KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
kokurikuler (projek). Dalam kurikulum ini terdapat program yakni Profil Pelajar
yang kompeten,
pertanyaan besar, tentang peserta didik dengan kompetensi seperti apa yang
Pancasila yaitu rendahnya sumber daya manusia yang memiliki jiwa katakter
12
13
Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar taat kepada
Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri,
serta menjadi negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Maka dari itu
didik. Perspektif lain yang Ki Hajar Dewantara katakana “Ing Ngarso Sung
Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”. yang berarti bawha
didik dalam sebuah pendidikan. Pendidikan menjadi teladan yang baik apabila
berada didepan, menjadi motivasi jika berada ditengah, dan pendidik menjadi
meberikan kemerdekaan dalam belajar sesuai dengan minat dan bakat yang
ekstrakulikuler.
14
berakhlak mulia
Esa dan berakhlak mulia adalah peserta didik yang selalu melibatkan
Maha Esa dan berakhlak mulia ini dengan cara dapat menghargai
Akhlak bernegara
b. Berkebhinekaan Global
beda atas banyaknya keberagaman yang ada. Melalui profil ini seseorang
terbuka atas keberagaman budaya orang lain (Juliani & Bastian, 2021).
menghargai adanya perbedaan agama, suku, ras, dan budaya yang harus
c. Bergotong Royong
bersama-sama menjadi mudah, cepat dan ringan. Profil gotong royong ini
d. Mandiri
didik terhadap proses ataupun hasil dari kegiatan belajar yang telah
sejak dini agar dapat berdampak pada perubahan sikap, perilaku, dan
lain (Yusutria & Febriana, 2019). Kemandirian ini dilakukan atas dasar
kemauan dari dalam diri sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab
yang disukainya maupun tidak dan peserta didik yang mandiri cenderung
17
e. Bernalar Kritis
diterapkan pada diri peserta didik untuk dijadikan dasar proses kognitif
f. Kreatif
mengharapkan lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mampu
dilakukan dengan batasan waktu yang di susun untuk menghasilkan produk atau
bentuk aksi. Kegiatan projek merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang
mempunyai waktu khusus dalam penerapannya yakni 20% - 30% jam per tahun
peserta didik untuk belajar dalam kondisi formal, dari pengalamannya, dan
belajar yang lebih fleksibel serta menerapkan kompetensi esensial yang dapat
tahunnya. Adapun 5 tema untuk tahun ajaran 2021/2022 dalam tingkat Sekolah
Dasar sebagai berikut: (1) Gaya Hidup Berkelanjutan, (2) Kearifan Lokal. (3)
NKRI,
Penentuan topik dari tema yang sudah di pilih, pemerintah daerah dan satuan
setiap daerah dengan tetap mengaitkan pada tema yang sudah dipilih. Disini
peran guru dituntut untuk inovatif dalam menentukan tema dan topik serta
melakukan projek
20
penguatan profil pelajar Pancasila agar membuat peserta didik nyaman dan
tentang isu-isu penting yang sedang berkembang saat ini sehingga peserta didik
dapat melakukan sebuah aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut melalui
fleksibel yakni dari segi muatan, kegiatan, dan waktu untuk pelaksanaan. Dinda
didik menjadi pelajar sepanjang hayat, kompeten, dan berkatakter sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.
C. Kerangka Pikir
Analisis Keterlaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Tema (Kearifan Lokal) Kelas
IV di SD Muhammadiyah 4 Batu
Hasil Penelitian :
Mendeskripsikan bagaimana Keterlaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Tema (Kearifan Lokal) kelas IV di
SD Muhammadiyah 4 Batu
Mendeskripsikan kendala ketika Keterlaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Tema (Kearifan Lokal) Kelas IV
di SD Muhammadiyah 4 Batu
Mendeskripsikan solusi dari kendala yang terjadi ketika Keterlaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Tema
(Kearifan Lokal) Kelas IV SD Muhammadiyah 4 Batu