Anda di halaman 1dari 9

Program Linear

y
.

(1)
.

A
.

(2)
.

f=1 f=0 f=- 6


.
.

(3)
B
.
.

. . . . . . . . . . . .
.

D E x
.
.

BAB I
PENDAHULUAN

Bahan yang dipelajari dalam mata kuliah Program Linear ini lebih banyak terapannya,
baik dalam masalah ekonomi, industri, militer, dan sosial. Untuk dapat menerapkan
matematika dalam masalah-masalah tersebut perlu dilakukan penyusunan model matematika
yang sesuai dengan permasalahan, sehingga dalam Bab I ini perlu dibahas terlebih dahulu
tentang apa itu masalah yang merupakan masalah program linear, perumusan masalah, dan
penyusunan model matematika.

A.Masalah Optimisasi

Dalam hidup sehari-hari manusia cenderung untuk hidup berprinsipkan ekonomi,


dengan usaha sesedikit mungkin dapat memperoleh hasil sebanyak mungkin. Banyak hal yg
dicari nilai optimumnya, misalnya pendapatan maksimum, ongkos minimum, nilai tertinggi,
hidup paling nyaman dsb, maka timbullah Masalah Optimisasi. Gejala yang dioptimumkan
dalam masalah Program Linear ini bersifat kuantitatif, sehingga masalah optimum menjadi
masalah ekstrem yang tidak lain adalah maksimum atau minimum.

B. Masalah Program Linear (Linear Programing)

Linear Programming atau Pemrograman Linear atau Program Linear disingkat PL


merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk
mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. PL
berkaitan dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematika
yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dengan beberapa kendala linier. Sehingga dapat
dikatakan bahwa sebuah masalah program linear adalah permasalahan memaksimalkan atau
meminimumkan satu fungsi linier tunduk kepada batasan/kendala linear yang berupa
persamaan atau pertidaksamaan linear.
Di sini diberikan suatu contoh sederhana model matematika masalah PL..
Tentukan x1 dan x2 yang memaksimalkan f = x1 + x2 dengan batasan (kendala)
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0, dan
x1 + 2x2 ≤ 4
4x1 + 2x2 ≤ 12

-x1 + x2 ≤ 1

Masalah ini memuat dua variabel keputusan x1, x2; dan lima batasan/kendala (constraint).
Seluruh batasan (kendala) berupa pertidaksamaan linear.
Batasan, x1 ≥ 0 dan x2 ≥ 0, disebut batasan/kendala taknegatif (non negativity constraints),
yang tidak mutlak harus disertakan, tetapi karena kebanyakan masalah yang dihadapi memuat
syarat tak negatif bagi variabel-varibelnya, maka batasan tersebut selalu disertakan. Batasan
lainnya disebut batasan/kendala utama yang berbentuk persamaan atau pertidaksamaan linear.
Fungsi untuk dimaksimalkan yaitu f = x 1 + x2 disebut fungsi objektif atau fungsi sasaran
atau fungsi tujuan (objective function).
Secara umum, masalah Program Linear dapat dirumuskan sebagai berikut:

Mencari x1, x2, . . . , xn yg memaksimumkan (meminimumkan)

f = c1x1+ c2x2+ . . . + cnxn fungsi sasaran/tujuan

Dengan kendala:

a11x1+ a12x2 + . . . + a1nxn ( ³,=, £) b1

a21x1+ a22x2 + . . . + a2nxn ( ³,=, £) b2 Kendala Utama

am1x1+ am2x2 + . . . + amnxn ( ³,=, £) bm

x1 ³ 0, x2 ³ 0, . . . , xn ³ 0. Kendala taknegatif

perumusan di atas dapat diringkas sebagai berikut:

Mencari xj , j = 1, 2, 3, . . . , n

Yang memaksimumkan (atau meminimumkan) f = ∑ c j x j


j

n
Dengan kendala ∑ aij x j ( ≤, =, ≥ ) bi , i = 1, 2, 3, . . . , m
j=1

xj ≥ 0 , j = 1, 2, 3, . . . , n.

C.Perumusan Masalah Nyata Menjadi Model Matematika


Langkah-langkah membawa masalah dunia nyata ke pola Program Linear khususnya
dan ke model matematika pada umumnya, adalah sebagai berikut:
1. Menyederhanakan masalah nyata
2. Memisahkan fakta-fakta yang diketahui dan hal-hal yang ditanyakan
3. Menentukan hal-hal yang ditanyakan sebagai variabel-variabel keputusan
4. Menyusun model matematika, yaitu menentukan relasi antara fakta yang diketahui
dengan variabel-variabel yang ditanyakan sehingga terbentuk relasi-relasi aljabar
yang disebut model matematika bagi masalah nyata tersebut.

Beberapa penyederhanaan masalah nyata perlu dilakukan (dengan adanya asumsi-


asumsi atau anggapan-anggapan), karena semakin dekat model matematika dengan soal
aslinya maka semakin sulit model diselesaikan, sebaliknya semakin banyak anggapan-
anggapan (penyederhanaan) semakin mudah diselesaikan meskipun dengan hasil yang kurang
teliti.

Adapun langkah-langkah menyelesaikan masalah dunia nyata dengan menggunakan


bantuan matematika adalah sebagai berikut:
1. Menterjemahkan masalah kebahasa matematika (melalui penyederhanaan)
2. Mencari metode-metode penyelesaian sesuai dengan model matematika nya.
3. Memilih metode yang paling cocok, paling murah, atau paling cepat (optimisasi)
4. Melaksanakan
5. Mengevaluasi hasil
6. Mengambil keputusan atau menyimpulkan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa pola umum atau skenario
masalah yang dapat dimodelkan dengan Program Linear dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Adanya pilihan kombinasi beberapa faktor kegiatan
2. Adanya sumber penunjang beserta batasannya
3. Adanya fungsi sasaran yang harus dioptimumkan
4. Relasi yang timbul antara faktor-faktor semuanya linear.

Contoh 1: Menyusun Model Matematika

Seorang mahasiswa boleh mengambil mata kuliah PL jika : Jumlah nilai Logika
Himpunan dan Aljabar Linear tidak boleh kurang dari 150. Nilai masing-masing mata kuliah
tersebut tidak boleh kurang dari 60. Berapa nilai masing-masing mata kuliah agar mahasiswa
dpt mengambil mata kuliah PL ?
Buatlah model matematika dari masalah di atas yang dapat dipakai sebagai pedoman agar
mahasiswa bisa mengambil mata kuliah PL (Tanpa Penyelesaian)!
Langkah-langkah menyusun model matematika dari masalah di atas adalah sebagai
berikut:
1. Memisahkan fakta-fakta yang diketahui dengan hal-hal yang ditanyakan
Diketahui:
Nilai Logika Himpunan + Nilai Aljabar Linear ³ 150
Nilai mata kuliah Logika Himpunan ³ 60
Nilai mata kuliah Aljabar Linear ³ 60

Ditanyakan:
Nilai masing-masing mata kuliah (atau nilai mata kuliah Logika Himpunan dan nilai
mata kuliah Aljabar Linear)
2. Memisalkan hal-hal yang ditanyakan dengan variabel keputusan.

Misalkan :
Nilai mata kuliah Logika Himpunan = p
Nilai mata kuliah Aljabar Linear = q
3. Menyusun model matematika

Model matematika batasan (kendala):


p + q ³ 150
p ³ 60
q ³ 60
Jadi model matematika yang sesuai dengan masalah nyata tersebut adalah :

Menentukan nilai p, q, yang memenuhi kendala:


p + q ³ 150
p ³ 60
q ³ 60

Contoh 2. Menyusun Model Matematika Masalah PL

Sebuah pabrik farmasi menghasilkan dua macam kapsul obat flu yg diberi nama Fluin dan
Fluon. Masing2 memuat tiga unsur utama dg kadar kandungannya tertera dalam Tabel 1.1
Tabel 1.1
KANDUNGAN UNSUR
(DALAM GRAIN)

PERKAPSUL
UNSUR
FLUIN FLUON
ASPIRIN 2 1
BIKARBONAT 5 8
KODEIN 1 6

Menurut dokter, seseorang yg sakit flu biasa akan sembuh bila dalam tiga hari minimum
menelan 12 grain Aspirin, 74 grain Bikarbonat, dan 24 grain Kodein. Bila harga Fluin Rp 200
dan Fluon Rp 300 per kapsul. Bagaimana rencana (program) pembelian seorang pasien flu
supaya cukup untuk menyembuhkan dan meminimumkan ongkos pembelian total sama
artinya dg menentukan berapa kapsul Fluin dan berapa kapsul Fluon harus dibeli supaya
cukup menyembuhkan dan meminimumkan ongkos pembelian total. Susunlah model
matematika dari masalah tersebut.
1. Memisahkan fakta-fakta yang diketahui dengan hal-hal yang ditanyakan
Diketahui:
Tiga unsur utama kandungan obat flu yang diproduksi dan kebutuhan yang yang harus
dipenuhi pasien agar cepat sembuh. (Untuk mempermudah perumusan disusun tabel
persiapan seperti tertera pada Table 1. 2 berikut)

Tabel 1.2.
TABEL PERSIAPAN

X y BATAS
UNSUR
FLUIN FLUON MINIMAL
ASPIRIN 2 1 12
BIKARBONAT 5 8 74
KODEIN 1 6 24
HARGA 200 300

Ditanyakan:
Banyaknya kapsul Fluin dan kapsul Fluon harus dibeli supaya cukup untuk
menyembuhkan dan meminimumkan ongkos pembelian total

2. Memisalkan hal-hal yang ditanyakan dengan variabel keputusan

Misalkan banyak Fluin yg dibeli = x kapsul, banyak Fluon yg dibeli = y kapsul

3. Menyusun model matematika

Model matematika batasan (kendala):


2 x + y ³ 12
5 x + 8 y ³ 74
x + 6 y ³ 24
x ³0
y³0
Model matematika fungsi tujuan:

f = 200 x + 300 y

Jadi model matematika yang sesuai dengan masalah nyata tersebut adalah :

Menentukan x dan y yang memenuhi kendala:


2 x + y ³ 12
5 x + 8 y ³ 74
x + 6 y ³ 24
x ³0
y³0
dan meminimumkan f = 200 x + 300 y
Atau:

Menentukan x dan y yang meminimumkan f = 200 x + 300 y dan memenuhi


kendala:
2 x + y ³ 12
5 x + 8 y ³ 74
x + 6 y ³ 24
x ³0
y³0

Soal Latihan:

1. Diberikan suatu soal: tentukan x, y taknegatif yang memenuhi 3 x – y ≥ 0 ; x + y ≤ 5;


dan meminimumkan f = 2 xy – x + y. Apakah ini termasuk soal PL? jelaskan!
2. Vit.C dapat dihasilkan dr buah Jeruk, Mangga dan Tomat, masing-masing diolah dengan
dua macam proses, misalkan proses J1: buah jeruk diolah menurut proses 1, J2: buah
jeruk diolah menurut proses 2, dst. Berturut-turut J1, J2, M1, M2, T1, T2, dapat
menghasilkan Vit.C sebanyak 5 %; 4,5 %; 4,5 %; 3 %; 5 %; dan 4,5 %.dari berat buah
sebelumnya. Kapasitas mesin adalah 1 ton buah per-hari dan selalu dipenuhi. Pedagang
Yg mensuplai buah jeruk hanya bisa melayani jika paling sedikit pabrik membeli 400 kg
perhari. Pedagang buah mangga dan Tomat masing-masing hanya dapat menjual paling
banyak 350 kg perhari. Program manakah yang harus dipilih supaya hasil Vit.C
perharinya maksimum? Rumuskan Model Matematika masalah tersebut

3. Sekelompok petani trans.mendapat 6 ha tanah yg dapat ditanami: padi, jagung dan


palawija lain. Krn keterbatasan sumber daya petani harus menentukan berapa bagian
tanah yg ditanami padi dan jagung.Dlm satu masa tanam tersedia 1590 jam-orang, pupuk
terbatas hanya 480 kg, air dan sumber daya lainnya dianggap cukup tersedia. Untuk
menghasilkan 1 kw padi perlu 12 jam-orang tenaga dan 4 kg pupuk, dan untuk
menghasilkan 1 kw jagung perlu 9 jam-orang tenaga dan 2 kg pupuk. Kondisi tanah
memungkinkan menghasilkan 50 kw padi per-ha atau 20 kw jagung per-ha. Pendapatan
petani dr 1 kw padi Rp 32.000,00 dan dr 1 kw jagung Rp 20.000,00 dan dianggap bahwa
semua hasil tanamnya habis terjual.Masalah bagi petani adalah “Bagaimanakah rencana
(program) produksi yang dapat memaksimumkan pendapatan total?” Artinya: “Berapa
Tanah ditanami padi dan berapa yang ditanami jagung?” Susunlah model
matematikanya!

4. Sebuah perusahaan akan membeli paling sedikit 8 buah mesin untuk perluasan
pabriknya. Harga yg baru 15 juta/unit.di luar juga dpt dibeli mesin bekas dg umur 2 thn,
3 thn, dan 4 thn yg harganya diukur dr harga baru akan susut 3 juta per-tahunnya.
Keempat jenis di atas, yg baru, umur 2 thn, 3 thn, 4 thn mempunyai ukuran yg ber-beda2,
berturut-turut memakan tempat 3, 4, 5, dan 6 m2 per-unit nya, sedang ongkos
perawatannya berturut-turut 0, 1, 2, dan 4 juta/thn. Bila tempat yg tersedia untuk semua
mesin yang dibeli hanya 35 m 2 dan ongkos perawatan total yg disediakan hanya 7 juta
pertahun, berapa unit dari jenis2 mesin di atas sebaiknya dibeli supaya batas-batas
kendala tidak dilanggar dan uang pembelian total minimum (Perhitungan hanya terbatas
untuk 1 thn saja). Susunlah model matematikanya!

5. Untuk menjaga kesehatan, seseorang harus memenuhi kebutuhan minimum perhari


akan beberapa zat makanan. Misalkan hanya ada tiga jenis zat makanan yang
dibutuhkan yaitu Kalsium, Protein dan Vitamin A. Sementara makanan yang tersedia
ada tiga jenis juga yaitu makanan A, B dan C yang harganya, zat-zat yang terkandung
di dalamnya, dan kebutuhan minimum perhari akan zat-zat makanan tersebut dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Makanan Kebutuhan
Kandungan
A B C Minimum
Kalsium 5 1 0 8
Protein 2 2 1 12
Vit. A 1 5 4 22
Harga/Unit 5000 8000 6000

Masalahnya adalah bagaimana kombinasi ketiga jenis makanan itu akan memenuhi
kebutuhan minimum perhari dan memberikan biaya terendah.

Anda mungkin juga menyukai