Anda di halaman 1dari 24

DISTRIBUSI BINOMIAL,

POISSON, DAN
HIPERGEOMETRIK
Universitas 17
Agustus 1945
Cirebon
Fakultas Teknik
Mata Kuliah : Probabiitas dan
Prodi Teknik Elektro Statistika

OLEH: MUNAJI, M.Pd.


PENDAHULUAN
Termasuk dalam distribusi binomial apabila
hasil-hasil yang muncul dalam suatu percobaan
statistik dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu kejadian sukses dan kejadian gagal
dengan probabilitas yang tetap.
Misalnya dalam pelemparan uang logam
sebanyak 10 kali, 100 kali dan seterusnya,
dapat dibedakan menjadi dua yaitu kejadian
munculnya sisi gambar dan bukan gambar.
Pada pelemparan sebuah dadu 100 kali dapat
dibedakan menjadi dua yaitu kejadian
munculnya mata dadu 6 dan bukan 6.
DISTRIBUSI BINOMIAL
Ciri-Ciri
 Percobaan diulang sebanyak n kali
 Setiap hasil percobaan dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu kejadian sukses (S) dan
kejadian gagal (G)
 Probabilitas kejadian sukses (S) dan gagal (G)
tetap pada tiap kali percobaan diulang
 Semua hasil yang muncul saling bebas satu
sama lain
PERUMUSAN DISTRIBUSI
BINOMIAL
Suatu
  percobaan binomial yang diulang sebanyak n
kali, dengan P(sukses) = P(S) = p dan P(gagal) =
P(G) = 1 – p = q adalah tetap pada setiap
percobaan dan X menyatakan banyaknya sukses
dalam percobaan binomial, maka variabel acak X
mempunyai distribusi binomial yang dirmuskan
sebagai berikut:

F(x) = P (X = x) = b(x, n, p) =

Dimana x = 0,1,2, ....., n dan q = 1 – p. P dan q


disebut parameter
CONTOH 1
Diketahui
  suatu percobaan statistik yang
diulang sebanyak n = 4 dan P(sukses) = dan
P(gagal) = tetap pada sebuah percobaan.
Misalkan X = banyaknya sukses. Tentukan
P(X=0), P(X=1), P(X = 2), P(X=3), dan P(X=4)!.
Penyelesaian
X adalah variabel acak dengan distribusi
binomial:
P(X=x) =
P(X=x)
  =, x = 0, 1, 2, 3, 4
Maka diperoleh :
P(X = 0) =

P(X = 1) =

P(X = 2) =

P(X = 3) =
  
P(X = 4) =
Perhatikan, jika hasil-hasil di atas dijumlahkan
maka jumlah keseluruhannya = 1 atau

Agar lebih mudah mendapatkan variabel acak


yang berdistribusi binomial, gunakan tabel
distribusi binomial.
CONTOH 2
Pengalaman menunjukkan bahwa pada setiap
pensetensilan kertas koran, dari 1.500 lembar
yang distensil telah terjadi kerusakan sebanyak
150 lembar. Bila distensil sebanyak 10 lembar,
tentukanlah probabilitas dari variabel acak X,
bilamana X menyatakan banyaknya kertas yang
rusak pada penstensilan tersebut!.
Penyelesaian
n = 10
x = banyaknya kertas yang rusak tiap kali
penstensilan = 0, 1, 2, ......., 10.
 
Probabilitaskertas yang rusak dan yang tidak
rusak dapat ditetapkan sebagai berikut:
P(sukses) = P (kertas rusak) = p dan
P (gagal) = p (kertas tidak rusak) = q adalah
tetap.
Maka X mempunyai distribusi binomial dengan
n = 10, p = dan q = yaitu :
P(X=x) =, x = 0, 1, 2,.....10
Dengan menggunakan tabel dsitribusi binomial
untuk n = 10, p = 0,1 dan x = 0, 1, 2, ......., 10
maka :
Untuk x = 0 didapat P(X=0) = 0,3487,
untuk x = 1 didapat P(X=1) = 0,3847
untuk x = 2 didapat P(X=2) = 0,1937
untuk x = 3 didapat P(X=3) = 0,0574
untuk x = 4 didapat P(X=4) = 0,0112
untuk x = 5 didapat P(X=5) = 0,0015
untuk x = 6 didapat P(X=6) = 0,0001
untuk x = 7 didapat P(X=7) = 0,0000
untuk x = 8 didapat P(X=8) = 0,0000 berdasarkan
hitungan 0,000000039
untuk x = 9 didapat P(X=9) = 0,0000 berdasarkan hitungan
0,0000000009
untuk x = 10 didapat P(X=10) = 0,0000 berdasarkan
hitungan 0,00000000001
DISTRIBUSI BINOMIAL
KUMULATIF
Kadangkala
  perhitungan probabilitas binomial
lebih mudah dilakukan dengan memakai
distribusi kumulatif.
Bila pada n percobaan terdapat paling banyak r
sukses, maka distribusi binomial kumulatif
yang ditulis P(X dirumuskan sebagai berikut:
P(X= b(r, n, p) + b(r+1, n, p) + ....+b(n,n,p)
CONTOH 3
Pada
  contoh 2, tentukanlah P(X
Penyelesaian
Cara pertama: Gunakan nilai P(X=x) pada cntoh
2.
P(X = P(X = 3) + P(X = 4) + ....+ P(X=10)
= 0,0574 + 0,0112 + 0,0015 + 0,0001 +
0+0+0+0
= 0,0702
Cara kedua: Gunakan tabel distribusi binomial
kumulatif untuk n = 10, p = 0,1, dan r = 3
diperoleh P(X = 0,070
DISTRIBUSI POISSON
Pandanglah
  rumus distribuis binomial ini
P(X=x) =, x = 0, 1, 2,...., n
Bila n besar dan p kecil sekali maka
perhitungan probabilitas nilai X tidak bisa atau
sulit dilakukan baik secara langsung maupun
dengan memakai tabel distribusi binomial.
Jika n besar dan p kecil sekali sedemikian rupa
sehingga np atau =np tetap, maka
distribusi binomial dapat diketahui dengan
distribusi poisson yang dirumuskan sebagai
berikut:
   F(x) = P(X = x) =
Dimana x = 0, 1, 2, .....n dan disebut
parameter dan e = 2,71828

Contoh 4
Bila variabel acak X mempunyai distribusi
binomial dengan n = 100, p = 0,005, hitunglah
P(X=15)!
Penyelesaian
Karena n = 100 besar dan p = 0,005 kecil
sekali, maka kita pakai pendekatan poisson
=  np = 100(0,005) = 0,5

P(X = x ) = ,
x = 0,1,2,3 ,....100
P(X=15) =
Dengan menggunakan tabel, kita
perolah
P(X=15) = =0,0000
CONTOH 5
Misalkan, berdasarkan pengalaman, setiap kali
mencetak 10.000 lembar kertas terdapat 100
lembar yang rusak. Pada suatu waktu,
perusahaan mencetak 1.000 lembar kertas.
Berapakah probabilitas mendapatkan tepat 5
lembar kertas yang rusak? Dan berapakah
probabilitas mendapatkan paling banyak 2
lembar kertas yang rusak? Berdasarkan
pengalaman, maka probabilitas rusaknya
lembar kertas yang dicetak adalah:
 
Penyelesaian

P = =0,01.
Dengan n = 100 dan rata-rata
maka probabilitas mendapatkan
tepat 5 lembar kertas yang rusak
adalah :

P(X=5) = = 0,03783
Sedangkan probabilitas
mendapatkan paling banyak 2
lembar kertas yang rusak adalah
DISTRIBUSI HIPERGIOMETRIK
Misalkan
  kita mempunyai suatu populasi
sebanyak N yang terdiri atas dua jenis. Jenis
merah sebanyak N1 dan sisanya jenis putih
sebanyak N-N1. Kemudian diambil sampel
secara acak sebanyak n buah tanpa
pengembalian. Misalkan X=k menyatakan
banyaknya jenis merah yang terambil, maka
probabilitas untuk memperoleh sampel jenis
merah sebanyak X=k adalah :
P(X=k) =
Misalkan dalam suatu rak terdapat 50 kain
batik yang diantaranya 5 rusak. Bila diambil
kain sebanyak 4 helai secara acak, hitunglah
probabilitas untuk memperoleh 0,1,2,3,4 helai
kain yang rusak?

Penyelesaian
N = banyaknya kain =50
N1 = banyaknya kain rusak = 5
N2 = banyaknya kain baik = 45
n = sampel kain yang diambil =4
X=k = menyatakan banyaknya kain rusak yang
diperoleh, maka k=0,1,2,3,4
 
Maka kita peroleh kombinasi kain rusak
adalah , kombinasi kain baik adalah dan
kombinasi semua kain adalah . Dengan
demikian probabilitas untuk memperoleh
banyaknya kain rusak X = k adalah :
P(X=k) = , k = 0,1,2,3,4. sehingga untuk
K = 0 diperoleh P(X=0) = 0,64696
K= 1 diperoleh P(X=1) = 0,30808
K= 2 diperoleh P(X=2) = 0,04299
K= 3 diperoleh P(X=3) = 0,00195
K= 4 diperoleh P(X=4) = 0,00002
 
Distribusi
hipergeometrik untuk populasi lebih
dari dua jenis dirumuskan sebagai berikut:
P(X1 = k1, X2=k2, X3=k3) =

Contoh
Misalkan, dalam sebuah kotak terdapat 5
kelereng merah, 10 kelereng putih dan 12
kelereng biru. Bila diambil 3 kelereng,
probabilitas untuk memperoleh tiga jenis
kelereng tersebut yang terdiri tas 1 kelereng
merah, 1 kelereng putih dan 1 kelereng biru
adalah
  1=1, X2=1, X2=1,X3=1) =
P(X

=
= 0,2051
Jangan Lupa Subscribe dan Like ya....!

Subscribe itu gratis.....

Anda mungkin juga menyukai