Anda di halaman 1dari 22

Pengulangan pada

MATLAB dan QBASIC


Pengantar :
Pengulangan (looping) adalah bagian 
yang bertugas melakukan kegiatan/proses 
secara berulang-ulang sesuai dengan 
perintah yang diberikan. Terdapat 4 
bagian pengulangan:
 Inisialisasi, berfungsi sebagai keadaan awal sebelum 
pengulangan dilakukan. Inisialisasi hanya dilakukan sekali 
selama pengulangan.
 Kondisi pengulangan, berfungsi untuk menentukan 
pengulangan akan dilakukan atau tidak. Selama kondisi 
pengulangan terpenuhi/benar, maka pengulangan akan 
dilakukan. Sebaliknya jika kondisi pengulangan tidak 
terpenuhi/salah, maka pengulangan dihentikan.
 Proses, yaitu bagian yang dilakukan berulang-ulang 
selama kondisi pengulangan terpenuhi atau bernilai benar.
 Pengatur iterasi, berfungsi untuk mengatur langkah iterasi. 
Langkah iterasi bisa dilakukan secara menaik atau 
menurun.
 Pengulangan while
Pengulangan while akan melakukan pemeriksaan 
kondisi terlebih dahulu. Jika kondisi tidak 
terpenuhi, ada kemungkinan pengulangan tidak 
dikerjakan sama sekali. Selama kondisinya 
terpenuhi/benar, maka pengulangan akan 
dikerjakan. Pengulangan while biasanya 
digunakan untuk kasus dimana banyaknya 
pengulangan yang akan dilakukan tidak diketahui 
secara pasti. Bentuk pengulangan dengan 
menggunakan while adalah sebagai berikut :

Dalam Matlab, terdapat dua jenis pengulangan, yakni


pengulangan dengan menggunakan while dan for
inisialisasi while kondisi proses pengatur 
iterasi end
Contoh :
i = 1; while i <= 10 disp('Teknik Geologi') 
i = i + 1; end
Pengulangan for
Pengulangan for biasanya digunakan untuk kasus dimana 
banyaknya pengulangan yang akan dilakukan sudah 
diketahui secara pasti dan menurut penulis, pengulangan 
dengan menggunakan for lebih mudah dan efektif 
digunakan dalam pemrograman di MATLAB. Bentuk 
pengulangan for adalah sebagai berikut :
 for inisialisasi : pengatur iterasi : kondisi proses end
Contoh :
 for i = 1 : 10 disp('Teknik  Geologi') end
for inisialisasi : pengatur iterasi : kondisi 
proses endContoh :
for i = 1 : 10 disp('Teknik Informatika') 
end
Perulangan dalam bahasa pemrograman 
QBasic
merupakan suatu kondisi yang memenuhi 
untuk melakukan perulangan statement 
tertentu sampai kondisi tersebut tidak 
terpenuhi sehingga perulangan dihentikan. 
Sudah fauzi janjikan untuk artikel 
selanjutnya yakni akan
membahas mengenai perulangan universal 
menggunakan FOR...NEXT

Perulangan QBasic
 FOR...NEXT
Digunakan untuk mengontrol jalannya perulangan pada
program, dimana statement tersebut akan mengalami
perulangan selama kondisi atau pernyataan masih memenuhi
syarat.
Bentuk Umumnya:
FOR (PENCACAH)=(AWAL) TO (AKHIR)
(STATEMENT)
NEXT (PENCACAH)
KETERANGAN:
pencacah:Nama sembarang numeric
awal :nilai awal/batas bawah pencacah
akhir :nilai akhir/batas atas pencacah
Contoh Program For...Next Universal
 Diinginkan dari user menampilkan Output sbb:

1 2 3 4 5
1 2 3 4
1 2 3
1 2
1

Code Programnya:
Sejauh ini, dalam skrip dan fungsi yang telah kita lihat, setiap
pernyataan dieksekusi secara berurutan. Artinya tidak selalu diinginkan,
dan pada bagian ini kita akan melihat bagaimana untuk membuat pilihan
apakah pernyataan dijalankan atau tidak, dan bagaimana memilih antara
atau di antara mereka. Pernyataan yang mencapai hal ini disebut seleksi
atau bercabang pernyataan. The MATLAB perangkat lunak ® memiliki
dua pernyataan dasar yang memungkinkan pilihan: if statements dan
switch statements. If statement memiliki else dan elsei untuk
percabangan. If pernyataan menggunakan ekspresi yang logis benar atau
salah. Ekspresi ini menggunakan operator relasional dan logis.
MATLAB juga memiliki fungsi yang bertanya apakah sesuatu itu benar
atau salah; fungsi-fungsi ini akan dibahas di akhir bab ini.

Selection Pada Pemograman


Matlab dan QBasic
 3.1 RATIONAL EXPRESSIONS
Kondisi if statements digunakan secara konseptual, atau 
logis, benar atau salah. Ekspresi ini disebut rational 
expressions , atau kadang-kadang Boolean atau logical 
expressions. Ekspresi ini dapat mengggunakan relational 
operators, yang berhubungan dua ekspresi dari jenis yang 
kompatibel, dan logical operators, yang beroperasi pada 
operan logis. Relational operators dalam MATLAB adalah:
Untuk pengoperasian numerik, penggunaan operator ini 
sangatlah mudah. Sebagai contoh, 3 < 5 means “3 less 
than 5,” yang secara konsep adalah ekspresi yang 
benar. Tapi, di MATLAB, seperti di banyak bahasa 
pemrograman, logical true direpresentasikan oleh 
integer 1, dan logical false direpresentasikan oleh 
integer 0. Jadi, ekspresi 3 <5 sebenarnya memiliki nilai 
1 di MATLAB. Menampilkan hasil ekspresi seperti ini di 
Command Window menunjukkan nilai-nilai ekspresi.

>> 3 < 5
ans =
1
>> 9 < 2
ans =
0
THE MENU FUNCTION

MATLAB juga memiliki fungsi built-in yang disebut menu yang akan menampilkan 
Gambar Jendela dengan menekan tombol untuk memilih. String pertama dilewatkan 
ke fungsi menu adalah judul, dan sisanya adalah label yang muncul pada tombol 
push. Fungsi ini mengembalikan jumlah tombol yang ditekan. Sebagai contoh :

>> mypick = menu(‘Pick a pizza’,‘Cheese’,‘Shroom’,‘Sausage’);

Akan menampilkan Gambar Jendela dan menyimpan hasil dari tombol tekan pengguna 
dalam variabel mypick. Ada tiga tombol, yang setara nilai-nilai 1, 2, dan 3. Sebagai 
contoh, jika pengguna menekan tombol Sausage, mypickakan memiliki nilai 3 :

>> mypick
mypick =
3

Perhatikan bahwa string 'Cheese', 'Shroom', dan 'Sausage' hanya label pada 
tombol. Nilai aktual pers tomboldalam hal ini akan menjadi 1, 2, atau 3.
Fungsi iskeyword akan menentukan apakah ya atau tidak nama 
adalah suatu kata kunci di MATLAB, dan karena itu ada beberapa hal 
yang tidak dapat digunakan sebagai nama identifier. Dengan 
sendirinya (tanpa argumen), itu akan mengembalikan daftar semua 
kata kunci. Perhatikan bahwa nama-nama fungsi seperti sin bukan 
kata kunci, sehingga nilai-nilai mereka dapat ditimpa jika digunakan 
sebagai nama identifier.

>> iskeyword(‘sin’)
ans =
0
>> iskeyword(‘switch’)
ans =
1
>> iskeyword
ans =
‘break’
‘case’
catch’
% etc.
SELECT CASE adalah salah satu bentuk perintah kondisi  dalam Qbasic selain IF 
THEN. Dengan konsep memberikan kemungkinan nilai variabel yang ingin dicari.
Bentuk umum:
 SELECT CASE <var>
CASE <kemungkinan 1 nilai var>
  Statemen
CASE <kemungkinan 2 nilai var>
    Statemen
….
….
CASE <kemungkinan n nilai var>
   Statemen
END SELECT
….
END
Berikut Contoh programnya !!!
Langkah pertama : Ketikkan INPUT  “Silahkan Masukkan Angka (1-7) : “, Hari%

Selection QBasic
Kemudian ketik juga SELECT CASE Hari% 
fungsinya untuk memilih hari-harinya. 
(lihat gambar 1.4)

Gambar 1.4
Langkah kedua : Kemudian anda input 
CASE 1 dibawahnya ada ketikkan PRINT 
“Senin”. (lihat gambar 1.5)

Gambar 1.5
Selanjutnya anda ulangi langkah tersebut 
hingga CASE 7 yang artinya hari minggu. 
(lihat gambar 1.6)

Gambar 1.6
 Langkah ketiga : dilangkah ini anda ketikkan CASE ELSE 
lalu INPUT “Anda Salah Memasukkan Angka” fungsinya 
adalah agar si user jika salah memasukkan angka yang 
sudah terinput akan melihat di layar ANDA SALAH 
MEMASUKKAN ANGKA. Setelah itu anda ketikkan END 
SELECT dan END untuk mengakhiri sebuah koding. (lihat 
gambar 1.7)
 Langkah keempat : Tekan F5 atau klik Run → Start untuk 
membuka hasil akhirnya.Setelah terubuka hasilnya 
silahkan masukkan angka yang sudah ditentukan atau 
boleh juga tidak sesuai. Contoh saya memasukkan angka 5 
maka outputnya adalah jum’at. (lihat gambar 1.8)
Disusun Oleh :
Desman Putra Jaya Zega
17.287.0002 ( Teknik Geologi )
Komputasi Geologi

Institut Sains dan Teknologi TD Pardede

Anda mungkin juga menyukai