunyai ciri untuk membedakan skala ukur
yang satu dengan skala ukur yang lainnya
2. Skala ordinal adalah selain mempunyai ciri
untuk membedakan juga juga mempunyai ciri
untuk mengurutkan
3. Skala interval adalah skala yang selain
mempunyai ciri untuk membedakan dan
urutan, juga mempunyai ciri jarak yang sama
4. Skala rasio adalah skala yang mempunyai 4
ciri, yaitu membedakan, mengurutkan, jarak
yang sama, dan mempunyai titik nol tulen (titik
nol yang berarti) sehingga dapat menghitung
rasio atau perbandingan di antara nilai.

Anda mungkin juga menyukai