Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF

BAB 1

Oleh :
SHAFA AYU PRATAMA (2011021012)

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung M.Pd
Dewa Gede Agus Putra Prabawa, S. Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
1. Jelaskan pengertian statistik dan statistika!

A. STATISTIK
a. Menurut Sudijono
Statistik (statistic) merupakan ukuran yang diperoleh atau berasal dari
sampel, yaitu sebagai lawan dari parametrik yang berarti ukuran yang
diperoleh atau berasal dari populasi
b. Menurut Sudjana
statistik merupakan kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka yang
disusun dalam tabel dan atau diagram yang menggambarkan suatu persoalan
tertentu
c. Menurut Saya
Statistik merupakan suatu ukuran sebuah fakta yang berasal dari populasi
yang biasanya bebentuk angka dan di susun dalam tabel maupun diagram

B. STATISTIKA
a. Menurut Sudijono
Statistika (statistics) merupakan ilmu statistic
b. Menurut Sudjana
menyatakan bahwa statistika (statistics) merupakan pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan dan
penganalisisannya, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang
beralasan berdasarkan fakta dan penganalisisan yang dilakukan
c. Menurut Saya
Statistika adalah merupakan suatu ilmu yang digunakan dalam pengumpulan
fakta dan mencakup segala proses di dalamnnya seperti pengumpulan fakta,
pengolahan dan penganalisisannya, penarikan kesimpulan serta pembuatan
keputusan

2. Jelaskan fungsi dari statistika!


a. Statistik dasar atau statistika dekriptif
berfungsi untuk membuat data bermakna, yang dapat disajikan dengan berbagai
bentuk seperti tabel, daftar, gambar ,diagram ukuran tendensi sentral, mencari
mean , modus , dan rerata serta berguna untuk ukuran varibilitas seperti
rentangan , simpangan .
b. Statistik inferensial/ induktif
Digunakan untuk melakukan: (a) generalisasi, dari sampel ke populasi, (b) uji
hipotesis (membandingkan atau uji perbedaan/kesamaan, dan menghubungkan,
yaitu uji keterkaitan, kontribusi), (c) untuk memprediksi dengan teknik: (1) regresi
linier (hubungan fungsional), (2) regresi kurvilinier, kuadratik, logaritmik
hiperbolik, dll), (3) korelasi, keterkaitan, hubungan timbal balik, yaitu derajat
hubungan (koefisien korelasi) dan kadar sumbangan (koefisien determinasi).

3. Sebutkan dan jelaskan penggolongan statistika!


a. Statistik Deskriptif,
adalah statistik yang tingkat pekerajaannya mencakup cara-cara menghimpun,
menyusun, atau mengatur, mengolah, menyajikan, dan menganalisi data angka,
agar dapat memberikan gambaran yang mudah dipahami, ringkas dan jelas.
b. Statistik inerensial
merupakan bidang ilmu statistika yang mempelajari tentang tata cara penarikan
kesimpulan-kesimpulan mengenai keadaan populasi, berdasarkan hasil analisis
data terhadap bagian dari populasi yang disebut sampel.

4. Jelaskan tujuan mempelajari statistika!


a. Menganalisis data hasil penelitian
Di mana hal ini yang dibutuhkaoleh para dosen dan mahasiswa dimana berguna
untuk mnganalisis data kuantitatif dimana hasilnya akan lebih mudah dipahami
b. Melakukan tugas-tugas dalam bidang administrasi
Diman instansi instasi perkantoran ataupun pemerintahan sangat membutuhkan
penyajian data seperti data statistik karena data seperti inilah data yang paling
praktis disajikan.
c. Untuk memahami berbagai informasi dalam media cetak dan media elektronik
yang sering menyajikan fakta/informasi dalam bentuk statistik seperti: tabel,
grafik, rerata dan lain-lain. Pemahaman yang memadai tentang statistik, akan
membuat lebih mudah dan atau lebih cepat untuk memahami informasi yang
divisualisasikan dalam bentuk statistik

5. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat statistika!


a. Bersifat kuantitatif. Artinya bahwa statistik hanya dapat melakukan tugasnya
menganalisis data yang berbentuk kuantitatif (angka-angka)
b. Bersifat objektif. Artinya bahwa statistik mampu memberi informasi secara
objektif (apa adanya) sesuai hasil analisis data
c. Bersifat dapat digunakan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Salah
satu syarat ilmu pengetahuan adalah memiliki sifat objektif, disamping juga
memiliki sistematika yang jelas, objek formal yang jelas, serta memiliki prospek
berkembang
6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis data statistik!
1. Jenis Data Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya, ada dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
a. Data kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang menggambarkan suau oebjek/variabel
dalam bentuk sifat-sifat, kategori, kriteria, klasifikasi. Misalnya: baik-buruk,
tinggi-sedang-rendah.
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang menggambarkan keadaan suatu
objek/variabel dalam bentuk angka-angka atau bilangan. Data kuantitatif
ini ada dua yaitu data diskrit/pilah dan data kontinum/bersambung.
1) Data diskrit (pilah)
Data diskrit didapatkan berdasarkan hasil menghitung. Misalnya
seseorang menghitung: 10 buah rumah, 5 orang manusia, 5 ekor burung,
dsb. Tidak ada orang yang menyatakan 10,5 buah rumah, atau 5,7 orang
manusia, 5,4 ekor burung.
2) Data kontinum (bersambung)
Data kontinum diperoleh dari hasil pengukuran. Data hasil pengukuran
tersebut bersifat kontinum (bersambung) yakni memilii rentangan. Data
Kontinu adalah data statistik yang angka-angkanya merupakan deretan
yang sambung-menyambung.

2. Jenis-jenis Data Menurut Proses Kuantifikasinya


Menurut proses kuantifikasinya, ada empat jenis data yaitu: data nominal,
ordinal, interval dan data rasio. Untuk menjelaskan ciri-ciri keempat jenis data
data menurut proses kuantifikasinya, disajikan dalam matriks sebagai berikut.
a. Data/Variabel Nominal
Merupakan data kuantitatif yang hanya memiliki perbedaan sifat atau
bentuk, di samping juga memiliki persaman dalam hal derajat. Misalnya:
jenis kelamin (pria dan wanita), nomor telepon, nomor plat kendaraan
bermotor dan lain-lain.
b. Data/Variabel Ordinal
Merupakan data kuantitatif yang memiliki perbedaan sifat atau bentuk dan
juga memiliki perbedaan jenjang. Misalnya: ranking kejuaraan (I, II, III),
sikap terhadap sesuatu (positif, kurang positif, dan negatif).
c. Data/Variabel Interval
Merupakan data kuantitatif yang memiliki perbedaan sifat atau bentuk dan
perbedaan jenjang, serta memiliki jarak pasti yang dapat dihitung.
Misalnya: skor hasil tes (50, 60, 70, dst).
d. Data/Variabel Rasio
Merupakan data yang memiliki perbedaan sifat atau bentuk, perbedaan
jenjang, dan memiliki jarak pasti atau dapat dihitung, serta memiliki titik
nol mutlak/diukur dari titik nol mutlak. Misalnya: berat badan: 50, 60, 70,
100 kg; suhu badan 20o C, 360 C, dan 400 C; usia 60 dan 70 tahun, dst.
Karena diukur dari titik nol mutlak, maka data rasio ini dapat di-rasio-kan
yaitu dapat di-kali-kan atau di-bagi.
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di
mana jarak antara dua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0
absolut.Cirinya tidak ada kategorisasi, bisa dilakukan operasi matematika.

7. Jelaskan dan berikan contoh tentang pengertian populasi, sampel, variabel dan
nilai variabel!
a. Populasi
 Secara umun
Pengertian umum populasi adalah sama dengan jumlah penduduk, atau
jumlah hewan atau jumlah tumbuh-tumbuhan
 Menurut Sudjana
populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung
ataupun pengukuran, kuantitataif maupun kualitatif dari karakteristik
tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin
dipelajari sifat-sifatnya
 Contoh dari populasi adalah sekumpulan penduduk yang berada dalam
suatu wilayah atau negara dan ini merupan contoh dari populasi subjek
sedangkan contoh dari populasi objek adalah prestasi belajar siswa ips
karena populasi objek ini bersifat abstrak
b. Sampel
 Menurut Sudjana
menyatakan bahwa sampel merupakan sebagian yang diambil dari
populasi.
 Contoh dari sampel adalah jika seseorang akan meneliti sebuah air di
danau maka ia akan mengambil air tersebut di setiap bagian barat,
timur, utara, selatan dan tengah untuk mewakili air danau itu.
c. Variabel atau Objek Penelitian
 Variabel atau objek penelitian merupakan segala sesuatu (sifat-sifat,
ciri-ciri, karakteristik) yang menjadi fokus perhatian dalam suatu
penelitian.
 Contohnya adalah kecerdasan, minat, bakat dan lainnya.
d. Nilai Variabel
 Nilai variabel merupakan ukuran kuantitatif dari variabel yang diteliti.
Nilai variabel ini ada dua jenis yaitu bersifat kontinum (bersambung)
atau skor yang diperoleh melalui pengukuran, dan bersifat diskrit (pilah)
yang diperoleh melalui menghitung.
 Contohnya, ukuran kuantitatif hasil belajar adalah 8, motivasi belajar
adalah 40, kecerdasan/inteligensi adalah 130, minat adalah 50, bakat 60.
Jadi, angka (skor) 8; 40; 130; 50; dan 60 merupakan nilai variabel yang
diperoleh dari hasil pengukuran terhadap variabel-variabel tersebut.

8. Jelaskan dan berikan contoh tentang pengertian Hipotesis!


Hipotesis merupakan simpulan atau jawaban sementara yang kebenaran-nya harus
dibuktikan (diuji) dengan data empiris di lapangan. Hipotesis berasal dari dua
penggalan kata “hypo” yang artinya “di bawah/ lemah” dan “thesa” yang artinya
“kebenaran. Jadi, hipotesis adalah kebenaran yang masih lemah, maka perlu diuji
untuk menegaskan apakah hipotesis tadi dapat diterima atau harus diterima atau
harus ditolak, berdasarkan fakta atau data empirik yang telah dikumpulkan dalam
penelitian.

Dalam penelitian hipotesis dapat didefinisikan sebagai: “Penjelasan sementara yang


diajukan untuk menerangkan fenomena problematik atau persoalan penelitian yang
dihadapi”. Hipotesis bisa juga diartikan sebagai rumusan jawaban sementara atau
dugaan sehingga untuk membuktikan benar tidaknya dugaan tersebut perlu diuji
terlebih dahulu.

Contohnya,
Hipotesis Berarah
Ho: Tidak ada kaitan antara jam kosong dengan hasil pembelajaran siswa
H1: Bahwasannya ada pengaruh antara jam kosong dengan hasil pembelajaran
siswa karena jika terlalu banyak jam kosong pembelajaran yang dilakukan
kurang optimal

9. Jelaskan dan berikan contoh tentang jenis-jenis Hipotesis!


Mengutip pendapat Nazir (2005: 153-154) yang menyatakan bahwa hipotesis dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis, dan tergantung dari pendekatan dalam mebaginya.
Menurutnya , hipotesis dapat dibagi sebagai berikut:
1. Hipotesis Hubungan dan Perbedaan
Hipotesis dapat kita bagi dengan melihat apakah pernyataan sementara yang
diberikan adalah hubungan atau perbedaan. Hipotesis tentang hubungan adalah
pernyataan rekaan yang menyatakan tentang saling berhubungan antara dua
variabel atau lebih, yang mendasari teknik korelasi ataupun regresi. Sebaliknya,
hipotesis yang menjelaskan perbedaan menyatakan adanya ketidaksamaan
antarvariabel tertentu disebabkan oleh adanya pengaruh variabel-variabel yang
berbeda-beda. Hipotesis ini mendasari teknik penelitian komparatif. Hipotesis
tentang hubungan dan perbedaan merupakan hipotesis hubungan analitis.
Hipotesis ini, secara analitis menyatakan hubungan atau perbedaan satu sifat
dengan sifat yang lain.
2. Hipotesis Kerja dan Hipotesis Nul
Dengan melihat cara pandang seorang peneliti menyusun pernyataan dalam
hipotesisnya, hipotesis dapat dibedakan antara hipotesis kerja dan nul. Hipotesis
nul, yang mula-mula diperkenalkan oleh bapak statistikan Fisher,
diformulasikan untuk ditolak sesudah pengujian. Dalam hipotesis nul ini, selalu
ada implikasi “tidak ada beda”. Perumusannya bisa dalam bentuk: “Tidak ada
beda antara ..... dengan .....” Hipotesis nul dapat juga ditulis dalam bentuk:
“....tidak mem....” Hipotesis biasanya diuji dengan menggunakan statistika.
Seperti telah dinyatakan di atas, hipotesis nul biasanya ditolak. Dengan menolak
hipotesis nul, maka kita menerima hipotesis pasangan, yang disebut hipotesis
alternatif. Hipotesis nul biasanya digunakan dalam penelitian eksperimental

10. Jelaskan dan berikan contoh tentang teknik pengujian Hipotesis!


Dalam pengujian hipotesis, biasa menggunakan taraf kekeliruan (taraf signifikansi = ).
Besaran taraf signifikansi yang digunakan seseorang (peneliti), bergantung pada
seberapa besar keberanian seseorang mengambil risiko kekeliruan atas simpulan
(tesis) diambilnya. Hal ini sangat bergantung pada besar kecilnya dampak atau risiko
yang terjadi atas simpulan tersebut.
Menurut Furchan (2004: 130-131), untuk menguji hipotesis peneliti harus:
1. Menarik kesimpulan tentang konsekuensi-konsekuensi yang akan dapat diamati
apabila hipotesis tersebut benar.
2. Memilih metode-metode penelitian yang akan memungkinkan pengamatan,
eksperimentasi, atau prosedur lain yang diperlukan untuk menunjukkan apakah
akibat-akibat tersebut terjadi atau tidak, dan
3. Menerapkan metode ini serta mengumpulkan data yang dapat dianalisis untuk
menunjukkan apakah hipotesis tersebut didukung oleh data atau tidak

11. Carilah di internet gambar kurva normal menurut para ahli/pakar. Kemudian
jelaskan pengertian dan makna kurva normal menurut anda.

 Jadi menurut saya kurva normal adalah suatu distibusi untuk menguji suatu skor
hipotesa dan kurva ini banyak digunakan pada analisi statistik.
12. Carilah di internet gaambar 2 jenis kurva tidak normal menurut para ahli/
pakar yaitu (a) kurva miring kekiri (juling positif), (b) juling ke kanan (juling
negatif). Kemudian jelaskan pengertian dan makna ke-2 jenis kurva tidak
normal tersebut menurut anda

Kurva miring kekiri ( juling Kurva miring kekanan ( juling


positif) negatif)

 Kurva juling positif dapat diartikan bahwa sebagian besar anggota kelompok atau
distribusi mempunyai sekor atau peneapaian yang rendah atau di bawah nilai rerata
 Kurva juling negatif dapat diartikan bahwa sebagian besar anggota kelompok atau
distribusi tersebut mempunyaisekor atau peneapaian yang tinggi atau di atas rata-
rata

13. Carilah diinternet gambar 2 jenis kurva tidak normal menurut para ahli/pakar
yaitu (a) kurva lancip/runcing/kurtis, dan (b) kurva datar/pipih/platy. Kemudian
jelaskan pengertian dan makna ke-2 jenis kurva tidak normal tersebut menurut
anda.
Kurfa lancip kurfa datar

 Kurva lancip adalah kurfa yang tinggat keruncingannya tinggi dan hal itu lah
yang menyebabkan kurva tersebut disebut kurva lancip
 Kurva datar adalah kurva yang tingkat kepipihannya menjadi tolak ukur dalam
menentukan kurva tersebut

Anda mungkin juga menyukai